obat-obat sso

5/10/2018 OBAT-OBAT SSO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/obat-obat-sso 1/36

Sistem Syaraf Otonom

Widysusanti Abdulkadir M.Si Apt



Sistem saraf otonom bersama-sama dengan sistemendokrin mengkoordinasi pengaturan dan integrasifungsi-fungsi tubuh.

Sistem endokrin mengirimkan sinyal pada jaringan

targetnya melalui hormon yang kadarnya bervariasidalam darah

Sistem saraf menghantarkannya melalui transmisiimpuls listrik secara cepat melalui serabut-serabut

saraf yang berakhir pada organ efektor, dan efekkhusus akan timbul sebagai akibat pelepasansubstansi neuromediator



obat-obat otonom bekerja dengan cara menstimulasisusunan saraf otonom atau dengan cara menghambatkerja sistem saraf ini



Sistem Syaraf

Sistem syaraf perifer /tepi (saraf diluar otak dan medulaspinalis/ saraf yang masuk dan keluar ssp)

Sistem syaraf pusat(terdiri dari otak dan

medula spinalis)

Sistem syaraf otonom (vegetatif)

Sistem syaraf somatik

simpatis

parasimpatis

Divisieferen

Divisiaferen



Sistem Syaraf Perifer

Sistem syaraf

otonom (SSO)

Sistem syaraf somatik

(non otonom)

Saraf motorik visera (eferen)yang menginervasi otot polosorgan visera, kontraksi otot

jantung, pembuluh darah dankelenjar eksorin

Kontraksi otot untukmemindahkan suatu benda

Aktifitasnya tidak dipengaruhikontrol kesadaran

Fungsi yang dipengaruhioleh kesadaran



Neuron Eferen : sso membawa impuls syaraf darissp ke organ efektor melalui neuron pragangliondan neuron pascaganglion

Neuron Aferen : serabut syaraf aferen sso pentingpada pengaturan refleks

Neuron Simpatis

Neuron Parasimpatis



Neuron eferenSistem saraf otonom



Fungsi Sistem Syaraf Otonom

Sistem simpatis

Mempertahankan derajat keaktifan(mengeluarkan energi mismeningkatkan frekuensi

jantung,mendilatasibrongki,mengurangi sekresi) juga

mempunyai kemampuan untukmemberikan respon pada situasi stres

(trauma, ketakutan, hipoglikemia,kedinginan atau latihan)

Efek stimulasi divisi simpatis :meningkatkan irama jantung dan

tekanan darah, memobilisasicadangan energi tubuh dan

meningkatkan aliran darah ke ototrangka dan otot jantung. Stimulasi

simpatis juga menyebabkandilatasi pupil dan bronkiolus

Respons “Fight or Flight”.

Pengalaman menghadapikeadaan emergensi

menyebabkan pembentukanrespon ini krn aktivasi

langsung melalui stimulasimedula adrenalis untuk

melepaskan epinefrin dansejumlah kecol norepinefrin



Sistem parasimpatis

Menjaga fungsi tubuh esensial seperti prosespencernaan makanan dan pengurangan zat-zat

sisa dan hal ini diperlukan untukmempertahankan kehidupan

Sistem ini biasanya bekerja melawan danmengimbangi aksi simpatis dan biasanya lebih

dominan daripada sistem simpatis pada situasi“istirahat dan mencerna”



Kerja simpatis dan parasimpatis dicetuskan oleh rangsangan yang berbeda



Organ Parasimpatik SimpatikMata Kontraksi pupil Dilatasi pupil

Trakea dan bronkiolus Konstriksi Dilatasi

Ureter dan kandungkemih

Kontraksi detrusor;Relaksasi sfingter

Relaksasi detrusor; Kontraksisfingter

Kel lakrimalis Rangsang air mata

Kel liur Sekresi encer; banyak Sekresi kental; tebal

Jantung Denyut kurang Denyut menigkat

Saluran cerna Peningkatan motilitasdan tonus otot

Penurunan motilitas dan tonusotot; kontraksi sfingter

Pembuluh darah otot Dilatasi

Genitalia wanita Relaksasi uterus

Genitalia pria Rangsang ereksi Rangsang ejakulasi



Neurotransmisi pada sso adalah suatucontoh proses penandaan kimiawiantar sel.

Selain neurotransmisi, tipe-tipe laindari penandaan kimiawi adalah

pelepasan mediator lokal dan sekresihormonal



Mediator lokal

Sel tubuh mensekresi substansi kimiawi yangbereaksi secara lokal yang bekerja pada sel dalam

lingkungan disekitarnya

Bahan kimia ini selanjutnya dihancurkan ataudikurangi dengan cepat sehingga tidak sempat

masuk ke dalam aliran darah dan tidakdidistribusikan ke dalam tubuh

Histamin dan prostaglandin

HormonSel-sel endokrin khusus mensekresi hormon ke dalam

aliran darah, disebarkan ke seluruh tubuh sehingga

menimbulkan efek pada sel-sel target



NeurotransmitterKomunikasi antar sel syaraf dan organ efektor

terjadi melalui pelepasan substansi kimiawi khusus yang dinamakan neurotransmitter

Neurotransmitter dengan cepat menyebarsepanjang celah sinaps antara ujung neuron danberikatan dengan reseptor spesifik pada se target

Pelepasan tergantung pd suatuproses yg dicetuskan olehpengambilan Ca melaluifosforilasi protein sinapsis

Tipe neurotransmitter : 6 senyawa penanda kimia yang paling sering terlibatdalam kerja obat-obat bermanfaat untuk terapi : norepinefrin (epinefrin),

asetilkolin, dopamin, serotonin, histamin dan asam γ-aminobutirat

Setiap sinyal kimiawi berikatan dengan reseptor spesifik

Neurotransmitter kolinergik dan adrenergikadalah sinyal kimiawi utama dalam sso



Asetilkolin Jika transmisi diperantarai oleh asetilkolin, saraf inidisebut ini disebut KOLINERGIK

Norepinefrin dan epinefrin Jika norepinefrin atau epinefrinadalah transmitter, serabut ini

disebut ADRENERGIK (adrenalinadalah nama lain epinefrin)



Ikatan senyawa kimia dengan reseptor mengaktivasi prosesenzimatik dalam membran sel yang pada akhirnyamenyebabkan respons seluler seperti fosforilasi proteinintraseluler atau perubahan konduktivitas kanal ion.

Neurotansmitter dapat berfungsi sebagai penghantarsinyal, sedangkan reseptor berfungsi sebagai detektorsinyal serta transduser.

Molekul “second massenger” dicetuskan sebagai responsikatan neurotransmitter dengan reseptor yang selanjutnya

akan menerjemahkan sinyal ekstraseluler ke dalam suaturespons yang lebih lanjut akan disebarkan atau diperkuatdi intraseluler.



Reseptor neurotransmitter adalah protein membran yang mempunyai daerah pengikatan yang dapatmengenal dan memberikan respons molekulneutransmitter.

Beberapa reseptor seperti reseptor saraf pasca sinaptikatau otot, terikat dengan kuat pada membran kanalion sehingga ikatan neurotransmitter akan terjadidengan cepat dan secara langsung mempengaruhipermeabilitas ion



Beberapa reseptor tidak secara langsungbergandengan dengan ion gate.

Melalui suatu serial reaksi inisiasi reseptormemberikan suatu tanda pada neurotransmitter yangtelah dikenalnya sehingga akhirnya menyebabkansuatu respons intraseluler yang spesifik.

Molekul second massenger dinamakan demikian

karena berperan dalam penyampaian pesan awal(neurotransmitter atau hormon) yang pada akhirnyamenimbulkan efek pada sel.



Hal di atas merupakan salah satu bagian dari kejadian yang bertingkat-tingkat untuk menerjemahkan ikatanneurotransmitter ke dalam respon seluler.

2 second massenger yang sudah diketahui yaituadenilsiklase dan sistem kalsium fostatidilinositol



Neurotransmisi otonom melibatkan dua neuron

Neuronprasinaptik

Neuronpascasinaptik

Menyebar dari otak ke ganglion otonom tempat mereka melepaskan sinyal sspke neuron pascasinaptik dgn melepaskan Ach ke celah sinaptik

Neuron-neuron pascasinaptik selanjutnya menghantarkan impuls ke organakhir dgn melepaskan norepinefrin (neuron simpatis) atau Ach (neuron

parasimpatis)

Katekolamin norepinefrin dan epinefrin menghantarkan sebagian besar impulssistem simpatis



simpatis

ACh (nikotinik) Norepinefrin(adrenergik)

parasimpatis

ACh (nikotinik) ACh (muskarinik)

Motorik somatik

ACh (nikotinik)

Seratkolinergik

Seratnoradrenergik

atauadrenergik



Proses-proses yang terlibat dalam neurotransmisi :

1. Neurotransmiter disintesis dari prekursor kimia

2. Dimasukkan ke dalam vesikel pada terminal prasinaptik3. Syaraf prasinaptik dirangsang sehingga membuat vesikel-vesikel sinaptik berfusi dengan membran sinaptik danmelepaskan neurotransmiter itu

4. Neurotransmiter berdifusi melintasi celah sinaptik dan dapatberikatan dengan reseptor pascasinaptik

5. Pengikatan neurotransmiter dengan reseptor mengakibatkanpembukaan saluran ion atau pengaktifan pembawa pesankedua seperti cAMP atau inositol fosfat

6. Influks ion diatas menyebabkan kerja sel pascasinaptik.Molekul-molekul neurotransmiter yg tidak berikatan dengan

reseptor pascasinaptik dihancurkan oleh enzim-enzimdegradasi, diambil ke dalam neuron prasinaptik untuk di daurulang atau menyebar dari celah sinaptik



Zat-zat yang berguna secara klinis untuk meningkatkanneurotransmisi meliputi :

Agonis reseptorZat yang menginduksi pelepasan neurotransmiterObat yang mencegah degradasi transmiter

Zat-zat yang berguna secara klinis untuk menekanneurotransmisi meliputi :

Bloker syaraf prasinaptikAntagonis reseptorBloker ganglion



Agonis adrenergik

═ Obat simpatis

═ Agonis simpatis ═ Simpatomimetik

═ Adrenomimetik

Antagonis kolinergik

═ Obat antisimpatis

═ Antagonis simpatis ═ Simpatolitik

═ Penghambat adrenergik

═ Adrenolitik



Agonis kolinergik

═ Obat parasimpatis

═ Agonis parasimpatis ═ Parasimpatomimetik

═ Kolinomimetik

Antagonis kolinergik

═ Obat antiparasimpatis

═ Antagonis parasimpatis ═ Parasimpatolitik

═ Penghambat kolinergik

═ Kolinolitik

obat-obat sso

Documents