presentasi kristalografi dan mineralogi

47

Upload: delta-milano

Post on 30-Jul-2015

272 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi
Page 2: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Kristal = zat padat yang mempunyai susunan atom atau molekul yang teratur, berulang secara 3D yang dapat mendifraksi sinar X.

Grafi = graphy = graphein = gambaran

Kristal dibatasi oleh bidang banyak yang mengikuti hukum-hukum matematika terutama hukum simetri.

Keteraturan kristal tercermin dalam permukaan kristal berupa bidang-bidang datar dan rata yang mengikuti pola-pola tertentu.

Page 3: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Titik simetri – Pusat simetri Titik yang terletak persis di tengah-tengah kristal

dan semua sumbu berserikat pada 1 titik Garis simetri – Sumbu simetri Garis yang menghubungkan titik-titik berat

sepasang bidang simetri Bidang simetri Bidang yang seolah merupakan bayangan

pencerminan bidang yang satu terhadap bidang yang lain

* B.S. Pokok : bidang simetri yang melalui dua sumbu simetri

* B.S.Tambahan : bidang simetri yang melalui satu sumbu simetri

Page 4: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Jumlah sumbu simetri Kristal bersumbu tiga dan empat Sudut-sudut yang dibentuk oleh sumbu

kristal - semua sumbu saling tegak lurus - salah satu sumbu tidak tegak lurus - ketiganya saling tegak lurus Satuan panjang/parameter yang diukurkan

pada sumbu kristal - tiga sumbu mempunyai parameter yang

sama - dua sumbu parameternya sama dan satu

diantaranya berbeda

Page 5: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

3 sumbu saling tegak lurus

a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a

a = b = c

sumbu a+ dibuat 30o terhadap b-

parameter a dibuat 1/3b (b = c = 3a)

Gambar sistem isometrik

asli

Page 6: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Contoh mineral dengan sistem kristal isometrik

Sistem isometrik modifikasi

Mineral Halit

Page 7: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

3 sumbu saling tegak lurus

a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a

a ≠ b ≠ c

sumbu a+ dibuat 30o terhadap b-

parameter dibuat

a = 3b

c = 2a

a+ b+

c+

c-

b- a-

Sistem orthorombik asli

Page 8: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem orthorombik modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal orthorombik

Belerang murni

Page 9: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

4 sumbu, 3 sumbu saling membuat sudut 120 dan sumbu ke 4 tegak lurus dengan ke 3 sumbu tersebut,

a ┴ c ; b ┴ c ; d ┴ c

a = b = d ≠ c

a+ < b+ = 120o

b+ < d+ = 120o

d+ < a+ = 120o

a+ b+

c+

c-

b- a-

d-

d+

Sistem heksagonal asli

Page 10: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem heksagonal modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal heksagonal

Vanadinit

Kuarsa

Page 11: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Pada dasarnya sama dengan sistem hexagonal

a+ b+

c+

c-

b- a-

d+

Sistem trigonal asli

Page 12: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Magnesit Kalsit

Sistem trigonal modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal trigonal

Page 13: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

3 sumbu a ┴ b ; b ┴ c c < a ≠ 90 derajat a ≠ b ≠ c Sumbu a+ dibuat 30

derajat terhadap c- dan b ┴ c

Parameter dibuat : a = 3b c = 2a

a+

b+

c+

c-

b-

a-

Sistem monoklin asli

Page 14: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem monoklin modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal monoklin

Mineral Krokoit

Page 15: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Kristal Gypsum

Page 16: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

3 sumbu, masing2 saling tidak tegak lurus.

a ≠ b ≠ c

Sumbu a+ dibuat 45 derajat terhadap c- dan Sumbu b+ dibuat 60 derajat terhadap c-

Parameter dibuat :

b = 2a

c = 3b

a+

b+

c+

c-

b-

a-

Sistem triklin asli

Page 17: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem triklin modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal triklin

Rodokrosit

Page 18: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi
Page 19: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral, antara lain sifat-sifat fisik, sifat kimia, keterdapatannya, cara terjadinya dan keguanaannya.

Page 20: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Menurut L.G. Berry & B. Mason 1959 Mineral = Benda padat homogen terdapat di alam terbetun secara anorganik, mempunyai komposisi kimia tertentu & mempunyai susunan atom yg teratur.

Menurut D.G.A. Whitten & J.R.V. Brooks 1972 Mineral = Bahan padat dgn struktur homogen mempunyai kompisisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yg anorganik.

Menurut A.W.R. Potter & H. Robinson 1977 Mineral = zat atau bahan yg homogen mempunyai komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan.

Page 21: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Suatu Bahan Alam

Bahan terbentuk secara alamiah bukan dibuat oleh manusia.

Mempunyai sifat fisik & kimia tetap

Sifat fisik : warna, kekerasan, belahan, perwakan, pecahan Sifat kimia : nyata api terhadap api oksidasi/api reduksi, pengarangan

Page 22: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Berupa unsur tunggal atau persenyawaan yg tetap

Unsur tunggal : Diamond (c), Native silver

(Ag) dll Unsur senyawa : Barit (BaSO4), Magnetite (Fe3O4), Zircon(ZrSiO4) Unsur senyawa kimia komplek : - Epistolite – (NaCa) (CbTiMgFeMn) SiO4(OH) - Polymignyte – (CaFeYZrTh) (CbTiTa) O4

Page 23: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Anorganik Mineral bukan hasil dari suatu kehidupan. ada beberapa mineral hasil kehidupan = mineral organik Contoh : Coal, Asphal

Homogen Mineral tidak dapat diuraikan menjadi senyawa lain yang lebih sederhana oleh proses fisika.

Berupa padat, cair dan gas. Zat Padat : Kwarsa SiO2, Barite BaSO4 Zat Cair : Air raksa HgS, Air H2O Gas : H2S, CO2, CH4

Page 24: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistematika atau klasifikasi mineral yang biasa digunakan adalah klasifikasi dari Dana, yang mendasarkan pada kemiripan komposisi kimia dan struktur kristalnya. Dana membagi mineral menjadi sembilan golongan (Klein & Hurlbut, 1993), yaitu:

1. Silicate Class

2. Carbonate Class

3. Sulfate Class

4. Halide Class

5. Oxide Class

6. Sulfida Class

7. Phospate Class

8. Element Class

9. Organic Class

Page 25: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Silicate Class, merupakan grup terbesar. Silicates (sebagian besar batuan adalah > 95% Silicates), yang terdiri dari Silicon dan Oxygen, dan dengan ion tambahan seperti aluminium, magnesium,iron dan calcium.

Contoh lain seperti Feldspar (KAlSi3O8-NaAlSi3O8-CaAl2Si2O8), Quartz (SiO2), Olivine (Mg,Fe)2SiO4, Pyroxene XY(Si,Al)2O6 (dimana X mewakili Calcium, Sodium, Fe+2 dan Mg dan lebih jarang Zn, Pirolusite dan Lithium. Sedangkan Y mewakili ion-ion yang berukuran lebih kecil, seperti Chromium, Aluminium, Fe+3, Mg, Pirolusite, Scandium, Titanium, Vanadium dan tiap-tiap Fe+2), Amphibole (Ca2(Mg,Fe,Al)5(Al,Si)8O22(OH)2), Garnets terdiri dari Almandine: Fe3Al2(SiO4)3, Pyrope: MgAl2(SiO4)3, Spessartine: Mn3Al2(SiO4)3, dan Mica.

Page 26: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem kristal : Monoklin Warna : hitam hingga kehijau-hijauan atau hitam

kecoklat-coklatan Kilap : kaca Perawakan kristal : prismatik panjang Derajat ketransparan : opaque hingga tranlusen Goresan : putih atau abu-abu Belahan dan pecahan : sempurna di dua arah &

uneven Kekerasan : 6 - 6,5 Skala Mohs Berat Jenis : 3,5 – 3,6 g/cm3

Ganesa : - Manfaat :sebagai mineral spesimen

Aegirine, NaFeSi2O6

Page 27: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Carbonate Class, merupakan mineral yang terdiri dari anion (CO3)2- dan termasuk Calcite dan Aragonite (keduanya merupakan Calcium Carbonate), Dolomite (Magnesium/Calcium Carbonate) dan Siderite (Iron Carbonate).

Carbonate terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonate juga terbentuk pada daerah evaporit dan pada daerah karst yang membentuk gua/caves, Stalaktit dan Stalagmit. Carbonate Class juga termasuk mineral-mineral Nitrate dan Borate.

Page 28: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem kristal : ortorombik

Warna : dapat putih atau tidak berwarna atau dengan biasanya menunjukkan corak merah, kuning, oranye, coklat, hijau dan bahkan biru

Kilap : seperti kaca hingga tumpul

Perawakan kristal : dapat juga padat, berisi butir kecil, membulat terbuat dari serabut dan pejal.

Goresan : putih

Belahan dan Pecahan : berbeda di satu arah (pinakoidal) dan sub konkoidal

Derajat ketransparan : Tembus cahaya ke jernih

Kekerasan : 3,5 -4 Skala Mohs

Berat Jenis : 2,9 g/cm3 keatas (rata-rata untuk mineral non metalik)

Ganesa :

Manfaat : pemilih kecil batu kapur yang digunakan di semen dan di produksi baja, ukiran, berhubungan dengan perhiasan dan sebagai contoh mineral

Aragonit, CaCO3

Page 29: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem Kristal : monoklin

Warna : putih atau tidak berwarna

Kilap : seperti sutera hingga fibrous

Goresan : putih

Belahan dan pecahan : sempurna di satu arah dan fibrous

Derajat ketransparan : transparent to translucent

Kekerasan : 2,5 Skala Mohs

Berat Jenis : 2,0 g/cm3(sangat ringan)

Manfaat : hanya sebagai mineral specimen

Artinite,Mg2CO3(OH)2 - 3H2O

Page 30: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem kristal : Monoklin

Warna : biru, kebiruan atau biru pucat jika menemukan di kristal kecil

Kilap : seperti kaca ke tumpul

Perawakan kristal :

Derajat ketransparan :

Tenacity : Britle

Goresan : biru

Belahan dan pecahan : baik di satu arah dan konkoidal

Kekerasan : 3,5 – 4 Skala mohs

Berat Jenis : 3,7-3,8 g/cm3

Ganesa :

Manfaat : perhiasan, bijih minor tembaga,batuan ornamen

Azurite, Cu3(CO3)2(OH)2

Page 31: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sulfate Class, sulfates terdiri dari anion sulfate SO4

2-.

Biasanya terbentuk di daerah evaporitic yang tinggi kadar airnya perlahan lahan menguap sehingga formasi Sulfat dan Halida berinteraksi. Contoh Sulfat; Anhydrite (Calcium Sulfat), Celestine (Strontium Sulfate), Barite (Barium Sulfat), dan Gypsum (Hydrated Calcium Sulfate). Juga termasuk Kromat, Molybdat, Selenat, Sulfite, Tellurate, dan mineral Tungstate.

Page 32: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem Kristal : Ortorombik.

Perawakan : Menyerat

Warna : Tak-berwarna sampai putih ; dapat pula kuning, coklat, kemerahan, abu-abu, kehijauan, atau biru.

Goresan : Putih.

Belahan dan pecahan : {001} dan {210} sempurna.

Kekerasan : 3 – 3,5 Skala Mohs

Berat jenis : 4,5 g/cm3

Ganesa : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur rendah sampai menengah, dan terdapat dalam urat-urat bersama bijih perak, timbal, tembaga, kobalt, mangan, antimon. Dapat juga berasosiasi dengan fluorit, kalsit, siderit, dolomit dan kuarsa

Manfaat : Digunakan sebagai van untuk membuat lumpur bor ( drilling mud ) yang dipakai pada pemboran minyak bumi dan gas

Barit, BaSO4

Page 33: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Halides adalah grup mineral yang membentuk garam alami (Salts) dan termasuk Fluorit (Calcium Fluoride), Halite (Sodium Chlorida), Sylvite (Potassium Chlorida), dan Sal Ammoniac (Ammonium Chlorida).

Halida, seperti halnya Sulfat, ditemukan juga di daerah evaporit seperti danau Playa dan laut yang terkurung daratan seperti Laut Mati dan danau Garam Besar. Kelas halida termasuk juga Fluorida, Klorida, dan mineral- mineral Iodida.

Page 34: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem kristal : reguler

Warna : tak berwarna, putih, merah, kuning dan kelabu

Goresan : putih

Perawakan kristal : massif, kubus, membutir

Belahan dan pecahan : sempurna dan konkoidal

Kekerasan : 2 -2,5 Skala Mohs

Berat jenis : 2,1 – 2,6 g/cm3

Ganesa : sebagai garam evaporit

Manfaat : pembuatan garam dapr, garam meja, asam klorida dan untuk untuk keperluan berbagai tujuan teknik

Halite,NaCl

Page 35: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Oxide Class, mineral-mineral oksida sangatlah penting dalam dunia pertambangan karena bijih (ores) terbentuk dari mineral-mineral kelas oksida.

Kelas mineral ini juga mempengaruhi perubahan kutub magnetik bumi. Biasanya terbentuk dekat dengan permukaan bumi, teroksidasi dari hasil pelapukan mineral lain dan sebagai mineral pelengkap pada batuan beku yang terdapat di kerak dan mantel bumi.

Page 36: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Contoh mineral Oksida ; Hematite (Besi oksida), Magnetite (Magnesium Oksida), Chromite (Besi Chromium Oxide), Spinel (Magnesium Aluminium Oxide- mineral pembentuk mantel), Ilmenite (Besi Titanium Oksida), Rutile (Titanium dioksida), dan Es (Hydrogen Oksida). Juga termasuk mineral-mineral hydroxide.

Page 37: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem kristal : Heksagonal.

Warna : Abu-abu baja, atau coklat kemerahan sampai hitam.

Goresan : Merah atau coklat kemerahan

Belahan dan pecahan : Tak ada; tidak rata.

Kekerasan : 5,5 – 6,5 Skala Mohs

Berat jenis : 5,26 g/cm3

Ganesa : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, hidrotermal temperatur tinggi dan metamorfisme kontak; juga dalam lingkungan sedimen.

Manfaat : sumber logam besi; juga digunakan sebagai bubuk pigmen, oker merah dan bubuk pengilap. Kristalnya yang berwarna hitam dapat dibuat batu permata.

Hematit, Fe2O3

Page 38: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sulfide Class, hampir serupa dengan kelas oxide, pembentuk bijih (ores).

Contohnya termasuk Pyrit (terkenal dengan sebutan emas palsu “fools gold”), Chalcopyrite (Besi tembaga sulfida), Pentlandite (Besi nikel sulfida), dan Galena (Sulfida awal). Termasuk juga mineral-mineral Selenida, Tellurida, Antimonida, Bismuthinida, dan Garam sulfat.

Page 39: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem Kristal : regular/Isometrik

Warna : kuning Loyang

Perawakan : granular

Kilap : logam

Kekerasan : 6 – 6,5 Skala Mohs

Gores : hitam

Belahan dan Pecahan : tidak jelas / even

Tenacity : Brittle

Berat jenis : 5,4 g/cm3

Derajat ketransparan : Opaque Mineral

Ganesa : berasal dari pengendapan larutan hidrotermal atau sebagai mineral authigenic pada batuan sediment yang terendapakan pada daerah reduksi (tertutup)

Manfaat : digunakan di dalam pembuatan asam belerang dan belerang dioksida, butir dari pyrite debu telah digunakan untuk memulihkan besi, emas, tembaga, unsur kimia/kobalt, nikel, dll. Yang digunakan untuk membuat barang barang perhiasan murah.

Pyrit (FeS2)

Page 40: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Phospate Class termasuk mineral dengan unit AO4,A berupa phosphorus, antimony, arsenic atau vanadium.

Fosfat yang umum adalah Apatit, yang merupakan mineral biologis yang ditemukan dalam gigi dan tulang hewan. Termasuk juga mineral Arsenat, Vanadat, dan mineral-mineral Antimonit.

Page 41: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem kristal : hexagonal

Warna : khas hijau tetapi juga kuning, biru, coklat kemerah-merahan dan ungu

Kilap : seperti kaca ke licin

Derajat ketransparan : transparan- translusen

Goresan : Putih

Belahan dan pecahan : tak jelas di satu arah dan konkoidal

Kekerasan : 5 Skala Mohs

Berat Jenis : 3,1 – 3,2 g/cm3

Ganesa : merupakan mineral biologis yang ditemukan dalam gigi dan tulang hewan

Manfaat : sumber fosfor untuk digunakan di pupuk, jarang sebagai batu-permata dan sebagai contoh mineral

Page 42: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Element Class terdiri dari metal dan elemen intermetalik (Emas, Perak dan Tembaga), semi-metal dan non-metal (Antimony, Bismuth, Grafit, Sulfur). Grup ini juga termasuk campuran logam alam seperti Elektrum, Fosfida, Silisida, Nitrida dan Carbida.

Page 43: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem Kristal : Isometrik

Warna : Kuning – Emas

Goresan : Kuning

Kilap : Metalik/logam

Belahan dan pecahan : Tak – ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan ujung yang tajam ).

Kekerasan : 2,5 – 3

Berat jenis : 19,3 g/cm3

Ganesa : kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal.

Manfaat : sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.

Emas, Au

Page 44: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Sistem Kristal : Trigonal.

Warna : Putih perak dan corak kemerahan.

Goresan : putih – perak berkilau.

Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 0001 ).

Kekerasan : 2 – 2,5 Skala Mohs

Berat jenis : 9,7 -9,8 g/cm3

Ganesa : Terbentuk secara hidrotermal, dapat dijumpai dalam urat-urat bersama bijih kobalt, nikel, timah, dan perak ; dapat juga dalam pegmatit.

Manfaat : Sumber logam bismut ; digunakan dalam sekering listrik, obat dan kosmetik

Bismuth, Bi

Page 45: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Organic Class, terdiri dari substansi biogenik; Oxalates, Mellitates, Citrates, Cyanates, Acetates, Formats, Hydrocarbons dan Sepsis Miscellaneous lainnya.

Contoh lain juga; Whewelite, Moolooite, Mellite, Fichtelite, Carpathite, Evenkite, dan Abelsonite

Page 46: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi

Warna : merah muda

Sistem &Perawakan Kristal :Triklin

Kilap : sublogam

Kekerasan : 2 – 2,5 Skala Mohs

Gores :-

Belahan dan pecahan :baik

Tenacity : Brittle

Berat Jenis : 1,45 g/cm3

Derajat Ketransparan : Translusen

Genesa :-

Kegunaan :-

Abelsonite, NiC31H32N4

Page 47: Presentasi Kristalografi dan Mineralogi