mineralogi bat.karbonat

6
MINERALOGI KARBONAT (Scoffin, 1987) Umumnya batuan yang dibentuk oleh mineral-mineral karbonat memiliki bentuk kristal rhombohedral atau orthorombik, contoh mineral yang bentuk kristalnya rhombohedral adalah kalsit (CaCO 3 ), siderit (FeCO 3 ), rhodokhrosit (Mn CO 3 ), dan dolomite (CaMg [CO 3 ] 2 ), sedangkan aragonite (CaCO 3 ) berbentuk orthorombik. Tabel 1. Karakteristik mineral Aragonit, kalsit, dan dolomit Aragonit adalah mineral karbonat yang tidak stabil, sedangkan kalsit dan dolomit adalah mineral yang stabil. Dengan demikian mineral aragonit akan berubah menjadi mineral kalsit melalui proses diagenesis. Meskipun aragonite boleh jadi terubah secara langsung menjadi kalsit dalam kondisi kering, namun demikian transformasi tersebut membutuhkan media yang berair. Mg-kalsit adalah bentuk stabil dari kalsit,  perubahan menjadi kalsit dengan cara “leaching” Mg dari kristal lattice, setelah mineral tersebut berpindah dari air laut. Peristilahan magnesium kalsit seperti  Mg-calcite atau high-Mg calcite digunakan untuk kalsit yang metastabil dimana Mg CO 3 lebih besar dari 5 mol %, sedangkan kalsit dengan Mg CO 3 kurang dari 5 mol % disebut low-Mg calcite. Magnesian kalsit bersifat metastabil atau tidak stabil sebab dengan berjalannya waktu, Mg calcite kehilangan Mg dan berubah Property Aragonit Kalsit Dolomit Formula CaCO 3 CaCO 3 CaMg [CO 3 ] 2 Crystal System Orthorhombic Rhombohedral (Trigonal) Rhombohedral (Trigonal) Indicatrix Biaxial negative 2V = 18° Uniaxial negative Uniaxial negative Cleavage {010} fair {1011} Perfect {1011} Perfect Color Colorless or white Colorless or white Colorless or white often tinged with yellow or brown Refractive Index n x 1.530 n o  1.658 n o  1.679 n y 1.681 n e  1.486 n e  1.500 n z 1.685 Birefringence 0.155 0.172 0.179 Specific Gravity 2.94 2.72 2.86 Common Trace Elements Sr, Ba, Pb Mg, Fe, Mn, Zn, Cu Fe, Mn, Zn, Cu Effect of Cold, Dilute Readly soluble w ith Readly soluble with Poorly soluble HCL effervescence brisk effervescence

Upload: auliana-anwar

Post on 02-Mar-2016

47 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mineralogi Bat.karbonat

7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat

http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 1/6

MINERALOGI KARBONAT (Scoffin, 1987)

Umumnya batuan yang dibentuk oleh mineral-mineral karbonat memiliki bentuk kristal

rhombohedral atau orthorombik, contoh mineral yang bentuk kristalnya rhombohedral

adalah kalsit (CaCO3), siderit (FeCO3), rhodokhrosit (Mn CO3), dan dolomite (CaMg

[CO3]2), sedangkan aragonite (CaCO3) berbentuk orthorombik.

Tabel 1. Karakteristik mineral Aragonit, kalsit, dan dolomit

Aragonit adalah mineral karbonat yang tidak stabil, sedangkan kalsit dan dolomit adalah

mineral yang stabil. Dengan demikian mineral aragonit akan berubah menjadi mineral

kalsit melalui proses diagenesis. Meskipun aragonite boleh jadi terubah secara langsung

menjadi kalsit dalam kondisi kering, namun demikian transformasi tersebut membutuhkan

media yang berair.

Mg-kalsit adalah bentuk stabil dari kalsit, perubahan menjadi kalsit dengan cara “leaching”

Mg dari kristal lattice, setelah mineral tersebut berpindah dari air laut. Peristilahan

magnesium kalsit seperti  Mg-calcite  atau high-Mg calcite  digunakan untuk kalsit yang

metastabil dimana Mg CO3 lebih besar dari 5 mol %, sedangkan kalsit dengan Mg CO3

kurang dari 5 mol % disebut low-Mg calcite. Magnesian kalsit bersifat metastabil atau

tidak stabil sebab dengan berjalannya waktu, Mg calcite kehilangan Mg dan berubah

Property Aragonit Kalsit Dolomit

Formula CaCO3 CaCO3 CaMg [CO3]2

Crystal System Orthorhombic Rhombohedral (Trigonal) Rhombohedral (Trigonal)Indicatrix  Biaxial negative 2V = 18° Uniaxial negative Uniaxial negative

Cleavage {010} fair  {1011} Perfect {1011} Perfect

Color  Colorless or white Colorless or whiteColorless or white often

tinged with yellow or brown

Refractive Index  n x 1.530 n o  1.658 n o  1.679

n y 1.681 n e  1.486 n e  1.500

n z 1.685

Birefringence 0.155 0.172 0.179

Specific Gravity  2.94 2.72 2.86

Common Trace

Elements Sr, Ba, Pb Mg, Fe, Mn, Zn, Cu Fe, Mn, Zn, Cu

Effect of Cold, Dilute Readly soluble with Readly soluble with Poorly soluble

HCL effervescence brisk effervescence

Page 2: Mineralogi Bat.karbonat

7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat

http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 2/6

menjadi kalsit. Meskipun ketiga jenis mineral di atas memiliki karakteristik yang hamper

serupa namun mineral yang umum dijumpai pada batuan karbonat adalah kalsit, terutama

 pada batuan yang berumur tua. Hal ini disebabkan karena adanya transformasi seperti yang

dijelaskan diatas melalui proses diagenesa, dan aragonite cenderung berubah menjadi kalsit.

Bentuk kristal dari mineral kalsit dikontrol oleh kandungan Mg++

 dalam air. Semakin besar

kandungan Mg++

 maka bentuk kristalnya cenderung memipih (gambar…). Ketiga mineral

utama tersebut mempunyai lingkungan pembentukan tersendiri. Mineral aragonite

terbentuk pada lingkungan yang mempunyai temperatur tinggi dengan penyinaran matahari

yang cukup, sehingga batuan karbonat yang tersusun oleh komponen dengan mineral

aragonite merupakan produk laut dangkal dengan kedalaman sekitar 2000 meter, namun

 perkembangan maksimum adalah hingga kedalaman 200 meter. Mineral kalsit adalah

mineral yang stabil dalam air laut dan dekat permukaan kulit bumi. Mineral ini masih bisa

ditemukan hingga kedalaman laut mencapai 4500 meter (gambar….) 

Dolomit adalah mineral karbonat yang stabil dalam air laut dan dekat permukaan. Dolomit

menurut sebagian ahli merupakan batuan karbonat yang terbentuk dari hasil diagenesa

 batuan yang telah ada. Dengan demikian maka dolomite hanya umum dijumpai pada

daerah evaporasi atau transisi.

Wilayah atau kedalaman dimana mineral aragonite mulai melarut pada kedalaman sekitar

600 meter disebut lysocline dan pada kedalaman sekitar 2000 meter merupakan zona

dimana aragonit tidak terbentuk lagi atau dikenal sebagai Aragonite Compensation Depth

(ACD). Sedangkan mineral kalsit mulai melarut pada kedalaman sekitar 3000 meter dan

 pada kedalaman sekitar 4200 meter tidak ditemukan lagi mineral karbonat atau disebutCalcite Compensation Depth (CCD) (gambar…) 

Diagram yang diperlihatkan pada gambar … secara berangsur berubah atau mendangkal

seiring dengan perubahan latitude, dimana semakin ke kutub, maka zona-zona tersebut

semakin mendangkal (gambar…) perubahan tersebut terjadi jika zona-zona tersebut

dihubungkan dengan lingkungan pengendapan maka zona I berada pada laut dangkal, zona

II berada pada laut dalam, zona III dan IV berada pada daerah abysal (gambar…) 

Page 3: Mineralogi Bat.karbonat

7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat

http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 3/6

Morfologi dari kristal mineral karbonat (CaCO3) utamanya dikontrol oleh kecepatan

rekristalisasi dan kandungan Mg dan Na dalam air (Flugel, 1982) Tabel ….. Karbonat

modern yang terbentuk di laut umumnya tersusun oleh cangkang-cangkang organisme.

Organisme tersebut disamping sebagai komponen utama juga dapat memproduksi

komponen yang lebih kecil yang dikenal sebagai mikrit (calcareous mud ). Sedangkan

karbonat yang tersusun oleh anorganic terbentuk pada kondisi lingkungan dimana tidak

dijumpai organisme (Mitterer, 1968 dalam Flugel, 1982).

CARBONATE GRAINS AND MATRIKS

Modern karbonat sedimen secara umum dibagi menjadi dua komponen dasar yaitu grain

dan mud. Grain adalah kerangka (framework) dari sebagian besar karbonat dan terdiri dari

sisa-sisa skeletal, partikel yang terbentuk secara inorganic dan agregat dari partikel organic

dan inorganic. Kerangka butiran (grain) biasanya dibagi menjadi dua grup yaitu skeletal

dan nonskeletal grain.

Lumpur karbonat (carbonate mud) adalah matriks yang berbutir halus, termasuk partikel

detrital yang berbutir sangat halus dan kristal yang berukuran sangat halus dari hasil

 presipitasi.  Marine lime mud   terbawa dari organisme bentonik yang telah mati, detritus

yang berasal dari abrasi partikel karbonat yang lebih besar, akumulasi planktonik dan

 presipitasi langsung dari air laut. Mg-calcite dan aragonite adalah lime mud modern, tapi

umumnya adalah aragonite.

Ketika sediment karbonat menjadi batuan, komponen major ketiga yang ditambahkan

adalah semen. Limestone terdiri dari fariasi tiga komponen yaitu grain, matrik dan semen.Dalam lingkungan marin modern beberapa sediment karbonat terlitifikasi pada atau di

 bawah lantai samudera menjadi limestone. Contoh beachrock   adalah litifikasi sediment

 pantai umumnya tersementasi oleh kristal fibrous dan seperti jarum aragonite dan Mg-

calcite, yang terpresipitasi langsung dari marine fluids. Sebagian presipitasi semen kalsit

terjadi di lingkungan mateorik, seperti lensa air tawar yang berasosiasi dengan pulau

karbonat. Dalam batuan karnonat purba, semen aragonite dan Mg-calcite jarang terawetkan.

Seperti butiran aragonite dan Mg-calcite yang tidak stabil, semen dan mineral-mineral

tersebut juga terubah menjadi kalsit ketika berpindah dari lingkungan marin.

Page 4: Mineralogi Bat.karbonat

7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat

http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 4/6

 

SKELETAL CARBONATE GRAINS (Scoffin, 1987)

Komponen skeletal dari batuan karbonat berasal dari sisa-sisa organisme yang

menghasilkan karbonat. Organisme mengeluarkan skeleton untuk membangun dan

melindungi bagian yang lunak.

Umumnya, banyak skeletal grain dapat diidentifikasi dari core atau hand sample jika

 butiran tersebut seluruhnya atau paling tidak yang berukuran pasir kasar, seperti fusulinid

dan crinoid. Meskipun demikian untuk pengujian kebanyakan thin section karbonat untuk

identifikasi tipe butiran. Secara normal didasarkan pada ukuran dan bentuk, internal

mikroarsitektur dan mineral original (sebagaimana diperlihatkan pada fabrik atau bukti

kimia).

JENIS BUTIRAN ROMBAKAN

a.  Butiran Kerangka (skeletal grains ) ; adalah butiran yang merupakan bagian yang

keras dari organisme dalam batugamping, baik itu yang masih utuh maupun yang

sudah pecah. Butiran yang dapat dimasukkan kedalam bagian ini adalah fragmen koral,

molluska, pecahan crinoid, sisa ganggang dan cangkang foraminifera. 

Page 5: Mineralogi Bat.karbonat

7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat

http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 5/6

b.  Butiran Rombakan (detri tal grains ) ; adalah butiran hasil rombakan dari batuan yang

telah ada sebelumnya. Pembentukannya dapat berasal dari material lumpur maupun

dari pecahan batuan yang keras. Pembentukannya berlangsung sesaat setelah

 pengendapan berlangsung. 

Butiran rombakan ini dapat berasal dari sekitar pengendapan, ataupun berasal dari

 pengendapan yang jauh. Apabila batuan asalnya dekat (lokal) maka butiran rombakan

ini dapat memberikan indikasi bahwa ia terbentuk pada lingkungan pengendapan yang

mempunyai kondisi energi gelombang yang tinggi. Yang termasuk dalam butiran

rombakan adalah intraklas dan lithoklas.

c.  Pellets ; merupakan butiran yang massif, yang berbentuk elips atau oval, dan tidak

menunjukkan adanya struktur dalam, contoh fecal pellets. 

Page 6: Mineralogi Bat.karbonat

7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat

http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 6/6

d.  Lumps ;  butiran karbonat yang komposit (mengelompok) dan mempunyai bentuk

 permukaan yang tidak teratur. Terbentuk sesaat setelah proses sedimentasi berlangsung.

Contoh grapstone, incrusted lumps. 

e.  Butiran yang berlapis konsentrik ;  merupakan butiran karbonat yang mempunyai

sebuah inti yang dikelilingi oleh beberapa selaput tipis CaCO3 secara konsentrik.

Contoh Oolit, Pisolit dan Onkolit.