obat anti fungi
TRANSCRIPT
Anti jamur sistemik
Amfoterisin B Flucitosin Ketokonazol, Itrakonazol, flukonazol
Kalium iodide
Aktivitas antijamur
Menyerang sel yang sedang tumbuh dan sel matang (fungistatik atau fungisidal tergantung dosis dan sensitivitas. menghambat aktivitas H. capsulatum, criptococcus neoformans, beberapa spesies candida, blastomyces dermatitidis, microsporum audiouini dan tricophyton. S
Agak sempit, efektif untuk cryptococcosis, candidosis, chromomikosis, aspergilosis
Baik (sistemik & non-sistemik)Untuk dermatophyta, candida, cocidioides immitis, cryptococcus neoformans, histoplasma capsulatum, blatomyces dermatitidis, aspergilus, sporotric sp.
Obat terpilih untuk cutaneus lymphatic sporotrichosis
Cara kerja Berikatan kuat dengan sterol yang terdapat pada membrane sel jamur membrane sel bocor kehilangan bahan intra SEL kerusakan sel
Masuk kedalam sel dengan bantuan citosin deaminase, dalam sitoplasma bergabung dengan RNA setelah mangalami deaminasi menjadi 5-fluorourasil, terganggu akibat, sintesis protein sel jamurterganggu, akibat metabolit fluorourasil menganggu pembentukan DNA
Inhibisi sitokrom p-450, blok sintesis ergosterol
Farmakokinetk Sedikit sekali diserap melalui saluran cerna, waktu paruh 24-28 jam diikuti eliminasi fase II dengan waktu paruh 15
Cepat dan baik melalui saluran cerna bersama makanan diserap lambat.kadar puncak per oral 1-2 jam, distribusi baik
Secara p.o diserap baik mell. saluran cernaDitemukan dlm urin, kelenjar lemak, air ludah, kuli yang infeksi, tendon, cairan
hari. Sehinggatercapai kadar mantap setelah beberapa bualn pemberian. Terikat protein dalam plasma. Ekresi lewat ginjal lambat( 3%)
ke seluruh jaringan, di cairan otak 60-90% dari plasma, cairan aquos, saliva, ekresi urine. Waktu paruh 2,4-4,8 jam.
synovial, cairan otak (sgt kecil)Berikatan dengan protein plasma (albumin)Ekskresi lewat cairan empedu, urin (sedikit).
Efek non terapi / efek sampinng
- Kulit panas pada daerah infuse
- Demam- Mengigil - Lesu - Anoreksia - Nyeri otot - Phlebitis - Kejang - Penurunan faal
ginjal
- Kurang toksik disbanding amfoterisin B
- Anemia,- Leucopenia- Trombositopenia- Mual, muntah diare- Enterocolitis hebat - Hepatotosik- Sakit kepala,
halusinasi
- Mual- Pruritus- Sakit kepala- Vertigo- Nyeri epigastrik- Fotofobia- Parestesia- Gusi berdarah- Erupsi kulit- Trombositopenia- Hepatotoksisitas
berat- Ginekomastia- Infertilitas- Libido menurun- Oligosperma
- Mual- Rhinitis - Salivasi’- Lakrimasi- ‘rasa
etrbakarpada mulut dan terngorok
- Iritasi pada mata- Syalodenitis- Acne pustularis
pada bahu
Indikasi Coccidioido mycosis, paracoccidioidomycosis, aspergilosis, chromoblastomycosis, candidosis . topical untuk keratitis mikotik.
Obat tunggal hanya untuk:chromoblastomycosis,
Histoplasmosis, candidosis, dermatomikosis, coccidioidomikosis
Sediaan dan dosis
Injeksi 0,4-0,6 mg/ kg BB Injeksi intratekal , krem, lotion, salep
Capsul 250 dan 500 mg 50-150mg/kgbb sehari dibagi dalam 4 dosis
Flukonazol : kapsul 50 & 150 mg, dosis 100-400 mg per hari
3x sehari 1 ml larutan penuh(igram/ml)ditingkat kan 1 ml/ hari sampai maksiamal 12-15 ml
Antijamur untuk infeksi dermatofit dan mukokutan
Griseofulvin Imidazol dan triazol Tolnaftat Nistatin Aktivitas antijamur
Menhambat pertumbuhan jamur dermatofit. Bersifat fungisidal
Spektum antijamur luas baik dermatofit maupun sistemik, menghambat dermatofit, malazezia furfur, candida
Untuk dermathophit, tidak bisa terhadap candida
Untuk jamur
Mekanisme kerja
Menghambat mitosis jamu dengan mengikat protein mikrotubuler dalam sel
Mnghambat sintesis ergosterol permeabilitas membrane sel jamur meningkat dan juga gangguan sistesis asam nukleat dan penimbunan peroksida
Diikat oleh jamur yang sensitive tergantung dari ikatan dengan sterol permeabilitas membrane sel jamur meningkat sel rusak.
Farmakokineetik Griseovulsin kurang baik disaluran cerna bagian atas karena obat ini tidak larut dalam air lebih mudah diserap bila bersama makanan berlemak, kadar puncak setelah 4jam, metabolism di hati, waktu paruh 24 jam eksresi di urin dalm bentuk metabolit selama 5 hari
Obat yang masuk dalam lapisan keratin menetap sampai 4 hari
Diserap melalu isaluran cerna, kulit atau selaput lender. Ekresi lewat tinja
Efek samping - Leucopenia- Granulositopenia- Sakit kepala - Athralgia- Neuritis perifer- Demam - Pandangan mengabur- Insomnia
- Irirtasi- Rasa terbakar
Bila diberikan IV - Pruritus - Thrombophlebiti
s - Tachypneu- VT
- Mual, muntah, diare ringan untuk peroral
- Puisng - Syncope - Saluran cerna terganggu- Albumiuria dan
silinderuria tanpa kelainan ginjal
- Urtikaria - Reaksi fotosenditivitas- Eritama - Reaksi menyerupai
morbili
- Mual -
Indikasi Inferksi jamur dermatofit di kuku, kulit, dan rambut
Dermatofitosis , piti-riasis versikolor, candidiasis ,
Dermatofitosis Infeksi candida, tidak efektif untuk candidiasias yang mengalami hiperkeratinosis
Posologi Tablet 125 dan 500 mg Suspense 125mg/5ml Anak dosis 10 mg/ kgbb/ hari Dewasa 500-1000mg/ hari dosis tunggal
Krem 2% dan bedak tabur digunakan 2x sehari 2-4 minggu tidak boleh kena mata bisa dilakukan dengan pemberian IV untuk paracoccididiomikosis dan coccidiomikosis
Krem,gel ,bubuk, cairan aerososl, cairan topical 1%. Topikal 2-3x sehari, gatal hilanag dalam 24-72 jam
Antijamur lainnya
1. Asam undesilinat Efektif untuk dermatofita, bentuk salep dan campuran mengandung 5% undesilinat dan 20% seng undesilinat,bedak dan aerosol mengandung 2% undesilinat dan 20% seng undesilinat, seng menakan luas peradangan. Menghambat pertumbuhan tinea pedis, tapi kurang efektif, pemakiana pada mukosa mengakibatkan iritasi,
2. Asam benzoate dan asama salisilat Perbandingan 2:1 (6%:3%) salep whitfield, asama bnzoat fungi static, asam salisilat keratolitik, digunakan untuk pengobatan tinea pedisa dan capitis
3. HaloproginAntijamur sintetis yang bersifat fungisidal untuk dermatophyta, mallazezia furfur, dan candida, sedikit diserap melalui klit, di tubuhddi bentuk menjadi triklorofenol selama pemakaina dapat timbul iritasi local, rasa terbakar, vesikulasi, meluasnya maserasi dan sensitisasi Bentuk krem dan larutan dengan kadar 1 %
4. Siklopiroxolamine Anti jamur topiukal sprektrum luas menghambat ambilan precursor sintesis makromolekul kemungkinan pada membrane sel, 1-2% Dosis diabsorbis saaty digunakan sebagai larutan ada bentuk krim dan lotion(loprox) 1 % dioleskan pada lesi 2x sehari pengobatan dfermatomikosis, candidiasai, pitiriasis versicolor,
Pencegahan- Biasanya orang dengan tinea cruris mempunyai juga infecsi dermatophyt lain sehingga semua infeksi tersebut harus diobati agar tidak
mengakibatkan penyebarann - Memakai pakaian yangmenyerap keringat dan juga tidak terlaluj ketat- Memakai handuk yang berbeda untukkulit yang terifeksi dan juga kulit yangnormal - Potong kuku utnuk mencegah pengarukan dan juga infeksi sekunder yangdiakibatkan oleh garukan pada kulit - Tidak bertukar handuk, selimut, dll- Untuk pasien dengan obesitas bisa dilakuakn pengurangan berat bedan
Prognosis Vitam : bonam Functionam: bonam Sanationam : bonam