blangko penyelidikan
DESCRIPTION
Penyelidikan KecelakaanTRANSCRIPT
PETUNJUK UNTUK MENELITI FAKTOR - FAKTOR
PENYEBAB DAN TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
BAGIAN 1 – PERALATAN
1.0 Apakah keadaan berbahaya merupakan faktor penyokong ? Ya, karena unsafe condition termasuk salah satu faktor yang menjurus terciptanya accident. Oleh karena
itu, terdapat peraturan-peraturan keselamatan yang isinya memuat tindakan tindakan yang harus dilakukan ketika menghadapi keadaan yang berbahaya dan lamanya
waktu paparan tersebut. Selain itu disediakan APD yang berfungsi melindungi diri para operator dari risiko-risiko yang mungkin ditimbulkan oleh unsafe condition.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
1.1 Apakah kekurangan dalam peralatan
/ bahan – bahan mendukung adanya
keadaan yang berbahaya ?
Peralatan seperti APD sangat
diperlukan dalam menunjang
keselamatan para pekerja, dengan
dikenakannya APD diharapkan
para pekerja dapat diminimalkan
dari risiko kecelakaan kerja,
kekurangan bahan-bahan maupun
ketidaksediaan peralatan
pendukung juga akan
meningkatkan risiko kecelakaan
kerja.
Peralatan/bahan pendukung
lainnya sebaiknya dipenuhi dan
dipelihara dengan baik.
Peralatan/bahan pendukung yang
dibutuhkan semestinya mengacu
pada ketentuan tertentu, oleh
karena itu harus dilengkapi.
Teliti kembali prosedur inspeksi yang telah
dibuat
Buat laporan apabila terjadi kerusakan atau
masa pakai peralatan telah habis.
Permintaan perbaikan/penggantian
peralatan/bahan/APD yang diketahui
bermasalah atau pun telah habis masa
pakainya.
Yakinkan bahwa seluruh peralatan/bahan
pendukung dapat bekerja dengan baik.
Termasuk juga suku cadang dan bahan-
bahan yang dipakai.
Lakukan inspeksi terhadap kelengkapan
peralatan-peralatan penunjang
keselamatan APD dan bahan-bahan yang
diperlukan.
Segera lakukan permintaan penggantian
terhadap peralatan dan bahan-bahan
yang sudah habis masa pakainya/rusak.
Periksa peralatan yang telah diperbaiki
dan diganti, apakah benar benar sudah
bekerja dengan baik.
KECELAKAAN KEBAKARAN HEAT
EXCHANGER
TY
TY
1.2 Apakah keadaan yang berbahaya ini
diketahui ?
Bila ya, jawab A dan B.
Bila tidak, lanjutkan ke 1.3
A. Apakah keadaan berbahaya ini
dilaporkan ?
B. Apakah karyawan diberitahu
tentang hal ini dan cara – cara
kerja yang aman sebagai
tindakan sementara ?
Operator ditugaskan untuk selalu
mengetahui dan mengawasi apa
yang menjadi area kerjanya.
Segala macam keadaan yang
menimbulkan potensi bahaya
seharusnya segera dilaporkan
kepada supervisor dan dituliskan
pada catatan kegiatan harian,
selain itu dapat juga diceritakan
kepada sesama rekan kerja saat
pergantian shift.
Tiap karyawan sudah dibekali
dengan hal tersebut dan dapat
menanganinya walaupun untuk
sementara sebelum diperbaiki oleh
maintenance. Namun untuk suatu
waktu dimungkinkan supervisor
yang akan memberikan tugasnya
secara langsung.
Lakukan job safety analysis.
Pertinggi kemampuan karyawan untuk
mengenal keadaan yang berbahaya.
Tingkatkan kemauan/kesadaran operator
untuk melaporkan keadaan yang berbahaya.
Sediakan peralatan untuk mengecek
keadaan berbahaya kalau diperlukan.
Teliti kembali setiap perubahan yang
dilakukan terhadap peralatan.
Latih karyawan dalam cara melaporkan.
Tekankan bahwa ini adalah tanggung jawab
setiap karyawan.
Teliti kembali prosedur kerja untuk
menghindari bahaya.
Perbaiki komunikasi anatara supervisor –
karyawan.
Coaching karyawan oleh supervisor tiap
pagi atau saat pergantian shift dan
membahas bersama masalah yang terjadi
di area kerja masing operator.
Mengharmoniskan supervisor dengan
karyawannya sehingga komunikasi jika
terdapat hal seperti ini mudah dilakukan.
Pemberian coaching motivasi kepada
karyawan mengenai penanganan
sementara apabila terjadi keadaan yang
berbahaya.
Simulasi bahaya yang dilakukan
beberapa bulan sekali.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
1.3 Apakah ada prosedur equipment
inspection untuk mengetahui
keadaan berbahaya ?
Inspeksi peralatan dibutuhkan
secara berkala tiap harinya guna
mengetahui apabila peralatan
tersebut tidak bekerja
Buat laporan harian yang didalamnya berisi
check list mengenai peralatan peralatan
operasi di kilang tanpa terkecuali, terutama
untuk peralatan yang vital dalam proses
Buat laporan harian yang didalamnya
berisi check list, setiap pekerja lapangan
diberikan tugasnya masing-masing satu
atau beberapa peralatan, dan dia
diberikan kewajiban tiap harinya/shiftnya
TY
TY
TY
TY
sebagaimana mestinya.
Dengan adanya pelaksanaan
sesuai prosedur tersebut, dapat
diminimalkan dari keadaan
bahaya.
pengolahan di kilang.
Melatih operator untuk benar benar
mengikuti prosedur tersebut tanpa
terkecuali, apabila tidak, dikenakan sanksi.
untuk mengerjakan tugas tersebut.
Untuk hal-hal tertentu yang dirasa sangat
penting dan dibutuhkan penanganan
segera dapat juga disertakan pada kolom
catatan.
Coaching kepada operator guna
mengajak operator mengikuti prosedur
yang telah ditentukan.
Menelaah apakah prosedur itu sudah
benar benar sesuai atau memang ada
ketidakcocokan.
1.4 Apakah procedur equipment
inspection yang ada mengungkapkan
keadaan yang berbahaya ini ?
Melalui inspeksi para pekerja
dapat segera mengetahui apabila
peralatan yang diawasinya
mengalami gangguan dan bisa
memicu keadaan yang berbahaya,
Telaah kembali prosedur dan adakan
perubahan seperlunya.
Lengkapi dengan alat pengetest kalau
diperlukan
Perbaikan terdahap peralatan yang bekerja
tidak sebagai mana mestinya.
Lakukan permintaan perbaikan terhadap
peralatan yang mengalami kerusakan.
Cek apakah peralatan yang sudah
diperbaiki benar benar sdah normal
kembali.
Catat setiap kejadian tersebut agar
apabila terjadi hal-hal seperti itu kembali
dapat segera ditangani.
1.5 Apakah yang digunakan alat / bahan
yang cocok ?
Sebaiknya digunakan yang cocok
dan memenuhi standar namun
terkadang karena bermasalah
dengan bagian managemen,
managemen akan memilih
peralatan yang cenderung murah
sehingga kurang memenuhi
Perinci / penjelas peralatan / bahan yang
cocok dalam prosedur kerja.
Mendekatkan bagian dengan bagian
managemen, sehingga saling enak.
Telaah apakah peralatan telah benar benar
Tentukan pemilihan peralatan yang
benear benar cocok dan sesuai dengan
area kerja, peralatan harus
menguntungkan, hemat konsumsi BB,
hemat listrik, jarang bermasalah.
Permohonan penggantian peralatan yang
TY
TY
standar. cocok dan memenuhi persyaratan. sudah tidak cocok lagi.
Harmonisasi hubungan kita dengan
managemen, setiap ada permintaan
barang keluar masuk sebaiknya bertemu
dengan managemen untuk membahas
penyelesaiannya.
1.6 Apakah yang peralatan / bahan yang
cocok ada tersedia ?
Tersedia namun kurang begitu
lengkap, managemen
kelihatannya kurang serius dan
kurang mengetahui bahayanya
risiko kerja dilapangan sehingga
peralatannya walaupun tersedia
namun tidak semuanya cocok dan
memenuhi standar.
Lengkapi atau ganti dengan peralatan /
bahan yang cocok dan terstandar dengan
jelas.
Teliti kembali spesifikasi dan prosedur
pembelian. Buat perkiraan untuk pemakaian
selanjutnya.
Harmonisasikan dengan managemen agar
tidak ada rasa saling curiga antar bagian
Segera lengkapi peralatan yang belum
tersedia, dan untuk peralatan yang belum
cocok/ tidak standar dapat diganti dengan
yang standar, ini sangat diperlukan untuk
mencegah terjadinya keadaan yang
berbahaya.
Permintaan peralatan/bahan yang
diajukan kepada managemen hendaknya
jelas dan rinci sehingga tidak akan terjadi
kesalahan dalam pembelian peralatan.
Diadakan diskusi dengan managemen
sehingga dapat saling enak, tidak saling
bersaing, dapat bersatu.
1.7 Apakah karyawan mengetahui
dimana dia bisa mendapatkan
peralatan / bahan yang dibutuhkan ?
Harusnya tahu karena
peralatan/bahan tersebut tentu
sudah diletakan pada tempat yang
telah ditentukan yaitu aman dan
mudah dijangkau
Teliti kembali prosedur penyimpanan dan
pengambilan peralatan/barang.
Tingkatkan kesadaran operator untuk
mengembalikan peralatan kembali pada
tempatnya apabila telah digunakan.
Tingkatkan kesadaran operator dalam
melaksanakan sesuai prosedur.
Koreksi prosedur
penyimpanan/pengambilan peralatan dan
bahan.
Lakukan pengecekan terhadap peralatan
tersebut apakah sudah sesuai pada
tempat yang telah disediakan, jika belum
maka segera letakan pada tempat yang
TY
TY
telah ditentukan.
Beritahu kepada karyawan/supervisor
mengenai pemndahan tempat tersebut
agar tidak bingung.
Memberikan nasihat antar karyawan
apabila diketahui rekannya tidak
melakukan sesuai prosedur.
1.8 Apakah digunakan alat pengganti
untuk peralatan yang seharusnya
dipakai ?
Karena terpaksa, terkadang
digunakan peralatan pengganti
sebelum peralatan yang
seharusnya tersedia, walaupun
masih mempunyai risiko tinggi
namun apa daya jika memang
terjadi demikian, setidaknya sudah
mencoba mencegahnya.
Laporkan kepada supervisor /
atasan mengenai hal tersebut agar
segera mendapat penanganan.
Lengkapi dengan alat / bahan yang cocok.
Beri peringatan apabila memakai alat /
bahan yang tidak sesuai.
Minimalkan penggunaan alat pengganti
tersebut.
Segera buat permintaan peralatan untuk
diajukan kepada managemen, dan kalo
perlu tambah keterangan jika itu harus
segera direalisasikan
Minimalkan penggunaan alat tersebut,
beri tagline terhadap peralatan yang
bersifat sebagai pengganti.
Berikan coaching kepada operator
lapangan mengenai penggunaan alat
pengganti tersebut dan beritahukan untuk
bekerja lebih hati-hati.
1.9 Apakah design peralatan
memungkinkan karyawan membuat
kesalahan atau merasa cepat lelah ?
Saat ini telah banyak peralatan
yang bentuknya disesuaikan
dengan bentuk tubuh
penggunanya, ergonomi yang
tinggi, peralatan dengan ergonomi
yang rendah tentu akan
memberikan beban yang lebih
Telaah mana saja peralatan yang designnya
tidak sesuai dengan karyawan.
Lakukan perubahan/modifikasi peralatan
sehingga karyawan bisa bekerja dengan
rasa nyaman dan aman.
Lakukan inspeksi terhadap peralatan
mana saja yang designnya tidak cocok
dengan pekerjaan karyawan.
Beri coaching kepada karyawan yang
bekerja dengan peralatan yang tidak
sesuai design tersebut agar bekerja
TY
TY
kepada operator yang
mengenakannya.
Selain itu operator yang kurang
mengetahui design dan cara
penggunaan alat tersebut akan
dapat melakukan kesalahan fatal
yang menyebabkan timbulnya
keadaan yang berbahaya.
Cek peralatan baru sebelum dipakai.
Minta kepada karyawan untuk melaporkan
keadaan yang mungkin membahayakan
disebabkan design peralatan.
Tingkatkan pengetahuan penggunaan alat.
dengan santai dan jangan tergesa-gesa.
Adakan diskusi dan lakukan perubahan
modifikasi design peralatan agar lebih
ergonomis.
Rutin adakan coaching kepada operator
terutama mengenai peralatan baru yang
agak berbeda cara pengoperasiannya.
Minta kepada karyawan segera
melaporkan apabila timbul cedera saat
mengoperasikan peralatan yang tidak
sesuai design tersebut dan jangan
sampai memaksakan diri dengan
keadaan tersebut.
1.10 Apakah design peralatan mendukung
adanya keadaan bahaya ?
Peralatan yang tidak sesuai
dengan karyawannya dapat
memberikan beban lebih kepada
karyawan sehingga karyawan
cepat merasa lelah dan
meningkatkan kesalahannya,
kemungkinan timbulnya cedera
lebih tinggi.
Teliti kembali peralatan-peralatan yang
designnya mengganggu itu dan apabila perlu
tentukan persyaratan tambahan dan batasan
batasan dalam mengoperasikan alat
tersebut.
Inspeksi terhadap peralatan yang tidak
sesuai designnya.
Cari alternatif perbaikannya/modifikasi
Diskusikan hasil rancangan dengan pihak
terkait, apabila memenuhi syarat maka
dapat segera diaplikasikan.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
1.11 Tambahkan faktor – faktor penyebab
lainnya dalam kolom penjelasan !
- Kekurangpedulian pekerja
dengan keadaan bahaya.
- Jumlah pekerja yang kurang dan
tidak sesuai dengan tuntutan
Tingkatkan keharmonisan antar
karyawan maupun dengan
supervisor.
Laporkan jika merasa memang
- Perbanyak pengetahuan bagi pekerja
mengenai keadaan bahaya dan
dampaknya bagi pekerja dan
perusahaan
TY
TY
pekerjaan
- Keterlambatan datangnya
peralatan yang disebabkan
ketersediaan di pasaran.
- Penempatan pekerja yang tidak
sesuai dengan kondisi fisik
maupun psikologi pekerja.
memerlukan tenaga tambahan.
Pantau terus proses pengiriman
peralatan agar bisa datang tepat
waktu.
Telaah penempatan pekerja,
apakah telah sesuai pada
tempatnya atau belum.
- Tambah jumlah pekerja sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan.
- Berikan perhatian lebih terhadap
peralatan yang susah di dapat di
pasaran
- Sesuaikan kondisi fisik dan psikologi
pekerja dengan sifat pekerjaan.
BAGIAN 2 - LINGKUNGAN
2.0 Apakah lokasi / letak peralatn / barang / karyawan merupakan faktor pendukung ?
Bila ya, jawab yang berikut. Bila tidak lanjutkan ke Bagian 3
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
2.1 Apakah letak / posisi alat / barang /
karyawan menyokong keadaan
bahaya ?
Posisi peralatan akan sangat
berpengaruh terhadap potensi
bahaya yang mungkin akan timbul,
contohnya seperti pekerjaan yang
dilakukan diatas ketinggian 1,8
meter diharuskan mengenakan
harness.
Kekurangpahaman/
ketidaksadaran karyawan dengan
posisi peralatan yang
mengandung potensi bahaya
dapat menjurus pada timbulnya
keteledoran.
Lakukan job safety analysis.
Tingkatkan kepekaan karyawan terhadap
peralatan yang posisinya mengandung
potensi bahaya.
Teliti kembali job prosedur.
Diskusikan mengenai pemindahan letak
barang/peralatan tersebut.
Rubah letak alat / barang dan orang.
Sediakan alat pengaman seperti pagar tanda
dan sebagainya.
Pelajari job safety analysisnya.
Inspeksi peralatan-peralatan yang
kemungkinan letaknya mengandung
potensi bahaya.
Jika dimungkinkan, lakukan perubahan
letak alat/barang/bahannya. Dengan tetap
menyediakan alat pengaman seperti
pagar, tanda sedang melakukan
pekerjaan.
Beritahukan kepada seluruh karyawan
mengenai perubahan letak tersebut untuk
menghindari kebingungan.
Tetap bekerja dengan penuh waspada
TY
TY
Bekerja harus dengan penuh
kehati-hatian dan kewaspadaan.
dan kehati-hatian.
Sesuaikan pekerjaan dengan kondisi
pekerjanya.
Sediakan alat pengamanan tambahan
seperti platform atau tangga.
Jika perlu berikan juga tagline berbahaya
pada peralatan-peralatan yang menurut
posisinya berpotensi menimbulkan
keadaan bahaya.
1.2 Apakah keadaan bahaya diketahui ?
Jika ya, Jawab A dan B.
Jika tidak, lanjutkan 2.3
A. Apakah keadaan bahaya
dilaporkan ?
B. Apakah si karyawan diberitahu
tentang ini dan cara – cara kerja
yang aman sebagai tindakan
sementara ?
Setiap keadaan di tempat mereka
kerja yang menurutnya berbahaya
seharusnya segera dilaporkan
kepada supervisor atau atasan
terkait agar segera mendapat
penanganan.
Yang perlu diperhatikan dalam hal
ini adalah perlunya kesadaran
karyawan untuk segera
melaporkan hal-hal yang tidak
terjadi sebagaimana mestinya.
Terkadang karyawan merasa hal
yang tidak sebagaimana mestinya
itu merupakan hal yang sepele
oleh karena itu kita perlu
meningkatkan kesadaran mereka.
Lakukan job safety analysis.
Tingkatkan kemampuan karyawan untuk
mengenal keadaan bahaya.
Teliti kembali perubahan / modifikasi
terhadap peralatan.
Latih karyawan untuk membiasakan
melaporkan dan memiliki rasa tanggung
jawab.
Teliti kembali prosedur kerja untuk
menghindari bahaya.
Perbaiki komunikasi supervisor – karyawan.
Latih karyawan agar terbiasa untuk
melapor apabila terjadi hal-hal yang tidak
sebagaimana mestinya.
Berikan coaching kepada karyawan agar
dalam bekerja dapat lebih bertanggung
jawab.
Tingkatkan kepekaan karyawan terhadap
hal-hal yang dapat memicu keadaan
berbahaya.
Biasakan agar pekerja melakukan
tugasnya sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan.
TY
TY
TY
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
1.3 Apakah memang seharusnya si
karyawan berada di sekitar alat /
barang ?
Setiap pekerjaan yang diberikan
harus dilakukan sesuai dengan
prosedurnya dan apabila pekerja
memang harus berada di dekat
atau di sekitar alat tersebut maka
harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
Karyawan yang di area kerjanya
terdapat peralatan / barang
tersebut diharapkan selalu berada
di dekat peralatan sehingga dapat
mengawasinya dengan baik dan
segera melaporkannya apabila
terjadi hal-hal yang tidak biasa
kepada supervisor terkait.
Teliti kembali job prosedur yang diberikan.
Sediakan pagar dan tanda – tanda
pengaman lainnya terhadap peralatan-
peralatan terutama yang vital dan perlu
perhatian khusus.
Sesuaikan area pekerjaan dengan kondisi
pekerjanya.
Telaah kembali job prosedur yang telah
diberikan kepada tiap-tiap pekerja.
Lengkapi area kerja dengan pagar dan
tanda pengaman lainnya jika memang
benar-benar diperlukan.
Sesuaikan tempat bekerja dengan kondisi
pekerjanya, contohnya apabila pekerja itu
takut ketinggian, maka jangan diberikan
area kerja yang letaknya tinggi.
1.4 Apakah keadaan bahaya disebabkan
oleh lokasi / letak peralatan / barang
terlihat oleh si karyawan ?
Letak peralatan hendaknya terlihat
dan mudah dijangkau oleh
karyawan.
Setiap pekerja bertanggung jawab
atas segala peralatan yang berada
di area kerjanya.
Pekerja diperbolehkan memberi
masukan, perbaikan terhadap
Perbaiki penerangan atau susunan alat –
alat / barang supaya peralatan lebih mudah
terlihat.
Pasang tanda-tanda khusus pada peralatan
yang rentan menimbulkan keadaan bahaya.
Lakukan inspeksi letak peralatan, apakah
benar benar sudah mudah terlihat dan
gampang dijamah.
Lakukan pengecekan terhadap peralatan
penunjang seperti penerangan, cek
apakah semuanya berfungsi dengan baik,
jika ada yang bermasalah segera
laporkan agar dapat dilakukan
TY
TY
letak peralatan sehingga pekerja
dapat merasa aman dan nyaman
di area kerjanya
penggantian.
Lakukan pemasangan tanda-tanda
pengaman terhadap peralatan yang
rentan menimbulkan keadaan bahaya.
Tata ulang peralatan/ pindah peralatan
yang berpotensi menyebabkan keadaan
yang tidak aman jika memungkinkan.
2.5 Apakah ruangan kerja cukup luas ? Ruang kerja yang disediakan
biasanya disesuaikan dengan
kebutuhan pekerjaan, jumlah
orang yang bekerja di area
tersebut dan jumlah kebutuhan
tempat peletakan peralatan.
Namun terkadang dikarenakan
perlunya penambahan kapasitas,
jadi kadang perusahaan seolah
terpaksa memanfaatkan lahan
yang tersisa seadanya. Yang
mungkin hal ini dapat
mempengaruhi kinerja dari
karyawannya.
Teliti kembali kebutuhan tempat untuk
bekerja dan adakan perubahan seperlunya.
Tingkatkan kesadaran karyawan akan hak
dan kewajibannya.
Diskusi antara supervisor dengan
karyawannya perlu dilakukan untuk
mengambil langkah yang terbaik apabila
dijumpai masalah.
Prioritaskan memberikan kenyamanan bagi
para karyawan dalam bekerja.
Inspeksi terhadap area kerja karyawan,
apabila dijumpai area kerja yang cukup
terbatas, cari penyelesaiannya,
diskusikan dengan karyawan terkait.
Sesuaikan luas area kerja dengan
kebutuhan tiap karyawan. Letakan
peralatan-peralatan di tempat yang tidak
mengganggu pergerakan karyawan.
Lakukan perubahan posisi/letak
peralatan-peralatan agar dapat
melapangkan area kerja jika
dimungkinkan.
2.6 Apakah keadaan sekeliling
merupakan faktor penyokong
terhadap keadaan bahaya ?
(misalnya penyerangan, getaran,
panas dsb) ?
Keadaan sekeliling area kerja
karyawan tentu sangat
mendukung keadaan bahaya,
misalnya seperti banyaknya
getaran dapat menyebabkan
perubahan letak peralatan dan
Lakukan pengecekan berkala terhadap
lingkungan dan bandingkan hasilnya dengan
standar yang berlaku.
Tingkatkan kesadaran karyawan agar benar-
benar menaati batasan-batasan yang
Laksanakan inspeksi terhadap peralatan
maupun karyawan yang terkena dampak
dari keadaan lingkungan sekelilingnya itu,
tentukan langkah yang harus diambil dari
hasil inspeksi tersebut.
TY
TY
menimbulkan kelelahan bagi
karyawan, kurangnya penerangan
dapat menyebabkan kesalahan
bagi karyawan dalam melakukan
tugasnya.
diberikan dalam suatu area kerja.
Kurangi paparan langsung terhadap
peralatan terkait dengan memindahkan
peralatan jika dimungkinkan atau dengan
pemberian tambahan seperti isolasi.
2.7 Cantumkan faktor tambahan dikolom
penjelasan !
Letak peralatan yang memang
terpaksa susah untuk dijangkau
karena banyak terhalang oleh
peralatan lain dan letaknya yang
tinggi.
Indikator operasi proses yang
susah dilihat karena penerangan
yang kurang.
Tidak bolehnya diletakan
penerangan pada suatu tempat
dikarenakan alasan keselamatan.
Kerjakan dengan kewaspadaan dan penuh
hati-hati.
Buat jalan lain menuju peralatan yang
susah dijangkau tersebut.
Lakukan penggantian / modifikasi
indikator agar lebih mudah dilihat dan
terbaca jika dimungkinkan, diskusikan
dengan pihak-pihak terkait.
BAGIAN 3 - MANUSIA
3.0 Apakah cara kerja yang dipakai merupakan faktor penyebab ?
Jika ya, Jawab yang berikut. Jika tidak lanjutkan ke pertanyaan 3.6
TY
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
3.1 Apakah ada peraturan tertulis atau
peraturan yang diketahui untuk
pekerjaan ini ?
Jika ya, jawab A, B dan C
Jika tidak langsung ke 3.2
A. Apakah prosedur kerja bisa
memperkirakan adanya faktor
yang menyebabkan
kecelakaan ?
B. Apakah si karyawan tahu
prosedur kerja ?
C. Apakah si karyawan
menyimpang dari prosedur kerja
?
Setiap jenis pekerjaan yang
diberikan kepada pekerja harus
selalu dilakukan berdasarkan SOP
yang berlaku, tanpa terkecuali
Pekerja harus dengan penuh
tanggung jawab melaksanakan
SOP itu, akan dikenakan sanki
bagi yang menyepelekannya.
Setiap pekerjaan pastinya selalu
disertai dengan SOP nya tidak
mungkin ada pekerjaan yang
harus dilakukan tapi kita tidak tahu
langkah standarnya.
a. Prosedur kerja dibuat
bertujuan untuk
meminimalkan dan
menghilangkan potensi
bahaya yang mungkin
akan timbul saat pekerja
melakukan suatu
pekerjaan.
b. Mau tidak mau setiap
karyawan diharuskan
mengetahui prosedur
kerja terlebih dahulu
sebelum melakukan
Buat job safety analysis dan buat cara kerja
yang aman.
Telaah lebih lanjut terhadap prosedur kerja
yang telah ada, dan koreksi apabila sudah
ada ketidaksesuaian dengan kondisi aktual
di lapangan.
Lakukan perbaikan prosedur kerja.
Tingkatkan kesadaran pekerja untuk menaati
prosedur kerja yang telah tersedia
Perbaiki cara memberi instruksi
Cari tahu mengapa. Minta ke pada karyawan
untuk melaporkan kesulitan.
Lakukan perubahan prosedur kerja
seperlunya
Tingkatkan komunikasi antara supervisor
dengan karyawan, harus dapat tercipta
lingkungan yang serasi.
Lakukan review terhadap prosedur kerja
yang telah ada dan jika perlu lakukan
revisi terhadap prosedur kerja tersebut.
Sediakan prosedur kerja di setiap
peralatan terutama peralatan yang
penting jika memungkinkan.
Beritahukan apabila ada update prosedur
kerja kepada karyawan terkait.
Laporkan segera ke supervisor jika ada
kondisi peralatan maupun lingkungan
yang tidak sesuai sehingga menyebabkan
prosedur kerja tidak dapat dilakukan
dengan tuntas.
TY
TY
TY
TY
pekerjaan tersebut,
karena bukan tidak
mungkin dapat terjadi
kegagalan kerja apabila
pekerja asal-asalan
dalam melakukan
pekerjaan tersebut.
c. Penyimpangan terpaksa
harus dilakukan biasanya
karena pekerja merasa
prosedur kerja yang
sudah ada sudah tidak
sesuai lagi dengan
kejadian sesungguhnya
yang berlaku dilapangan.
Namun terkadang ada
juga pekerja yang merasa
memiliki inovasi yang
lebih baik daripada
prosedur kerja yang ada.
Terkadang ada juga
karyawan yang
menyepelekan prosedur
kerja yang telah tersedia
sehingga melakukan
kerjaanya dengan asal-
asalan, hal ini sangat
berbahaya.
3.2 Apakah si karyawan dalam keadaan
sehat fisik maupun mental ?
Dalam melakukan suatu pekerjaan
tentunya pekerja harus merasa
Teliti kembali persyaratan kesehatan. Sebelum memberikan tugas kepada
karyawan, yakinkan bahwa karyawan
TY
sehat jasmaninya maupun
rohaninya.
Terkadang dijumpai karyawan
yang tetap memaksakan untuk
bekerja walaupun badannya
sedang kurang fit, hal seperti ini
yang sebenarnya dapat memicu
tercipatanya kondisi yang
berbahaya.
Jangan menggunakan karyawan yang sakit.
Tingkatkan kesadaran karyawan mengenai
diri pribadinya yang menyangkut
kesehatannya.
Lakukan medical check up secara rutin guna
mengetahui kesehatan tiap pekerja.
Jangan pernah paksakan diri untuk bekerja
jika sedang merasa kurang enak badan
karena itu justru akan menyusahkan orang
lain.
sedang berada pada kondisnya yang fit
dan prima.
Wajibkan setiap karyawan untuk
melakukan medical check up beberapa
bulan sekali.
Jangan paksakan diri untuk bekerja jika
sedang tidak enak badan.
3.3 Apakah langkah – langkah dalam
prosedur kerja ada yang terlalu sulit
dikerjakan, contoh terlalu banyak
minta tenaga ?
Kadang terdapat peralatan yang
memang sulit untuk dioperasikan
karena letak, ukuran dan caranya.
Contohnya membuka kerangan
yang berukuran besar biasanya
dibutuhkan tenaga tambahan dari
beberapa orang.
Rubah cara kerja.
Koordinasikan dengan rekan kerja apabila
merasa kesulitan dalam melakukan sesuatu,
sehingga akan menjadi mudah.
Tingkatkan rasa kebersamaan dan kegotong
royongan antar pekerja.
Terhadap kerangan, lakukan regreasing
di bagian yang macet/seret untuk dibuka.
Kerangan yang berukuran besar biasanya
dapat dimodifikasi dengan penggunaan
gear box.
Tambahkan fasilitas penunjang seperti
bordes.
Harmoniskan hubungan kerja antar
karyawan sehingga akan mencipatakn
koordinasi yang sempurna.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASAN TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
TY
3.4 Apakah pekerjaan dibuat sedemikian
rupa sehingga orang mudah
melakukan penyimpangan ?
Contoh system premi dan
sebagainya
Pada dasarnya semua prosedur
kerja yang telah dibuat bertujuan
untuk memberikan rasa aman,
keselamatan dan nyaman
terhadap para pekerja maupun
peralatan.
Penyimpangan kadang terpaksa
terjadi ketika prosedur kerja
sangat sulit untuk dilakukan
mengingat kondisi lapangan sudah
berbeda dengan prosedur kerja
yang ada, atau bias juga
dikarenakan kondisi pekerja.
Rubah system kerja
3.5 Cantumkan faktor lain dikolom
penjelasan ! Kurangnya ketrampilan dan
kompetensi mengenai peralatan
tertentu yang diharuskan dilakukan
oleh pekerja yang berkompetensi
dan bersertifikat resmi.
Tentukan apakah pengerjaan pekerjaan
tersebut membutuhkan peralatan tambahan
yang mana pengoperasian peralatan
tersebut harus dilakukan oleh orang yang
sudah ahli (misal boiler).
Adakan coaching pelatihan karyawan
terhadap peralatan peralatan yang ada di
kilang, diharapkan dengan ini pekerja
dapat bertindak dengan lebih kompeten
yang akan meningkatkan kinerja
perusahaan.
3.6 Apakah ketiadaan alat – alat keselamatan kerja merupakan faktor penyokong terhadap kecelakaan ini ?
Jika ya, jawab yang berikut. Jika tidak langsung ke Bag. 4
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
3.7 Apakah ada persyaratan pemakaian
alat keselamatan kerja (AKK) untuk
tugas ini ?
Jika ya, jawab A, B dan C
Jika tidak langsung ke 3.8
a. Penggunaan AKK yang cocok
sudah tercantum prosedur kerja
dari suatu pekerjaan, jadi apabila
pekerja itu benar-benar
mengetahui dan melaksanakan
Teliti kembali persyaratan AKK yang
dibutuhkan untuk tiap pekerjaan.
Tingkatkan kesadaran pekerja untuk selalu
menaati prosedur kerja yang berlaku.
Lakukan penelitian untuk mengetahui
apakah persyaratan AKK telah sesuai
dengan jenis dan sifat pekerjaan yang
dilakukan,
TY
TY
TY
TY
Y
T
A. Apakah AKK yang cocok
tersedia ?
B. Apakah si karyawan tahu bahwa
pekerjaan memerlukan AKK ?
C. Apakah si karyawan tahu
menggunakan dan merawat
AKK ?
prosedur kerjanya, dia akan
mengetahui AKK apa saja yang
dibutuhkan dan tidak
melaksanakan pekerjaan yang
diberikan jika AKK ada yang tidak
tersedia.
b. Setiap pekerja yang benar-
benar mengikuti prosedur kerja
tentunya akan mengetahui AKK
apa saja yang dibutuhkan. Dan
tidak ada pekerjaan apapun yang
tanpa menggunakan AKK. Pasti
memerlukan AKK minimalnya.
c. Setiap pekerja diharuskan
mengetahui cara menggunakan
AKK dan fungsinya untuk apa,
untuk cara perawatannya kurang
ditekankan karena biasanya
perawatan dilakukan oleh pihak
ke-3 yang terkait.
Tingkatkan kesadaran karyawan bahwa
penggunaan AKK itu sangat penting karena
menyangkut dirinya sendiri dan orang lain.
Sediakan AKK yang sesuai dengan jenis
pekerjaan yang diberikan.
Teliti kembali prosedur kerja dan perbaiki
cara memberikan perintah.
Perbaiki cara memberikan perintah kerja.
Lakukan inspeksi untuk mengetahui
apaka tiap pekerja telah mengenakan
AKK yang diperlukan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
Coaching kepada karyawan agar selalu
melaksanakan pekerjaan dengan
mengacu pada prosedur kerja. Diberikan
pemahaman kepada setiap pekerja
mengenai apa itu keselamatan kerja dan
dampaknya bagi pekerja dan
perusahaan.
Adakan latihan secara berkala yang
isinya mengenai pelatihan keselamatan
kerja.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
3.8 Apakah penggunaan AKK secara
benar sewaktu terjadi kecelakaan ?
Keadaan berbahaya maupun
kecelakaan kerja yang terjadi tidak
selalu disebabkan karena
penggunaan AKK yang tidak
sesuai prosedur atau tidak
mengenakan AKK sesuai yang
telah ditentukan di prosedur kerja.
Namun banyak faktor lain yang
menimbulkan kecelakaan, seperti
Tentukan mengapa hal itu bisa dilakukan
dan ambil langkah – langkah
penyelesaiannya.
Latih kepekaan karyawan terhadap
lingkungan di sekitar area kerjanya yang
disertai dengan cara penanganan
sementara.
Lakukan inspeksi terhadap peralatan
AKK, apakah benar masih baik
kondisinya dan benar dalam
penggunaannya.
Cari faktor lain yang memicu terjadinya
kecelakaan kerja tersebut, pastikan
bahwa peralatan tersebut telah
TY
kondisi lapangan yang licin karena
terdapat tumpahan minyak
ataupun hujan. Disamping itu
faktor seperti lingkungan kerja
yang bising, panas juga ikut
menunjang terjadinya kecelakaan
kerja.
memenuhi persyaratan NFPA.
3.9 Apakah AKK memenuhi
persyaratan ?
Seharusnya setiap AKK yang telah
tersedia telah memenuhi
persyaratan sesuai dengan jenis
pekerjaan dan lingkungan dimana
mereka bekerja.
Karyawan juga hendaknya
menggunakan AKK sesuai yang
tercantum dalam prosedur kerja.
Cek standar AKK.
Yakinkan bahwa penggunaan AKK sesuai
dengan jenis pekerjaan dan kondisi
lingkungan area kerja.
Pastikan AKK yang digunakan telah
memenuhi standar NFPA atau standar
yang berlaku di perusahaan tersebut.
Pastikan AKK yang digunakan sesuai
dengan jenis pekerjaan dan kondisi
lingkungan sekitar.
1.10 Apakah pekerjaan ini memerlukan
alat – alat emergency ?
Contoh : pancuran untuk mencuci
mata.
Jika ya, jawab A, B dan C
Jika tidak langsung ke bag 4
A. Apakah alat emergency tersedia
?
B. Apakah penggunaan alat
emergency benar ?
C. Apakah alat emergency bekerja
baik ?
Alat emergency sangat diperlukan
di area kerja yang berpotensi
bahaya guna meminimalisir
potensi bahaya yang mungkin
akan timbul.
a. Seharusnya disetiap area yang
berpotensi bahaya disediakan alat
emergency yang sesuai dengan
peruntukannya. Misalnya water
shower disediakan di area kerja
yang dimana terdapat
penggunaan bahan kimia B3.
b. Setiap pekerja seharusnya
Sediakan alat emergency sesuai dengan
jenis pekerjaan dan potensi bahayanya.
Sediakan alat emergency di tempat yang
strategis, mudah dilihat dan dijangkau.
Berikan keterangan yang jelas tentang
penggunaan dari alat tersebut.
Lakukan pengecekan berkala dan perbaiki
dengan segera jika ada kerusakan terhadap
alat tersebut.
Inspeksi terhadap lingkungan area kerja
dan telaah potensi bahaya yang benar-
benar timbul, sesuaikan dengan
kebutuhan alat emergency.
Letakkan alat ditempat yang mudah
dilihat dan dijangkau, tentunya dekat
dengan potensi bahaya.
Setiap alat harus dilengkapi prosedur
penggunaan yang lengkap dan mudah
dimengerti, jika perlu tambahkan gambar
ilustrasi penggunaannya.
TY
TY
TY
TY
TY
mengetahui cara penggunaan alat
tersebut, lagipula untuk alat
emergency biasanya sudah
disertakan petunjuk singkat
mengenai cara pakainya.
c. Sudah semestinya alat
emergency harus dapat beroperasi
dengan baik setiap saat
digunakan, oleh karena itu
diperlukan adanya inspeksi secara
berkala terhadap alat tersebut
sebagai jaminan.
Lakukan pengecekan secara berkala
terhadap peralatan tersebut, yakinkan
bahwa peralatan selalu dapat bekerja
dengan baik. Segera laporkan jika
mengalami kerusakan agar segera
mendapat perbaikan.
3.11 Tambahkan faktor – faktor lain
dikolom penjelasan !
Terkadang kekurang pekaan
karyawan membuat mereka sulit
melapor jika diketahui terdapat
kerusakan terhadap alat
emergency tersebut.
Tingkatkan kesadaran karyawan dan
tanggung jawabnya untuk rutin mengecek
alat emergency yang berada di area
kerjanya dan segera laporkan jika ditemui
kerusakan.
Pemberian alat ke masing-masing bagian
disesuaikan dengan fungsi dan
kebutuhannya, jika memungkinkan
pembagian alat kerja dilakukan secara
serempak sehingga kontrol life timenya
lebih mudah.
Penggantian APD tidak harus dilakukan
apabila APD sudah benar-benar rusak.
BAGIAN 4 - MANAGEMENT
4.0 Apakah kekuranan dalam sistim Management merupakan faktor pendukung ? Ya, sistem managemen terkadang mendukung dalam kecelakaan kerja, hal ini mungkin
karena ada perbedaan orientasi antara managemen dengan pekerja, dimana managemen dituntut dapat memanage keuangan (pengeluaran-pendapatan) perusahan
dengan keuntungan sebanyak banyaknya, sedangkan pekerja membutuhkan keselamatan kerja yang tinggi. Mungkin saja mengenai peralatan APD, managemen akan
memenuhinya namun dengan kualitas yang tidak terlalu baik (untuk memangkas pengeluaran).
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PENJELASANTINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN
TINDAKAN – TINDAKAN PERBAIKAN
YANG DISARANKAN
4.1 Apakah ada kegagalan dari Hal itu sangat dimungkinkan Perbaiki kemampuan supervisor untuk Berikan pelatihan kepada supervisor
TY
TY
TY
Supervisor untuk mengetahui,
memperkirakan atau melaporkan
keadaan bahaya ?
karena selalu ada ketidaktahuan,
keterbatasan sesorang dalam
melakukan sesuatu.
Apalagi supervisor tugasnya cukup
banyak dan tidak mudah untuk
mengetahui keluhan dari masing-
masing karyawannya.
mengenali dan melaporkan keadaan
bahaya.
Tingkatkan komunikasi antara supervisor –
karyawan.
guna meningkatkan kepekaan dan
kemampuan kompetensinya.
Adakan diskusi dan evaluasi bersama
mengenai hal yang terjadi agar dapat
diketahui penyelesaiannya.
4.2 Apakah ada kegagalan dari
Supervisor untuk mengetahui atau
memperbaiki penyimpangan dari
prosedur?
Mengingat beban tugas yang
diemban supervisor banyak, maka
kita tidak bisa memaksa
supervisor untuk tidak boleh gagal
dalam melaksanakan tugasnya,
oleh karena itu kemungkinan ini
bisa saja terjadi.
Tingkatkan pengawasan oleh Supervisor.
Perbaiki penyimpangan yang ada dan teliti
kembali prosedur kerja.
Selain merupakan tugas supervisor,
karyawan harus diberi tanggung jawab
dalam meneliti penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi.
Telaah prosedur kerja yang ada, apakah
masih relevan dengan kondisi sekarang,
jika sudah tidak relevan lagi maka harus
segera dilakukan pembaruan.
Tingkatkan kesadaran karyawan untuk
mengkomunikasikan segera apabila
terjadi hal-hal yang tidak biasanya di
lapangan, karena mungkin saja itu
merupakan salah satu pertanda akan
terjadi keadaan bahaya.
Kurangi sikap acuh tak acuh antar
pekerja.
4.3 Untuk pekerjaan – pekerjaan yang
khusus / jarang dilakukan apakah
ada pembicaraan bersama antara
Supervisor dengan karyawan ?
Seharusnya demikian, karena hal
itu bertujuan agar karyawan yang
diberi tugas oleh supervisor dapat
benar-benar mengerti apa tugas
Buat prosedur kerja yang mengharuskan
ada pembicaraan bersama antara supervisor
maupun atasan dengan pekerja untuk
Adakan safety briefing sebelum
melaksanakan tugas-tugas yang khusus
tersebut.
TY
TY
yang dibebankan kepadanya
tersebut, dan juga dengan deikian
jika terdapat hal yang masih
membingungkan dapat segera
ditanyakan.
Sehingga kesalahan kerja dapat
dihindari, kalau perlu supervisor
juga dapat bertindak langsung di
lapangan dengan mengawasi
karyawan, apabila karyawan
membutuhkan bantuan dapat juga
dibantu oleh supervisor.
pekerjaan – pekerjaan yang berbahaya.
Tingkatkan komunikasi supervisor
dengan pekerjanya.
4.4 Apakah tanggung jawab dan
pertanggungan jawab Supervisor
jelas dan dimengerti ?
Seorang supervisor seharusnya
dapat dengan baik mengerti dan
jelas atas semua
pertanggungjawaban yang
dibebankan kepadanya.
Perbaiki komunikasi dengan Supervisor.
Cek apakah supervisor sudah mengerti dan
menerima tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya.
Telaah dan perjelas job description
supervisor agar dia melaksanakan
tugasnya dengan baik dan siap
mempertangungjawabkan semua hal
yang telah dilakukannya.
4.5 Apakah Supervisor cukup mampu
untuk melaksanakan tugas
pencegahan kecelakaan ?
Semua pekerja, mau itu supervisor
mau itu pekerja bertanggung
jawab dan harus mampu dalam
menjaga keselamatan dkeamanan
dan kenyamanan di area kerjanya,
oleh karena itu supervisor
dipastikan dapat melaksanakan
tugas tersebut.
Hal ini juga dipengaruhi oleh
tingkat kepekaan supervisor,
belum tentu supervisor mengerti
semua akan segala potensi
Latih supervisor mengenai cara – cara
pencegahan kecelakaan.
Secara rutin dilakukan pelatihan
pencegahan kecelakaan terhadap
supervisor.TY
TY
bahaya yang mungkin akan timbul
di area kerjanya.
4.6 Apakah ada keteledoran untuk
memperbaiki keadaan bahaya yang
merupakan faktor pendukung
terhadap kecelakaan ini ?
Kemungkinan adanya
kekurangtelitian dan
ketidaksengajaan akan selalu ada
pada setiap pekerjaan, oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa
kecelakaan kerja selalu mengincar
kita.
Teliti kembali :
- Peraturan keselamatan dan
kecelakaan kerja yang berlaku di
perusahaan tersebut beserta
- Prosedur kerja dan tanggung jawab
untuk mengambil tindakan
pengamanan.
Selalu pantau jalannya perbaikan,
laporkan pada atasan.
Informasikan juga jalannya perbaikan
kepada pekerja di lapangan sehingga
akan membantu proses monitoring.
4.7 Tambahkan faktor lain dalam kolom
penjelasan !
Sikap supervisor yang terkadang
merasa dirinya paling benar,
mengerti dan paham dalam semua
hal tentang pekerjaannya
sehingga sering mengabaikan
masukan dari bawahannya.
Kurang fokus terhadap pekerjaan
yang dibebankan kepadanya
karena adanya suatu hal.
Kurang dekatnya hubungan antara
supervisor dengan bawahannya
sehingga komunikasinya terkesan
kaku.
Selalu jaga kondisi fisik dan mental,
kondisikan agar saat bekerja tubuh selalu fit
dan sehat.
Segera komunikasikan jika ada sesuatu
yang bisa mengganggu pekerjaan.
Berusaha untuk fokus pada pekerjaan.
Berikan supervisor pelatihan-pelatihan
yang membahas tentang kepemimpinan
sehingga akan menambah kompetensi
supervisor dalam memimpin. Melatih
menjadi pemimpin yang baik, dekat
dengan bawahannya dam mengerti apa
kemauan bawahannya sehingga
komunikasi antara bawahannya dengan
supervisor akan dekat dan bawahannya
pun tidak akan merasa selalu diperintah
oleh supervisornya.
TY
Y T