neuro anatomi cimi-ines
DESCRIPTION
presentationTRANSCRIPT
NEUROANATOMI
oleh :Mardhotillah chilmy 092011101037Anre Hernadia Inas 092011101049
Pembimbing :
Dr. Eddy Ario K, Sp.S
SISTEM SARAF Saraf :
Serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan SSP dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya.
Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Neuron kadang disebut sebagai sel-sel saraf, meski istilah ini sebenarnya kurang tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf.
Saraf adalah bagian dari sistem saraf periferal. Saraf aferen membawa sinyal sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan
saraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar.
Sinyal tersebut seringkali disebut impuls saraf, atau disebut potensial akson.
NOTES
Sistem Saraf Somatik : dapat dikendalikan.
Sistem Saraf Otonomik : tidak dapat dikendalikan.
SS Pusat Otak Medula Spinalis
Anatomi
SS Tepi Saraf – saraf Kranial Susunan Saraf – Saraf Spinal
Saraf ManusiaSaraf Struktur
SS Somatik dinding tubuhFisiologi
SS Otonom Otot – otot Viscera
Pembuluh DarahDiagnosis Topis
SUSUNAN SARAF PUSAT
Sistem saraf pusat meliputi otak (Latin: 'ensefalon') dan sumsum tulang belakang (Latin: 'medula spinalis').
Lunak perlindungan : tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, 3 lapisan selaput meninges :Durameter, Araknoid, Piameter.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:1. Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea) 2. Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba) 3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat
Posterior
Anterior
Sensorik
Motorik
NOTES
Penyakit – penyakit yang timbul pada meninges :a. Funiculus Posterior- Tabes Dorsalis : Postero Lateral Sklerosis- Pusat Proprioseptif ( Gerak, Getar, Sikap, Raba kasar )b. Funiculus Anterior - Eksteroseptif : Nyeri, suhu, raba halus
KETERANGAN TOPIS
No. 1 : Polio Disease No. 2 : AIDP ? ( Acute Inflamatory Demyelopati )
– GBS dengan etiologi pada radikulo No 1 dan 5 : ALS ( Amielotropik Lateral Sklerosis ) No. 10 : Syringo-Mielin No. 11 : Radikulopati pada HNP No. 13 : Ganglion sensorik pada Herpes
Diagnosis Klinis : Tetra, mono, paraparese.
Diagnosis Topis : Letaknya, misalnya pada Funikulus,Radix, dsb.
Etiologis : Vitamins… VasculerInfeksiTraumaAutoimuneMetabolik-EndokrinIdiopatikNeoplasmaSeizure, Strukture, Sikiatris
Telencephalon : Kortek
Sub kortek
Ganglia basalis
Serebrum Diencephalons : Thalamus
Hipotalamus
Sub thalamus
Epitalamus
Enchephalon Batang otak Mesencephalon Pons
SSP Medulla oblongata Otak kecil Paleocerebelum
Neocerebelum Arkicerebelum
Medula spinalis CervikalThorakalLumbalSakralCoccigeal
SUSUNAN SARAF PUSAT
OTAK ( ENCHEPHALON )
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: 1. otak besar (serebrum),2. otak tengah (mesensefalon),3. otak kecil (serebelum),4. sumsum sambung (medulla oblongata),5. jembatan varol.
hemisphere dextraCerebrum dipisahkan oleh
fissura hemisphere sinistra cerebri sagitalis /
longitudinalis
Hemisfer cerebri terdiri atas:1. Substansia grisea luar = cortex cerebri = pallium2. Substansia alba = centrum semiovale = corpus
medulare3. Substansia grisea dalam = basal ganglia4. Rhinencephalon (Lymbic)
CEREBRUM( TELENCEPHALON )
The lobes of the cerebral cortex include the frontal (blue), temporal (green),occipital (red), andparietal lobes (yellow).
The cerebellum (unlabeled) is not part of the telencephalon.
CEREBRUM (TELENCEPHALON)
Fungsi : - pengaturan semua aktifitas mental,yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.- Sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak.
Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa.
Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.
OTAK TENGAH (MESENSEFALON)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol.
Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
CEREBELLUM
Terdiri dari 2 hemisfer yg dihubungkan oleh vermisTerbagi atas 3 lobus:1. Lobus anterior corpus cerebelli2. Lobus posterior3. Lobus flokulonodularis
Fungsi Cerebellum:1. Koordinasi gerakan volunter2. Keseimbangan tubuh3. Tonus otot4. Mekanisme memori & motor learning
MEDULLA SPINALIS
Mulai perbatasan dgn medulla oblongata (decussatio pyramidum)
sampai setinggi vertebra LI.
31 segmen: 8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral, 1 koksigeal
Masing2 segmen berhubungan dengan sepasang radiks saraf
spinal
Bagian luar tersusun oleh substansia alba & substansia grisea di
bagian dalam
Di dalam substansia alba berisi lintasan2 asenden & desenden
Di dalam substansia grisea pada daerah anterior terdapat
motorneuron, yg bertanggung jawab dalam penhantaran impuls
motorik somatik disebut anterior motor neuron
Dorsal root medulla spinalis bersifat afferen
Ventral root medulla spinalis bersifat efferen
MEDULLA SPINALIS
MEDULLA SPINALIS
Letak mulai dari perbatasan dgn medulla
oblongata (decussatio pyramidum) sampai
setinggi vertebra LI.
31 segmen: 8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5
sakral, 1 koksigeal
Masing2 segmen berhubungan dengan sepasang
radiks saraf spinal
Bagian luar tersusun oleh substansia alba &
substansia grisea di bagian dalam
Di dalam substansia alba berisi lintasan2 asenden
& desenden
Di dalam substansia grisea pada daerah anterior
terdapat motorneuron, yg bertanggung jawab
dalam penhantaran impuls motorik somatik
disebut anterior motor neuron
Dorsal root medulla spinalis bersifat afferen
Ventral root medulla spinalis bersifat efferen
NOTES
Mielopathy : Medula Spinalis yang mengalami kerusakan. Sifat kerusakannya adalah adanya TRIAS : kerusakan pada :Sensorik : Eksteroseptif, ProprioseptifMotorik : Tetraparese, ParapareseAutonom : Miksi dan Defekasi
Derajat Kerusakan Medula Spinalis :1.Cornu 2.Radix 3.Plexus 4.Saraf Tepi ( Nerve ) 5.NMJ 6.Muscle.
SISTEM SARAF PERIFER
Saraf saraf Spinal Cervikal ( 8) Thorakal (12) Lumbal (5) Sakral (5) Coccigeal (1)
SSP terlindungi Cranium dan VertebraMeningen Liquor cerebrospinalis di ruang
subarachnoid
MENINGEN tdd: Duramater Arachnoid Piamater
SISTEM VENTRIKEL OTAK Ventrikel lateralis Ventrikel III Ventrikel IV
Liquor cerebrospinalis terutama berasal dari plexus choroideus (vent lat)
Foramen monro
Aquaductus cerebri sylvii
Foramen magendi dan foramen lusca
Villi arachnoidalis
Pembuluh vena dan sinus venosus
Volume Liquor normal 150 ml
Gangguan hemodinamik liquor dilatasi ventrikel otak hidrocephalus
Macam : Hidrocephalus obstruktif (non komunikan)
obstruksi aliran liquor Hidrocephalus komunikans
absorbsi liquor menurun atau produksi meningkat atrofi otak
VASKULARISASI
Vaskularisasi otak berasal dari arteri Vertebralis dan arteri karotis interna yang akan beranastomose didasar otak disebut sirkulus wilisi
Oklusi pembuluh darah (trombosis/emboli) infark defisit neurologis
Pecahnya pembuluh darah (AVM/anerisma/hipertensi) defisit neurologis
TELENCEPHALON
AREA CORTEX CEREBRI (UTAMA)menurut Broadmann1. Lobus frontalis:
- area 4: cortex motorik primer- area 6: area premotorik (extrapyramidal)- area 8: atur gerak mata & pupil- area 44,45: area bahasa motorik (Broca)
2. Lobus parietalis:- area 1,2&3: area somatosensorik cortex sensorik primer
3. Lobus temporalis:- area 41: cortex auditorik primer- area 42: cortex auditorik sekunder (asosiasi)- area 22,23: area bahasa perseptif (Wernicke)- area 28: area olfaktorius
4. Lobus oksipitalis:- area 17: cortex visual primer- area 18,19: cortex asosiasi visual
TELENCEPHALON
LESI KORTEK CEREBRI
Lobus Defisit Neurologi Fenomena positif
Psikopatologi
Frontalis Hemiparese spastik (kontralat)
Bangkitan motorik fokal
Tdk pny inisiatifAfek datarAfasia motorik Broca (dominan)
Parietalis Hemisensorik kontralatHomonim kwadranopsia bwh (kontralat)Hemispastial
Bangkitan sensorik fokal
Disorientasi ruangAgnosiataktilApraksiaAfasia amnestikAleksia dominan
Temporalis
Homonim kwadranopsia ats (kontralat)
Bangkitan psikomotor
Mudah marahDisinbisiDefisit memoriAfasia sensorik (wernicke)
Oksipitalis
Homonim hemianopsia (kontralat)
Sensasi dan halusinasi
Agnosia warnaDisorientasi visuospastialAgnosia visualAleksia
SIFAT GANGGUAN PADA KORTEKS
Gejala Motoriknya : Derajat tidak sama.Klasifikasi derajat Gangguan :0 : tidak ada kontraksi1 : Kontraksi (+), Gerak (-)2. Gerak (+) Horizontal tapi tidak bisa melawan
gaya gravitasi3. Dapat melawan gaya gravitasi namun tidak
bisa melawan gaya berat tambahan4. Dapat melawan gaya berat ringan5. NormalHemiplegia KontralateralGangguan Fungsi luhur ( Disfasia / Afasia )
TELENCEPHALON
SUBKORTEKMerupakan subtansia alba di tengah hemisfer cerebri yang berisiSerabut-serabut transversal (komisur), proyeksi & asosiasi.
Serabut saraf Anatomi Fisiologi
Transversal(komisur)
Corpus callosumKomisura anteriorKomisura hipokampi
Hubungkan area2 yg homolog pada kedua hemisfer otak
Proyeksi Corona radiataCapsula internaCapsula externa
Hubungkan talamus ke cortexHubungkan cortex ke SSP bagian bawah
Asosiasi Pendek (serat-serat U)Panjang (cingulum, fasiculus fronto-occipitalis sup, fasiculus longitudinalis sup/arcuatus, fasiculus fronto-occipitalis inf, fasiculus unsinatus, fasiculus longitudinalis inf, capsula extrema, fasiculus orbito frontalis, fasiculus perpendicularis
Hubungkan bagian2 tertentu pada 1 sisi hemisferPendek: hubungkan girus bersebelahan/berdekatanPanjang: hubungkan area yg jauh
SIFAT GANGGUAN PADA SUB - KORTEKS
Tidak ada Aphasia Derajat Gangguan Motoriknya sama
TELENCEPHALON
BASAL GANGLIA Kelompok substansia grisea yang terletak
basal dari corpus medulare, sebagian besar dibentuk sel2 saraf, sebagian kecil dibentuk serat2 penghubung
Anatomi:a. corpus striatum nucleus caudatus
dan nucleus lenticularisb. claustrumc. nucleus amygdaloid (amygdale)
Fungsi:a. corpus striatum pusat subcortical
sistem extrapyramidalb. nucleus amygdale bagian rhinencephalon & sistem limbikc. claustrum msh blm jelas fungsinya
NOTES
Kelainan pada Basal Ganglia : Parkinson dengan tipe tremor Rest
DIENCEPHALON
Menghubungkan mesencephalon dengan hemisfer cerebri Hubungkan struktur2 yg dibatasi ventrikel III
Terdiri atas:1. Thalamus2. Metathalamus3. Epithalamus4. Subthalamus5. Hypothalamus
THALAMUS
Merupakan masa abu-abu berbentuk oval yg terdapat pd tiap hemisfer otak dan masing2 memilliki 5 kelompok inti yaitu kelompok inti anterior, median, medial, lateral dan posterior
Fisiologi: sensorik : genikulatum lateral, medial dan
postoventral Motorik : anteroventral dan dorsoventral Limbik : anterior dan dorsomedial Miltimodal : pulvinar, posterolateral, dorsolateral Intralaminar : retikular, sentromedian
Lesi pada thalamus ditandai dgn hemianestesi kontralateral, hiperpatia ipsilateral, kelainan sikap tangan (fleksi pergelangan tangan dan hiperekstensi sendi interfalang)
HYPOTHALAMUS
Terletak di bawah sulkus hipotalamikusBatas depan: lamina terminalisBatas medial: ventrikel ketigaBatas lateral: kapsula internaBatas posterior: komisura posteriorKe kaudal membentuk tangkai hipofisis
Hipotalamus dapat dibagi dalam daerah periventrikuler, medial, dan lateral Daerah lateral kurang padat sel, banyak serabut, sebagai tempat masuk serabut menuju inti hipotalamik
GAMBARAN BATANG OTAK
NOTES BATANG OTAK
Pengeluaran Nervi Craniales :- Mesencephalon : 3,4,6- Pons : 7, 8- Medula Oblongata : 9, 10, 11 ,12
Hemi Alterans : Hemiplegia Kontralateral dengan kerusakan Perifer Kontra lateral
Kerusakan bersifat Afferen dan Efferents Hipotonia
AsinergiaNistagmusDisArthriaStesion dan Gait Ataxia dengan tipe tremor
intens
SISTEM SARAF SOMATIK
Sistem somatosensorik eksteroseptif
interoseptif
sensasi kombinasi
sensasi khusus Sistem somatomotorik sistem pyramidal
sistem extrapyramidal
Sistem pyramidal punya komponen UMN & LMN dan terdiri atas 2 tractus tractus kortikobulbaris & tractus kortikospinalis
1. Tractus kortikobulbar
UMN:
cortex motorik extremitas posterior capsula interna crus cerebri (medial) inti2 motorik Nn. Craniales (di batang otak)
LMN: dari inti2 motorik Nn. Craniales ikuti perjalanan saraf2
cranial
2. Tractus kortikospinalis UMN:
dari cortex motorik (bersama tractus cortikobulbar)
batang otak
pyramid medulla oblongata
silang grs. tengah (dekusasio pyramidalis
columna lateralis medulla spinalis (tractus cortikospinalis lateralis)
*+ 10% serat tidak menyilang dekusasio pyramidalis
columna anterior medulla spinalis
menyilang di tingkat cervikal
inti2 motorik cornu anterior (tractus kortikospinalis anterior)
LMN: dari inti2 motorik cornu anterior medulla spinalis
radix anterior Nn. Spinales
ikut perjalanan saraf tepi
Otot tubuh & ekstremitas
Sistem pyramidal terutama berperan terhadap gerakan terampil & halus,
kontraksi otot bicara, kontraksi otot distal ekstremitas (tangan, kaki, jari2)
LINTASAN PYRAMIDAL
PERBEDAAN KELUMPUHAN UMN & LMN
Lesi UMN Lesi LMN
Paralise kaku (spastic) Paralise lemas (flacid)
Reflex fisiologis +++ Refelex Fisiologis menurun
Atrofi otot (-) Atrofi otot (+)
Reflex patologis (+) Reflex patologis (-)
SISTEM EKSTRA PIRAMIDAL
Semua jaras, inti & sirkuit yg pengaruhi aktivitas somatomotorik selain lintasan pyramidal
Terdiri dari:1. Cortex motorik2. Basal ganglia3. Inti2 thalamus & subthalamus4. Nukleus ruber & substansia nigra5. Inti2 formatio retikularis6. Sirkuit feedback, jaras & lintasannya (kortikospinal,
kortikoretikulospinal & vestibulospinal
Fungsi utama sistem extrapyramidal yaitu pengendalian terhadap:
7. Posisi gerak tubuh8. Kontraksi otot proksimal tubuh9. Gerakan asosiasi10. Perencanaan suatu gerakan
SISTEM SARAF OTONOM
fungsi viseral dan homeostatik Diatur sistem limbik, hipothalamus,
hipofisis ,formasio retikularis SSO dibagi : simpatetik dan parasimpatetik
terdiri dari : motorik (efferen) dan sensorik (afferen)
Bagian tepinya : ganglion paravertebrale dan juluran aferen dan eferen
SIMPATIK di semua segmen torakal dan lumbal
1 dan 2 Serabut preganglioner meninggalkan
medula spinalis bersama dg radiks ventralis, bergabung dg radiks dorsalis untuk menyusun saraf spinal, menuju trunkus simpatikus
Sebagian serabut ke ganglion seliaka dan ganglion mesenterika = nervus splanknikus mayor dan minor
PARASIMPATIK
Serabut-serabut postganglioner parasimpatik n. vagi mensarafi otot polos : trakea, bronki, esofagus, dan seluruh GI tract kec. kolon distal
Serabut-serabut preganglioner parasimpatik nervi glosofaringei berinti pada nukleus salivatorius inferior di dlm Med oblongata berakhir di gang otikum
Serabut-serabut postganglioner ganglion otikum berjalan mll n. aurikulotemporalis ke gland. parotis
Serabut-serabut preganglioner yang berinduk pada nukleus salivatorius superior ikut menyusun n. intermedius ganglion genikulatum ganglion sfenopalatinum palatum & cavum nasi
Sebagian bergabung dg n.fasialis setelah melewati ganglion genikulatum, mengikuti korda timpani ke ganglion submaksilare, kemudian mensarafi glandula sublingualis dan submaksilaris
Serabut-serabut preganglioner yang mengikuti perjalanan nervus okulomotorius, bersinaps di ganglion siliare, mensarafi sfingter pupil dan korpus siliare, serta muskulus siliaris
Bagian sakral susunan parasimpatetik terdiri dari serabut preganglioner yang berasal dari nukleus intermediolateralis medula spinalis bagian sakral
SISTEM LIMBIK
Bangunan mengelilingi korpus kalosum depan: stria olfaktoria dan daerah septal dorsalnya :girus singuli ventralnya :girus parahipokampalis,
hipokampus, amigdala Stria olfaktoria langsung berakhir di korteks lateral bersinaps di amigdala dan yang medial
berakhir di habenula
SISTEM LIMBIK
Fungsi sistem limbik erat hubungannya dengan pembauan :1. Mengendalikan aktivitas emosional2. Mengendalikan aktivitas viseral3. Mengendalikan mekanisme ingatan (memory)
a. Ingatan langsung pusatnya di daerah pusat penerimaan
rangsanganb. Ingatan jangka pendek (menit – 2 atau 3
hari) pusatnya di sistem limbikc. Ingatan jangka panjang (2 atau 3 hari –
lama) pusatnya dilobus temporalis
HIPOFISIS Terletak dalam fossa hipofiseos, merupakan pusat
kelenjar endokrin Bagian depan: adenohipofisis (pars distalis, intermedia,
tuberalis) Bagian belakang: neurohipofisis (pars nervosa,
infundibular stem) Adenohipofisis dipengaruhi oleh releasing factor melalui
peredaran portal hipofisis Neurohipofisis dipengaruhi oleh nukleus supraoptik dan
paraventrikularis melalui traktus hipotalamiko-hipofisialis
TERIMA KASIH