sua ra pme baur an soal sampah, dki tuding pt gtj bohong...2015/11/01  · membesar karena hujan...

1
[JAKARTA] Anak muda Indonesia harus aktif dalam program pencegahan aksi te- rorisme di Indonesia. Pasalnya, anak muda yang no- tabene adalah kalangan terpel- ajar telah menjadi sasaran uta- ma perekrutan penganut pa- ham kekerasan dan terorisme melalui dunia maya. Bila anak muda Indonesia bersatu, seperti yang pernah dilakukan pada masa penjajahan dengan adanya Sumpah Pemuda, diyakini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan semakin kuat dan ke- bal dari ancaman terorisme. "Faktanya dengan kema- juan teknologi komunikasi saat ini, gerakan kekerasan dan terorisme telah menjadi- kan anak muda sebagai sasar- an utama perekrutan anggota melalui dunia maya. Ini sa- ngat serius sehingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus aktif merangkul generasi muda agar sadar dengan ancaman ini sekaligus bisa memben- tengi diri dan melawan penye- baran paham tersebut, khu- susnya melalui dunia maya," ujar Deputi I BNPT Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Jumat (30/10). Menurut Agus SB, BNPT telah menjadikan 2015 seba- gai Tahun Damai di Dunia Maya. Program itu dicanang- kan demi untuk mengim- bangi propaganda dan berba- gai bentuk informasi negatif yang dilakukan paham keke- rasan dan terorisme. Selain itu kegiatan sosialisasi beru- pa workshop program damai di dunia maya juga aktif di- lakukan hampir di seluruh Indonesia. [W-11] [BOGOR] Hujan perdana yang lama dinanti warga Bogor turut membawa ben- cana. Hujan deras disertai angin puting beliung pada Jumat (30/10) sore memo- rak-porandakan seisi Bogor. Sebanyak 520 rumah di Kabupaten Bogor rusak. Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, 520 rumah ru- sak tersebar di Kecamatan Ciomas dan Dramaga Kabupaten Bogor. Kerusakan terbanyak terda- pat di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor dengan jumlah 508 rumah rusak ri- ngan, sedang dan berat. ”Dalam kejadian tersebut, korban jiwa nihil. Sekarang pemda sudah membuka posko di kantor Kecamatan Ciomas, ” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logististik BPBD Kabupaten Bogor Ma’mur, Sabtu (31/10). Hujan deras disertai angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (30/10). Hanya ber- langsung selama tiga jam, dari laporan BPBD Kota Bogor juga, sekitar 70 po- hon tumbang di 19 titik yang tersebar di Kota Bogor, diantaranya di Jalan Semeru, MA Salmun, RE Martadinata, Jendral Sudirman, dan Jalan Otto Iskandar Dinata. Kepala BPBD Kota Bogor, Ginajar Gunawan mengatakan, titik kondisi terparah akibat empasan be- liung kemarin berada di Jalan MA Salmun, Pasar Anyar, Bogor Tengah. “Angin merobohkan plafon parkiran di lantai ti- ga Pasar Anyar dan menim- pa satu kendaraan mobil boks dan seorang pedagang Andi (30) yang tengah memberesi dagangannya. Andi mengalami luka di ba- gian kepada dan langsung dirujuk ke RS Salak,” jelas- nya, Sabtu (31/10). Kebakaran juga terjadi di Jalan Siliwangi, Bogor Selatan. Satu ruko mengalami korsleting listrik lalu mencip- takan api. Api tidak sempat membesar karena hujan cukup lama dan tidak menimbulkan korban jiwa. [VEN/E-8] Suara Pembaruan Sabtu-Minggu, 31 Oktober-1 November 2015 A 21 [JAKARTA] Dinas Kebersihan (Dinsih) DKI menilai PT Godang Tua Jaya (GTJ) telah berbo- hong kepada publik dengan mengaku rugi dalam meng- olah sampah DKI sebanyak 6.500 ton per hari di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Kepala Dinsih DKI Jakarta, Isnawa Adji, me- nyatakan, justru PT GTJ dengan perusahaan part- nernya PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) mengalami keuntungan da- ri tipping fee yang diterima dari Dinsih DKI sejak 2008 hingga September 2015. Selama hampir delapan tahun mengelola sampah DKI Jakarta, PT GTJ telah menerima tipping fee sebe- sar Rp 1,19 triliun. Sedang- kan investasi mereka dalam membangun TPST Bantargebang sebesar Rp 699,9 miliar. Tipping fee saja mereka sudah menerima sebesar itu. Artinya, modal investasi mereka sudah kembali dong,” kata Isnawa di Kantor Dinsih DKI, Jalan Mandala 5, Jakarta Timur, Jumat (30/10). Dirincikannya, pada 2008, dengan tipping fee sebesar Rp 98.000 per ton sampah, maka total tipping fee yang diterima sebesar Rp 9 miliar. Lalu total tipping fee yang diterima pada 2009 mencapai Rp 151,3 miliar dengan nilai tipping fee sama pada 2008. Pada 2010 hingga 2011, besaran tipping fee meningkat menjadi Rp 105.840 per ton sampah. Jadi total tipping fee yang diterima pada 2010 mencapai Rp 153,4 miliar dan Rp 156,6 miliar pada 2011. Nilai tipping fee kembali mengalami kenaikan pada 2012-2013 menjadi sebesar Rp 114.307 per ton sampah. Dengan kenaikan itu, total tipping fee yang dite- rima PT GTJ pada 2012 sebesar Rp 172,1 miliar dan Rp 184,8 miliar pada 2013. Pemprov DKI kembali menaikkan besaran tipping fee pada 2014-2015 menjadi Rp 123.452 per ton. Hal ini mengakibatkan total tipping fee yang diterima pada 2014 naik menjadi Rp 200,1 miliar. Sementara hingga September 2015, tipping fee yang telah diterima PT GTJ mencapai Rp 168,8 miliar. “Jadi totalnya, PT GTJ telah menerima tipping fee sebesar Rp 1,19 triliun. Sementara mereka belum bangun gasifikasi untuk mengolah sampah menjadi listrik sebesar 26 mega- watt. Jadi rugi dari mana,” ujarnya. TPST Bantergebang sendiri berada di lahan se- luas 110,3 hektare. Luas efektif yang digunakan un- tuk pengolahan sampah sebesar 81,91% dan sisanya 18,09% untuk prasarana seperti jalan ma- suk, jalan kantor dan in- stalansi pengolahan lindi. Status tanah milik Pemprov DKI Jakarta. [LEN/D-14] Soal Sampah, DKI Tuding PT GTJ Bohong BNPT: Lindungi NKRI dari Propaganda Terorisme di Dunia Maya Hujan dan Angin Puting Beliung Porak-porandakan Bogor ANTARA/RISKY ANDRIANTO Aktivitas pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantasrgebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/10).

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sua ra Pme baur an Soal Sampah, DKI Tuding PT GTJ Bohong...2015/11/01  · membesar karena hujan cukup lama dan tidak menimbulkan korban jiwa. [VEN/E-8] Sua ra Pme baur an Sabtu-Minggu,

[JAKARTA] Anak muda Indonesia harus aktif dalam program pencegahan aksi te-rorisme di Indonesia. Pasalnya, anak muda yang no-tabene adalah kalangan terpel-ajar telah menjadi sasaran uta-ma perekrutan penganut pa-ham kekerasan dan terorisme melalui dunia maya.

B i l a a n a k m u d a Indonesia bersatu, seperti yang pernah dilakukan pada masa penjajahan dengan adanya Sumpah Pemuda, diyakini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan semakin kuat dan ke-

bal dari ancaman terorisme."Faktanya dengan kema-

juan teknologi komunikasi saat ini, gerakan kekerasan dan terorisme telah menjadi-kan anak muda sebagai sasar-an utama perekrutan anggota melalui dunia maya. Ini sa-ngat serius sehingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus aktif merangkul generasi muda agar sadar dengan ancaman ini sekaligus bisa memben-tengi diri dan melawan penye-baran paham tersebut, khu-susnya melalui dunia maya," ujar Deputi I BNPT Bidang

Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Jumat (30/10).

Menurut Agus SB, BNPT telah menjadikan 2015 seba-gai Tahun Damai di Dunia Maya. Program itu dicanang-kan demi untuk mengim-bangi propaganda dan berba-gai bentuk informasi negatif yang dilakukan paham keke-rasan dan terorisme. Selain itu kegiatan sosialisasi beru-pa workshop program damai di dunia maya juga aktif di-lakukan hampir di seluruh Indonesia. [W-11]

[BOGOR] Hujan perdana yang lama dinanti warga Bogor turut membawa ben-cana. Hujan deras disertai angin puting beliung pada Jumat (30/10) sore memo-rak-porandakan seisi Bogor. Sebanyak 520 rumah di Kabupaten Bogor rusak.

Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, 520 rumah ru-sak tersebar di Kecamatan Ciomas dan Dramaga K a b u p a t e n B o g o r . Kerusakan terbanyak terda-pat di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor dengan jumlah 508 rumah rusak ri-ngan, sedang dan berat.

”Dalam kejadian tersebut, korban jiwa nihil. Sekarang

pemda sudah membuka posko di kantor Kecamatan Ciomas, ” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logististik BPBD Kabupaten Bogor Ma’mur, Sabtu (31/10).

Hujan deras disertai angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (30/10). Hanya ber-langsung selama tiga jam, dari laporan BPBD Kota Bogor juga, sekitar 70 po-hon tumbang di 19 titik yang tersebar di Kota Bogor, diantaranya di Jalan Semeru, MA Salmun, RE M a r t a d i n a t a , J e n d r a l Sudirman, dan Jalan Otto Iskandar Dinata.

Kepala BPBD Kota Bogor, Ginajar Gunawan mengatakan, titik kondisi

terparah akibat empasan be-liung kemarin berada di Jalan MA Salmun, Pasar Anyar, Bogor Tengah.

“Angin merobohkan plafon parkiran di lantai ti-ga Pasar Anyar dan menim-pa satu kendaraan mobil boks dan seorang pedagang Andi (30) yang tengah memberesi dagangannya. Andi mengalami luka di ba-gian kepada dan langsung dirujuk ke RS Salak,” jelas-nya, Sabtu (31/10).

Kebakaran juga terjadi di Jalan Siliwangi, Bogor Selatan. Satu ruko mengalami korsleting listrik lalu mencip-takan api. Api tidak sempat membesar karena hujan cukup lama dan tidak menimbulkan korban jiwa. [VEN/E-8]

Sua ra Pem ba ru an Sabtu-Minggu, 31 Oktober-1 November 2015 A 21

[ J A K A R TA ] D i n a s Kebersihan (Dinsih) DKI menilai PT Godang Tua Jaya (GTJ) telah berbo-hong kepada publik dengan mengaku rugi dalam meng-olah sampah DKI sebanyak 6.500 ton per hari di Te m p a t P e n g o l a h a n Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

Kepala Dinsih DKI Jakarta, Isnawa Adji, me-nyatakan, justru PT GTJ dengan perusahaan part-nernya PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) mengalami keuntungan da-ri tipping fee yang diterima dari Dinsih DKI sejak 2008 hingga September 2015.

Selama hampir delapan tahun mengelola sampah

DKI Jakarta, PT GTJ telah menerima tipping fee sebe-sar Rp 1,19 triliun. Sedang-kan investasi mereka dalam m e m b a n g u n T P S T Bantargebang sebesar Rp 699,9 miliar.

“Tipping fee saja mereka sudah menerima sebesar itu. Artinya, modal in vestasi mereka sudah kem bali dong,” kata Isnawa di Kantor Dinsih DKI, Jalan Mandala 5, Jakarta Timur, Jumat (30/10).

Dirincikannya, pada 2008, dengan tipping fee sebesar Rp 98.000 per ton sampah, maka total tipping fee yang diterima sebesar Rp 9 miliar.

Lalu total tipping fee yang diterima pada 2009 mencapai Rp 151,3 miliar

dengan nilai tipping fee sama pada 2008.

Pada 2010 hingga 2011, b e s a r a n t i p p i n g f e e

meningkat menjadi Rp 105.840 per ton sampah. Jadi total tipping fee yang d i t e r i m a p a d a 2 0 1 0

mencapai Rp 153,4 miliar dan Rp 156,6 miliar pada 2011. Nilai tipping fee k e m b a l i m e n g a l a m i kenaikan pada 2012-2013 m e n j a d i s e b e s a r R p 114.307 per ton sampah.

Dengan kenaikan itu, total tipping fee yang dite-rima PT GTJ pada 2012 sebesar Rp 172,1 miliar dan Rp 184,8 miliar pada 2013.

Pemprov DKI kembali menaikkan besaran tipping f e e p a d a 2 0 1 4 - 2 0 1 5 menjadi Rp 123.452 per ton. Hal ini mengakibatkan total tipping fee yang diterima pada 2014 naik menjadi Rp 200,1 miliar.

S e m e n t a r a h i n g g a September 2015, tipping fee yang telah diterima PT

GTJ mencapai Rp 168,8 miliar.

“Jadi totalnya, PT GTJ telah menerima tipping fee sebesar Rp 1,19 triliun. Sementara mereka belum bangun gasifikasi untuk mengolah sampah menjadi listrik sebesar 26 mega-watt. Jadi rugi dari mana,” ujarnya.

TPST Bantergebang sendiri berada di lahan se-luas 110,3 hektare. Luas efektif yang digunakan un-tuk pengolahan sampah s e b e s a r 8 1 , 9 1 % d a n sisanya 18,09% untuk prasarana seperti jalan ma-suk, jalan kantor dan in-stalansi pengolahan lindi. S t a t u s t a n a h m i l i k Pemprov DKI Jakarta. [LEN/D-14]

Soal Sampah, DKI Tuding PT GTJ Bohong

BNPT: Lindungi NKRI dari Propaganda Terorisme di Dunia Maya

Hujan dan Angin Puting Beliung Porak-porandakan Bogor

ANTARA/RISKY ANDRIANTO

Aktivitas pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantasrgebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/10).