neuro!!

4
1. Perbedaan UMN (Upper Motoneuron) dan LMN (Lower Motoneuron) Upper Motoneuron, Tanda-tanda kelumpuhan UMN : 1. Tonus otot meninggi atau hypertonia Akibat hilangnya pengaruh inhibisi korteks motoric tambahan terhadap inti-inti intrinsic medulla spinalis. 2. Hiperefleksia Merupakan keadaan setelah impuls inhibisi dari susunan pyramidal dan ekstrapirimidal tidak dapat disampaikan kepada motoneuron. 3. Klonus Hiperefleksia sering diiringi oleh klonus. Tanda ini adalah gerak otot reflektorik, yang bangkit secara berulang-ulang selama perangsangan masih berlangsung. 4. Reflex patologik 5. Tidak ada atrofi pada otot-otot yang lumpuh 6. Reflex automatisme spinal Lower Motoneuron, Tanda-tanda kelumpuhan LMN : 1. Seluruh gerakan, baik yang voluntary maupun yang reflektotik tidak dapat dibangkitkan. Ini berarti bahwa kelumpuhan disertai oleh : a. Hilangnya reflex tendon b. Tak adanya reflaks patologik 2. Karena lesi LMN ini, maka bagian eferen lengkung reflex, berikut gamma loop tidak berfungsi lagi, sehingga: c. Tonus otot hilang

Upload: wira-sari

Post on 09-Apr-2016

236 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hfdjrfjndkjdj

TRANSCRIPT

Page 1: Neuro!!

1. Perbedaan UMN (Upper Motoneuron) dan LMN (Lower Motoneuron)

Upper Motoneuron, Tanda-tanda kelumpuhan UMN :

1. Tonus otot meninggi atau hypertonia

Akibat hilangnya pengaruh inhibisi korteks motoric tambahan terhadap inti-inti intrinsic

medulla spinalis.

2. Hiperefleksia

Merupakan keadaan setelah impuls inhibisi dari susunan pyramidal dan ekstrapirimidal

tidak dapat disampaikan kepada motoneuron.

3. Klonus

Hiperefleksia sering diiringi oleh klonus. Tanda ini adalah gerak otot reflektorik, yang

bangkit secara berulang-ulang selama perangsangan masih berlangsung.

4. Reflex patologik

5. Tidak ada atrofi pada otot-otot yang lumpuh

6. Reflex automatisme spinal

Lower Motoneuron, Tanda-tanda kelumpuhan LMN :

1. Seluruh gerakan, baik yang voluntary maupun yang reflektotik tidak dapat dibangkitkan.

Ini berarti bahwa kelumpuhan disertai oleh :

a. Hilangnya reflex tendon

b. Tak adanya reflaks patologik

2. Karena lesi LMN ini, maka bagian eferen lengkung reflex, berikut gamma loop tidak

berfungsi lagi, sehingga:

c. Tonus otot hilang

3. Musnahnya motoneuron berikut dengan aksonnya berarti pula bahwa kesatuan motoric

runtuh, sehingga:

d. Atrofi otot cepat terjadi

UMN berasal dari kortek serebri dan menjulur ke bawah, satu bagian (traktus

kortikobulbaris) berakhir pada batang otak sedangkan bagian lainnya (traktus kortikospinalis)

menyilang bagian bawah modula oblongata dan terus turun ke dalam medulla spinalis. Nuklei

nervus kranialis merupakan ujung akhir traktus kortikobulbaris. Traktus kortikospinalis berakhir

Page 2: Neuro!!

di daerah kornu anterior medulla spinalis servikal sampai sacral. Serabut-serabut spinalis yang

melalui piramide modula oblongata membentuk traktus piramidalis. Serabut-serabut saraf dalam

traktus kortikospinalis merupakan penyalur gerakan  voluntary, terutama gerakan halus, disadari,

dan mempunyai ciri tersendiri.

LMN mencakup sel-sel motoric nuclei nervus kranialis dan aksonnya serta sel-sel kornu

anterior medulla spinalis dan aksonnya. Serabut-serabut motorik keluar melalui radiks anterior

atau motorik medulla spinalis, dan mempersarafi otot-otot.

Lesi pada UMN dan LMN menyebabkan perubahan-perubahan khas pada respon otot.

Pengetahuan  mengenai perbedaan kelemahan otot akan mempermudah menentukan letak lesi

neurologis tersebut.

Perbedaan antara  Kelemahan UMN dan LMN

Karakteristik UMN LMN

Jenis dan distribusi

kelemahan

Lesi di otak : “distribusi

piramidalis” yaitu bagian

distal terutama otot-otot

tangan, ekstensor lengan dan

fleksor tungkai lebih lemah.

Lesi di medulla

spinalis :bervareasi

bergantung lokasi lesi.

Bergantung LMN yang

terkena yaitu segmen radiks,

atu saraf yang mana.

Tonus Spastisitas : lebih nyata pada

fleksor lengan dan ekstensor

tungkai

Flaksid

Massa otot Hanya sedikit mengalami

disuse atropi

Atropi dapat sangat jelas

Refleks Meninggi : Babinski positif Menurun atau tidak ada :

Babinski negatif

Fasikulasi Tidak Ada

Klonus Seringkali ada Tidak ada.

Tonus dan Kekuatan Otot

Page 3: Neuro!!

Tonus otot, yaitu resistensi yang terdeteksi oleh pemeriksa saat menggerakkan sendi

secara pasif, seringkali terganggu jika terdapat gangguan sistrm saraf. Gangguan UMN

menigkatkan tonus otot, sedangakan gangguan LMN menurunkan tonus otot.

LOWER MOTONEURON

Motor neuron yang terletak di salah satu tanduk ventral dari medula spinalis dan akar

saraf anterior (tulang belakang motor neuron yang lebih rendah) atau inti saraf kranial dari

batang otak dan saraf kranial dengan fungsi motorik (saraf kranial motor neuron yang lebih

rendah) . Semua gerakan sukarela bergantung pada tulang belakang motor neuron yang lebih

rendah, yang mempersarafi serat otot rangka dan bertindak sebagai penghubung antara neuron

motorik atas dan muscles. Cranial saraf neuron motorik yang lebih rendah mengontrol gerakan

mata dan lidah, dan berkontribusi untuk mengunyah, menelan dan vokalisasi.

Neuron-neuron yang menyalurkan impuls motoric pada bagian perjalanan terakhir ke sel

otot skeletal. Untuk membedakannya dengan UMN maka dinamakan oleh Sherrington ‘final

common path’ impuls motoric. Terdapat dua jenis LMN yaitu α-motoneuron [berukuran besar

dan menjulurkan aksonnya yang tebal (12-20 μ) ke serabut otot ektrafusal] dan γ-motoneuron

[ukurannya kecil, aksonnya halus (2-8 μ) dan mensarafi serrabut otot intrafusal.