obat – obat

Upload: wira13

Post on 20-Jul-2015

259 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

OBAT OBAT GAWAT DARURAT GAWAT DARURATOLEH : Dr. Hari Mukti U ICU/NICU RSIA Hermina Podomoro

PANDANGAN UMUM Kegawatan Medik yang paling akut, yang dihadapi oleh staf medik, perawatan dan paramedik adalah Henti Jantung. Pasien gawat umumnya menunjukan gejala-gejala peringatan sebelum terjadinya henti napas / henti jantung. Bagi pasien yang cenderung mengalami henti napas/henti jantung, pengobatan pencegahannapas/henti jantung, Yang memadai harus diberikan sejak dini.

OBAT OBAT UNTUK RESUSITASI JANTUNG PARU Adrenalin Atropin Lidokain (lignocain) Natrium Bikarbonat Digitalis Dopamin dan Dobutamin Untuk gangguan SSP : Phenobarbital

TINJAUAN FARMAKOLOGIS

RESEPTOR ADRENERGIK Mengatur tone otot polos di jantung, pembuluh darah, bronkial, dan gastrointestinal 3 RESEPTOR ADRENERGIK 3 RESEPTOR ADRENERGIK adrenergik (1 dan 2) adrenergik (1 dan 2) dopaminergik

TINJAUANFARMAKOLOGISReseptor 1 terdapat di post synaptic neuron pada otot polos pembuluh darah Efek : - vasokontriksi pembuluh darah - inotropik positif - kronotropik negatif Reseptor 2 terdapat di presynaptic pada pembuluh darah besar Efek : berkebalikan dari 1

TINJAUANFARMAKOLOGIS Reseptor 1 Efek : - meningkatkan denyut jantung - meningkatkan kontraktilitas otot jantung Reseptor 2 Efek : - vasodilatasi pembuluh darah - relaksasi otot polos bronkial

PHENOBARBITAL Golongan Long Acting, absorbsi peroral lambat dengan konsentrasi puncak terjadi 12 18 jam setelah pemberian, metabolisme di ginjal dan hepar.

PHENOBARBITAL Dosis : Bayi / Anak : Loading Dose : 20 mg/Kgbb/kaliBayi dalam 1-2 dosis (IM/IV) Maintenance Dose :3-5 mg/Kgbb/ hari (IV atau oral )dalam 1-2 dosis Dewasa : IV / IM 50-200 mg dapat diulang tiap 6 jam maximal 600 mg / hari Peroral 100 300 mg / hari

PHENOBARBITAL Indikasi : Epilepsi kecuali Petit Mal, Status Epileptikus. Sediaan : tablet 30 mg, 50 mg,injeksi 100 mg/ml Efek samping : mengantuk, letargi, iritable, depresi mental,Morbiliform, anemia megaloblastik.

SODIUM BICARBONAT Diberikan saat resusitasi yang telah berlangsung lama, koreksi pada keadaan asidosis metabolik Indikasi : asidosis jaringan dan keadaan asidosis selama henti jantung Efek :- alkalemia - ekstravasasi pembuluh darah perifer

SODIUM BICARBONAT Diberikan dalam dosis kecil IV larutan 8,4 % NaBikarbonat (1 mEq/ml) . Pemberian ulang sebaiknya dipandu pemeriksaan asam-basa dan gas darah. Henti jantung menyebabkan asidosis metabolik danrespiratorik, oleh karena terhentinya pertukaran gas respiratorik, oleh karena terhentinya pertukaran gas di paru yang menyebabkan hipoksia di sel dan berlangsungnya metabolik anaerobik. Terapi yang paling tepat adalah memberikan ventilasi efektif dan pijat jantung yang efektif. Tetapi bila pH darah < 7,1 atau BE 10 mmol/l selama atau setelah resusitasi dosis kecil BicNat dapat diberikan.

SODIUM BICARBONAT Pemberiannya Hanya dapat dibenarkan bila asidosis metabolik sangat berat. MENGAPA ?

SODIUM BICARBONATDosis :BB (Kg) X BE X 0,3 ----------------------2 1 mEq / Kg (IV) sodium bicarbonat 8,4 % selanjutnya diberikan dosis setiap 10 menit(pada resusitasi) PERHATIAN : hati-hati pada keadaan hipokalemia, asidosis respiratorik

SODIUM BICARBONATYang perlu dilakukan pada pemberian BICNAT : Informed consentInformed consent Tanda tangan persetujuan tindakan medis Pastikan jarum infus terpasang dengan benar Monitoring ketat daerah pemasangan infus Longgarkan daerah fiksasi bagian atas tempat pemasangan infus Terjadinya vasokontriksi ditandai kepucatan

ATROPIN Termasuk parasimpatolitik Indikasi : asistole, bradikardi yang disertai hipotensi Efek samping :takikardi,pandangan kabur ,mulut kering, susah BAK, kebingungan

ATROPIN Dosis : Asistole 3 mg / IV atau 6 mg Trans Tracheal Bradikardi 0,5 1 mg IV diulang tiap 3 5 menit sampai beberapa kali Sediaan : Injeksi 1 ampul 0,25 mg / ml

ADRENALIN / EPINEPRINIndikasi : meningkatkan perfusi otak dan koroner Efek : Pada reseptor (1 & 2) menyebabkan vasokontriksi perifer Pada reseptor 1 meningkatkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi miokardium

ADRENALIN / EPINEPRINSediaan : Injeksi 1 : 1000 ( anafilaksis ) Injeksi 1 : 10.000 ( resusitasi ) Untuk resusitasi jantung gunakan yang adrenalin 1 : 10.000 ( 1 mg adrenalindalam 10 ml )

ADRENALIN / EPINEPRIN Dosis : 1 mg IV diulang setiap 2 3 menit sampai resusitasi berhasil atau dihentikan. Selama pemberian maka monitor EKG harus dipasang

DOPAMIN Termasuk natural simpatomimetik adalah bahan dasar (prekursor) adrenalin dan noradrenalin Digunakan pada pasca resusitasi bila hipotensi membahayakan perfusi organ vital terutama ginjal

DOPAMIN Indikasi : hipotensi yang bukan disebabkan hipovolemia Meningkatkan diuresis Dosis : Dosis awal : 2-5g/Kgbb/mnt IV/drip dan selanjutnya disesuaikan menurut respons Dosis rendah : 1-2g/Kgbb/mnt untuk meningkatkan laju filtrasi glumerolus dan ekskresi Natriumfiltrasi Dosis sedang 2-10g/Kgbb/mnt untuk meningkatkan curah jantung, tekanan darah sistolik, efek pada ginjal Dosis tinggi > 10Dosis tinggi > 10g/Kgbb/mnt meningkatkan tekanan sistolik dan diastolik karena vasokontriksi luas

DOPAMIN

Efek samping :Aritmia, meningkatkan iskemia jantung,menurunkan perfusi otak dan ginjal, edema paru, extravasasi kerusakan jaringan Rumus pemberian Dopamin : Dosis X BB (Kg) X 60----------------------------------------Pengenceran

DOPAMIN Kemasan : Vial 1 vial = 200 mg dopamin Pengenceran : dengan cairan D5%, D10%, NaCl 0,9%

Sebelum dan sesudah pemberian observasi tanda-tanda vital

DOPAMINCara pemberian : Lihat persediaan dopamin yang ada, 100 mg dilarutkan dalam cairan 100 cc cairan dextroseberarti 1 cc = 1 mg = 1000 berarti 1 cc = 1 mg = 1000g (60 tetes microdrip) Untuk pasien yang butuh sebanyak 5mg/Kgbb/menit dengan berat badan 50 Kg maka tetesannya menjad 250 X 60/1000= 15 tetes

DOBUTAMIN Adalah katekolamin sintetik yang memberi stimulus reseptor 1,2,dan 1 yang menimbulkan efek inotropik positif padamiokard (2) efek pada pembuluh darah perifer menimbulkan Vasodilatasi, hasilnya meningkatnya curah jantung denganmenurunnya tekanan arteri pulmonalis.

DOBUTAMIN Dobutamin paling sedikit menimbulkan kebutuhan O2 miokardium dan paling sedikitmenimbulkan aritmia. Dobutamin diberikan pada pasca resusitasi bila curah jantung yang rendah dan hipotensi menyebabkan perfusi jaringan buruk Dosis awal 2,5 20g/Kgbb/mnt IV dalam drip selanjutnya dosis disesuaikan menurut respons yang timbul

DIGITALIS/DOGOXIN/LANOXINAdalah glikosida jantung yang memperlambat denyut ventrikel dengan mekanisme meningkatkan vagal tone, mengurangi rangsang simpatis dan memperpanjang periode refrakter nodus AV Meningkatkan kekuatan kontraksi miokardium serta menurunkan kecepatan hantaran dalam serat purkiye

DIGITALIS/DOGOXIN/LANOXINNIndikasi :Fibrilasi atrium, Atrial flutter, Gagalventrikel kiri.

DIGITALIS/DOGOXIN/LANOXINNDigitalis cepat dicapai melalui pemberian IV atau kombinasi IV dilanjutkan dengan dosis oral. Digoxin 0,5 mg dilarutkan dalam 50 ml D5% diberikan IV selama 1 jam, dilanjutkan dengan 0,25 mg oral 1 atau 2 kali sampai dosis total 0,75 1 mg dalam 24 jam Efek samping : mual, sukar makan, diare, bingung, pusing, aritmia, toksik.

KALIUMINDIKASI :Hipokalemia NILAI NORMAL3,5 5,5 mEq RUMUS : K+ X BB (Kg) X 0.3

KALIUMCARA PEMBERIAN Tidak boleh diberikan secara bolus IV tetapi secara drip dan Harus diencerkan terlebih dahulu ( NaCl 0.9% atau D5%)

KARENA :Asidosis ringan menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga koreksi total pada pH darah arteri justru dapatmengurangi aliran darah ke otak. Pelepasan CO2 melalui paru memerlukan ventilasi lebih besar