menjelaskan konsep pengertian sanitasi pemukiman

35
Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman Aliva Ikma Yuhastari Antika Pujiningtias Diana Arum Sari Dinda Aulia Shakinah Elsa Supriyani Ghina Akmaliah Ida Nadia Saumi Ina Isna Saumi Kelompok 7 dan 8 3 D4

Upload: ida-nadia-saumi

Post on 31-Jan-2016

420 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

Kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Menjelaskan Konsep

Pengertian Sanitasi

Pemukiman Aliva Ikma

Yuhastari

Antika Pujiningtias

Diana Arum Sari

Dinda Aulia

Shakinah

Elsa Supriyani

Ghina Akmaliah

Ida Nadia Saumi

Ina Isna Saumi

Kelompok 7 dan 83 D4

Page 2: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

RUMAH DAN RUMAH

SEHAT

Page 3: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Definisi Rumah

• Menurut Undang - Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 1992 Tentang

Perumahan dan Permukiman :

Rumah  adalah bangunan  yang  berfungsi  sebagai  tempat  tinggal  atau 

hunian  dan  sarana pembinaan keluarga.

• Menurut KEPMENKES RI NO. 829 / Menkes / SK / VII / 1989, rumah

merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia  yang berfungsi sebagai

tempat tinggal / hunian yang digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim

dan makhluk hidup lainnya, serta tempat pengembangan kehidupan keluarga.

• Rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana

lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan

sosialnya baik demi kesehatan keluarga dan individu (Komisi WHO Mengenai

Kesehatan dan Lingkungan, 2001).

Page 4: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Rumah Sehat

• Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat 

kesehatan  yang  optimum untuk  memperoleh  rumah  yang sehat 

ditentukan  oleh  tersedianya  sarana  sanitasi  perumahan. 

• Menurut WHO Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan

beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang

menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial,

sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif.

• Oleh karena itu, keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi,

teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat

terpenuhi dengan baik

Page 5: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Rumah sehat versi Badan Kesehatan Dunia (WHO) :

Harus dapat terlindungi dari hujan, panas, dingin dan

berfungsi sebagai tempat istirahat.

Mempunyai tempat-tempat untuk tidur, masak, mandi,

mencuci, kakus dan kamar mandi.

Dapat melindungi penghuninya dari bahaya kebisingan

dan bebas dari pencemaran.

Bebas dari bahan bangunan yang berbahaya.

Terbuat dari bahan bangunan yang kukuh dan dapat

melindungi  penghuninya dari gempa, keruntuhan dan

penyakit menular.

Rumah sehat versi Badan Kesehatan Dunia (WHO) :

Harus dapat terlindungi dari hujan, panas, dingin dan

berfungsi sebagai tempat istirahat.

Mempunyai tempat-tempat untuk tidur, masak, mandi,

mencuci, kakus dan kamar mandi.

Dapat melindungi penghuninya dari bahaya kebisingan

dan bebas dari pencemaran.

Bebas dari bahan bangunan yang berbahaya.

Terbuat dari bahan bangunan yang kukuh dan dapat

melindungi  penghuninya dari gempa, keruntuhan dan

penyakit menular.

Page 6: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Menurut Depkes RI 2003, rumah Sehat merupakan bangunan tempat

tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki

jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,

sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian

rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.

Menurut Depkes RI 2003, rumah Sehat merupakan bangunan tempat

tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki

jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,

sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian

rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.

Dari beberapa pendapat pakar diatas kita bisa menyimpulkan bahwa

rumah sehat adalah rumah yang memiliki struktur rumah yang kuat,

memiliki fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh si penghuni, melindungi si

penghuni dari berbagai  bahaya, memiliki sirkulasi udara yang baik,

pencahayaan matahari yang cukup serta membuat si penghuni betah

tinggal di dalamnya.

Dari beberapa pendapat pakar diatas kita bisa menyimpulkan bahwa

rumah sehat adalah rumah yang memiliki struktur rumah yang kuat,

memiliki fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh si penghuni, melindungi si

penghuni dari berbagai  bahaya, memiliki sirkulasi udara yang baik,

pencahayaan matahari yang cukup serta membuat si penghuni betah

tinggal di dalamnya.

Page 7: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

LokasiKualitas udara

Syarat-Syarat Rumah SehatMenurut Keputusan Menteri Kesehatan

(Kepmenkes) No. 829/Menkes/SK/VII/1999 meliputi parameter sebagai berikut :

Syarat-Syarat Rumah SehatMenurut Keputusan Menteri Kesehatan

(Kepmenkes) No. 829/Menkes/SK/VII/1999 meliputi parameter sebagai berikut :

• Tidak terletak pada daerah rawan

bencana alam seperti bantaran sungai,

aliran lahar, tanah longsor, gelombang

tsunami, daerah gempa dan

sebagainya.

• Tidak terletak pada daerah bekas

tempat pembuangan akhir (TPA)

sampah atau bekas tambang.

• Tidak terletak pada daerah rawan

kecelakaan dan daerah kebakaran

seperti jalur pendaratan penerbangan.

• Gas H2S dan NH3 secara

biologis tidak terdeteksi

• Debu dengan diameter

kurang dari 10 g maksimum

150 g/m3

• Gas SO2 maksimum 0,10

ppm

• Debu maksimum 350

mm3/m2 per hari

Page 8: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Kebisingan dan getaranKualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman

• Kebisingan dianjurkan 45

dBA, maksimum 55 dBA.

• Tingkat getaran maksimum

10 mm/detik.

• Kebisingan dianjurkan 45

dBA, maksimum 55 dBA.

• Tingkat getaran maksimum

10 mm/detik.

• Kandungan timah hitam

(Pb) maksimum 300 mg/kg

• Kandungan Arsenik (As)

total maksimum 100 mg/kg

• Kandungan Cadmium (Cd)

maksimum 20 mg/kg

• Kandungan

Benzo(a)pyrene

maksimum 1mg/kg

• Kandungan timah hitam

(Pb) maksimum 300 mg/kg

• Kandungan Arsenik (As)

total maksimum 100 mg/kg

• Kandungan Cadmium (Cd)

maksimum 20 mg/kg

• Kandungan

Benzo(a)pyrene

maksimum 1mg/kg

Page 9: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN

• Pengelolaan pembuangan tinja

dan limbah rumah tangga harus

memenuhi syarat kesehatan.

• Memiliki akses terhadap sarana

pelayanan kesehatan, komunikasi,

tempat kerja, tempat hiburan,

tempat pendidikan, kesenian dan

lain sebagainya.

• Pengaturan instalasi listrik harus

menjamin keamanan penghuninya.

• Tempat pengelolaan makanan

(TPM) harus menjamin tidak terjadi

kontaminasi makanan yang dapat

menimbulkan keracunan.

• Pengelolaan pembuangan tinja

dan limbah rumah tangga harus

memenuhi syarat kesehatan.

• Memiliki akses terhadap sarana

pelayanan kesehatan, komunikasi,

tempat kerja, tempat hiburan,

tempat pendidikan, kesenian dan

lain sebagainya.

• Pengaturan instalasi listrik harus

menjamin keamanan penghuninya.

• Tempat pengelolaan makanan

(TPM) harus menjamin tidak terjadi

kontaminasi makanan yang dapat

menimbulkan keracunan.

• Memiliki taman bermain untuk anak,

sarana rekreasi keluarga dengan

konstruksi yang aman dari kecelakaan.

• Memiliki sarana drainase yang tidak

menjadi tempat perindukan vektor

penyakit.

• Memiliki sarana jalan lingkungan dengan

ketentuan konstruksi jalan tidak

mengganggu kesehatan, konstruksi trotoar

tidak membahayakan pejalan kaki dan

penyandang cacat, jembatan harus

memiliki pagar pengaman, lampu

penerangan jalan tidak menyilaukan mata.

• Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu

dengan kualitas yang memenuhi

persyaratan kesehatan.

• Memiliki taman bermain untuk anak,

sarana rekreasi keluarga dengan

konstruksi yang aman dari kecelakaan.

• Memiliki sarana drainase yang tidak

menjadi tempat perindukan vektor

penyakit.

• Memiliki sarana jalan lingkungan dengan

ketentuan konstruksi jalan tidak

mengganggu kesehatan, konstruksi trotoar

tidak membahayakan pejalan kaki dan

penyandang cacat, jembatan harus

memiliki pagar pengaman, lampu

penerangan jalan tidak menyilaukan mata.

• Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu

dengan kualitas yang memenuhi

persyaratan kesehatan.

Page 10: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

• Indeks lalat harus

memenuhi syarat

• Indeks jentik nyamuk

dibawah 5%

• Penghijauan

• Pepohonan untuk

penghijauan lingkungan

pemukiman merupakan

pelindung dan juga

berfungsi untuk

kesejukan, keindahan

dan kelestarian alam.

Vektor penyakitVektor

penyakitPenghijauanPenghijauan

Page 11: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Secara umum rumah dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut (PPM & PL, 2002) :

• Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan dan

ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.

• Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup, komunikasi

yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.

• Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah

dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga,

bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan,

cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari

pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup.

• Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul

karena keadaan luar maupun dalam rumah, antara lain persyaratan garis

sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar,

dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

Page 12: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Berbicara tentang letak sebuah rumah yang sehat, maka harus termasuk di dalamnya beberapa persyaratan

dibawah ini :

Permukaan tanah• Tanah rendah.

• Tanah ideal adalah tanah yang

kering.

• Tanah timbun yang kurang

padat juga tidak baik.

• Letak rumah harus ideal

dengan permukaan bangunan

lainnya.

Arah rumah• Matahari terbit.

• Sebaiknya daerah terbuka.

• Jangan menghadap daerah

dengan hempasan angin yang

kuat.

Page 13: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

PEMUKIMAN DAN

KESEHATAN

PERMUKIMAN

 

Page 14: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Definisi Permukiman

• Menurut Undang-Undang No.1 tahun 2011, permukiman adalah bagian dari

lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang

mempunyai prasarana, sarana, fasilitas umum, serta mempunyai penunjang

kegiatan fungsi lain dikawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

• Menurut Koestoer (1995) batasan permukiman adalah terkait erat dengan konsep

lingkungan hidup dan penataan ruang. Permukiman adalah area tanah yang

digunakan sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat

kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan merupakan bagian dari lingkungan

hidup di luar kawasaan lindung baik yang berupa kawasan perkotaan maupun

perdesaan.

Page 15: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Bentuk - bentuk Permukiman

•Sebuah permukiman terbentuk dari komponen-

komponen dasar yaitu :

•Rumah-rumah dan tanah beserta rumah

•Tanah kapling rumah dan ruang tanah beserta

rumah

•Tapak rumah dan perkarangan rumah

Page 16: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Kesehatan Permukiman : Hubungan Pemukiman dan Kesehatan

•Kondisi- kondisi ekonomi, sosial, pendidikan, tradisi/kebiasaan, suku,

geografi dan kondisi lokal sangat terkait dengan pemukiman/perumahan. Ada

beberapa faktor yang mempengaruhi atau yang dapat menentukan kualitas

 lingkungan  perumahan / pemukiman  antara lain fasilitas pelayanan,

perlengkapan, peralatan yang dapat menunjang terselenggaranya keadaan

fisik, kesehatan mental, kesejahteraan sosial bagi individu dan keluarganya

(dr. H. Haryoto Kusnoputranto, SKM).

•Penyehatan lingkungan tempat pemukiman adalah segala upaya untuk

meningkatkan dan memelihara kesehatan tempat pemukiman beserta

lingkungannya dan pengaruhnya terhadap manusia.

Page 17: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Kesehatan Perumahan/Pemukiman adalah kondisi fisik, kimia

dan biologi di dalam rumah, di lingkungan rumah dan

perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat

memperoleh derajad kesehatan yang optimal.

Kesehatan Perumahan/Pemukiman adalah kondisi fisik, kimia

dan biologi di dalam rumah, di lingkungan rumah dan

perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat

memperoleh derajad kesehatan yang optimal.

Persyaratan Kesehatan Perumahan/Pemukiman adalah

ketetapan atau ketentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi

dalam rangka melindungi rumah, masyarakat yang bermukim di

perumahan, dan atau masyarakat sekitarnya dari bahaya atau

gangguan kesehatan.

Persyaratan Kesehatan Perumahan/Pemukiman adalah

ketetapan atau ketentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi

dalam rangka melindungi rumah, masyarakat yang bermukim di

perumahan, dan atau masyarakat sekitarnya dari bahaya atau

gangguan kesehatan.

Page 18: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Tujuan dilaksanakan Kesehatan Lingkungan di

Tempat Permukiman

• Penataan dan pemukiman yang memenuhi syarat

kesehatan. 

• Terwujudnya suatu kondisi perumahan yang layak

huni dalam lingkungan yang sehat.

• Mengurangi resiko kebakaran, kecelakaan, penularan

penyakit

Page 19: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Sanitasi Lingkungan

Permukiman

Page 20: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Definisi Sanitasi

• Sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan

yg baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.

• Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan

kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang

mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan

manusia.

• Pada dasarnya sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan

hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan

langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya

dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan

manusia.

Page 21: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

• Perumahan/Pemukiman adalah kelompok rumah yang

berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan

hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana

lingkungan.

• Sanitasi Permukiman adalah segala upaya yang dilakukan

untuk dapat melindungi keluarga dari dampak kualitas

lingkungan perumahan dan rumah tinggal yang tidak sehat.

Page 22: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Gambaran Aktivitas Untuk Menciptakan Sanitasi

Lingkungan Yang Baik

– Mengembangkan kebiasaan atau perilaku hidup sehat

– Membersihkan ruangan dan halaman rumah secara rutin

– Membersihkan kamar mandi dan toilet secara rutin

– Menguras, menutup dan menimbun (3M)

– Tidak membiarkan adanya air yang tergenang

– Membersihkan saluran pembuangan air

– Menggunakan air yang bersih

Page 23: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Sarana dan Prasarana

Lingkungan

Permukiman

Page 24: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Syarat Sarana dan Prasarana Penunjang Sanitasi

Jaringan Jalanan

• Konstruksi jalan tidak membahayakan kesehatan

• Konstruksi trotoar jalan tidak membahayakan pejalan kaki dan penyandang cacat

• Bila ada jembatan, harus diberi pagar pengaman

• Lampu penerangan jalan tidak menyilaukan

• Memiliki akes terhadap sarana pelayanan umum dan sosial, seperti keamanan, kesehatan, komunikasi, tempat kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dsb.

Drainase

• Prasarana penujang yang sangat berhubungan dengan jaringan jalan adalah drainase, yaitu saluran sepanjang kiri kanan jalan karena memiliki hubungan langsung dengan kegiatan sehari – hari dan masyarajat memiliki kemampuan untuk mengoperasikan dan memeliharanya.

• Kriteria teknis yang perlu diperhatikan untuk drainase, yaitu saluran drainase merupakan saluran terbuka yang dilengkapi dengan bangunan pelengkap, sistem drainase harus dihubungkan dengan badan air penerima, sehingga drainase dapat berfungsi dengan baik, dan stabilitas komponen penerima tidak terganggu, badan air penerima dapat berupa sungai atau laut atau kolam maupun danau.

Page 25: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Air minum

• Tersedia jaringan air minum yang dapat melayani atau tersambung dengan lokasi perumahan (tapping dari pipa Pamatau PDAM)

• Bila tidak tersedia jaringan PDAM/PAM, maka dapat diberikan pada sumber air minum, seperti pembuatan sumur bor.

• Penyediaan sarana air minnum komunal, meliputi jaringan distribusi, tangki penampungan, rumah pompa, dll.

• Tersedia sarana air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter/orang/hari.

• Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan atau air minum sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Permenkes 416 tahun 1990 untuk air bersih dan Kepmenkes 492 tahun 2010 untuk air minum.

Persampahan

• Pewadahan : Kantong plastik bekas untuk setiap sumber sampah.

• Pengumpulan : Gerobak sampah untuk 1 m3 volume sampah/1000 penduduk terlayani, Dump truck. Untuk 6m3 volume sampah/ 10.000 penduduk atau Tranfer Depo untuk 100-250 m2/30.000 penduduk.

• Pengangkutan : Dump truck dengan kapasitas angkut 6m3/10.000 penduduk

• Pemindahan : Tranfer Depo dengan kapasitas angkut 100-150 m2/30.000 penduduk terlayani dengan radius 400-600 m.

Page 26: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Air Limbah

• Pembangunan prasarana air limbah komunal

• Penempatan instalasi pembuangan air limbah dapat ditempatkan pada lokasi ruang terbuka hijau atau pada badan jalan, dengan memperhatikan kekuatan dan keamanan konstruksi.

• Penyediaan sarana air limbah system terpusat, meliputi air limbah dan instalasi pembuangan air limbah

• Sarana dan prasarana pembangunan pembuangan air limbah harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat, kelestarian lingkungan dan kemudahan dalam pengoperasian

Kepadatan Penghuni

• Kepadatan penghuni adalah perbandingan antara luas lantai rumah dengan jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tinggal. Persyaratan kepadatan hunian untuk seluruh perumahan biasa dinyatakan dalam m2 per orang.

• Luas minimumnya per orang sangat relatif, tergantung dari kualitas bangunan dan fasilitas yang tersedia. Untuk perumahan sederhana minimum 8 m2/orang. Untuk kamar tidur diperlukan minimum 2 orang. Kamar tidur sebaiknya tidak dihuni > 2 orang, kecuali untuk suami istri dan anak dibawah dua tahun.

• Secara umum penilaian kepadatan penghuni dengan menggunakan ketentuan standar minimum, yaitu kepadatan penghuni yang memenuhi syarat kesehatan diperoleh dari hasil bagi antara luas lantai dengan jumlah penghuni ≥10 m2/orang dan kepadatan penghuni tidak memenuhi syarat kesehatan bila diperoleh hasil bagi antara luas lantai dengan jumlah penghuni < 10 m2/orang.

Page 27: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Persyaratan Sarana dan Prasarana Penunjang Sosial

Sarana pendidikan• 1 unit TK untuk setiap 1.000 penduduk

• 1 unit SD untuk setiap 6.000 penduduk

• 1 unit SMP untuk setiap 25.000 penduduk

• 1 unit SMU untuk setiap 30.000 penduduk

• 1 unit Perguruan Tinggi untuk setiap 70.000 penduduk

Sarana kesehatan

• 1 unit Balai Pengobata untuk setiap 3.000 penduduk

• 1 unti BKIA/RS bersalin untuk setiap 10.000 – 30.000 penduduk

• 1 unit Puskesmas untuk setiap 120.000 penduduk

• 1 unit Rumah Sakit untuk setiap 240.000 penduduk

Page 28: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Sarana perniagaan

• Sarana perniagaan sangat

diperlukan oleh penduduk di

pemukiman, untuk pemenuhan

kebutuhan primer maupun

sekunder. Lokasi sarana

perniagaan ini harus mudah

diakses. Ketersediaan akan

sarana perniagaan, minimal 1

(satu) pasar untuk setiap 30.000

jiwa.

Sarana pelayanan umum

• 1 unit kantor polisi/ 30.000 jiwa• 1 unit kantor pos pembantu

untuk 30.000 penduduk dan 1 unit kantor pos untuk 120.000 penduduk

• 1 unit kantor bank Cab. Pembantu untuk 30.000 penduduk

• 1 unit lembaga permasyarakatan untuk 1.000.000 – 2.000.000 penduduk

• 1 unit terminal angkutan untuk 500.000 – 2.000.000 penduduk

Page 29: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Sarana sosial budaya

• 1 unit tempat ibadah, untuk setiap 1,2 m2 / jamaah

• 1 unit perpustakaan lingkungan

Sarana ruang terbuka dan olah raga

• Taman lingkungan pemukiman untuk setiap 250 jiwa

• 0,3 m2/penduduk dari luas kawasan pemukiman (taman, olahraga, bermain)

• 0,2 m2/penduduk dari luas kawasan pemukiman (pemakaman umum)

• Parkir lingkungan 3% dari luas kawasan pemukiman dengan jumlah 2500 orang

Page 30: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Pengertian Prasarana Lingkungan Permukiman

Prasarana lingkungan merupakan kelengkapan dasar fisik

lingkungan yang memungkinkan lingkungan dapat berfungsi sebagaimana

mestinya. Lebih jelasnya prasarana lingkungan atau sarana dasar yang

utama bagi berfungsinya suatu lingkungan permukiman adalah jaringan

jalan untuk mobilitas orang dan angkutan barang, mencegah perambatan

kebakaran serta untuk menciptakan ruang dan bangunan yang teratur,

jaringan air bersih, jaringan saluran pembuangan air limbah dan tempat

pembuangan sampah untuk kesehatan lingkungan, serta jaringan saluran

air hujan untuk pematusan (drainase) dan pencegahan banjir setempat.

Page 31: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Fungsi Prasarana Lingkungan Permukiman

• Fungsi prasarana adalah untuk melayani dan mendorong

terwujudnya lingkungan permukiman dan lingkungan usaha yang

optimal sesuai dengan fungsinya. Upaya memperbaiki dan

mengembangkan lingkungan membutuhkan keseimbangan antara

tingkat pelayanan yang ingin diwujudkan dengan tingkat kebutuhan

dari masyarakat pengguna dan pemanfaat prasarana dalam suatu

wilayah/kawasan pada suatu waktu tertentu, keseimbangan

diantara kedua hal tersebut akan mengoptimalkan pemakaian

sumber daya yang terbatas (Diwiryo, 1996:1).

Page 32: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Dari pengertian di atas terlihat bahwa prasarana

lingkungan merupakan kelengkapan dasar fisik lingkungan

dimana kondisi dan kinerjanya akan berpengaruh pada

kelancaran aktifitas dari masyarakat sebagai pengguna

atau pemanfaat prasarana. Sementara itu upaya-upaya

perbaikan lingkungan dapat dilakukan dengan menjaga

keseimbangan antara penyediaan prasarana dengan

kebutuhan masyarakat.

Dari pengertian di atas terlihat bahwa prasarana

lingkungan merupakan kelengkapan dasar fisik lingkungan

dimana kondisi dan kinerjanya akan berpengaruh pada

kelancaran aktifitas dari masyarakat sebagai pengguna

atau pemanfaat prasarana. Sementara itu upaya-upaya

perbaikan lingkungan dapat dilakukan dengan menjaga

keseimbangan antara penyediaan prasarana dengan

kebutuhan masyarakat.

Page 33: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

Peraturan Perundangan Tentang Persyaratan Sanitasi Pemukiman

• Undang- undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Pemukiman

• UU RI No. 4/1992 tentang syarat permukiman sehat• Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/VII/1999

tentang Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman• PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

• PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1077/MENKES/PER/V/2011 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN UDARA DALAM RUANG RUMAH

• Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 Tahun 1999 Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan

• KepMen No 403 Tahun 2002 tentang Permukiman dan Prasarana Wilayah

• Undang- undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Pemukiman

• UU RI No. 4/1992 tentang syarat permukiman sehat• Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/VII/1999

tentang Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman• PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

• PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1077/MENKES/PER/V/2011 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN UDARA DALAM RUANG RUMAH

• Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 Tahun 1999 Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan

• KepMen No 403 Tahun 2002 tentang Permukiman dan Prasarana Wilayah

Page 34: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman

DAFTAR PUSTAKA• http://aprekecil.blogspot.com/2012/03/tentang-rumah-sehat.html• http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/123456789/23300/1/Pola-Permukiman-Eks-Karyawan-BPM-di-Tarakan..pdf• http://id.scribd.com/doc/37715533/RumahSehat• http://www.indonesian-publichealth.com/2013/01/standar-rumah-dan-perumahan sehat.html• http://aprekecil.blogspot.com/2012/03/tentang-rumah-sehat.html• http://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/inspeksi-sanitasi-rumah.html• http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34217/3/Chapter%20II.pdf• http://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp?mid=3049&catid=2&• http://zainal-a--fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-35704-Sanitasi Pengertian%20Rumah%20Sehat.html• http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/20/jhptump-ump-gdl-suryofebri-969-2-babii.pdf• http://www.academia.edu/5065504/Rumah_sehat• http://www.scribd.com/doc/76414330/Definisi-Rumah-Sehat• www.scribd.com/doc/76414330/Definisi-Rumah-Sehat• id.wikipedia.org/wiki/Rumah • http://rizkikhaharudinakbar.blogspot.com/2012/11/pengertian-rumah-fungsi-dan-syarat.html• http://hadiyanuariswanto.wordpress.com/2013/04/27/definisi-rumah-tinggal/• http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/sanitasi-lingkungan/• file:///C:/Users/hp/Downloads/Documents/Chapter%20II.pdf• http://id.wikipedia.org/wiki/Sanitasi• http://kbbi.web.id/sanitasi• http://setiawatisal.blogspot.com/

Page 35: Menjelaskan Konsep Pengertian Sanitasi Pemukiman