neuro-bedah belum selesai

Upload: vidia-amrina-rasyada

Post on 16-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    1/27

    NEURO

    Meningitis

    Defnisi ineksi/peradangan dari meningens, lapisan tipis/encer yg

    mengepung otak dan jaringan sara dlm tulang punggung,

    disebabkan oleh bakteri, irus, riketsia, proto!oa, dpt terjadi scrakut dan kronis

    Epidemiologi "aki#laki, bayi dan anak#anakEtiologi $erdasarkan gol umur%

    &'Neonatus % E'coli, (treptococcus beta hemolitikus, "isteria

    monositogenes

    )'*+thn % emoflus in-uen!a, meningococcus, pneumococcus

    .'+thn % 0eningococcus, pneumococcus

    $erdasarkan penyebab

    &'0eningitis bacterial Etiologi % ('pneumoniae, N' meningitis, 1roup $ streptococcus,

    (' agalactiae, "' monocytogenes, ' in-uen!a, (taphylococcus

    aureus

    )'0eningitis tuberkulosa komplikasi tb

    0ycobacterium tuberculosis

    .'0eningitis iral

    2enyakit g disebabkan irus seperti campak, mumps, herpes

    simpleks, herpes !oster

    +'0eningitis jamur

    3ryptococcus neoormans, 3Occidioides immitris2atofsiologi

    4lasifkasi &'0eningitis serosa

    0eningitis yg ditandai dg jumlah sel dan protein meninggi

    disertai cairan serebrospinal yg jernih

    )'0eningitis purulent

    0eningitis yg bersiat akut dan menghasilkan eksudat berupapus, serta bukan disebabkan oleh bakteri spesifk maupun irus

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    2/27

    1ejala Nyeri kepala enjalar ke tengkuk dan punggung' 4aku kuduk 567,

    opistotonis, 8anda kernig 567, brud!inky 567, kesadaran menurun,

    demam tinggi, pilek, mual, muntah, kejag, lelah'2enunjang 2emeriksaan Rangsangan 0eningeal

    &'2emeriksaan kaku kuduk

    )'2emeriksaan tanda kernig.'2emeriksaan tanda brud!inski 9

    +'2emeriksaan tanda brud!inski 99

    2enunjang

    &'2ungsi lumbal

    a'0eningitis serosa tekanan berariasi, cairan jernih, leukosit

    meningkat, glukosa protein normal, kultur 5#7

    b'0eningitis 2urulenta tekanan meningkat, cairan keruh,

    leukosit dan protein meningkat, glukosa menurun, kultur 567

    )'Darah a'0eningitis (erosa 2eningkatan leukosit, 2eningkatan "ED pd

    0eningitis 8$

    b'0eningitis 2urulenta 2eningkatan leukosit

    .'Radiologis

    a'0eningitis serosaoto thoraks, kepala bila mungkin 38#(can

    b'0eningitis purulenta oto kepala 5mastoid, sinus paranasal,

    gigi7 dan thoraks2enatalaksana

    an

    :armakologis

    &'Obat anti in-amasi %

    a'0eningits tb % 9osinia!id &;#);mg/kg/)+ jam oral, )mpisilin &=;#);;mg 5+;;mg7/kg/)+ jam 9? +#@ kali sehari

    (ealosorin 1.

    )'(imtomatis

    a'Dia!epam 9? % ;,)#;,= mg/kg/dosis, atau recal ;,+#

    ;,@/mg/kg/dosis

    b':enitoim =mg/kg/)+ jam, .< sehari

    c'8urunkan panas %

    >mtipiretika % parasetamol atau salisilat &;mg/kg/dosis

    4ompres

    )'2engobatan supurati a'3airan 9?

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    3/27

    b'Aat asam, usahakan agar konsentrasai 7) berkisar .;#=;B4omplikasi 3airan subdural, hidrosealus, sembab otak, abses otak, renjatan

    septic, pneumonia, koagulasi intraaskuler menyeluruh2rognosis 2enderita dpt sembuh, sembut dg cacar motoric atau mental,

    meninggal

    Ensefalitis

    Defnisi Radang jaringan OtakEpidemiologiEtiologi #$akteri

    #?irus

    #2arasit

    #:ungus

    #Riketsia2atofsiologi

    1ejala &'a' EN(E:>"989( (U2UR>89?>Etiologi% staphylococcus aureus, streptococcus, E'coli dan

    0'tuberculosa'

    0aniestasi klinis %

    trias ensealitis C &'Demam )'4ejang .'4esadaran menurun'

    k jd abses serebri % nyeri kepala yang kronik dan

    progresi,muntah, penglihatan kabur, kejang, kesadaran menurun,

    pada pemeriksaan mungkin terdapat edema papil'8anda#tanda

    defcit neurologist tergantung pada lokasi dan luas abses'

    b' EN(E:>"989( (92"9(

    Etiologi % 8reponema pallidum

    1ejala ensealitis siflis%

    &' 1ejala#gejala neurologist % 4ejang#kejang yang datang

    dalam serangan#serangan, aasia, apraksia, hemianopsia,

    kesadaran menurun,sering dijumpai pupil >gryll# Robertson,nerus

    opticus dapat mengalami atrof' 2ada stadium akhir timbul

    gangguanan#gangguan motorik yang progresi'

    )' 1ejala#gejala mental % dimensia yang progresi,

    intelgensia yang mundur perlahan#lahan

    )'EN(E:>"989( ?9RU(

    Etiologi%

    &' ?irus RN>

    2aramikso irus % irus parotitis, irus morbili

    Rabdoirus % irus rabies

    8ogairus % irus rubella -aiirus 5irus ensealitis epang $,

    irus dengue7

    2icornairus % enteroirus 5irus polio, co,$,echoirus7>renairus % irus koriomeningitis limositoria

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    4/27

    )' ?irus DN>

    erpes irus % herpes !oster#arisella, herpes simpleks,

    sitomegaliirus, irus Epstein#barr

    2o9D(

    0aniestasi klinis % demam, nyeri kepala, ertigo, nyeri badan,

    nausea, kesadaran menurun, timbul serangan kejang#kejang, kaku

    kuduk, hemiparesis dan paralysis bulbaris'

    .'EN(E:>"989( 4>REN> 2>R>(98

    a' 0alaria serebral

    Etiologi % 2lasmodium alsiarum' 1angguan utama terdapat

    didalam

    1ejala % demam tinggi, kesadaran menurun, 4elainan

    neurologik tergantung pada lokasi kerusakan#kerusakan'

    b' 8omebiasis

    Etiologi % >muba genus Naegleria

    1ejala % demam akut, nausea, muntah, nyeri kepala, kaku

    kuduk dan kesadaran menurun

    d' (istiserkosis

    Etiologi % 3ysticercus cellulosae

    1ejaja neurologic % tergantung pada lokasi kerusakan'

    +' EN(E:>"989( 4>REN> :UN1U(

    Etiologi % candida albicans, 3ryptococcus

    neoormans,3occidiodis, >spergillus, :umagatus dan 0ucor

    mycosis'

    1ejala % meningo#ensealitis purulenta

    =' R94E8(9O(9( (ERE$R9

    Etiologi % Riketsia

    1ejala % nyeri kepala, demam, sukar tidur, kesadaran menurun'1ejala#gejala neurologik menunjukan lesi yang tersebar'

    2enunjang #2emeriksaan cairan serobrospinal

    # 2emeriksaan darah lengkap

    # 2emeriksaan eses

    # 2emeriksaan serologik darah 5?DR", 82>7

    # 2emeriksaan titer antibody

    # EE1

    # :oto thorarteriograf'

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    5/27

    2enatalaksana

    an

    &'Ensealitis supuratia

    # >mpisillin + < .#+ g per oral selama &; hari'

    # 3loramphenicol + < &g/)+ jam intra ena selama &; hari

    )' Ensealitis syphilis

    # 2enisillin 1 &)#)+ juta unit/hari dibagi @ dosis selama &+ hari

    # 2enisillin prokain 1 ),+ juta unit/hari intra muskulat 6

    probenesid + < =;;mg oral selama &+ hari'

    $ila alergi penicillin %

    # 8etrasiklin + < =;; mg per oral selama .; hari

    # Eritromisin + < =;; mg per oral selama .; hari

    # 3loramenicol + < & g intra ena selama @ minggu

    # (etriasicloir &; mg/kg$$ intra ena . < sehari selama &; hari atau

    );; mg peroral tiap + jam selama &; hari

    +' Ensealitis karena parasit

    # 0alaria serebral

    4inin &; mg/4g$$ dalam inuse selama + jam, setiap G jam

    hingga tampak perbaikan'

    # 8omebiasis

    Riampicin G mg/4g$$/hari

    =' Ensealitis karena ungus

    # >moterisin ;, ;,)= g/4g$$/hari intraena ) hari sekali

    minimal @ minggu

    # 0ikona!ol .; mg/4g$$ intra ena selama @ minggu

    @' Riketsiosis serebri

    # 3loramphenicol + < & g intra ena selama &; hari# 8etrasiklin +< =;; mg per oral selama &; hari

    4omplikasi 1angguan pernaasan

    4oma2rognosis =;B kematian

    Epilepsi

    Defnisi 4elainan serebral yg ditandai dg aktor predisposisi menetap

    untuk mengalami kejang selanjutnya dan terdapat konsekuensi

    neurobiologis, kogniti, psikologis, dan sosial kondisi ini'Epidemiologi "aki#lakiEtiologi &'idiopatik

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    6/27

    )'1enetik

    .'8rauma kepala

    +'4elainan medis

    ='jejas prenaatal

    @'demnsia

    H'meningitis

    G'ensealitis

    I'gggn perkembangan2atofsiologi 4Ejang adalah maniestasi elektrik sementara dari korteks serebri'

    4ejang terjadi apabila terdpt ketidakseimbangan antara kekuatan

    eksitatonik dan inhibitorik di dlm jar neuron korteks yg

    menyebabkan hasil bersih berupa eksistasi mendadak4lasifkasi 4ejang dibagi .%

    &'4ejang okal % dimulai dari cetusan epileptic di satu area okal di

    korteks

    #kejang okal sederhana kesadaran tdk terganggu, maniestasidpt berupa gggn sensorik, motoric, otonomik, dan atau psikis'

    Umumnya berlangsung bbrp detik#menit' k terjadi .;menit

    dinmakn status epileptikus okal sederhana

    #kejang okal komplekskesadaran terganggu sehingga pasien

    tidak ingat akan kejang' $iasanya diaFali dg henti gerak

    keseluruhan tubuh sementara, dilanjutkan dg automatisme,

    tatapn kosong, kebingungan postictal, kejang okal kompleks

    umumnya berlangsung @;#I; menit diikuti kebingungan post#iktal

    singkat

    #(econdary generali!e sei!ure

    umumnya dimulai dg aura ygbereolusi menjadi kejang tonik klonik umum' 8etapi kejang okal

    kompleks dapat bereolusi menjandi kejang umum atau suatu

    aura dpt langsung bereolusi menajdi kejang umum tanpa kejang

    okal komplek yg nyata

    )'4ejang umm % dimulai apabila cetusan epileptic terjadi secara

    bersamaan dari kedua hemiser serebri

    #kejang absans

    Episodik gangguan kesadaran singkat tanpa aura atau

    kebingungan post#iktal' Episode ini berlangsung *); dtk dan

    dapat disertai sedikit automaisme' iperentilasi atau stimulasiphotic sering kali memicu kejang ini

    #kejang mioklonik

    2ergerakan motoric ritmik dg gggn kesadaran

    #kejang tonik

    Ekstensi atau -eksi tonik kepala, batang tubuh, dan atau

    ekstremitas tiba tiba selama beberapa detik disertai gangguan

    kesadaran' 8erjadi saat mengantuk, segera setelah tidur atau

    segera setelah bangun2enunjang Radiologi 538#(can / 0R97

    EE12enatalaksana Obat lini pertama epilepsy

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    7/27

    an #4arbama!epin #kejang tonik klonik dan kejang okal 5@;;#

    &);;mg dibagi .#+

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    8/27

    otak2atofsiologi1ejala 1ejala muncul tiba#tiba, berlangsung hanya dalam Faktu singkat

    5beberapa menit sampai & # ) jam7, dan menghilang sepenuhnya'

    1ejala mungkin terjadi lagi di lain Faktu' 1ejala biasanya terjadi

    pada sisi tubuh yang sama

    4elemahan otot Fajah, lengan, atau kaki 5biasanya hanya

    pada satu sisi tubuh7

    0ati rasa atau kesemutan pada satu sisi tubuh

    4esulitan berbicara atau memahami orang lain yang

    berbicara

    0asalah penglihatan 5penglihatan ganda , hilangnya

    semua atau sebagian penglihatan' 2erubahan sensasi, yang melibatkan sentuhan, nyeri,

    temperatur, tekanan, pendengaran, dan rasa

    2erubahan keFaspadaan 5kantuk, kurang responsi,

    pingsan, atau koma7

    4epribadian, suasana hati, atau perubahan emosi

    4ebingungan atau hilang ingatan

    4esulitan menelan

    4esulitan menulis atau membaca

    4urangnya koordinasi dan keseimbangan, kecanggungan,

    atau kesulitan berjalan

    (sensasi gerakan abnormal 5ertigo7 atau pusing

    4urangnya kontrol kandung kemih atau perut

    4etidakmampuan untuk mengenali atau mengidentifkasi

    rangsangan sensorik 5agnosia7

    2enunjang 38 scan kepala atau 0R9

    >ngiogram, 38 angiogram, atau angiogram 0R

    Echocardiogram

    U(1E41

    8es untuk memeriksa tekanan darah tinggi, penyakit jantung,

    diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit pembuluh darah perier '2enatalaksana

    an

    &'ika 89> dalam +G jam terakhir pasien harus di raFat di rumah

    sakit, sambil menentukan penyebab dan pengobatan'

    )'1angguan yang mendasari seperti tekanan darah tinggi,

    penyakit jantung, diabetes, dan kelainan darah, harus diobati

    dengan tepat'

    .'2engencer darah, seperti aspirin, dapat mengurangi pembekuan

    darah' 3ontoh lain, seperti dipyridamole , clopidogrel , >ggreno>N, );&&7'

    )' (teroid kemungkinan kuat eekti dan meningkatkan

    perbaikan ungsi sara kranial, jika diberikan pada onset aFal5>NN, );&)7'

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    11/27

    .' 4ortikosteroid 52rednison7, dosis% & mg/kg atau @; mg/day

    selama @ hari, diikuti penurunan bertahap total selama &; hari'

    +' >ntiiral% asikloir diberikan dengan dosis +;; mg oral = kali

    sehari selama &; hari' ika irus aricella !oster dicurigai, dosis

    tinggi G;; mg oral = kali/hari'

    b' "indungi mata

    2eraFatan mata% lubrikasi okular topikal 5artifsial air mata pada

    siang hari7 dapat mencegah corneal exposure.

    c' :isioterapi atau akupunktur% dapat mempercepat perbaikan dan

    menurunkan sequele.4omplikasi 4erusakan n aisalis permanen

    4erusakan pada mata2rognosis $aik

    VertigoDefnisi 2ersepsi yg salah dari gerakan seseorang atau lingkungansekitarnya'

    a'?ertigo estibular % rasa berputar timbul pd gggn estibular

    # ?ertigo estibular perier terjd pd lesi di labirin dan n'

    estibularis

    # ?ertigo estibular sentral terjd pd lesi di nucleus estibulari

    batang otak, thalamus sampai ke korteks serebri

    b'?ertigo no estibular % rasa goyang, melayang, mengambang yg

    timbul pd gggn sistem propriosepti atau sistem isualEpidemiologi $22? % @;thn, FanitaEtiologi 4ecelakaan, stress, ggn telinga salam, obat#obatan, terlalu sedikit

    atau banyak aliran darah ke otak, dll

    a'?ertigo estibular

    # 2erier $enign 2aro

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    12/27

    #sentral lebih lambat, tidak terpengaruh gerakan kepala, rasa

    berputar ringan, jarang mual muntah, tdk ada gggn pendengaran,

    keluhan gejaka neurologic okal 5hemiparesis, diplopia,

    perioralparestesia, paresis asialis7

    b'?ertigo nonestibular

    rasa melayang, goyang, konstan atau kontinu, serangan karna

    gerakan objek sekitar

    c'$22? mendadak pd perubahan posisi, singkat, berputar, mual

    muntah, rasa melayang, disekulibrium2enunjang 2em'neurologis %

    a'N' kranialis

    b'hemiparesis, hemihipestesi

    c'4eseimbangan 5tes nistagmus, tes rhomerg, tes jalan tandem,

    tes ukuda, tes past pointing72enatalaksana

    an

    &'"atihan estibular dg metode brandDaroK

    )'2engobatan simptomatik

    >ntihistamin

    a'dimenhidrinat )=#=;mg, +< sehari

    b'dienhidramin 3l )=#=;mg, +< sehari

    c'(enyaFa betahistin $etahistin 0esylate 5.

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    13/27

    1ejala tambahan

    &'2rogresiitas dalam Faktu sekitar + minggu

    )' simetris

    .' gejala sensoris yang ringan

    +'8erkenanya ((2, biasanya berupa kelemahan sara acialis

    bilateral

    ='Disungsi sara otonom

    @'8idak disertai demam

    H'2enyembuhan dimulai antara minggu ke ) sampai ke +2enunjang "3( peningkatan protein,sel 0N *);/ul

    Elektrodiagnostikperlambatan atau blok pd konduksi impuls

    sara2enatalaksana

    an

    Kortikosteroid

    Plasmaparesis

    2engobatan dilakukan

    dengan mengganti );;#)=; ml plasma/kg $$ dalam H#&+ hari'2lasmaparesis lebih

    bermanaat bila diberikan saat aFal onset gejala 5minggu

    pertama7'

    Pengobatan imunosupresan

    !" Imunoglobulin IV

    Dosis

    maintenance ;'+ gr/kg $$/hari selama . hari dilanjutkan dengan

    dosis

    maintenance ;'+ gr/kg $$/hari tiap &= hari sampai sembuh'

    #" $bat sitotoksik2emberian obat sitoksik yang dianjurkan adalah%

    @ merkaptopurin 5@#027

    a!athioprine

    cyclophosphamid4omplikasi gagal napas, aspirasi makanan atau cairan ke dalam paru,

    pneumonia, meningkatkan resiko terjadinya ineksi, trombosis

    ena dalam, paralisa permanen pada bagian tubuh tertentu, dan

    kontraktur pada sendi'2rognosis $aik

    Infark Serebral

    Defnisi 2embenukan daerah nekrosis di otak yg disebabkan iskemia yg

    berkepanjnganEpidemiologiEtiologi &'trombosis otak

    )'emboli otak

    .'pengurangan perusi sistemik umum4lasifkasi &'9nark (irkulasi >nterior 8otal 58>397

    1ejala klinis% inark sirkulasi anterior total, tetapi belum

    mendapatkan pencitraan diagnostik apapun 5misalnya 38 (can7untuk mengkonfrmasi diagnosis

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    14/27

    )'9nark (irkulasi >nterior 2arsial 52>397

    1ejala klinis% inark sirkulasi anterior parsial, tetapi belum

    mendapatkan pencitraan diagnostik apapun 5misalnya 38 (can7

    untuk mengkonfrmasi diagnosis

    .'9nark "acunar 5">397

    9nark lacunar adalah jenis inark yang dihasilkan dari oklusi salah

    satu arteri penetrasi yang menyediakan darah ke struktur#struktur

    otak bagian dalam

    +'9nark (irkulasi 2osterior 52O397'

    1ejala klinis% inark sirkulasi posterior, tetapi belum

    mendapatkan pencitraan diagnostik apapun 5misalnya 38 (can7

    untuk mengkonfrmasi diagnosis1ejala &'8>39 59nark (irkulasi >nterior 8otal7

    # emiparesis dengan atau tanpa gangguan sensorik 5kolateral

    sisi lesi7

    # emianopia 5kolateral sisi lesi7 # 1angguan ungsi luhur, misalnya aasia, gangguan

    isuospasial, hemineglect, agnosia, apra39 59nark (irkulasi >nterior 2arsial7

    # Defsit motorik / sensorik 6 hemianopia

    # Defsit motorik / sensorik 6 gejala ungsi luhur

    # 1ejala ungsi luhur 6 hemianopia

    # Defsit motorik / sensorik murni

    # 1angguan ungsi luhur saja

    .'">39 5 9nark 3erebri "acunar7

    # 2ure motor stroke/hemiparesis

    "okasi% posterior limbkapsula interna, basis pontis, corona

    radiata

    1ejala% emiparesis/hemiplegia yang mempengaruhi Fajah,

    lengan, tungkai

    #>ta

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    15/27

    #0i

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    16/27

    '2embedahan

    &7 4arotis Endarterektomi

    )7 >ngioplasti dan (ten 9ntraluminal4omplikasi Dehidrasi, 2neumonia, 9(42rognosis

    %&P

    Defnisi erniasi materi inti dari annulus ke kanalis spinalis ertebraEpidemiologi 2enyebab )B dari total nyeri punggung baFah yg baru' I=B N2

    pd lumbal terutama radiks "= dan (&' Di daerah serikal, paling

    sering mempengaruhi 3@#3H dibanding 3=#3@Etiologi 2enyakit degenerati

    :aktor risiko yang tidak dapat dirubah %

    &' Umur % makin bertambah umur risiko makin tinggi

    )' enis kelamin % laki#laki lebih banyak dari Fanita

    .' RiaFayat cedera punggung atau N2 sebelumnya

    :aktor risiko yang dapat dirubah %

    &' 2ekerjaan dan aktiitas% duduk yang terlalu lama, mengangkat

    atau menarik barang#barang berta, sering membungkuk atau

    gerakan memutar pada punggung, latihan fsik yang berat,

    paparan pada ibrasi yang konstan

    )' Olahraga yang tidak teratur

    .' 0erokok'

    +' $erat badan berlebihan

    =' $atuk lama dan berulang'2atofsiologi erniasi materi inti yg berada dalam kanalis menimbulkan

    respons in-amasi yg signifkan' ejas diskus menyebabkan

    peningkatan molekul pro inlamasi seperti 9"#&, 9"#G dan 8N:#M'

    0akroag merespon membersihkan kanalis spinalis produksi

    jaringan parut'

    4ompresi sara akut disungsi kelemahan motoric dan baal'

    Nyeri radikuler disebabkn oleh in-amasi sara, yg menjelaskanketiadaan korelasi antara uk' erniasi atau bahhkan tingkt

    kompresi sara dg derajat nyeri1ejala a'Daerah serikal

    #Nyeri yg menjalar di area lengan pd distribusi radiks,

    diperburuk dg ekstensi leher, rotasi sp bilateral, dan -eksi lateral

    #8anda dan gejala lesi "0N % kelemahan motorik atau hipestesi

    sesuai dg dermatom dan serta penurunan re-eks fsiologis bisep

    dan trisep

    #2rotusi diskus serikal sentral menyebabkan mielopati dan juga

    defsit radiksb'Daerah lumbal

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    17/27

    #Nyeri menjalar 5nyeri radikuler7 dari punggung ke tungkai

    baFah atau kaki

    #1erakan punggung terbatas karena nyeri

    #nyeri diperberat dg batuk, bersin atau mengejan' Nyeri mereda

    dg men-eksi lutut atau paha

    #tadnda tanda tegangan radiks %

    &'(traight legraste atau crussed ("R menandakan

    keterlibatan radiks ")#"+

    )':emoral stretch test menandakan keterlibatan radiks ")#"+

    #kelemahan motorik yg diikuti dg penurunan re-eks fsiologis

    patela dan achilles

    #perubahan sensorik 5baal, kesemutan, rasa panas, rasa seerti

    ditusuk7 sesuai dermatom

    #jk sudah memberat dpt disertai ggn otonom sprt retensi urin

    2ems periksa stauts lokalis daerah punggung, ada tidaknyadeormitas atau massa serta nyeri tekan di darah ertebra atau

    paraertebrae2enunjang 0R3

    Nere 3onductor (tudies E012enatalaksana

    an

    #4onserai

    a'analgesil gol O>9N( % ibuproen, asetaminoen

    b'tidak perlu % mobilisasi kec tdp gejala radikuler berat

    c'modifkasi aktiitas, edukasi penderita

    d'fsioterapi, prog' Olahraga

    e'collar neck atau korset lumbal sementara slm ) minggu 'dapat dilakukan injeksi kortikosteroid eidural pd nyeri radukuler

    hebat di lumbal

    #9ndikasi bedah

    a'nyeri yg tdk tertahankan Fapaupun sudah menjalani terapi

    konserti yg adekuat slm .bln

    b'hasil E01 didapatkan kompresi radiks

    c'defsit neurologis progresi

    2Embedahan yg biasa dilakaukan adalan disektomi ant serikal

    atau laminektomi

    4omplikasi !'

    4elemahan dan atrof otot#'

    8rauma serabut syara dan jaringan lain

    (' 4ehilangan kontrol otot sphinter

    )'

    2aralis / ketidakmampuan pergerakan

    *' 2erdarahan

    +' 9neksi dan in-amasi pada tingkat pembedahan diskus spinal2rognosis

    ,edera Kepala

    Defnisi 8rauma mekanik terhadap kepala baik secara langsung maupun

    tidak langsung yg menyebabkan gangguan ungsi neurologis baik

    temporer maupun permanen

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    18/27

    Epidemiologi G;B cedera kepala ringan2atofsiologi &'ematoma epidural

    >dalah perdarahan yg terjadi pada lapisan antara tengkorak

    dengan durameter' (umber perdarahan biasanya robeknya arteri

    meningens media' 1ejala % penurunan kesadaran singkat

    kemudian ada perbaikan kesadaran kembali selama beberapajam' Dapat terjadi defcit neurologis

    )'ematoma subdural

    >dalah perdarahan yg terjadi antara lap durameter denan

    araknoid' 1ejala dapat timbul dari kompresi korteks serebri atau

    pergeseran midline

    .'2erdarahan subarachnoid

    8erjadi pada ruang subarachnoid' $iasanya disebaban oleh

    trauma yg merusak pemb darah' 1ejala % nyeri kepala, gggnkesadaran dan kaku kuduk

    +'2erdarahan intracerebral dan kontusio

    Disebabkan oleh jejas terhadap arteri atau ena yg ada di

    parenkim motoric' Regio rontal dan temporal # paling sering

    terkena' 8atalaksana sedikit kompleks karena mempertimbangkan

    region dan luas dari perdarahan yg terjadi

    a'2erdarahan *)=cm. konserati jk tdk ada herniasi

    b'2erdarahan &)cm. od region rontal posterior atau interior dan

    temporal medial

    pembedahanc'perdarahan pd batang otak, ganglia basal, atau thalamus

    konserati

    ='Disuse a$3 dan glasgoFcoma scale

    b' pem neurologis lengkap

    #2enunjang

    a'radiologi

    b'lab2enatalaksana

    an

    a'1aFat darurat

    #(urei primer % >$3

    #(urei sekunder % pem lab dan radiologis, penentuan raFat inap

    pasien

    b'Ruang raFat

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    19/27

    #posisi kepala ditinggikan .;drjt

    #pemberian manitol );B

    &'dosis aFal &gr/kg$$ diberikan dlm );#.;menit

    )'dosis lanjutan diberikan @ jam setelah dosis aFal' $erikan

    ;,=gr/kg$$ slm );#.;menit

    #atasi komplikasi

    &'kejang % proflaksusantiepilepsi slm H hari

    )'ineksi % antibiotic

    .'perdarahan sal cerna dan ganggua 198 % antiemetic,

    antasida, 229

    +'demam

    ='koagulsi intraskulerantikoagulan

    c'cedera ringan

    #2asien dirFat slm )

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    20/27

    4lasifkasi

    Etiologi &':aktor askuler penebalan membrane basalis dinding pemb

    darah, endothelial hyperplasia, disungsi endothelial, peningkatan

    ekspresi endotelin dan peningkatan kadar ascular endothelial

    groFth actor 5?E1:7'

    )'0etabolismehiperglikemia kronis, iskemia pada sara

    peripheral.'Neurotropik kadar N1: serum menurun

    +'9munologi antineural antibodies dlm serum

    :aktor Resiko %

    #"amanya menderita D0

    #4ontrol gula darah 5b>&c7

    #Umur

    #ipertensi

    #Dislipidemia

    #0erokok#2enyakit askuler perier

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    21/27

    2atofsiologi "esi pada sara perier akan menimbulkan enam tingkat kerusakan

    yaitu % 5$rushart, );;)7

    a' 1rade & 5Neuropraksia7

    4erusakan paling ringan, terjadi blok okal hantaran sara,

    gangguan umumnya secara fsiologis, struktur sara baik' 4arena

    tidak terputusnya kontinuitas aksoplasmik sehingga tidak terjadi

    degenerasi Fallerian' 2emulihan komplit terjadi dalam Faktu & )

    bulan'

    b' 1rade 99 5aksonometsis7

    4erusakan pada akson tetapi membrana basalis 5(chFann cell

    tube7, perineurium dan epineurium masih utuh' 8erjadi degenerasi

    Fallerian di distal sampai lesi, diikutu dengan regenerasi aksonal

    yang berlangsung & inch per bulan' Regenerasi bisa tidak

    sempurna seperti pada orang tua'

    c' 1rade 999

    (eperti pada grade 99 ditambah dengan terputusnya membranabasalis 5(chFann cell tube7' Regenerasi terjadi tetapi banyak

    akson akan terblok oleh skar endoneurial' 2emulihan tidak

    sempurna'

    d' 1rade 9?

    Obliterasi endoneurium dan perineurium dengan skar

    menyebabkan kontinuitas sara berbagai derajat tetapi hambatan

    regenerasi komplit'

    e' 1rade ?

    (ara terputus total, sehingga memerlukan operasi untuk

    penyembuhan'' 1rade ?9

    4ombinasi dari grade 99#9? dan hanya bisa didiagnosa dengan

    pembedahan'1ejala Non painul % baal, kaku, tertusuk, tingling, lumpuh

    2ainul % tertusuk, tingling, terasa seperti pisau, kesemutan,

    sPuee!ing, konstriksi, nyeri, terbakar, beku, berdenyut, allodynia,

    hyperalgesia2enunjang Elektromiograf, keceptan hantaran sara, gamma

    glutamyltranserase

    2enatalaksanaan "angkah manajemen terhadap pasien adalah untuk menghentikanprogresiftas rusaknya serabut sara dengan kontrol kadar gula

    darah secara baik' 0empertahankan kontrol glukosa darah ketat,

    b>&c, tekanan darah, dan lipids dengan terapi armakologis dan

    perubahan pola hidup' 4omponen manajemen diabetes lain yaitu

    peraFatan kaki, pasien harus diajar untuk memeriksa kaki mereka

    secara teratur'4omplikasi2rognosis

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    22/27

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    23/27

    BE-A%

    Abses./lkus

    DefnisiEpidemiologiEtiologi2atofsiologi1ejala2enunjang2enatalaksana

    an4omplikasi2rognosis

    Apendisitis

    Defnisi Radang yg timbul scr mendadak pd apendidikEpidemiologiEtiologi Obstruksi lumen

    Erosi mukosa usus karena parasite Entamoeba hystolitica, dan

    benda asing lain2atofsiologi1ejala Nyeri perut kanan baFah 5epigastrium menjalar ke 0c $urney7

    a'0untah

    b'>noreksia, nausea, omitus

    c'Disuria

    d'Obstipasi

    e'demam

    2emfs %

    Nyeri tekan 0c'$urney

    Rebound tenderness

    Deens macular

    Rosing sign positi

    2soas sign positi

    Obturator sign positi

    Nyeri ketok 567

    R8 nyeri tekan pd jam I#&)2enunjang a'"ab darah perier lengkap leukosit dan neutrophil meningkat,

    lekositosis

    b':oto polos abdomen atau U(12enatalaksana

    an

    Non#armakologis

    &' Bed rest total posisi oFler 5anti 8randelenburg7

    )' tidak diberikan apapun melalui mulut'

    .' cairan intraena untuk mengoreksi jika ada dehidrasi'+' 2ipa nasogastrik mengosongkan lambung dan untuk

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    24/27

    mengurangi bahaya muntah pada Faktu induksi anestesi'

    :armakologi

    &' apendiktomi

    )' >ntibiotik spektrum luas4omplikasi 2erorasi appendintikonulsan scr titrasi' Dia!epam atau ankuronium @#

    Gmg/hari'

    g'>nti 8etanus (erum 5>8(7 5perlu skin test7' Dosis biasa =;';;; 9U

    scr 90 dg =;';;; unit dg inus 9? lambat

    h' Eliminisai bakteri' 2rokain penisil, &,) jt unit 90 atau 9? setuap @

    jam slm &; hari' k alergi, tetrasiklin =;;mg 2O atau 9? setiap @jam slm &; hari

    i'4omplikasiantibiotika spectrum luas4omplikasi a'(al napas % asfksia, aspirasi pneumonia, aelektasis akibat

    obstruksi secret, pneumothoraks, mediastinal emfsema

    b'3?( % tkikardia, hiperensi, asokonstriksi perier dan rangsangan

    miokardium

    c'8ulang dan otot % perdarahan dalam otot, raktura kolumna

    ertebralis

    d'"ain % laserasi lidah, decubitus, demam tinggi, toksin2rognosis k diobati dg cepat tepat baik

    Peritonitis1Ileus

    DefnisiEpidemiologiEtiologi2atofsiologi1ejala2enunjang2enatalaksana

    an4omplikasi

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    26/27

    2rognosis

    Penyakit %ir23prung

    Defnisi

    EpidemiologiEtiologi2atofsiologi1ejala2enunjang2enatalaksana

    an4omplikasi2rognosis

    4uka BakarDefnisiEpidemiologiEtiologi2atofsiologi1ejala2enunjang2enatalaksana

    an4omplikasi2rognosis

    5AM

    DefnisiEpidemiologiEtiologi2atofsiologi1ejala2enunjang2enatalaksana

    an

    4omplikasi2rognosis

    Proktitis1Prostatitis1%ipertro6 Prostat

    DefnisiEpidemiologiEtiologi2atofsiologi1ejala2enunjang

    2enatalaksanaan

  • 7/23/2019 Neuro-bedah Belum Selesai

    27/27

    4omplikasi2rognosis