metropolitan sua ra pme baur an sabtu-minggu, 29-30 juli ... · pai berapa persen karena proses...

1
Metropolitan 26 Suara Pembaruan Sabtu-Minggu, 29-30 Juli 2017 [JAKARTA] Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan, pembangunan Simpang Susun Semanggi (SSS) ber- kat keberanian pengambil- an keputusan yang dilaku- kan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semasa jadi gubernur. "Pembangunan Simpang Susun Semanggi ini adalah berkat keberani- an pengambilan keputusan Pak Basuki, termasuk me- nantang Wika apakah mam- pu membangunnya dengan alokasi 1,5 tahun harus ja- di," ujar Djarot saat uji coba open traffic sekaligus soft launching Simpang Susun Semanggi di Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (28/7) malam. Ia mengatakan, tantang- an tersebut dijawab oleh anak-anak muda yang membuktikan tidak hanya mampu, tetapi juga memba- ngun lebih cepat dua bulan dari yang direncanakan. Tidak hanya itu, ia juga menyebut nama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah yang juga berani menanda tangani kerja sama dengan PT Mitra Panca Persada (MPP) selaku pe- ngembang yang memberi kompensasi jalan tersebut kepada DKI atas permintaan kenaikan foefisien luas ba- ngunan (KLB) mereka. "Ini memang tidak seca- ra otomatis langsung me- ngurangi kemacetan, kare- na kami masih punya dua titik pembangunan, yakni stasiun MRT di Senayan dan Blok M. Makanya man- faat ini, tidak bisa urai sam- pai berapa persen karena proses pembangunan kami masih berjalan," katanya. Kendati demikian, ada- nya SSS diyakininya bisa mengurai kemacetan di wi- layah Semanggi. Pasalnya jalan tersebut akan mengu- rangi intensitas kendaraan dari arah Cawang menuju Bundaran HI dan arah Grogol menuju Blok M. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faisal mengata- kan, secara jadwal, pemba- ngunan SSS akan selesai 16 September atau selama 540 hari sejak di-groundbrea- king. Namun, saat ini jalan tersebut sudah rampung 98%. "Struktur utama sudah dibangun, kelengkapan uta- ma seperti lampu dan mar- ka suda ada. Kami akan co- ba uji traffic," katanya. Struktur Ia mengatakan, struktur jalan SSS ini merupakan yang pertama kali ada di Indonesia. Pembangunannya dimu- lai pada 16 Maret 2016 yang di- groundbreaking oleh Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu ma- sih menjabat gubernur. Bangunannya terdiri da- ri 2 ramp, yakni ramp dari Polda arah Cawang menuju Jalan Sudirman arah Bundaran HI sepanjang 826 meter dan ramp dari arah Grogol menuju ke Blok M sepanjang 796 meter se- hingga total panjangnya adalah 1.622 meter. "Ada bentang terpanjang di atas tol sepanjang 80 me- ter, 2 buah. Melengkung seg- mental box girder tanpa ti- ang. Di sini saya sangat bangga bisa membangun struktur segmental box girder di batas tol itu dan tidak me- nutupi lalu lintas," katanya. Djarot menilai, SSS se- bagai jembatan meleng- kung terpanjang di Indonesia. Ia juga memuji konstruksi SSS yang di- lengkapi ornamen betawi gigi balang dan pencahaya- an menakjubkan ini. "Ini semua berkat keyakinan. Kalau kita punya keyakin- an, kita bisa membangun apapun juga," katanya. Hal senada juga diung- kapkan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal. Menurutnya, jembatan layang ini menjadi yang ter- hebat dalam sejarah. "Karena ini dibangun ben- tang tanpa tiang sepanjang 80 meter di atas jalan tol. Namun, pengerjaannya ti- dak menutup akses tol," tandasnya. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan finishing to- uch berupa setting pencaha- yaan di SSS melalui aplikasi berbasis web yang dikontrol oleh Jakarta Smart City. Pencahayaan di sana, katanya, bisa diatur secara tematik. Finishing termasuk juga pengembalian kondisi ta- man yang sempat rusak ka- rena dampak pembangunan untuk dikembalikan kondi- sinya ke semula. Selain itu juga pembongkaran kantor project. "17 Agustus nanti akan dioperasikan semua selesai," kata Djarot. Pembiayaan SSS adalah Rp 360 miliar, sedangkan kompensasi yang harus di- bayarkan PT MPP adalah Rp 579 miliar. Sisanya, se- besar Rp 219 miliar akan dikerjakan PT MPP untuk pembenahan pedestrian di Jalan Sudirman dan Gatot Subroto. Kurangi Kemacetan Jalan SSS diperkirakan dapat mengurangi kemacet- an sekitar 30%. "Ya diper- kirakan dapat mengatasi kemacetan sekitar 30%. Namun, nanti perlu dikaji ulang," ujar Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Sabtu (29/7). Menyoal berapa perki- raan durasi waktu tempuh perjalanan kendaraan baik dari arah timur atau barat jika Simpang Susun Semanggi telah beroperasi, Budiyanto mengatakan, be- lum bisa diketahui. Ia menyampaikan, yang pasti dengan adanya Simpang Susun Semanggi sirkulasi arus kendaraan da- pat lebih lancar dibanding sebelumnya. " Ya, mudah -mudahan dengan adanya Simpang Susun Semanggi sirkulasi arus lalu lintas da- pat lebih lancar, perputaran lebih lancar," katanya. [BAM/D-14] [JAKARTA] Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mengalihkan kelebih- an dana pembangunan Simpang Susun Semanggi (SSS) untuk pembangunan trotoar dan ducting (kotak tempat utilitas bawah ta- nah) di kawasan Semanggi, Sudirman dan Thamrin. Pembangunan infra- struktur SSS sama sekali ti- dak menggunakan APBD DKI, melainkan dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas ba- ngunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahan asal Jepang, Mori Building Company. Dana kompensasi terse- but sekitar Rp 550 miliar. Dari dana tersebut, awalnya akan digunakan seluruhnya untuk pembangunan SSS. Ternyata, saat dilelang, ha- nya menghabiskan Rp 345 miliar dan dimenangi PT Wijaya Karya (Wika). Oleh karena itu, sisanya sekitar Rp 200 miliar akan dialihkan untuk memba- ngun trotoar bagi pedestrian dan ducting bagi jaringan utilitas di bawah jalan. Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mem- benarkan hal itu. Kelebihan dana tersebut sudah dibicara- kan dengan PT Mitra Panca Persada untuk digunakan membangun fasilitas publik dan prasarana umum. “Ada sisanya, untuk kita bikin trotoar dan ducting. Saya sudah sampaikan ke- pada Pak Sekda dan sudah ditandatangani perjanjian kerja sama (PKS). Ada se- kitar Rp 200 miliar lebih sedikit lah sisa anggaran- nya,” kata Djarot, Jumat (28/7) malam. Ia menceritakan, awalnya pembangunan SSS ini meng- habiskan dana Rp 500 miliar. Melihat anggaran begitu ting- gi, saat itu, Gubernur DKI Jakarta ke-16, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah dan meminta untuk menghitung ulang lagi anggaran. Setelah dihitung ulang, ternyata pembangunan SSS hanya menghabiskan ang- garan sekitar Rp 345 miliar. “Artiya, kita punya sisa banyak untuk memperbaiki trotoar dan ducting yang menghubungkan sekitar lo- kasi itu. Dari Bendungan Hilir dan sampai bundaran Patung Kuda. Agar wajah Jakarta betul-betul bagus, bukan hanya karena adanya S3 saja,” ujarnya. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah me- negaskan, Pemprov DKI merasa senang dengan ada- nya kelebihan dana kom- pensasi tersebut. Karena akan dibuat untuk pembe- nahan trotoar dan ducting di sekitar kawasan jalan proto- kol. [LEN/W-11] Simpang Susun Semanggi Ada Berkat Ahok Kelebihan Dana Akan Dialihkan Bangun Trotoar SP/JOANITO DE SAOJOAO Sejumlah kendaraan melintasi Jembatan Simpang Susun Semanggi di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (28/7) malam. Pemprov DKI telah melakukan "soft launching" berupa uji coba lalu lintas Jembatan Simpang Susun Semanggi sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017 mendatang. SP/RUHT SEMIONO Jembatan Simpang Susun Semanggi kembali ditutup Sabtu (28/7) pagi, setelah diuji coba di Jakarta, Jumat (28/7) malam. Pemprov DKI telah melakukan "soft launching" berupa uji coba lalu lintas Jembatan Simpang Susun Semanggi sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017 mendatang.

Upload: lamkhuong

Post on 03-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metropolitan Sua ra Pme baur an Sabtu-Minggu, 29-30 Juli ... · pai berapa persen karena proses pembangunan kami masih berjalan," katanya. Kendati demikian, ada- ... Grogol menuju

Metropolitan26 Sua ra Pem ba ru an Sabtu-Minggu, 29-30 Juli 2017

[JAKARTA] Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan, pembangunan Simpang Susun Semanggi (SSS) ber-kat keberanian pengambil-an keputusan yang dilaku-kan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semasa jadi gubernur.

" P e m b a n g u n a n Simpang Susun Semanggi ini adalah berkat keberani-an pengambilan keputusan Pak Basuki, termasuk me-nantang Wika apakah mam-pu membangunnya dengan alokasi 1,5 tahun harus ja-di," ujar Djarot saat uji coba open traffic sekaligus soft launching Simpang Susun Semanggi di Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (28/7) malam.

Ia mengatakan, tantang-an tersebut dijawab oleh anak-anak muda yang membuktikan tidak hanya mampu, tetapi juga memba-ngun lebih cepat dua bulan dari yang direncanakan.

Tidak hanya itu, ia juga menyebut nama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah yang juga berani menanda tangani kerja sama dengan PT Mitra Panca Persada (MPP) selaku pe-ngembang yang memberi kompensasi jalan tersebut kepada DKI atas permintaan kenaikan foefisien luas ba-ngunan (KLB) mereka.

"Ini memang tidak seca-ra otomatis langsung me-ngurangi kemacetan, kare-na kami masih punya dua titik pembangunan, yakni stasiun MRT di Senayan dan Blok M. Makanya man-

faat ini, tidak bisa urai sam-pai berapa persen karena proses pembangunan kami masih berjalan," katanya.

Kendati demikian, ada-nya SSS diyakininya bisa mengurai kemacetan di wi-layah Semanggi. Pasalnya jalan tersebut akan mengu-rangi intensitas kendaraan dari arah Cawang menuju Bundaran HI dan arah Grogol menuju Blok M.

Kepala Dinas Bina M a rg a D K I J a k a r t a , Yusmada Faisal mengata-kan, secara jadwal, pemba-ngunan SSS akan selesai 16 September atau selama 540 hari sejak di-groundbrea-king. Namun, saat ini jalan tersebut sudah rampung 98%.

"Struktur utama sudah

dibangun, kelengkapan uta-ma seperti lampu dan mar-ka suda ada. Kami akan co-ba uji traffic," katanya.

StrukturIa mengatakan, struktur

jalan SSS ini merupakan yang pertama kali ada di Indonesia.

Pembangunannya dimu-lai pada 16 Maret 2016 yang di-groundbreaking o l e h B a s u k i T j a h a j a Purnama yang saat itu ma-sih menjabat gubernur.

Bangunannya terdiri da-ri 2 ramp, yakni ramp dari Polda arah Cawang menuju J a l an Sud i rman a rah Bundaran HI sepanjang 826 meter dan ramp dari arah Grogol menuju ke Blok M sepanjang 796 meter se-

hingga total panjangnya adalah 1.622 meter.

"Ada bentang terpanjang di atas tol sepanjang 80 me-ter, 2 buah. Melengkung seg-mental box girder tanpa ti-ang. Di sini saya sangat bangga bisa membangun struktur segmental box girder di batas tol itu dan tidak me-nutupi lalu lintas," katanya.

Djarot menilai, SSS se-bagai jembatan meleng-k u n g t e r p a n j a n g d i Indonesia. Ia juga memuji konstruksi SSS yang di-lengkapi ornamen betawi gigi balang dan pencahaya-an menakjubkan ini. "Ini semua berkat keyakinan. Kalau kita punya keyakin-an, kita bisa membangun apapun juga," katanya.

Hal senada juga diung-

kapkan Kepala Dinas Bina M a rg a D K I J a k a r t a , Yusmada Faizal.

Menurutnya, jembatan layang ini menjadi yang ter-heba t da lam se ja rah . "Karena ini dibangun ben-tang tanpa tiang sepanjang 80 meter di atas jalan tol. Namun, pengerjaannya ti-dak menutup akses tol," tandasnya.

Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan finishing to-uch berupa setting pencaha-yaan di SSS melalui aplikasi berbasis web yang dikontrol oleh Jakarta Smart City. Pencahayaan di sana, katanya, bisa diatur secara tematik.

Finishing termasuk juga pengembalian kondisi ta-man yang sempat rusak ka-rena dampak pembangunan

untuk dikembalikan kondi-sinya ke semula. Selain itu juga pembongkaran kantor project. "17 Agustus nanti akan dioperasikan semua selesai," kata Djarot.

Pembiayaan SSS adalah Rp 360 miliar, sedangkan kompensasi yang harus di-bayarkan PT MPP adalah Rp 579 miliar. Sisanya, se-besar Rp 219 miliar akan dikerjakan PT MPP untuk pembenahan pedestrian di Jalan Sudirman dan Gatot Subroto.

Kurangi Kemacetan Jalan SSS diperkirakan

dapat mengurangi kemacet-an sekitar 30%. "Ya diper-kirakan dapat mengatasi kemacetan sekitar 30%. Namun, nanti perlu dikaji u l a n g , " u j a r K e p a l a Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Sabtu (29/7).

Menyoal berapa perki-raan durasi waktu tempuh perjalanan kendaraan baik dari arah timur atau barat j i k a S i m p a n g S u s u n Semanggi telah beroperasi, Budiyanto mengatakan, be-lum bisa diketahui.

Ia menyampaikan, yang pas t i dengan adanya Simpang Susun Semanggi sirkulasi arus kendaraan da-pat lebih lancar dibanding sebelumnya. "Ya, mudah-mudahan dengan adanya Simpang Susun Semanggi sirkulasi arus lalu lintas da-pat lebih lancar, perputaran lebih lancar," katanya. [BAM/D-14]

[JAKARTA] Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mengalihkan kelebih-an dana pembangunan Simpang Susun Semanggi (SSS) untuk pembangunan trotoar dan ducting (kotak tempat utilitas bawah ta-nah) di kawasan Semanggi, Sudirman dan Thamrin.

Pembangunan infra-struktur SSS sama sekali ti-dak menggunakan APBD DKI, melainkan dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas ba-ngunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahan asal Jepang, Mori Building Company.

Dana kompensasi terse-but sekitar Rp 550 miliar. Dari dana tersebut, awalnya akan digunakan seluruhnya untuk pembangunan SSS. Ternyata, saat dilelang, ha-nya menghabiskan Rp 345 miliar dan dimenangi PT Wijaya Karya (Wika).

Oleh karena itu, sisanya sekitar Rp 200 miliar akan

dialihkan untuk memba-ngun trotoar bagi pedestrian dan ducting bagi jaringan utilitas di bawah jalan.

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mem-

benarkan hal itu. Kelebihan dana tersebut sudah dibicara-kan dengan PT Mitra Panca Persada untuk digunakan membangun fasilitas publik dan prasarana umum.

“Ada sisanya, untuk kita bikin trotoar dan ducting. Saya sudah sampaikan ke-pada Pak Sekda dan sudah ditandatangani perjanjian kerja sama (PKS). Ada se-

kitar Rp 200 miliar lebih sedikit lah sisa anggaran-nya,” kata Djarot, Jumat (28/7) malam.

Ia menceritakan, awalnya pembangunan SSS ini meng-

habiskan dana Rp 500 miliar. Melihat anggaran begitu ting-gi, saat itu, Gubernur DKI Jakarta ke-16, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah dan meminta untuk menghitung ulang lagi anggaran.

Setelah dihitung ulang, ternyata pembangunan SSS hanya menghabiskan ang-garan sekitar Rp 345 miliar.

“Artiya, kita punya sisa banyak untuk memperbaiki trotoar dan ducting yang menghubungkan sekitar lo-kasi itu. Dari Bendungan Hilir dan sampai bundaran Patung Kuda. Agar wajah Jakarta betul-betul bagus, bukan hanya karena adanya S3 saja,” ujarnya.

S e k r e t a r i s D a e r a h (Sekda) DKI, Saefullah me-negaskan, Pemprov DKI merasa senang dengan ada-nya kelebihan dana kom-pensasi tersebut. Karena akan dibuat untuk pembe-nahan trotoar dan ducting di sekitar kawasan jalan proto-kol. [LEN/W-11]

Simpang Susun Semanggi Ada Berkat Ahok

Kelebihan Dana Akan Dialihkan Bangun Trotoar

SP/JOANITO DE SAOJOAO

Sejumlah kendaraan melintasi Jembatan Simpang Susun Semanggi di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (28/7) malam. Pemprov DKI telah melakukan "soft launching" berupa uji coba lalu lintas Jembatan Simpang Susun Semanggi sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017 mendatang.

SP/RUHT SEMIONO

Jembatan Simpang Susun Semanggi kembali ditutup Sabtu (28/7) pagi, setelah diuji coba di Jakarta, Jumat (28/7) malam. Pemprov DKI telah melakukan "soft launching" berupa uji coba lalu lintas Jembatan Simpang Susun Semanggi sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017 mendatang.