obat antidiabet

6
Obat Antidiabet Insulin Antidiabetik Oral : Golongan sulfoniluria : glibenklamid, gliburid Turunan Biguanida : Metformin Gol. Meglitinid:Repaglinid dan nateglinid Gol. Tiazolidinedion: Pioglitazon, rosiglitazon Penghambat alfa glukosidase :Akarbosa, miglitol INSULIN Tahun 1869 Langerhans menemukan kelompok sel dalam pankreas yang disebut sesuai namanya. Insulin terdiri atas: dua rantai peptida, rantai –A dengan 21 asam amino dan rantai-B dengan 30 asam amino. Insulin manusia dan insulin-insulin dari sapi dan babi hanya berbeda sedikit dalam urutan asam aminonya Kerja Insulin: Insulin merupakan hormon yang penting untuk kehidupan. Hormon ini mempengaruhi baik metabolisme karbohidrat maupun metabolisme protein dan lemak. Kerja Insulin dengan cara: Menaikkan pengambilan glukosa ke dalam sel-sel sebagian besar jaringan, Menaikkan penguraian glukosa secara oksidatif Menaikkan pembentukan glikogen dalam hati dan juga dalam otot dan mencegah penguraian glikogen. Menstimulasi pembentukan protein dan lemak dari glukosa. Semua proses ini menyebabkan kadar glukosa darah menurun akibat pengaruh insulin. Indikasi: Untuk pasien Diabetes Tipe 1, pemberian insulin adalah keharusan Untuk pasien Diabetes Tipe 2, pemberian insulin juga dibutuhkan jika diet dan/atau pemberian antidiabetika oral tidak cukup Sediaan Insulin dibagi atas: Insulin normal Indikasi : koma diabetik, keadaan metabolisme yg bersifat asidotik,

Upload: hairuddin-to

Post on 07-Jul-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nnnn

TRANSCRIPT

Page 1: Obat Antidiabet

Obat Antidiabet

�  Insulin

�  Antidiabetik Oral :

          Golongan sulfoniluria : glibenklamid, gliburid

          Turunan Biguanida : Metformin

          Gol. Meglitinid:Repaglinid  dan nateglinid

          Gol. Tiazolidinedion: Pioglitazon, rosiglitazon

          Penghambat alfa glukosidase :Akarbosa, miglitol

 INSULIN

Tahun 1869 Langerhans menemukan kelompok sel dalam pankreas yang disebut sesuai namanya.

Insulin terdiri atas: dua rantai peptida, rantai –A dengan 21 asam amino dan rantai-B dengan 30 asam amino. Insulin manusia dan insulin-insulin

dari sapi dan babi hanya  berbeda sedikit dalam urutan asam aminonya

Kerja Insulin: Insulin merupakan hormon yang penting untuk kehidupan. Hormon ini mempengaruhi baik metabolisme karbohidrat maupun

metabolisme protein  dan lemak.

Kerja Insulin dengan cara:

�  Menaikkan pengambilan glukosa ke dalam sel-sel sebagian besar jaringan,

�  Menaikkan penguraian glukosa secara oksidatif

�  Menaikkan pembentukan glikogen dalam hati dan juga dalam otot dan mencegah penguraian glikogen.

�  Menstimulasi pembentukan  protein dan lemak dari glukosa.

Semua proses ini menyebabkan kadar glukosa darah menurun akibat pengaruh insulin.

Indikasi:

Untuk pasien Diabetes Tipe 1, pemberian insulin  adalah  keharusan    

                        

Untuk pasien Diabetes Tipe 2, pemberian insulin juga  dibutuhkan jika diet

                                                 dan/atau pemberian antidiabetika oral

                                                 tidak cukup

Sediaan Insulin dibagi atas:

�  Insulin normal

           Indikasi : koma diabetik, keadaan metabolisme yg bersifat asidotik,

                                   infeksi berat dan juga pemberian pertama dan baru.

�  Insulin dengan kerja yang diperlambat (insulin depot)

Indikasi :  * Pada diabetes Tipe I  stabil dan diabetes tipe II yang stabil

                              dan membutuhkan insulin.

                           * Pada diabetes tipe I dan II yang tidak stabil

�  Campuran keduannya

Indikasi : untuk pasien Diabetes Tipe 1 dan  2 yang tidak stabil dan 

Page 2: Obat Antidiabet

                          juga pada pasien yang kadar gula darahnya tidak cukup 

                          dinormalkan dengan insulin dg kerja diperlambat

Dosis:

Pada diabetes tipe 1:  Pada usia pertumbuhan  0,8 -1 U/kg/hari

                                    Pada usia dewasa: 30-50 IU/hari

Pada diabetes tipe II:  30-45 IU

Insulin sebagai polipeptida hanya dapat diberikan secara parenteral.

Efek samping:

�  Terdapat bahaya hipoglikemik akibat kelebihan dosis

�  Reaksi alergi

�  Resistensi Insulin

�  Dapat terjadi lipodistrofi pada tempat  penyuntikan

Interaksi:

�  Obat-obat yang memperkecil penurunan gula darah dan menutupi gejala suatu hipoglikemia ialah:

           Klorpromazin, glukokortikoid, turunan asam nikotinat, saluretika dan   

           simpatomimetika.

�  Obat-obat yang memperbesar  penurunan gula darah oleh insulin:

           Bloker reseptor b, dan  siklostatika  jenis  siklofosfamida

ANTIDIABETIKA  ORAL

Pemakaian antidiabetika oral harus dikurangi, hanya diindikasikan jika:

�  tidak terdapat diabetes tipe I

�  tindakan diet tidak cukup, dan

�  tidak perlu diberikan insulin sebagai pengganti antidiabetika oral

Ada 5 golongan antidiabetik oral yang dapat digunakan :

1. Sulfonilurea

2. Biguanid

3. Meglitinid

4. Penghambat   a- glikosidase, dan

5. Tiazolidinedion

Page 3: Obat Antidiabet

1.Turunan Sulfonilurea  dan analog sulfonamida

(Glibenklamid, Karbutmaid, Tolbutamid,Klorpropamid, glimidin)

Mekanisme kerja:

Obat ini membebaskan insulin yang dapat dimobilisasi dari sel B pankreas dan pada saat yang sama memperbaiki tanggapan  terhadap rangsang 

glukosa fisiologik. Obat ini hanya berkhasiat jika produksi insulin tubuh  sendiri sebagian masih bertahan (tidak berkhasiat  jika tidak ada

produksi insulin).

Indikasi: hanya diindikasikan pada penderita diabetes tipe II yang tidak membutuhkan insulin, karena pada penderita ini normalisasi kadar gula

darah tidak mungkin dilakukan dengan tindakan diet.

Efek samping:

Kehilangan selera makan

Mual

Leukopenia

Trombositopenia

Gejala anemia

Reaksi alergi

hipoglikemia

Kontraindikasi:

Tidak dapat diberikan pada diabetes tipe I, pada asetonuria parah,koma diabetik, pada  gangguan fungsi ginjal yg parah dan pada masa

kehamilan.

Dianjurkan pada masa kehamilan untuk menggantinya dengan insulin.

Interaksi:

Yg memperbesar kerja menurunkan gula darah: turunan kumarin, bloker reseptor b, kloramfenikol, fenilbutazon, salisilat, sulfonamida dan

tetrasiklin.

Toleransi alkohol diturunkan terutama oleh Klorpropamida.

 2. Turunan Biguanida

Dari senyawa ini hanya Metformin yang masih tersedia. Senyawa-senyawa lain sudah ditarik dari peredaran karena cukup sering menimbulkan

toksisitas.

Setelah pemberian metformin secara oral pada penderita diabetes, kadar gula darah menurun sesuai dengan dosis, tetapi hal ini tidak terjadi pada

orang dengan metabolisme sehat. Maka suatu efek hipoglikemik tidak perlu ditakutkan.

  

Indikasi : pada penderita diabetes dewasa yang tidak tertolong dengan tindakan diet dan terdapat alergi terhadap tipe sulfonamida.

Efek samping:

Menyebabkan gangguan saluran cerna

Perubahan pembentukan darah

Metformin tidak dapat diberikan pada koma atau prakoma diabetik:Kecenderungan asetonuria

Page 4: Obat Antidiabet

Kerusakan berat ginjal atau hati

Pankreatitis

Menurunnya kondisi umum

3. Golongan Meglitinid  (Repaglinid  dan Nateglinid)

 

Mekanisme kerjanya

Sama dengan sulfonilurea tetapi struktur kimianya sangat berbeda.

Metabolisme utamanya di hepar dan metabolitnya tidak aktif.

(Pada pasien dengan gangguan fungsi hepar atau ginjal harus berhati-hati).

Efek samping

Utamanya Hipoglikemia dan gangguan saluran cerna.

4. Golongan Tiazolidinedion  (Pioglitazon dan Rosiglitazon)Senyawa ini dapat mengurangi resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin melalui peningkatan AMP kinase  yang merangsang transfort

glukosa ke sel dan meningkatkan oksidasi asam lemak. Selain itu juga menurunkan produksi glukosa hepar, menurunkan asam lemak bebas di

plasma.

Senyawa ini digunakan untuk DM tipe II yang tidak memberi respon dengan diet dan latihan fisik. Sebagai monoterapi atau ditambahkan pada

mereka yang tidak memberi respons pada obat hipoglikemik lain .

5. Penghambat Enzim   a-Glikosidase (Akarbosa, miglitol)

Obat golongan ini dapat memperlambat absorpsi polisakarida, dekstrin dan disakarida di intestin. Sehingga dapat mencegah peningkatan glukosa

plasma pada orang normal dan pasien DM.

Karena kerjanya tidak mempengaruhi sekresi insulin, maka tidak akan menyebabkan efek samping hipoglikemia.

Akarbose dapat digunakan sebagai monoterapi pada DM usia lanjut atau DM yang glukosa postprandialnya sangat tinggi. Diklinik sering

digunakan bersama antidiabetik oral lain dan/atau insulin.

Antihipoglikemia

Hipoglikemia, kadang-kadang sampai pada syok hipoglikemik, disamping setelah pemberian insulin atau antidiabetika oral.

Untuk mengobati ini digunakan:

Gukagon dan

Diazoksida

Gukagon

Page 5: Obat Antidiabet

Fungsinya memasok glukosa jika dibutuhkan dan memungkinkan suatu pemakaian asam lemak.

Glukagon menaikkan penguraian glikogen dalam hati melalui aktivasi adenilatsiklase dan dengan cara ini menaikkan kadar gula darah.

.

Dosis:

Pada keadaan hipoglikemia dosis rata-rata berkisar 0,5-1 mg  SC, IM, IV

Efek samping:

Mual, muntah, reaksi hipersensitif

Diazoksid

Selain efeknya menurunkan tekanan darah, diazoksida menaikkan kadar glukosa darah dengan menghambat sekresi insulin dan menaikkan

pembebasan glukosa dari hati.

Dosis:

bergantung pada individu (dosis awal 5 mg/kg/hari)

Efek Samping:

mual, muntah, sakit kepala,pusing, hipotensi.