mkpk - game theory bab 2
TRANSCRIPT
Definisi
Game theory atau teori permainan merupakan suatu cara untuk mempertimbangkan dampak strategi yang dilakukan oleh pihak lain terhadap strategi dan outcome kita.
Sebuah permainan adalah sebuah perlombaan yang melibatkan dua atau lebih pembuat keputusan, yang semua ingin memperoleh kemenangan.
Teori permainan adalah studi tentang seberapa optimal strategi diformulasikan dalam konflik.
Sejarah
Game theory diperkenalkan pada tahun 1944, ketika John von Neumann dan Oscar Morgenstern mempublikasikan buku klasik mereka yang berjudul Theory of Games and Economic Behavior. Sejak itu game theory digunakan oleh tentara-tentara untuk merencanakan strategi perang, oleh para manajer untuk bargaining secara kolektif dan oleh semua jenis bisnis untuk menentukan strategi yang terbaik dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.
Unsur/Bagian dalam Permainan
Sejumlah pemain, Perpindahan/langkah yang
dilakukan pemain Hasil yang mungkin akan diperoleh
pemain.
Batasan Pembahasan
Permainan hanya terdiri dari dua orang dan zero sum game.
Asumsi zero sum game adalah apa yang merupakan keuntungan di satu pihak merupakan kerugian bagi pihak lain. Jika kerugian dan keuntungan tersebut dijumlahkan maka hasilnya adalah nol (zero).
Identifikasi Masalah
1. Alternatif keputusan Yaitu membuat daftar kemungkinan tindakan
yang harus dilakukan (istilah yang digunakan adalah ”tindakan”, ”keputusan” dan “ alternatif keputusan”).
2. Peristiwa (event) Yaitu membuat daftar semua kemungkinan
peristiwa setelah pengambilan keputusan. Didalamnya mencakup semua kemungkinan yang relevan atas situasi maupun peristiwa yang bersifat mutually exclusive.
Payoff
Sekumpulan hasil (benefits) yang diperoleh atau biaya, jika keputusan benar-benar dilaksanakan dan peristiwa benar-benar terjadi.
Kriteria-Kriteria untuk Memecahkan Masalah
Minimax Setiap pemain harus memilih strategi yang
meminimalkan kerugian maksimum. Di sisi lain pemain lawan akan menganut prinsip maximin yaitu memaksimalkan keuntungan minimum.
Pure Strategy Games Jika persaingan antara kedua pemain mencapai
keseimbangan, dengan payoff yang sama (maximin = minimax) sehingga terjadi saddle point
Mixed Strategy Games Jika keseimbangan terjadi pada payoff yang berbeda
(tidak ada saddle point). Sehingga strategi yang dilancarkan berdasarkan prosentase waktu tertentu.
Upper Value of the Game
Nilai tertinggi permainan sama dengan nilai minimum dari nilai
tertinggi dalam kolom.
Lower Value of the Game
Nilai terendah permainan sama dengan nilai maksimum dari nilai
minimum dalam baris.
Contoh Kasus
Untuk mengembangkan usahanya, perusahaan A dan B akan melancarkan strategi pemasaran yaitu promosi (promotion) harga (price) dan tempat (place). Data tentang payoff (hasil) adalah sebagai berikut:
Alternatif Keputusan Promotion Price Place
Promotion 95.000 75.000 85.000
Price 35.000 55.000 80.000
Place 100.000 60.000 40.000
Perusahaan B
Peru
sahaan
A
Strategi mana yang harus diambil agar optimal bagi kedua perusahaan?
Keterangan Strategi yang dilakukan oleh perusahaan B terletak
pada kolom tabel. Nilai tersebut adalah keuntungan bagi perusahaan A dan kerugian bagi perusahaan B. Angka positif berarti perusahaan A menang, dan perusahaan B kalah atau rugi. Sedangkan angka negatif berarti perusahaan B menang dan perusahaan A kalah atau rugi.
Misalnya jika perusahaan A melancarkan strategi promosi sebesar 95.000 maka perusahaan B akan rugi 95.000. Tapi bagi perusahaan B, kerugian 95.000 merupakan yang terbaik. Sedangkan perusahaan A akan untung 95.000.
75.000
Penyelesaian
Alternatif Keputusan
Promosi Price Place Sudut pandang B
(min)Promosi 95.000 75.000 85.000
Price 35.000 55.000 80.000
Place 100.000 60.000 40.000
Sudut pandang A (max)
Perusahaan B
Perusahaan
A
75.000
35.000
40.000
100.000 85.000
Pure Strategy Game
Contoh kasus
Alternatif Keputusan
Promosi Price Place Sudut pandang B
(min)Promosi 45 50 25
Price 80 55 35
Place 70 40 60
Sudut pandang A (max)
Perusahaan B
Perusahaan
A
25
35
40
80 6055
Mixed Strategy Game
Analisis: Upper value of the game: 55 Lower value of the game: 40 Hasil tersebut menunjukkan tidak ada keseimbangan
(tidak ada saddle point), sehingga merupakan mixed strategy game (strategi kombinasi). Perusahaan A harus menentukan prosentase waktu untuk melancarkan strategi-strategi yang dipilihnya. Strategi kombinasi dilakukan dengan matrik 2 x 2. Sehingga matrik dari tabel tersebut harus diubah dari 3 x 3 menjadi 2 x 2. Sehingga harus ada strategi yang dihapus.
a. Menentukan strategi yang dihapus
Dengan aturan dominasi yaitu mempertahankan strategi yang dominan.
Bagi perusahaan A: menghapus strategi dengan payoff yang paling rendah.
Bagi perusahaan B: menghapus strategi dengan payoff yang paling besar. Logikanya adalah bahwa angka payoff pada tabel tersebut merupakan kerugian bagi perusahaan B, sehingga perusahaan B akan menghapus strategi dengan kerugian paling besar.
Ilustrasi
Alternatif Keputusan
Promotion Price Place Sudut pandang B
(min)Promotion 45 50 25
Price 80 55 35
Place 70 40 60
Sudut pandang A (max)
Perusahaan B
Perusahaan
A
25
35
40
80 6055
Setelah dihapus menjadi…
Alternatif Keputusan
Price Place
Price 55 35
Place 40 60
Perusahaan B
Perusahaan
A
b. Menetapkan konsep strategi kombinasi
Alternatif Keputusan
Price (Q)
Place(1 – Q)
Price (P) $ 55 $ 35
Place (1 – P) $ 40 $ 60
Perusahaan B
Perusahaan
A
Bagi perusahaan A: diasumsikan probabilitas/ prosentase waktu melakukan strategi price adalah P sedangkan probabilitas waktu melakukan strategi place adalah 1 – P. Bagi perusahaan B: diasumsikan probabilitas/ prosentase waktu melakukan strategi price adalah Q sedangkan probabilitas waktu melakukan strategi place adalah 1 – Q.
Alternatif Keputusan
Price (Q)
Place(1 – Q)
Expected Gain
Price (P) 55 35
Place (1 – P) 40 60
Expected Gain
Perusahaan B
Perusahaan
A
Keuntungan yang diharapkan atau expected gain untuk masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut:
55 Q + 35 (1-Q)
40 Q + 60 (1-Q)
35 P + 60 (1-P)55 P + 40 (1-P)
Perhitungan
Jika perusahaan B melancarkan strategi price, keuntungan perusahaan A yang diharapkan adalah:
= 55 P + 40 (1 – P) = 40 + 15 P …………(1) Jika perusahaan B melancarkan strategi place,
keuntungan perusahaan A yang diharapkan adalah: = 35 P + 60 (1 – P) = 60 – 25 P …………(2)
Lanj Perhitungan
Rencana optimal bagi perusahaan A menghendaki agar keuntungan yang diharapkan adalah sama tanpa menghiraukan apa yang dilakukan perusahaan B. Sehingga nilai yang diharapkan sama antara kedua perusahaan.40 + 15 P = 60 - 25 P P = ½ dan 1 – P = 1 – ½ = ½ Jadi perusahaan A hendaknya menggunakan strategi price 50% dari waktunya dan strategi place juga 50% dari waktunya.
Lanj Perhitungan
Keuntungan yang diharapkan dari perusahaan A adalah: ½ (55) + ½ (40) atau ½ (35) + ½ (60) yaitu 47,5