minyak atsiri
DESCRIPTION
MINYAK ATSIRI. KELOMPOK 6 Desy Himmatul Izze. MINYAK ATSIRI . Minyak atsiri, atau yang dikenal juga sebagai volatile oil , atau essential oil , adalah cairan pekat yang tidak larut air, mengandung senyawa-senyawa beraroma yang berasal dari berbagai tanaman. Tanaman penghasil minyak atsiri. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
MINYAK ATSIRI
KELOMPOK 6Desy Himmatul Izze
MINYAK ATSIRI
• Minyak atsiri, atau yang dikenal juga sebagai volatile oil, atau essential oil, adalah cairan pekat yang tidak larut air, mengandung senyawa-senyawa beraroma yang berasal dari berbagai tanaman
Tanaman penghasil minyak atsiri
• Cendana/Sandalwood
• akar wangi• kunyit• lajago• daun nilam• Cengkeh• sereh dapur• sereh wangi
• sirih mentha• kayu putih• Gandapura• jeruk purut• Kenikir• Kunci• Selasih• Seledri• Dan lain lain
CIRI MINYAK ATSIRI• Umumnya tidak berwarna akan tetapi
bila dibiarkan lebih lama warnanya berubah menjadi kecoklatan karena terjadi oksidasi/mencegahnya disimpan di tempat yang sejuk dankering di dalam wadah tertutup rapat dan berwarna gelap
• Umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air
• Sebagian besar minyak atsiri terdiri dari persenyawaan hidrokarbonasiklik dan hidrokarbon isosiklik serta hidrokarbon yang mengikat oksigen seperti alkohol, fenoldan eter
Metode Pengolahan Minyak Atsiri
• Penyulingan : Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan
(Direct Steam Distillation) :Teknik penyulingan ini digunakan untuk memproduksi minyak atsiri berbahan baku dedaunan, tangkai bunga, dan rimpang
Penyulingan dengan sistem jaket : pada prinsipnya sama hanya ada tabung reaktan yang terpisah
Penyulingan dengan sistem uap tak langsung : teknik penyulingan yang digunakan untuk memproduksi
minyak atsiri berbahan atau kayu seperti kulit kayumanis, kayu masoyi, kayu gaharu
• Ekstraksi : biasa digunakan untuk bahan minyak atsiri yang memiliki randemen rendah seperti bunga mawar, melati dan bunga-bungan yang lain
PENYULINGANMetode Alat Bath/
continousManfaat
Penyulingan 1. Tangki pemanas2. Tabung reaktan 3. Pipa / coil4. Condensor
(Pendingin)5. Separator
(Pemisah Minyak)6. Receiver Tank
(Tangki Penampung)
7. Sumber api (elpiji dan kompor)
1. Berisi air untuk menghasilkan uap panas
2. Tempat bahan yang mengandung minyak atsiri
3. Mendistribusikan uap
4. merubah fase uap menjadi fase cair karena pertukaran kalor pada pipa pendingin
5. memisahkan minyak atsiri dengan air berdasarkan perbedaan berat jenis
6. menampung minyak atsiri hasil penyulingan
7. menghasilkan api
Gambaran Proses Penyulingan secara umum
Langkah pengolahan Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation)
1. Dikeringkan bahan hingga layu2. Dipotong kecil-kecil3. Dimasukkan bahan kedalam tangki pemanashingga
75% volume tangki4. Dipanaskan dalam air mendidih bersuhu 100 °C5. Uap air panas dan uap minyak panas mengalir melalui
pipa menuju tabung kondenesor6. Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi
cair7. Didalam sparator minyak dan air terpisah karena
berbeda berat jenis8. Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda9. Air yang terpisah dari minyak dialirkan kedalam tangki
pemanas agar tidak kekeringan dan gosong
Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation)
Penyulingan dengan sistem jaket
1. Bahan baku yang telah dirajang dimasukkan kedalam tabung reaktan hingga 75% dari kapasitas
2. Panaskan hingga mendidih suhu 100 °C3. Uap air panas dan uap minyak panas mengalir menuju
tabung kondensor4. Uap air dan uap minyak mengembun berbentuk cair5. Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi
cair6. Didalam sparator minyak dan air terpisah karena
berbeda berat jenis7. Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda8. Air yang terpisah dari minyak dialirkan kedalam tangki
pemanas agar tidak kekeringan dan gosong
Penyulingan dengan sistem jaket
Penyulingan dengan sistem uap tak langsung
1. Bahan baku yang telah dirajang dimasukkan kedalam tabung reaktan hingga 75% dari kapasitas
2. Uap panas didapatkan dari boiler yang mengalir melalui pipa
3. Uap air panas dan uap minyak panas dari tabung reaktan mengalir menuju tabung kondensor
4. Uap air dan uap minyak mengembun berbentuk cair5. Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi
cair6. Didalam sparator minyak dan air terpisah karena
berbeda berat jenis7. Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda
Penyulingan dengan sistem uap tak langsung
Metode Alat Bath/continous Manfaat
Ekstraksi 1. Penggiling 2. Tabung
erlemayer3. Rice cooker
1. memperkecil partikel bunga
2. sebagai wadah bubur penghasil minyak astiri denganpelarut non polar
3. mengubah fase cair jadi gas
Pengolahan dengan metode ekstraksi
1. Hancurkan bunga melati dengan alat penggiling2. Rendam bubur melati dengan pelarut non polar3. Setelah 1 jam saring larutan untuk memisahkan ampas4. Masukkan larutan dalam tabung erlemayer5. Nyalakan rice cooker hingga temperatur 40-50°C6. Hasil destilasi berupa minyak concrete. Untuk
memurnikannya larutan didestilasi ulang untuk menghasilkan minyak melati absolut
Pengolahan dengan metode ekstraksi
Pengolahan dengan cara lemak menyerap minyak
Metode Alat Bath/continous Fungsi
Lemak menangkap minyak
1. Kaca chasis2. Spatula3. Gelas kaca
1. tempat lemak dan bahan penghasil minyak atsiri
2. meratakan lemak3. wadah lemak dan
pelarut non poar4. membekukan fase
lemak yang belum padat
1. Lumuri permukaan kaca chasis dengan 200 gr lemak secara merata berketebalan 0,3cm
2. Letakkan 200 gr bunga mawar yang telah dibersihkan dari tangkainya diatas permukaan chasis yang dilumuri lemak
3. Tutup chasis dan biarkan lemak menyerap aroma mawar4. setiap 24 jam keluarkan bunga dan diganti dengan bunga
yang baru selama 7 hari berturut-turut5. Ambil lemak dari chasis dengan spatula dan masukkan
kegelas kaca6. Larutkan lemak dalam alkohol 95%7. Panaskan campuran lemak dan alkohol pada suhu 30 °C 8. Dinginkan sampai suhu -35 °C9. Filtrat disaring dan menghasilkan minyak bunga dalam
lemak10.Filtrat kemudian dipanaskan dengan suhu 30 °C dengan
tekanan vakum 550 mmHg hingga mendapat absolut mawar
Pengolahan dengan cara lemak menyerap minyak
TERIMA KASIH