minat belajar sosiologi siswa dalam...

187
MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM PEMBELAJARAAN KOOPERATIF DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI DI MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA Skripsi Diajukan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh LILIS KOMARIAH 107015003750 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: vocong

Post on 17-Apr-2019

239 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA

DALAM PEMBELAJARAAN KOOPERATIF DENGAN

METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

(STAD) KELAS XI DI MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

Skripsi

Diajukan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd)

Oleh

LILIS KOMARIAH

107015003750

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Lilis Komariah

NIM : 107015003750

Jurusan : Pendidikan IPS

Judul : Minat Belajar Sosiologi Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif

dengan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Kelas

XI MA Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakrta.

No. Referensi Paraf

1. Abdurrahman,Meaningful Learning Re-Invensi kebermaknaan

pembelajaran Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. 1,

2007

2. Arifin, Anwar, Memahami Paradigma Baru Pendidikan

Nasional dalam Undang-undang SISDIKNAS, Jakarta:

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal

Kelembagaan Agama Islam, Cet. 3, , 2003

3. Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,

Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 6, 2001

4. _________________, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:

Bumi Aksara, cet. 4, 2007

5. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta:

CV.Atlas, 1998

6. Friesda, Neng Jamilah F, Penerapan Pembelajaran Dengan

Menggunakan Metode Peta Konsep Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Biologi, Jakarta: UIN, Jakarta, 2008.

7. Hernawan, Asep Herry, dkk., Belajar dan Pembelajaran SD,

Bandung, UPI Press, cet. 1, 2007

8. Imron , Ali, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Pustaka Jaya,

Page 3: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Cet. 1, 1996

9. Isjoni, Pembelajaran Visioner, Jakarta, Pustaka Pelajar, cet. 1,

2007

10. _____, Pembelajaran Kooperatip, Yogyakarta, Pustaka Pelajar,

cet.1, 2009

11. Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan

Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, cet. 1,2006

12. Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Gaung Persada

Press, cet.1, 2009

13. Junaedi, dkk.., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, Jakarta:

PGMI, cet. 1, 2008

14 Kusumah, Wijaya dan Dwitagama Dedi, Mengenal Penelitian

Tindakan Kelas, Jakarta, PT. Indeks, cet. 3, 2009

15 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Bandung,

Remaja Karya CV, 1973

16 Mulyasa, E, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung,

Remaja Rosdakarya, 2003

17 Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar,

18 Sabri, M. Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman

Ilmu Jaya, cet. 2, 1995

19 Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, cet. 5, 2006

20 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta:

PT Raja Grapindo Persada, cet. 10, 2003

21 Shadily, Hassan, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia,

Jakarta: Rineka Cipta, cet. 12, 1993

22 Shaleh , Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta,

Kencana, cet. 1, 2004

23 Slavin, Robert E, Psikologi Pendidikan, Terj. Educational

Psychology, Jakarta: Indeks, cet. 1, 2009

Page 4: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

24 Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, cet. 25, 1990

25. Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, Cet. 13, 2003

26 ____________, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT

Raja Garapindo Persada, 2007

27 Syah, Darwyan, dkk., Perencanaan Sistem Pengajaran

Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Faza Media, cet. 1,

2006

28 Syam, Jonny, Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar

Teknologi, Jurnal Ilmu Pendidikan, Volume 1, Nmor 1,

Mei 2004

29 Tim Penyusun , Panduan Siswa Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan

Aliyah, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008.

30 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik, Jakarta, Prestasi Pustaka, cet. 1, 2007

31 Waskito, A. A, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Jakarta: PT.

Wahyu Media, cet. 1, 2009

32 Wisadirana, Darsono, Sosiologi Pedesaan, Malang: UMM Press,

cet. 1, 2004

33 Witherington, H. C, dkk., Teknik-teknik Belajar dan Mengajar,

Bandung, Jemmars, cet. 3, 1986

34 Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta, Grasindo, cet. 4, 1996

35 Yamin, Martinis, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi,

Jakarta: Gaung Persada Press, cet. 2, 2004

36 Widyaningrum, Retno, Strategi Pengajaran yang

Berasosiasikan dengan Pembelajaran Kontekstual, Jurnal

Kependudukan dan Kemasyarakatan, cendekia Vol 3 N0.

Page 5: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Jakarta, 24 Nopember 2010

Pembimbing,

Drs. H. Nurochim, MM.

NIP: 195907151984031003

2 Juli-Desember, 2005

37 Qym, Pengertian Minat, artikel di akses pada 12 oktober 2009

dari:http://qym7882.blogspot.com/2009/03/pengertian-

minat.htm

38 Zanikhan, Minat Belajar Siswa, artikel di akses pada 12

oktober2009dari:http://zanikhan.multiply.com/journal/ite

m/1206

Page 6: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

PERSETUJUAN PEMBIMBING

MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM PEMBELAJARAAN

KOOPERATIF DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT

DIVISION (STAD) KELAS XI DI MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

Skripsi

Diajukan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd)

Oleh:

LILIS KOMARIAH

NIM: 107015003750

Pembimbing,

Drs. H. Nurochim, MM

NIP. 195907151984031003

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 7: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi berjudul “ Minat Belajar Sosiologi Siswa dalam Pembelajaran

Kooperatif dengan Metode Student Team Achievement Division (STAD)”,

diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah, pada

tanggal 17 Februari 2011 dihadapan Dewan Penguji. Karena itu penulis berhak

memperoleh gelar sarjana SI (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial.

Jakarta, 21 Februari 2011

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan) Tanggal Tanda Tangan

Drs. H. Nurochim, MM ................................ (............................)

NIP: 19590715 198403 1 003

Penguji I

Dr. Iwan Purwanto, M.Pd ................................ (............................)

NIP: 19730424 200801 1 012

Penguji II

Drs. H. Syaripulloh, M.Si .................................. (............................)

NIP: 19670909 200701 1 003

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA

NIP: 19571005 198703 1 003

Page 8: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Lilis Komariah

NIM : 107015003750

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS)

Alamat :Ds. Bolang, Kec. Tirtajaya, Karawang

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul:

MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM PEMBELAJARAAN

KOOPERATIF DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT

DIVISION (STAD) KELAS XI DI MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

Adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Nama : Drs. H. Nurochim, MM

Dosen Jurusan : Pendidikan IPS

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, 24 November 2010

Yang menyatakan

Lilis Komariah

Page 9: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

i

ABSTRAK

Lilis Komariah. Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Minat Belajar Sosiologi dalam Pembelajaraan Kooperatif Dengan Metode Student

Team Achievement Division (STAD) Di Kelas XI MA Pembangunan UIN. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui minat belajar sosiologi siswa serta untuk

meningkatkan minat belajar sosiologi siswa dalam proses pembelajaran sosiologi siswa di

kelas XI. Adapun metode yang digunakan penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Kemudian instrument yang digunakan adalah instrument tes yang berupa

pretest dan postes, serta instrument nontes berupa lembar angket, lembar observasi, jurnal

harian siswa, catatan lapangan, dan lembar wawancara. Hipotesis tindakannya adalah Jika

pembelajaran sosiologi dilakukan dalam pembelajaran kooperatif dengan metode Student

Team Achievement Division (STAD), maka siswa akan memiliki minat yang tinggi. Adapun

indikator keberhasilannya yang dicapai adalah 80 dari KKM > 70. Dari hasil penelitian

memperlihatkan bahwa penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran menunjukkan bahwa

adanya minat belajar sosiologi tinggi yaitu dengan dibuktikan siswa menjadi lebih aktif

dalam proses pembelajaran serta ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar

sosiologi siswa dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata N-Gain siklus I adalah 0,49.

Sedangkan siklus II rata-rata N-Gainnya mencapai 0,62. Berdasarkan analisa angket, respon

siswa setelah belajar sosiologi dengan metode STAD adalah sebagian besar baik, yaitu

mencapai 100%. Dapat disimpulkan bahwa adanya minat belajar sosiologi siswa tinggi dari

siklus I ke siklus II yaitu dalam pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode

STAD. Setelah belajar dengan metode STAD siswa menjadi lebih aktif dan menyenangkan

dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Minat Belajar, Hasil Belajar, Sosiologi, Metode STAD

Page 10: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

ii

ABSTRACT

Lilis Komariah. Social Science Education Departement Faculty of Tarbiyah and Teacher’s

Training. The student interesting for subject of sociology through the educational cooperative

with Method Student Team Achievement Division (STAD) in Class XI MA Pembangunan UIN

Jakata. The purpose of this study is to determine interest in studying sociology students as well

as to increase interest in studying the sociology of sociology students in the learning process of

students in class XI. The method used in this study is the method of Classroom Action Research

(CAR). Then the instrument used is a test instrument in the form of pretest and posttest, and the

instrument nontest a questionaire sheet, observation sheets, students' daily journals, field notes,

and interview sheet. Hypothesis If the action is a sociological study carried out through

cooperative learning with the method of Student Team Achievement Division (STAD), then

students will have a high interest. The indicator of success was 80 of KKM> 70. From the

research shows that students' acquisition of teaching materials shows that the high interest in

learning sociology is to prove the students become more active in the learning process as well as

indicated by an increase in sociology student learning outcomes from cycle I to cycle II. The

average value of N-Gain cycle I is .49. While the average cycle II N-Gain reached 0.62. Based

on the analysis of questionnaire, students' response after studying sociology with STAD method

is mostly good, reaching 100%. It can be concluded that the presence of high student interest in

learning sociology from cycle I to cycle II is through a cooperative learning method STAD. After

studying with STAD method students become more active and fun in the learning process.

Keywords: Interest in Learning, Learning Outcomes, Sociology, STAD Methods

Page 11: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis persembahkan ke hadirat Allah SWT. yang telah

memberikan kekuatan, kesehatan, dan kesempatan dalam segala kebaikan.

Shalawat dan salam, penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai

Rasul pembawa pencerahan dan perdamaian bagi seluruh umat.

Atas rahmat, barokah, dan hidayah, serta ridha Allah SWT., penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas akhir penulis untuk

menyelesaikan studi di jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Pendidikan IPS Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan

karena mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu sebagai

ungkapan rasa hormat yang dalam, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

2. Drs. H. Nurochim, MM, Ketua Jurusan Pendidikan IPS sekaligus sebagai

pembimbing penulis dalam mengerjakan skripsi. yang telah memberikan

arahan, bimbingan dan motivasi kepada penulis.

3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS.Yang

senantiasa telah memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, kritik dan

saran kepada penulis dalam megerjakan skripsi.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang banyak memberikan segudang ilmu pengetahuan.

5. Pimpinan perpustakaan UIN beserta seluruh staf dan karyawan yang telah

memberikan kemudahan dalam penggunaan sarana perpustakaan.

6. Untuk Ibunda tercinta (Ibu Hj. Rosyidah),Ayahanda (Bpk. Aep Saepulloh)

yang senantiasa selalu memberikan kasih sayang, motivasi, doa, dan bantuan

baik moril maupun materil. Serta beserta seluruh sanak keluarga, yang selalu

memberikan penulis semangat dan motivasi.

Page 12: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

iv

7. Untuk Habibi Aa Salapuddin “Ichal” yang senantiasa memanjatkan do’a

kepada-Nya untuk kesuksesan penulis, memberikan motivasi, serta senantiasa

menemani penulis dalam setiap kondisi, baik suka maupun duka.

8. Untuk kaka qu k’Lulu El-Maknun terima kasih atas support dan bantuannya.

9. H. Darul Janin, S.Ag Kepala MA Pembangunan UIN Jakarta khususnya

kepada guru sosiologi Bapak Wage Wardana, S.Pd, yang telah memberikan

bantuan dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di

sekolah tersebut.

10. Teman-teman seperjuangan Jurusan PIPS angkatan 2005, 2006 dan 2007

(khususnya Sutarsih, Ello Humaeroh, Wijay, dewi Atikoh, Hilda Rizqiani,

Vivi dan Diah), kalian semua telah memberikan motivasi, bantuan dan warna,

dalam hidup penulis.

11. Teman-teman Tim SMM ISO 9001:2008 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan do’a,

serta dukungan kepada penulis.

12. Teman-teman kosn untuk Adeku Syifa Fauziah,Adeku Rani, Diah, Ilmi dan

Tetehku Aida Fitriati dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu

yang telah memberikan motivasi, kritik dan saran buat penulis.

13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, namun semua yang kalian berikan

sangat berarti bagi penulis.

Dan semoga apa yang telah seluruh pihak berikan kepada penulis, baik

doa, bantuan moril maupun materil, motivasi dan pengalaman. Semoga

mendapatkan balasan dan berokah dari Allah SWT. Amin.

Jakarta, 24 Nopember 2010

Penulis

Lilis Komariah

Page 13: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTEAKSI…………………………………………………………………….i

ABSTRACT……………………………………………………………………..ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………….....iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………v

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………..vii

DAFTAR GRAFIK……………………………………………………………viii

DAFTAR TABEL………………………………………………………………ix

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………..1

B. Identifikasi Masalah………………………………………….7

C. Pembatasan Masalah…………………………………………7

D. Perumusan Masalah………………………………………….8

E. Manfaat Penelitian……………………………………………8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Hakekat Minat Belajar……………………………………….9

B. Hakekat Sosiologi…………………………………………….22

C. Hakekat Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Student

Team Achievement Division (STAD)………………………...27

D. Kerangka Berpikir…………………………………………..39

E. Hipotesis Tindakan…………………………………………..40

F. Penelitian yang Relevan……………………………………..40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian……………………………………………42

B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………..42

C. Metode Penelitian…………………………………………...43

Page 14: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

vi

D. Subjek Penelitian…………………………………………46

E. Peran dan Posisi dalam Penelitian………………………46

F. Tahapan Intervensi Tindakan…………………………..46

G. Hasil Intervensi /Tindakan yang diharapkan…………..47

H. Instrumen Pengumpulan Data…………………………..47

I. Teknik Pengumpulan Data………………………………52

J. Pemeriksaan Keterpercayaan……………………………53

K. Teknik Analisa Data……………………………………...56

BAB IV DESKRIPSI, ANALISA DATA, INTERPRETASI HASIL

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah………………………………58

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan……………………….64

C. Pemeriksa Keabsahan Data……………………………...70

D. Analisa Data………………………………………………71

E. Interpretasi Hasil Analisa………………………………...86

F. Pembahasan Temuan Penelitian………………………....91

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………..93

B. Saran………………………………………………………94

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….95

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Disain Intervensi Tindakan/Rancangan Siklus Penelitian

Page 16: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 N-gain Suklus I

Grafik 4.2 N-gain Siklus II

Page 17: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 3.2 Tahapan Intervensi Tindakan

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Sosiologi Siklus I

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Sosiologi Siklus II

Tabel 3.5 Kisi-Kisi angket

Tabel 4.1 Daftar Nama Guru MA Pembangunan UIN Jakarta

Tabel 4.2 Jumlah Siswa MA Pembangunan UIN Jakarta

Tabel 4.3 Fasilitas Belajar Siswa MA Pembangunan UIN Jakarta

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siklus I & Siklus II

Tabel 4.5 Respon Siswa Terhadap Tindakan Pebelajaran pada Siklus I

Tabel 4.6 Respon Siswa Terhadap Tindakan Pebelajaran pada Siklus II

Tabel 4.7 Rekapitulasi Respon Siswa pada Siklus I & Siklus II

Tabel 4.8-422 Hasil Analisis Angket

Page 18: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 RPP Siklus I Pertemuan Pertama

LAMPIRAN 2 RPP Siklus II Pertemuan Pertama

LAMPIRAN 3 Hand Out Siklus I & Siklus II

LAMPIRAN 4 Soal Siklus I

LAMPIRAN 5 Soal Siklus II

LAMPIRAN 6 Kunci Jawaban Siklus I & Siklus II

LAMPIRAN 7 Hasil wawancara guru pada saat observasi

LAMPIRAN 8 Hasil wawancara Siswa pada saat observasi

LAMPIRAN 9 Catatan Lapangan Siklus I

LAMPIRAN 10 Catatan Lapangan Siklus II

LAMPIRAN 11 Lembar Observasi aktivitas Guru Siklus I

LAMPIRAN 12 Lembar Observasi aktivitas Guru Siklus II

LAMPIRAN 13 Lembar Observasi aktivitas Siswa Siklus I

LAMPIRAN 14 Lembar Observasi aktivitas Siswa Siklus II

LAMPIRAN 15 Lembar Angket Minat Belajar Sosiologi Siswa

LAMPIRAN 16 Pedoman Wawancara Siswa pada saat Observasi

LAMPIRAN 17 Pedoman Wawancara Guru pada saat Observasi

LAMPIRAN 18 Hasil Belajar Siklus I

LAMPIRAN 19 Hasil Belajar Siklus II

LAMPIRAN 20 Uji Validitas Instrumen Siklus I

LAMPIRAN 21 Uji Validitas Instrumen Siklus II

LAMPIRAN 22 Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I

LAMPIRAN 23 Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II

LAMPIRAN 24 Rekap Analisis Butir Soal Siklus I

LAMPIRAN 25 Rekap Analisis Butir Soal Siklus II

LAMPIRAN 26 Poto dalam PBM

LAMPIRAN 27 Soal & Jawaban Siklus I

LAMPIRAN 28 Soal & Jawaban Siklus II

Page 19: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

xi

Page 20: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi setiap bangsa, karena

pendidikan merupakan salah satu dasar kebutuhan manusia untuk mampu

bersaing dengan Negara-negara lain.

Abdurrahman berpendapat bahwa:

Pendidikan adalah transfer pengetahuan dan nilai (knowledge and

value). Dari kedua transfer tersebut setiap manusia menyerap ilmu dan

meresapi nilai-nilai yang ada pada satu disiplin ilmu. Kedua transfer

tersebut akan berjalan optimal bila setiap manusia menyatu dalam

proses belajar mengajar dengan mencurahkan segenap dimensi

kemanusiaannya untuk menangkap dan mengendapkan segala materi.

Menangkap, mengendapkan dan mentransformasikan segala yang

didapat dari proses transfer itulah inti proses belajar mengajar. Maka

proses yang demikian adalah salah satunya didapatkan melalui

pendidikan.1

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui

proses pembelajaran yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Hal ini

diperkuat dengan adanya Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 tentang sistem pendidikan nasional yaitu “bahwa pemerintah

mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang

meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

1 Abdurrahman, Meaningful Learning Re-Invensi Kebermaknaan Pembelajaran (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2007), Cet. 1, h. 3

Page 21: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

2

akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur

dengan Undang-undang”.2 Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib

mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara

Indonesia. Hal ini dinyatakan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 No. 20 pada pasal 5 ayat (1) yaitu “bahwa setiap warga

negara berhak mendapat pendidikan yang sama untuk memperoleh pendidikan

yang bermutu”.3 Sehingga masyarakat bisa mengembangkan potensi dirinya

dalam kegiatan pembelajaran.

Islam sebagai agama yang paling sempurna dengan Al-Quran sebagai

pedoman ajarannYa menegaskan kepada umatnya agar mengembangkan

potensi akal yang ada pada dirinya.

Islam begitu mementingkan pendidikan, bahkan ayat yang pertama turun

(Qs. Al-Alaq) berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan perintah untuk

belajar. Bunyi surat tersebut beserta artinya adalah sebagai berikut:

“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan

Tuhanmulah yang paling pemurah, yang telah mengajar (manusia)

dengan perantara kalam. Dia telah mengajarkan kepada manusia apa

yang tidak diketahuinya”.4

Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa maksud Allah mengajar

manusia, yaitu dengan perantara tulis dan baca sehingga manuasia memiliki

ilmu pengetahuan serta dapat berjuang keras untuk mendapatkan pendidikan.

2 Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-undang

SISDIKNAS, (Jakarta: Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam,

2003 ), Cet. 3, h. 33

3 Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru…, 3, h. 263

4 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: CV.Atlas, 1998), hal. 1079

Page 22: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

3

Disebut pula dalam Al-Quran bahwasanya Allah SWT akan mengangkat

derajat orang yang berilmu dengan mempergunakannya secara benar. Sesuai

Firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadallah ayat 11:

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:

"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan

orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa

yang kamu kerjakan.5

Darwyan Syah mengatakan perkembangan zaman pada era

globalisasi dewasa ini, pendidikan menjadi sangat penting. Bila

pendidikan dalam suatu masyarakat berkembang dengan baik, maka

tidak dapat dipungkiri lagi bahwa masyarakat tersebut akan semakin

berkualitas dan mampu bersaing terhadap kompetisi yang semakin hari

semakin ketat dan keras dalam berbagai aktivitas kehidupan. Dalam

kondisi semacam ini maka sumber daya manusia yang berkualitas

mampu menghadapi persaingan dalam aktivitas kehidupan. Pada

dasarnya kualitas sumber daya manusia menjadi peran utama dalam

menentukan aktivitas dalam berbagai sektor pembangunan baik

pembangunan fisik maupun nonfisik.6

Pendapat Isjoni mengenai pendidikan bahwa “sumber daya manusia yang

berkualitas sangat dituntut oleh motivasi dan kerja keras dari manusia itu

sendiri.”7

Untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas maka sekolah

sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal merupakan lembaga

kepercayaan masyarakat sebagai komponen penting dalam mempersiapkan

5 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan…, hal. 910

6 Darwyan Syah, dkk., Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:

Faza Media, 2006), cet. 1, h. 34

7 Isjoni, Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006),

h.11

Page 23: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

4

dan mengantarkan generasi anak bangsa untuk mampu menghadapi kompetisi

secara global yang kian hari semakin jelas dan terasa dampaknya terhadap

aktivitas kehidupan masyarakat. Adapun proses pendidikan merupakan

aktivitas yang sangat panjang dan penuh dengan perencanaan yang matang

dengan tujuan dan fungsi yang jelas seperti yang tertuang dalam undang-

undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

Nasional yaitu:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.8

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang baik

maka pemerintah menjalankan berbagai kebijakan dalam pendidikan yang

disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan Nasional. Adanya program

wajib belajar enam tahun kemudian ditingkatkan menjadi wajib belajar

sembilan tahun. Hal ini merupakan salah satu bukti, pemerintah benar-benar

ingin mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sumber daya

manusia adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan yang berfokus pada

pengembangan kemampuan. Untuk itu, Depdiknas mengembangkan suatu

kurikulum dasar berbasis kompetensi dengan mengacu pada empat pilar

pendidikan yang dikemukakan oleh UNESCO yang di kutip oleh Mulyasa

yaitu “belajar memahami (learning to know), belajar melakukan (learning to

do), belajar menjadi diri sendiri (learning to be) dan belajar bekerjasama atau

hidup dalam kebersamaan (learning live together)”.9

Usaha lain yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas

pendidikan adalah dengan menetapkan kurikulum SMU/SMA pada mata

pelajaran Sosiologi. Pendidikan Sosiologi sebagai salah satu mata pelajaran di

8 Darwyan Syah, dkk., Perencanaan Sistem Pengajaran..., h. 2

9 E, Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), h. 5

Page 24: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

5

lembaga pendidikan memiliki peran penting yang sangat strategis dalam

pembinaan kompetensi peserta didik. Adapun menurut Darsono Wisadirana

Sosiologi dapat didefinisikan “sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari

tentang hidup dan kehidupan masyarakat dan sosiologi memusatkan perhatian

pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum”.10

Maka dari itu, pemerintah

dan guru harus bekerjasama untuk menciptakan suatu pembelajaran yang baik.

Salah satunya adalah dalam meningkatkan kualitas mata pelajaran Sosiologi

yang bertujuan supaya siswa bisa menguasai mata pelajaran tersebut, tentunya

dengan minat yang tinggi.

Kualitas pembelajaran Sosiologi yang dilaksanakan guru dan siswa sangat

ditentukan oleh kualitas metode pembelajaran yang dirancang oleh guru.

Menentukan metode pembelajaran Sosiologi merupakan langkah yang paling

penting, dalam hal ini seorang guru harus mengetahui terlebih dahulu macam-

macam aspek pembelajaran yang diajarkan, baik itu aspek kognitif, afektif,

maupun psikomotorik.

Dalam pengembangan pembelajaran sosiologi banyak siswa yang kurang

menyerap pelajaran yang diberikan, hal ini disebabkan kurangnya minat

belajar siswa bahkan proses belajar mengajar Sosiologi sendiri sampai saat ini

belum mencapai efektif. Biasanya guru hanya mengacu pada satu metode saja,

atau hanya diskusi biasa saja tanpa mengacu pada pemahaman maupun

keterampilan siswa yang seharusnya dilatih, sehingga siswa merasa bosan,

tidak merasa dilibatkan secara aktif dan akhirnya siswa tidak memahami

materi yang diajarkan guru. Dalam kegiatan belajar yang pasif maka siswa

tidak bisa berkontribusi dalam membangun pengetahuan. Jika keadaan ini

dibiarkan terus menerus dalam waktu yang panjang, tentu akan berpengaruh

bagi minat belajar siswa, baik pada pelajaran Sosiologi maupun pada pelajaran

lainnya, dan akan memberikan dampak yang buruk pula bagi pertumbuhan

pendidikan nasional.

10 Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, (Malang: UMM Press, 2004) h. 9-10

Page 25: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

6

Berdasarkan uraian di atas metode sangat memegang peranan penting

dalam pembelajaran serta dalam mengajar berperan sebagai alat untuk

menciptakan proses pembelajaran yang kondusif.

Darwyan Syah berpendapat metode mengajar merupakan cara-cara

yang digunakan guru untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada

siswa untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan mengajar makin tepat

metode yang digunakan, maka makin efektif dan efisien kegiatan

pembelajaran yag dilakukan antara guru dan siswa, yang pada akhirnya

akan mengetahui minat belajar dan menghantarkan keberhasilan belajar

siswa dan keberhasilan mengajar yang dilakukan oleh guru. Dengan

demikian guru harus tepat memilih metode apa yang akan digunakan

dalam mengajar dengan melihat tujuan belajar yang hendak dicapai,

situasi dan kondisi serta tingkat perkembangan siswa.11

Pemilihan metode pembelajaran sosiologi yang digunakan oleh guru

hendaklah siswa harus dilibatkan secara aktif dalam kegiatan belajar serta

berkontribusi dalam membangun pengetahuan Serta bertanggung jawab

terhadap apa yang ia konstuksikan.

Guru tidak lagi mendominasi proses pembelajaran dengan menyajikan

pengetahuan dalam bentuk siap kepada siswa yang akan menerimanya secara

pasif. Maka diperlukan pendekatan pembelajaran kooperatif. Dalam meguasai

keterampilan atau pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Salah satu

metode pembelajaran kooperatif yang dapat melibatkan siswa aktif adalah

metode Student Teams Achievement Division (STAD). Metode yang dimaksud

adalah diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian

materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.

Berdasarkan hal di atas diperkuat oleh Isjoni mengenai

pembelajaran dengan kooperatif dengan metode STAD ini agar guru

menyediakan kesempatan-kesempatan bagi siswa untuk bekerja sama

dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah dengan

tujuan agar memotivasi siswa untuk mendorong minat belajar siswa dan

saling membantu di antara mereka dalam menguasai keterampilan atau

pengetahuan yang disajikan oleh guru.12

11 Darwyan Syah, dkk., Perencanaan Sistem..., h. 133

12

Isjoni, Pendidikan..., Hal.70-73

Page 26: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

7

Dengan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka penulis

tertarik untuk mengetahui bagaimana minat belajar sosiologi dalam

pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team Achievement Division

(STAD) di MA Pembangunan UIN Jakarta kelas XI. Penulis akan melakukan

penelitian lebih lanjut dan akan menuangkannya dalam sebuah skripsi yang

berjudul: “MINAT BELAJAR SOSIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

KOOPERATIF DENGAN METODE STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI DI MA

PEMBANGUNAN UIN JAKARTA”

B. Identifikasi Masalah

Telah diketahui Masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai

berikut:

1. Kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran Sosiologi.

2. Tidak adanya variasi metode yang digunakan guru pada mata pelajaran

sosiologi sehingga siswa menjadi jenuh dan tidak adanya minat belajar.

3. Siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Sosiologi.

4. Efektifkah penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode Student

Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan minat belajar

sosiologi siswa.

C. Pembatasan Masalah

Agar memudahkan penulis dalam menyusun skripsi ini dan tidak

menimbulkan penafsiran yang berbeda, maka penulis membatasi

permasalahan skripsi ini sebagai berikut:

1. Kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran Sosiologi

2. Siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran Sosiologi

3. Efektifkah penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode Student

Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan minat

belajar Sosiologi siswa.

Page 27: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana minat belajar siswa dalam mata pelajaran Sosiologi ?

2. Bagaimana interaksi belajar siswa pada pelajaran Sosiologi dalam

pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team Achievement

Division (STAD)?

3. Apakah pembelajaran kooperatif dengan metode STAD secara efektif

dapat meningkatkan minat belajar siswa pada kelas XI MA

Pembangunan UIN Jakarta?

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat penelitian yang peneliti kaji ini diharapkan dapat menambah

wawasan khususnya bagi peneliti

2. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar siswa pada

mata pelajaran Sosiologi dalam pembelajaran kooperatif dengan

metode STAD

3. Bagi guru IPS dapat meningkatkan minat belajar di kelas dengan baik,

khususnya pada mata pelajaran Sosiologi

4. Untuk mahasiswa khususnya Mahasiswa jurusan IPS Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan agar menggunakan metode yang bervariatif

sehingga tidak membosankan siswa

5. Bagi instansi sekolah diharapkan untuk meningkatkan mutu sekolah

khususnya dalam pembelajaran yang efektif dengan menggunakan

metode yang bervariatif .

6. bagi pembaca diharapkan dapat memberi pandangan yang lebih kreatif

dari penulisan skripsi ini.

Page 28: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka kegiatan penelitian ini

mamiliki Tujuan agar peneliti mengetahui peningkatan minat belajar sosiologi

dalam pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team Achievement

Division (STAD).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dipilih sebagai lapangan penelitian adalah MA Pembangunan

UIN Jakarta kelas XI. Adapun waktu yang dipergunakan oleh penulis dalam

melakukan penelitian ini adalah tiga (3) bulan yaitu dari bulan Juli sampai

bulan September 2010.

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan Penelitian Juni Juli Agu Sept Okt Nov

Persiapan dan

perencanaan

Observasi (studi

lapangan)

Kegiatan penelitian √ √

Page 29: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

43

Analisis data √ √

Laporan penelitian √

C. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

metode Penelitian Tindakan Kelas atau yang lebih dikenal Classroom Action

Research. Adapun “esensi dari action research yang terletak pada adanya

tindakan dalam situasi yang dialami untuk memperbaiki atau meningkatkan

pembelajaran atau penyempurnaan peningkatan proses dan praktik

pembelajaran”.1

Penelitian tindakan kelas yang menekankan pada penerapan

pembelajaran koperatif dengan metode Student Team Achievement Divisions

(STAD). Adapun dalam “pembelajaran dengan metode STAD memiliki

tahapan-tahapan yang terdiri dari: 1) menyajikan pmateri, 2) siswa bekerja

dalam kelompok, 3) memberi kuis, 4) perhitungan skor, 5) memberi

penghargaat atau reward ”.2 tahapan ini dilakukan dalam peningkatan minat

belajar sosiologi. Dalam penelitian, peneliti menggunakan kegiatan rangkaian

siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

“Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian.

Tahap awal penelitian yaitu menyiapkan Skenario pembelajaran yaitu

dengan menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan

perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen

pengamatan untuk membantu merekam fakta yang terjadi selama tindakan

berlangsung”.3kemudian tahap persiapan yang dilakukan adalah

perencanaan yang matang setelah mengetahui masalah dalam

pembelajaran seperti membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran

1 Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT.

Indeks, 2009), cet. 3, h. 44

2 Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan… h. 24

3 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), cet. 4, h. 18

Page 30: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

44

(RPP), menyiapkan instrumen penelitian terdiri dari: soal atau tes yang

harus dikerjakan siswa,lembar observasi, dan lembar wawancara

2. Tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian ini adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan ataupun juga melaksanakan

sekenario pembelajaran yang telah direncanakan, yaitu menggunakan

tindakan di kelas dengan menerapkan pembelajaran kooperatif dengan

metode STAD.

3. Pengamatan (Observation)

Tahap ke-3, yaitu selama tahap pelaksanaan penelitian yaitu

dilakukan kegiatan pengamatan atau observasi terhadap perencanaan

pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. Adapun “Observasi adalah

proses pengambilan data dalam peneliti dimana peneliti atau pengamat

melihat situasi penelitian”.4 Kemudian observasi dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi.

Begitu juga observasi dilakukan untuk mengetahui aktvitas belajar

siswa, untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam

mengaplikasikan pembelajaran serta menilai tindakan-tindakan yang sudah

baik dan tindakan yang masih perlu diperbaiki. Kemudian pada akhir

siklus dilakukan evaluasi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa serta

pendapat siswa mengenai pembelajaran yang diharapkan maka oleh guru,

siswa diperintah untuk membuat buku harian siswa dikelas.

Data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini terdiri dari

dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun data kuantitatif

terdiri Dari hasil belajar siswa baik melalui pretest maupun postest dan

data tentang pendapat siswa dari angket, sedangkan data kualitatif terdiri

dari data tentang aktivitas belajar siswa dari hasil observasi dan pendapat

siswa dari hasil angket ataupun wawancara.

4 Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT.

Indeks, 2009), cet. 3, h. 66

Page 31: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

45

4. Refleksi (Reflecting)

“Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali

apa yang sudah dilakukan. Pada tahap ini, hasil yang didapat dari

pengamatan dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru,

sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan

tujuan perencanaan”.5 Maka hasil dari analisis tersebut akan digunakan

sebagai pedoman untuk merencanaan siklus berikutnya.

Adapun desain penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1

Disain Intervensi Tindakan /Rancangan Siklus Penelitian

Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK).6

5 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan…h. 19

6 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), cet. 4, h. 16

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

SIKLUS 1 Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Page 32: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

46

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dimaksud mengarah pada subjek yang menjadi

sasaran penelitian ini, subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI MA

Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pelaksana kegiatan atau

praktisi, juga sebagai perancang kegiatan. Praktisi membuat perencanaan

kegiatan, kemudian melakukan pengamatan, mengumpulkan dan menganalisis

data serta melaporkan hasil penelitian. Adapun dalam penelitian ini, dibantu

seorang guru, guru ini adalah guru mata pelajaran sosiologi kelas XI yang

bertindak sebagai observer atau pengamat.

F. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan intervensi tindakan yang dilakukan pada setiap siklus, yaitu:

Tabel 3.2

Tahap Kegiatan

Perencanaan Observasi ke Sekolah MA Pembangunan UIN Jakarta

Mengurus surat izin penelitian

Melakukan wawancara terhadap guru sosiologi dan

wawancara kepada siswa kelas XI IPS

Analisis dan refleksi dari kegiatan penelitian pendahuluan

Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

Membuat instrument Soal penelitian

Melakukan uji coba insrumen Soal

Melakukan uji validitas, reabilitas

Menyiapkan perlengkapan penelitian

Pelaksanaan Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan diawali

pemberian pretest

Appersepsi: guru memberikan pertanyaan

Penyampaian tujuan pembelajaran khusus

Melaksanakan langkah pemeblajaran kooperatif dengan

metode student teams divisions achievement (STAD)

Kesimpulan materi

Observasi Observasi dilakukan saat kegiatan pembelajaran

berlangsung. sedangkan aspek-aspek yang dievaluasi

adalah mengenai minat belajar sosiologi. Sedangkan

Mengakhiri pelajaran dengan memberikan postest

Page 33: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

47

Refleksi Hasil evaluasi dijadikan dasar tahap refleksi dalam rangka

perbaikan. Maka hasil dari analisis evaluasi tersebut akan

dijadikan sebagai pedoman untuk merencanakan siklus

berikutnya.

G. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Proses pembelajaran kooperatif dengan metode STAD, diharapkan dapat

meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Adapun

indikator untuk mengetahui keberhasilan peneliti ini ditetapkan sekurang-

kurangnya 80% siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran seperti aktif

berpendapat, kemudian aktif mengerjakan tugas dan memiliki hasil belajar

yang baik, sehingga bisa memiliki minat tinggi dalam mata pelajaran

sosiologi.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Instrumen tes

Tes adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan

kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-

jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes juga merupakan

alat pengukur data yang berharga dalam penelitian.7

Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis,

yaitu tes pilihan ganda, kemudian tes tertulis ini berupa tes awal (pre-

test) dan tes akhir (post-test). Tes awal (pre-test) yaitu dilakukan

sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik. Sedangkan

tes akhir (post-test) adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong

penting, yang telah diajarkan kepada peserta didik, dan biasanya

naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal.8 Adapun tes

ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sebagai acuan mnat

7 Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT.

Indeks, 2009), cet. 3, h. 78-9

8 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Garapindo Persada, 2007),

h. 69-70

Page 34: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

48

belajar siswa. Soal-soal yang diajukan berupa materi yang akan

dibahas pada saat pelaksanaan pembelajaran. Kemudian bentuk

penilaian tes ini adalah memberikan skor atau nilai 1 apabila siswa

menjawab benar dan memberikan nilai 0 apabila siswa menjawab

salah.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Sosiologi Siklus I

Standar Kompetensi: Memahami Struktur Sosial serta Berbagai Faktor

Penyebab Konflik dan Mobilitas Sosial.

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

No Kompetens

i Dasar

Konsep/sub

konsep

indikator No

Soal

Aspek

yang

diukur

1 Mendeskrip

sikan

Bentuk-

Bentuk

Struktur

dalam

Fenomena

Kehidupan

Diferensiasi Sosial

a. Pengertian

Struktur Sosial

b. Mendefinisikan

Diferensiasi

Sosial

c.Mengidentifikasi

Bentuk-bentuk

Diferensiasi

Sosial

Berdasarkan Ras,

Etnis, Suku,

Klen, Agama,

Profesi dan

Gender

1.Menjelaska

n Struktur

sosial

2.Mendefinisi

kan

diferensiasi

soaial

3.Menjelaska

n landasan

diferensiasi

soaial

4.Mencontohk

an pengertian

bentuk

diferensiasi

sosial

berdasarkan

gender

5.Mengidentif

ikasi bentuk

diferensiasi

sosial

berdasarkan

suku atau

etnis

6.Mengklasifi

kasikan

1

5,8,11,

15,17,

27

13,14,

25

2,3,12,

22,23,

24

5,7,9,

20,28

4,6,16,

17,29

C1

C1

C1

C2

C4

C4

Page 35: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

49

bentuk

diferensiasi

berdasarkan

Ras

7.Menentukan

macam-

macam Ras

8.Menyebutka

n ciri-ciri

diferensiasi

sosial

9.Mengintegr

asikan Faktor-

faktor

diferensiasi

sosial

18,19,

30

26

10,21

C3

C1

C5

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Sosiologi Siklus II

Standar Kompetensi: Memahami Struktur Sosial serta Berbagai Faktor

Penyebab Konflik dan Mobilitas Sosial.

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

No Kompetens

i Dasar

Konsep/sub

konsep

indikator No

Soal

Aspek

yang

diukur

1 Mendeskrip

sikan

Bentuk-

Bentuk

Struktur

dalam

Fenomena

Kehidupan

Stratifikasi Sosial

a. Menjelaskan

Definisi

Stratifikasi Sosial

b. Mendeskripsikan

Proses Terjadinya

Startifikasi Sosial

1.Mencontohk

an pengertian

stratifikasi

sosial yang

terjadi dalam

masyarakat

2.Menjelaska

n stratifikasi

sosial

3.Menentukan

Pengertian

stratifikasi

sosial

4.Membedaka

1,3,57,

8,10,1

2,21

2

9

C2

C1

C3

C4

Page 36: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

50

c. Mengidentifikasi

Unsur-unsur

Stratifikasi Sosial

d. Menyebutkan

Contoh Unsur-

unsur Stratifikasi

Sosial

e.Mengklasifikasika

n macam-macam

dalam Stratifikasi

Sosial

n terjadinya

stratifikasi

sosial

5.Mengidentif

ikasi unsur

stratifikasi

berdasdarkan

kelas atas,

bawah dan

menengah

6.Menyebutka

n unsur-unsur

stratifikasi

sosial

7Menjelaskan

macam-

macam

stratifikasi

sosial

8.Mencontohk

an macam-

macam

stratifikasi

sosial

9.Menjelaska

n macam-

macam dalam

stratifikasi

sosial

10.Menguraik

an Stratifikasi

Sosial

Berdasarkan

Macam-

macam

Stratifikasi

Sosial

13,30

14,15,

16

18.19

20,11,

4,6

17,26,

27

24,25,

22,23,

28,29

C4

C1

C1

C2

C1

C1

Page 37: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

51

2. Instrumen Non Tes

Instrument nontes yang digunakan adalah sebagai berikut

a) lembar observasi yang digunakan terdiri dari tes perbuatan

yang berupa penilaian. Observasi dilakukan untuk melakukan

pencatatan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran di

kelas.

b) lembar wawancara dilakukan awal penelitian dan tiap akhir

siklus dalam penelitian. Wawancara dengan fokus pada

tanggapan dan kesulitan siswa selama proses pembelajaran

dengan metode STAD yang telah diterapkan, serta saran siswa

terhadap pembelajaran berikutnya.

c) Lembar kuesioner atau angket dilakukan setelah akhir

penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat

belajar sosiologi melalui pembelajaran kooperatif dengan

metode STAD.

Tabel 3.5

Kisi-kisi Angket

Minat Belajar Sosiologi Melalui Pembelajaran Kooperatif

Dengan Metode Student Team Achievement Division (STAD)

Variabel Dimensi Indikator Butir

Item

Jumlah

Minat Belajar

Perasaan

Senang

- Menerima

Pelajaran dengan

Senang

- Tidak Terpaksa

dalam Belajar

- Tidak Merasa

Bosan

1,2,3,4,5

,6

6

Page 38: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

52

Metode

Student Team

Achievement

Division

(STAD)

Perhatian

dalam

belajar

- Mengikuti

Penjelasan guru

- Mengerjakan

tugas dari guru

7,8,10, 3

Pengetahu

an dan

materi

- Pokok bahasan

menarik

- Isi materi

menantang untuk

diuji

12,13, 2

- Sikap

Guru

-Keaktifan

- Penjelasan Guru

Mudah di Pahami

- Aktif Belajar

dengan Metode

STAD

9,11,14,

15

4

d) lembar jurnal harian siswa adalah jurnal harian yang digunakan

siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap proses

pembelajaran pada setiap pengamatan

I. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data penelitian, maka penulis melakukan tahap

pengumpulan data berikut ini:

1. Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud menurut Iskandar adalah “seperti

foto-foto dari proses pembelajaran, hasil tes siswa, dokumentasi dari

profil sekolah, dan juga lembar jurnal siswa, ataupun sumber-sumber

lain yang dapat dipertanggung jawabkan oleh peneliti”.9

2. Kuesioner atau angket

Angket yang digunakan adalah angket skala likert (rating scale).

Adapun pada skala ini siswa memberikan respon terhadap

9 Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), h. 73

Page 39: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

53

pertanyaan-pertanyaan mengenai peningkatan minat belajar sosiologi

melalui pembelajaran kooperatif dengan metode STAD dengan

memilih:

SS = sangat setuju

S = setuju

TS = tidak setuju

STS = sangat tidak setuju

Adapun angket ini digunakan untuk mengetahui pendapat siswa

mengenai metode yang diterapkan oleh penulis dan untuk

mengetahui peningkatan minat belajar sosiologi.

3. Wawancara

Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data kualitatif

dengan menggunakan instrument pedoman wawancara.10

Adapun

peneliti mewawancarai guru sebelum penelitian maupun sesudah

penelitian dan juga peneliti mewawancara siswa setelah dilakukan

tindakan pada akhir siklus

4. Observasi

Peneliti melakukan observasi atau pengamatan ketika proses belajar

mengajar berlangsung. Kemudian hasil setiap pengamatan

didiskusikan oleh peneliti bersama guru pada saat menganalisis data

untuk membuat tindakan pada siklus berikutnya.

J. Pemeriksaan Keterpercayaan

Penulis menggunakan teknik triangulasi untuk menganalisis data

kualitatif. Menurut Iskandar triangulasi adalah memeriksa kebenaran atau

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data.11

10 Iskandar, Penelitian Tindakan…, h. 71

11

Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), h. 84

Page 40: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

54

Untuk menganalisis butir angket, maka peneliti melakukan dua tahap

yaitu:

a. Data yang penulis peroleh melalui angket akan diolah dengan

menggunakan langkah sebagai berikut:

1. Editing, yaitu meneliti satu persatu kelengkapan pengisian

dan kejelasan penulisannya. Dalam tahap ini dilakukan

dengan mengecekkan terhadap kelengkapan dan kebenaran

pengisian penulisannya.

2. Presentase, yaitu melakukan perhitungan dari hasil jawaban

respoden dengan cara frekuensi jawaban dibagi jumlah

responden dikali 100 % dengan rumus presentase sebagai

berikut:

P = F x 100 %

N

Keterangan:

P = Presentase

F = Presentase Jawaban

N = Jumlah Responden 12

b. Data yang penulis peroleh dari hasil observasi maka peneliti

menganalisis dengan menggunakan langkah yaitu menganalisis

proses pembelajaran yaitu hasil observasi terhadap tindakan

pembelajaran peneliti dan hasil observasi terhadap peoses aktivitas

kelompok siswa.

c. Penulis menganalisis jurnal harian dengan mengelompokkan respon

siswa kedalam kelompok komentar positif, netral, negatif dan tidak

berkomentar kemudian dihitung persentasenya. Apabila persentase

komentar positif lebih besar dari pada komentar yang lain sehingga

komentar positif mencapai di atas 65% maka penelitian dihentikan.

12 Anas Sudijo, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), Cet.

13, H. 193

Page 41: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

55

d. Kemudian agar dapat diperoleh data yang valid, instrument atau alat

untuk mengevaluasi harus valid. Oleh karena itu, sebelum digunakan

dalam penelitian, instrumen soal sosiologi terlebih dahulu diuji

cobakan untuk mengetahui dan mengukur validitas dan

reliabilitasnya.

1. Validitas

Untuk mengetahui validitas instrument soal maka

digunakan rumus product mement sebagai berikut:

2222 YYNXXN

YXXYNxyr

Keterangan :

rxy = Validitas Instrumen

N = Jumlah Responden

X = Skor Item (butir ) total

Y = Skor Total

Dihitung menggunakan program ANATES V4.

Dari uji instrument dari siklus I diuji validitas sebanyak 30 soal.

Adapun hasil uji validitas dengan r-tabel 0,388 didapat jumlah soal yang

valid terdapat 11 soal yakni nomor 1, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 16, 17, 18, dan

23. kemudian agar menjadi 10 soal, maka harus dibuang 1 soal yaitu soal

no 8. (tingkat kesukarannya tergolong sukar)

Sedangkan pada siklus II didapat 10 soal yang valid yakni no 1, 2,

3, 4, 5, 6, 17, 8, 9, dan 16.

2. Reliabilitas

Untuk mengetahui realibilitas instrument soal digunakan rumus

KR-20 (Kuder Richardson) yaitu:

2

2

11S

pqS

1n

nr

Page 42: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

56

Keterangan:

r11 = Realibilitas Instrumen

N = Banyaknya item

P = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

Q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p)

∑ pq = Jumlah hasil perkalian p dan q

S = Standar deviasi dari tes (Standar deviasi adalah akar

varians)

Berdasarkan rumus reliabilitas di atas dengan kriteria

pengujiannya adalah sebagai berikut:

r11= 0,91-1,00= Sangat Tinggi

r11= 0,71-0,90= Tinggi

r11= 0,41-0,70= Cukup

r11= 0,21-0,40= Rendah

r11= < 0,21 = Sangat Rendah

Dari hasil perhitungan pada siklus I diperoleh r hitung sebesar 0,87

yang menunjukkan bahwa instrumen memiliki nilai reliabilitas tinggi.

Sedangkan perhitungan pada siklus II diperoleh r hitung sebesar 0,93 yang

menunjukkan bahwa instrument memiliki nilai reliabilitas tinggi.

Dihitung menggunakan program ANATES V4.

K. Teknik Analisa Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan analisa data, yaitu peneliti

memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisa data merupakan

suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh

agar dapat dimengerti. Menganalisis data yang diperoleh dari hasil belajar

siswa, lembar observasi kegiatan siswa dan guru pada proses pembelajaran,

catatan lapangan, jurnal harian siswa, dan respon siswa terhadap metode

Student Team Achivement Division (STAD).

Menganalisis data pada aspek kognitif atau pengasaan materi

Page 43: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

57

menggunakan analisis deskrptif dari setiap siklus dengan menggunakan Gain

skor. Gain adalah selisih dari pretes dan postes, adapun gain menunjukkan

peningkatan pemahaman konsep atau materi setelah pembelajaran dilakukan

guru.

Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan rumus

Normalize Gain.13

g= skor postes-skor pretes

skor ideal-skor pretes

Rumus gain di atas dengan kategori sebagai berikut:

g tinggi : nilai (g) > 0,70

g sedang : 0,70> (g) 0,3

g rendah : nilai (g) < 0,3

13 Neng Friesda Jamilah F, Penerapan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Peta

Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi, Skripsi Sarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2008), h. 21

Page 44: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

58

Page 45: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakekat Minat Belajar

1. Minat

a. Pengertian Minat

Minat adalah memegang peranan penting dalam mendorong siswa

untuk berpikir secara kritis agar meningkatkan suatu prestasi

khususnya prestasi dalam belajar. Adapun menurut Kamus Bahasa

Indonesia “minat adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap

sesuatu hal”.1

Menurut Abdul Rahman “minat adalah sebagai suatu

kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap

orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut

dengan disertai perasaan senang”.2

Definisi minat menurut Winkel yang dikutip Qym bahwa “minat

merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa

tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk

mempelajari materi itu”.3

1 A. A. Waskito, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Wahyu Media, 2009), cet. 1,

h. 355

2 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar, (Jakarta, Kencana, 2004), cet. 1, h. 262-

263

3 http://qym7882.blogspot.com/2009/03/pengertian-minat.htm pada 12 oktober 2009

Page 46: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

10

Dewasa ini minat belajar dapat ditimbulkan oleh perasaan.

Perasaan merupakan faktor psikis yang non intelektual yang khusus

berpengaruh terhadap semangat atau gairah belajar. Dengan

perasaannya siswa mengadakan penilaian yang agak spontan terhadap

pengalaman-pengalaman belajar di sekolah.

M. Alisuf Sabri mengatakan yang dimaksud dengan “minat

(interest) adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan

mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya

dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan

minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu”. 4

Definisi senada menurut Mahfudz Shalahuddin yang dikutip

Zanikhan “minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur

perasaan”.5 Adapun menurut Abdurrahman Shaleh Dapat diketahui

bahwa dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian bahwa di

dalam “minat ada pemusatan perhatian subjek, ada usaha untuk

mendekati, mengetahui, memiliki, menguasai, dan berhubungan dari

subjek yang dilakukan dengan perasaan senang tersebut, atau ada daya

penarik dari objek”.6

Pendapat lain menurut Crow dan Crow yang dikutip Zanikhan

“minat atau interest adalah bisa berhubungan dengan daya gerak yang

mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda dan

kegiatan”.7

Definisi diatas dapat disimpulkan mengenai minat adalah

keinginan, kemauan, gairah, tertarik, sikap senang kepada sesuatu, dan

kecenderungan hati yang tinggi untuk selalu memperhatikan dan

mengingat secara terus menerus terhadap sesuatu (orang, benda,

4 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1995), cet. 2,

Hal.84

5 http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206, pada 12 oktober 2009

6 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar, (Jakarta, Kencana, 2004), cet. 1, h. 263

7 http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206, pada 12 oktober 2009

Page 47: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

11

kegiata) yang diinginkan untuk mengetahui dan mempelajari serta

membuktikannya lebih lanjut khususnya dalam kegiatan belajar.

Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa beberapa definisi para

tokoh-tokoh tersebut terlihat definisi yang saling melengkapi, yaitu

terdapat aspek mengenai minat mencakup perasaan, daya gerak yang

mendorong, sikap senang, memperhatikan, kemauan, keinginan dan

tertarik kepada suatu hal secara terus menerus. Namun penulis lebih

setuju kepada definisi yang dikatakan oleh M. Alisuf Sabri mengenai

minat, karena pendapatnya memuat semua aspek minat yaitu erat

kaitannya dengan perasaan atau sikap senang yang merupakan suatu

kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat secara

terus menerus sehingga rasa senang yang ditimbulkan akan

menciptakan rasa keingintahuan yang besar terhadap suatu hal atau

materi yang diajarkan, dan akan menjadikan siswa memiliki kreatifitas

tinggi, aktif, dan inovatif.

Penjelasan mengenai minat di atas terdapat hubungan yang erat

antara perasaan siswa dan sikap siswa terhadap pengalaman-

pengalaman belajar di sekolah, baik secara menyeluruh maupun

terhadap mata pelajaran tertentu.

Sikap dan minat merupakan faktor psikologis yang akan

mempengaruhi belajar. Dalam hal ini sikap yang akan menunjang

belajar seseorang ialah sikap positif (menerima/suka) terhadap bahan

mata pelajaran yang akan dipelajari, terhadap guru yang mengajar dan

terhadap lingkungan tempat dimana ia belajar seperti ; kondisi kelas,

teman-temannya sarana pengajaran dan sebagainya

Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada materi

mata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa

tidak berminat kepada materi mata pelajaran juga kepada gurunya,

maka siswa tidak akan mau belajar. Oleh karena itu apabila siswa tidak

berminat sebaiknya dibangkitkan sikap positif (sikap menerima)

Page 48: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

12

kepada pelajaran dan kepada gurunya. Agar siswa mau belajar

memperhatikan pelajaran.

Hal di atas diperkuat oleh M. Alisuf Sabri mengatakan “sikap dan

minat salah satunya harus ada dalam belajar yaitu apabila tidak ada

minat kepada pelajaran atau kepada gurunya, paling tidak pada diri

siswa itu harus ada sikap yang positif (menerima) kepada pelajaran

yang dipelajari atau kepada gurunya”.8

Jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau

kegiatan belajar mengajar. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa

lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan

belajar. Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima

pelajaran di sekolah siswa diharapkan dapat mengembangkan minat

untuk melakukannya sendiri.

Hal tersebut di atas diperkuat oleh Kurt Singer bahwa minat

adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi

keberhasilan suatu proses belajar. Jika seorang siswa memiliki

rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan

mengingatnya. Jika belajar merupakan suatu siksaan maka tidak

akan memberi manfaat jika tidak disertai sifat terbuka bagi

bahan-bahan pelajaran. Guru yang berhasil membina kesediaan

belajar siswa berarti melakukan hal yang terpenting khususnya

demi kepentingan belajar. Sebab minat bukanlah sesuatu yang

ada begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari.9

Berdasarkan pernyataan di atas minat belajar yang telah dimiliki

siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap

sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa

yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.

8 M. Alisuf Sabri, Psikologi ..., Hal.84

9 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Terj. Dari Verhindert Die Schule Das

Learnen, oleh Bergman Sitorus, (Bandung: Remaja Karya CV, 1973), cet. 1, h. 24

Page 49: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

13

b. Macam-macam Minat

Minat merupakan suatu karakteristik efektif yang dapat

mempengaruhi proses pembelajaran sehingga dapat dilihat langsung

hasilnya anatara siswa yang berminat dan tidak berminat. Dilihat dari

cara mengungkapkan minat dalam proses pembelajaran antara lain:

1) Expressed interest, yakni minat yang diungkapkan dengan

cara meminta kepada subyek untuk menyatakan atau

menuliskan kegiatan-kegiatan baik tugas maupun bukan

tugas yang disenangi dan tidak disenangi. Dari jawabannya

kemudian dapat diketahui minatnya

2) Manifest interest, yakni minat yang diungkapkan dengan

cara mengobservasi atau melakukan pengamatan secara

langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan

subyek atau dengan mengetahui hobinya.

3) Tested interest, yakni minat yang diungkapkan cara

menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif yang

diberikan, nilai-nilai yang tinggi pada suatu objek atau

masalah biasanya menunjukkan minat yang tinggi pula

terhadap hal tersebut.10

Uraian di atas merupakan macam-macam dari minat belajar. Siswa

dapat dilihat minatnya, apakah minat siswa tinggi atau rendah. Dapat

diketahui bahwa siswa melaksanakan tugasnya karena ada minat. Bisa

dilihat dari ketika siswa tekun dalam belajar, membaca buku, dan

mengerjakan tugas tanpa menghiraukan kelelahan, itu disebabkan oleh

adanya minat.

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat

Salah satu pendorong dalam keberhasilan belajar adalah minat

terutama minat yang tinggi. Minat itu tidak muncul dengan sendirinya

akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya minat.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa,

yaitu:

1) Faktor Intern

a) Faktor Biologis

Faktor ini merupakan faktor yang mendukung

perkembangan individu dalam minat sebagai totalitas

10 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu…, h. 267-268

Page 50: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

14

karakteristik individu. Faktor biologis ini seperti: kesehatan

jasmani dan rohani.

b) faktor Psikologis

Keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak

tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri seperti:

perhatian, kesiapan, dan bakat atau intelegensi.

2) Faktor Ekstern

a) Faktor Lingkungan Keluarga

Minat belajar siswa biasanya dipengaruhi oleh keluarga

seperti: cara orang tua mendidik, suasana rumah dan

keadaan ekonomi keluarga, karena keluarga merupakan

lingkungan pertama dan paling penting bagi anak.

b) Faktor Lingkungan Sekolah

Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses

belajar mengajar yang kondusif yang bersifat formal yaitu

lingkungan sekolah.

c) Lingkungan masyarakat

Masyarakat juga berpengaruh terhadap minat siswa

khususnya dalam minat belajar.11

Penjelasan di atas merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi

minat belajar. Adapun untuk mendukung siswa memiliki keberhasilan

dalam belajar adalah didukung dengan minat yang tinggi. Untuk itu,

minat tidak datang dengan sendirinya, banyak faktor yang

mempengaruhi minat adalah faktor internal dan eksternal.

Faktor internal meliputi faktor biologis dan faktor psikologis .

faktor biologis seperti seseorang siswa yang ingin memperdalam ilmu

pengetahuan tentang mata pelajaran sosiologi yang harus

dipertimbangkan adalah faktor biologis harus mendukung untuk

mudah belajar dan mendapatkan hasil yang baik pula. Sedangkan

faktor psikologis hal ini akan membantu anak atau siswa dalam

membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam

mengembangkan minat .

Faktor eksternal yang meliputi faktor lingkungan keluarga, sekolah

dan masyarakat. Faktor lingkungan keluarga seperti dalam kegiatan

belajar seorang anak memerlukan bimbingan orang tua, suasana rumah

11

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu…, h. 263

Page 51: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

15

yang kondusif dan fasilitas-fasilitas belajar yang memadai seperti:

buku dan alat tulis lainnya.. kemudian faktor lingkungan sekolah yakni

lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat, dan

karena di lingkungan itu minat anak dikembangkan secara intensif.

Sedangkan faktor lingkungan masyarakat meliputi apabila siswa

bergaul dengan anggota masyarakat yang baik, maka akan baik pula

siswa tersebut. Begitupun sebaliknya apabila pergaulan di masyarakat

tidak baik, maka tidak baik pula siswa tersebut.

2. Belajar

a. Pengertian Belajar

Manusia yang hidup di dunia pada awalnya ini terlahir dalam

keadaan kosong atau seperti kertas kosong, yaitu tidak memiliki ilmu

pengetahuan apapun. Untuk mengisi keadaan kosong tersebut maka

harus diisi dengan ilmu pengetahuan yaitu dengan proses belajar.

Jika manusia ingin berubah, maka manusia itu harus mau belajar.

Karena dengan belajar manusia itu akan memiliki ilmu dan

pengalaman serta akan mengerti keadaan dirinya yang sebenarnya.

Dengan demikian dia akan berusaha untuk melakukan perubahan demi

untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Martinus Yamin berpendapat “belajar merupakan proses orang

memperoleh kecakapan, keterampilan. Kemudian belajar dapat

dikatakan pula merupakan kegiatan yang membawa manusia pada

perkembangan pribadi yang seutuhnya, meliputi perkembangan

kognitif, afektif, dan psikomotorik”.12

Sedangkan pengertian belajar

menurut Ali Imron dalam pengertian yang umum atau popular, belajar

adalah

Mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut

diperoleh dari seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang ini

dikenal dengan guru .Dalam belajar, pengetahuan tersebut

12 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gaung Persada Press,

2004), cet. 2, h. 97, 105

Page 52: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

16

dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi

banyak. Orang yang banyak pengetahuannya diidentifikasi

sebagai orang yang banyak belajar, sementara orang yang sedikit

pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar,

dan juga orang yang tidak berpengetahuan di pandang sebagai

orang yang tidak belajar.13

Pendapat lain menurut Asep Hery Hernawan bahwa konsep belajar

di atas dapat dikaitkan bahwa “belajar adalah proses perubahan

perilaku, dimana perubahan perilaku tersebut dilakukan secara

sadar”.14

Adapun menurut H. C. Witherington mengatakan “belajar

merupakan suatu perbuatan yang dilakukan terus menerus sepanjang

hidup manusia dan adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh

manuasia”.15

.

Definisi lain dikatakan oleh Abdurrahman Shaleh bahwa “belajar

atau yang disebut juga dengan learning, adalah perubahan yang secara

relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari

pengalaman-pengalaman”.16

Bisa dikatakan belajar merupakan salah

satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup

manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri (adaptasi)

dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia

bertahan hidup (survived).

Penjelasan di atas bahwa belajar membuat suatu perubahan yang

relatif lama pada individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya

mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga untuk bentuk

kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penghargaan,

penyesuaian diri, intinya mengenai segala aspek organisme atau siswa.

Karena itu seseorang yag belajar tidak sama lagi dengan sebelum

13 Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1996), Cet. 1, h. 2-3

14

Asep Herry Hernawan, dkk., Belajar dan Pembelajaran SD, (Bandung, UPI Press, 2007),

cet. 1, h. 2

15

H. C. Witherington, dkk., Teknik-teknik Belajar dan Mengajar, (Bandung, Jemmars, 1986),

cet. 3, h. 9-10

16

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu…, h. 207

Page 53: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

17

belajar, ia lebih mampu menghadapi kesulitan dalam memecahkan

masalah atau menyesuaikan diri dengan keadaan.

Menurut Zikri Neni Iska “belajar merupakan proses perubahan

dari yang belum mampu menjadi mampu, terjadi dalam jangka waktu

tertentu.17

Kemudian menurut Sardiman belajar akan membawa suatu

perubahan pada individu-individu yang belajar”.18

Definisi lain dikatakan oleh Zikri Neni bahwa Perubahan

yang terjadi harus secara relatif bersifat menetap (permanen)

dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang terjadi yang saat ini

nampak (immediate behavior), tetapi perilaku yang mungkin

terjadi di masa mendatang (potential behavior). Oleh karena

itu, perubahan-perubahan terjadi karena pengalaman.19

Penjelasan di atas Diperkuat menurut Morgan dalam buku

Introduction of Psychology, yang dikutip oleh Abdul Rahman Shaleh

mengemukakan “belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap

dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau

pengalaman”.20

Pendapat Zikri Neni mengenai Perubahan yang terjadi

karena pengalaman ini membedakan dengan perubahan-

perubahan lain yang disebabkan oleh kerusakan fisik (baik

pengaruh obat-obat berbahaya, seperti psikoaktiva maupun

karena kecelakaan atau penyakit tertentu) mungkin saja sebab-

sebab lain perubahan-perubahan non permanen seperti lelah,

ngantuk, dan lain sebagainya.21

Menurut hal di atas menjelaskan bahwa belajar adalah membawa

siswa pada perubhan-perubahan positif bukan pada perubahan negatif.

Disamping itu juga belajar bisa diperoleh dari pengalaman-pengalaman

khususnya pengalaman pada suatu hal yang baik .

17 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi

Brother’s, 2006), cet. 1, h. 76

18

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada,

2003), cet. 10, h. 21

19

Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi

Brother’s, 2006), cet. 1, h. 76

20

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu…, (Jakarta, Kencana, 2004), cet. 1, h. 210

21

Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi

Brother’s, 2006), cet. 1, h. 76

Page 54: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

18

Beberapa definisi tentang belajar menurut para ahli antara lain

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Cronbach memberikan definisi: Learning is shown by a change in

behaviour as a result of experience.

2. Harold Spears memberikan batasan: Learning is to observe, to read,

to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction.

3. Geoch, mengatakan: “Learning is a change in performance as a

result of practice22

.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,

mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.

Belajar itu akan lebih baik jika subjek tersebut berinteraksi

langsung melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik sehingga siswa

dapat meningkatkan minatnya. Menurut W.S. Winkel “belajar adalah

suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai sikap”23

.

Pendapat Gagne yang dikutip oleh Abdul Rahman Shaleh ia

mengatakan “belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama-

sama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa

sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami

situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi”.24

Definisi lain menurut Bower dan Hilgard yang dikutip oleh Asep

Herry Hernawan “belajar diartikan sebagai usaha memperoleh dan

mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan”.25

22 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada,

2003), cet. 10, h. 21

23

W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), cet. 4, h. 53

24

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu…, h. 210

25

Asep Herry Hernawan, dkk., Belajar dan Pembelajaran SD, (Bandung, UPI PRESS, 2007),

cet. 1, h. 2,28

Page 55: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

19

Definisi yang berbeda menurut Umar Malik yang dikutip dalam

jurnal Jonny Syam mengemukakan bahwa “belajar merupakan suatu

bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang

dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat

pengalaman dan latihan”.26

Tingkah laku yang dimaksud ialah dari tidak tahu menjadi tahu,

timbulnya pengertian-pengertian baru, perubahan dan sikap,

kebiasaan-kebiasaan, keterampilan, kesanggupan menghargai,

perkembangan sifat-sifat sosial, emosional, dan pertumbuhan jasmani

dan lain sebagainya.

Definisi senada menurut Nana Sudjana dikutip dalam jurnal Jonny

Syam mengemukakan bahwa “belajar adalah suatu proses yang

ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang melalui proses

melihat, mengamati dan memahami sesuatu”.27

Menurut Witherington dalam buku Educational Psychology, yang

dikutip oleh Abdul Rahman Shaleh mengemukakan: “belajar adalah

suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai

suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap,

kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian”.28

Hasil senada diungkapkan oleh Skinner yang dikutip oleh Asep

Herry Hernawan “Belajar adalah perubahan dalam perilaku yang dapat

diamati dalam kondisi yang dikontrol secara baik”.29

Menurut teori konstruktivisme yang dikutif oleh Sardiman “belajar

adalah kegiatan yang aktif di mana subjek belajar membangun sendiri

26 Jonny Syam, “Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknologi”, dalam Ilmu

Pendidikan, Volume 1, No. 1, Mei 2004, h. 44

27

Jonny Syam, “Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknologi”, dalam Ilmu

Pendidikan, Volume 1, Nmor 1, Mei 2004, h. 44

28

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu…, h. 210

29

Asep Herry Hernawan, dkk., Belajar dan Pembelajaran SD, (Bandung, UPI PRESS, 2007),

cet. 1, h. 2,28

Page 56: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

20

pengetahuannya, juga mencari sendiri makna dari sesuatu yang mereka

pelajari”.30

Abdurrahman mengatakan “tingkah laku yang mengalami

perubahan karena belajar adalah menyangkut berbagai aspek

kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam

pengertian, pemecahan suatu masalah atau berpikir, keterampilan,

kecakapan,kebiasaan, ataupun sikap yang telah disebutkan di atas”.31

Disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan yang

dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat

pengalaman pada individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya

mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga untuk bentuk latihan

seperti: kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penghargaan,,

penyesuaian diri, intinya mengenai segala aspek dari organisme atau

siswa.

Penjelasan di atas maka penulis lebih setuju kepada pendapat

Martinus karena belajar menurut pendapatnya dikaitkan pada kegiatan

membawa manusia pada perkembangan pribadi meliputi 3 ranah,

yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dari ke 3 ranah ini siswa bisa

memiliki pengetahuan atau pemahaman untuk bertingkah laku atau

bersikap baik. kemudian diaplikasikan dalam keterampilan atau latihan

ysng didapat dari proses belajar, sehingga dapat mengembangkan

potensi yang ada pada dirinya.

Sebagaimana uraian di atas maka dari itu siswa yang sudah belajar

tidak sama lagi dengan sebelum belajar, ia lebih matang dan juga lebih

mampu menghadapi kesulitan dalam memecahkan masalah atau

menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam proses belajar yang baik tentunya banyak hal yang

mendukung yaitu dengan melalui metode yang digunakan dalam

30 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada,

2003), cet. 10, h. 38

31

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu…, h. 211

Page 57: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

21

belajar harus efektif seperti menggunakan pembelajaran kooperatif

dengan metode Study Team Achievement Division (STAD).

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu

perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan.

Maka berhasil atau tidaknya belajar itu tergantung kepada bermacam-

macam faktor, Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses

belajar siswa di sekolah yang secara garis besarnya dapat dibagi dalam

dua golongan yaitu:

1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang

disebut faktor individual. Faktor yang termasuk kedalam

factor individual antara lain: faktor

kematangan/pertumbuhan, kecerdasan latihan, motivasi,

dan factor pribadi.

2) Faktor yang ada di luar individual yang disebut social.

Faktor yang termasuk factor sosial antara lain: faktor

keluarga/keadaan rumah tangga, guru, dan cara

mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam mengajar,

lingkungan, dan kesempatan yang tersedia dan juga

motivasi sosial.32

Uraian di atas merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

bahwa yang mempengaruhi belajar siswa, tidak hanya disebabkan pada

kemampuan diri individu seperti kematangan, kecerdasan latihan ,

motivasi yang bisa mempengaruhi minat belajar. Namun harus

dipertimbangkan pula faktor eksternal seperti metode yang di ajarkan

guru, dan keluarga. Untuk itu, antara faktor internal dan eksternal

harus saling melengkapi agar mampu lebih mengembangkan potensi

siswa tersebut sehingga mempengaruhi minat belajar tinggi..

Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan minat belajar adalah

kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat secara

terus menerus terhadap sesuatu (orang, benda, atau kegiatan) yang

disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajarinya serta

32 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu…, h. 224-225

Page 58: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

22

membuktikannya dalam perubahan tingkah laku atau sikap yang

sifatnya menetap.

B. Hakekat Sosiologi

1. Pengertian Sosiologi

Dewasa ini perlu diperhatikan sosiologi merupakan ilmu sosial yang

mempengaruhi kehidupan bermasyarakat agar tumbuh menjadi masyarakat

yang berintegrasi.

Merujuk Secara etimologi “sosiologi berasal dari bahasa yunani yaitu

Socius yang berarti kawan atau hidup bersama atau masyarakat, dan logos

yang berarti ilmu pengetahuan. berdasarkan pengertian tersebut, maka

sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari

tentang hidup dan kehidupan masyarakat”.33

Hasan Shadily berpendapat “sosiologi adalah ilmu yang mempelajari

hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara

manusia yang menguasai kehidupan itu”.34

Menurut Hasan Shadily yang dikutip oleh Darsono Wisadirana,

“sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat

dan menyelidiki tenaga kekuatan yang menguasai kehidupan itu”. 35

Pendapat lain yang diungkapkan oleh Soerjono Soekanto “sosiologi

adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu

pengetahuan yang konkrit. Artinya, bahwa yang diperhatikannya adalah

bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat tetapi bukan wujudnya

yang konkrit”.36

Sosiologi menurut Hasan Shadily yaitu mencoba mengerti sifat

dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta

berubahnya perserikatan-perserikatan hidup itu serta pula

kepercayaan, keyakinan yang memberi sifat tersendiri kepada cara

hidup bersama itu dalam tiap persekutuan hidup manusia. Karena

sosiologi ini mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat

33 Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, (Malang: UMM Press, 2004), cet. 1, h.9

34

Hassan Shadily, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), cet.

12, h. 1

35

Darsono Wisadirana, Sosiologi…, h. 11

36

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990),

cet. 25, h. 24

Page 59: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

23

maka dengan sendirinya ia meliputi atau setidaknya dapat bertalian

dengan ilmu-ilmu masyarakat lainnya seperti, hukum, ekonomi,

ilmu-ilmu jiwa, antropologi dan lain sebagainya.37

Menurut William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff yang dikutip

Soerjono Soekanto berpendapat bahwa “sosiologi adalah penelitian secara

ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah organisasi sosial”.38

Pada dasarnya sosiologi terdiri dari 2 bagian pokok yaitu:

1) Sosiologi sebagai Sosial Statistik: yaitu merupakan suatu ilmu

yang mempelajari hubungan timbal- balik antara lembaga

kemasyarakatan.

2) Sosiologi sebagai Sosial Dinamik: yaitu suatu ilmu yang

mempelajari bagaimana lembaga-lembaga tersebut berkembang

dan mengalami perkembangan sepanjang zaman sesuai dengan

tahap-tahap perkembangan fikiran manusia.39

Pendapat lain yang diungjkapkan oleh Pitrim Sorokin yang dikutip

oleh Soerjono Soekanto mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu

yang mempelajari:

a. hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam

gejala-gejala social (misalnya antara gejala ekonomi dengan

agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak

masyarakat dengan politik );

b. hubungan dan pengaruh timbal-balik antara gejala sosial

dengan gejala-gejala non sosial (misalnya gejala geografis,

biologis);

c. ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.40

Berdasarkan penjelasan di atas sosiologi merupakan ilmu pengetahuan

secara umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.

Artinya, sosiologi mempelajari gejala yang umum ada pada setiap

interaksi setiap manusia.

37 Hassan Shadily, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), cet.

12,h. 1

38

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990),

cet. 25, h. 20-21

39

Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, (Malang: UMM Press, 2004), cet. 1, h. 6

40

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990),

cet. 25, h. 20

Page 60: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

24

Menurut Roucek dan Warren yang dikutip oleh Surjono Sukanto

mengemukakan bahwa “sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan

antara manusia dalam kelompok-kelompok”.41

Definisi senada yang diungkapkan Bouman Pj yang dikutip oleh

Darsono Wisadirana mengatakan bahwa “sosiologi adalah ilmu yang

pengetahuan tentang kehidupan manusia dalam hubungan kelompok”.42

Menurut J.A.A van Doorn dan C.J. Lammers yang di kutip oleh

Soerjono Soekanto berpendapat bahwa “sosiologi adalah ilmu

pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan

yang bersifat stabil”.43

Definisi lain yang diungkapkan oleh Hasan Shadily sosiologi

adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang

mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau

masyarakatnya (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan

atau masyarakatnya), dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan,

kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau

yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi

kehidupannya.44

Berdasarkan uraian di atas sosiologi mempunyai 3 unsur utama yang

harus ada yaitu:

1) Unsur manusia atau individu

2) Unsur hubungan/interaksi

3) Unsur kelompok atau /masyarakat.45

Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa

sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia yang hidup

dalam masyarakat beserta kebudayaannya dan gejala-gejala sosial yang

41 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990),

cet. 25, h. 20

42

Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, (Malang: UMM Press, 2004), cet. 1, h. 11

43

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990),

cet. 25. h. 21

44

Hassan Shadily, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), cet.

12, h. 2

45

Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, (Malang: UMM Press, 2004), cet. 1, h. 11-12

Page 61: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

25

timbul di dalam masyarakat tersebut sehingga terjadi saling berinteraksi

antara masyarakat dan akan terjadinya perubahan-perubahan didalam

struktur sosial.

2. Tujuan

Merujuk pada Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi,

Perlu diketahui bahwa mata pelajaran sosiologi bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

b. Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi,

kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan

sosial, dan konflik sampai dengan terciptanya integrasi sosial.

c. Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan

bermasyarakat.

d. Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial dalam

kehidupan bermasyarakat.46

Dilihat dari tujuan yang telah ditetapkan di atas, maka, pelajaran

sosiologi memegang peranan penting dalam pembentukan pribadi

seseorang dalam hubungannya dengan masyarakat, keadaan masyarakat

yang perilakunya sesuai dengan norma-norma dan aturan-aturan yang

berlaku dalam masyarakat tersebut akan membuat masyarakat tersebut

akan menjadi lebih baik atau akan terciptanya suatu integrasi dan dalam

masyarakat tidak akan kehilangan identitas kebangsaan yang mungkin

dapat terkikis oleh banyaknya pengaruh kebudayaan asing yang belum

tentu sesuai dengan budaya suatu bangsa.

4. Ruang Lingkup

Berdasarkan ruang lingkup mata pelajaran sosiologi meliputi aspek-

aspek sebagai berikut:

a) Struktur sosial

b) Proses sosial

c) Perubahan sosial

d) Tipe-tipe lembaga sosial47

46 Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, h.

545

Page 62: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

26

Penjelasan di atas mengacu pada pengembangan kemampuan

pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari ruang lingkup mata pelajaran

sosiologi seperti yang telah disebutkan, dikembangkan dalam bentuk

materi-materi yang salah satunya adalah materi mengenai sosialisasi,

perilaku menyimpang, dan keteraturan hidup dimana materi ini diberikan

kepada siswa kelas X (sepuluh) pada semester kedua.

5. Sifat Hakikat Sosiologi

Sosiologi ditelaah dari sudut sifat dan hakikatnya maka akan meliputi

antara lain:

a. Telah diketahui bahwa sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan

bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu

pengetahuan kerohanian.

b. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi

adalah suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi

diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa

yang terjadi atau yang seharusnya terjadi.

c. Sosiologi merupakan lmu pengetahuan yang murni (Pure

science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau

terpakai (applied science). Adapun ilmu pengetahuan murni

adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk dan

mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, tanpa

menggunakannya dalam masyarakat. sedangkan ilmu

pengetahuan terapan adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan

untuk mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan

tersebut dalam masyarakat dengan maksud membantu kehidupan

masyarakat.

d. Sosiologi adalah merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan

bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit. Artinya bahwa

yang diperhatikannya adalah bentuk dan pola-pola peristiwa

dalam masyarakat tetapi bukan wujudnya yang konkrit.

e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian

dan pola-pola umum. Artinya sosiologi meneliti dan mencari apa

yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi

antar manusia dan juga perihal sifat hakikat, bentuk, isi, dan

struktur masyarakat manusia.

47 Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, h.

545-546

Page 63: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

27

f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan

rasional. Ciri tersebut menyangkut soal metode yang

dipergunakannya.48

Uraian di atas bahwa sosiologi ialah suatu ilmu pengetahuan yang

mempelajari hubungan-hubungan sosial antara oknum satu dengan yang lain,

kemudian penyelidikannya bersifat umum yakni kehidupan bersama manusia

yang menyangkut ilmu sosial secara kategoris, murni, abstrak, berusaha

mencari pengertian-pengertian umum,rasional dan umum.

C. Hakekat Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Study Team

Achievement Division (STAD)

1. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, saat

ini mulai berkembang berbagai model pembelajaran salah satunya

pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif ini digunakan guru

untuk meningkatkan minat belajar siswa. “Secara etimologi

“pembelajaran Kooperatif mempunyai arti belajar bersama antara dua

orang atau lebih”. 49

Wina Sanjaya berpendapat definisi “pembelajaran kooperatif

adalah pembelajaran secara tim. Oleh karena itu, tim harus mampu

membuat setiap siswa belajar. Maka dari itu semua anggota tim

(anggota kelompok) harus saling membantu untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Oleh karena itu keberhasilan tergantung anggota tim”.50

Sedangkan menurut Junaedi dalam arti yang lebih luas pembelajaran

kooperatif yaitu :

48 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990),

cet. 25, h. 21-24

49

Junaedi, dkk.., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, (Jakarta: PGMI, 2008), cet. 1, h. 8-9

50

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2006), cet. 5, h. 14

Page 64: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

28

Belajar bersama yang melibatkan antara 4-5 orang, yang

bekerja bersama menuju kelompok kerja dimana tiap anggota

bertanggungjawab secara individu sebagai bagian dari hasil

yang tidak akan bisa dicapai tanpa adanya kerja sama antara

kelompok. Dengan kata lain, anggota kelompok saling

tergantung secara positif untuk menyelesaikan suatu masalah

atau soal.51

Definisi yang berbeda yang diungkapkan oleh Retno bahwa

“pembelajaran kooperatif guru menciptakan suasana yang mendorong

agar siswa meraa saling membutuhkan, yaitu adanya interaksi tatap

muka, menunjukkan akuntabilitas individual dan keterampilan

menjalin hubungan antar pribadi”. 52

Junaedi berpendapat “pembelajaran kooperatif mengandung arti

keterlibatan secara proaktif antara kelompok yang melibatkan pada

proses kognisi, afeksi dan psikomotorik”.53

Menurut Wina Sanjaya “pembelajaran kooperatif merupakan

model pembelajaran dengan menggunakan system pengelompokan

atau tim kecil, yaitu antara empat sampai lima orang yang mempunyai

latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku

yang berbeda (heterogen)”.54

Adapun menurut pendapat Perdi Karuru

“hal demikian itu bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan

pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar

belakangnya”.55

Berdasarkan uraian di atas Trianto mengatakan pembelajaran

kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih menemukan

dan memahami konsep yang sulit jika mereka berdiskusi dengan

51 Junaedi, dkk., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, (Jakarta: PGMI, 2008), cet. 1, h. 8-9

52

Retno Widyaningrum, “Strategi Pengajaran yang Berasosiasikan dengan Pembelajaran

Kontekstual”, dalam Kependudukan dan Kemasyarakatan, cendekia Vol 3 N0. 2 Juli-Desember,

2005, h. 6

53

Junaedi, dkk., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, (Jakarta: PGMI, 2008), cet. 1. h. 8-9

54

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2006), cet. 5, h. 14

55

Perdy Karuru, “Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses”, dalam Pendidikan dan

Kebudayaan, No. 045, tahun ke-9, November 2003, h. 793

Page 65: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

29

temannya.56

Penjelasan menurut Wina Sanjaya maka setiap individu akan

saling membantu, mereka akan mempunyai motivasi untuk

keberhasilan kelompok diskusi, sehingga setiap individu akan

memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan kontribusi

untuk keberhasilan kelompok. Kemudian system penilaian

dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan

memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok mampu

menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.57

Definisi yang berbeda yang diungkapkan oleh Slavin yang dikutip

oleh Perdy Karuru dalam Jurnal pendidikan dan kebudayaan bahwa

pada “pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilan-keterampilan

khusus agar dapat bekerjasama di dalam kelompoknya, seperti menjadi

pendengar yang baik, memberikan penjelasan pada teman sekelompok

dengan baik”.58

Menurut Johnson yang dikutip oleh Isjoni bahwa “pembelajaran

kooperatif sebagai satu kaedah pengajaran yang melibatkan siswa

dalam kumpulan yang kecil. Setiap siswa dalam kumpulan ini

dikehendaki bekerjasama untuk memperlengkapkan dan

memeperluaskan pembelajaran diri sendiri dan juga ahli yang lain”.59

Penjelasan menurut Abdurrahman dan Bintoro yang dikutip oleh

Retno Widyaningrum dalam Jurnal kependudukan dan kemasyarakatan

“pembelajaran kooperatif adalah opembelajaran secara sadar dan

sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih dan

silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup didalam

masyarakat nyata”.60

56 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta, Prestasi

Pustaka, 2007), cet. 1, h. 41

57

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2006), cet. 5, h. 15

58

Perdy Karuru, “Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses”, dalam Pendidikan dan

Kebudayaan, No. 045, tahun ke-9, November 2003, h. 793

59

Isjoni, Pembelajaran Visioner,(Jakarta, Pustaka Pelajar, 2007), cet. 1, hal.30

60

Retno Widyaningrum, “Strategi Pengajaran yang Berasosiasikan dengan Pembelajaran

Kontekstual”, dalam Kependudukan dan Kemasyarakatan, cendekia Vol 3 N0. 2 Juli-Desember,

2005, h. 6

Page 66: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

30

Definisi pembelajaran kooperatif menurut Efendi Zakaria

yang dikutip oleh Isjoni bahwa pembelajaran kooperatif

dirangka bagi tujuan melibatkan pelajar secara aktif dalam

proses pembelajaran menelusuri perbincangan dengan rekan-

rekan dalam kumpulan kecil. Dalam kelompok kecil ini terbuka

kesempatan bagi siswa untuk berkomunikasi serta berinteraksi,

misalnya mengajukan pertanyaan, membahas ide-ide dan juga

belajar dari siswa lainnya.61

Hasil senada menurut Nur yang dikutip oleh Isjoni “pembelajaran

kooperatif adalah model pembelajaran yang mengelomokkan siswa

untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran yang berhasil

yang mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan

akademik”62

.

Pembelajaran kooperatif terdapat empat unsur penting antara lain:

1. adanya peserta dalam kelompok

2. adanya aturan kelompok

3. adanya upaya belajar setiap anggota kelompok dan

4. adanya tujuan yang harus dicapai.63

Hal tersebut di atas adalah mengenai unsur penting dalam

pembelajaran kooperatif karena hal tersebut, harus ada dalam

pembelajaran kooperatif dengan tujuan agar pembelajaran lebih terarah

dan menjadi proses pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan.

b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Tujuan pembelajaran kooperatif adalah sesuatu yang ingin dicapai

dalam pembalajaran. Adapun tujuan-tujuan pembelajaran ini mencakup

tiga jenis tujuan penting yaitu:

a) Hasil belajar akademik

b) Penerimaan terhadap keragaman

c) Pengembangan keterampilan sosial. 64

61 Isjoni, Pembelajaran Visioner,(Jakarta, Pustaka Pelajar, 2007), cet. 1, hal.30

62

Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2009), cet. 1, h. 27

63

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2006). Cet. 5, h. 15

64

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta, Prestasi

Pustaka, 2007), cet. 1, h. 44-45

Page 67: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

31

Berdasarkan tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar diperoleh dengan pembelajaran kooperatif yaitu dapat

meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik seperti,

unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit

dan juga membantu siswa menumbuhkan kemampuan berfikir kritis.

Kemudian mengenai penerimaan keragaman yakni pembelajaran

kooperatif mempunyai efek yang berarti terhadap keragaman ras,

budaya, agama, strata social, kemampuan dan keidak mampuan.

Sedangkan pengembangan keterampilan yaitu pembelajaran kooperatif

sangat tepat digunakan untuk melatih keterampilan-keterampilan

kerjasama serta kolaborasi dan juga keterammpilan Tanya jawab.

c. Prinsip dalam Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran dikatakan pembelajaran kooperatif bilamana

pembelajaran tersebut meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Saling bergantungan dalam arti yang positif yakni merasa

senasib sepenanggungan maka saling bergantungan satu

sama lain.

2) Interaksi bersemuka yakni perlu diberikan kesempatan

kepada siswa untuk berinteraksi dalam kumpulan supaya

mereka membantu, menggalak, dan seterusnya

meningkatkan usaha diantara satu sama lain.

3) Akuntibiliti individu (individual acountability) yakni setiap

kumpulan bertanggungjawab untuk belajar.

4) Penglibatan saksama yakni kemahiran kooperatif untuk

bergaul secara berkesan dengan individu lain

5) Pemprosesan kumpulan yakni sebagai membuat refleksi

yaitu proses interaksi dalam kumpulan membolehkan

ketergantungan dan menyelesaikan masalah antara ahli

kumpulan dijalankan lebih efektif.

6) Kemahiran sosial yakni setiap kelompok kooperatif perlu

mempunyai kemahiran sosial untuk saling bekerja sama.

7) Interaksi serentak yakni apabila siswa-siswa bekerja atau

terlibat secara serentak dalam kumpulan kooperatif mereka.

Maka akan meningkatkat pembelajaran aktif dan juga

meningkatkan potensi belajar setiap siswa.65

65 Isjoni, Pembelajaran Visioner,(Jakarta, Pustaka Pelajar, 2007), cet. 1, h..31-34

Page 68: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

32

Berdasarkan uraian di atas adalah mengenai prinsip dalam

pembelajaran kooperatif. Prinsip ini agar saling bekerjasama, saling

membantu antar siswa yang memiliki kesulitan dalam proses

pembelajaran. Disamping itu juga pembelajaran kooperatif bertujuan

untuk mencapai tahap pembelajaran yang maksimum sehingga siswa

memiliki kompetensi atau kemampuan menyelesaikan masalah dalam

pembelajaran. Maka akan membuat pembelajaran lebih efektif, kreatif

dan menyenangkan.

d. Keterampilan-keterampilan dalam Pembelajaran kooperatif

Menurut Lungren yang dikutif oleh Trianto bpembelajaran

kooperatif memiliki keterampilan-keterampilan kooperatif secara

terinci dalam tiga tingkatan keterampilan. Tingkatan tersebut yaitu:

a) Keterampilan kooperatif tingkat awal, antara lain:

1. Berada dalam tugas, yaitu menjalankan tugas sesuai

dengan tanggung jawabnya;

2. Mengambil giliran dan berbagi tugas, yaitu

menggantikan teman dengan tugas tertentu dalam

kelompok;

3. Mendorong adanya partisipasi, yaitu memotivasi semua

anggota kelompok untuk memberikan konstribusi;

4. Menggunakan kesepakatan, yaitu menyamakan persepsi

atau pendapat

b) Keterampilan kooperatif tingkat menengah, antara lain:

1. mendengarkan dengan aktif, yaitu menggunakan pesan

fisik dan perbal agar pembicara mengetahui anda secara

energik menyerap informasi;

2. bertanya, yaitu meminta atau menanyakan informasi

atau klarifikasi lebih lanjut;

3. menafsirkan, yaitu menyampaikan informasi dengan

kalimat berbeda;

4. memeriksa ketepatan, yaitu membandingkan jawaban,

memastikan bahwa jawaban tersebut benar.66

66 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta, Prestasi

Pustaka, 2007), cet. 1, h. 46

Page 69: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

33

Berdasarkan hal di atas bahwa siswa diharapkan

memiliki keterampilan yakni mendengarkan penjelasan

guru dengan aktif, aktif bertanya, dan aktif dalam

menafsirkan materi.

c) Keterampilan kooperatif tingkat mahir, antara lain:

1. mengelaborasi

2. memeriksa dengan cermat

3. menenyakan kebenaran

4. menetapkan tujuan

5. dan berkompromi.67

Hal di atas menunjukkan bahwa pembelajaran koopertif

diperoleh keterampilan-keterampilan baik dari tingkat awal yakni mampu

mengerjakan tugas, dan aktif berpartisipasi, Selanjutnya tingkat menengah

terdapat keterampilan yaitu aktif bertanya dan aktif mendengarkan guru

dalam proses pembelajaran, sedangkan pada tingkat mahir yakni

Keterampilan ini mengenai mampu mencari kebenaran, mampu

menetapkan tujuan yang dicapai, dan mampu berdiskusi dengan sungguh-

sungguh.

e. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:

1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk

menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam

kelompok secara kooperatif,

2. kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki

kemampuan tinggi, sedang dan rendah, dan jika dalam

kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras,

suku, budaya jenis kelamin yang berbeda, maka

diupayakan agar dalam tiap kelompok terdiri dari ras, suku,

budaya, jenis kelamin yang berbeda pula, dan

3. penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari

pada perorangan.

Dalam pembelajaran kooperatif, dua atau lebih individu

saling tergantung satu sama lain untuk mencapai suatu

tujuan bersama.68

67 Perdy Karuru, “Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses”, dalam Pendidikan dan

Kebudayaan, No. 045, tahun ke-9, November 2003, h. 794

68

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta, Prestasi

Pustaka, 2007), cet. 1, h. 47

Page 70: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

34

Dari uaraian tinjauan tentang pembelajaran kooperatif ini, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tersebut memerlukan kerja

sama antara siswa dan saling ketergantungan dalam struktur pencapaian

tugas, tujuan, dan penghargaan. Keberhasilan pembelajaran ini tergantung

dari keberhasilan masing-masing individu dalam kelompok, dimana

keberhasilan tersebut sangat berarti untuk mencapai suatu tujuan yang

positif dalam belajar kelompok.

Walaupun prinsip dasar pembelajaran kooperatif tidak berubah,

terdapat beberapa variasi dari model tersebut. Setidaknya ada terdapat

empat pendekatan yang seharusnya merupakan bagian dari kumpulan

strategi guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif yaitu:

Study Team Achievement Division (STAD), JIGSAW, Investigasi Kelompok

(Teams Games Tournaments atau TGT), dan Pendekatan Struktural yang

meliputi Think Pair Share (TPS) dan Numbered Head Together (NHT).

2. Metode Student Team Achievement Division (STAD)

Pembelajaran dengan menggunakan “pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams Achievement Divisions (STAD) ini merupakan salah satu

tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-

kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa

secara heterogen”.69

Berdasarkan langkah-langkah metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD) ini adalah sebagai berikut:

1. Penyajian materi

2. Kerja Kelompok

3. Kuis

4. Perhitungan skor

5. Penghargaan tim.70

69 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta, Prestasi

Pustaka, 2007), cet, 1, h. 53

70

Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan, Terj. Educational Psychology, oleh Marianto

Samosir, (Jakarta: Indeks, 2009), cet. 1, h. 24

Page 71: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

35

Berdasarkan penjelasan di atas pada tahapan penyajian materi siswa

masih belum berada dalam kelompok-kelompok. Selain guru yang

menyampaikan materi pelajaran yang sudah ia siapkan, guru perlu

menyampaikan secara jelas tujuan pembelajaran khusus, memotivasi

siswa, menjelaskan kiat-kiat yang perlu mereka lakukan , kemudian ketika

mereka bekerja atau bekerja dalam kelompok guru mengimformasikan

materi prasyarat dalam kaitan dengan materi yang akan dipelajari.

Kemudian setelah itu dibuatlah kelompok terdiri dari 4-5 orang untuk

saling bekerjasama.

Dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang, tiap siswa diberikan

lembar-lembar kerja (LKS) berisikan tugas atau kegiatan yang harus

dikerjakan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang tadi guru jelaskan.

Pada tahap kerja kelompok ini siswa akan berinteraksi dan saling

membantu, mendiskusikan permasalahan atau tugas yang harus mereka

selesaikan. Akuntabilitas dari tiap anggota kelompok memastikan bahwa

tiap individu harus berfokus pada aktivitaas saling menolong dalam

mempelajari materi yang diajarkan guru untuk memastikan bahwa setiap

anggota siap untuk mengikuti kuis. Hasil kerja kelompok dituangkan

dalam satu lembar kerja siswa dan dikumpulakan. Pada kerja kelompok,

peranan guru adalah sebagai motivator dan fasilitator. Ketika dalam kerja

kelompok sudah dilakukan maka mereka diberikan tugas atau kuis untuk

dikerjakan pada masing-masing siswa.

Sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui dengan

diadakannya kuis oleh guru mengenai materi yang dibahas. Dalam

mengerjakan kuis ini siswa harus bekerja secara individu sekalipun skor

yang ia peroleh nanti digunakan untuk menentukan keberhasilan

kelompoknya dan juga menentukan keberhasilan siswa dalam belajar IPS,

maka ditunjukkan dengan perhitungan skor.

Skor yang diperoleh setiap anggota dalam kuis akan berkontribusi pada

kelompok mereka, dan ini didasarkan pada sejauhmana skor mereka telah

meningkat dibandingkan dengan skor rata-rata awal yang telah mereka

Page 72: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

36

capai pada kuis yang lalu. Dengan menggunakan STAD setelah guru

melakukan tiga kuis atau lebih , maka menggunakan skor rata-ratanya

sebagai skor awal. Berdasarkan skor awal setiap individu ditentukanlah

skor peningkatan atau perkembangan. Rata-rata skor peningkatan atau

perkembangan dari tiap individu dalam suatu kelompok akan digunakan

untuk menentukan penghargaan bagi kelompok yang berprestasi. Perlu

diketahui ada bentuk penghargaan bagi kelompok yang yang berprestasi

dapat dipilih sendiri oleh guru hal ini dipandang sebagai suatu upaya untuk

mendorong siswa untuk tetap giat dalam upaya meningkatkan minat

belajar siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu dengan

mereka secara berkelompok. Kemudian setelah itu diberikan suatu

penghargaan kepada tim.

Penghargaan tim yakni nilai tim dihitung berdasarkan nilai-nilai

anggota tim, untuk menghargai nilai-nilai tersebut adalah dengan cara

memberikan sertifikat, berita berkala kelas, atau papan buletin dalam

menghargai tim dalam memperoleh nilai yang tinggi.

Jadi Ide utama yang dimiliki Student Teams Achievement Divisions

(STAD) adalah mendorong minat siswa untuk saling membantu diantara

siswa dalam menguasai keterampilan atau pengetahuan yang disajikan

oleh guru. Jika siswa-siswa menginginkan agar team mereka memperoleh

penghargaan (reward) maka mereka harus membantu teman mereka

mempelajari bahan yang disajikan oleh guru. Mereka harus saling

mendorong satu sama lain agar belajar dan bekerja secara sungguh-

sungguh dan menjelaskan bahwa belajar adalah suatu hal yang amat

penting(important), bermanfaat (valuable) dan menyenangkan (fun).

Penjelasan di atas diperkuat menurut Slavin yang dikutip oleh trianto

menyatakan bahwa pada “metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD) siswa ditempatkan dalam tim belajar yang beranggotakan 4-5

Page 73: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

37

orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin,

dan suku”.71

Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) ini diutamakan

untuk saling berinteraksi agar saling bekerjasama bertukar pikiran atau

pendapat untuk memecahkan suatu masalah yang diberikan guru. Hal ini

diperkuat oleh Isjoni bahwa “tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD) juga merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada

adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan

saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai

prestasi yang maksimal”.72

Berdasarkan hal tersebut di atas ada berapa persiapan yang perlu

dilakukan oleh seorang guru untuk menunjang terselenggaranya

pembelajaraan kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD) secara baik, seperti:

1) Memanfaatkan materi prasyarat, memotivasi siswa dan

menjelaskan kiat atau aturan main bagaimana siswa bekerja

dalam kelompok.

2) Lembar kegiatan siswa yang berupa tugas untuk kelompok.

3) Lembar kegiatan untuk tugas individu.

4) Lembar observasi untuk perolehan skor individu dan

kelompok.

5) Pembentukan kelompok dilakukan dengan mula-mula

menentukan masing-masing kemampuan untuk setiap siswa

dan selanjutnya ditetapkan 4 kelompok utama, yaitu kelompok

siswa berkemampuan tinggi, kelompok siswa berkemampuan

sedang, dan kelompok siswa berkemampuan rendah.73

71 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta, Prestasi

Pustaka, 2007), cet. 1, h. 52

72

Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, h. 74

73

Isjoni, Pembelajaran Visioner,(Jakarta, Pustaka Pelajar, 2007), cet. 1, h. 74

Page 74: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

38

Adapun pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams

Achievement Divisions (STAD) terdapat kelebihan sebagai berikut:

a) Melatih kerjasama dengan baik

b) Seluruh peserta didik menjadi lebih siap

Disamping kelebihan dalam pembelajaran kooperatif dengan

metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) terdapat pula

kekurangan diantaranya:

a) Anggota kelompok semuanya mengalami kesulitan

b) Membedakan peserta didik satu dengan lainnya.74

Ide kegiatan pembelajaran kooperatif dengan metode Student

Teams Achievement Divisions (STAD) ini jelaslah menekankan pada

aktivitas dan interaksi diantara siswa seperti kegiatan di atas. Adapun

kegiatan Student Teams Achievement Divisions (STAD) ini bertujuan

untuk saling memotivasi minat belajar khususnya belajar sosiologi, saling

membantu dalam menguasai materi pelajaran sosiologi guna mencapai

prestasi yang maksimal.

Jonny Syam mengatakan pembelajaran kooperatif dengan

metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

memungkinkan guru dapat memberikan perhatian terhadap

siswa. Hubungan yang lebih akrab akan terjadi anatara guru

dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Ada kalanya

siswa belajar dari temannya sendiri, ada pula siswa yang lebih

mudah belajar karena harus mengajari atau melatih temannya

sendiri. Dalam hal ini pengajaran kooperatif dengan metode

STAD dalam pelaksanaanya mengacu kepada belajar kelompok

siswa. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan memungkinkan

siswa belajar lebih aktif. Mempunyai rasa tanggung jawab yang

besar, berkembangnya daya kreatif, serta dapat memenubi

kebutuhan siswa yang optimal.75

74 Junaedi, dkk., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, (Jakarta: PGMI, 2008), cet. 1, h. 11-13

75

Jonny Syam, “Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknoloi”, dalam Ilmu

Pendidikan, Volume 1, Nmor 1, Mei 2004), h. 43

Page 75: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

39

Uraian di atas menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan

metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah menempatkan

siswa aktif dalam pembelajaran sosiologi, bukan menjadi pasif. Maka dari

pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD) ini siswa dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya,

saling mengajari, memperhatikan dan memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk menyampaikan pendapat mereka sehingga mereka berpikir kreatif

dan inovatif.

D. Kerangka Berpikir

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di kelas, dalam

penyampaian materi pelajaran sosiologi, dapat menggunakan beberapa metode

pengajaran yang sesui dengan materi yang diberikan kepada siswa. Tetapi

pada dasarnya metode yang di pergunakan dalam kegiatan belajar mengajar di

kelas kebanyakan guru menggunakan metode ceramah atau metode yang

hanya berfokus pada satu metode saja. sehingga siswa merasa bosan dan

kurangnya minat siswa dalam belajar sosiologi, oleh karena itu minat adalam

pembelajaran sosiologi perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak yang

berkecimpung dalam bidang pendidikan khususnya guru pengajar sosiologi.

Maka dari itu harus ada metode baru yaitu dengan pembelajaran kooperatif

dengan metode STAD. Dengan tujuan untuk menjadikan dunia pendidikan

yang berkualitas.

Suatu pendidikan akan berkualitas apabila sistim pembelajarannya

berkualitas pula. Maka dengan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD

ini akan memacu minat belajar sosiologi dengan tujuan untuk mendapatkan

hasil belajar yang lebih baik. Dengan pembelajaran ini siswa diikutsertakan

dalam proses belajar mengajar dengan membentuk kelompok yang terdiri dari

4 atau 5 orang yang bertujuan untuk membangun siswa aktif .

Page 76: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

40

Bagan: Kerangka Berpikir

E. Hipotesis Tindakan

Jika pembelajaran sosiologi dilakukan melalui pembelajaran kooperatif

dengan metode Student Team Achievement Division (STAD), maka siswa

akan memiliki minat yang tinggi.

F. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang relevan dilaksanakan oleh Acung Muzaky Khoir, jurusan

pendidikan IPS, dalam skripsi yang berjudul: perbedaan hasil belajar

melalui metode Student Teams Achievement Divisiond (STAD) dengan

Teams Game Turnamen pada pelajaran sejarah. Adapun hasil

penelitiannya adalah bahwa dengan metode (STAD) lebih baik digunakan

pada mata pelajaran sejarah dibandingkan dengan metode Teams Game

Turnamen

2. Penelitian yang relevan dilakukan oleh Muhammad Syahrul, jurusan

pendidikan kimia, dalam skripsi yang berjudul: Perbedaan Hasil Belajar

PEMBELAJARAN

KOPERATIF

DENGAN METODE

STAD

GURU

SISWA

KBM

EVALUASI

MINAT

dan HASIL

BELAJAR

Belajar

Page 77: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

41

Kimia Siswa Antara yang Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif

Tipe Group Investigasi Dengan metode Student Teams Achievent Division

(STAD). Adapun hasil penelitiannya bahwa antara tipe Group Investigasi

dengan metode STAD tidak ada perbedaan yang signifikan.

Page 78: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

42

Page 79: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

58

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISA DATA, INTERPRETASI HASIL ANALISIS

DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah Berdirinya MA Pembangunan UIN

MA (Madrasah Aliyah) Pembangunan UIN (Universitas Islam Negeri)

Jakarta awalnya berdiri pada tahun 1991/1992, terletak di Jl. Ibnu Taimia IV

Kompleks UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta selatan.1 Adapun lokasi MA

(Madrasah Aliyah) Pembangunan ini sangat strategis yang mendukung

peserta didik untuk melakukan proses pembelajaran, kemudian di depan

sekolah dekat dengan jalan raya sehingga memudahkan siswa untuk naik

kendaraan. Sekolah tersebut juga tidak jauh dari pemukiman warga atau

masyarakat yaitu di sekitar kompleks Dosen UIN (Universitas Islam Negeri)

Jakarta.

Awal lahirnya MA (Madrasah Aliyah) Pembangunan, siswa yang diterima

pertama kali sebanyak 32 orang yang terdiri dari 10 laki-laki dan 22 orang

perempuan. Setelah empat tahun berjalan, berkenaan dengan kebijakan

pemerintahdalam hal pendidikan khusnya Madrasah Aliyah, adapun pada

tahun pelajaran 1995/1996 MA (Madrasah Aliyah) Pembangunan tidak

menerima pendaftaran siswa baru lagi. Tahun 1996/1997, sebanyak 31 orang

siswa terakhir lulus dari MA (Madrasah Aliyah) Pembangunan IAIN

Jakarta.

1 Tim Penyusun , Panduan Siswa Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah, (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah, 2008), h. 3-5

Page 80: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

59

Tahun pelajaran 2006/2007 atas dorongan Rektor UIN (Universitas

Islam Negeri) Syarif Hidayatullah Jakarta dan banyaknya permintaan

masyarakat, maka Madrasah Pembangunan UIN (Universitas Islam Negeri)

Jakarta kembali membuka tingkat Aliyah. Adapun jumlah siswa pertama

yang diterima adalah 47 siswa terbagi dalam 2 rombongan belajar.

Kemudian setelah tiga tahun berjalan, akhir tahun 2009 MA (Madrasah

Aliyah) Pembangunan UIN Jakarta telah diakreditasi dengan hasil grade A

kategori memuaskan.

2. Visi MA Pembangunan UIN

Menjadikan Madrasah Pembangunan UIN (Universitas Islam Negeri)

sebagai jenjang pendidikan dasar dan menengah yang unggul dan terkemuka

dalam pembinaan keislaman, keilmuan dan keindonesiaan, dengan

mengapresiasi potensi-potensi anak serta pada perkembangan globalisasi

dan perkembangan zaman.

3. Misi MA Pembangunan UIN

a. Menyelenggarakan pendidikan yang akan melahirkan lulusan yang

beriman dan bertaqwa serta memiliki kemampuan yang kompetitif dan

keunggulan komparatif

b. Melakukan pembinaan kesehatan fisik sehingga terbentuk

keseimbangan anatara kekuatan keilmuan dengan pertumbuhan jasmani

siswa serta dapat melahirkan lulusan cerdas, kuat dan sehat.

c. Senantiasa melakukan inovasi kurikulum dengan aksentuasi pembinaan

pada pembinaan keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap

kecenderungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian

Indonesia.

d. Senantiasa melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidikan yang

professional yang menguasai aspek keilmuan, keterampilan mengajar

(skill teaching), kepribadian pedagogis, serta komunikasi global yang

dijiwai akhlak mulia.

Page 81: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

60

e. Senantiasa melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidikan yang

professional yang menguasai lmu yang mendukung tugasnya, etos kerja

yang tinggi, serta kepribadian yang islami.

f. Mengupayakan tersedianya sarana prasarana dan fasilitas belajar

mengajar yang dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk

dapat mengikuti kegiatan belajar seluas-luasnya, sehingga madrasah

benar-benar berfungsi sebagai center of learning.

g. Melakukan pembinaan kemandirian dan teamwork melalui berbagai

aktivitas belajar baik intra maupun ekstra kurikuler.

4. Tujuan

Madrasah Pembangunan UIN (Universitas Islam Negeri) Jakarta

mempunyai tujuan:

a. Terciptanya pendidikan yang dapat melahirkan lulusan yang beriman

dan bertaqwa dengan kemamuan kompetitif serta memiliki

keunggulan komparatif.

b. Terwujudnya kurikulum yang memiliki kekuatan pada pembinaan

keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap

kecenderungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian

Indonesia dan kemampuan potensi anak.

c. Tersedianya pendidik sebagai tenaga professional yang menguasai

bidang keilmuan yang diasuhnya secara luas, mendalam dan

komprehensif serta memiliki kemampuan untuk mengajarkannya

(teaching skill) berkepribadian pedagogis dan berakhlak mulia.

d. Tersedianya pendidik sebagai tenaga professional yang dalam

melaksanakannya tugasnya didukung oleh ilmu pengetahuan yang

relevan, memiliki etos kerja, loyalitas dan dedikasi yang tinggi

dilandasi akhlak mulia.

e. Tersedianya sarana dan prasarana dan fasilitas sumber belajar yang

dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar seluas-

luasnya , sehingga sekolah benar-benar berfungsi sebagai center of

learning.

Page 82: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

61

f. Terwujudnya siswa yang memiliki keseimbangan antara kekuatan

jasmani dan rohai serta kepekaan dan kepedulian sosial.2

5. Keadaan Guru, Siswa dan Fasilitas Sekolah

a. Keadaan Guru

MA (Madrasah Aliyah) Pembangunan adalah sebuah Instansi

pendidikan harus ada tenaga pengajar sebagai sebuah syarat

utamanya atau yang lebih disebut dengan guru, dimana setiap guru

yang mengajar harus memiliki persyaratan formal dan kredibilitas

serta kepribadian yang tinggi.

Keadaan guru di MA (Madrasah Aliyah) Pembangunan apabila

dilihat pada standar kompetensinya, pendidikan dengan tenaga

pengajar pada umumnya sesuai dengan bidangnya dengan disiplin

keilmuannya.

Di bawah ini merupakan keterangan guru dan tugas mengajarnya.

Tabel 4.1

Daftar Nama Guru MA Pembangunan UIN

No Nama L/P Pend. Terakhir/Jurusan Mata

Pelajaran

1 Iqbal Muhammad L D I IKIP/Seni Budaya Seni Budaya

2 Eny S. Rosyidatun, MA P S2 Mc Gill/Biologi Biologi

3 Iwan Permana Suwarna,

M. Pd

L S2 UPI/Bahasa

Indonesia

Bahasa

Indonesia

4 Tonih Feronika, M. Pd L S2 UPI/ Kimia Kimia

5 Dini Andriany, SS P S1 UNAS/Bahasa

Jepang

Bahasa

Jepang

6 Zakariya, S. Pd. I L S1 UIN /Pendidikan

Bahasa Arab

Bahasa Arab

2 Tim Penyusun, Buku Panduan Siswa Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah, (Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, 2008), h. 6-7

Page 83: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

62

7 Tri Sunarsih, Dra P S1 IAIN/ Pendidikan

IPS

Geografi

8 Wage Wardana, S. Pd L S1 UNJ/ IPS Sosiologi

9 Wahyu Ramdani, S. Pd L S1 UPI/Olah raga Olah raga

10 Tri Nuryani, S. Pd P S1 UIN/Pendidikan

Biologi

Biologi

11 Denden Permana Sidik, S.

Pd

L S1 UIN/Pendidikan

Matematika

Matematika

12 Zaki Mubarok, S. Pd L S1 UNJ/PPKN PPKN

13 Nidya Khoerina, S. Pd P S1 UNJ/Bahasa

Indonesia

Bahasa

Indonesia

14 Yayat Hidayatul M, S. Pd L S1 UIN/Pendidikan

Agama Islam (PAI)

PAI

15 M. Nurudin, S. Pd L S1 UIN/Pendidikan

Fisika

Fisika

16 Halimatussa’diyah, S. Pd P S1 UNJ/ IPS Ekonomi

17 Asep Mutaqin Abror, S.

Pd

L S1UIN / Pendidikan

B.Inggris

B.Inggris

Berdasarkan daftar nama guru MA Pembangunan UIN Jakarta pada

table 4.1 di atas menunjukkan bahwa seluruh guru MA Pembangunan

UIN Jakarta yang berjumlah 17 guru yaitu mengajar sesuai dengan

kualifikasi pendidikan terakhirnya. Hal ini dinyatakan bahwa guru MA

Pembangunan UIN Jakarta seluruhnya adalah guru profesional yang

sesuai dengan kualifikasi berdasarkan kompetensi masing-masing guru.

Adapun sebagian besar terdapat lulusan SI, selebihnya yakni terdapat

lulusan S2.

Page 84: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

63

b. Keadaan Siswa

Peserta didik merupakan salah satu faktor yang sangat penting

dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sebab peserta didik adalah

subjek yang mendukung keberhasilan sebuah pendidikan.

Keadaan siswa MA (Madrasah Aliyah) Pembangunan tahun

ajaran 2010/2011 sudah mencapai angka keseluruhan 196 siswa

dengan jumlah rombongan belajar (RB) sebanyak 8.

Dibawah ini merupakan jumlah siswa MA (Madrasah Aliyah)

Pembangunan Tahun 201

Tabel 4.2

Jumlah Siswa MA (Madrasah Aliyah) Pembangunan Tahun 2010

No Program Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah

RB Siswa RB Siswa RB Siswa RB Siswa

L P L P L P L P

1 Umum 3 36 39 3 36 39

2 IPA 2 20 28 1 12 10 3 32 38

3 IPS 1 15 11 1 13 12 2 28 23

Jumlah 3 36 39 3 35 39 2 25 22 8 96 100

c. Fasilitas Skolah

Instansi pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila didukung

dengan fasilitas yang baik pula sehingga bisa mewujudkan dalam

mencerdaskan siswa. Dibawah ini akan dipaparkan fasilitas yang

dimiliki MA (Madrasah Aliyah) Pembangunan dalam menbantu

aktifitas guru dan siswa.

Page 85: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

64

Tabel 4.3

Fasilitas Belajar Siswa MA (Madrasah Aliyah)

Pembangunan UIN Jakarta

Jenis Ruang Jumlah

Ruang Kelas Ber AC 9

Perpustakaan 1

Laboratorium Komputer dengan

jaringan Internet

1

Laboratorium MIPA 1

Laboratorium Bahasa 1

Laboratorium Keterampilan/Kitchen

Lab

1

Masjid 1

Sarana Audio Visual 1

Ruang UKS 1

Ruang BK 1

Ruang Musik 1

Tabungan Amal Shaleh 1

Fasulitas Antar Jemput 1

Kantin 1

Sekuriti 1

Koperasi Sekolah 2

Lapangan Olah Raga 1

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan /Hasil Intervensi Tindakan

Proses penelitian ini dilakukan selama satu kali pertemuan atau selama 2

minggu, di bulan Agustus. Adapun penelitian dilakukan sebanyak dua siklus,

masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi,

atau pengamatan, dan refleksi.

Page 86: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

65

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah

mendiskusikan skenario pembelajaran yang dibuat oleh peneliti

kepada guru bidang studi sosiologi, adapun peneliti berperan sebagai

praktisi dan guru mata pelajaran berperan menjadi peneliti. Pada

kegiatan ini peneliti menjelaskan tugas-tugas guru mata pelajaran

yang berperan sebagai peneliti pada saat penelitian, kegiatan ini

dimaksudkan agar peneliti dan guru dapat bekerjasama mengamati

jalannya penelitian. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini

peneliti dan guru mata pelajaran sosiologi membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat hand out terkait dengan

materi yang akan diajarkan sebagai media siswa, menyiapkan

instrument (tes, lembar observasi, jurnal harian siswa, dan lembar

angket), dan kemudian melakukan uji coba instrument.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Pertemuan Pertama

Kegiatan belajar sosiologi di kelas XI pada hari Selasa, 3

Agustus 2010 dimulai pukul 07:00-08:30 WIB. guru sosiologi

hadir untuk membantu peneliti dalam melaksanakan kegiatan

hari ini.

Proses pembelajarannya diawali dengan melaksanakan pretes

selama 15 menit, tujuannya adalah untuk mengetahui

kemampuan awal siswa. Sebelum proses pembelajaran

dilakukan, maka terlebih dahulu guru menjelaskan langkah-

langkah proses pembelajaran dengan metode student team

achievement division (STAD). Kemudian dilanjutkan

memberikan apersepsi yang dilakukan oleh guru kepada siswa

dengan tujuan untuk merangsang siswa agar aktif berpikir

dengan meberikan beberapa pertanyaan kepada siswa ataupun

siswa bisa mengungkapkan pendapatnya. Setelah itu guru

Page 87: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

66

menyajikan materi diferensiasi sosial secara keseluruhan yang

mana guru memulai dengan menyampaikan indikator

pembelajaran yang harus dicapai pada hari itu dan guru juga

memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang materi yang akan

dipelajari. Selanjutnya guru menginstruksikan siswa untuk

membuat 4 kelompok yang terdiri dari kelompok apel, sirsak,

anggur dan manggah. Dilanjutkan dengan guru memberikan

tugas agar setiap kelompok mendiskusikan tentang materi yang

telah disampaikan guru selama 10 menit yang bertujuan untuk

lebih memahami materi dan untuk mempersiapkan menjawab

soal (tes) yang akan diberikan oleh guru, setelah itu siswa diberi

5 butir soal yang dikerjakan sendiri-sendiri. Tahap selanjutnya

guru menghitung skor nilai hasil tes, yang mendapat nilai

tertinggi akan diberi penghargaan yaitu dengan mengumumkan

kelompok yang terbaik nilainya, sehingga bisa memberikan

motivasi agar terus aktif belajar khususnya belajar sosiologi,

untuk bisa memberikan semangat pula kepada kelompok yang

kurang nilainya.

Berdasarkan proses siklus I di atas diakhiri dengan

melakukan postes, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah

siswa telah memahami atau menguasai kompetensi tertentu

seperti yang telah dirumuskan dalam indikator minat belajar.

c. Tahap Observasi atau Pengamatan

Hasil observasi pertemuan pertama, hari Senin 3 Agustus 2010,

suasana kelas masih belum teratur sehingga terdengar suara ribut

dari masing-masing kelompok, dikarenakan mereka masih bingung

dengan proses pembelajarn tersebut. Seluruh aktivitas yang terjadi

dikelas guru mata pelajaran mengobservasi atau mengamati proses

pembelajaran dengan metode student team achievement division

(STAD) sekaligus mengamati aktivitas siswa, dengan melihat minat

belajar sosiologi tinggi, sedang, ataupun rendah, dapat diketahui

Page 88: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

67

setelah diberikan pretes dan postes. Kemudian mendokumentasikan

proses kegiatan pembelajarn. Hal itu dilakukan sesuai dengan fungsi

observasi yaitu mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan pembelajaran yang sudah dilakukan di mana peneliti

bersama guru mata pelajaran yang berperan sebagai praktisi dan

observer atau peneliti menganalisis atau merenungi sekaligus

mengevaluasi proses pembelajaran pada silkus I.

Pelaksanaan kegiatan belajar sosiologi melalui pembelajaran

kooperatif dengan metode Student Team Achievement Division

(STAD) yang telah dilakukan menggambarkan banyak kendala yang

muncul dikelas pada saat pemberian tindakan sehingga ada beberapa

hal yang masih perlu diperbaiki sebagai berikut:

1. Banyak siswa yang tidak aktif dalam bertanya

2. Siswa tidak melakukan diskusi sungguh-sungguh

3. Siswa masih bingung dengan jalannya pembelajaran melalui

pembelajaran kooperati dengan metode Student Team

Achievement Division (STAD)

4. Siswa masih merasa malu dalam mengungkapkan kesulitan

belajarnya sehingga mengalami hambatan dalam memahami

materi yang sedang dipelajarinya.

5. Siswa tidak terbiasa mengerjakan soal setiap kali pembelajaran

sosiologi berlangsung

6. Hasil pretes dan postes menunjukan masih banyaknya nilai

rendah yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM

yaitu 70.

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian di

siklus I, peneliti merasa penelitiannya harus diteruskan ke siklus II

karena merasa banyak siswa tidak memiliki minat tinggi dalam

pembelajaran sosiologi melalui pembelajaran kooperatif dengan

metode Student Team Achievement Division (STAD)sehingga belum

Page 89: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

68

berhasil pula menerapkan metode tersebut dalam mata pelajaran

sosiologi. Meski demikian siswa terlihat respon ketika belajar

dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) karena

baru diterapkan metode tersebut dalam pembelajaran sosiologi.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada siklus II akan diperbaiki proses pembelajaran yang masih

kurang berdasarkan perencanaan yang telah dikembangkan setelah

melakukan refleksi di siklus I.

Siklus II di mulai pada hari Selasa, 10 Agustus 2010. sebelum

melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran

sosiologi terlebih dahulu membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), membuat power point terkait dengan materi

yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, membuat

lembar observasi, lembar angket, lembar jurnal siswa dan membuat

soal tes siklus II. Adapun materi yang akan diberikan pada siklus II

adalah mengenai stratifikasi sosial.

b. Tahap Pelaksanaan

Pembelajaran di siklus II juga dilakukan I kali pertemuan.

1) Pertemuan Pertama

Kegiatan belajar sosiologi di siklus II agak sedikit berbeda

dengan pertemuan pertama di siklus I. hal ini dilakukan atas

kesepakatan peneliti dengan guru mata pelajaran sosiologi ,

tujuannya agar siswa tidak merasa bosan belajar sosiologi selalu

dengan diberikan lembar hand out dan nantinya belajar dengan

metode Student Team Achievement Division (STAD). Kegiatan

belajar pada siklus II ini diawali dengan melakukan pretes selama

15 menit. Kemudian sebelum guru menyampaikan materi maka

siswa di instrusikan untuk membuat kelompok yang terdiri dari

kelompok apel, sirsak, anggur dan manggah. Dilanjutkan dengan

Page 90: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

69

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran, tujuan pembelajaran

dan menjelaskan indikator pembelajaran yang harus dikuasai

oleh siswa. Kemudian guru memberikan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan mengenai materi stratifikasi sosial.

Setelah itu guru menyajikan materi dan memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan

dengan memberikan tugas kepada siswa untuk berdiskusi dalam

kelompok yang sudah dibuat yang bertujuan agar saling bertanya

apabila ada materi yang sulit dipahami. Selanjutnya guru

memberikan kuis 5 soal seperti pada siklus I, soal tersebut

dikerjakan sendiri-sendiri artinya tidak boleh bekerjasama.

Kemudian guru memberikan skor dan yang memperoleh skor

tertinggi, maka diumumkan dikelas sehingga bisa meningkatkan

minat belajar siswa. Proses pembelajaran diakhiri dengan

melakukan postes siklus II.

c. Tahap Observasi atau Pengamatan

Pada tahap observasi, berbeda pada pelaksanaan kegiatan

pembelajaran siklus II yaitu terjadi peningkatan dibandingkan

dengan siklus I. hal tersebut bisa terlihat melalui pembelajaran

dengan metode student team achievement division (STAD siswa

cukup antusias untuk saling berdiskusi tentang materi yang belum

dimengerti, kemajuan lain yang diperoleh siswa dari hasil penelitian

bahwa siswa yang berkemampuan rendah sudah mulai bertanya

kepada teman kelompoknya yang berkemampuan sedang dan tinggi

sehingga mereka terlihat terbiasa untuk mengerjakan kuis yang

diberikan guru. Selanjutnya guru mata pelajaran mengobservasi

proses pembelajaran melalui pembelajaran dengan metode Student

Team Achievement Division (STAD sekaligus mengamati aktivitas

siswa, menilai minat belajar sosiologi siswa setelah diberikan tes

awal (pretes) dan tes akhir (postes), kemudian mendokumentasikan

Page 91: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

70

kegiatan pembelajaran. Hal demikian dilakukan sesuai dengan fungsi

observasi yaitu mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait.

d. Tahap Refleksi

Tahap terakhir adalah refleksi, dimana peneliti dan guru mata

pelajaran sosiologi yang bertugas sebagai praktisi dan peneliti atau

observer menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran pada

siklus II sesuai dengan indikator pembelajaran dan sesuai dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) . Berdasarkan hasil observasi

pada siklus II diperoleh gambaran dapat dikatakan bahwa

pembelajaran dengan metode Student Team Achievement Division

(STAD) untuk meningkatkan minat belajar sosiologi siswa

khususnya pada proses penelitian sudah baik karena dibuktikan

dengan tingginya minat siswa yaitu di atas nilai KKM. Jadi peneliti

merasa subyek penelitian sudah tercapai sesuai dengan indikator

pembelajaran dan sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), sehingga penelitian dihentikan di siklus II.

C. Pemeriksaan Keabsahan Data

Instrument yang dipergunakan dalam menguji minat belajar sosiologi siswa

pada masing-masing siklus adalah 10 soal. Soal tersebut berasal dari 30 soal,

sebelum instrument-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diberikan

terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Adapun pengambilan

data minat belajar sosiologi pada masing-masing instrument melalui pretes dan

postes diambil dalam satu kali pertemuan tiap siklus.

Peneliti menguji cobakan soal yang sudah dibuat pada kelas yang akan

mempelajari materi yang diajarkan oleh peneliti pada saat penelitian, yaitu

dengan menggunakan rumus validitas “Product Moment” yakni perhitungan

menggunakan program ANATES V4 . berdasarkan siklus I, didapatkn 11 soal

yang valid yakni nomor 1, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 16, 17, 18, dan 23. Agar menjadi

10 soal, maka harus dibuang 1 soal yakni soal nomor 23 (tingkat kesukarannya

tergolong mudah). Sedangkan pada siklus II diperoleh 10 soal yang valid yaitu

nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 17, 8, 9, dan 16.

Page 92: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

71

Instrument tersebut juga diujikan reliabilitasnya berdasarkan rumus

Kuder-Richardson (K-R20) yakni perhitungannya menggunakan program

ANATES V4. Reliabilitas soal pada siklus I adalah 0,87, sedangkan soal pada

siklus II reliabilitasnya adalah 0,93

Reliabilitas pada soal siklus I dan II menggambarkan pengertian bahwa

instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data oleh

karena itu akan menghasilkan data yang dipercaya juga. Apabila datanya

memang benar, maka berapakalipun diambil tetap akan sama sesuai dengan

kenyataannya.

D. Analisa Data

1. Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran sosiologi dengan menggunakan metode Student Team

Achievement Division (STAD) materi differensiasi sosial dan stratifikasi

sosial yang bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa. Data hasil

belajar (pretes dan postes) pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.4

Hasil Belajar Siklus I

No. Siswa Siklus I N-Gain I Kategori

Pretes Postes

1. A 6 9 0,75 Tinggi

2. B 5 8 0,57 Sedang

3. C 5 8 0,57 Sedang

4. D 4 7 0,42 Sedang

5. E 8 7 -0, 5 Rendah

6. F 5 6 0,2 Rendah

7. G 6 9 0,75 Tinggi

8. H 5 9 0,8 Tinggi

9. I 4 7 0,42 Sedang

10. J 6 9 -0, 5 Rendah

11. K 6 8 0,5 Sedang

12. L 4 9 0,83 Tinggi

13. M 5 7 0,4 Sedang

14. N 7 8 0,3 Rendah

15. O 7 6 -0,3 Rendah

Page 93: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

72

16. P 4 4 0 Rendah

17. Q 6 9 0,75 Tinggi

18. R 7 8 0,3 Rendah

19. S 5 8 0,6 Sedang

20. T 6 7 0,25 Rendah

21. U 7 6 -0,5 Rendah

22. V 4 5 0,16 Rendah

23. W 6 3 -0,42 Rendah

24. X 5 8 0,8 Tinggi

25. Y 5 6 0,2 Rendah

26. Z 4 7 0,5 Sedang

Jumlah 142 188 7,85

Rata-rata 5,46 7,23 0,49

Berdasarkan tabel di atas agar lebih jelas hasil belajar sosiologi yang

diperoleh siswa, maka dapat dilihat grafik di bawah ini.

Grafik 4.1

Hasil belajar siswa di siklus I masih harus ditingkatkan. Hal ini berarti

minat belajar siswa masih rendah, dapat dibuktikan dengan masih

banyaknya nilai siswa yang berada di bawah rata-rata. 12 siswa N-Gainnya

tergolong rendah yakni nilai pretes 4, hingga 8, dan nilai postes antara 3

hingga 9. Kemudian 8 siswa N-Gainnya tergolong sedang yaitu nilai

pretes sekitar 4 hingga 6 dan nilai postes antara 7 hingga 8 , dan 6 siswa

0

2

4

6

8

10

12

Tinggi Sedang Rendah

Hasil Belajar

Page 94: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

73

tegolong tinggi yakni nilai pretes 4 hingga 6, dan nilai postes antara 8

hingga 9.

Tabel

Hasil Belajar Siklus II

No. Siswa Siklus II N-Gain I Kategori

Pretes Postes

1. A 6 9 0,75 Tinggi

2. B 3 8 0,71 Tinggi

3. C 5 9 0,8 Tinggi

4. D 3 8 0,71 Tinggi

5. E 4 9 0,83 Tinggi

6. F 3 7 0,57 Sedang

7. G 3 9 0,85 Tinggi

8. H 7 10 1,0 Tinggi

9. I 4 7 0,42 Sedang

10. J 6 9 0,75 Tinggi

11. K 7 6 -0,34 Rendah

12. L 7 9 0,66 Sedang

13. M 6 9 0,75 Tinggi

14. N 6 9 0,75 Tinggi

15. O 7 10 1,0 Tinggi

16. P 6 8 0,5 Sedang

17. Q 7 6 -0,4 Rendah

18. R 6 8 0,5 Sedang

19. S 7 10 1,0 Tinggi

20. T 7 9 0,67 Sedang

21. U 6 9 0,75 Tinggi

22. V 5 9 0,8 Tinggi

23. W 4 10 1,0 Tinggi

24. X 4 8 0,67 Sedang

25. Y 3 7 0,57 Sedang

26. Z 4 4 0 Rendah

Jumlah 136 216 16,27

Rata-rata 5,23 8,30 0,62

Berdasarkan tabel di atas agar lebih jelas hasil belajar sosiologi yang

diperoleh siswa, maka dapat dilihat grafik di bawah ini.

Page 95: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

74

Grafik 4.2

Minat belajar sosiologi siswa dapat dilihat dari hasil N-Gainnya di

siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. hal tersebut dapat

dibuktikan dengan berkurangnya nilai dibawah rata-rata. 3 siswa N-

Gainnya tergolong rendah , yakni nilai pretes diperoleh siswa 7 hingga 9,

dan nilai postesnya 6 hingga 8. Sedangkan yang tergolong N-Gainnya

sedang yaitu dengan nilai pretes antara 3 hingga 7 dan nilai postesnya 7

hingga 8. Dan 16 siswa tergolong N-Gainnya tinggi dengan nilai pretes

sekitar 3 hingga 7 dan nilai postesnya antara 7 hingga 10.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat perbedaan yang nyata dengan

nilai rata-rata pretes I dengan pretes II, kemudian rata-rata postes I dengan

postes II. Perincian nilai rata-ratanya adalah sebagai berikut pretes siklus I

rata-ratanya 5,46, sedangkan pretes II rata-ratanya 5,23 kemudian postes I

rata-ratanya 7,23 sedangkan postes II rata-ratanya 8,30.

2. Hasil Jurnal siswa

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui respon siswa jurnal

harian siswa selama siklus I dan II adalah dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Tinggi Sedang Rendah

Hasil Belajar

Page 96: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

75

Tabel 4.5

Respon Siswa Terhadap Tindakan Pembelajaran pada Siklus I

No Kategori Respon Siswa

1 Positif 1. Pembelajaran lebih

menyenangkan dari pembelajaran

sebelumnya.

2. Saya menjadi aktif bertanya

3. Jelas dalam menyampaikan materi

4. Lumayan baik

5. Saya lebih terlatih dalam

memahami materi diferensiasi

2 Netral

3 Negatif 1. Guru kurang tegas dalam proses

pembelajaran

2. Pembelajaran jadi ribet harus

berkelompok

3. Suara guru kurang jelas

4. Pembelajaran membosankan

5. Tidak mendengarkan guru ketika

guru menerangkan materi

6. Biasa saja

7. Pembelajaran tidak menantang

8. Saya menjadi pasif di kelas

9. Materi terlalu banyak

10. Jadi males belajar

Tidak Berkomentar

Page 97: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

76

Tabel 4.6

Respon Siswa Terhadap Tindakan Pembelajaran pada Siklus II

No Kategori Respon Siswa

1 Positif 1. Dengan belajar seperti ini, saya

lebih mengerti karena dituntut

untuk aktif dalam pembelajaran

sosiologi.

2. Menjadi berani untuk

mengemukakan pendapat.

3. Menjadi terlatih dalam mengisi

soal sosiologi.

4. Kondisi pembelajaran yang

menyenangkan.

5. Saya lebih memahami materi

sosiologi.

6. Bagus

7. Baik

8. Lumayan baik.

9. Guru dalam menerangkannya

jelas.

10. Pembelajaran menarik karena bias

bekerjasama di dalam kelompok

diskusi.

11. Guru cukup tegas.

12. Membuat saya semangat belajar.

13. Bisa menambah ilmu

pengetahuan.

14. Pembelajaran hari ini

menyenangkan.

15. Pembelajaran hari ini memberikan

Page 98: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

77

kesempatan kepada saya untuk

mengembangkan potensi saya

dalam pembelajaran sosiologi.

2 Netral

3 Negatif 1. Materi yang dijelaskan tidak

mengerti.

2. Guru menjelaskannya ribet.

3. Pembelajaran hari ini

membosankan.

4. Materi sosiologi terlalu banyak.

5. Membuat saya males belajar.

4 Tidak Berkomentar

Tabel 4.7

Rekapitulasi Respon Siswa Siklus I dan II

No Kategori Persentase Pada Pertemuan Ke- Rata-rata

Siklus 1 Siklus II

Positif 5 15 10%

Netral 5 5 5%

Negatif 10 3 6,5%

Tidak

Berkomentar

6 3 4,5

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan dari siklus I diperoleh

bahwa respon positif siswa lebih kecil yaitu hanya berjumlah 5 siswa,

dibandingkan dengan respon yang negatif yakni 10 siswa, netral sekitar 5

siswa maupun tidak berkomentar yaknu berjumlah 6 siswa. Hal ini

Page 99: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

78

menunjukkan sebagian besar siswa berkomentar negatif. Berdasarkan hal

ini pembelajaran pada siklus I harus diperbaiki artinya siswa tidak

memiliki minat atau keinginan tinggi untuk belajar sosiologi. Sedangkan

pada siklus II respon positif siswa terhadap pembelajaran lebih besar

yakni sekitar 15 siswa, dibandingkan dengan respon yang negatif hanya 3

siswa. Ini artinya siswa memiliki minat yang tinggi dengan metode STAD

dan sebagian besar siswa menyenangi pembelajaran sosiologi dengan

metode STAD sehingga metode ini efektif diterapkan dalam pembelajaran

sosiologi.

Pada pembelajaran ini semua siswa sudah terlihat lebih bertanggung

jawab pada tugas-tugas yang diberikan guru dan siswa lebih aktif dalam

proses pembelajaran.

3. Hasil Angket Siswa

Angket minat belajar sosiologi melalui pembelajaran koperatif dengan

metode Student Team Achievement Division (STAD) diberikan kepada

siswa setelah berakhirnya penelitian, hasilnya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.8

Tingkat Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi

NO Option F %

1 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

13

11

0

2

50%

42.30%

0%

7,69%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 13 Responden (50%) menyatakan sangat

setuju bahwa belajar sosiologi bukan mata pelajaran yang sulit dan senang sekali

mengikuti pelajaran sosiologi, 11 responden (42,30%) menyatakan setuju, 0

Responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju. 2 responden (7,69%)

Page 100: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

79

menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar menganggap

bahwa siswa senang dengan pelajaran sosiologi.

Tabel 4.9

Tingkat Kesulitas Siswa Dalam Belajar Sosiologi

NO Option F %

2 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

o

3

4

19

0%

11,53%

15,38%

73,07%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 0 Responden (0%) menyatakan sangat

setuju, 3 responden (11,53%) menyatakan setuju, 4 Responden (15,38%)

menyatakan sangat tidak setuju. 19 responden (73,07%) menyatakan tidak setuju.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar menganggap bahwa sebagian besar

siswa tidak merasa sulit dalam memahami pelajaran sosiologi sehingga membuat

siswa senang mempelajari sosiologi.

Tabel 4.10

Keaktifan Siswa Dalam Mengeluarkan Pendapat

NO Option F %

3 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

10

11

1

4

38,46%

42,30%

3,84%

15,38%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 10 Responden (38,46%) menyatakan sangat

setuju, 11 responden (42,30%) menyatakan setuju, 1 Responden (3,84%)

menyatakan sangat tidak setuju. 4 responden (15,38%) menyatakan tidak setuju.

Page 101: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

80

Hal ini menunjukkan bahwa siswa sangat aktif berpendapat walaupun masih ada

sebagian yang kurang aktif.

Tabel 4.11

Tingkat Kesulitan Siswa Dalam Mengeluarkan Pendapat

NO Option F %

4 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

0

6

15

5

0%

23,07%

57,69%

19,23%

Jumlah 26 100%

Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa 0 Responden (0%) menyatakan sangat

setuju, 6 responden (23,07%) menyatakan setuju, 15 Responden (57,69%)

menyatakan sangat tidak setuju. 5 responden (19,23%) menyatakan tidak setuju.

Hal ini terbukti bahwa sebagian besar menganggap bahwa siswa sangat aktif

bertanya tanpa diminta oleh guru, hal ini menunjukkan bahwa siswa merespon

materi yang telah dijelaskan oleh guru.

Tabel 4.12

Kehadiran Siswa Di Dalam Pembelajaran Sosioligi

NO Option F %

5 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

10

16

0

0

38,46%

61,53%

0%

0%%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 10 Responden (38,46%) menyatakan sangat

setuju, 16 responden (61,53%) menyatakan setuju, 0 Responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju. 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa selalu hadir dalam pelajaran sosiologi,

Page 102: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

81

hal ini juga membuktikan siswa memiliki minat yang tinggi untuk selalu hadir

dalam pembelajaran sosiologi,

Tabel 4.13

Daya Tahan Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Sosiologi

NO Option F %

6 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

1

8

6

11

3,84%

30,76%

23,07%

42,30%%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 1 Responden (3,84%) menyatakan sangat

setuju, 8 responden (30,76%) menyatakan setuju, 6 Responden (23,07%)

menyatakan sangat tidak setuju. 11 responden (42,30%) menyatakan tidak setuju.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar menganggap senang mempelajari

sosiologi, karena tidak sulit dipahami sehingga tidak melelahkan siswa dalam

mempelajari pelajaran sosiologi, walaupun ada sebagian yang merasa lelah

mempelajari pelajaran sosiologi.

Tabel 4.14

Respon Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi

NO Option F %

7 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

14

11

0

1

53,84%

42,30%

0%

3,84%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 14 Responden (53,84%) menyatakan sangat

setuju, 11 responden (42,30%) menyatakan setuju, 0 Responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju. 1 responden (3,84%) menyatakan tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa respon dalam pembelajaran sosiologi

Page 103: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

82

yakni siswa memperhatikan materi yang dijelaskan guru sehingga membuat siswa

aktif dalam bertnya atau memberikan pendapat mengenai materi sosiologi.

Tabel 4.15

Tingkat Daya Tahan Siswa Dalam Memperhatikan Pelajaran Sosiologi

NO Option F %

8 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

6

7

10

3

23,07%

26,92%

38,46%

11,53%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 6 Responden (23,07%) menyatakan sangat

setuju, 7 responden (26,92%) menyatakan setuju, 10 Responden (38,46%)

menyatakan sangat tidak setuju. 3 responden (11,53%) menyatakan tidak setuju.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak banyak siswa yang mengantuk

karena suasana pembelajaran menyenangkan dengan metode Student Team

Achievement Division.

Tabel 4.16

Keaktifan Siswa Di Dalam Menjawab Pertanyaan Guru

NO Option F %

9 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

5

20

0

1

19,23%

76,92%

0%

3,84%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 5 Responden (19,23%) menyatakan sangat

setuju, 20 responden (76,92%) menyatakan setuju, 0 Responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju. 1 responden (3,84%) menyatakan tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa aktif dalam pembelajaran sosiologi

Page 104: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

83

yakni dengan dibuktikan setiap kali guru mengajukkan pertanyaan maka siswa

selalu aktif dalam menjawab pertanyaan maupun mengerrjakan tugas. Sebagian

besar siswa selalu berusaha untuk mengerjakannya baik dengan mencari sendiri

maupun diskusi dalam kelompok.

Tabel 4.17

Keaktifam Dalam Mengerjakan Tugas Sosiologi

NO Option F %

10 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

3

6

9

8

11,53%

23,07%

34,6%

30,76%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 3 Responden (11,53%) menyatakan sangat

setuju, 6 responden (23,07%) menyatakan setuju, 9 Responden (34,6%)

menyatakan sangat tidak setuju. 8 responden (44%) menyatakan tidak setuju.

Terbukti bahwa siswa sebagian besar mengerjakan tugas walaupun tidak diperiksa

oleh guru dan menunjukkan siswa memiliki minat belajar tinggi dalam

pembelajaran sosiologi.

Tabel 4.18

Ketepatan Guru Dalam Memilih Metode Pembelajaran Sosiologi

NO Option F %

11 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

6

16

1

4

23,07%

61,53%

3,84%

15,38%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 6 Responden (23,07%) menyatakan sangat

setuju, 16 responden (61,53%) menyatakan setuju, 1 Responden (3,84%)

menyatakan sangat tidak setuju. 4 responden (15,38%) menyatakan tidak setuju.

Page 105: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

84

Terbukti bahwa pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team

Achievemen Division membuat siswa tertarik dalam pembelajaran sosiologi.

Tabel 4.19

Kesiapan Siswa Di Dalam Pembelajaran Sosiologi

NO Option F %

12 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

0

9

0

15

0%

34,6%

0%

57,69%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 0 Responden (0%) menyatakan sangat

setuju, 9 responden (34,6%) menyatakan setuju, 0 Responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju. 15 responden (57,69%) menyatakan tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa siswa lebih dulu menyiapkan materi yang akan dipelajari

disekolah sehingga ketika sampai disekolah siswa sudah siap dengan materi yang

diajaran.

Tabel 4.20

Respon Belajar Siswa Setelah Pembelajaran Di Sekolah

NO Option F %

13 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

6

10

5

5

23,07%

38,46%

19,23%

19,23%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 6 Responden (23,07%) menyatakan sangat

setuju, 10 responden (38,46%) menyatakan setuju, 5 Responden (19,23%)

menyatakan sangat tidak setuju. 5 responden (19,23%) menyatakan tidak setuju.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa sebagian besar siswa belajar kembali di rumah

Page 106: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

85

untuk lebih memahami materi yang telah diajarkan di sekolah.

Tabel 4.21

Keaktifan Siswa Dengan Metode STAD

NO Option F %

14 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

12

7

4

3

46,15%

6,92%

15,38%

11,53%

Jumlah 25 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 12 Responden (46,15%) menyatakan sangat

setuju, 7 responden (6,92%) menyatakan setuju, 4 Responden (15,38%)

menyatakan sangat tidak setuju. 3 responden (11,53%) menyatakan tidak setuju.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa sebagian besar dengan metode STAD, siswa

merasa senang, dengan dibuktikan bahwa siswa aktif bertanya, aktif menjawab,

mengerjakan tugas. Berdasarkan hal tersebut siswa memiliki minat yang tinggi

dalam pembelajaran sosiologi melalui pembelajaran sosiologi dengan

menggunakan metode STAD,

Tabel 4.22

Tingkat Pemahaman Siswa Dengan Menggunakan Metode STAD

NO Option F %

15 Sangat Setuju

Setuju

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

3

3

10

10

11,53%

11,53%

38,46%

38,46%

Jumlah 26 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 3 Responden (11,53%) menyatakan sangat

setuju, 3 responden (11,53%) menyatakan setuju, 10 Responden (38,46%)

Page 107: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

86

menyatakan sangat tidak setuju. 10 responden (38,46%) menyatakan tidak setuju.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa sebagian besar siswa tidak pasif melainkan

dengan metode STAD siswa menjadi lebih aktif dalam berfikir dan memahami

materi yang diajarkan, karena dalam pembelajaran sosiologi dengan menggunakan

metode STAD siswa dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran sosiologi.

E. Interpretasi Hasil Analisa

Pada siklus I dari hasil pengamatan menunjukkan dalam beberapa tahapan

yangberupa siklus-siklus yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas.

Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus yakni sebagai

berikut:

a) Siklus I

Siklus satu terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi, seperti berikut:

1. Perencanaan

a. Praktisi (peneliti) dan observer (guru mata pelajaran) berdiskusi

dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran agar kegiatan

proses pembelajaran berjalan dengan baik.

b. Membuat hand out mengenai diferensiasi sosial

c. Membuat dan menyiapkan instrument yakni: tes, lembar observasi,

jurnal harian siswa, dan angket.

2. Pelaksanaan

Satu siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Pada pertemuan ini

pelaksanaan pembelajaran belum sesuai dengan rencana. Hal ini

disebabkan

a. Banyak siswa yang tidak aktif dalam bertanya

b. Siswa tidak melakukan diskusi kelompok dengan serius

c. Siswa belum terbiasa dengan metode STAD yaitu belum terbiasa

mengerjakan tugas setiap kali pembelajaran berlangsung.

d. Siswa belum mengetahui pasti langkah-langkah pembelajaran

sehingga siswa masih kebingungan.

Page 108: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

87

e. Siswa masih merasa malu dalam mengungkapkan kesulitan

belajarnya.

f. Guru kurang membangkitkan rasa ingin tahu siswa.

g. Kurangnya kualitas interaksi dalam pembelajaran sosiologi.

h. Kurangnya pemusatan siswa terhadap pembelajaran di kelas.

i. Guru belum bisa mengelola kelas dengan baik

j. Keterampilan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran

sosiologi masih kurang jelas.

Berdasarkan masalah di atas maka masalah tersebut harus segera

diatasi oleh peneliti, karena tujuan dari metode STAD adalah untuk

meningkatkan minat bealajar sosiologi siswa. Maka dari itu, peneliti

melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan cara

sebagai berikut:

1. Memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah proses

pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai

2. Memberikan penjelasan mengenai metode STAD

3. Mengerjakan tes/kuis setiap pertemuan agar siswa terbiasa yakni

bertujuan untuk meguji kemampuan belajar siswa.

4. Guru harus bisa mengelola kelas dengan baik.

5. Guru harus bisa membangkitkan minat belajar siswa dengan metode

STAD.

3. Observasi

a. Hasil Observasi Siklus I Mengenai Aktivitas Siswa

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan bahwa

pada siklus I siswa tidak siap menikuti pembelajaran karena

sebelumnya siswa tidak memiliki pengetahuan tentang materi yang

akan diajarkan, kemudian siswa sulit memahami pelajaran

sosiologi, kurangnya kerjasama dalam diskusi kelompok sehingga

kualitas dalam memimpin dalam diskusi tidak ada dan

mengakibatkan siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran.

Disamping itu dapat dilihat dalam penguasan konsep belajar siswa

Page 109: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

88

terhadap materi pembelajaran masih tergolong rendah. Dari skor

ideal hasil belajar 100%, skor perolehan rata-rata pretes hanya 5,46

dan pada saat postes rata-ratanya 7,23 dan N-Gain siklus I hanya

mencapai 0,49.

b. Aktivitas Guru (peneliti)

Hasil observasi aktivitas guru dalm kegiatan proses

pembelajaran pada siklus I masih rendah. Hal ini terjadi karena

guru kurang membangkitkan minat rasa ingin tahu siswa, kurang

memusatkan siswa terhadap pembelajaran sosiologi, serta media

pembelajaran dengan metode STAD, siswa hanya diberikan hand

out adalah kurang efektif dalam penggunaannya. Seharusya disertai

dengan power point atau gambar-gambar untuk membuat proses

pembelajaran lebih menarik perhatian siswa.

4. Refleksi

Berdasarkan proses pembelajaran siklus I, masih banyak kekurangan

yang harus diperbaiki ketika akan memberikan tindakan pada siklus II.

Adapun kekurangan yang terjadi pada siklus I adalah seagai berikut:

a. Guru kurang membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa

sehingga siswa kurang respon dengan proses pembelajaran yang

dilaksanakan.

b. Kurangnya pemusatan perhatian siswa terhadap proses

pembelajaran sosiologi mengaibatkan siswa tidak sungguh-sunggh

dalam diskusi kelompok

c. Kurang pertimbangan dalam membuat media pembelajaran

sosiologi yang mengakibatkan tidak adanya minat belajar sosiologi

d. Guru kurang persiapan dalam menjelaskan materi pelajaran

sosiologi sehingga siswa sulit untuk memahami materi tentang

diferensiasi.

Berdasarkan masalah di atas masih banyak yang harus diperbaiki

dalam pemberin tindakan guru kepada siswa. Untuk memperbaiki

kekurangan dan mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai

Page 110: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

89

pada siklus I, maka pelaksanaan pada siklus II perlu dibuat

pengembangan perencanaan pemberian tindakan berdasarkan hasil

refleksi dari siklus I.

b) Siklus II

Siklus kedua ini, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. maka perencanaan di

siklus kedua ini lebih dikembangkan agar tercapai sesuai indicator dan

sesuai dengan KKM. Perencanannya adalah sebagai berikut:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Meningkatkan aktivitas pembelajaran dengan membuat media

power point untukmembuat siswa merasa tertarik dengan materi

yang diberikan oleh guru.

c. Mengamati kesulitan belajar siswa

d. Membuat instrument (tes, lembar observasi, lembar jurnal harian

siswa dan lembar angket)

2. Pelaksanaan

1. Suasana pembelajaran sudah mulai baik yakni siswa lebih

antusias, aktif bertanya, mengungkapkan pendapat dan lebih

mudah memahami materi pembelajaran

2. Siswa lebih serius dalam mengerjakan tugas yang diberikan

guru

3. Suasana kelas tidak gaduh sehingga siswa bisa terpusat

perhatian pada proses pembelajaran

4. Sebagian besar siswa terlihat senang atau memiliki minat tinggi

dengan metode STAD.

5. Guru jelas dalam menyampaikan materi sosiologi.

6. Nada dan intonasi guru dalam menyampaikan materi sosiologi

sudah baik.

7. Guru bisa mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa.

Page 111: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

90

3. Observasi

a. Hasil Observasi Siklus II Mengenai Aktivitas Siswa

Berdasarkan kekurangan pada siklus I, maka pada siklus II .

ini ditunjukkan siswa sudah aktif bertanya, mengungkapkan

pendapatnya, kemudian aktif dalam bekerjasama dalam

kelompok diskusi untuk menyiapkan diri dalam tes/kuis yang

akan diuji cobakan. Kemudian dibuktikan dengan adanya

peningkatan nilai pretest siklus II yaitu 5,23 dan rata-rata

postesnya mencapai 8,30. Adapun minat belajar siswa dapat

dilihat dengan adanya peningkatan nilai Normal gain di setiap

siklus. N-Gain Siklus I hanya 0,49 sedangkan N-Gain siklus II

0,62.

b. Hasil Observasi Siklus II Mengenai Aktivitas Siswa

Di siklus II ini aktivitas guru mengalami peningkatan yakni

ditunjukkan dengan terlaksananya metode STAD yaitu dengan

proses pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa. Seperti

yang diungkapkan oleh M. Alisuf Sabri mengatakan yang

dimaksud dengan “minat (interest) adalah suatu kecenderungan

untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus

menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama

perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi

karena sikap senang kepada sesuatu. Hal ini dibuktikan yakni

terlaksananya guru dalam membangkitkan minat atau rasa ingin

tahu siswa sehingga siswa memiliki hasil belajar yang tinggi.

4. Refleksi

Keberhasilan yang dicapai pada siklus II adalah sebagai berikut:

1. pembelajaran sosiologi dengan metode STAD adalah meningkatkan

minat belajar sosiologi siswa yang dibuktikan dengan nilai rata-

rata pretes dan postes yakni siklus II mengalami peningkatan dari

hasil rata-rata siklus I yakni N-Gain I hanya 0,49 dan N-Gain II

Page 112: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

91

0,62.

2. Ditunjukkan dalam aktivitas guru semakin meningkat yang

mengarahkan siswa pada pembelajaran yang menyenangkan

dengan metode STAD.

3. Proses tindakan yang dilakukan nilai yang diperoleh siswa sudah

memenuhi KKM yaitu 70 dan indikator.

4. Dari hasil angket dan jurnal harian siswa sebagian besar terdapat

respon yang menyenangkan dalam proses pembelajaran sosiologi

dengan metode STAD.

F. Pembahasan Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan guru dan

siswa pada penelitian pendahuluan. Ditemui beberapa masalah dalam

pembelajaran sosiologi. Diantaranya adalah kondisi kelas yang gaduh sehingga

tidak efektif dalam proses pembelajaran sosiologi dan mengurangi konsentrasi

siswa. Kemudian siswa merasa metode yang diterapkan guru mata pelajaran

hanya menggunakan metode yang biasa-biasa saja yakni metode ceramah dan

diskusi sehingga siswa merasa jenuh dalam proses pembelajaran. Hal ini akan

menghambat siswa untuk mengembangkan potensi siswa. Pada akhirnya

menyebabkan nilai yang diperoleh tidak memuaskan.

Berdasarkan siklus I, siswa tidak belajar aktif, siswa tidak sungguh-sungguh

dalam diskusi kelompok,dan siswa pun tidak mengerti materi yang telah

disampaikan oleh guru. Selain itu juga dalam pengamatan siklus I, yang dianggap

kurang adalah guru kurang membangkitkan rasa ingin tahu siswa, kemudian

kurangnya kualitas interaksi dalam belajar sosiologi, kurangnya pemusatan siswa

terhadap proses pembelajaran di kelas, selanjutnya guru belum bisa mengelola

kelas dengan baik, dan kurangnya keterampilan guru dalam menyampaikan materi

yang disampaikan masih kurang jelas.

Ditemui dalam penelitian berdasarkan teori dengan hasil pengamatan di

lapangan. Pada siklus I dalam pelaksanaan metode Student Team Achievement

Division (STAD), awal pembelajaran dilakukan pretes kemudian guru

menyampaikan materi pembelajaran. Selanjutnya guru menginstruksikan siswa

Page 113: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

92

membuat 4 kelompok untuk berdiskusi, dilanjutkan guru membagi tugas atau kuis

berisi 5 soal untuk dikerjakan masing-masing siswa. Tahap selanjutnya, guru

menghitung skor hasil tes, kemudian yang mendapatkan nilai tertinggi akan

mendapatkan penghargaan (reward) yaitu dengan mengumumkan nilai yang

terbaik dalam kelompok. Selanjutnya memberikan postes.

Berdasarkan siklus II, ada terdapat perbedaan antara teori dengan pengamatan

di lapangan. siklus II ini, agak berbeda dengan siklus I. Siklus II dalam tahap

pelaksanaan setelah diawali pretes kemudian dibuat 4 kelompok diskusi terlebih

dahulu, setelah itu baru kemudian guru menyampaikan materi . selanjutnya guru

memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan berdiskusi, kemudian guru

memberikan kuis 5 soal dikerjakan masing-masing siswa, dan menghitung skor

hasil tes. Tahap terakhir adalah melakukan postes. Adapun tujuan peneliti

membedakan tahapan antara siklus I dan siklus II yang memiliki tujuan yaitu agar

siswa tidak merasa bosan, siswa lebih bisa diatur sehingga membuat siswa lebih

aktif dan semangat belajar sosiologi dalam pembelajaran kooperatif dengan

metode STAD.

Pembelajaran kooperatif dengan metode STAD ditemui dalam pengamatan di

lapangan sesuai dengan teori yang diterapkan. Pembelajaran kooperatif dengan

metode STAD terdapat hal positif yaitu melatih siswa untuk kerjasama dengan

baik, seluruh peserta didik menjadi lebih siap dalam belajar sosiologi dengan

metode STAD, meningkatkan hasil belajar akademik siswa, penerimaan terhadap

keragaman , dan pengembangan keterampilan sosial siswa. Kemudian dalam

pembelajaran kooperatif terdapat pula hal negative yakni anggota kelompok

sebagian besar mengalami kesulitan, dan membedakan peserta didik satu dengan

lainnya sehingga perlu diatasi dengan baik.

Berdasarkan hasil perhitungan Normal Gain, minat belajar sosiologi

mengalami peningkatan dibandingkan dengan belajar pada siklus I. hal ini

dibuktikan dengan metode STAD berhasil meningkatkan minat belajar sosiologi

siswa di MA Pembangunan UIN Jakarta. Rata-rata N-Gain yang diperoleh siklus I

adalah 0,48 sedangkan rata-rata N-Gain siklus II adalah 0,62.

Page 114: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Hasil penelitian minat belajar sosiologi siswa kelas XI MA

Pembangunan UIN Jakarta tergolong tinggi, hal tersebut dapat

dibuktikan dengan berkurangnya nilai dibawah rata-rata. Tiga (3)

siswa N-Gainnya tergolong rendah , yakni nilai pretes diperoleh

siswa 7 hingga 9, dan nilai postesnya 6 hingga 8. Sedangkan yang

tergolong N-Gainnya sedang yaitu dengan nilai pretes antara 3

hingga 7 dan nilai postesnya 7 hingga 8. Dan 16 siswa tergolong

N-Gainnya tinggi dengan nilai pretes sekitar 3 hingga 7 dan nilai

postesnya antara 7 hingga 10. Hal ini ditunjukkan dengan nilai

siklus I rata-ratanya pretes 5,46 dan postes mancapai 7,23,

sedangkan siklus II yakni rata-ratanya pretes 5,23 dan postes 8,30.

Berdasarkan hal ini, 80% siswa mencapai di atas KKM.

2. Setelah belajar melalui pembelajaran kooperatif dengan metode

Student Team Achievement Division (STAD), siswa menjadi lebih

menyenangkan seperti aktif bertanya, aktif berpendapat, aktif

dalam diskusi kelompok, konsentrasi dalam memahami materi, dan

siswa memiliki kompetensi dalam penguasaan materi sosiologi.

Sehingga metode STAD efektif digunakan dalam pembelajaran

sosiologi.

Page 115: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

94

3. Berdasarkan hasil angket, respon siswa setelah belajar sosiologi

dengan metode STAD yakni menunjukkan terjadinya peningkatan

minat belajar sosiologi 100% siswa kelas XI MA Pembangunan

UIN Jakarta.

B. Saran

Telah terbukti bahwa minat belajar sosiologi siswa melalui

pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan minat blajar sosiologi siswa,

maka penulis sarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Guru sosiologi diharapkan menggunakan metode STAD , karena

melalui pembelajarann ini sangat efektif diterapkan pada mata

pelajaran sosiologi siswa dan dapat meningkatkan minat belajar

sosiologi siswa. Sehingga bisa menciptakan pembelajaran aktif.

2. Guru hendaknya menerapkan metode yang bervariatif agar tidak

membosankan siswa sehingga minat sosiologi siswa tinggi.

3. Guru diharapkan melakukan penelitian tindakan kelas karena untuk

memperbaiki dan meningkatkan mutu atau kualitas proses di kelas.

4. Siswa diharapkan aktif dalam proses pembelajaran dengan tujuan

agar menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan

menghasilkan hasil belajar yang memuaskan.

5. Kepala Sekolah seharusnya menganjurkan kepada guru untuk

menggunakan metode yang bervariatif dan mengaktifkan siswa.

6. Orang tua seharusnya bisa memotivasi siswa di rumah agar semangat

dalam belajar khususnya dalam belajar sosiologi.

Page 116: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

95

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Meaningful Learning Re-Invensi kebermaknaan pembelajaran

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. 1, 2007

Arifin, Anwar, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-

undang SISDIKNAS, Jakarta: Departemen Agama RI Direktorat Jenderal

Kelembagaan Agama Islam, Cet. 3, , 2003

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

Cet. 6, 2001

, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, cet. 4, 2007

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: CV.Atlas, 1998

Friesda, Neng Jamilah F, Penerapan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode

Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Biologi, Jakarta: UIN, Jakarta, 2008.

Hernawan, Asep Herry, dkk., Belajar dan Pembelajaran SD, Bandung, UPI Press,

cet. 1, 2007

Imron , Ali, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Pustaka Jaya, Cet. 1, 1996

Isjoni, Pembelajaran Visioner, Jakarta, Pustaka Pelajar, cet. 1, 2007

_ , Pembelajaran Kooperatip, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, cet.1, 2009

Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta:

Kizi Brother’s, cet. 1,2006

Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Gaung Persada Press, cet.1, 2009

Junaedi, dkk.., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, Jakarta: PGMI, cet. 1, 2008

Kusumah, Wijaya dan Dwitagama Dedi, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas,

Jakarta, PT. Indeks, cet. 3, 2009

Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Bandung, Remaja Karya CV,

1973

Mulyasa, E, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung, Remaja Rosdakarya,

2003

Page 117: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

96

Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar,

Sabri, M. Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, cet. 2,

1995

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kencana, cet. 5, 2006

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: PT Raja Grapindo

Persada, cet. 10, 2003

Shadily, Hassan, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta,

cet. 12, 1993

Shaleh , Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta, Kencana, cet. 1,

2004

Slavin, Robert E, Psikologi Pendidikan, Terj. Educational Psychology, Jakarta:

Indeks, cet. 1, 2009

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, cet. 25, 1990

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Cet. 13, 2003

, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Garapindo Persada,

2007

Syah, Darwyan, dkk., Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam,

Jakarta: Faza Media, cet. 1, 2006

Syam, Jonny, Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknologi, Jurnal

Ilmu Pendidikan, Volume 1, Nmor 1, Mei 2004

Tim Penyusun , Panduan Siswa Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah, Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, 2008.

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,

Jakarta, Prestasi Pustaka, cet. 1, 2007

Page 118: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

97

Waskito, A. A, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Wahyu Media, cet.

1, 2009

Wisadirana, Darsono, Sosiologi Pedesaan, Malang: UMM Press, cet. 1, 2004

Witherington, H. C, dkk., Teknik-teknik Belajar dan Mengajar, Bandung,

Jemmars, cet. 3, 1986

Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta, Grasindo, cet. 4, 1996

Yamin, Martinis, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung

Persada Press, cet. 2, 2004

Karuru, Perdy, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses, Jurnal Pendidikan

dan Kebudayaan, No. 045, tahun ke-9, November 2003

Pembelajaran Kontekstual, Jurnal Kependudukan dan Kemasyarakatan,

cendekia Vol 3 N0. 2 Juli-Desember, 2005

Widyaningrum, Retno, Strategi Pengajaran yang Berasosiasikan dengan

Qym, Pengertian Minat, artikel di akses pada 12 oktober 2009 dari:

http://qym7882.blogspot.com/2009/03/pengertian-minat.htm

Zanikhan, Minat Belajar Siswa, artikel di akses pada 12 oktober 2009 dari:

http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206

Page 119: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

Mata Pelajaran : IPS Sosiologi

Kelas/Semester : XI IPS/ Ganjil

Siklus : I

Pertemuan ke- : I

Standar Kompetensi : Memahami Struktur Sosial serta Berbagai Faktor Penyebab Konflik

dan Mobilitas Sosial.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Bentuk-Bentuk Struktur dalam Fenomena

Kehidupan

Alokasi Waktu : 2 x 45

A. Indikator

1. Mengetahui Pengertian Struktur Sosial

2. Mendefinisikan Diferensiasi Sosial

3. Mengindentifikasi Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras, Etnis,

Klen, Agama, Profesi dan Gender.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu :

1. Siswa mampu mengetahui pengertian struktur social

2. Siswa mampu mendefinisikan diferensiasi social

3. Siswa mampu mengindentifikasi bentuk-bentuk diferensiasi social berdasarkan

ras, etnis, klen, agama, profesi dan gender.

Page 120: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

C. Materi Pokok

1. Struktur Sosial

Struktur social berasal dari bahasa latin yaitu struktum yang berarti

menyusun. Jadi struktur sosial dapat diartikan sebagai susunan terhadap sesuatu

yang memiliki bagian-bagian atau unsure-unsur dan membentuk suatu susunan.

Struktur social merupakan realitas social yang bersifat statis sehingga dapat dilihat

kerangka tatanan dari berbagai bagian tubuh yang membentuk struktur.

2. Bentuk-bentuk struktur sosial berdasarkan ketidaksamaan sosial

1. Pengertian Diferensiasi Sosial

Diferensiasi berasal dari istilah bahasa inggris yaitu different yang berarti

perbedaan. Diferensiasi sosial adalah perbedaan individu atau kelompok

dalam masyarakat yang tidak menunjukan adanya suatu tingkatan (hierarki).

Artinya tidak ada golongan dari pembagian tersebuit yang memiliki

tingkatan yang lebihtinggi ataupun lebih rendah

3. Bentuk-bentuk diferensiasi social

(1) Berdasarkan ras

Diferensiasi ini timbul karena perbedaan cirri-ciri fisik tertentu misalnya

: wana kulit, bentuk rambut, bentuk mata dan lain-lain.

Pembagian ras diklasifikasikan menjadi :

a. Austroloid

b. Ras Mongoloid

c. Caukasoid

d. Negroid

e. Ras khusus

Page 121: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

(2) Berdasarkan Etnis

Diferensiasi berdasarkan etnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa

masyarakat terdiri atas berbagai suku bangsa dengan bangsa dan kebudayaan

masing-masing. Sedangkan menurut Wiiliam Kornblum, kelompom etnis

adalah suatu populasi yang memiliki identitas kelompok berdasarkan

kebudayaan tertentu dan biasanya memiliki leluhur yang pasti atu dianggap

pasti sama.

Jumlah suku di Indonesia sulit diperkirakan, antara peneliti dengan

penelitiannya memiliki perbedaan pandangan. Menurut C. Van Vollen

jumlah suatu suku bangsa di Indonesia: 316 suku, sedangkan menurut

professor Koenjaraingrat sekitar : 119 suku

Suku bangsa secara garis besar di Indonesia

- Dipulau Sumatra: suku bangsa Aceh, Gayo, Batak dan lain-lain

- Pulau Jawa: suku bangsa sunda, jawa, Madura dan lain-lain

- Kalimantan: Dayak

- Sulawesi: Bugis, Makasar dan lain-lain

- Nusa Tenggara: Bali, Bima dan lain-lain

- Kepulauan Maluku: Ternate dan Tidore

(3) Berdasarkan Profesi

Profesi merupakan pengelompokan masyarakat yang didasarkan pada

jenis pekerjaan seperti profesi guru, dokt5er, dan pedagang.

(4) Berdasarkan Klen

Klen adalah suatu kelompok kekerabatan yang terdapat dalam

masyarakat dengan menarik garis keturunan secara unilateral, baik

patrilineal maupun matrilineal. Adapun garis keturunan ibu adalah

matrilineal, contohnya daerah Minangkabau, sedangkan keturunan ayah

adalah patrilineal. Kemudian istilah yang mendekati ini adalah marga.

Page 122: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

(5) Berdasarkan Agama

Diferensiasi berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan social bahwa

masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu

yaitu agama Islam,Kristen, hindu ataupun umat budha

(6) Berdasarkan Gender

Peran gender adalah yaitu pola sikap dan tingkah laku yang

diharapkanoleh masyarakat berdasarkan jenis kelamin.

D. Metode Pembelajara

Pembelajaran kooperatif dengan metode Team Student Achievement Division

(STAD)

Diskusi

Kuis

E. Media/Alat Peraga

White Board

Hand out

LKS

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Page 123: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

1. Pendahuluan

Memberi salam

Kemudian siswa menjawabnya

Bertanya pada siswa apakah siswa sudah siap mengikuti pelajaran

Memfokuskan perhatian siswa pada materi dengan menuliskan judul

nmateri di papan tulis

2. Kegiatan Inti

Memberikan soal pretes

Appersepsi: guru mengajukan pertanyaan

Menjelaskan materi

Membuat kelompok anatara 3-4 orang siswa

Guru memberikan tugas yakni siswa mendiskusikan materi yang belum

dimengerti.

Memberikan soal/kuis yang dikerjakan masing-masing siswa

Memberikan penilaian atau penghargaan kepada tiap siswa

Kesimpulan materi

Memberikan Postes

3. Kegiatan Akhir

Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca

hamdalah/doa.

Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas dan siswa

menjawab salam.

10 menit

75 menit

5 menit

G. Alat/Buku Sumber

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 1996

Tufik Rohman D, dkk, Sosiologi I, Jakarta : Yudhistira, 2006

Kun Maryati, Sosiologi SMA, Jakarta: Esis, 2004

Page 124: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, Yogyakarta: Umm Press, 2004

H. Penilaian

Tes Tertulis (Terlampir)

- Siswa Mengisi lembar soal pilihan ganda

Pengamatan

- Dilakukan saat diskusi berlangsung

Jakarta, 3 Agustus 2010

Mengetahui : Mahasiswa Praktikan

Guru Mata Pelajaran

Wage Wardana, S.Pd Lilis Komariah

Page 125: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

Mata Pelajaran : IPS Sosiologi

Kelas/Semester : XI IPS/ Ganjil

Siklus : II

Pertemuan ke- : 2

Standar Kompetensi : Memahami Struktur Sosial serta Berbagai Faktor Penyebab Konflik

dan Mobilitas Sosial.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Bentuk-Bentuk Struktur dalam Fenomena

Kehidupan

Alokasi Waktu : 2 x 45

A. Indikator

1. Menjelaskan definisi stratifikasi sosial

2. Mendeskripsikan proses terjadinya stratifikasi sosial

3. Mengindentifikasi unsur-unsur stratifikasi sosial

4. Menyebutkan contoh dari unsur-unsur sosial

5. Mengklasifikasikan macam-macam stratifikasi sosial

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu :

1. Siswa mampu menjelaskan definisi stratifikasi sosial

2. Siswa mampu mendeskripsikan proses terjadinya stratifikasi sosial

3. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur stratifikasi sosial

4. Siswa mampu menyebutkan contoh-contoh stratifikasi sosial

5. Siswa mampu mengklasifikasikan macam-macam stratifikasi sosial

C.Materi Pokok

Stratifikasi Sosial

Page 126: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

6. Definisi Stratifikasi Sosial

Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-

hal tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan.penghargaan yang lebih tinggi

terhadap hal-hal tertentu, akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang

lebih tinggi dari hal-hal lainnya.mereka yang mempunyai uang banyak, akan mudah

sekali mendapatkan tanah, kekuasaan dan mungkin juga kehormatan dan juga

mudah mengusahakan ilmu pengetahuan.

Sistem lapisan dalam masyarakat tersebut dalam sosiologi dikenal dengan

social stratification. Kata stratification berasal dari stratum jamaknya strata yang

berarti lapisan. Adapun menurut Pitrim A. Sorokin menyatakan bahwa social

stratification adalah pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas

secara bertingkat (hierarki). Sedangkan menurut M. Z. lawang social stratification

adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu

kedalam lapisan-lapisan hierarchies menurut dimensi kekuasaan, privilese, prestise.

Jadi dapat disimpulkan bahwa social stratification adalah tingkatan yang ada dalam

masyarakat.

7. Proses terjadinya social stratification masyarakat

Adanya sistem lapisan masyarakat dapat terjadi dengan sendirinyadalam

proses pertumbuhan masyarakat itu. Tetapi ada pula yang disengaja disusun untuk

mengejar suatu tujuan bersama. Adapun yang biasa yang menjadi alasan

terbentuknya lapisan masyarakat yang terjadi dengan sendirinya adalah kepandaian,

tingkat umur, dan lain-lain.

8. Unsur-unsur stratifikasi sosial

Kedudukan

(7) Ascribed status

Ascribed status merupakan kedudukan yang diperoleh seseorang melalui

kelahiran. Ex. Keluarga bangsawan atau darah biru,

(8) Achieved status

Page 127: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Achieved status merupakan kedudukan seseorang diperoleh melalui

usaha-usaha yang disengaja.

Ex.seorang dokter, hakim dan lain-lain.

(9) Assigned status

Assigned status adalah status yang diberikan

Peranan

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan.

9. Macam-macam stratifikasi sosial

1) Stratifikasi terbuka: ex’ pada masyarakat modern

2) Stratifikasi tertutup: ex: masyarakat yang berkasta

3) Stratifikasi campuran: ex, budaya

10. Fungsi social stratification

1) Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif seperti menentukan

penghasilan dan tingkat kekayaan

2) Penentuan lambang-lambang seperti tingkah laku

3) Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang

menduduki sistem sosial dalam masyarakat.

D.Metode Pembelajara

Pembelajaran kooperatif dengan metode Team Student Achievement Division

Diskusi

Kuis

E.Media/Alat Peraga

White Board

Power poin (LCD)

LKS

Page 128: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

F.Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu

4. Pendahuluan

Memberi salam

Kemudian siswa menjawabnya

Bertanya pada siswa apakah siswa sudah siap mengikuti pelajaran

Memfokuskan perhatian siswa pada materi dengan menuliskan judul

nmateri di papan tulis

5. Kegiatan Inti

Memberikan soal pre-test

Appersepsi: guru mengajukan pertanyaan

Membuat kelompok anatara 3-4 orang siswa

Menjelaskan materi

Guru memberikan tugas yakni siswa mendiskusikan materi yang belum

dimengerti.

Memberikan soal/kuis yang dikerjakan masing-masing siswa

Memberikan penilaian atau penghargaan kepada Kelompok

Kesimpulan materi

Memberikan Post-test

6. Kegiatan Akhir

Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca

hamdalah/doa.

Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas dan siswa

menjawab salam.

10 menit

75 menit

5 menit

G. Alat/Buku Sumber

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 1996

Tufik Rohman D, dkk, Sosiologi I, Jakarta : Yudhistira, 2006

Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, Yogyakarta: Umm Press, 2004.

Page 129: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

H. Penilaian

Tes Tertulis (Terlampir)

- Siswa Mengisi lembar soal pilihan ganda

Pengamatan

- Dilakukan saat diskusi berlangsung

Jakarta, 10 Agustus 2010

Mengetahui : Mahasiswa Praktikan

Guru Mata Pelajaran

Wage Wardana, S.Pd Lilis Komariah

Page 130: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 3

Materi Pokok (Hand Out)

1. Struktur Sosial

Struktur sosial berasal dari bahasa latin yaitu struktum yang berarti

menyusun. Jadi struktur sosial dapat diartikan sebagai susunan terhadap

sesuatu yang memiliki bagian-bagian atau unsure-unsur dan membentuk

suatu susunan. Struktur social merupakan realitas social yang bersifat statis

sehingga dapat dilihat kerangka tatanan dari berbagai bagian tubuh yang

membentuk struktur.

2. Bentuk-bentuk struktur social berdasarkan ketidaksamaan social

1. Pengertian Diferensiasi Sosial

Diferensiasi berasal dari istilah bahasa inggris yaitu different yang

berarti perbedaan. Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau

kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukan adanya suatu

tingkatan (hierarki). Artinya tidak ada golongan dari pembagian

tersebuit yang memiliki tingkatan yang lebihtinggi ataupun lebih

rendah

3. Bentuk-bentuk diferensiasi social

1. Berdasarkan ras

Diferensiasi ini timbul karena perbedaan cirri-ciri fisik tertentu

misalnya : wana kulit, bentuk rambut, bentuk mata dan lain-lain.

Pembagian ras diklasifikasikan menjadi :

Page 131: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

a. Austroloid

b. Ras Mongoloid

c. Caukasoid

d. Negroid

e. Ras khusus

2.Berdasarkan Etnis

Diferensiasi berdasarkan etnis atau suku bangsa menunjukkan

bahwa masyarakat terdiri atas berbagai suku bangsa dengan bangsa

dan kebudayaan masing-masing. Sedangkan menurut Wiiliam

Kornblum, kelompom etnis adalah suatu populasi yang memiliki

identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya

memiliki leluhur yang pasti atu dianggap pasti sama.

Jumlah suku di Indonesia sulit diperkirakan, antara peneliti dengan

penelitiannya memiliki perbedaan pandangan. Menurut C. Van Vollen

jumlah suatu suku bangsa di Indonesia: 316 suku, sedangkan menurut

professor Koenjaraingrat sekitar : 119 suku

Suku bangsa secara garis besar di Indonesia

Dipulau Sumatra: suku bangsa Aceh, Gayo, Batak dan lain-lain

Pulau Jawa: suku bangsa sunda, jawa, Madura dan lain-lain

Kalimantan: Dayak

Sulawesi: Bugis, Makasar dan lain-lain

Nusa Tenggara: Bali, Bima dan lain-lain

Kepulauan Maluku: Ternate dan Tidore

3.Berdasarkan Profesi

Profesi merupakan pengelompokan masyarakat yang didasarkan

pada jenis pekerjaan seperti profesi guru, dokt5er, dan pedagang.

Page 132: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

4.Berdasarkan Klen

Klen adalah suatu kelompok kekerabatan yang terdapat dalam

masyarakat dengan menarik garis keturunan secara unilateral, baik

patrilineal maupun matrilineal. Adapun garis keturunan ibu adalah

matrilineal, contohnya daerah Minangkabau, sedangkan keturunan

ayah adalah patrilineal. Kemudian istilah yang mendekati ini

adalah marga.

5.Berdasarkan Agama

Diferensiasi berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan social

bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu

agama tertentu yaitu agama Islam,Kristen, hindu ataupun umat

budha

6.Berdasarkan Gender

Peran gender adalah yaitu pola sikap dan tingkah laku yang

diharapkanoleh masyarakat berdasarkan jenis kelamin.

Page 133: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 3

Materi Pokok (Hand Out)

Stratifikasi Sosial

1. Definisi Stratifikasi Sosial

Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-

hal tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan.penghargaan yang lebih tinggi

terhadap hal-hal tertentu, akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang

lebih tinggi dari hal-hal lainnya.mereka yang mempunyai uang banyak, akan mudah

sekali mendapatkan tanah, kekuasaan dan mungkin juga kehormatan dan juga

mudah mengusahakan ilmu pengetahuan.

Sistem lapisan dalam masyarakat tersebut dalam sosiologi dikenal dengan

social stratification. Kata stratification berasal dari stratum jamaknya strata yang

berarti lapisan. Adapun menurut Pitrim A. Sorokin menyatakan bahwa social

stratification adalah pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas

secara bertingkat (hierarki). Sedangkan menurut M. Z. lawang social stratification

adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu

kedalam lapisan-lapisan hierarchies menurut dimensi kekuasaan, privilese, prestise.

Jadi dapat disimpulkan bahwa social stratification adalah tingkatan yang ada dalam

masyarakat.

2. Proses terjadinya social stratification masyarakat

Adanya sistem lapisan masyarakat dapat terjadi dengan sendirinyadalam

proses pertumbuhan masyarakat itu. Tetapi ada pula yang disengaja disusun untuk

mengejar suatu tujuan bersama. Adapun yang biasa yang menjadi alasan

terbentuknya lapisan masyarakat yang terjadi dengan sendirinya adalah kepandaian,

tingkat umur, dan lain-lain.

3. Unsur-unsur stratifikasi sosial

Kedudukan

Page 134: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

(1). Ascribed status

Ascribed status merupakan kedudukan yang diperoleh seseorang melalui

kelahiran. Ex. Keluarga bangsawan atau darah biru,

(2). Achieved status

Achieved status merupakan kedudukan seseorang diperoleh melalui

usaha-usaha yang disengaja.

Ex.seorang dokter, hakim dan lain-lain.

(3). Assigned status

Assigned status adalah status yang diberikan

Peranan

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan.

Macam-macam stratifikasi sosial

4) Stratifikasi terbuka: ex’ pada masyarakat modern

5) Stratifikasi tertutup: ex: masyarakat yang berkasta

6) Stratifikasi campuran: ex, budaya

Fungsi social stratification

4) Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif seperti menentukan

penghasilan dan tingkat kekayaan

5) Penentuan lambang-lambang seperti tingkah laku

Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang

menduduki sistem sosial dalam masyarakat

Page 135: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 4

MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

PRETES DAN POSTES SIKLIUS I

Nama: ……………………………………….

Kelas : ……………………………………….

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x)

pada huruf abjad A, B, C, D dan E

1. Dengan adanya diferensiasi social, masyarakat cenderung menjadi…

A. Bersatu D. Saling Bermusuhan

B. Trebagi-bagi E. Statis

C. Tidak ada perbedaannya

2. Didalam masyarakat sering kali ada perbedaan antara pria dan wanita.

Hal ini hanya untuk menunjukan…

A. Pria drajatnya lebih tinggi dari perempuan D. Pria lebih

pandai dari perempuan

B. Wanita lebih mulia dari laki-laki

C. Berbeda peranannya

D. Sudah tertanamnya doktrin toleransi umat beragama sekedar untuk

membagi tugas

E. Wanita sebagai makhluk yang lemah

3. Berdasarkan faktor usia, kelompok usia yang biasanya bekerja mencari

nafkah pada umumnya sebagai berikut, kecuali…

A. Pemuda D. Tua

B. Remaja E. Jompo

C. Setengah tua

4. Manusia dapat dikelompokan berdasarkan warna kulitnya diferensiasi

semacam ini didasarkan atas dasar…

A. Klen D. Kelompok

B. Suku bangsa E. Marga

C. ras

5. Adanya berbagai suku bangsa menunjukan bukti adanya…

A. Perpecahan Sosial D. Pertentangan Sosial

Page 136: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

B. Disintegrasi Sosial E. Stratifikasi Sosial

C. Diferensiasi Sosial

6. Pengertian Ras adalah kategori individu secara turun temurun

memiliki satu kesamaan yaitu …

A. Ciri Fisik D. Bentuk Muka

B. Kebudayaan E. Bentuk rambut

C. Warna Kulit

7. Golongan masyarakat yang memeluk agama yang sama berarti

mempunyai persepsi yang sama tentang …

A. Lingkungan alam sekitar D. Lingkungan sosial yang sama

B. Lingkungan budaya sekitar E. Kemampuan bekerja

C. Alam ghaib atau supranatural

8. Diferensiasi social menurut jenis kelamin pada hakikatnya didasarkan

pada…

A. Kepribadian D. Keturunan atau geneologis

B. Sifat-sifat biologis E. Kemampuan bekerja

C. Ciri-ciri fisik

9. Diferensiasi social berdasarkan klen didasarkan pada adanya

perbedaan…

A. Suku bangsa D. Bentuk fisik

B. Keluarga Besar E. Kebudayaan

C. Agama

10. Bangsa Indonesia dalam hal agama juga terdiferensiasi , namun walau

demikian kita dapat beersatu. Hal ini karena …

A. Ada kesamaan dalam ajaran agama

B. Setiap agama tidak ada perbedaannya

C. Pemerintah mengatur ajaran agama

D. Sudah tertanamnya doktrin toleransi umat beragama

E. Pemerintah berhak mencampuri urusan agama masyarakat

11. Berikut ini yang termasuk diferensiasi social adlah…

A. Ras, Jenis kelamin, dan pendidikan D. Pekerjaan, jenis

kelamin dan keahlian

B. Kekayaan, suku bangsa dan agama E. Kekuasaan, jenis

kelamin dan agama

C. Klen, agama dan Ras

12. Diferensiasi masyarakat menurut jenis kelamin pada masyarakat

tradisional dikaitkan dengan…

Page 137: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

A. Kepribadian D. Keturunan

B. Pola pendidikan E. Kemampuan bekerja

C. Ciri-ciri fisik

13. Wujud dari diferensiasi social dalam kebudayaan masyarakat dapat di

tandai oleh hal berikut, yaitu…

A. Masyarakat tidak menunjukan Perbedaan golongan propesi

B. Terjadinya kerjasama yang erat dalam masyarakat kasta

C. Tidak adanya diskriminasi

D. Setiap anggota masyarakat saling mencela

E. Penggolongan penduduk tidak menunjukan perbedaan tingkatan

atau hierarki

14. Landasan diferensiasi agama adalah perbedaan tentang…

A. Lingkungan sekitar D. Hal-hal yang sacral dan

supranatural

B. Lingkungan budaya E. Hal-hal yang dimiliki

C. Lingkungan Sosial

15. Klasifikasi dan penempatan seseorang atau kelompok dalam

masyarakat secara horizontal merupakan cirri-ciri dari…

A. Diferensi Sosial D. tindakan Sosial

B. Stratifikasi social E. Organisasi Sosial

C. Status Sosial

16. Cara membedakan masyarakat dalam golongan tertentu dengan dasar

warna kulit, bentuk rambut adalah merupakan ukuran yang

menggunakan dasar…

A. Ciri Fisik D. Ciri Ras

B. Ciri Sosial E. Ciri Budaya

C. Ciri status

17. Perwujudan pembagian social yang termasuk dalam diferensi social

adalah…

A. Perbedaan Agama, Ras, Klen dan status

B. Perbedaan status, peranan, kelas, ras

C. Perbedaan golongan, ras, status dan peranan

D. Perbedaan agama, keturunan, klen dan status

E. Perbedaan ras, agama, klen dan suku bangsa

18. Sebagian besar orang Indonesia termasuk dalam kelompok sub ras…

A. Nordic D. Asiatic Mongoloid

B. Negrito E. Melanesoid

Page 138: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

C. Malayan Mongoloid

19. Contoh orang yang termasuk dalam ras austroloid adalah…

A. Orang Papua D. Orang Aborigin

B. Orang Hawai E. Orang Selandia Baru

C. Orang Trobliand

20. Faktor-faktor yang memperkuat identitas suatu suku bangsa adalah

sebagai berikut, kecuali…

A. Kesamaan asal usul D. Kesamaan budaya

B. Kesamaan tempat E. Kesamaan Agama

C. Kesamaan bahasa

21. Bangsa Indonesia dalam hal agama juga terdiferensiasi, namun tetap

dapat bersatu. Hal ini karena…

A. Adanya kesamaan ajaran agama

B. Setiap agama tidak ada perbedaan

C. Pemerintah mengatur tentang ajaran agama

D. Adanya toleransi antar umat beragama

E. Agama melarang adanya diferensiasi sosial

22. Didalam masyarakat kita lihat ada yang menjadi petani, pedagang,

nelayan, buruh, pegawai negeri, dan sebagainya. Diferensiasi sosial

tersebut didasarkan atas…

A. Klen D. Pendapatan

B. Aliran Politik E. Keyakinan

C. Pekerjaan

23. Perbedaan jenis kelamin di Indonesia menjadi masalah social bagi

kaum wanita terutama bagi golongan tertentu yaitu…

A. Para ibu rumah tangga

B. Wanita yang berpendidikan tinggi

C. Wanita yang keturunan bangsawan

D. Wanita yang bersifat laki-laki

E. Laki-laki yang bersifat wanita

24. Mana pernyataan berikut ini yang menggambarkan diferensiasi social

atas dasar profesi…

A. Masyarakat Austroloid, Mongoloid, dan Kaukasoid

B. Mayarakat kulit putih dan kulit hitam

C. Masyarakat Islam, Kristen, Hindu dan Budha

D. Masyarakat Sunda, Jawa, Bali, Aceh dan Maluku

Page 139: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

E. Masyarakat pengusaha, pedagang, nelayan, buruh, pegawai negeri

dan sebagainya

25. Diferensiasi social ada juga yang terjadi secara alamiah yaitu…

A. Pembagian secara profesi

B. Pembagian secara politik

C. Pembagian secara ekonomi

D. Pembagian secara agama

E. Pembagian secara Ras

26. Perhatikan cirri-ciri dibawah ini!

1. Jenis Kelamin yang berbeda

2. Adanya keanekaragaman yang berbeda

3. Adanya kepangkatan yang berbeda

4. Adanya kekayaan yang beragam

5. Adanya suku bangsa yang berbeda

Dari cirri-ciri tersebut manakah yang termasuk cirri-ciri diferensiasi

social terbuka…

A. 1,2,3 D. 2,3,5

B. 1,2,4 E. 2,3,4

C. 1,2,5

27. Dasar terbentuknya diferensiasi sosial dalam masyarakat adalah…

A. Ras, agama, jenis kelamin, kekayaan, dan pendidikan

B. Agama, kepercayaan, pekerjaan, pendidikan dan kehormatan

C. Ras, agama, jenis kelamin, klen, suku bangsa dan profesi

D. Agama, kehormatan, kekayaan, pendidikan dan kekuasaan

E. Jenis kelamin, pekerjaan, kekayaan dan pendidikan

28. Persamaan suku bangsa di Indonesia dapat berfungsi sebagai

penghambat konflik adalah…

A. Konsolidasi D. Konformitas

B. Integrasi sosial E. Interaksi

C. Defiasi

29. Klen yang dimiliki masyarakat yang mengenal system garis keturunan

tertentu yaitu…

A. Doubel lineal D. Unilateral

B. Matrilineal E. Bilateral

C. Patrilineal

Page 140: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

30. Klen yag menarik garis keturunan dari pihak ibu saja disebut…

A. Unilateral D. Bilateral

B. Patrilineal E. Doubel lineal

C. Matrilineal

Page 141: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 5

MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

PRETES DAN POSTES SIKLIUS II

Nama: ……………………………………….

Kelas : ……………………………………….

A Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara member I tanda silang (x)

pada huruf abjad A, B, C, D dan E

1. Stratifikasi sosial di masyarakat terbentuk karena adanya…

A. Kemajemukan dalam masyarakat

B. Penghargaan lebih terhadap sesuatu

C. Dominasi terhadap kelompok lain

D. Distribusi hak dan kewajiban

E. Pengaturan status dan peranan

2. Stratifikasi sosial kepada masyarakat yang menganut system kasta

bersifat…

A. Terbuka D. Bebas

B. Campuran E. Terorganisasi

C. Tertutup

3. Pengelompokan masyarakat secara bertingkat (vertikal) disebut…

A Diferensiasi D. Peranan sosial

B. Pelapisan social E. Mobilitas sosial

C. Identifikasi

4. Fungsi stratifikasi sosial sebagai alat pemersatu adalah…

A. Dapat mengkoordinasikan unit-unit yang ada dalam struktur social

B. Meningkatkan bubungan antar individu yang ada dilngkungannya

C. Memudahkan dalam mendistribusikan tugas-tugas

D. Memudah cara menguasai anggota kelompoknya

E. Memudahkan cara menentukan peringkat peran anggota

5. Profesi merupakan dasar pelapisan social karena…

A. Dimasyarakat terdapat beragam pekerjaan yang menghasilkan

pendapatan yang berbeda

Page 142: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

B. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat sulit terutama

ditempat-tempat yang basah

C. Adanya kecenderungan seseorang untuk memilih pekerjaan sesuai

dengan seleranya

D. Penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap setiap pekerjaan

berbeda

E. Kecenderungan seseorang untuk mengkultuskan orang lain sesuai

dengan pekerjaan yang digelutinya

6. Fungsi stratifikasi social yang berhubungan dalam kemampuan setiap

individu adalah…

A. Memudahkan manusia melakukan interaksi sosial

B. Mendistribusikan prestise yang berbeda terhadap strata yang ada

C. Mengadakan control social terhadap berbagai perilaku

D. Mengatur partisipasi masyarakat dalam setiap aktivitas

E. Sebagai alat pemersatu unit-unit dalam struktur sosial

7. Setelah tamat dari salah satu perguruan tinggi, Solihin mendapatkan prestasi

yang memuaskan. Akhirnya solihin diangkat menjadi camat disalah satu

daerah lngkungan masyarakat sekitarnya sangat kagum dengan

keberhasilannya dan menghormatinya. Penghargaan yang lebih diberikan

masyarakat adalah berkat keberhasilannya di bidang…

A. Kekayaan D. Pendidikan

B. Kekuasaan E. Ekonomi

C. Kehormatan

8. Posisi anggota masyarakat yang bertingkat-tingkat disebut…

A. Status sosial D. Kelas sosial

B. Stratifikasi sosial E. Peranan sosial

C. Golongan sosial

9. Pelapisan social berarti pola perbedaan masyarakat dengan cara…

A. Menempatkan posisi social seseorang secara beraturan

B. Memilih apa yang dimiliki lebih dari orang lain

C. Menempatkan posisi social seseorang secara bertingkat

D. Menentukan tahap perkembangan posisi seseorang

E. Menentukan posisi social seseorang secara horizontal

10. Salah satu bentuk pelapisan social pada masyarakat primitive adalah…

A. Sistem kelas D. Tingkat kekuasaan

B. Jenis kelamin E. Kemampuan bekerja

C. Jenis pekerjaan

Page 143: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

11. Salah satu fungsi stratifikasi social adalah mengatur partisipasi masyarakat.

hal ini berkaitan dengan…

A. Pengaturan dan pengawasan interaksi social

B. Perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat

C. Adanya hirarki yang ditandai dengan symbol

D. Cara mempersatukan masyarakat yang berbeda

E. Pola pendistribusiankewajiban masyarakat

12. salah satu faktor yang disengaja sebagai penyebab terjadinya stratifikasi

social dalam kehidupan masyarakat adalah…

A. Keturunan D. Kejiwaan

B. Kekerabatan E. Kekuasaan

C. Kepemimpinan

13. Beberapa contoh stratifikasi social yang bersifat tertutup adalah…

A. Kasta, pangkat dan pendidikan

B. Kasta, system feudal, dan politik apartheid

C. Kasta, system pendidikan dan system ekonomi

D. Kasta, keturunan dan golongan usia

E. Kasta, golongan usia dan pendidikan

14. di Indonesia masih ada yang dikenal dengan desa tertinggal, karena desa

stratifikasi sosialnya adalah…

A. Kehormatan D. Kesalehan

B. Kekayaan E. Pendidikan

C. Kekuasaan

15. Pada prinsipnya status seseorang dapat diperoleh dengan cara-cara yang

bersifat…

A. Subyektif, obyektif dan otomatis

B. Otomatis, ada usaha dan subyektif

C. Konflik, symbol dan assigned

D. Ascribed, otomatis, assigned

E. Ascribed, achieved, dan assigned

16. Dalam stratifikasi social ada yang disebut privilese, artinya…

A. Kedudukan seseorang dalam lapisan atas

B. Penghargaan yang diberikan masyarakat

C. Hak istimewa, hak memperoleh perlakuan khusus

D. Kekuasaan untuk mengendalkan orang lain

E. Kesempatan untuk naik status yang lebih tinggi

Page 144: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

17. Seseorang yang lahir dilingkungan keluarga biasa-biasa saja, namun dengan

keuletannya dalam belajar akhirnya dia berhasilmenjadi seorang Jenderal,

status yang diperolehnya itu adalah dengan cara…

A. Ascribed Status D. Symbol Status

B. Achieved Status E. Status Konflict

C. Assigned

18. Pelapisan sosial atas dasar kelas atas, menengah, dan bawah didasarkanatas

criteria…

A. Ekonomi D. Pendidikan

B. Sosial E. Agama

C. Politik

19. Pelapisan sosial atas dasar kasta-kasta berdasarkan pada criteria…

A. Ekonomi D. Pendidikan

B. Sosial E. Agama

C. Politik

20. Stratifikasi social ada yang bersifat terbuka, artinya…

A. Selalu terjadi perubahan criteria penilaian

B. Sering terjadi status dan peranan

C. Dibolehkan adanya golongan yang memisahkan diri

D. Adanya kesempatan untuk meningkatkan lapisan

E. Lapisan masyarakat bawah yang diberikan pendidikan

21. Orang-orang yang menduduki lapisan social yang berdasarkan ukuran

kekuasaan misalnya…

A. Orang yang berjasa besar disuatu Negara

B. Semua guru yang bekerja dengan tekun

C. Ilmuan dan cendikiawan

D. Para pejabat pemerintah

E. Kaum ulama dan cendikiawan

22. Alokasi sejumlah hak dan kewajiban seseorang sebagai anggota masyarakat

merupakan pengertian…

A. Peranan D. Stratifikasi sosial

B. Status sosial E. Golongan sosial

C. Kelas sosial

23. Salah satu hal yang mendorong terciptanya stratifikasi sosial adalah

mengkategorikan manusia kedalam tingkatan yang berbeda-beda dengan

tujuan…

A. Menciptakan pola hubungan yang permanent

Page 145: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

B. Menciptakan masyarakat yang dinamis

C. Menumbuhkan sikap saling menghargai

D. Membina hubugan antar golongan masyarakat

E. Memudahkan manusia dalam inyeraksi sosial

24. Salah satu proses terjadinya stratifikasi social secara otomatis adalah

berdasarkan…

A. Jenis pekerjaan D. Kekuasaan

B. Penghasilan E. Tingkatan umur

C. pendidikan

25. Menurut sifatnya status sosial dibagi menjadi…

A. Status subjektif dan objektif

B. Status karena kelahiran dan status mutu pribadi

C. Status karena prestasi pribadi

D. Status karena kelahiran dan atas usaha tertentu

E. Status karena usaha dan status karena yang diberikan

26. Salah satu contoh ascribed status adalah…

A. Pelajar teladan D. Sarjana hukum

B. Gadis remaja E. Olahragawan

C. Artis terkenal

27. Perilaku atau tindakan yang harus ditampilkan seseorang sesuai dengan

statusnya dinamakan…

A. Simbol Status D. Peranan ganda

B. Konflik Status E. Konflik Peranan

C. Peranan

28. Pelapisan sosial masyarakat berdasarkan criteria politik adalah…

A. Tipe kasta, tipe keturunan, dan tipe liberal

B. Tipe liberal,. Tipe demokratis dan tipe otokratis

C. Tipe demokratis, kasta dan feodalis

D. Tipe monarki, oligarki, dan demokratis

E. Tipe kasta, oligarki, dan demokratis

29. Jika seseorang hakim memeutuskan hukuman kepada anaknya yang terkena

sanksi pidana maka terjadi…

A. Konflik status D. Pertentangan paham

B. Turun status E. Prestise

C. Assigned status

Page 146: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

30. Seorang tokoh politik diminta untuk memberikan ceramah oleh sekelompok

mahasiswa mengenai keberadaan partai dan visinya setelah pemilu nanti.

Sebenarnya dia sendiri tidak mempunyai kemampuan dalam hal tersebut,

buktinya isi ceramahnya itu tidak memenuhi harapan .hal ini si tokoh

tersebut mengalami konflik..

A. Konflik batin D. Konflik identitas

B. Konflik status E. Konflik peranan

C. Konflik jiwa

Page 147: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN

SIKLUS I

1. A 11.C 21.D

2. C 12.D 22.C

3. C 13.E 23.C

4. C 14.D 24.E

5. C 15.A 25.E

6. A 16.A 26. E

7. C 17.E 27. A

8. D 18.C 28. B

9. B 19.D 29. D

10.D 20.E 30 .C

KUNCI JAWABAN

SIKLUS II

1. A 11.D 21.D

2.C 12.E 22.B

3.D 13.B 23.E

4.D 14.B 24.E

5.A 15.E 25.E

6.A 16.C 26. B

7.D 17.B 27. C

8.D 18.A 28. D

9.B 19.B 29. A

10.B 20.D 30 .C

Page 148: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 7

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU SOSIOLOGI SEBELUM

PEMBELAJARAN DIMULAI TERKAKAIT MASALAH PEMBELAJARAN

DI KELAS

1. Bagaimana minat belajar sosiologi siswa tinggi atau rendah? Jelaskan!

Minat siswa masih rendah dan baru menuju proses penngkatan.

2. Upaya apa saja yang bapak/Ibu lakukan ketika menemukan siswa memiliki minat rendah

dalam belajar sosiologi? Sebutkan!

Sejauh ini saya, melakukan upaya sharing dan melakukan problem solving kepada siswa

yang memiliki minat rendah.

3. Bagaimana hasil belajar sosiologi siswa tinggi atau rendah?

Hasil belajar siswa masih banyak yang mendapatkan nilai dibawah KKM 70.

4. Metode apa saja yang dilakukan pada saat pembelajaran sosiologi?

Metode yang saya terapkan adalah metode yang biasa saja atau metode konvensional

yaitu ceramah dan diskusi mesjipun siswa masih terlihat pasif.

5. apakah metode pembelajaran tersebut efektik diterapkan pada mata pelajaran sosiologi?

Metode yang sudah saya terapkan yait masik kurang efektif.

6. Adakah hambatan pada saat kegiatan pembelajaran sosiologi? Sebutkan!

Ada, hambatanntanya yaitu kondisi waktu, sarana dan prasarana kurang memadai untuk

melakukan metode-metode yang lain.

7. Apakah Bapak/Ibu sudah mengenal pembelajaran kooperatif dengan metode Student

team achievement Division (STAD)? Jelaskan!

Sudah, akan tetapi tidak terlalu mendalam dan belum pernah mempraktekannya di kelas.

8. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu apakah pembelajaran kooperatif dengan metode

Student team achievement Division (STAD) dapat efektif diterapkan pada pembelajaran

sosiologi?

Menurut saya metode STAD bisa diterapkan dalam pembelajaran sosiologi karena

membantu siswa untuk terlibat langsung secara aktif dalam proses pembelajaran.

Page 149: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

9. Menurut Bapak/Ibu , apakah metode STAD , siswa dapat memiliki mnat yang tinggi

dalam pembelajaran sosiologi? Jelaskan!

Ya, bisa. Karena dengan siswa dilibatkan secara aktif di kelas maka akan mendorong

minat yang tinggi dan dapat meningkatkan minat siswa.

Page 150: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 8

HASIL WAWANCARA SEBELUM PEMBELAJARAN DIMULAI

RESPON SISWA

Kelas/Semester : X1/IPS

Hari/Tanggal : Senin, 19 Juli 2010

Siswa dengan minat belajar tinggi

Bagaimana menurut pendapatmu tentang pembelajaran sosiologi di kelas?

Jawab: “Menurut saya, pembelajaran sosiologi cukup bagus”

Bagaimana minat dalam belajar sosiologi kamu?

Jawab: “Belajar sosiologi sangat senang”

Bagaimana hasil belajar sosiologi kamu?

Jawab: “ cukup baik hasil yang diperoleh yaitu 70-80”

Apakah guru sosiologi menggunakan metode yang bervariatif atau bermacam-macam di kelas?

Jelaskan!

Jawab: “ Biasa saja yang diterapkan hanya metode ceramah dan diskusi saja”

Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!

Jawab: “ guru ketika menjelaskan materi saya suka”

Apakah kamu senang dengan dengan pembelajaran sosiologi di kelas? Jelaskan!

Jawab: “Biasa saja kadang-kadang menyenangkan”

Apakah kamu merasa cukup dengan nilai sosiologi yang kamu peroleh? Jelaskan!

Jawab: “ saya belum puas dengan nilai yang sudah diperoleh”

Apakah kamu sudah mengetahui tentang pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team

Achievement Division (STAD)? Jelaskan!

Jawab: “ Saya belum tahu tentang pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team

Achievement Division”

Apakah gurumu sudah menerapkan metode STAD tersebut?

Jawab: “ Metode STAD belum pernah diterapkan di kelas”

Bagaimana tes yang dilakukan guru kamu? Jelaskan!

Page 151: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Jawab: “tes hanya ulangan dan PR

Siswa dengan minat belajar sedang

Bagaimana menurut pendapatmu tentang pembelajaran sosiologi di kelas?

Jawab: “ Menurut saya pembelajaran sosiologi cukup baik”

Bagaimana minat dalam belajar sosiologi kamu?

Jawab: “ Cukup senang”

Bagaimana hasil belajar sosiologi kamu?

Jawab: “ saya memperoleh nilai standar yaitu 70”

Apakah guru sosiologi menggunakan metode yang bervariatif atau bermacam-macam di kelas?

Jelaskan!

Jawab: “ metode yang digunakan biasa saja hanya ceramah dan diskusi”

Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!

Jawab: “ Cukup jelas”

Apakah kamu senang dengan dengan pembelajaran sosiologi di kelas? Jelaskan!

Jawab: “ Cukup senang”

Apakah kamu merasa cukup dengan nilai sosiologi yang kamu peroleh? Jelaskan!

Jawab: “ Tidak puas dengan nilai yang sudah diperoleh sekarang”

Apakah kamu sudah mengetahui tentang pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team

Achievement Division (STAD)? Jelaskan!

Jawab: “ Belum tahu mengenai metode STAD”

Apakah gurumu sudah menerapkan metode STAD tersebut?

Jawab: “ Belum pernah menerapkan di kelas”

Bagaimana tes yang dilakukan guru kamu? Jelaskan!

Jawab: “ hanya tes ulangan dan PR”

Siswa dengan minat belajar rendah

Bagaimana menurut pendapatmu tentang pembelajaran sosiologi di kelas?

Jawab: “ Menurut saya, cukup bagus”

Page 152: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Bagaimana minat dalam belajar sosiologi kamu?

Jawab: “ Kadang-kadang membosankan”

Bagaimana hasil belajar sosiologi kamu?

Jawab: “ Nilai yang diperoleh jelek dibawah KKM dari 70”

Apakah guru sosiologi menggunakan metode yang bervariatif atau bermacam-macam di kelas?

Jelaskan!

Jawab: “ Metode yang digunakan biasa saja tidak menarik”

Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!

Jawab: “ guru menjelaskannya kadang-kadang ribet”

Apakah kamu senang dengan dengan pembelajaran sosiologi di kelas? Jelaskan!

Jawab: “ Kadang-kadang senang dan kadang-kadang enggak”

Apakah kamu merasa cukup dengan nilai sosiologi yang kamu peroleh? Jelaskan!

Jawab: “Tidak puas dengan nilai yang diperoleh sekarang”

Apakah kamu sudah mengetahui tentang pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team

Achievement Division (STAD)? Jelaskan!

Jawab: “ saya belum mengetahui metode STAD”

Apakah gurumu sudah menerapkan metode STAD tersebut?

Jawab: “ Metode STAD belum pernah diterapkan di kelas”

Bagaimana tes yang dilakukan guru kamu? Jelaskan!

Jawab: “ tes yang digunakan adalah hanya tes ulangan danPR”

Page 153: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lmapiran 9

CATATAN LAPANGAN

Tempat Penelitian/Sejkolah : MA Pembangunan UIN Jakarta

Hari/Tanggal : Selasa/3 Agustus 2010

Kegiatan : Pembelajaran Sosiologi

Siklus : Satu

Pembelajaran ke- : 1

Perhatikan: Catatan yang penting saja!

Proses Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran diawali dengan melaksanakan pretes. Jumlah soalnya sebanyak 10

jenis soal pilihan ganda. Tes berlangsung 15 menit yang diikuti 26 siswa kelas xi IPS.

Kemudian dilanjutkan dengan appersepsi kepada siswa

Aktivitas Guru

Sebelum pembelajaran dimulai, guru membagikan hand out kepada setiap siswa. Setelah itu

guru menjelaskan materi tentang diferensiasi . kemudian dilanjutkan dengan diskusi

kelompok terdiri dari 4-5 siswa setiap kelompok. Setelah itu siswa diberikan kuis/tes yang

kemudian hasil tes diberi penilaian untuk diberi penghargaan/reward berupa pujian dari guru.

Aktivitas Siswa

Siswa belum sungguh-sungguh dalam diskusi karena belum tebiasa, masih banyak siswa

tidak memeprhatikan materi ketika guru menjelaskan, masih banyak pula siswa yang pasif

yakni malu bertanya apalagu berpendapat. Hanya beberapa siswa saja yang terlihat aktif.

Page 154: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lmapiran 10

CATATAN LAPANGAN

Tempat Penelitian/Sejkolah : MA Pembangunan UIN Jakarta

Hari/Tanggal : Selasa/10 Agustus 2010

Kegiatan : Pembelajaran Sosiologi

Siklus : Dua

Pembelajaran ke- : 1I

Perhatikan: Catatan yang penting saja!

Proses Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran diawali dengan melaksanakan pretes. Jumlah soalnya sebanyak 10

jenis soal pilihan ganda. Tes berlangsung 15 menit yang diikuti 26 siswa kelas XI IPS.

Kemudian dilanjutkan dengan appersepsi kepada siswa

Aktivitas Guru

Sebelum pembelajaran dimulai, guru menamplkan gambar tentang stratifikasi sosial kepada

setiap siswa. Setelah itu membagkan kelompok kepada setiap siswa untuk berdiskusi materi

stratifikasi sosial stelah dijelaskan materi.kemudian guru menjelaskan materi tentang

stratifikasi sosial . Dilanjutkan dengan diskusi kelompok terdiri dari 4-5 siswa setiap

kelompok. Setelah itu siswa diberikan kuis/tes yang kemudian hasil tes diberi penilaian untuk

diberi penghargaan/reward berupa pujian dari guru. Setelah proses pembelajaran berakhir

siswa diberikan postes.

Aktivitas Siswa

Siswa mulai sungguh-sungguh dalam diskusi karena sudah tebiasa, banyak siswa siswa pun

sudah respon dengan materi yang dijelaskan guru kemudian siswa sudah mulai aktif bertanya

, berpendapat. Hanya beberapa siswa saja yang terlihat pasif.akan tetapi sebagian besar siswa

merasa senang dengan proses pembelajaran sosiologi dengan metode STAD.

Page 155: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 11

Lembar Observasi Aktivitas Guru

Dalam Proses embelajaran

Nama Sekolah : MA Pembangunan UIN Jakarta

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : XI IPS/1

Materi Pokok : Diferensiasi Sosial

Siklus : Satu

Mengajar ke- : I

Hari/tanggal : 3 Agustus 2010

Berilah Tanda Check List (√ ) Pada Nilai sesuai dengan pengamatan Anda

SB = Sangat Baik; B = Baik; C = Cukup; K = Kurang

NO Aspek Penilaian Nilai

SB B C K

1 Keterampilan membuka pelajaran √

2 Keterampilan memberikan apersepsi √

3 Membangkitkan minat atau rasa ingin

tahu siswa √

Page 156: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

4 Menyampaikan tujuan/indicator yang

ingin dicapai √

5 Penguasaan materi √

6 Kualitas penjelasan materi √

7 Kualitas interaksi pembelajaran √

8 Ketepatan penggunaan metode sesuai

dengan indicator materi

9 Penjelasan pembelajaran kooperatif

dengan metode STAD √

10 Kegiatan memberikan tindak lanjut

setelah penyampaian materi √

11 Pemusatan siswa terhadap proses

pembelajaran sosiologi √

12 Teknik penjelasan / penyampaian materi √

13 Pengeloolaan kelas √

14 Mengamati kesulitan/ kemajuan belajar

siswa √

15 Keterampilan menyampaikan materi yang

disampaikan √

16 Volume dan nada berbicara √

17 Pemberian kesempatan kepada siswa

untuk berpikir √

18 Keterampilan bertanya √

19 Keterampilan menjawab pertanyaan √

20 Keterampilan menutup pelajaran √

Page 157: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 12

Lembar Observasi Aktivitas Guru

Dalam Proses embelajaran

Nama Sekolah : MA Pembangunan UIN Jakarta

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Stratifikasi Sosial

Siklus : Dua

Mengajar ke- : 2

Hari/tanggal : Rabu/ 10 Agustus

Berilah Tanda Check List (√ ) Pada Nilai sesuai dengan pengamatan Anda

SB = Sangat Baik; B = Baik; C = Cukup; K = Kurang

NO Aspek Penilaian Nilai

SB B C K

1 Keterampilan membuka pelajaran √

2 Keterampilan memberikan apersepsi √

3 Membangkitkan minat atau rasa ingin

tahu siswa √

Page 158: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

4 Menyampaikan tujuan/indicator yang

ingin dicapai √

5 Penguasaan materi √

6 Kualitas penjelasan materi √

7 Kualitas interaksi pembelajaran √

8 Ketepatan penggunaan metode sesuai

dengan indicator materi √

9 Penjelasan pembelajaran kooperatif

dengan metode STAD √

10 Kegiatan memberikan tindak lanjut

setelah penyampaian materi √

11 Pemusatan siswa terhadap proses

pembelajaran sosiologi √

12 Teknik penjelasan / penyampaian materi √

13 Pengeloolaan kelas √

14 Mengamati kesulitan/ kemajuan belajar

siswa

15 Keterampilan menyampaikan materi yang

disampaikan

16 Volume dan nada berbicara √

17 Pemberian kesempatan kepada siswa

untuk berpikir

18 Keterampilan bertanya √

19 Keterampilan menjawab pertanyaan √

20 Keterampilan menutup pelajaran √

Page 159: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 13

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Siklus : Satu

Pembelajaran ke- : I

Hari/Tanggal : Selasa, 3 Agustus 2010

Berilah Tanda Check List (√ ) sesuai dengan pengamatan Anda

NO Aktivitas Ya Tidak Jumlah

1 Melaksanakan test awal (pre-test) √ 26

2 Kesiapan mengikuti pelajaran √ 20

3 Telah mempelajari materi yang

diajarkan

√ 18

4 Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru

√ 22

5 Aktif dalam mengungkapkan pendapat √ 20

6 Aktif bertanya √ 19

7 Keaktifan menjawab √ 17

8 Bekerjasama dalam kelompok diskusi

untuk menyiapkan diri dalam tes yang

akan diuj cobakan

√ 21

9 Kualitas dalam memimpin diskusi √ 22

Page 160: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

10 Mendiskusikan tugas yang diberikan

guru

√ 11

11 Aktif mengikuti pembelajaran dengan

metode STAD

√ 20

12 Tingkat pemahaman siswa atas

penjelasan guru

√ 22

13 Melakukan tes √ 26

14 Melaksanakan tes akhir (post-test) √ 26

Page 161: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 14

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Siklus : Dua

Pembelajaran ke- : 2

Hari/Tanggal : Selasa, 10 Agustus 2010

Berilah Tanda Check List (√ ) sesuai dengan pengamatan Anda

NO Aktivitas Ya Tidak Jumlah

1 Melaksanakan test awal (pre-test) √ 26

2 Kesiapan mengikuti pelajaran √ 23

3 Telah mempelajari materi yang

diajarkan

√ 20

4 Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru

√ 26

5 Aktif dalam mengungkapkan pendapat √ 22

6 Aktif bertanya √ 22

7 Keaktifan menjawab √ 20

8 Bekerjasama dalam kelompok diskusi

untuk menyiapkan diri dalam tes yang

akan diuj cobakan

√ 24

Page 162: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

9 Kualitas dalam memimpin diskusi √ 19

10 Mendiskusikan tugas yang diberikan

guru

√ 23

11 Aktif mengikuti pembelajaran dengan

metode STAD

√ 25

12 Tingkat pemahaman siswa atas

penjelasan guru

√ 20

13 Melakukan tes √ 26

14 Melaksanakan tes akhir (post-test) √ 27

Page 163: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 15

DAFTAR ANGKET MINAT BELAJAR SOSIOLOGI

Respon siswa Setelah Belajar Sosiologi Malalui Pembelajaran Kooperatif dengan

Metode Student Team Achievement Division (STAD)

Petunjuk pengisian:

1. Mulailah dengan membaca Bismillah

2. Tulislah nama dan kelas di tempat yang telah tersedia

3. Jaqwablah setiap pernyataan dengan jujur dan ikhlas

Berilah tanda check list (√ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengalaman Anda

selama belajar sosiologi dengan keterangan sebagai berikut:

SS = sangat setuju

S = setuju

STS = sangat tidak setuju

TS = tidak setuju

4. Akhirilah dengan membaca Alhamdulillah

5. Terimakasih atas partisipasi Anda

Nama :…………………………………

Kelas : …………………………………

No Pernyataan SS S STS TS

1 Belajar sosiologi ternyata bukan mata pelajaran yang sulit bagi

saya, maka saya senang sekali mengikuti pelajaran sosiologi

2 Saya tidak menyukai pelajaran sosiologi karena sulit untuk saya

pahami dan pelajari

3 Saya selalu aktif berpendapat dengan kehendak sendiri

4 Jika saya tidak diminta oleh guru untuk berpendapat, maka saya

Page 164: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

tidak akan memberikan pendapat terkait dengan pelajaran

sosiologi

5 Saya selalu hadir dalam megikuti pelajaran sosiologi

6 Saya cepat lelah apabila membaca buku sosiologi

7 Saya selalu memperhatikan ketika guru menjelaskan materi

sosiologi

8 Saya sering mengantuk waktu guru menjelaskan materi sosiologi

9 Bila guru sosiologi mengajukkan pertanyaan yang harus dijawab

oleh siswa, saya selalu berusaha sedapat mungkin untuk

menjawabnya

10 Saya tidak akan mengerjakan soal-soal sosiologi jika tidak

diperiksa

11 Saya tertarik pada pelajaran sosiologi karena gurunya pandai

mengajar sehingga saya mudah memahaminya

12 Saya tidak menyiapkan materi sosiologi yang akan diajarkan di

Sekolah

13 Setiap sampai di Rumah, saya mempelajari kembali mata

pelajaran sosiologi yang telah di ajarkan di Sekolah

14 Pembelajaran sosiologi dengan metode STAD membuat saya aktif

berpikir

15 Saya menjadi pasif dan malas ketika belajar dengan menggunakan

metode STAD

Page 165: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 16

Pedoman Wawancara Pada Saat Observasi

Responden Siswa

1. Bagaimana menurut pendapatmu tentang pembelajaran sosiologi di kelas?

2. Bagaimana minat dalam belajar sosiologi kamu?

3. Bagaimana hasil belajar sosiologi kamu?

4. Apakah guru sosiologi menggunakan metode yang bervariatif atau bermacam-macam

di kelas? Jelaskan!

5. Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menjelaskan materi pelajaran?

Jelaskan!

6. Apakah kamu senang dengan dengan pembelajaran sosiologi di kelas? Jelaskan!

7. Apakah kamu merasa cukup dengan nilai sosiologi yang kamu peroleh? Jelaskan!

8. Apakah kamu sudah mengetahui tentang pembelajaran kooperatif dengan metode

Student Team Achievement Division (STAD)? Jelaskan!

9. Apakah gurumu sudah menerapkan metode STAD tersebut?

10. Bagaimana tes yang dilakukan guru kamu? Jelaskan!

Page 166: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 17

Pedoman Wawancara dengan Guru Sosiologi Terkait Masalah

Pembelajaran di kelas

1. Bagaimana minat belajar sosiologi siswa tinggi atau rendah? Jelaskan!

2. Upaya apa saja yang bapak/Ibu lakukan ketika menemukan siswa memiliki minat

rendah dalam belajar sosiologi? Sebutkan!

3. Bagaimana hasil belajar sosiologi siswa tinggi atau rendah?

4. Metode apa saja yang dilakukan pada saat pembelajaran sosiologi?

5. apakah metode pembelajaran tersebut efektik diterapkan pada mata pelajaran

sosiologi?

6. Adakah hambatan pada saat kegiatan pembelajaran sosiologi? Sebutkan!

7. Apakah Bapak/Ibu sudah mengenal pembelajaran kooperatif dengan metode

Student team achievement Division (STAD)? Jelaskan!

8. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu apakah pembelajaran kooperatif dengan metode

Student team achievement Division (STAD) dapat efektif diterapkan pada

pembelajaran sosiologi?

9. Menurut Bapak/Ibu , apakah metode STAD , siswa dapat memiliki mnat yang

tinggi dalam pembelajaran sosiologi? Jelaskan!

Page 167: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 18

Hasil Belajar Siklus I

No. Siswa Siklus I N-Gain I Kategori

Pretes Postes

1. A 6 9 0,75 Tinggi

2. B 5 8 0,57 Sedang

3. C 5 8 0,57 Sedang

4. D 4 7 0,42 Sedang

5. E 8 7 -0, 5 Rendah

6. F 5 6 0,2 Rendah

7. G 6 9 0,75 Tinggi

8. H 5 9 0,8 Tinggi

9. I 4 7 0,42 Sedang

10. J 6 9 -0, 5 Rendah

11. K 6 8 0,5 Sedang

12. L 4 9 0,83 Tinggi

13. M 5 7 0,4 Sedang

14. N 7 8 0,3 Rendah

15. O 7 6 -0,3 Rendah

16. P 4 4 0 Rendah

17. Q 6 9 0,75 Tinggi

18. R 7 8 0,3 Rendah

19. S 5 8 0,6 Sedang

Page 168: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

20. T 6 7 0,25 Rendah

21. U 7 6 -0,5 Rendah

22. V 4 5 0,16 Rendah

23. W 6 3 -0,42 Rendah

24. X 5 8 0,8 Tinggi

25. Y 5 6 0,2 Rendah

26. Z 4 7 0,5 Sedang

Jumlah 142 188 7,85

Rata-rata 5,46 7,23 0,49

Page 169: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 19

Hasil Belajar Siklus II

No. Siswa Siklus II N-Gain I Kategori

Pretes Postes

1. A 6 9 0,75 Tinggi

2. B 3 8 0,71 Tinggi

3. C 5 9 0,8 Tinggi

4. D 3 8 0,71 Tinggi

5. E 4 9 0,83 Tinggi

6. F 3 7 0,57 Sedang

7. G 3 9 0,85 Tinggi

8. H 7 10 1,0 Tinggi

9. I 4 7 0,42 Sedang

10. J 6 9 0,75 Tinggi

11. K 7 6 -0,34 Rendah

12. L 7 9 0,66 Sedang

13. M 6 9 0,75 Tinggi

14. N 6 9 0,75 Tinggi

15. O 7 10 1,0 Tinggi

16. P 6 8 0,5 Sedang

17. Q 7 6 -0,4 Rendah

Page 170: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

18. R 6 8 0,5 Sedang

19. S 7 10 1,0 Tinggi

20. T 7 9 0,67 Sedang

21. U 6 9 0,75 Tinggi

22. V 5 9 0,8 Tinggi

23. W 4 10 1,0 Tinggi

24. X 4 8 0,67 Sedang

25. Y 3 7 0,57 Sedang

26. Z 4 4 0 Rendah

Jumlah 136 216 16,27

Rata-rata 5,23 8,30 0,62

Page 171: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 26

Siswa Sedang Berdiskusi Kelompok

Siswa Sedang berdiskusi kelompok

Page 172: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Proses Pembelajaran

Siswa sedang mengerjakan Tugas dengan metode Student Team Achievent

Division (STAD)

Page 173: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 27

Soal Tes Siklus I

1. Jelaskan pengertian diferensiasi sosial menurut Bahasa kalian?

2. Sebutkan pembagian Ras diklasifikasikan menjadi?

3. Dimanakah letak perbandingan diferensiasi sosial dengan stratifikasi sosial?

4. Klen yang menarik garis keturunandari pihak ibu saja disebut?

5. Berikan 2 contoh orang yang termasuk dalam Ras Mongoloid?

Jawaban Siklus I

1. Pendapat siswa

2. Ras Austroloid, Ras Mongoloid, Ras Kaucasoid, Ras Negroid dan Ras

Khusus.

3. Letak perbedaannya adalah pada segi jika diferensiasi bersifat horizontal dan

stratifikasi bersifat vertikal

4. Klen Matrilineal

5. Asiatic Mongoloid, Malayan Mongoloid, American Mongoloid.

Page 174: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 28

Soal Tes Siklus II

1. Jelaskan pengertian stratifikasi sosial menurut Bahasa anda?

2. Sebutkan dasar-dasar stratifikasi sosial?

3. Apa sebab timbul adanaya stratifikasi sosial?

4. Sebutkan unsur-unsur stratifikasi sosial?

5. Sebutkan macam-macam stratifikasi social dan berikan contohnya?

Jawaban Siklus II

1. Pendapat siswa

2. Ras Austroloid, Ras Mongoloid, Ras Kaucasoid, Ras Negroid dan Ras

Khusus.

3. Letak perbedaannya adalah pada segi jika diferensiasi bersifat horizontal dan

stratifikasi bersifat vertikal

4. Klen Matrilineal

5. Asiatic Mongoloid, Malayan Mongoloid, American Mongoloid.

Page 175: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan
Page 176: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 20

Tabel

Uji Validitas Instrumen Siklus I

Responden Butir Soal X

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 12

2 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11

3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11

4 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10

5 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10

6 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11

7 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9

8 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10

9 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9

10 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10

11 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10

12 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10

13 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9

14 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9

15 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9

16 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9

17 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5

18 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5

19 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

20 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

21 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

P 16 0 1 2 19 0 20 5 21 3 18 1 6 3 1 17 16 15 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 0 0 177

q 9 25 24 23 6 25 5 20 4 22 7 24 19 22 24 8 9 20 25 25 25 25 12 25 25 25 25 25 25 25

Page 177: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 21

Tabel

Uji Validitas Instrumen Siklus II

Responden Butir Soal X

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10

7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9

8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

9 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

11 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

12 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

13 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

14 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

15 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5

16 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

17 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

18 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

19 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

20 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

21 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 178: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

P 16 19 20 21 16 6 10 10 14 0 2 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 0 0 142

q 9 6 5 4 9 21 15 15 11 25 23 25 25 25 25 18 25 25 25 25 25 25 12 25 25 25 25 25 25 25

Page 179: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 24

REKAP ANALISIS BUTIR

=====================

Rata2= 6,72

Simpang Baku= 3,67

KorelasiXY= 0,77

Reliabilitas Tes= 0,87

Butir Soal= 30

Jumlah Subyek= 25

Nama berkas: Siklus I

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1 1 100,00 Sedang 0,892 Sangat Signifikan

2 2 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

3 3 14,29 Sangat Sukar 0,186 -

4 4 28,57 Sangat Sukar 0,228 -

5 5 42,86 Mudah 0,601 Sangat Signifikan

6 6 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

7 7 71,43 Mudah 0,796 Sangat Signifikan

8 8 28,57 Sukar 0,373 Signifikan

9 9 57,14 Mudah 0,725 Sangat Signifikan

10 10 0,00 Sangat Sukar 0,166 -

11 11 71,43 Sedang 0,411 Signifikan

12 12 -14,29 Sangat Sukar -0,268 -

13 13 42,86 Sukar 0,461 Sangat Signifikan

14 14 -14,29 Sangat Sukar -0,040 -

15 15 14,29 Sangat Sukar 0,300 -

16 16 100,00 Sedang 0,948 Sangat Signifikan

17 17 100,00 Sedang 0,892 Sangat Signifikan

18 18 100,00 Sedang 0,845 Sangat Signifikan

19 19 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

20 20 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

21 21 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

Page 180: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

22 22 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

23 23 100,00 Sedang 0,749 Sangat Signifikan

24 24 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

25 25 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

26 26 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

27 27 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

28 28 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

29 29 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

30 30 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 6,72

Simpang Baku= 3,67

KorelasiXY= 0,77

Reliabilitas Tes= 0,87

Nama berkas: Siklus I

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1 1 X1 9 3 12

2 2 X2 7 3 10

3 3 X3 8 2 10

4 4 X4 8 2 10

5 5 X5 8 2 10

6 6 X6 6 3 9

7 7 X7 6 2 8

8 8 X8 6 3 9

9 9 X9 6 2 8

10 10 X10 6 3 9

11 11 X11 6 3 9

12 12 X12 6 3 9

13 13 X13 5 2 7

Page 181: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

14 14 X14 6 3 9

15 15 X15 6 3 9

16 16 X16 5 3 8

17 17 X17 3 0 3

18 18 X18 6 2 8

19 19 X19 3 0 3

20 20 X20 3 0 3

21 21 X21 2 0 2

22 22 X22 1 1 2

23 23 X23 0 1 1

24 24 X24 0 0 0

25 25 X25 0 0 0

Page 182: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 25

REKAP ANALISIS BUTIR

=====================

Rata2= 5,60

Simpang Baku= 3,74

KorelasiXY= 0,86

Reliabilitas Tes= 0,93

Butir Soal= 30

Jumlah Subyek= 25

Nama berkas: I:\ SIKLUS II.

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1 1 100,00 Sedang 0,873 Sangat Signifikan

2 2 85,71 Mudah 0,782 Sangat Signifikan

3 3 71,43 Mudah 0,736 Sangat Signifikan

4 4 57,14 Mudah 0,667 Sangat Signifikan

5 5 100,00 Sedang 0,873 Sangat Signifikan

6 6 85,71 Sukar 0,700 Sangat Signifikan

7 7 100,00 Sedang 0,846 Sangat Signifikan

8 8 100,00 Sedang 0,846 Sangat Signifikan

9 9 100,00 Sedang 0,870 Sangat Signifikan

10 10 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

11 11 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

12 12 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

13 13 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

14 14 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

15 15 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

16 16 100,00 Sukar 0,748 Sangat Signifikan

17 17 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

18 18 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

19 19 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

Page 183: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

20 20 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

21 21 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

22 22 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

23 23 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

24 24 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

25 25 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

26 26 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

27 27 14,29 Sangat Sukar 0,301 -

28 28 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

29 29 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

30 30 0,00 Sangat Sukar NAN NAN

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 5,60

Simpang Baku= 3,74

KorelasiXY= 0,86

Reliabilitas Tes= 0,93

Nama berkas: I:\ SIKLUS II.

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1 1 X1 5 5 10

2 2 X2 5 5 10

3 3 X3 5 5 10

4 4 X4 6 5 11

5 5 X5 5 5 10

6 6 X6 5 4 9

7 7 X7 5 5 10

8 8 A 5 3 8

9 9 X9 5 3 8

10 10 X10 5 3 8

11 11 X11 4 2 6

Page 184: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

12 12 X12 4 2 6

13 13 X13 4 2 6

14 14 A 4 2 6

15 15 X15 3 2 5

16 16 X16 3 2 5

17 17 X17 1 2 3

18 18 X18 1 2 3

19 19 X19 1 2 3

20 20 X20 1 1 2

21 21 X21 0 1 1

22 22 X22 0 0 0

23 23 X23 0 0 0

24 24 X24 0 0 0

25 25 X25 0 0 0

Page 185: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 22

Tabel

Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I

Responden Butir Soal X

1 5 7 8 9 11 13 16 17 18 23

A1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

A2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

A3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

A4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

A5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

A6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

A7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9

A8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10

A9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9

A10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10

A11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10

A12 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9

A12 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9

A13 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9

A15 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 8

A16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 8

A17 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 5

A18 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4

A19 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3

A20 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2

A21 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

A22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

P 16 19 20 5 21 18 6 17 16 15 13 166

q 9 6 5 20 4 7 19 8 9 10 12

Page 186: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

Lampiran 23

Tabel

Uji Realibilitas Instrumen Siklus II

Responden Butir Soal X

1 2 3 4 5 6 7 8 9 16

A1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

A2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

A3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

A4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

A5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

A6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

A7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

A8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8

A9 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8

A10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8

A11 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6

A12 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6

A12 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6

A13 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6

A15 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5

A16 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 6

A17 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3

A18 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3

A19 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3

A20 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2

A21 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

A22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 187: MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2610/1...LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Lilis Komariah NIM : 107015003750 Jurusan : Pendidikan

A24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

P 16 19 20 21 16 6 10 10 14 7 140

q 9 6 5 4 9 21 15 15 11 18