metode sampling

6
Metode Sampling Pengertian Pengambilan Sampel dan Pengambilan Sampel Acak 1. Dasar pemikiran digunakannya sampel di dalam suatu penelitian adalah agar dalam penelitian tersebut dapat diperoleh kecermatan yang tinggi, penghematan biaya, waktu dan tenaga. 2. Penelitian eksperimen menggunakan sample yang relative kecil, maka teknik pengambilan sample harus dilakukan dengan baik dalam arti tepat dan benar. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin ketepatan generalisasi hasil eksperimen. 3. Teknik pengambilan sampel dibedakan menjadi dua macam, yaitu a. Teknik acak b. Teknik non – acak 4. Pengambilan sampel secara acak adalah teknik sampling yang akan memberikan peluang sama kepada setiap anggota populasi untuk terpilih menjadi anggota sampel. 5. Jika banyaknya unit dalam populasi N dan ukuran sampel adalah n, maka besarnya probabilitas setiap unit elementer untuk terpilih sebagai sampel adalah n/N. 6. Sampel yang diambil dari suatu populasi secara acak (random) disebut sampel acak. 7. Tujuan digunakan teknik acak adalah sebagai berikut : a. Dengan sampel acak memungkinkan diperolehnya data penelitian yang dapat digeneralisasi terhadap populasi yang luas dengan kesesatan yang lebih terbatas (minim). b. Dengan Sampel acak memungkinkan peneliti mengaplikasikan kesimpulan statistik, dan hal itu berarti peneliti dapat menarik kesimpulan statistik tentang nilai-nilai parameter populasi seperti : rata-rata, simpangan baku, dan lain –lain. c. Dengan sampel acak dapat diperoleh kelompok – kelompok sampel yang

Upload: agustaadikara

Post on 24-Jun-2015

175 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Sampling

Metode Sampling

Pengertian Pengambilan Sampel dan Pengambilan Sampel Acak1. Dasar pemikiran digunakannya sampel di dalam suatu penelitian adalah agar dalampenelitian tersebut dapat diperoleh kecermatan yang tinggi, penghematan biaya,waktu dan tenaga.2. Penelitian eksperimen menggunakan sample yang relative kecil, maka teknikpengambilan sample harus dilakukan dengan baik dalam arti tepat dan benar. Halini dimaksudkan untuk menjamin ketepatan generalisasi hasil eksperimen.3. Teknik pengambilan sampel dibedakan menjadi dua macam, yaitua. Teknik acakb. Teknik non – acak4. Pengambilan sampel secara acak adalah teknik sampling yang akan memberikanpeluang sama kepada setiap anggota populasi untuk terpilih menjadi anggota sampel.5. Jika banyaknya unit dalam populasi N dan ukuran sampel adalah n, maka besarnyaprobabilitas setiap unit elementer untuk terpilih sebagai sampel adalah n/N.6. Sampel yang diambil dari suatu populasi secara acak (random) disebut sampel acak.7. Tujuan digunakan teknik acak adalah sebagai berikut :a. Dengan sampel acak memungkinkan diperolehnya data penelitian yang dapatdigeneralisasi terhadap populasi yang luas dengan kesesatan yang lebihterbatas (minim).b. Dengan Sampel acak memungkinkan peneliti mengaplikasikan kesimpulan statistik,dan hal itu berarti peneliti dapat menarik kesimpulan statistik tentangnilai-nilai parameter populasi seperti : rata-rata, simpangan baku, danlain –lain.c. Dengan sampel acak dapat diperoleh kelompok – kelompok sampel yang homogensatu sama lain, sehingga tidak perlu dilakukan pengujian homogenitas antarkelompok sampel.8. Pengambilan sampel acak dapat ditempuh melalui cara undian, tabel bilangan acak,atau dengan komputer.

Contoh Dari populasi 500 siswa SD DKI akan diambil 70 siswa sebagai sampel. Tanpa mempertimbangkan seorang siswa duduk di SD mana di DKI itu. Jelaskan langkah – langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, jika ia menggunakan tabel acak.

JawabCara pengambilannya, yaitu dimulai dengan memberikan nomor urut kepada setiap siswa. Dari nomor 1 sampai dengan nomor 500. Setelah itu dengan menggunakan tabel bilangan acak atau dengan teknik acak yang lain. Diambil sebanyak 70 siswa untuk menjadi anggota sampel dengan cara sebagai berikut :Menetapkan salah satu halaman secara acak.(1) Menjatuhkan ujung pensil secara acak di halaman tersebut. Angka terdekat denganjatuhnya ujung pensil, jika angka terdekat adalah 3, maka halaman yang pertamadigunakan adalah halaman 3. Jika ternyata tabel itu hanya 2 halaman, dikurangiangka 3 dengan 2 dan diperoleh hasil 1; artinya pengambilan sampel dimulai darihalaman 1.(2) Dijatuhkan ujung pensil untuk yang ke dua, untuk menetapkan baris dan kolom

Page 2: Metode Sampling

berapa nomor sampel diambil dari tabel halaman 1. Sebelah kanan ujung pensiluntuk menetapkan baris ke- dan sebelah kiri ujung pensil untuk menetapkan kolomke-. Misalkan ujung pensil jatuh di antara 35 dan 11.(3) Dengan hasil langkah ketiga itu, nomor sampel diambil dari kolom 35 dan baris 11pada tabel halaman 1. Dengan petunjuk itu maka didapat deretan bilangan 37053.Mulai dari kelompok angka ini digunakan 3 angka saja, berjalan ke atas dan kebawah sampai kebutuhan – kebutuhan jumlah 70 terpenuhi.(4) Dengan cara ini nomor sampel yang terambil adalah 775, 476, 793, 889, 688, 348,126, 633, 110, 738, dan seterusnya sampai diperoleh 70 nomor.

GlosariumSampel. Sebagian anggota populasiAcak. Pengambilan secara tidak sengajaNon Acak. Pengambilan dengan berbagai pertimbanganPopulasi. Semua subjek yang dibicarakanUnit. Satuan terkecilGeneralisasi. Memperluas kesimpulanBilangan acak. Suatu bilangan yang tidak beraturan.

Pengambilan Sampel Sistematik dan Pengambilan Sampel Strata1. Sistematik random sampling digunakan apabila banyaknya satuan elementer dalampopulasi cukup besar dan telah tersusun secara sistematik dalam suatu daftar atautelah tersusun menurut pola atau aturan tertentu.2. Sistematik random sampling adalah cara pengambilan sampel, di mana hanya unsurpertama yang dipilih secara random, sedang unsur – unsur berikutnya dipilihsecara sistematik menurut suatu pola tertentu.3. Jika karakteristik populasi tidak homogen, maka populasi dapat distratifikasiatau dibagi-bagi ke dalam sub – sub populasi sedemikian, sehingga satuan-satuanelementer dalam masing-masing sub populasi menjadi homogen. Kemudian pengambilansampel dengan cara random dapat dilakukan pada setiap sub – populasi.4. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menggunakan metode pengambilansampel random distratifikasi adalah sebagai berikut :a. Ada kriteria yang jekas sebagai dasar untuk membuat stratifikasi.b. Kriteria yang digunakan tersebut berdasarkan data pendahuluan yang telahdiperoleh atau dapat juga berdasarkan pengetahuan teoritik.c. Jika ukuran sampel proporsional, maka harus diketahui dengan tepat jumlahsatuan-satuan elementer yang ada di setiap sub-populasi.

ContohJumlah unit dalam populasi sebesar 1200 unit dan besar sampel yang dikehendaki misalnya 40 unit. Jika digunakan random sistematik, maka bagaimana langkah-langkah pengambilannya?

JawabKarena jumlah unit dalam populasi 1200, dan banyaknya sampel yang diinginkan 40, maka k = 1200/40 = 30. Unsur pertama dapat dipilih secara random dari nomor urut 1 – 30. Jika yang terpilih adalah unit dengan nomor urut 17, unit-unit sampel berikutnya adalah (17 + 30) = 47, (17 + 60) = 77, (17 + 90) = 107, (17 + 120) = 137, dan seterusnya, sehingga diperoleh unit sampel sebanyak 40 unit.

Glosarium

Page 3: Metode Sampling

Sistematik random sampling. Cara pengambilan sampel, di mana hanya unsur pertama yang dipilih secara random, sedang unsur – unsur berikutnya dipilih secara sistematik menurut suatu pola tertentu.

Pengambilan Sampel Kluster dan Pengambilan Sampel Non Acak

1. Pengambilan Sampel Random Gugus Sederhana. Unit – unit analisis dalam populasidikelompokkan ke dalam gugus – gugus yang disebut cluster dan ini akan merupakansatuan – satuan dari mana sampel akan diambil.2. Pengambilan gugus yang akan menjadi sampel dilakukan secara random, dengancatatan bahwa gugus – gugus yang ada dalam populasi mempunyai ciri yang homogen.3. Pengambilan Sampel Random Gugus Bertahap. Populasi yang letaknya sangat tersebarsecara geografis, sehingga unit – unit analisis dikelompokkan ke dalam gugus –guigus yang merupakan satuan – satuan dari mana sampel akan diambil.4. Satu populasi dapat digabi ke dalam gugus tingkat pertama; gugus – gugus tingkatpertama dapat dibagi lagi ke dalam gugus – gugus tingkat kedua; gugus – gugustingkat kedua dapat dibagi lagi ke dalam gugus – gugus tingkat ketiga; danseterusnya.5. Pengambilan sampel non acak atau non random sampling, peluang untuk menjadianggota sampel bagi setiap anggota dalam populasi itu tidak sama.6. Sampel bertujuan atau purposive sample dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanyatujuan tertentu.7. Sampel bertujuan dapat dilakukan dengan syarat sebagai berikut :a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri – ciri, sifat – sifat ataukarakteristik tertentu yang merupakan ciri – ciri pokok populasi.b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar – benar merupakan subjek yang palingbanyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi.c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat pada studipendahuluan.

ContohPopulasi warga masyarakat di suatu provinsi. Provinsi tersebut terdiri dari 117 kabupaten, 154 kecamatan, 1142 desa. Sebutkan langkah – langkah pengambilan sampelnya!

JawabDiketahui provinsi X yang terdiri dari 17 kabupaten, 154 kecamatan, 1142 desaCara pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut.(1) Dipilih lima kabupaten secara random dari 17 Kabupaten di suatu Provinsi.(2) Dari masing – masing Kabupaten terpilih, dipilih tiga Kecamatan secara random,sehingga diperoleh 15 Kecamatan Sampel.(3) Dari masing – masing Kecamatan sampel dipilih lagi secara random dua desa,sehingga diperoleh 30 desa sampel.Semua warga masyarakat yang berada pada ke – 30 desa sampel tersebut akan diselidiki sebagai sampel penelitian.

GlosariumKluster. Unit – unit analisis dalam populasi dikelompokkan ke dalam gugus – gugus.Purposive sample. Dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.