nefrolitiasis

8
PUSKESMAS KELAPA DUA Nikko / 07120110041 I. IDENTITAS PASIEN Nama : Bpk. U Umur : 61 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Bogowetan, Kelapa Dua Pekerjaan : - II. ANAMNESIS Autoanamnesis Keluhan Utama : Nyeri pada perut bagian kanan bawah sejak 3 hari sebelum berkunjung. Keluhan Tambahan : Demam, BAB cair Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut bagian kanan bawah sejak tiga hari sebelum berkunjung ke puskemas. Nyeri lebih sakit saat ditekan, merambat ke bagian belakang pinggangnya bagian kanan. Kadang nyerinya ini hilang timbul. Keparahan nyeri 8/10. Hal yang memperburuk keluhan pasien saat pasien sedang melakukan aktivitas dan tidak ada hal yang dapat memperingan nyerinya. Pasien juga mengalami demam sejak 2 hari yang lalu, belum diukur, sudah minum paracetamol. BABnya mencret sudah 3x tidak berlendir dan tidak berdarah, tapi cuma sedikit sejak 2 hari yang lalu. Pada saat BAK terasa sakit dan urine warna kuning. Nafsu makan turun dan cepat merasa kenyang. Pasien juga merasa mual dan ingin muntah. Riwayat Penyakit Dahulu : Belum pernah nyeri pinggang seperti ini sebelumnya, tapi pernah

Upload: adi-tri

Post on 14-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

nefrolitiasis

TRANSCRIPT

Page 1: Nefrolitiasis

PUSKESMAS KELAPA DUA

Nikko / 07120110041

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Bpk. UUmur : 61 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Bogowetan, Kelapa DuaPekerjaan : -

II. ANAMNESIS

Autoanamnesis

Keluhan Utama : Nyeri pada perut bagian kanan bawah sejak 3 hari sebelum berkunjung.

Keluhan Tambahan : Demam, BAB cair

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut bagian kanan bawah sejak tiga hari sebelum berkunjung ke puskemas. Nyeri lebih sakit saat ditekan, merambat ke bagian belakang pinggangnya bagian kanan. Kadang nyerinya ini hilang timbul. Keparahan nyeri 8/10. Hal yang memperburuk keluhan pasien saat pasien sedang melakukan aktivitas dan tidak ada hal yang dapat memperingan nyerinya. Pasien juga mengalami demam sejak 2 hari yang lalu, belum diukur, sudah minum paracetamol. BABnya mencret sudah 3x tidak berlendir dan tidak berdarah, tapi cuma sedikit sejak 2 hari yang lalu. Pada saat BAK terasa sakit dan urine warna kuning. Nafsu makan turun dan cepat merasa kenyang. Pasien juga merasa mual dan ingin muntah.

Riwayat Penyakit Dahulu : Belum pernah nyeri pinggang seperti ini sebelumnya, tapi pernah merasa sakit yang sama pada saat BAK sebelumnya. Ada riwayat hipertensi, terkontrol

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga memiliki penyakit yang sama

Riwayat Penggunaan Obat : Pasien minum Paracetamol untuk demamnya

Riwayat Alergi : Pasien tidak memiliki alergi terhadap apapun

Riwayat Operasi : Pasien tidak mempunyai riwayat operasi

Riwayat Imunisasi : Tidak diketahui

Page 2: Nefrolitiasis

Riwayat Kebiasaan : Pasien merokok, tidak minum alkohol. Sehari – hari pasien jarang minum air putih.

Riwayat Sosial Ekonomi : Tingkat ekonomi pasien dapat digolongkan menengah ke bawah.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Berat Badan : 64 kg

Tinggi Badan : 175 cm

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital : - Suhu Badan = 37,6 oC

- Nadi = 80x/min

- Nafas = 17x/min

- Tekanan Darah = 130/80 mm/hg

BMI : 20,89 ( Normal )

Kepala : Tidak ada deformitas maupun luka.

Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat dan isokor, gerakan bola mata mengikuti arah cahaya dan respon pupil kanan dan kiri terhadap cahaya baik

Hidung : Hidung simetris kiri-kanan, tidak terlihat adanya sekret pada lubang hidung.

Telinga : Daun telinga simetris kiri-kanan, fungsi pendengaran baik

Mulut : Tidak terlihat adanya pembesaran pada tonsil, gusi normal

Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe, tidak ada deviasi trakea

Thorax

Inspeksi : - Bentuk thorax normal, tidak ada deformitas - Gerakan dada kanan-kiri simetris

- Tidak terdapat retraksi epigastrium dan intercostals

Palpasi : - Tactile fremitus sama pada kedua lapang paru - Ekspansi paru normal

- Tidak teraba ictus cordis

Perkusi : - Didapatkan suara sonor pada kedua lapang paru

Page 3: Nefrolitiasis

Auskultasi : - Terdengar suara vesikuler pada kedua lapang paru - Suara jantung : normal, tidak terdengar bunyi murmur atau

suara jantung tambahan

Abdomen

Inspeksi : - Permukaan abdomen datar

- Tidak terdapat lesi

Palpasi : - Tidak teraba pembesaran hati dan limpa - Sakit pada bagian perut kanan, right lower quadran - Tidak ada nyeri saat dilakukan tekanan yang dilepas secara tiba-tiba

(rebound tenderness)

Perkusi : - Bunyi timpani pada seluruh lapang abdomen - Nyeri ketok CVA (+) bagian kanan

Auskultasi :- Bising usus (+) normal, 8x/min

Extremitas : Tidak terlihat adanya lesi, kekuatan otot ekstremitas baik 5/5

IV. FIFE

Feeling : merasa aktivitasnya terganggu karena penyakitnya

Idea : -

Fear : pasien takut terjadi sesuatu pada dirinya akibat penyakit tersebut

Expectation : pasien ingin cepat sembuh

V. HASIL TES LABORATORIUMTes urine :- Urine kuning keruh- Blood : +2- Protein : +1- pH : 5- eritrosit : 50 – 60

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Radiologi : - X-ray bagian abdomen - USG abdomen

Page 4: Nefrolitiasis

VII. RESUME

Pasien laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan nyeri pada perut bagian kanan bawah yang merambat ke bagian belakang pinggang bagian kanan. Nyeri ini kadang timbul dan kadang hilang disertai rasa ingin mual dan ingin muntah. Nyeri ini sejak 3 hari yang lalu, nyerinya lebih parah saat diperkusi. Disertai demam 2 hari yang lalu dan BAB dengan feses cair dan sedikit. Pada saat BAK pasien merasa sakit dan urine berwarna kuning pekat.

VIII. DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja : NefrolitiasisAlasan memilih :Berdasarkan keluhan dan gejala pasien yaitu nyeri pada perut bagian kanan bawah serta hasil tes urine. Nyeri merambat ke bagian belakang pinggangnya bagian kanan. Terus nyeri ini kadang timbul dan kadang hilang disertai rasa ingin mual dan ingin muntah. Nyeri kolik ini merupakan ciri khas pasien batu ginjal. Nyeri ketok CVA juga positif. Pada saat BAK terasa sakit. Dan adanya darah dalam kandungan urin. Sehingga pasien ini didiagnosis penyakit nefrolitiasis.

Differential Diagnosis :1. Apendisitis : Nyeri juga terasa di bagian kanan bawah perut, biasa juga muncul

demam dan hilangnya nafsu makan. Nyeri pada apendisitis biasanya dimulai dari bagian epigastrium. Tapi pada pasien ini tidak ada rebound tenderness dan tidak nyeri pada bagian McBurney’s point.

VII. TATALAKSANA

Saran : Konsul ke bagian urologi

Pengobatan dari puskesmas :

1. CiprofloxacinCiprofloxacin merupakan salah satu obat sintetik derivat quinolone. mekanisme kerjanya adalah menghambat aktifitas DNA gyrase bakteri, bersifat bakterisida dengan spektrum luas terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif. Ciprofloxacin diabsorbsi secara cepat dan baik melalui saluran cerna, bioavailabilitas absolut antara 69-86%, kira-kira 16-40% terikat pada protein plasma dan didistribusi ke berbagai jaringan serta cairan tubuh. metabolismenya dihati dan diekskresi terutama melalui urine.Indikasi :Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap ciprofloxacin, antara lain pada : - Saluran kemih termasuk prostatitis. - Uretritis dan serpisitis gonore. - Saluran cerna, termasuk demam thyfoid dan parathyfoid. - Saluran nafas, kecuali pneumonia dan streptococus. - Kulit dan jaringan lunak. - Tulang dan sendi.Dosis :

Page 5: Nefrolitiasis

Untuk infeksi saluran kemih : - Ringan sampai sedang : 2 x 250 mg sehari - Berat : 2 x 500 mg sehari - Untuk gonore akut cukup pemberian dosis tunggal 250 mg sehari

2. Asam MefenamatIndikasi :Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri sehabis operasi, nyeri pada persalinan.

3. AntacidObat ini diberikan bersamaan dengan asam mefenamat untuk penyeimbang pH.

TINJAUAN PUSTAKA

A kidney stone is a small stone, usually made up of calcium crystals, that forms inside the part of the kidney where urine collects. The stone usually causes little problem until it falls into the ureter, the tube that drains the kidney into the bladder, and causes an obstruction, preventing urine from draining out of the kidney and often causing severe pain.

One of the roles of the kidney is to remove waste from the body by filtering blood and making urine. That urine flows from the kidney into the bladder through the ureter, a thin tube that connects the two. The bladder empties through the urethra, a tube much wider than the ureter.

A variety of minerals and chemicals are excreted in the urine and sometimes these combine to form the beginning of a stone. Over time, this can grow from an invisible speck of sand into a stone that can be an inch in diameter or larger.

There are different terms for kidney stones depending upon where they are located within the urinary tract:

Urolith: A stone anywhere within the urinary tract

Nephrolith: A stone within the kidney

Ureterolith: A stone within the ureter

Calculus: A stone within the body

It isn't exactly clear what causes kidney stones to form in some people and not others. Usually it requires concentrated urine that allows minerals like calcium to come in close contact with each other. Changes in the acid-base balance (pH) of the urine, how concentrated it is, and the concentration of minerals and chemicals within the urine are all factors that can begin the

Page 6: Nefrolitiasis

formation of a stone.Crystals can form the beginning of the stone and eventually grow large enough to cause problems. Concentrated urine often occurs during an episode of dehydration, setting the stage for the beginning of stone formation. The consequences of that stone, when it is large enough to cause an obstruction, may occur weeks, months, or years later.

Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupuntubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.

Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisis air kemih rutin (urinalisis). Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu. Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit.

DAFTAR PUSTAKA- http://www.medicinenet.com/kidney_stones/article.htm - http://iqbali.blogspot.com/2008/03/nefrolitiasis-batu-ginjal.html