mineralogi bat.karbonat
TRANSCRIPT
7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat
http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 1/6
MINERALOGI KARBONAT (Scoffin, 1987)
Umumnya batuan yang dibentuk oleh mineral-mineral karbonat memiliki bentuk kristal
rhombohedral atau orthorombik, contoh mineral yang bentuk kristalnya rhombohedral
adalah kalsit (CaCO3), siderit (FeCO3), rhodokhrosit (Mn CO3), dan dolomite (CaMg
[CO3]2), sedangkan aragonite (CaCO3) berbentuk orthorombik.
Tabel 1. Karakteristik mineral Aragonit, kalsit, dan dolomit
Aragonit adalah mineral karbonat yang tidak stabil, sedangkan kalsit dan dolomit adalah
mineral yang stabil. Dengan demikian mineral aragonit akan berubah menjadi mineral
kalsit melalui proses diagenesis. Meskipun aragonite boleh jadi terubah secara langsung
menjadi kalsit dalam kondisi kering, namun demikian transformasi tersebut membutuhkan
media yang berair.
Mg-kalsit adalah bentuk stabil dari kalsit, perubahan menjadi kalsit dengan cara “leaching”
Mg dari kristal lattice, setelah mineral tersebut berpindah dari air laut. Peristilahan
magnesium kalsit seperti Mg-calcite atau high-Mg calcite digunakan untuk kalsit yang
metastabil dimana Mg CO3 lebih besar dari 5 mol %, sedangkan kalsit dengan Mg CO3
kurang dari 5 mol % disebut low-Mg calcite. Magnesian kalsit bersifat metastabil atau
tidak stabil sebab dengan berjalannya waktu, Mg calcite kehilangan Mg dan berubah
Property Aragonit Kalsit Dolomit
Formula CaCO3 CaCO3 CaMg [CO3]2
Crystal System Orthorhombic Rhombohedral (Trigonal) Rhombohedral (Trigonal)Indicatrix Biaxial negative 2V = 18° Uniaxial negative Uniaxial negative
Cleavage {010} fair {1011} Perfect {1011} Perfect
Color Colorless or white Colorless or whiteColorless or white often
tinged with yellow or brown
Refractive Index n x 1.530 n o 1.658 n o 1.679
n y 1.681 n e 1.486 n e 1.500
n z 1.685
Birefringence 0.155 0.172 0.179
Specific Gravity 2.94 2.72 2.86
Common Trace
Elements Sr, Ba, Pb Mg, Fe, Mn, Zn, Cu Fe, Mn, Zn, Cu
Effect of Cold, Dilute Readly soluble with Readly soluble with Poorly soluble
HCL effervescence brisk effervescence
7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat
http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 2/6
menjadi kalsit. Meskipun ketiga jenis mineral di atas memiliki karakteristik yang hamper
serupa namun mineral yang umum dijumpai pada batuan karbonat adalah kalsit, terutama
pada batuan yang berumur tua. Hal ini disebabkan karena adanya transformasi seperti yang
dijelaskan diatas melalui proses diagenesa, dan aragonite cenderung berubah menjadi kalsit.
Bentuk kristal dari mineral kalsit dikontrol oleh kandungan Mg++
dalam air. Semakin besar
kandungan Mg++
maka bentuk kristalnya cenderung memipih (gambar…). Ketiga mineral
utama tersebut mempunyai lingkungan pembentukan tersendiri. Mineral aragonite
terbentuk pada lingkungan yang mempunyai temperatur tinggi dengan penyinaran matahari
yang cukup, sehingga batuan karbonat yang tersusun oleh komponen dengan mineral
aragonite merupakan produk laut dangkal dengan kedalaman sekitar 2000 meter, namun
perkembangan maksimum adalah hingga kedalaman 200 meter. Mineral kalsit adalah
mineral yang stabil dalam air laut dan dekat permukaan kulit bumi. Mineral ini masih bisa
ditemukan hingga kedalaman laut mencapai 4500 meter (gambar….)
Dolomit adalah mineral karbonat yang stabil dalam air laut dan dekat permukaan. Dolomit
menurut sebagian ahli merupakan batuan karbonat yang terbentuk dari hasil diagenesa
batuan yang telah ada. Dengan demikian maka dolomite hanya umum dijumpai pada
daerah evaporasi atau transisi.
Wilayah atau kedalaman dimana mineral aragonite mulai melarut pada kedalaman sekitar
600 meter disebut lysocline dan pada kedalaman sekitar 2000 meter merupakan zona
dimana aragonit tidak terbentuk lagi atau dikenal sebagai Aragonite Compensation Depth
(ACD). Sedangkan mineral kalsit mulai melarut pada kedalaman sekitar 3000 meter dan
pada kedalaman sekitar 4200 meter tidak ditemukan lagi mineral karbonat atau disebutCalcite Compensation Depth (CCD) (gambar…)
Diagram yang diperlihatkan pada gambar … secara berangsur berubah atau mendangkal
seiring dengan perubahan latitude, dimana semakin ke kutub, maka zona-zona tersebut
semakin mendangkal (gambar…) perubahan tersebut terjadi jika zona-zona tersebut
dihubungkan dengan lingkungan pengendapan maka zona I berada pada laut dangkal, zona
II berada pada laut dalam, zona III dan IV berada pada daerah abysal (gambar…)
7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat
http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 3/6
Morfologi dari kristal mineral karbonat (CaCO3) utamanya dikontrol oleh kecepatan
rekristalisasi dan kandungan Mg dan Na dalam air (Flugel, 1982) Tabel ….. Karbonat
modern yang terbentuk di laut umumnya tersusun oleh cangkang-cangkang organisme.
Organisme tersebut disamping sebagai komponen utama juga dapat memproduksi
komponen yang lebih kecil yang dikenal sebagai mikrit (calcareous mud ). Sedangkan
karbonat yang tersusun oleh anorganic terbentuk pada kondisi lingkungan dimana tidak
dijumpai organisme (Mitterer, 1968 dalam Flugel, 1982).
CARBONATE GRAINS AND MATRIKS
Modern karbonat sedimen secara umum dibagi menjadi dua komponen dasar yaitu grain
dan mud. Grain adalah kerangka (framework) dari sebagian besar karbonat dan terdiri dari
sisa-sisa skeletal, partikel yang terbentuk secara inorganic dan agregat dari partikel organic
dan inorganic. Kerangka butiran (grain) biasanya dibagi menjadi dua grup yaitu skeletal
dan nonskeletal grain.
Lumpur karbonat (carbonate mud) adalah matriks yang berbutir halus, termasuk partikel
detrital yang berbutir sangat halus dan kristal yang berukuran sangat halus dari hasil
presipitasi. Marine lime mud terbawa dari organisme bentonik yang telah mati, detritus
yang berasal dari abrasi partikel karbonat yang lebih besar, akumulasi planktonik dan
presipitasi langsung dari air laut. Mg-calcite dan aragonite adalah lime mud modern, tapi
umumnya adalah aragonite.
Ketika sediment karbonat menjadi batuan, komponen major ketiga yang ditambahkan
adalah semen. Limestone terdiri dari fariasi tiga komponen yaitu grain, matrik dan semen.Dalam lingkungan marin modern beberapa sediment karbonat terlitifikasi pada atau di
bawah lantai samudera menjadi limestone. Contoh beachrock adalah litifikasi sediment
pantai umumnya tersementasi oleh kristal fibrous dan seperti jarum aragonite dan Mg-
calcite, yang terpresipitasi langsung dari marine fluids. Sebagian presipitasi semen kalsit
terjadi di lingkungan mateorik, seperti lensa air tawar yang berasosiasi dengan pulau
karbonat. Dalam batuan karnonat purba, semen aragonite dan Mg-calcite jarang terawetkan.
Seperti butiran aragonite dan Mg-calcite yang tidak stabil, semen dan mineral-mineral
tersebut juga terubah menjadi kalsit ketika berpindah dari lingkungan marin.
7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat
http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 4/6
SKELETAL CARBONATE GRAINS (Scoffin, 1987)
Komponen skeletal dari batuan karbonat berasal dari sisa-sisa organisme yang
menghasilkan karbonat. Organisme mengeluarkan skeleton untuk membangun dan
melindungi bagian yang lunak.
Umumnya, banyak skeletal grain dapat diidentifikasi dari core atau hand sample jika
butiran tersebut seluruhnya atau paling tidak yang berukuran pasir kasar, seperti fusulinid
dan crinoid. Meskipun demikian untuk pengujian kebanyakan thin section karbonat untuk
identifikasi tipe butiran. Secara normal didasarkan pada ukuran dan bentuk, internal
mikroarsitektur dan mineral original (sebagaimana diperlihatkan pada fabrik atau bukti
kimia).
JENIS BUTIRAN ROMBAKAN
a. Butiran Kerangka (skeletal grains ) ; adalah butiran yang merupakan bagian yang
keras dari organisme dalam batugamping, baik itu yang masih utuh maupun yang
sudah pecah. Butiran yang dapat dimasukkan kedalam bagian ini adalah fragmen koral,
molluska, pecahan crinoid, sisa ganggang dan cangkang foraminifera.
7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat
http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 5/6
b. Butiran Rombakan (detri tal grains ) ; adalah butiran hasil rombakan dari batuan yang
telah ada sebelumnya. Pembentukannya dapat berasal dari material lumpur maupun
dari pecahan batuan yang keras. Pembentukannya berlangsung sesaat setelah
pengendapan berlangsung.
Butiran rombakan ini dapat berasal dari sekitar pengendapan, ataupun berasal dari
pengendapan yang jauh. Apabila batuan asalnya dekat (lokal) maka butiran rombakan
ini dapat memberikan indikasi bahwa ia terbentuk pada lingkungan pengendapan yang
mempunyai kondisi energi gelombang yang tinggi. Yang termasuk dalam butiran
rombakan adalah intraklas dan lithoklas.
c. Pellets ; merupakan butiran yang massif, yang berbentuk elips atau oval, dan tidak
menunjukkan adanya struktur dalam, contoh fecal pellets.
7/18/2019 Mineralogi Bat.karbonat
http://slidepdf.com/reader/full/mineralogi-batkarbonat 6/6
d. Lumps ; butiran karbonat yang komposit (mengelompok) dan mempunyai bentuk
permukaan yang tidak teratur. Terbentuk sesaat setelah proses sedimentasi berlangsung.
Contoh grapstone, incrusted lumps.
e. Butiran yang berlapis konsentrik ; merupakan butiran karbonat yang mempunyai
sebuah inti yang dikelilingi oleh beberapa selaput tipis CaCO3 secara konsentrik.
Contoh Oolit, Pisolit dan Onkolit.