portfolio theory

27
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pasar keuangan dunia mengalami perkembangan yang pesat karena hampir setiap negara di dunia, baik itu negara maju maupun negara berkembang terlibat dalam kegiatan pasar keuangan. Pasar keuangan merupakan pasar dengan transfer dana dari orang-orang yang memiliki dana lebih untuk orang-orang yang memiliki produktivitas tetapi dananya terbatas. Pasar keuangan tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari tetapi juga melibatkan banyak aliran dana pada perekonomian suatu negara yang dapat mempengaruhi keuntungan bisnis, penghasilan atau produksi dari barang-barang dan pelayanan, dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Terdapat beberapa instrumen dalam pasar keuangan seperti investasi yang dilakukan dalam berbagai bentuk, baik investasi riil maupun investasi non riil seperti saham. Kegiatan investasi tersebut membuat banyak orang di tiap negara tertarik untuk melakukannya karena orang-orang tersebut berharap mendapatkan keuntungan atau tingkat pengembalian dari investasinya tersebut. Ketertarikan melakukan investasi juga dialami oleh sebagian penduduk Indonesia, bahkan terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk

Upload: teriechoi-lycee

Post on 23-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

teori portofolio dan ekonomi moneter dan pasar modal

TRANSCRIPT

Page 1: portfolio theory

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini pasar keuangan dunia mengalami perkembangan yang pesat

karena hampir setiap negara di dunia, baik itu negara maju maupun negara

berkembang terlibat dalam kegiatan pasar keuangan. Pasar keuangan merupakan

pasar dengan transfer dana dari orang-orang yang memiliki dana lebih untuk

orang-orang yang memiliki produktivitas tetapi dananya terbatas. Pasar keuangan

tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari tetapi juga melibatkan banyak

aliran dana pada perekonomian suatu negara yang dapat mempengaruhi

keuntungan bisnis, penghasilan atau produksi dari barang-barang dan pelayanan,

dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Terdapat beberapa instrumen dalam pasar keuangan seperti investasi yang

dilakukan dalam berbagai bentuk, baik investasi riil maupun investasi non riil

seperti saham. Kegiatan investasi tersebut membuat banyak orang di tiap negara

tertarik untuk melakukannya karena orang-orang tersebut berharap mendapatkan

keuntungan atau tingkat pengembalian dari investasinya tersebut. Ketertarikan

melakukan investasi juga dialami oleh sebagian penduduk Indonesia, bahkan

terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk

saham dari tahun 2008-2015. Berikut data transaksi dan indeks saham di Bursa

Efek Indonesia :

Data Transaksi dan Indeks Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2015

TahunJumlah Volume Nilai Indeks Harga

Perusahaan (Juta Saham) (Juta Rp) Saham Komposit

2015 506 147.941 136.604 5.289,40

2014 506 1.327.014 1.453.393 5.226,95

2013 483 1.342.655 1.522.121 4.274,18

2012 459 1.053.762 1.116.114 4.316,69

2011 440 1.203.550 1.223.441 3.821,99

2010 420 1.330.865 1.176.238 3.703,51

2009 398 1.467.660 975.135 2.534,36

2008 396 787.846 1.064.528 1.355,41

Page 2: portfolio theory

2

Sumber : Badan Pusat Statistik (diolah)

Data tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah perusahaan

yang melakukan transaksi jual beli saham tiap tahunnya dari tahun 2008 hingga

tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam bentuk saham banyak

diminati oleh penduduk Indonesia. Namun investasi mengandung unsur

ketidakpastian atau resiko sehingga pemodal tidak tahu secara pasti bahwa dia

akan memperoleh tingkat pengembalian yang kecil atau besar atau bahkan rugi.

Kondisi ketidakpastian tersebut dikenal dengan istilah resiko dalam berinvestasi.

Maka dari itu untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi, pemodal

membentuk portofolio investasi. Portofolio merupakan sekumpulan aset yang

dimiliki untuk tujuan ekonomis tertentu. Pembentukan portofolio ini memiliki

tujuan untuk meminimalisir resiko dalam berinvestasi dengan cara diversifikasi

(menyebar investasinya pada berbagai kesempatan investasi) dan

mengkombinasikan berbagai instrumen investasi kedalam portofolio.

Pembentukan portofolio tersebut diharapkan dapat meminimalisir resiko

berinvestasi sehingga hal ini akan berkaitan dengan peningkatan aktivitas di pasar

keuangan dan perekonomian Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah :

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan, yakni : Bagaimana

peran pembentukan portofolio dalam pasar keuangan ?

1.3 Tujuan :

Tujuan dari perumusan masalah diatas adalah untuk menjelaskan bagaimana peran

pembentukan portofolio dalam pasar keuangan.

Page 3: portfolio theory

3

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Portofolio

Portofolio merupakan kepemilikan aset yang memilki tujuan ekonomis,

konsep dasar dalam portofolio yaitu bagaimana mengalokasikan sejumlah dana

untuk berbagai jenis investasi guna memperoleh keuntungan yang optimal

(harold,1998). Menurut Jogiyanto Hartono dalam bukunya yang berjudul teori dan

praktik portofolio dengan excel portofolio (portofolio) adalah suatu kumpulan

aktiva keuangan dalam suatu unit yang di pegang atau disebut oleh seorang

investor, perusahaan investasi, atau institusi keuangan. Portofolio dapat dikatakan

sebuah diversifikasi investasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan

optimal dengan resiko tertentu, dengan resiko dan return memiliki perbandingan

yang sama, artinya semakin besar resiko yang mungkin di tanggung oleh investor,

maka semakin besar pula keuntungan yang mungkin di peroleh investor

Teori portofolio pertama kali di kembangkan oleh peraih hadiah nobel

yaitu Harry M Markowitz dalam jurnalnya yang berjudul journal of finance yang

dikenal dengan teori markowitz, dalam teori tersebut ia menggunakan perhitungan

statistik dasar untuk perencanaan portofolio, yaitu expected return, standar deviasi

sekuritas maupun portofolio, dan korelasi antar return. Teori ini

memformulasikan unsur return dan resiko pada investasi, yang didasarkan pada

pendekatan mean ( pengukuran tingkat return) dan varian ( pengukuran tingkat

resiko) yang berkorelasi posiitif, teori ini disebut juga teori mean-varian model,

yang menitik beratkan pada memaksimalkan ekspektasi return ( mean) dan

meminimumkan resiko (varian) untuk merencanakan portofolio optimal. Dengan

mengkombinasikan berbagai instrumen investasi dalam portofolio.

- Return dan Resiko

Resiko dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan preferensi investor terhadap

resiko yaitu:

Page 4: portfolio theory

4

1. Investor yang menyukai resiko (risk seeker), yaitu investor yang lebih suka

investasi yang memiliki tingkat pengembalian yang lebih besar dengan resiko

yang lebih tinggi.

2. Investor yang netral pada resiko, yaitu investor yang akan meminta kenaikan

tingkat pengembalian jika terdapat kenaikan tingkat resiko.

3. Investor yang tidak menyukai resiko ( risk averter), yaitu investor yang akan

lebih memilih investasi yang memiliki tingkat resiko yang lebih rendah

meskipun tingkat pengembaliannya juga lebih rendah.

Return yaitu hasil yang di peroleh dari investasi, return memiliki dua jenis yaitu

return realisasi ( return yang telah terjadi ) dan return ekspektasi ( return yang di

gunakan untuk mengambil keputusan investasi)

2.2 Jenis-Jenis Portofolio

2.2.1 Investasi

a. Pengertian

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang

berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan

dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan

keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai

penanaman modal.

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi)

dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi

yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api

atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB

= C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada

investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential

(rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga,

dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan

mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih

tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut

akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika

suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk

Page 5: portfolio theory

5

investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi

dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.

Menurut beberapa ahli, investasi merupakan:

1. Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk

memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana

tersebut (Ahmad Kamaruddin, 2003;1-3).

2. “An investment is a commitment of funds made in the expectation of

some positive rate of return”, (Donald E. Fischer dan Ronald J.

Jordan: Security Analysis and Portfolio Management).

3. “An investment is a commitment of money that is expected to

generate of additional money”, (Jack Clark Francis: Investment

Analysis and Management).

Pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Pada

umumnya investor dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu investor

individual (individual/retail investors) dan investor institusional

(institutional investors). Investor individual terdiri dari individu-individu

yang melakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor institusional

biasanya terdiri dari perusahaan asuransi, lembaga penitipan dana (bank,

asosiasi simpan pinjam, serta serikat kredit), Dana Pensiun, maupun

perusahaan-perusahaan investasi.

b. Jenis Investasi

secara umum, investasi dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1. Tunai

Aset investasi dalam bentuk tunai umumnya ditawarkan dalam

bentuk tabungan, deposito, atau reksadana pasar uang. Potensi

keuntungan yang didapat biasanya tidak lebih dari 6 persen per

tahun, namun risiko investasi sangat kecil.

2. Pendapatan tetap

Aset finansial memiliki fitur memberikan pendapatan tetap bagi

investornya, bisa bulanan atau tahunan. Umumnya ditawarkan dalam

bentuk obligasi atau surat utang, dan reksadana pendapatan tetap.

Page 6: portfolio theory

6

Kemungkinan nilai investasi Anda akan berkembang di atas 10

persen per tahun sangatlah minim, namun jika terjadi gejolak di

pasar pun nilai investasi umumnya tidak berkurang drastis.

3. Saham

Ini adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Saham dibagi

menjadi dua, yaitu saham perusahaan terbuka dan saham perusahaan

tertutup. Contoh saham perusahaan tertutup adalah jika Anda

memiliki usaha waralaba, atau usaha kecil rumahan. Untuk saham

perusahaan terbuka, ada pilihan saham blue chips yang biasanya

nilai kapitalisasi pasarnya besar, dan saham lapis kedua. Saham bisa

ditemui pilihannya dalam bentuk reksadana campuran, reksadana

saham, dan juga saham biasa. Risiko investasi ini tergolong cukup

tinggi, namun potensi keuntungan yang diberikan tinggi juga.

2. Aset fisik

Jenis terakhir adalah aset fisik yang umumnya berbentuk emas, batu

permata, dan properti. Potensi keuntungannya bisa cukup bervariasi,

tergantung dari bentuk investasi yang kita pilih. Keunggulan utama

kelas aset ini tentu saja investor memegang langsung produk

investasinya. (as/berbagai sumber)

Sedangkan menurut beberapa ahli, investasi umumnya dikategorikan

dalam 2 jenis:

1. real assets, investasi yang berupa aset berwujud seperti gedung,

kendaraan, dan sebagainya.

2. Financial assets, yaitu dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung

pemegangnya terhadap active riil pihak yang menerbitkan sekuritas

tersebut.

c. Tujuan Investasi

menurut Gitman dan Joehnk (2005:13) ada beberapa alas an mengpa

seseorang melakukan investasi, antara lain adalah:

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan

datang. Seseorang yang bijaksana akan berfikir bagaimana

Page 7: portfolio theory

7

meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya

berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatan yang ada

sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.

2. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan inflasi dalam

pemilihan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat

menghindarkan diri agar kekayaan atau harta miliknya tidak merosot

nilainya karena digerogoti oleh inflasi.

3. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak

melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi

di masyarakat melalui fasilitas perpajakan yang diberikan kepada

masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha

tertentu.

d. Dasar Keputusan Investasi

a. Return, yaitu tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi.

Return dapat berupa dua macam yaitu pertama, return yang

diharapkan (expected return) adalah tingkat return yang

diantisipasi investor di masa depan. Kedua, return realiasi atau

return aktual (realized/ aktual return) merupakan tingkat return

yang didapatkan investor di masa lalu. 

b. Risiko. Ketika berinvestasi selain mengharapkan return tertentu

investor juga harus menanggung tingkat risiko. Dalam konteks

manajemen investasi risiko merupakan penyimpangan/ perbedaan

antara return yang diharapkan dengan return yang benar-benar

diterima oleh investor (return aktual). 

2.2.2 Obligasi

a. Pengertian

Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan

yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada

pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang

beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti

Page 8: portfolio theory

8

misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas

tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada umumnya

diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Misalnya saja

pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities"

diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang

berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang di

bawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang

berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah

disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang di bawah 1 tahun yang

diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).

Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti.

"Penerbit" obligasi adalah sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang"

obligasi adalah pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah

bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan

penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna

memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana

dari luar perusahaan.

Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan

tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya

menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah

besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat utang"

digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya

ditawarkan kepada sejmlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas

atas penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan"

yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo

3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki risiko yang tertinggi dibandingkan

dengan "surat utang" yang memiliki risiko menengah dan "surat

perbendaharaan" yang memiliko risiko terendah yang mana dilihat dari sisi

"durasi" surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki risiko makin

rendah.

Page 9: portfolio theory

9

Obligasi dan saham keduanya adalah instrumen keuangan yang disebut

sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah bagian dari

pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah

semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi.

Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan dimana

setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan

saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali pada obligasi yang diterbitkan

oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts yang tidak memiliki jangka

waktu jatuh tempo.

b. Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah atau biasa juga disebut government bond adalah

suatu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahan suatu negara dalam

denominasi mata uang negara tersebut. Obligasi pemerintah dalam

denominasi valuta asing biasa disebut dengan obligasi internasional

(sovereign bond).

Obligasi pemerintah biasa disebut juga dengan "obligasi bebas risiko"

sebab pemerintahan suatu negara dapat menaikkan pajak ataupun mencetak

uang guna melunasi pembayaran obligasinya pada saat jatuh tempo.

Memang terdapat catatan dimana obligasi pemerintah ini mengalami gagal

bayar seperti yang terjadi pada pemerintah Rusia pada tahun 1998 yang

disebut krisis keuangan Rusia, walaupun ini sangat langka terjadi.

Sebagai contoh, obligasi pemerintah di Amerika yang disebut "Treasury

securities" adalah dalam denominasi mata uang US dollar dan merupakan

investasi dalam US dollar yang bebas risiko. Dalam hal ini yang dimaksud

dengan 'bebas risiko" adalah berarti aman dari risiko kredit. Namun risiko

lainnya masih ada misalnya risiko nilai tukar bagi investor asing dimana

nilai US dollar ini melemah terhadap mata uang negara lain. Juga terhadap

risiko inflasi dimana pada saat jatuh tempo pelunasan obligasi tersebut nilai

yang diperoleh investor mengalami pelemahan daya beli akibat inlasi lebih

besar daripada imbal hasil yang diperoleh. Banyak pemerintahan

Page 10: portfolio theory

10

menerbitkan obligasi indeks inflasi yang melindungi investor terhadap

risiko inflasi.

Obligasi pemerintah ini dapat juga mengandung risiko apabila

diterbitkan oleh pemerintah suatu negara yang negaranya memiliki

kapabilitas kebijakan finansial yang kurang bagus. Misalkan saja Bulgaria

yang memiliki ketergantungan pada ekonomi dunia dan lembaga ekonomi

dunia melebihi negara lainnya misalnya Amerika. Beberapa obligasi negara

ini memperoleh peringkat dalam skala A- setelah tahun 2004. Pada bulan

Februari February 2006 Standard & Poor's memberikan peringkat terjadap

hutang jangka panjang Bulgaria dalam mata uang domestiknya pada skala

BBB+. Dan peringkat ini adalah sebagai hasil selama beberapa dekade

mengalami penurunan risiko ( dan kenaikan peringkat).

Obligasi pemerintah diterbitkan oleh suatu lembaga yang menjadi

bagian dari departemen keuangan suatu negara, misalnya :

Bund adalah obligasi yang diterbitkan oleh Lembaga Keuangan Jerman ,

dalam denominasi mata uang euro

Gilts adalah obligasi yang diterbitkan oleh UK Debt Management Office

( Kantor Manajemen Hutang Inggris) dalam denominasi mata uang

sterling

US Treasuries adalah obligasi yang diterbitkan oleh Bureau of the Public

Debt (Biro Hutang Publik)

c. Obligasi Swasta

Obligasi swasta atau obligasi perusahaan yang dalam istilah asing

dikenal sebagai corporate bond adalah suatu istilah yang digunakan bagi

instrumen utang jangka panjang yang pada umumnya berjangka waktu

sekurangnya 1 tahun sejak tanggal penerbitannya. Istilah surat berharga

komersial atau commercial paper" kadangkala digunakan bagi instrumen

utang dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih pendek.

Kadangkala istilah "obligasi swasta" digunakan bagi seluruh obligasi

yang diterbitkan oleh lembaga non pemerintah dalam denominasi mata uang

Page 11: portfolio theory

11

setempat. Namun secara tegas istilah ini hanya digunakan bagi obligasi yang

diterbitkan oleh perusahaan. Obligasi yang diterbitkan oleh penguasa

setempat dan organisasi supranasional tidak termasuk dalam kategori ini.

Obligasi swasta ini seringkali terdaftar pada bursa efek dan "Jaringan

komunikasi elektronik" (Electronic communication network - ECN) seperti

MarketAxess dan kupon obligasi biasanya tidak dikenai pajak. Kadangkala

pula obligasi ini diterbitkan dengan tanpa kupon bunga namun dengan nilai

pencairan obligasi yang tinggi sekali dibandingkan dengan nilai jualnya.

Walaupun obligasi ini terdaftar di pasar modal namun perdagangan terbesar

dari obligasi ini yang paling berkembang dibeberapa pasar perdagangan

adalah terpusat pada suatu pasar tertentu atau pialang tertentu dan sering

pula dilakukan perdagangan di luar bursa (over the counter).

Beberapa obligasi swasta diterbitkan dengan memiliki unsur opsi beli

yang memberikan hak kepada penerbit obligasi untuk melunasi / menebus

obligasinya sebelum tanggal jatuh tempo yang tercantum. Dan pada obligasi

konversi dapat pula dikonversikan dengan saham perusahaan tersebut.

obligasi swasta ini memiliki peringkat risiko yang lebih tinggi apabila

dibandingkan dengan obligasi pemerintah . Resiko ini tergantung pada jenis

perusahaan, kondisi pasar dan pemerintahan yang digunakan sebagai

pembanding dan peringkat perusahaan penerbit.

Resiko ini dapat dihitung dengan menggunakan analisis secara luas,

guna menetapkan perbedaan imbal hasil dengan obligasi pemerintah yang

bebaas risiko.

Indeks obligasi swasta ini termasuk yang dibuat oleh Lehman Brothers

Corporate Bond Index dan Dow Jones Corporate Bond Index. Indeks

obligasi yang dikenal di Indonesia adalah Indeks Obligasi Indonesia yang

diterbitkan oleh HSBC

d. Jenis Obligasi

ada banyak jenis-jenis obligasi, antara lain adalah sebagai berikut :

Page 12: portfolio theory

12

1. obligasi berjamin, yaitu jenis obligasi di mana terdapat lembaga

yang memberi jaminan (garansi)  terhadap obligasi yang diterbitkan

oleh suatu perusahaan (jaminan yang dimaksud ialah jaminan atas

pembayaran bunga dan pokok obligasi).

2. obligasi tanpa jaminan, yaitu jenis obligasi di mana tidak ada

lembaga yang memberikan jaminan terhadap bunga dan pokok

obligasi.

3. obligasi konvertibel, yaitu obligasi yang dapat dialihkan menjadi

saham.

4. obligasi atas unjuk, yaitu jenis obligasi di mana tidak ada nama

pemilik, yang ada hanya nomor seri dan nama penerbit obligasi,

sehingga lebih mudah dipindahtangankan.

5. obligasi terdaftar, sering juga disebut obligasi atas nama, yaitu

terdapat nama pemilik pada surat obligasi, kelebihan dari obligasi ini

adalah relatif lebih aman dari penyalahgunaan.

6. obligasi berjangka, yaitu obligasi yang tanggal jatuh temponya

bersamaan.

7. obligasi berseri, yaitu obligasi yang jatuh temponya bertahap.

8. obligasi pendapatan, yaitu jenis obligasi di mana perusahaan penerbit

tidak mempunyai kewajiban membayar bunga secara periodik

kepada pemegang obligasi. 

2.3 Tahapan Proses Portofolio

Menurut Halim (2005:4), proses portofolio mempunyai empat tahapan

yaitu :

a. Tahap Tujuan Investasi

Tahap penentuan tujuan investasi merupakan tahapan awal yang harus

dikerjakan oleh semua pihak bila ingin melakukan pengelolaan portofolio

investasi. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam tahap ini, yaitu

tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return), tingkat risiko

(risk of rate), ketersedian jumlah dana yang akan diinvestasikan, dan periode

Page 13: portfolio theory

13

investasi (time horizon). Periode investasi yang ditetapkan investor menjadi

patokan untuk menentukan instrumen investasi yang akan diinvestasikan.

b. Tahap Ekspektasi Pasar

Tahap kedua yang dilakukan oleh investor adalah mengumpulkan informasi

mengenai seluruh instrumen investasi yang ada, dan bagaimana keinginan

berbagai pihak terhadap seluruh pasar investasi.

c. Tahap Membangun Portofolio

Tahap ketiga, merupakan tahap implementasi keahlian manajer investasi atas

keinginan investor dan situasi pasar yang ada. Pada tahapan ini, manajer

investasi membeli dan menjual instrumen investasi yang sesuai dengan

keinginan investor. Dengan melakukan riset mengenai keadaan pasar.

d. Tahap Evaluasi Kinerja.

Tahap keempat merupakan tahap akhir dari proses portofolio yaitu melakukan

perhitungan atas portofolio yang dikelolanya. Selanjutnya, hasil pengelolaan

portofolio dalam bentuk tingkat pengembalian (return) dibandingkan dengan

tingkat pengembalian patokan (benchmark).

Keempat proses tahapan portofolio tersebut di atas saling berkaitan, karena

hasil yang dicapai merupakan output dari tahapan sebelumnya.

2.4 Peranan Pembentukan Portofolio Pada Pasar Keuangan

Pembentukan portofolio telah membantu mengembangkan pengambilan

keputusan oleh investor. Pembentukan portofolio menjelaskan adanya trade-off

antara risiko dan return, dan menunjukkan bagaimana risiko investor sangat

bergantung kepada diversifikasi. Pada prakteknya para pemodal pada sekuritas

sering melakukan diversifikasi dalam investasinya dengan mengkombinasikan

berbagai sekuritas, dengan kata lain mereka membentuk portofolio.

Misalnya saja portofolio optimal dapat dijadikan investor sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi pada saham-saham yang

diperdagangkan di pasar modal sehingga diharapkan investor tidak salah dalam

membeli saham yang akhirnya dapat berakibat kerugian di masa datang.

Page 14: portfolio theory

14

Lebih luas lagi, dalam pasar keuangan, didapatkan bukti pula bahwa pasar

keuangan antar negara berkembang juga saling berhubungan. Intensitas interelasi

diantara pasar modal tiap negara bervariasi tergantung kepada perkembangan

negara tersebut, apakah negara tersebut telah masuk katogeri pasar maju

(developed market) atau pasar berkembang (developing / emerging market).

Penting bagi manajer portofolio global dan investor internasional untuk meneliti

hubungan antar pasar modal tiap negara. Bagi pembuat kebijakan, dengan

mempelajari comovement antar bursa saham, mereka bisa mendeteksi tanda

kehati-hatian atau warning jika terjadi masalah dalam bursa suaru negara yang

dapat berakibat pada bursa negara pembuat kebijakan tersebut, dapat membuat

regulasi yang dapat meminimalisir dampak efek tersebut terhadap bursa negara

pembuat kebijakan.

Page 15: portfolio theory

15

BAB 3. KESIMPULAN

Portofolio merupakan suatu diversifikasi investasi yang bertujuan untuk

memperoleh keuntungan ekonomis secara optimal, dengan tingkat resiko dan

return tertentu. Teori portofolio pertama kali di kemukakan oleh Harry M

Markowitz dalam jurnalnya yang berjudul “Journal of Finance” yang dikenal

dengan teori markowitz, dalam teori tersebut ia menggunakan perhitungan

statistik dasar untuk perencanaan portofolio, yaitu expected return, standar deviasi

sekuritas maupun portofolio, dan korelasi antar return, teori ini juga di kenal

dengan teori mean-varian model, yang memaksimalkan ekspektasi.

Secara garis besar portofolio di bagi menjadi dua yaitu investasi dan obligasi,

investasi sendiri dibagi menjadi investasi tunai, investasi pendapatan tetap,

investasi saham, dan investasi aset fisik, sedangkan obligasi dibagi menjadi

obligasi pemerintah dan obligasi swasta.

Menrut Halim Untuk ( 2005:4) membangun portovolio memiliki empat tahapan

yaitu:

a. Tahap Tujuan Investasi

Pada tahap ini investor harus menentukan instrumen investasi yang akan di

investasikan dengan meperhatikan hal yaitu tingkat pengembalian yang

diharapkan (expected rate of return), tingkat resiko ( risk of rate),

ketersiaan dana yang akan di investasikan, dan periode investasi ( time

horizon).

b. Tahap Ekspektasi Pasar

Pada tahap ini investor harus mengumpulkan informasi mengenai

instrumen investasi serta keinginan berbagai pihak untuk pasar investasi.

Page 16: portfolio theory

16

c. Tahap Membangun Portofolio

Pada tahapan ini, manajer investasi melakukan riset mengenai keadaan

pasar untuk membeli dan menjual instrumen investasi yang di inginkan

investor.

d. Tahap Evluasi Kinerja

Pada tahap terakhhir ini investor melakukan perhitungan atas portofolio

yang dikelolanya. Kemudian membandingkan tingkat pengembalian (

return) dengan tingkat pengembalian patokan ( benchmark ).

Portofoli memiliki peran yang sangat penting dalam pasar keuangan yaitu

membantu para investor untuk mengembangkan keputusannya dalam menentukan

investasinya.

Page 17: portfolio theory

17

DAFTAR PUSTAKA

Eko, umanto. 2008. Analisis Dan Penilaian Kinerja Portofolio Optimal Saham-

Saham LQ-45. ISSN 0854-3844. Bisnis dan birokrasi, jurnal ilmu

administrasi dan organisasi. Vol. 15. No 3.

Wardhani, Marita K. Pembentukan Portofolio Saham-Sahamperusahaan

Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII). di akses 10 maret

2015. http://eprints.uns.ac.id/1637/1/14-28-1-PB.pdf.

Resti, Adhitya S. Analisi Pembentukan Portofolio Pada Tiga Sekuritas

Perusahaan Tambang Yang Tercatat Sebagai Indeks LQ 45 Pada

Bursa Efek Indonesia. Di Akses 09 Maret 2015.

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/200

9/Artikel_11205007.pdf.

Sari, dan wijaya, trisnadi. Tanpa tahun. Analisis Portofolio Optimal Pada

Saham LQ45 Tahun 2009-2011.STIE MDP.

http://eprints.mdp.ac.id/758/1/Jurnal%20Sari%202009200004.pdf

Sukarno,mukhamad. 2007. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Saham

Menggunakan Metode Single Indeks Di Bursa Efek Jakarta.

Semarang. Uniersitas Diponegoro Semarang

Susanti, Syahyunan, Analisis pembentukan portofolio optimal saham dengan

menggunakan model indeks tunggal. (studi pada saham LQ-45 di

bursa efek Indonesia periode Agustus 2009- Juli 2012). di unduh 11

Page 18: portfolio theory

18

Maret 2015. http://download.portalgaruda.org/article.php?

article=110837&val=4133.

Jadnika, Okky di akses 10 maret 2015.

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/200

9/Artikel_11205007.pdf.