minyak atsiri

7
Minyak Atsiri 2.1 Bunga, daun, dan akar dari berbagai tumbuhan mengandung bahan yang mudah menguap dan berbau wangi yang disebut minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan bahan yang mudah menguap sehingga mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat pada tumbuhan. Cara yang umum digunakan untuk memisahkan minyak atsiri adalah destilasi uap. Cara ini dilakukan dengan mengalirkan uap air kedalam tumpukan jaringan tumbuhan sehingga minyak atsiri tersuling bersama-sama dengan uap air. Minyak arsiri atau disebut juga minyak eteris adalah minyak yang terdiri dari campuran zat yang mudah menguap. Zat-zat yang terkandung dalam minyak arsiri mmempunyai komposisi dan titik didih yang berbeda-beda. Setiap zat yang mudah enguap memiliki titik didih dan tekanan uap tertentu, hal ini dipengaruhi oleh suhu. Untuk persenyawaan yang memiliki titik didih sangat tinggi pada umumnya tekanan uapnya sangat rendah. Intensitas suatu bau yang dihasilkan merupakan hasil sifat mudah menguap dari persenyawaan yang menghasilkan bau harum tersebut pada kondisi tertentu. Minyak atsiri bukan senyawa murni, akan tetapi merupakan campuran senyawa organik yang terdiri dari berbagai macam komponen yang

Upload: dani-thoppy-saputra

Post on 09-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

farmakognosi

TRANSCRIPT

Minyak Atsiri2.1 Bunga, daun, dan akar dari berbagai tumbuhan mengandung bahan yang mudah menguap dan berbau wangi yang disebut minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan bahan yang mudah menguap sehingga mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat pada tumbuhan. Cara yang umum digunakan untuk memisahkan minyak atsiri adalah destilasi uap. Cara ini dilakukan dengan mengalirkan uap air kedalam tumpukan jaringan tumbuhan sehingga minyak atsiri tersuling bersama-sama dengan uap air.Minyak arsiri atau disebut juga minyak eteris adalah minyak yang terdiri dari campuran zat yang mudah menguap. Zat-zat yang terkandung dalam minyak arsiri mmempunyai komposisi dan titik didih yang berbeda-beda. Setiap zat yang mudah enguap memiliki titik didih dan tekanan uap tertentu, hal ini dipengaruhi oleh suhu. Untuk persenyawaan yang memiliki titik didih sangat tinggi pada umumnya tekanan uapnya sangat rendah. Intensitas suatu bau yang dihasilkan merupakan hasil sifat mudah menguap dari persenyawaan yang menghasilkan bau harum tersebut pada kondisi tertentu.

Minyak atsiri bukan senyawa murni, akan tetapi merupakan campuran senyawa organik yang terdiri dari berbagai macam komponen yang berlainan. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian komponen minyak atsiri adalah senyawa yang mengadung atom C dan atom H atau atom C, H, dan O yang tidak bersifat aromatik dan secara umum disebut terpenoid.(Anonim, 1990)

2.2 Kegunaan Minyak AtsiriMinyak atsiri banyak digunakan dalam industri sebagai bahan pewangi atau penyedap (flavoring). Beberapa minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan antiseptik internal atau eksternal, sebagai bahan analgesik, haemolitik atau sebagai anti zymatik, sebagai sedativ, stimulatis, untuk obat sakit perut, obat cacing. Minyak atsiri mempunyai sifat membius, merangsang, atau memuakkan. Industri minyak atsiri merupakan suatu sektor yang dapat menunjang ekonomi suatu negara. Dalam setahun, sirkulasi penjualan minyak atsiri dapat mencapai hasil beberapa juta dolar sedangkan sirkulasi barang-barang yang menggunakan minyak atsiri dapat mencapai hasil beberapa milyar per tahun.(Guenther, 1987)

2.3 Penyulingan Minyak AtsiriSalah satu cara untuk meng-isolasi minyak atsiri dari bahan tanaman penghasil minyak atsiri adalah dengan penyulingan, yaitu pemisahan komponen yang berupa cairan dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik didih. Proses tersebut dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air. Berdasarkan kontak antara uap air dan bahan yang akan disuling, metode penyulingan minyak atsiri dibedakan atas tiga cara, yaitu: (1) Penyulingan dengan air, Bahan yang akan disuling kontak langsung dengan air mendidih. Mengapung atau terendamnya bahan tersebut tergantung dari bobot jenis dan jumlah bahan yang disuling. Metode ini dilakukan dengan panas langsung,mantel uap,pipa uap yang berlingkar tertutup tatau dengan memakai pipa uap berlingkar terbuka atau berlubang

(2) Penyulingan dengan uap dan air,Bahan olah diletakkan di ata rak-rak atau saringan berlubang. Ketel suling diisi dengan air sampai permukaan air berada tidak jauh di bawah saringan. Air juga dapat dipanaskan dengan ap jenh yang basah dan bertekanan rendah. Ciri khas metode ini yaitu uap selalu dalam keadaan basah, jenuh, dan tidak terlalu panas;bahan yang disulng hanya berhubungan dengan uap dan tidak dengan air panas.

(3) Penyulingan dengan uap. Air tidak diisikan dalam ketel. Uap yang digunakan adalah uap jenuh atau uap kelewat panas pada tekanan lebih dari 1 atmosfer. Uap dialirkan melalui pipa uap berlingkar yang berpori dan terletak di bawah bahan dan uap bergeerak ke atas melalui bahan yang terletak di atas saringan.Proses utama yang terjadi pada peristiwa hidro destilasi yaitu - difusi minyak atsiri dan air panas melalui membran tanaman (hidrodifusi)- Hidrolisa terhadap beberapa komponen minyak atsiri- Dekomposisi yang biasanya disebabkan oleh panas(Guenther,1987)Penyulingan dengan air serta penyulingan dengan uap dan air lebih sesuai bagi industri kecil karena lebih murah dan konstruksi alatnya sederhana. Namun penyulingan dengan uap dan air memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan uap air yang cukup besar. Hal ini karena sejumlah besar uap akan mengembun dalam jaringan tanaman sehingga bahan bertambah basah dan mengalami aglutinasi. Untuk mengatasi kelemahan ini, telah dikembangkan model pe-nyulingan uap dan air yang dikombinasikan dengan sistem kohobasi. Pada sistem ini pemanasan air dalam ketel penyulingan dilakukan secara langsung terhadap dasar ketel. Dengan sistem ini, bahan bakar dapat dihemat sampai 25%, karena air yang digunakan hanya 40% dari yang normal. Untuk penyulingan minyak atsiri dengan kapasitas 1.000 liter, sistem pemanasan air dalam ketel harus ditambah dengan pemanasan air semiboiler. Pemanasan air semi- boiler dapat dilakukan dengan cara memasang pipa-pipa kecil yang mengalirkan panas dari asap sisa bakar (flue gas) pada air dalam ketel. (www.atsiri-indonesia.com)

2.4 Komponen Minyak AtsiriWalaupun minyak atsiri mengandung bermacam-macam komponen kimia yang berbeda, namun komponen-komponen tersebut dapat digolongkan ke dalam empat kelompok besar yang dominan menentukan sifat minyak atsiri, yaitu:1. Terpen, yang ada hubungan dengan iso prena atau iso pentana2. Persenyawaan berantai lurus, tidak mengandung rantai cabang3. Turunan benzena4. Bermacam-macam persenyawaan lain(Guenther, 1987)

2.5 Kandungan kimia minyak atsiriKandungan yang terdapat dalam essential oil dari Alpinia purpurata antara lain adalah1. -pinene,

2. 1,8-cineole

3. -pinene

(Zoghbi,1999)(www.wikipedia.com)