game theory

21
TUGAS RESUME: GAME THEORY EKONOMI MIKRO Dosen : Drs. Nazeli Adnan, M.Si Disusun Oleh: Trisnadi Wijaya 01122503012 ILMU MANAJEMEN PASCA SARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013

Upload: trisnadi-wijaya

Post on 28-Nov-2014

2.086 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Tugas Resume tentang Game Theory dari Buku Intermediate Microeconomics Hal R. Varian

TRANSCRIPT

Page 1: Game Theory

TUGAS RESUME: GAME THEORY

EKONOMI MIKRO

Dosen : Drs. Nazeli Adnan, M.Si

Disusun Oleh:

Trisnadi Wijaya

01122503012

ILMU MANAJEMEN

PASCA SARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

Page 2: Game Theory

2

GAME THEORY

1. Permainan Matriks Payoff

Permainan Matriks Payoff ini dimainkan oleh dua orang. Pemain A menulis

satu dari dua kata, “atas” atau “bawah” pada selembar kertas. Secara

bersamaan, pemain B menulis “kiri” atau “kanan” pada selembar kertas.Jika A

mengatakan atas dan B mengatakan kiri, maka kita akan memeriksa pojok kiri

atas dari matriks. Pada matriks ini payoffA adalah entri pertama pada kotak, 1,

dan payoff B adalah entri kedua, 2. Dengan cara yang sama, jika A mengatakan

bawah dan B mengatakan kanan, maka A akan mendapatkan payoff 1 dan B akan

mendapatkan payoff 0.

Pemain A memiliki dua strategi: memilih atas atau memilih bawah. Permainan

Matriks Payoffsecara sederhana mengilustrasikanpayoff pada setiap pemain

untuk setiap kombinasi strategi yang dipilih.Dari sudut pandang pemain Alebih

baik bagi dirinya untuk mengatakan bawah semenjak payoff dari pilihannya (2

Page 3: Game Theory

3

atau 1) selalu lebih besar daripadaentri yang sama di atas (1 atau 0). Dengan cara

yang sama, bagi pemain B lebih baik untuk mengatakan kiri semenjak 2 dan 1

mendominasi 1 dan 0. Jadi,kita mengharapkan bahwa ekuilibrium strategi bagi

pemain Aadalah bermain bawah dan B adalah bermain kiri.

Dalam kasus ini, kita memiliki sebuah strategi yang dominan. Pilihan apapun

yang dibuat oleh B, pemain A akan memperoleh payoff yang lebih tinggi jika dia

bermain bawah,jadi masuk akal bagi A untuk bermain bawah. Dan pilihan apapun

yang dibuat A, B akan memperoleh payoff yang lebih tinggi jika dia bermain kiri.

Oleh karena itu, pilihan-pilihan ini mendominasi alternatif-alternatif, dan kita

mendapatkan sebuah ekuilibrium dalam strategi-strategi dominan.

Jika terdapat sebuah strategi dominan untuk setiap pemain dalam beberapa

permainan, maka kita akan memprediksi bahwa hal itu akan menjadi ekuilibrium

keluarandari permainan. Strategi dominan adalah sebuah strategi yangtidak

mempertimbangkan apa yang pemain lain lakukan.Dalam contoh ini, kita

mengharapkan sebuah ekuilibrium hasil dimana A bermain bawah, menerima

sebuah ekuilibriumpayoff 2, dan B bermain kiri, menerima ekuilibriumpayoff 1.

Gambar 1

Page 4: Game Theory

4

2. Ekuilibrium Nash

Ekuilibrium strategi dominan seringkali tidak terjadi. Sebagai contoh,

permainan pada Gambar 2 tidak memiliki sebuah ekuilibrium strategi. Ketika B

memilih kiri, maka payoffA adalah 2 atau 0. Ketika B memilih kanan, maka

payoffA adalah 0 atau 1. Ini berarti bahwaketika B memilihkiri, A akan

memilihatas; dan ketika B memilih kanan, A akan memilihbawah. Oleh karena itu,

pilihan optimal A tergantung pada pikirannya tentang apa yang B akan lakukan.

Kita dapat mengatakan bahwa seperangkat strategi adalah sebuah

ekuilibriumNash jika pilihan A optimal, dengan mempertimbangkan pilihan B,

danpilihan B optimal dengan mempertimbangkan pilihan A. Tidak ada seorang pun

mengetahui apa yang orang lain akan lakukan jika dia harus membuat pilihan

strateginya sendiri. Tetapi setiap orang boleh memiliki beberapa ekspektasi

tentang apa yang orang lain akan pilih. SebuahekuilibriumNash dapat

diinterpretasikansebagai seperangkatekspektasi pilihan dari setiap orang, ketika

pilihan orang lain terungkap,tidak ada individu yang ingin mengubah perilakunya.

Dalam Gambar 2, strategi (atas, kiri) adalah sebuah ekuilibrium

Nash.Sebagai buktinyajika A memilihatas, makahal terbaik untuk B lakukan

adalah memilihkiri, semenjakpayoff B dari memilihkiriadalah 1 dan dari memilih

kananadalah 0. Danjika B memilih kiri, maka hal terbaik untuk A lakukan adalah

memilihatassemenjak A akan mendapatkan sebuah payoff 2 daripada 0.

Page 5: Game Theory

5

Gambar 2

Oleh sebab itu jika A memilih atas, pilihan optimal untuk B adalah memilih

kiri; danjikaB memilihkiri, maka pilihan optimal untuk A adalahatas. Jadi kita

memiliki sebuah ekuilibrium Nash: setiap orang membuat pilihan optimal, dengan

mempertimbangkanpilihan orang lain.

Gagasan ekuilibrium Nash memiliki sebuah logika tertentu. Sayangnya,

ekuilibrium Nash memiliki beberapa masalah. Pertama, suatu permainan mungkin

memiliki lebih dari satu ekuilibrium Nash. PadaGambar 2 pilihan (bawah, kanan)

jugaterdapat sebuahekuilibrium Nash. kamu dapat memastikannya dengan jenis

argumen yang digunakan di atas, atau perlu diperhatikan bahwa struktur dari

permainan adalah simetris: payoff B adalah sama dengansatu keluaran sebagai

payoff A yang lain, sehingga bukti kita bahwa (atas, kiri) adalah sebuah

ekuilibrium juga sebuah bukti bahwa (bawah, kanan) adalah sebuah ekuilibrium.

Masalah kedua dengan konsep ekuilibrium Nashbahwa terdapat permainan

yang tidak memiliki ekuilibriumNash. Contoh kasusnya dapat dilihat pada Gambar

3. Kita telah memeriksa tidak ada ekuilibrium Nash. Jika A bermain atas, maka

pemain B ingin bermain kiri. Tetapi jika pemain B berimain kiri, maka pemain A

Page 6: Game Theory

6

inginbawah. Dengan cara yang sama, jika pemain A berimain bawah, maka pemain

B akan bermain kanan. Tetapi jika pemain B bermain kanan, maka pemain A akan

berimain atas.

Gambar 3

3. Strategi Campuran

Jika kita memperluas definisi tentang strategi, kita dapat menemukan jenis

baru ekuilibrium Nash untuk permainan ini. Kita telah memikirkan setiap agen

sebagai sebuah strategi sekali dan untuk semua. Artinya, setiap agen membuat

satu pilihan dan berpegang teguh pada itudisebut denganstrategi murni.

Cara lain untuk berpikir tentang hal ini adalah membolehkan para agen untuk

mengacak strategi mereka—untuk menetapkan sebuah probabilitas padasetiap

pilihan dan untuk memainkan pilihan mereka menurut probabilitas tersebut.

Contohnya, A mungkin memilih untuk bermain atas 50 persen dari waktu dan

bawah 50 persen dari waktu, sedangkan B mungkin memilih untuk bermain kiri 50

Page 7: Game Theory

7

persen dari waktu dan kanan 50 persen dari waktu. Strategi ini disebut sebagai

sebuah strategi campuran.

Jika A dan B mengikuti strategi campuran yang diberikan di atas, bermain

pada setiap pilihan separuh waktu mereka, maka mereka akan memiliki sebuah

probabilitas 1/4 dari berakhir di masing-masing dari empat sel dalam matriks

payoff. Dengan demikian rata-rata payoff A akan menjadi 0, dan rata-rata

payoff B akan menjadi 1/2.

Sebuah ekuilibrium Nash dalam strategi campuran mengacu pada sebuah

ekuilibrium di mana setiap agen memilih frekuensi optimal yang digunakan untuk

memainkan strateginya dengan pertimbangan pilihan-pilihan frekuensi dari agen

lain.Ini dapat terlihatdari urutan permainan tadi, selalu ada sebuah ekuilibrium

Nash dalam strategi-strategi campuran. Dalam contoh Gambar 3terlihat bahwa

jika pemain A bermain atas dengan probabilitas 3/4 dan bawah dengan

probabilitas 1/4, dan pemain B bermain kiri dengan probabilitas 1/2 dan kanan

dengan probabilitas 1/2, hal ini akan membentuksebuah ekuilibrium Nash.

4. Dilema Narapidana

Masalah lain dengan ekuilibrium Nash dari sebuah permainan adalah tidak

perlu mengarah pada keluaran efisien Pareto. Perhatikan, contohnya, permainan

pada Gambar 4. Permainan ini dikenal sebagai Dilema Narapidana. Pembahasan

permainan bermula padasebuah situasi dimana dua tahanan yang merupakan mitra

Page 8: Game Theory

8

dalam kejahatan sedang diinterogasidalamruanganyang terpisah. Setiap tahanan

memiliki pilihan untuk mengakui kejahatan, atau menyangkal bahwa dia telah

berpartisipasi dalam kejahatan tersebut. Jika hanya satu tahanan yang mengaku,

maka dia akan dibebaskan, dan pihak berwenang akan menjatuhkan hukumanpada

tahanan lainnya, dengan hukuman 6 bulan penjara. Jika kedua tahanan

menyangkal telah terlibat, maka secara teknis keduanya akan ditangguhkan

selama 1 bulan, dan jika kedua tahanan mengaku, mereka berdua akan ditahan

selama 3 bulan. Matriks Payoffuntuk permainan ini dapat dilihat pada Gambar 4.

Entri-entripada setiap sel dalam matriks mewakili utiliti yang setiap agen berikan

ke berbagai masa tahanan, untuk sederhananya kita ambil menjadi negatif dari

lamanya masa tahanan mereka.

Gambar 4

Posisikan diri kamu pada posisi pemain A. Jika pemain B memutuskan untuk

menyangkal melakukan kejahatan, maka kamusebaiknya mengaku, saat itukamu

akandibebaskan. Dengan cara yang sama, jika pemain B mengaku, maka

kamusebaiknya mengaku, saat itu kamu mendapatkan hukuman 3 bulan daripada

Page 9: Game Theory

9

hukuman 6 bulan. Jadi apapun yang pemain B lakukan, pemain A sebaiknya

mengaku.

Hal yang sama berlaku untuk pemainB—dia sebaiknya mengaku juga. Dengan

demikian uniknya ekuilibrium Nash untuk permainan ini adalah membuat kedua

pemain untuk mengaku. Bahkan, mengakunya kedua pemain tidak hanya sebuah

ekuilibrium Nash, hal itu juga adalah ekuilibrium strategi dominan, karena setiap

pemain memiliki pilihan independen yang sama optimal dari pemain lainnya.

Tetapi jika keduanya hanya dapat berpegang teguh, setiap mereka akan

menjadi lebih baik! Jika keduanya bisa yakin yang lain akan keluar, dan keduanya

bisa sepakat untuk bertahan sendiri, masing-masing mereka akan mendapatkan

payoff -1, yang akan membuat setiap mereka lebih baik. Strategi (menyangkal,

menyangkal) adalah efisien Pareto—tidak ada pilihan strategi lain yang membuat

kedua pemain lebih baik—sedangkan strategi (mengaku, mengaku) adalah

inefisien Pareto.Masalahnya adalah tidak ada cara untuk kedua narapidana

mengkoordinasikan tindakan mereka. Jika masing-masing bisa mempercayai yang

lainnya, maka mereka dapatmenjadilebih baik.

Dilema Narapidana telah menimbulkan banyak kontroversi seperti apa cara

yang "benar" untuk memainkan permainan—atau, lebih tepatnya, apa cara yang

wajar untuk memainkan permainan. Jawabannya tergantung pada apakah kamu

sedang memainkan permainannya sekali atau apakah permainannya diulang dengan

jumlah yang tak terbatas.Jika permainan ini hanya akan dimainkan sekali,

Page 10: Game Theory

10

strategi membelot—dalam contoh ini, mengaku—tampaknya menjadi sesuatu yang

wajar. Jadi, apa pun yang orang lain lakukan, kamu lebih baik, dan kamu tidak

memiliki cara untuk mempengaruhi perilaku pemain lainnya.

5. Perulangan Permainan

Pada bagian sebelumnya, para pemain bertemu hanya sekali dan memainkan

permainan Dilema Narapidana suatu waktu. Namun, situasinya berbeda jika

permainan yang akan dimainkan berulang kali oleh para pemain yang sama. Dalam

hal ini terdapat kemungkinan strategi baru terbuka untuk setiap pemain. Jika

pemain lain memilih untuk membelot pada satu babak, maka kamu dapat memilih

untuk membelot pada babak berikutnya. Dengan demikian lawan kamudapat

"dihukum" untuk perilaku "buruk". Dalam suatu perulangan permainan, setiap

pemain memiliki kesempatan untuk membangun sebuah reputasi kerjasama, dan

dengan demikian mendorong pemain lain untuk melakukan hal yang sama.

Apakah strategi semacam inimenjadi layak tergantung pada apakah

permainan akan dimainkan berulang pada jumlah tertentu atau denganjumlah tak

terbatas.

Kita pertimbangkan kasus pertama, di mana kedua pemain mengetahui

bahwa permainan akan dimainkan10 kali / 10 babak. Asumsikan ini terakhir

kalinya permainan akan dimainkan. Dalam hal ini, nampaknya setiap pemain akan

memilih ekuilibrium strategi dominan, dan membelot. Jadi, memainkanpermainan

Page 11: Game Theory

11

untuk terakhir kalinya adalah sama seperti sekali bermain, kita harus

mengharapkan keluaran yang sama.

Sekarang pertimbangkan apa yang akan terjadi pada babak 9. Kita baru saja

menyimpulkan bahwa setiap pemain akan membelot pada babak 10. Jadi mengapa

bekerjasama pada babak 9? Jika kamu bekerjasama, pemain lain mungkin

membelot sekarang dan mengeksploitasi sifat baikkamu. Setiap pemain dapat

beralasan yang sama, dan dengan demikian masing-masing akan membelot.Jika

permainan memiliki sebuah known, jumlah babak tetap, maka setiap pemain akan

membelot pada setiap babak. Jika tidak ada cara untuk menegakkan kerjasama

pada babak terakhir, tidak akan ada cara untuk menegakkan kerjasama pada

babak berikutnya sampai terakhir, dan seterusnya.

Para pemain bekerjasama karena mereka berharap bahwa kerjasama akan

memicu kerjasama lebih lanjut di masa depan. Tetapi hal ini mensyaratkan bahwa

akan selalu ada kemungkinan bermain di masa depan. Semenjak tidak ada

kemungkinan di masa depan bermain dalam babak terakhir, tidak seorang pun

yang akan bekerja sama. Tetapi jika permainan akan diulang dengan jumlah tak

terbatas, maka kamu memiliki sebuah cara untuk mempengaruhi perilaku lawan:

jika dia menolak untuk bekerjasama saat ini, kamu dapat menolak untuk

bekerjasama di waktu berikutnya. Selama kedua belah pihak cukup peduli

tentang payoff masa depan, ancaman tidak kerjasama di masa depan mungkin

cukup meyakinkan orang untuk bermain strategi Pareto efisien.

Page 12: Game Theory

12

Hal ini telah dibuktikan dengan cara yang meyakinkan dalam serangkaian

percobaan yang dijalankan oleh Robert Axelrod. Dia meminta puluhan ahli teori

permainan menyampaikan strategi favorit mereka untuk Dilema Narapidana dan

kemudian menjalankan "turnamen" pada komputer untuk mengadu strategi-

strategi ini satu sama lain. Setiap strategi dimainkan melawan setiap strategi

lain di komputer, dan komputer merekamtotal payoff.Strategi yang menang—

dengan payofftertinggi secara keseluruhan—menjadi strategi yang paling

sederhana dan disebut dengan "tit for tat". Pada babak pertama, kamu

bekerjasama—memainkan strategi "menyangkal". Pada setiap babak selanjutnya,

jika lawan kamu bekerjasama pada babak sebelumnya, kamu bekerjasamalah. Jika

lawankamu membelot pada babak sebelumnya, kamumembelotlah. Dengan kata

lain, lakukan apa pun yang pemain lain lakukan dalam babak terakhir.

Strategi tit-for-tatberlakusangat baik karena menawarkan hukuman

langsung untuk pembelotan. Strategi ini juga merupakan strategi memaafkan:

menghukum pemain lainnya hanya sekali untuk setiap pembelotan. Jika dia jatuh

ke dalam barisan dan mulai bekerjasama, maka tit for tat akan menghargai

pemain yang lain dengan kerjasama. Hal ini nampaknya menjadi sebuah mekanisme

yang baik untuk mencapai keluaran yang efisien dalam suatu Dilema Narapidana

yang akan dimainkan dengan jumlah tak terbatas.

Page 13: Game Theory

13

6. Menegakkan Kartel

Duopolis dapat memainkan sebuah permainan pengaturan-harga. Jika setiap

duopolisdapat memilih harganya, maka keluaran ekuilibrium akan menjadi

ekuilibrium kompetitif. Jika setiap perusahaan berpikir bahwa perusahaan lain

akan menetapkan harganya, maka setiap perusahaan akan mendapatkan

keuntungan dengan melemahkan lainnya. Satu-satunya tempat di mana hal ini

tidak akan benar adalah jika setiap perusahaan menetapkan harga serendah

mungkin, yang dalam hal ini kita pastikan adalah harga nol, karena biaya marjinal

adalah nol. Setiap perusahaan yangmenetapkan harga nol adalah sebuah

ekuilibrium Nash dalam strategi-strategi harga—kita sebut sebagai sebuah

ekuilibrium Bertrand.

Matriks payoff untuk permainan duopoli dalam strategi-strategi penetapan

harga memiliki struktur yang sama dengan Dilema Narapidana. Jika setiap

perusahaan menetapkan harga tinggi, maka keduanya mendapatkan keuntungan

yang besar. Ini adalah situasi di mana keduanya bekerjasama untuk

mempertahankan keluaran monopoli. Tetapi jika satu perusahaan menetapkan

harga yang tinggi, maka akan dibalas perusahaan lain dengan memotong sedikit

harganya, menemukan pasar lain, dan dengan demikian mendapatkan keuntungan

yang bahkan lebih tinggi. Tetapi jika kedua perusahaan memotong harga mereka,

mereka membuat keuntungan yang lebih rendahakhirnya. Apapun harga yang

perusahaan lain tetapkan, selalu akan membuat kamu memotongsedikit harga.

Page 14: Game Theory

14

Ekuilibrium Nash terjadi ketika setiap perusahaan menetapkan harga serendah

mungkin.

Namun, jika pertandingan diulang dengan jumlah tak terbatas, ada

kemungkinan keluaran-keluaran lain. Misalkan kamu memutuskan untuk bermain

tit for tat. Jika yang lain memotong harganya minggu ini, kamu akan

memotongnya juga minggu depan. Jika masing-masing pemain tahu bahwa pemain

lain memainkan tit for tat, maka setiap pemain akan menjadi takut memotong

harganya dan memulai sebuah perang harga. Ancaman yang tersirat dalam tit for

tat dapat memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan harga yang tinggi.

7. Permainan Sekuensial

Sampai sekarang kita telah berpikir tentang permainan di mana kedua

pemain bertindak secara bersamaan. Tetapi dalam banyak situasi seorang pemain

dapat bergerak terlebih dahulu, dan pemain lainnya merespon. Contohnya adalah

model Stackelberg di mana seorang pemain adalah pemimpin dan pemain lainnya

adalah pengikut.

Di babak pertama, pemain A dapat memilih atas atau bawah. Pemain B dapat

mengamati pilihan pemain pertama dan kemudian memilih kiri atau kanan.

Payoffsdiilustrasikan dalam sebuah matriks permainan pada Gambar 5. Permainan

dalam bentuk ini memiliki dua ekuilibrium Nash: (atas, kiri) dan (bawah, kanan).

Namun, kita akan menunjukkan bahwa salah satu dari ekuilibrium ini tidak benar-

Page 15: Game Theory

15

benar masuk akal. Matriks payoff menyembunyikan fakta bahwa seorang pemain

dapat mengetahui apa yang pemain lain telah pilih sebelum dia membuat

pilihannya. Dalam hal ini akan lebih berguna untuk mempertimbangkan sebuah

diagram yang menggambarkan sifat asimetris dari permainan.

Gambar 5

Gambar 6 adalah ilustrasi dari permainan dalam bentuk yang luas—sebuah

cara untuk mewakili permainan yang menunjukkan pola waktu dari pilihan.

Pertama, pemain A harus memilih atas atau bawah, dan kemudian pemain B harus

memilih kiri atau kanan. Tetapi ketika B membuat pilihannya, dia akan mengetahui

apa yang A telah dilakukan.

Page 16: Game Theory

16

Gambar 6

Cara untuk menganalisis permainan ini adalah dengan pergi menuju ke akhir

dan bekerja mundur. Misalkan pemain A telah membuat pilihannya dan kitaberada

di salah satu cabang dari pohon permainan. Jika pemain A telah memilih atas,

maka tidak peduli apa yang pemain B lakukan, dan payoff-nya adalah (1,9). Jika

pemain A telah memilih bawah, maka hal yang masuk akal untuk pemain B lakukan

adalah memilih kanan, dan payoff-nya adalah (2,1).Sekarang pikirkan tentang

pilihan mula-mula pemain A. Jika dia memilih atas, keluarannya (1,9) dan dengan

demikian dia akan mendapatkan payoff 1. Tetapi kalau dia memilih bawah, dia

mendapatkan sebuah payoff 2. Jadi hal yang masuk akal baginya untuk lakukan

adalah memilih bawah. Jadi pilihan ekuilibrium dalam permainan akan menjadi

(bawah, kanan), sehingga payoff untuk pemain A akan menjadi 2 dan pemain B

akan menjadi 1.

Page 17: Game Theory

17

Strategi-strategi (atas, kiri) bukan sebuah ekuilibrium yang wajar dalam

permainan sekuensial ini. Artinya, strategi-strategi tersebutbukanlah ekuilibrium

dengan mempertimbangkan urutan di mana para pemain benar-benar bisa

membuat pilihan mereka. Memang benar bahwa jika pemain A memilih atas,

pemain B bisa memilih kiri —tapi hal itu akan menjadi konyol bagi pemain A untuk

pernah memilih atas!Dari sudut pandang pemain B hal ini agak disayangkan, sejak

dia berakhir dengan payoff 1 daripada 9! Apa yang mungkin dia lakukan dengan

hal itu? Dia bisa mengancam untuk bermain kiri jika pemain A bermain bawah.

Jika pemain A berpikir bahwa pemain B benar-benar akan melaksanakan ancaman

ini, dia disarankan untuk bermain atas. Untuk atas memberinya 1, sementara

bawah—jika pemain B melaksanakan ancamannya—hanya akan memberinya 0.

Setelah pemain A membuat pilihannya pemain B dapat memperolehbaik 0

atau 1, dan dia mungkin juga memperoleh 1. Kecuali pemain B dapat meyakinkan

pemain A bahwa dia benar-benar akan melaksanakan ancamannya—bahkan ketika

hal itu menyakitkan dirinya untuk melakukannya—dia hanya harus puas dengan

payoff rendah.

Masalah pemain B adalah setelah pemain A telah membuat pilihannya,

pemain A mengharapkan pemain B untuk melakukan hal yang rasional. Pemain B

akan menjadi lebih baik jika dirinyacommit untuk bermain kiri jika pemain A

bermainbawah.Salah satu cara bagi B untuk membuat semacam komitmen adalah

membolehkan orang lain untuk membuat pilihan-pilihannya. Sebagai contoh, B

Page 18: Game Theory

18

mungkin menyewa seorang pengacara dan memerintahkannya untuk bermain kiri

jika A bermain bawah. Jika A menyadari instruksi-instruksi ini,

situasinyaberbeda secara radikal dari sudut pandangnya. Jika dia mengetahui

tentang instruksi-instruksi B untuk pengacaranya, kemudian dia mengetahui

bahwa jika dia bermain bawah akan berakhir dengan sebuahpayoff 0. Jadi hal

yang masuk akal baginya untuk lakukan adalah bermain atas. Dalam hal ini B telah

berbuat yang lebih baik untuk dirinya dengan membatasi pilihan-pilihannya.

8. PermainanPerlawanan Masuk

Dalam pengujiantentang oligopoli kita mengambil sejumlah tetap

perusahaan-perusahaan dalam industri. Tetapi dalam banyak situasi, entri masih

mungkin. Tentu saja, perusahaan-perusahaan dalam industri itu tertarik untuk

coba mencegah masuk. Sejak mereka sudah beradadalam industri, mereka bisa

bergerak duluan dan dengan demikian memiliki keunggulan dalam memilih cara-

cara untuk menjaga lawan mereka agar di luar.

Misalnya, kita pertimbangkan seorang monopolis yang menghadapi sebuah

ancaman masuk oleh perusahaan lain. Entrant memutuskan untuk masukatau tidak

ke dalam pasar, dan kemudian incumbent memutuskan untuk memotong

harganyaatau tidak sebagai respon. Jika entrant memutuskan untuk tetap

berada di luar, diperolehpayoff 1 dan incumbent mendapat payoff 9.Jika entrant

memutuskan untuk masuk, maka payoff-nya tergantung pada perlawanan

Page 19: Game Theory

19

incumbent—dengan bersaing ketat—atau tidak. Jika incumbent melawan, maka

kita menganggap bahwa kedua pemain berakhir dengan 0. Di sisi lain, jika

incumbent memutuskan untuk tidak melawan, kita menganggap bahwa entrant

mendapat 2 dan incumbent mendapat 1.

Perlu dicatat bahwa hal ini merupakan struktur dari permainan sekuensial

yang kita pelajari sebelumnya, dan dengan demikian memiliki sebuah struktur

identik dengan yang digambarkan dalam Gambar 7. Incumbent adalah pemain B,

sementaraentrant potensial adalah pemain A. Strategi atas adalah tetap berada

di luar, dan strategi bawah adalah masuk. Strategi kiri adalah melawan dan

strategi kananadalah tidak melawan. Seperti yang kita lihat dalam permainan ini,

keluaran ekuilibrium adalah entrantpotensial masuk dan incumbenttidak melawan.

Gambar 7

Masalah incumbent adalah bahwa dia tidak bisa precommit dirinya untuk

melawan jika perusahaan lain masuk. Jika perusahaan lain masuk, hancur sudah

Page 20: Game Theory

20

dan hal yang rasional bagi incumbent untuk lakukan adalah hidup dan biarkan

hidup. Sejauh entrant potensial mengakui hal ini, dia akan melihat dengan

benarsetiap ancaman untuk melawan sebagai hampa.Tetapi anggap bahwa

incumbent dapat membeli beberapa kapasitas produksi tambahan yang

memungkinkan dia untuk menghasilkan keluaran lebih dengan biaya marjinalnya

saat itu. Tentu saja, jika ia tetap seorang monopolis, dia tidak akan benar-benar

ingin menggunakan kapasitas ini semenjakdia sudah memproduksi keluaran yang

memaksimalkan keuntungan monopoli.

Namun, jika perusahaan lain masuk, incumbent sekarang akan mampu

memproduksikeluaran sehingga dia mungkin bisa lebih berhasil bersaing terhadap

pendatang baru. Dengan berinvestasi dalam kapasitas tambahan, dia akan

menurunkan biaya perlawanannya jika perusahaan lain mencoba untuk masuk. Mari

kita asumsikan bahwa jika dia membeli kapasitas tambahan dan jika dia memilih

untuk melawan, dia akan membuat keuntungan 2. Hal ini mengubah pohon

permainan ke bentuk yang telah digambarkan. Sekarang, karena kapasitas

ditingkatkan, ancaman perlawananadalah kredibel. Jika entrant potensial masuk

ke dalam pasar, incumbent akan mendapatkan payoff 2 jika dia melawan dan 1

jika dia tidak, sehingga incumbentsecara rasional akan memilih untuk melawan.

entrant oleh karena itu akan mendapatkan sebuah payoff 0 jika dia masuk, dan

jika dia tetap di luar dia akan mendapatkan payoff 1. Hal yang masuk akal bagi

entrant potensial untuk lakukan adalah tetap berada di luar.

Page 21: Game Theory

21

Tetapi hal ini berarti bahwa incumbent akan tetap seorang monopolis dan

tidak perlu menggunakan kapasitas ekstranya! Meskipun demikian, tidak ada

salahnya bagi monopolis untuk berinvestasi dalam kapasitas ekstra guna membuat

kredibel ancaman perlawanan jika sebuah perusahaan baru mencoba untuk

memasuki pasar. Dengan berinvestasi dalam kapasitas "lebih", monopolis telah

memberi sinyal kepada entrant potensial bahwa dia akan dapat berhasil

mempertahankan pasarnya.