perancangan pemukiman lengkap 01

Upload: kurnia-dollyansyah

Post on 02-Jun-2018

359 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    1/125

    i

    BUKU AJAR

    PERANCANGAN PERMUKIMAN

    (315D5103)

    NURMAIDA AMRI, ST., MT

    IMRIYANTI,ST., MT

    PRODI ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS HASANUDDINNOVEMBER 2013

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    2/125

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    3/125

    iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang maha Esa, atas

    limpahan rahmat dan hidayatNya sehingga buku ajar Perancangan

    Permukiman/315D5103 ini dapat kami selesaikan.

    Pembuatan buku ajar Perancangan Permukiman ini merupakan hasil dari

    rangkuman beberapa referensi buku-buku perumahan dan permukiman serta bahan

    ajar dari mata kuliah tersebut. Buku ajar Perancangan Permukiman ini berisi tentang

    materi pembelajaran dari minggu pertama sampai dengan minggu ke enam belas,

    yakni membahas tentang sistem perhitungan kebutuhan akan sarana dan prasarana

    dari suatu permukiman baik yang berbentuk vertical maupun horizontal.

    Semoga segala kekurangan yang ada pada buku ajar ini dapat bermanfaat dan

    dimanfaatkan secara khusus oleh mahasiswa Prodi Arsitektur Jurusan Arsitektur

    Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dalam mengambil mata kuliah wajib/inti

    dalam perkuliahan.

    Makassar, November 2013

    Tim Penyusun

    Nurmaida Amri, ST., MT.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    4/125

    iv

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL i

    LEMBAR PENGESAHAN ii

    KATA PENGANTAR iii

    DAFTAR ISI iv

    PRAKATA 1

    PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR 2

    FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN 3

    KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR 4

    GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP) 6

    FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN (Jenis Kegiatan dan Pembobotan) 10

    FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN (Kompetensi Profesional) 12

    BENTUK TUGAS 15

    FORMAT RENCANA EVALUASI 17

    KONTRAK PEMBELAJARAN 18

    1. Manfaat Mata Kuliah 18

    2. Deskripsi Mata Kuliah 19

    3. Tujuan Pembelajaran 20

    4. Organisasi Materi 21

    5. Strategi Pembelajaran 22

    6. Materi Bacaan 22

    7. Tugas 23

    8. Kriteria Penilaian 23

    9. Norma Akademik 27

    10. Jadwal Pembelajaran 27

    BAHAN AJAR MATA KULIAH PERANCANGAN PERMUKIMAN 31

    MATERI PERTEMUAN MINGGU I 38

    MATERI PERTEMUAN MINGGU II - IV 49

    MATERI PERTEMUAN MINGGU V - VI 70

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    5/125

    v

    MATERI PERTEMUAN MINGGU VII - VII 72

    MATERI PERTEMUAN MINGGU IX - X 77

    MATERI PERTEMUAN MINGGU XI - XIII 80

    MATERI PERTEMUAN MINGGU XIV - XV 93

    MATERI PERTEMUAN MINGGU VIII 94

    DAFTAR PUSTAKA 95

    SENARAI 96

    LAMPIRAN 97

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    6/125

    vi

    PRAKATA

    Dalam perkuliahan, mahasiswa arsitektur telah dibekali dengan berbagai

    macam ilmu pengetahuan. Namun pada umumnya mahasiswa dihapkan dengan

    berbagai kesulitan dalam mengkoordinasikan sarana ilmu pengetahuan tersebut ke

    dalam satu sistem yang sederhana. Maka dari itu banyak mahasiswa yang tidak

    memiliki peddoman yang jelas tentang bagaimana cara untuk memulai merancang

    bangunan khususnya mendesain sebuah hunian dalam suatu perumahan atau

    permukiman. Modul ini adalah salah satu usulan untuk membantu para mahasiswa

    di Jurusan Arsitektur yang memerlukan penjelasan dalam merenacanakan suatu

    perumahan/permukiman.

    Sistem pedoman dalam merencanakan suatu perumahan/permukiman baik

    berbenyuk vertical maupun horizontal memerlukan susunan ataupun tata cara untuk

    mendesain perumahan/permukiman yang disertai dengan sarana dan prasarananya.

    Dengan adanya tata cara, maka dapat memeprmudah bagi mahasiswa untuk

    menyusun/mendesain konsep dan pra rencana perumahan dan permukiman.

    Mata kuliah Perancangan dan Permukiman merupakan salah satu mata

    kuliah inti yang wajib di ikuti oleh mahasiswa Jurusan Arsitektur di Fakultas Teknik

    Universitas Hasanuddin, sehingga untuk mempermudah mahasiswa maka dianggap

    perlu adanya teknis penyusunan sistem perhitungan, konsep dan pra rencana untuk

    mendesain suatu kawasan perumahan dan permukiman dalam bentuk modul

    pembelajaran.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    7/125

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    8/125

    viii

    FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN

    MATA KULIAH : Perancangan Permukiman

    SKS : 3 (Tiga) SKS

    SEMESTER : Lima / Ganjil

    Deskripsi Singkat

    Mata Kuliah : Merupakan salah satu mata kuliah institusional wajib

    yang membahas tentang teori-teori perumahan dan

    permukiman yang diaplikasikan ke dalam bentuk

    desain secara horizontal maupun vertical bangunan

    hunian.

    KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DICAPAI OLEH PESERTA DIDIK:

    1. Memberikan kemampuan dalam memahami teori-teori perumahan dan

    permukiman di wilayah perotaan.

    2. Memberikan kemampuan mengemukakan teori-teori perumahan dan

    permukiman.

    3. Memberikan kemampuan untuk mengembangkan teori-teori perumahan dan

    permukiman secara secara fisik dan non fisik.

    Memberikan kemampuan mengaplikasikan teori-teori perumahan dan permukiman

    dalam bentuk desain bangunan hunian dalam bentuk horizontal maupun vertical.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    9/125

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    10/125

    erancangan ermukiman v

    ELEMEN KOMPETENSI:a. Landasan kepribadianb. Penguasaan ilmu dan keterampilanc. Kemampuan berkaryad. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasaie. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    11/125

    erancangan ermukiman vi

    GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP)

    Nama / Kode Mata Kuliah : Perancangan Perumahan dan PermukimanSemester/ SKS : Semester V (Ganjil)/ 3 kredit

    KOMPETENSI SASARAN: Kompetensi Utama

    1. Mampu berolah pikir dan berolah rasa secara kreatif, imajinatif dan inovatif yang berbasis pelestarianlingkungan. (U1)

    2. Mampu menerapkan norma-norma ilmiah/sains, teknologi dan estetika arsitektural dalam konteks kehidupansoisla, ekonomi dan budaya masyarakat. (U3)

    3. Mampu menerapkan metode dan proses perancangan arsitektur mencakup penelusuran masalah, perumusankonsep, pembuatan pra-rancangan skematik dwimatra/2D dan trimatra/3D. (U5)

    Kompetensi Penunjang

    1. Menguasai wawasan lingkungan kepulauan beriklim tropis lembab. (P2)2. Mampu menerapkan kebijakan tata ruang serta berbagai peraturan bangunan dan lingkungan dalam konteks

    perencanaan kota. (P5)

    Kompetensi Lainnya

    1. Mampu bekerja mandiri maupun kelompok dalam koordinasi kemitraan secara multi-disiplin. (L1)2. Memiliki daya saing dan kepercayaan diri dalam komunitas professional lingkup nasional maupun

    internasional. (L2)

    SASARAN BELAJAR: 1. Mahasiswa dapat berpikir kritis dalam menyikapi issu, fenomena, perkembangan dan permasalahan yang

    berkaitan dengan perancangan permukiman

    2. Mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian dan berperan serta dalam kegiatan perencanaan

    lingkungan permukiman

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    12/125

    erancangan ermukiman vii

    MINGGUKE -

    SASARANPEMBELAJARAN(KOMPETENSI)

    MATERI PEMBELAJARANSTRATEGI

    PEMBELAJARANKRITERIA PENILAIAN

    (INDIKATOR)

    BOBOTNILAI(%)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1

    Mampumengemukakanmateri dan dapat

    membentuk tim kerjadalam perkuliahan

    Kontrak perkuliahan Pembagian tugas gambar

    (horizontal dan vertical) Pembagian tugas kelompok untukperhitungan bentuk-bentuk

    permukiman

    Ceramah interaktif Kesesuaian pustaka

    (critical review/kognitif) Kontribusi keaktifan dlm

    diskusi kelas(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan (apektif)

    2 s/d 4

    Mampu memahamidan mengetahuiperhitungan standarpermukiman

    Pengertian system standarperhitungan permukiman:- Jumlah penghuni- Sarana pendidikan- Type jalan- Sarana ibadah- Sarana pertokoan, dll

    Ceramah interaktif Kajian pustaka Analisis hasil

    perhitunganstandarpermukiman

    Pemahaman materi(critical thinking/kognitif)

    Kesesuaian pustaka(critical review/kognitif)

    Ketelitian dan kebenaranperhitungan stndarpermukiman

    Kedisiplinan (apektif)

    10

    5-6

    Mampu memahamidan menggambarpembuatan konseppemilihan lokasipermukiman

    Pembuatan konsep pemilihanlokasi permukiman Pembuatan konsep analisis tapak

    lokasi permukiman terpilih Latihan / studio

    Diskusi kelompok(Small group)

    Self DirectedLearning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihan gambar)

    Kontribusi keaktifan dlmdiskusi kelompok(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan mhs (apektif)

    10

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    13/125

    erancangan ermukiman viii

    7-8

    9-10

    11-13

    Mampu memahamipenggambaran siteplan permukimanyang terpilih dan midtest/ Evaluasi tengahSemester

    Mampumenggambarkandenah typepermukiman

    Mampumenggambarkanbentuk permukiman

    Penggambaran site plan:- Permukiman horizontal- Permukiman vertical- Latihan / studio

    Penggambaran type permukimanyang terpilih:- Horizontal- Vertikal- Latihan / studio

    Penggambaran :

    - Tampak- Potongan- Latihan / studio

    Presentasi &diskusikelompok(smallgroup)

    Self DirectedLearning

    Presentasi &diskusikelompok(smallgroup)

    Self DirectedLearning

    Presentasi &

    diskusikelompok(smallgroup)

    Self DirectedLearning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihan gambar)

    Kontribusi keaktifan dlmdiskusi kelompok(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan mhs (apektif)

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihan gambar)

    Kontribusi keaktifan dlmdiskusi kelompok(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan mhs (apektif)

    Pemahaman materi(critical

    thinking/) Estetika (kebenaran,

    kelengkapan, kerapihan gambar) Kontribusi keaktifan dlm

    diskusi kelompok (softskills) Kedisiplinan mhs apektif)

    10

    10

    10

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    14/125

    erancangan ermukiman ix

    14-15

    Mampu memahamipenggambaranstandar permukiman

    Analisis penggambaran danperhitungan standar permukimandari minggu 2 sampai denganminggu 15

    Presentasi &diskusikelompok(smallgroup)

    Self DirectedLearning

    Pemahaman materi(critical thinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihangambar)

    Kontribusi keaktifan dlmdiskusi kelas(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan (apektif)

    15

    16 Final Test / EvaluasiAkhir Semester

    Perhitungan dan penggambaranstandar permukiman(Horisontal/vertikal)

    Presentasi &diskusikelompok(smallgroup)

    Self DirectedLearning

    Pemahaman materi(critical thinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihangambar)

    Kedisiplinan (apektif)

    35

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    15/125

    erancangan ermukiman x

    FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN (Jenis Kegiatan dan Pembobotan)

    MingguKe

    Jenis Kegiatan Pembelajaran Topik Bahasan Bentuk TugasNilai

    Bobot(%)

    1 2 3 4 5

    1 Perkuliahan (Role Play, Case Study)Kontrak Perkuliahan, Pembagian Tugaskelompok untuk perhitungan sarana dan

    prasarana permukiman, Defenisiperumahan dan permukiman

    Pemahaman materi, mengetahuitopic materi dan kajian pustaka,

    membentuk tim kerja

    2 - 4 Case Study, Self Directed LearningPemahaman defenisi dan perbedaan

    antara perumahan dengan permukiman,sistem standar perhitungan sarana

    prasaran permukiman

    Pemahaman materi, prosespenyelesaian perhitungan sarana

    dan prasaran permukiman 10%

    5,6 Small Group, Self Directed LearningPenyusunan konsep pemilihan lokasi dananalisis tapak lokasi permukiman terpilih

    (Latihan/Studio)

    Pembuatan konsep pemilihan lokasidan analisis tapak lokasi terpilih, 10%

    7,8 Small Group, Self Directed Learning,Evaluasi Tengah Semester (UTS)/Problem

    Based Learning

    Penggambaran site plan permukimandalam bentuk vertical/horizontal

    (Latihan/Studio)

    Proses penyelesaian site planpermukiman dan presentasi desain

    site plan permukiman10%

    9,10 Small Group, Self Directed Learning Penggambaran type permukiman vertical/horizontal (Latihan/Studio)

    Proses penyelesaian desain typepermukiman (vertical/horizontal)

    10%

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    16/125

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    17/125

    erancangan ermukiman xii

    FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN (Kompetensi Profesional)

    Kemampuan AkhirYang Diharapkan

    (KompetensiWaktuMinggu

    Entry Skill Bahan KajianBentuk

    KegiatanPembelajaran

    Kriteria Penilaian BobotNilai(%)

    StandarKompetensi

    1 2 3 4 5 6 7 8

    Mampumengemukakan

    materi dan dapatmembentuk tim kerja

    dalam perkuliahan

    1

    Memahami materitentang

    perancanganpermukiman sertadapat membuat

    tim kerja

    KontrakPerkuliahan,

    Kajian Pustakadan Kersama tim

    Kerja

    Perkuliahan, RolePlay, Case Study

    Kesesuaian pustaka(criticalreview/kognitif)

    Kontribusi keaktifandlm diskusi kelas(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan (apektif

    Dapat mengetahuidan paham tentang

    sistem-sistemperancanganpermukiman

    Mampu memahami danmengetahui

    perhitungan standarpermukiman

    2 - 4

    Mengetahui danmemahami sistem

    perhitungankebutuhan sarana

    dan prasaranapermukiman

    Sistemperhitungan

    snatadkebutuhan

    sarana danprasarana

    permukiman

    Case Study, SelfDirected Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Ketelitian dankebenaran perhitunganstndar permukiman

    Kedisiplinan (apektif)

    10%

    Dapat mengetahui,terampil menjelaskan

    dan menghitungsistem kebutuhan

    sarana danprasarana

    permukiman

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    18/125

    erancangan ermukiman xiii

    Dapat memahami danmenggambar

    pembuatan konseppemilihan lokasi

    permukiman

    5,6

    Mengetahui sistempenggambaran

    untuk pembuatankonsep pemilihan

    lokasi

    Pembuatankonsep praktis

    dalam pemilihanlokasi

    perumahan danpermukiman

    Small Group, SelfDirected Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Ketelitian dankebenaran perhitunganstndar permukiman

    Estetika (kebenaran,kerapihan, gambar)

    Kedisiplinan (apektif)

    7,5%Dapat terampilmenjelaskan

    mendesain danmembuat konseppemilihan lokasi

    permukiman yangsesuai standar SNI

    Dapat memahamipenggambaran siteplan permukiman

    yang terpilih dan midtest/ Evaluasi tengah

    Semester

    7,8

    Mengetahui danmemahami

    penggambaransite plan

    permukiman danpenilaian

    pemahamanmateri

    perenacanganpermukiman

    Mendesaian SitePlan dan Ujikemampuanmahasiswaterhadap

    perancanganpermukiman

    Small Group, SelfDirected Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Ketelitian dankebenaran perhitunganstndar permukiman

    Estetika (kebenaran,kerapihan, gambar)

    Kedisiplinan (apektif

    10%

    Dapat terampilmendesain site plan

    permukiman danmenghitung sistem

    kebutuhan akansarana danprasarana

    permukiman

    Dapatmenggambarkan

    denah typepermukiman

    9 , 10

    Memahami sistem

    penggambarandenah type rumahdipermukiman

    Menggambar

    denah typerumah

    Small Group, Self

    Directed Learning

    Pemahaman materi(critical

    thinking/kognitif) Ketelitian dankebenaran perhitunganstndar permukiman

    Estetika (kebenaran,kerapihan, gambar)

    Kedisiplinan (apektif

    10%

    Dapat terampil

    menggambar denahtype-type rumah

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    19/125

    erancangan ermukiman xiv

    Dapatmenggambarkan

    bentuk/polapermukiman

    11-13Memahami dan

    mengetahui sistempenggambarnbentuk/polapermukiman

    Menggambarbentuk/polapermukiman

    Small Group,Self Directed

    Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Ketelitian dankebenaran perhitunganstndar permukiman

    Estetika (kebenaran,kerapihan, gambar)

    Kedisiplinan (apektif)

    10%Dapat terampil

    mendesainbentuk/polapermukiman

    Dapat memahamipenggambaran

    standar permukiman

    14,15Memahami sistem

    penggambaranyang sesuai

    dengan standarpermukiman

    Menganalisispenggambaransesuai dengan

    standarperhitungankebutuhansarana &prasarana

    permukiman

    Small Group,Self Directed

    Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Ketelitian dankebenaran perhitunganstndar permukiman

    Estetika (kebenaran,kerapihan, gambar)

    Kedisiplinan (apektif

    15%

    Dapat terampilmenjelaskan sistem

    perhitungankebutuhan sarana &

    prasaranapermukiman yang

    diaplikasikan dalamdesain

    Final Test 16Final Test /

    Evaluasi AkhirSemester

    Uji KemampuanProblem BasedLearning, Self

    Directed Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kerapihan, gambar)

    Kedisiplinan (apektif

    35%

    Dapatmengaplikasikan

    sistem perhitungansarana & prasaranapermukiman dalam

    bentuk desain/Evaluasi AkhirSemester

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    20/125

    erancangan ermukiman xv

    BENTUK TUGAS

    Mata Kuliah : Perancangan Permukiman / 315D5103

    SKS : 3 (tiga) sks

    Semester : 5 (lima)/Ganjil

    1. TUJUAN TUGAS : Mampu menjelaskan, menghitung dan mendesain pola-

    pola, type-type permukiman

    2. URAIAN TUGAS :

    a. Obyek garapan : Sistem perhitungan kebutuhan sarana dan prasarana

    permukiman

    b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasannya;

    - memahami pengertian dan aturan pembangunan perumahan dan

    permukiman

    - perhitungan sistem sarana dan prasarana permukiman

    - sistem pembuatan konsep pemilihan lokasi

    - sistem pembuatan analisis tapak lokasi terpilih

    - desain site plan terpilih untuk perumahan dan permukiman

    - mendesain type-type rumah

    - mendesain pola-pola perumahan

    - mendesaian denah, tampak, potongan dan utilitas dari tiap type rumah

    dalam satu permukiman

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    21/125

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    22/125

    erancangan ermukiman xvii

    FORMAT RENCANA EVALUASI

    NAMA MATAKULIAH : Perancangan PermukimanKODE/NAMA DOSEN : Nurmaida Amri, ST., MT & Imriyanti, ST., MTJUMLAH PESERTA :

    Evaluasi Kinerja Mahasiswa

    No. Stambuk NamaMahasiswa

    Minggu 1- 15 Minggu 16PemahamanMateri10%

    PembuatanKonsep

    10%

    Desain45%

    Ujian Akhir Semester ( UAS)35%

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    23/125

    erancangan ermukiman xviii

    KONTRAK PEMBELAJARAN

    Nama Mata Kuliah : Perancangan Permukiman

    Kode MK : 315D5103

    Pembelajar : Nurmaida Amri, ST., MT & Imriyanti, ST., MT

    Semester : V (Ganjil)

    Hari/Jam Pertemuan : Jumat, 07.30 10.10 Wita

    Tempat Pertemuan : Ruang 108 C

    1. MANFAAT MATA KULIAH

    Pembelajaran Perancangan Permukiman merupakan salah satu mata kuliah

    inti pada Prodi Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

    Hasanuddin, dimana mahasiswa wajib mengambil mata kuliah ini pada semester 5

    (lima). Mata kuliah Perancangan Permukiman memiliki materi tentang perumahan,

    permukiman, sistem perhitungan kebutuhan saran dan prasaran permukiman,

    desain permukiman baik berbentuk vertical maupun horizontal, pendistribusian

    sistem perhitungan kebutuhan sarana dan prasarana kedalam bentuk desain

    permukiman, serta menjelaskan hadil desain dan perhitungan dalam bentuk

    presentasi. Mata kuliah Perancangan Permukiman ini dimaksudkan untuk

    memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang sistem perhitungan akan

    kebutuhan suatu permukiman. Di samping itu mata kuliah ini akan menjadi pedoman

    dalam mata kuliah selanjutnya yakni mata kuliah Workshop Riset Perumahan dan

    Permukiman, Perumahan Swadaya, Permukiman Pesisir.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    24/125

    erancangan ermukiman xix

    2. DESKRIPSI MATA KULIAH

    Dalam pembelajaran mata kuliah Perancangan Permukiman terbagi dalam 4

    (empat tahap program permbelajaran, yakni :

    1. Sistem standar perhitungan permukiman

    2. Perencanaan type permukiman

    3. Penyusunan Konsep

    4. Sistem Penggambaran : site plan, denah, tampak, potongan dan sistem utilitas.

    Mata kuliah Perancangan Permukiman merupakan mata kuliah inti dan dapat

    di ikuti oleh mahasiswa yang telah melulusi mata kuliah Teori Kota Arsitektur dan

    Permukiman, sehingga dalam mendewsain perumahan mahasiswa mampu

    menempatakan batasan perumahan yang didesain dalam suatu perkotaan. Oleh

    karena itu dalam merncana suatu permukiman dibutuhkan perhitungan jumlah

    hunian yang disesuaikan dengan fasilitas permukiman agar pemanfaatan

    permukiman tersebut sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk

    bangunan hunian bagi masyarakat.

    Perancangan permukiman merupakan bagian dari mata kuliah di Jurusan

    Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, yang didasari dengan

    perhitungan jumlah penghuni, sarana dan prasarana serta pembuatan konsep, site

    plan dalam bentuk pola-pola perumahan dalam suatu kawasan permukiman serta

    desain tampak dan potongan suatu permukiman.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    25/125

    erancangan ermukiman xx

    3. TUJUAN PEMBELAJARAN

    Tujuan dari pembelajaran Perancangan Permukiman adalah :

    1. Diharapkan mahasiswa mampu memahami perhitungan standar

    permukiman

    2. Mahasiswa mampu membuat konsep pemilihan lokasi permukiman

    3. Mahasiswa mampu menerapkan perhitungan standar permukiman dalam

    penggambaran site plan

    4. Mahasiswa mampu menggambar denah type permukiman

    Mahasiswa mampu menggambar bentuk permukiman dalam gambar tampak,

    potongan.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    26/125

    erancangan ermukiman xxi

    4. ORGANISASI MATERI

    Perumahan dan Permukiman

    Perhitungan Standar

    Permukiman

    Pembuatan

    Konsep

    Pembuatan

    Desain

    - Sarana Penghuni

    - Sarana Pendidikan

    - Type Jalan

    - Sarana Ibadah

    - Sarana Pertokoan

    - Sarana Kesehatan

    - Ruang Terbuka Hijau

    - Pemilihan

    Lokasi

    - Analsisi

    Tapak

    Permukiman

    - Site Plan

    - Denah type

    permukiman

    - Tampak

    - Potongan

    - Rencana

    Utilitas

    - Detail

    Perancangan Permukiman

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    27/125

    erancangan ermukiman xxii

    5. STRATEGI PEMBELAJARAN

    Pembelajaran Perancangan Permukiman merupakan mata kuliah yang

    diawali dengan kuliah interaktif atau bentuk ceramah (Cooperatif Learning) yang di

    laksanakan pada minggu I, II sampai dengan minggu IV. Pada minggu pertemuan ke

    V sampai dengan ke VII yang menerapkan dalam bentuk kerja studio yakni

    membuat konsep pemilihan lokasi, analisis tapapk, mendesain pola-pola

    permukiman seperti site plan, perencanaan type-type rumah , dan minggu VIII

    diterapkan sistem pembelajaran Self Directed Learning yang menerapkan dalam

    bentuk kerja studio yakni membuat konsep pemilihan lokasi, analisis tapapk,

    mendesain pola-pola permukiman seperti site plan, perencanaan type-type rumah.

    6. MATERI BACAAN

    1. Direktorat Pekerjaan Umum, Undang -Undang RI No. 4 Tahun 1992 tentang

    Perumahan dan Permu kiman

    2. Doxiadis, C.A., Act ion for Human Sett lements,Athaen Center of Ekistics, 1977

    3. Hamby, W, F, and Melvyn jones, Sett lement Geograph y, Cambridge University,

    1991

    4. Silas Johan, Perumahan dan Permuk iman (Buku 1 dan 2), Jurusan Arsitektur

    FTSP ITS, Surabaya, 1985

    5. Silas Johan, Perumahan ; Hunian dan Fungsi Lebihny a, Pidato Pengukuhan

    Guru Besar FTSP ITS, Surabaya, 1993

    6. Turner, J.F.C., Housing by People, Marions Boyars, 1976

    7. Turner, J,F,C., & Fitcher, R., Freedom to B ui ld, Mac Millan, 1972

    8. Yudohusodo Siswono, Rumah Untuk Seluruh Rakyat, Yayasan Padamu

    Negeri, Jakarta, 1991

    7. TUGAS

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    28/125

    erancangan ermukiman xxiii

    1. Mahasiswa memahami sistem perencanan perumahan dan permukiman

    2. Mahasiswa mengerjakan perhitungan kebutuhan sarana dan prasarana

    permukiman.

    3. Mahasiswa membuat konsep gambar 9Pemilihan lokasi, analisis tapak/lokasi

    terpilih) dalam bentuk praktis

    4. Mahasiswa mengaplikasikan sistem perhitungan kebutuhan sarana dan

    prasarana permukiman ke dalam bentuk .

    8. KRITERIA PENILAIAN

    Kriteria penilaian pada mata kuliah Perancangan Permukiman dinilai pada

    setiap pertemuan, akan tetapi nilai maksimum pada mata kuliah ini adalah pada

    final test yakni sebesar 35% dimana dinilai dari tugas besar yakni estetika

    (kebenaran, kelengkapan, kerapihan gambar). Yang menjadi patokan penilaian

    setiap pertemuan adalah :

    1. Memahami dan mengetahui materi perkuliahan dan sistem perhitungan standar

    permukiman berupa sarana-sarana perumahan 10%

    2. Memahami penggambaran konsep pemilihan lokasi 10%

    3. Mampu mendesain popa-pola dan type-type permukiman 45%

    4. Mengevaluasi hasil desain dari minggu ke II sampai dengan minggu ke XVI.

    35%.

    Nilai Angka Nilai Mutu Nilai Konversi

    86 A 4,00

    81

    85 A- 3,75

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    29/125

    erancangan ermukiman xxiv

    76 80 B+ 3,50

    71 75 B 3,00

    66 70 B- 2,75

    61

    65 C+ 2,5051 60 C 2,00

    46 50 D 1,00

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    30/125

    erancangan ermukiman xxv

    Prodi : Arsitektur

    Mata Kuliah : Perancangan Permukiman

    Tugas : Tugas Studio Perancangan Permukiman

    Jenis Tugas : Studio Gambar/ Desain Site Plan

    No Aspek yang dinilai Skor (0-4) Bobot Nilai

    1 Kelengkapan gambar 30%

    2 Kebenaran gambar 30%

    3 Teknik presentase gambar 15%

    4 Norma dan Standar

    penggambaran

    15%

    5 Etika dan Kerapihan Tugas 10%

    Total Nilai 100%

    Keterangan:

    Skor 0,00 1,00 = sangat kurang (E)

    Skor 1,01 2,00 = kurang (D)

    Skor 2,01 2,75 = cukup (C)

    Skor 2,76 3,30 = baik (B)

    Skor 3,31 4,00 = baik sekali (A)

    Defenisi Operasional Tabel

    1) Aspek yang dinilai:

    Kelengkapan gambar sesuai tugas yang diberikan yaitu terpenuhinya jumlah

    gambar secara kuantitas sesuai yang diminta dalam soal.

    Kebenaran gambar, yaitu terpenuhinya kualitas gambar secara benar sesuai

    dengan teori atau materi yang telah diberikan dalam perkuliahan,

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    31/125

    erancangan ermukiman xxvi

    Teknik presentase gambar, yaitu terpenuhinya gambar-gambar yang secara

    visual benar, indah (estetik), dan komposisi tepat, sesuai dengan teknik

    presentase gambar yang diajarkan dalam perkuliahan ini, atau pada mata

    kuliah lain

    Norma dan standar penggambaran, yaitu terpenuhinya gambar yang benar

    berdasarkan berbagai aturan penggambaran seperti menempatkan ukuran

    sesuai skala, kelengkapan keterangan, dll.

    Etika dan kerapihan tugas, yaitu terpenuhinya perilaku mahasiswa yang tidak

    melanggar aturan kejujuran, kedisiplinan dan kemandirian. Di samping itu

    juga dilihat tingkat penyajian gambar yang jelas dan rapih sehingga mudah

    dimengerti oleh orang lain.

    2) Skor dengan interval 0 s/d 4 dengan keterangan seperti di atas.

    3) Bobot, bervariasi pada tiap aspek sesuai dengan tingkat kesulitan dan telah

    ditentukan seperti terlihat pada tabel. Keseluruhan bobot tersebut berjumlah

    100%.

    4) Nilai adalah hasil kali antara skor satuan dengan bobot satuan. Lima dari nilai

    satuan tersebut, akan dijumlah menjadi total nilai, yang akan disesuaikan

    kembali dengan nilai yang ada pada keterangan atau dikonversi menjadi nilai E

    s/d A.

    9. NORMA AKADEMIK

    1. Mahasiswa harus berpakaian rapih dan pakai sepatu

    2. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan gambar seperti: kertas gambar, pensil,

    mistar/penggaris, penghapus dan isolasi kertas untuk pengerjaan tugas gambar di

    ruang studio gambar.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    32/125

    erancangan ermukiman xxvii

    3. Peserta matakuliah wajib menyelesaikan matakuliah ini karena merupakan

    matakuliah wajib di prodi Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

    Universitas Hasanuddin dan matakuliah ini adalah matakuliah yang berhubungan

    dengan mata kuliah Workshop Perumahan dan Permukiman yang merupakan

    matakuliah riset dimana akan berlanjut dalam tugas akhir.

    10. JADWAL PEMBELAJARAN

    Minggu Topik Bahasan MetodePembelajaran

    Kriteria Penilaian

    1 2 3 4

    IPenjelasan umum tentangprogram pembelajaran ,kepustakaan, pembagiantugas kelompok

    Role Play, Case StudyKesesuaian pustaka

    (Critical Review)

    II - IVPemahaman sistemperhitungan standarkebutuhan sarana danprasarana permukiman

    Case Study ,Self Directed Learning

    Pemahaman materi(critical thinking/kognitif)

    Kesesuaian pustaka

    (critical review/kognitif) Ketelitian dan

    kebenaran perhitunganstndar permukiman

    Kedisiplinan (apektif)

    V - VI

    Pemahaman dalam

    pembuatan konsep

    Case Study,

    Self Directed Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihangambar)

    Kontribusi keaktifandlm diskusi kelompok(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan mhs(apektif)

    VII - VIIIPemahaman penggambaransite plan

    Case Study,Self Directed Learning

    Pemahaman materi(critical

    thinking/kognitif) Estetika (kebenaran,

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    33/125

    erancangan ermukiman xxviii

    kelengkapan, kerapihangambar)

    Kontribusi keaktifandlm diskusi kelompok(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan mhs(apektif)

    IX - XPemahaman penggambarandenah type permukiman

    Case Study,, Self Directed Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihangambar)

    Kontribusi keaktifandlm diskusi kelompok(softskills/physikomoto

    rik) Kedisiplinan mhs(apektif)

    XI - XIIIPemahaman dalampenggambaran bentukpermukiman

    Case Study,Self Directed Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihangambar)

    Kontribusi keaktifandlm diskusi kelompok(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan mhs(apektif)

    XIV - XV

    Mengaplikasikan sistemperhitungan :sarana danprasarana permukimankedalam desain permukiman

    Case Study,Self Directed Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihangambar)

    Kontribusi keaktifandlm diskusi kelompok(softskills/physikomotorik)

    Kedisiplinan mhs(apektif)

    XVI Ujian Akhir Semester (UAS) Problem Based Learning

    Pemahaman materi(criticalthinking/kognitif)

    Estetika (kebenaran,kelengkapan, kerapihangambar)

    Kedisiplinan (apektif)

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    34/125

    erancangan ermukiman xxix

    BAHAN AJAR

    MATAKULIAH PERANCANGAN PERMUKIMAN

    315D5103

    Pengajar : Nurmaida Amri, ST., MT

    Imriyanti, ST., MT

    Semester : V (Lima)/Ganjil

    JURUSAN ARSITEKTUR

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    2013

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    35/125

    erancangan ermukiman xxx

    BAHAN AJAR

    Mata Kuliah: Perancangan Permukiman

    Tujuan Umum

    Mata kuliah Perancangan Permukiman merupakan mata kuliah inti dan dapat

    di ikuti oleh mahasiswa yang telah melulusi mata kuliah Teori Kota Arsitektur dan

    Permukiman, sehingga dalam mendewsain perumahan mahasiswa mampu

    menempatakan batasan perumahan yang didesain dalam suatu perkotaan. Oleh

    karena itu dalam merncana suatu permukiman dibutuhkan perhitungan jumlah

    hunian yang disesuaikan dengan fasilitas permukiman agar pemanfaatan

    permukiman tersebut sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk

    bangunan hunian bagi masyarakat.

    Perancangan permukiman merupakan bagian dari mata kuliah di Jurusan

    Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, yang didasari dengan

    perhitungan jumlah penghuni, sarana dan prasarana serta pembuatan konsep, site

    plan dalam bentuk pola-pola perumahan dalam suatu kawasan permukiman serta

    desain tampak dan potongan suatu permukiman.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    36/125

    erancangan ermukiman xxxi

    Materi Pertemuan Minggu I.

    Pengertian Perumahan dan Permukiman serta Sarana dan Prasarana Permukiman

    Materi Pertemuan Minggu II- IV.

    Pengertian system standar perhitungan permukiman :

    Sarana Penghuni

    Sarana Pendidikan

    Sarana Kesehatan

    Sarana Pertokoan/Perniagaan

    Sarana Pemerintahan

    Sarana Kebudayaan dan Rekreasi

    Sarana Peribadahan

    Sarana Olahraga/Ruang Terbuka

    Materi Pertemuan Minggu V - VI.

    Pembuatan Konsep :

    Konsep Pemilihan Lokasi

    Konsep Analisis Tapak Lokasi

    Materi Pertemuan Minggu VIIVIII

    Desain Site Plan Dan Ujian Tengah Semester (UTS), dalam bentuk presentasi

    materi pertemuan II sampai dengan materi pertemuan VII.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    37/125

    erancangan ermukiman xxxii

    Materi Pertemuan Minggu IX - X

    Desain denah type permukiman (Grid, Loop, Culdesac)

    Materi Pertemuan Minggu XI - XIII.

    Desain Bentuk Permukiman (Vertical / Horizontal)

    Materi Pertemuan Minggu XIVXV

    Pengaplikasian Sistem Perhitungan Sarana dan Prasarana Permukiman Dalam

    Bentuk Desain.

    Materi Pertemuan Minggu XVI

    Ujian Akhir Semester (UAS) : Perhitungan dan Penggambaran Standar Permukiman

    SNI (Standar Nasional Indonesia)

    Dalam memahami isi bahan ajar mata kuliah Perancangan Permukiman yang

    disajikan pada semester lima/ganjil sebaiknya mempelajari secara berkelanjutan

    karena diawali dengan mata kuliah Teori Kota dan Permukiman dan mata kuliah

    Perancangan Permukiman berkaitan dengan mata kuliah selanjutnya yakni mata

    kuliah Workshop Riset Perumahan dan Permukiman, Perumahan Swadaya,

    Permukiman Pesisir.

    Pada materi pertemuan minggu V sampai dengan pertemuan minggu XVI

    merupakan materi yang dikerjakan dalam bentuk kerja studio dimana hasil dari kerja

    studio ini adalah desain/gambar kawasan permukiman dengan sarana dan

    prasarananya. Untuk jelasnya berikut akan diuraikan setiap materi pertemuan

    perminggu dari mata kulai Perancangan Permukiman.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    38/125

    erancangan ermukiman xxxiii

    BAHAN AJAR

    MATA KULIAH : PERANCANGAN PERMUKIMAN

    A. PENDAHULUAN

    Bahan ajar mata kuliah Perancangan Permukiman akan menguraikan

    tentang pengertian perumahan dan permukiman, sistem perhitungan sarana dan

    prasarana permukiman, pembuatan konsep lokasi, desain type permukiman,

    desain bentuk permukiman, pengaplikasian hasil perhitungan sarana dan

    prasarana permukiman dalam bentuk desain.

    Metode perkuliahan pada awal perkuliahan dimulai dengan bentuk

    ceramah kemudian pada minggu ke dua sampai minggu ke empat diberikan

    materi sistem standar perhitungan sarana dan prasarana permukiman. Dan

    pada pertemuan ke lima sampai dengan minggu ke tiga belas yakni sistem

    pembelajaran dilakaukan dengan cara kerja studi yang menghasilkan desain.

    Pada pertemuan minggu ke empat belas sampai dengan lima belas, materinya

    dalam bentuk aplikasi perhitungan permukiman dan desain di presentasikan

    sedangkan pada minggu ke enam belas adalah ujian akhir semester dimana

    bahan materinya dari minggu ke dua sampai dengan minggu ke tiga belas.

    Tugas yang diberikan kepada mahasiswa berupa sistem standar

    perhitungan kebutuhan sarana dan prasarana permukiman yang diaplikasikan

    ke dalam desain. Dimana dikerjakan setiap minggunya dalam studio gambar

    Tugas yang dikerjakan untuk minggu ke II IV dalam kertas HVS ukuran A4.

    Setiap pertemuan pembelajaran di dalam ruang perkuliahan selalu difasilitasi

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    39/125

    erancangan ermukiman xxxiv

    dan diarahkan oleh fasilitator/dosen pengasuh mata kuliah yang biasa di sebut

    dengan asistensi tugas yang dikerjakan.

    Pokok bahasan dalam mata kuliah Perancangan Permukiman ini

    berkaitan erat dengan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap

    sistem perhitungan sarana dan prasarana permukiman yang diaplikasikan dalam

    bentuk desain. Selanjutnya pokok bahasan mata kuliah Perancangan

    Permukiman ini akan saling berkaitan dengan mata kuliah Teori Kota dan

    Permukiman, Workshop Riset Perumahan dan Permukiman, Perumahan

    Swadaya, Permukiman Pesisir pada Prodi Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas

    Teknik Universitas Hasanuddin.

    Tujuan Instruksional Khusus (TIK), sebagai penjabaran Tujuan

    Instruksional Umum (TIU), yang ingin dicapai dari pokok bahasan atau tiap

    materi ini adalah setelah mengikuti kuliah Perancanagn Permukiman ini,

    mahasiswa akan mampu memahami, menganalisa, mendesain dan

    mengaplikasikan sistem perhitungan sarana dan prasarana permukiman

    kedalam bentuk desain kawasan permukiman.

    B. PENYAJIAN

    Materi bahan ajar yang dibahas dalam buku ini mengacu pada Kontrak

    Pembelajaran, Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP) mata kuliah

    Perancangan Permukiman, yakni :

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    40/125

    erancangan ermukiman xxxv

    Isi Materi Pertemuan Minggu I.

    Pengertian Perumahan dan Permukiman serta Sarana dan Prasarana

    Permukiman

    Isi Materi Pertemuan Minggu II- IV.

    Pengertian system standar perhitungan permukiman :

    Sarana Penghuni

    Sarana Pendidikan

    Sarana Kesehatan

    Sarana Pertokoan/Perniagaan

    Sarana Pemerintahan

    Sarana Kebudayaan dan Rekreasi

    Sarana Peribadahan

    Sarana Olahraga/Ruang Terbuka

    Isi Materi Pertemuan Minggu V - VI.

    Pembuatan Konsep :

    Konsep Pemilihan Lokasi

    Konsep Analisis Tapak Lokasi

    Isi Materi Pertemuan Minggu VIIVIII

    Desain Site Plan Dan Ujian Tengah Semester (UTS), dalam bentuk presentasi

    materi pertemuan II sampai dengan materi pertemuan VII.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    41/125

    erancangan ermukiman xxxvi

    Isi Materi Pertemuan Minggu IX - X

    Desain denah type permukiman (Grid, Loop, Culdesac)

    Isi Materi Pertemuan Minggu XI - XIII.

    Desain Bentuk Permukiman (Vertical / Horizontal)

    Isi Materi Materi Pertemuan Minggu XIVXV

    Pengaplikasian Sistem Perhitungan Sarana dan Prasarana Permukiman Dalam

    Bentuk Desain.

    Isi Materi Materi Pertemuan Minggu XVI

    Ujian Akhir Semester (UAS) : Perhitungan dan Penggambaran Standar

    Permukiman Sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia)

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    42/125

    erancangan ermukiman xxxvii

    Materi Pertemuan Minggu I

    Pendahuluan

    Perancangan adalah suatu cara mendesain suatu bidang yang mengarah

    pada pola-pola gambar yang disertai dengan skala gambar, ornamen atau tekstur

    dari suatu desain. Perumahan dalam arti luas meliputi rumah dan fasilitas

    penduduknya yang bersama merupakan lingkungan perumahan. Secara umum

    perumahan adalah suatu sarana hunian yang erat kaitannya dengan tata

    carakehidupan masyarakat. Lingkungan perumahan merupakan suatu daerah

    hunian yang perlu dilindungi dari gangguan suara, kotoran udara, bau dan lain-lain.

    Sehingga daerah perumahan bebas dari gangguan tersebut harus aman serta

    mudah mencapai pusat-pusat pelayanan serta tempat kerja.

    Sedangkan pengertian permukiman adalah suatu kawasan perumahan yang

    ditata secara professional sebagai suatu kesatuan social ekonomi dan fisik tata

    ruang dilengkapi dengan prasarana lingkungan secara umum dan fasilitas social

    sebagai suatu kesatuan yang utuh, dengan mendayagunakan sumber-sumber daya

    dan dana yang ada, mengolah lingkungan yang ada dan peningkatan mutu

    kehidupan manusia, memberi rasa aman dan tentram dalam

    keselarasan,keserasian,keseimbangan agar fungsi sebagai wadah yang dapat

    melayani kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.

    Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar

    manusia. Di dalam masyarakat Indonesia, perumahan merupakan pencerminan dari

    jati diri manusia, baik secara perseorangan maupun dalam suatu kesatuan dan

    kebersamaan dengan lingkungan alamnya. Perumahan dan permukiman juga

    mempunyai peranan yang sangat startegis dalam pembentukan watak serta

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    43/125

    erancangan ermukiman xxxviii

    kepribadian bangsa sehingga perlu dibina serta dikembangkan demi kelangsungan

    dan peningkatan kehidupan dan penghidupan masyarakat.

    Menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan

    permukiman Pasal 1 Ayat 1,2 dan 3, yakni :

    - Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan

    sarana pembinaan keluarga

    - Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat

    tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi denga sarana dan prasarana

    lingkungan

    - Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik dari

    kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat

    kegiatan yang mendukung kehidupan.

    - Satuan lingkungan perumahan adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk

    dan ukuran dengan penataan dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan yang

    terstruktur.

    - Prasara lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan

    permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

    - Sarana dan lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk

    penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, social dan budaya.

    Permukiman dapat pula di artikan sebagai suatu kelompok tempat tinggal

    manusia dalam perwujudannya sebagai makhluk social adalah suatu kawasan

    perumahan lengkap dengan prasarana umum dan fasilitas social yang mengandung

    keterpaduan kepentingan dan keselarasan pemfaatan sesuai lingkungan kehidupan.

    Permukiman juga sebagai pemberi ruang gerak, sumber daya dan pelayanan

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    44/125

    erancangan ermukiman xxxix

    sebagai peningkatan mutu kehidupan serta kecerdasan warna penghuni yang

    berfungsi sebagai sarana untuk melakukan interaksi sosial.

    Tujuan Dan Sasaran Pembangunan Perumahan Dan Permukiman

    Tujuan pembangunan perumahan dan permukiman adalah menyelenggarakan

    pembangunan perumahan dan permukiman yang mengacu pada suatu kerangka

    penataan ruang wilayah, sehingga dapat berlangsung tertib, terorganisasi dengan

    baik, berdaya guna dan berhasil guna, sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

    perundang-undangan yang berlaku. Tujuan ini tidak akan tercapai bila tidak

    dilakukan perubahan dalam pengelolaan tanah (pendaftaran, sertifikasi,

    pembebasan tanah, ganti rugi, pemberian hak atas tanah).

    Sasarana dari rencana pembangunan perumahan dan permukiman anatara

    lain :

    a. Tersedianya rencana pembangunan perumahan dan permukiman di daerah

    yang aspiratif dan akomodatif, yang dapat di programkan bersama antara pelaku

    dan penyelenggara pembangunan, yang ditruangkan dalam suatu Rencana

    Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di daerah

    (RPAD)

    b. Tersedianya scenario pembangunan perumahan dan permukiman yang

    memungkinkan terselengganya pembangunan secara tertib dan terorganisasi,

    serta terbuka peluang bagi masyarakat untuk berperan serta dalam seluruh

    prosesnya.

    c. Terakomodasinya kebutuhan akan perumahan dan permukiman yang dijamin

    oleh kepastian hukum, terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan

    rendah.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    45/125

    erancangan ermukiman xl

    d. Tersedianya informasi pembangunan perumahan dan permukiman di daerah

    sebagai bahan masukan bagi penyusunan kebijaksanaan pemerintah serta bagi

    berbagai pihak yang akan terlibat/melibatkan diri.

    Persyaratan dasar Perencanaan Permukiman

    1. Ketentuan Umum

    Pembangunan perumahan dan permukiman merupakan factor penting dalam

    peningkatan harkat dan manfaat, mutu kehidupan serta kesejahteraan umum

    sehingga perlu dikembangkan secara tepadu, terarah, terencana serta

    berkelanjutan/berkesinambungan. Beberapa ketentuan umum yang harus

    dipenuhi dalam merencanakan lingkungan perumahan diperkotaan adalah :

    a. Lingkungan perumahan dan permukiman merupakan bagian dari kawasan

    perkotaan sehingga dalam perencanaannya harus mengacu pada rencana

    lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten

    b. Untuk mengarahkan pengaturan pembangunan lingkungan permukiman

    yang sehat, aman, serasi secara teratur, terarah serta berkelanjutan /

    berkesinambungan, harus memenuhi persyaratan administrasi, teknis dan

    ekologis, setiap rencana pembangunan rumah atau perumahan, baik yang

    dilakukan oleh perorangan maupun badan usaha peumahan dan

    permukiman.

    c. Perencanaan lingkungan permukiman kota meliputi perencanaan sarana

    hunia, prasarana dan sarana lingkungan serta utilitas umum yang diperlukan

    untuk menciptakan lingkungan perumahan perkotaan yang serasi, sehat,

    harmonis dan aman. Pengaturan ini dimaksudkan untuk membentuk

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    46/125

    erancangan ermukiman xli

    lingkungan perumahan sebagai satu kesatuan fungsional dalam tata ruang

    fisik, kehidupan ekonomi dan social budaya.

    d. Perencanaan pembangunan lingkungan perumahan harus dilaksanakan oleh

    kelompok tenaga ahlinya yang dapat menjamin kelayakan teknis, yang

    keberadaannya diakui oleh peraturan yang berlaku.

    e. Penyediaan prasarana dan sarana lingkungan perumahan dan permukiman

    merupakan bagian dari sistem pelayanan umum perkotaan sehingga dalam

    perencanannya harus dipadukan dengan perencanaan lingkungan

    perumahan dan kawasan-kawasan fungsional lainnya.

    f. Perencanaan pembangunan lingkungan perumahan harus menyediakan

    pusat-pusat lingkungan yang menampung berbagai sector kegiatan

    (ekonomi, social, budaya), dari skala lingkungan terkecil (250 penduduk)

    hingga skala terbesar (120.000 penduduk), yang ditempatkan dan ditata

    terintegrasi dengan pengambangan desain dan perhitungan kebutuhan

    sarana dan prasarana lingkungan.

    g. Pembangunan perumahan harus memenuhi persyaratan adminsitrasi yang

    berkaitan dengan perizinan pembangunan, perizinan layak huni dan

    sertifikasi tanah, yang diatur oleh Pemerintah Kota/Kabupaten setempat

    dengan berpedoman pada pertauran perundang-undangan yang berlaku.

    h. Rancangan bangunan hunian, prasarana dan sarana lingkungan harus

    memenuhi persyaratan teknis kesehatan dan keselamatan sesuai Standar

    Nasional Indonesia atau ketentuan-ketentuan lain yang diatur dengan

    Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah serta Pedoman Teknis yang

    disusun oleh instansi terkait.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    47/125

    erancangan ermukiman xlii

    i. Perencanaan lingkungan permukiman juga harus memberikan kemudahan

    bagi semua orang, termasuk yang memiliki ketidakmampuan fisik atau

    mental seperti para penyandang cacat, lansia dan ibu hamil, penderita

    penyakit tertentu atas dasar pemenuhan azas aksebilitas (sesuai dengan

    Kepmen No. 468 tahun 1998), yaitu:

    Kemudahan, yaitu setiap orang dapat mencapai semua tempat atau

    bangunan yang bersifat umum dalam suatu lingkungan.

    Kegunaan, yaitu setiap orang harus dapat memeprgunakan semua

    tempat atau bangunan yang bersifat umum dalam suatu lingkungan.

    Keselamatan, yaitu setiap bangunan yang bersifat umum dalam suatu

    lingkungan terbangun, harus memperhatikan keselamatan bagi semua

    orang

    Kemandirian, yaitu setiap orang harus dapat mencapai, masuk dan

    mempergunakan semua tempat atau bangunan yang bersifat umum

    dalam suatu lingkungan dengan tanpa membutuhkan bantuan orang lain.

    j. Dalam menentukan besaran standar untuk perencanaan lingkungan

    permukiman kota yang meliputi perencanaan sarana hunia, prasarana dan

    sarana lingkungan, menggunakan pendekatan besaran kepadatan

    penduduk.

    k. Dalam merencanakan kebutuhan lahan untuk sarana lingkungan didasarkan

    pada beberapa ketentuan khusus, yaitu :

    Besaran standar ini direncanakan untuk kawasan dengan kepadatan

    penduduk < 200 jiwa/ha,

    Untuk mengatasi kesulitan mendapatkan lahan, beberapa sarana

    bangunan dengan tidak mengurai kualitas lingkungan secara menyeluruh,

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    48/125

    erancangan ermukiman xliii

    Untuk kawasan yang berkepadatan > 200 jiwa/ha diberikan reduksi 15

    30% terhadap persyaratan kebutuhan lahan, dan

    Perencanaan prasarana lignkungan, utilitas umum dan sarana lingkungan

    harus direncanakan secara terpadu dengan mempertimbangkan

    keberadaan prasarana dan sarana yang telah ada dengan tidak

    mengurangi kualitas dan kuantitas secara menyeluruh.

    l. Dalam menentukan besaran standar untuk perencanaan kawasan

    perumahan baru di kota/new development area yang meliputi perencanaan

    sarana hunian, prasarana dan sarana lingkungan, pengembangan desain

    dapat mempertimbangkan sistem blok/grup bangunan/clutser untuk

    memudahkan dalam distribusi sarana lingkungan dan manajemen sistem

    pengelolaan administratifnya. Apabila dengan sistem blok/grup bangunan /

    cluster ternyata pemenuhan sarana hunian, prasarana dan sarana

    lingkungan belum dapat terpenuhi sesuai besaran standar yang ditentukan,

    maka pengembangan desain dapat mempertimbangkan sistem radius

    pelayanan bagi penempatan sarana dan prasarana lingkungan, yaitu dengan

    criteria pemenuhan distribusi sarana dan prasarana lingkungan dengan

    memperhatikan kebutuhan lingkungan sekitar terdekat.

    m. Perencanaan lingkungan permukiman untuk hunian bertingkat (rumah susun)

    harus mempertimbangkan sasaran pemakai yang dilihat dari tingkat

    pendapatan KK penghuni.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    49/125

    erancangan ermukiman xliv

    Tabel 2 . Faktor reduksi kebutuhan lahan untuk sarana lingkunganberdasarkan kepadatan penduduk

    KlasifikasiKawasan

    Kepadatan

    Rendah Sedang Tinggi Sangat Padat

    KepadatanPenduduk

    < 150 jiwa/ha 151 200jiwa/ha

    201 400jiwa/ha

    400 jiwa/ha

    Reduksiterhadapkebutuhanlahan

    - -15%

    (maksimal)30%

    (maksimal)

    2. Persyaratan Lokasi

    Lokasi lingkungan perumahan dan permukiman harus memenuhi ketentuan

    sebagai berikut :

    a. Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang

    diatur dalam rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat atau dokumen

    perencanaan lainnya yang ditetapkan denan Peraturan Daerah setempat,

    dengan criteria sebagai berikut :

    kriteria keamanan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi

    tersebut bukan merupakan kawasan lindung (catchment area), olahan

    pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas

    bangunan pada area Bandara, daerah di bawah jaringan listrik tegangan

    tinggi.

    kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi

    tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas

    ambang batas, pencemaran air permukaan dan air tanah dalam.

    kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian

    (aksesibilitas), kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal, langsung

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    50/125

    erancangan ermukiman xlv

    atau tidak langsung), kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana

    lingkungan tersedia).

    kriteria keindahan/keserasian/keteraturan (kompatibilitas), dicapai

    dengan penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi dan

    lingkungan yang ada, misalnya tidak meratakan bukit, mengurug seluruh

    rawa atau danau/setu/sungai/kali dan sebagainya.

    kriteria fleksibilitas, dicapai dengan mempertimbangkan kemungkinan

    pertumbuhan fisik/pemekaran lingkungan perumahan dikaitkan dengan

    kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana.

    kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan jarak

    pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna

    lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana utilitas

    lingkungan dan,

    kriteria lingkungan berjati diri, dicapai dengan mempertimbangkan

    keterkaitan dengan karakter social budaya masyarakat setempat,

    terutama aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional/local

    setempat

    b. Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas status

    kepemilikannya dan memenuhi persyaratan administrative, teknis dan

    ekologis.

    c. Keterpaduan antara tatanan kegiatan dan alam di sekelilingnya dengan

    mempertimbangkan jenis, masa tumbuh dan usia yang dicapai, serta

    pengaruhnya terhadap lingkungan, bagi tumbuhan yang ada dan mungkin

    tumbuh dikawasan permukiman tersebut.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    51/125

    erancangan ermukiman xlvi

    3. Persyaratan Fisik

    Ketentuan dasar fisik lingkungan perumahan dan permukiman harus memenuhi

    factor-faktor berikut ini :

    a. Ketinggian lahan tidak berada di bawah permukaan air setempat kecuali

    dengan rekayasa/penyelesaian teknis.

    b. Kemiringan lahan tidak melebihi 15% dengan ketentuan :

    Tanpa rekayasa untuk kawasan yang terletak pada lahan bermorfologi

    datar landai dengan kemiringan 0 8%

    Diperlukan rekayasa teknis untuk lahan dengan kemiringan 8

    15%.

    Tabel 3. Kesesuaian penggunaan lahan berdasarkan kemiringan lereng

    Peruntukan

    Lahan

    Kelas Sudut Lereng (%)

    0 - 3 3 - 5 510 10-15 15- 20 20 - 30 3040 >40

    Jalan rayaParkir

    Taman Bermain

    Perdagangan

    Drainase

    Permukiman

    Trotoar

    Bidang resapanseptic

    Tangga umum

    Rekreasi

    Dalam menentukan besaran standar untuk perencanaan lingkungan

    perumahan dan permukiman yang meliputi perencanaan sarana hunian, prasarana

    dan sarana lingkungan menggunakan pendekatan besaran kepadatanpenduduk.

    Jumlah penduduk yang berada pada satuan-satuan administrasi pemerintah akan

    menjadi dasar pendekatan untuk sarana-sarana pemerintah dan pelayanan umum.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    52/125

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    53/125

    erancangan ermukiman xlviii

    Materi Pertemuan Minggu IIIV

    Sistem Standar Perhitungan Permukiman

    a. Sarana Penghuni

    Perumahan adalah sebagai salah satu sarana hunian yang sangat erat

    kaitannya dengan tata cara kehidupan masyarakat. Besaran sarana-sarana ini

    dapat diketahui melalui :

    - Luas perpetakan tanah untuk rumah

    Untuk menentukan luas minimum rata-rata dari perpetakan tanah harus

    dipertimbangkan factor-faktor kehidupan manusianya, factor alamnya dan

    peraturan bangunan setempat

    Contoh Perhitungan :

    Rumus :U

    T.p= L. per orang

    Dimana :

    U = Kebutuhan udara segar/orang/jam dalam satuan m3

    Tp = Tinggi plafond dalam satuan m

    L.per orang = Luas lantai per orang

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    54/125

    erancangan ermukiman xlix

    Bila kebutuhan udara segar per orang per jam 15 m 3dengan pergantian udara

    di dalam ruang sebanyak-banyaknya 2 kali per jam dan tinggi plafond rata-rata

    2,5 m, maka :

    Luas lantai per orang :U

    T.p =

    15 m3

    2,5 m=6 m2

    Jadi bila 1 umpi terkecil terdiri dari 4 orang (ayah, ibu + 2 anak) maka

    kebutuhan luas lantai = minimum :

    Luas lantai utama 4 x 6 m2= 24 m2

    Luas lantai pelayanan diambil

    50% x 24 m2=12 m 2

    36 m 2

    Bila building coverage (BC) 50% maka luas kaveling minimum untuk

    keluarga/umpi terkecil :

    100

    50x 36 m3= 72 m3

    Tetapi bila 1 umpi hanya terdiri dari satu orang maka kebutuhan lantai adalah

    18 m2

    (sudah termasuk pelayanan).

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    55/125

    erancangan ermukiman l

    Luas perpetakan ini adalah luas perpetakan minimum sebagai dasar

    keseluruhan. Untuk daerah-daerah luas perpetakan ini perlu dibedakan dengan

    mempertimbangkan akan :

    Kepdatan penduduk yang direncanakan

    Kepadatan bangunan yang direncanakan

    Serta memperhatikan pada daerah pusat kota dan pinggiran kota

    yang keseluruhannya akan diatur oleh peraturan bangunan

    daerah sesuai dengan kondisi kota masing-masing

    Building Coverage (BC) = bagian kapling yang digunakan untuk

    bangunan

    - Lokasi daerah perumahan

    Lokasi daerah perumahan haruslah memenuhi beberapa persyaratan

    Tidak terganggu oleh polusi (air, udara, suara)

    Dapat disediakan air bersih (air minum)

    Memberi kemungkinan untuk berkembang

    Mempunyai aksebilitas yang baik

    Mudah dan aman mencapai tempat kerja

    Tidak di bawah permukaan air

    Juga dalam menentukan lokasi daerah perumahan ini harus pula

    diperhatikan segi-segi social seperti adanya tempat-tempat

    keramat/bersejarah dan penghidupan penduduknya.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    56/125

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    57/125

    erancangan ermukiman lii

    terdapat taman dan lapangan. Luas lantai 1514 m2 5000 m2.

    Standar kebutuhan ruang gerak 15 m2/orang 27,7 m2/orang..

    Untuk SLP dan SLA Umum Building Coverage sebaiknya diusahakan

    jangan lebih dari 60%. Untuk SLP dan SLA khusus dimana ada

    laboratorium dan ruang-ruang kerja sebaiknya BC jangan lebih dari 50%.

    c. Sarana Kesehatan

    Fungsi utama sarana kesehatan adalah memberikan pelayanan kesehatan

    kepada penduduk baik berupa pelayanan kesehtan dalam bentuk pengobatan,

    pemeriksaan, perawatan dan pemberian obat kepada masyarakat. Sarana

    kesehatan terdiri dari :

    - Balai Pengobatan (BP)

    Minimum penduduk yang dapat mendukung sarana ini adalah 3000

    penduduk ( 1 RW). Luas lantai yang dibutuhkan untuk Balai

    Pengobatan semacam ini adalah 150 m2. Luas tanah yang dibutuhkan

    bila building coverage (kepadatan bangunan) 50%

    =100

    50x 150 m2= 300 m2

    Sarana-sarana lain yang sebaiknya ada dan mendukung sarana ini

    adalah : tempat parkir, pusat pertokoan RW dan TamanKanak-Kanak.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    58/125

    erancangan ermukiman liii

    - Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA + Rumah Bersalin)

    Minimum penduduk yang dapat mendukung sarana ini adalah 10.000

    penduduk (4 RW). Jadi 1 lingkungan memeiliki 3 BKIA + rumah

    bersalin.

    - BKIA untuk 10.000 penduduk, 1 penduduk memerlukan 0,2 m2

    tanah 10.000 penduduk memerlukan :

    10.000 x 0,1 m2= 1.000 m2

    - Rumah bersalin untuk 10.000 penduduk. Bila lama perawatan rata-

    rata selama 5 hari :

    Kapasitas Perawatan 1 thn =jumlah hari 1 tahun

    lama perawatan rata rata

    =365

    5= 73 ibu

    Kebutuhan tempat tidur =jumlah persalinan 1 tahun

    kapasitas perawatan 1 thn

    Sarana-sarana yang mendukung adalah tempat parkir, balai

    pengobatan, pertokoan, taman kanak-kanak.

    - Puskesmas + Balai Pengobatan

    Lokasi Puskesmas dan Balai Pengobatan sebaiknya di pusat

    kecamatan atau tempat-tempat khusus.Minimum pemduduk yang

    mendukung sarana ini adalah 120.000 penduduk (1 kecamatan). Luas

    tanah bangunan yang dibutuhkan 2.400 m2. Sarana pelengkap yakni

    tempat parkir, apotik, terminal kecamatan.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    59/125

    erancangan ermukiman liv

    - Rumah Sakit Wilayah

    Rumah sakit ini sebaiknya tersebar di setiap wilayah dengan di

    koordinasi oleh sebuah rumah sakit Umum Pusat, sehingga kasus-

    kasus yang jarang/khusus cukup disediakan di rumah sakit umum

    pusat (RSUP).

    Minimum penduduk pendukung adalah 240.000 penduduk. Luas tanah

    yang dibutuhkan standar kebutuhan tempat tidur :

    3 tempat tidur

    1.000 penduduk= 720 tempat tidur untuk 1 RS Wilayah

    1 tempat tidur untuk bangunan tidak bertingkat/pavilion sistem

    membutuhkan luas tanah (gross area) = 120 m2:

    1 RS Wilayah = 720 x 120 m2= 86400 m2

    = 8,64 HA

    Sarana-sarana lain yang mendukung yakni : taman dan area parkir.

    - Tempat Praktek Dokter

    Tempat praktek dokter ini sebaiknya juga merupakan salah satu sarana

    yang tidak dapat dipisahkan dari area perumahan dan didukung oleh

    5000 penduduk.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    60/125

    erancangan ermukiman lv

    Lokasi tempat praktek dokter haruslah ditengah-tengah kelompok

    keluarga. Luas tanah yang dibutuhkan dapat bersatu dengan rumah

    tinggal biasa.

    - Apotik

    Fungsi utama dari sarana ini adalah untuk melayani penduduk di dalam

    bidang obat-obatan. Lokasi sebaiknya tersebar di antara kelompok

    keluarga dan terletak di pusat-pusat RW atau pusat lingkungan.

    Minimum penduduk yang dapat mendukung sarana ini adalah 10.000

    penduduk. Sarana pelengkap yakni sebaiknya memiliki tempat parkir.

    Luas tanah yang dibutuhkan untuk sarana ini adalah 350 m2.

    d. Sarana Pertokoan/Perniagaan

    Sarana perniagaan merupakan unsur karya dalam perencanaan kota, di

    samping sebagi fasilitas perbelanjaan dan industry juga merupakan fasilitas

    kerja bagi kelompok yang lain ( sebagai mata pencaharian).

    - Warung

    Minimum penduduk pendukung untuk pengadaan warung adalah 250

    penduduk. Lokasi berada di tengah-tengah kelompok keluarga dan

    terdapat sekolah TK,. Luas lahan yang dibutuhkan 100 m2. Radiun

    pencapaian 500 m. Standar kebutuhan perorang 0,4 m2/orang. Jenis

    bangunannya adalah bangunan tidak bertingkat.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    61/125

    erancangan ermukiman lvi

    - Pertokoan

    Minimum penduduk pendukung untuk pengadaan pertokoan adalah

    2500 penduduk. Lokasi berada di pusat RW (Rukun Warga). Luas

    lahan yang dibutuhkan 1200 m2. Radius pencapaian 500 m.

    Persentase terhadap area yang dilayani 1%. Standar kebutuhan

    perorang 0,48 m2/orang. Building Coverege 30% - 40%.

    - Pusat Perbelanjaan Lingkungan (toko + pasar)

    Minimum penduduk pendukung untuk pengadaan pusat perbelanjaan

    pertokoan adalah 30.000 penduduk. Lokasi berada di pusat

    lingkungan. Luas lahan yang dibutuhkan 13.500 m2. Radius

    pencapaian 500 m. Persentase terhadap area yang dilayani 0,937% -

    1%. Standar kebutuhan perorang 0,45 m2/orang. Penempatan

    bangunan ini dapat berupa tanah-tanah sisa dalam perumahan sekitar

    60% - 70% agar dapat difungsikan.

    - Pusat Perbelanjaan dan Niaga

    Minimum penduduk pendukung untuk pengadaan pusat perbelanjaan

    dan niaga adalah 120.000 140.000 penduduk. Lokasi berada di

    pusat kecamatan dan dekat dengan terminal wilayah. Luas lahan yang

    dibutuhkan 36.000m2 96.000m2. Radius pencapaian 500 m.

    Persentase terhadap area yang dilayani 0,4%. Standar kebutuhan

    perorang 0,2 m2/orang. Penempatan pusat perbelanjaan dan niaga ini

    sebaiknya dilengkapi dengan plaza (open space), pekarangan dan

    lahan parkir.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    62/125

    erancangan ermukiman lvii

    e. Sarana Pemerintahan

    Yang dimaksud dengan sarana-saran tersebut adalah :

    1. Kantor administrasi pemerintahan (eksekutif, legislative, yudikatif)

    2. Kantor pemerintahan lainnya seperti : kantor polisi, kantor pos, telepon,

    telegram, pemadam kebakaran, PLN, PAM dan yang lainnya yang

    berhubungan dengan tata Pemerintahan.

    Kebutuhan-kebutuhan akan sarana tersebut untuk setiap tingkatan

    kelompok penduduk dan luas tanahnya :

    Kawasan 2.500 penduduk (RW)

    Kebutuhan akan sarana :

    - Pos hansip + balai pertemuan + bis surat 300 m2

    - parkir umum + mck 100 m2

    400 m2

    Kawasan 30.000 penduduk (lingkungan)

    Kebutuhan akan sarana :

    - Kantor lingkungan 500 m2

    - Pos Polisi 200 m2

    - Kantor Pos Pembantu 100 m2

    - Pos Pemadam Kebakaran 200 m2

    - Parkir Umum + MCK 1.000 m2

    - 1 Bioskop 2.000 m2

    4.000 m2

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    63/125

    erancangan ermukiman lviii

    Perbandingan luas tanah yang dibutuhkan terhadap penduduk yang

    dilayani = 0,13 m2/penduduk/(APR)

    Kawasan 480.000 penduduk (wilayah)

    Kebutuhan akan sarana :

    - Kantor Wilayah 5.000 m2

    - Kantor Polisi 1.000 m2

    - Kantor Telepon 1.000 m2

    - Pos Pemadam Kebakaran 1.000 m2

    - Gedung Kesenian 2.000 m2

    - Parkir Umum 4.000 m2

    14.000 m2

    Perbandingan luas tanah yang dibutuhkan terhadap penduduk yang

    dilayani = 0,029 m2/penduduk/(APR)

    Kawasan 120.000 penduduk (kecamatan)

    Kebutuhan akan sarana :

    - Kantor kecamatan 1.000 m2

    - Kantor Polisi 200 m2

    - Kantor Pos Cabang 500 m2

    - Kantor Telepon 300 m2

    - Pos Pemadam Kebakaran 300 m2

    - Parkir Umum 4.000 m2

    6.400 m2

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    64/125

    erancangan ermukiman lix

    Perbandingan luas tanah yang dibutuhkan terhadap penduduk yang

    dilayani = 0,05 m2/penduduk

    Kawasan 1.000.000 penduduk lebih (tingkat kota)

    Kebutuhan akan sarana :

    - Balai Kota 5.000 m2

    - Kantor Polisi Pusat 3.000 m2

    - Kantor PLN 3.000 m2

    - Kantor PAM 3.000 m2

    - Kantor Pos Pusat 3.000 m2

    - Kantor Telepon Pusat 3.000 m2

    - Parkir Umum 10.000 m2

    3 HA/ 30.000 m2

    Perbandingan luas tanah yang dibutuhkan terhadap penduduk yang

    dilayani = 0,03 m2/penduduk/(APR)

    Catatan : APR = Area Population Ratio

    3. Sarana Kebudayaan Dan Rekreasi

    Yang dimaksud dengan sarana-sarana ini adalah bangunan yang

    dipergunakan aktivitas-aktivitas kebudayaan dan atau rekreasi seperti :

    gedung-gedung pertemuan, gedung serba guna, bioskop, gedung kesenian

    dan lain-lain. Jenis dan macam sarana ini sangat tergantung

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    65/125

    erancangan ermukiman lx

    Kebutuhan-kebutuhan sarana ini yang secara umum dapat dinyatakan sebagai

    berikut :

    a. Kelompok penduduk sarana ini ;

    - Balai pertemuan = 300 m2

    atau dengan standar = 0,12 m2/penduduk

    b. Kelompok penduduk 30.000 penduduk (lingkungan)

    Kebutuhan tanah untuk sarana ini :

    - Gedung serba guna = 1.000 m2

    - Gedung bioskop = 2.000 m2

    3.000 m2

    atau dengan standar = 0,1 m2/penduduk

    c. Kelompok penduduk 120.000 (kecamatan)

    - Gedung serba guna = 3000 m2

    atau dengan standar = 0,025 m2/penduduk

    d. Kelompok penduduk 480.000 (wilayah)

    Kebutuhan tanah untuk sarana ini :

    - Gedung serba guna = 3.000 m2

    - Gedung bioskop = 2.000 m2

    - Gedung kesenian = 2.000 m2

    7.000 m2

    atau dengan standar = 0,014 m2/penduduk

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    66/125

    erancangan ermukiman lxi

    e. Kelompok penduduk 1.000.000 (tingkat kota)

    Kebutuhan tanah untuk sarana ini :

    - Perpustakaan = 1.000 m2

    - Gedung serba guna = 3.000 m2

    - Gedung bioskop = 3.000 m2

    - Gedung kesenian = 3.000 m2

    10.000 m2

    atau dengan standar = 0,01 m2/penduduk

    4. Sarana Peribadahan

    Sarana peribadahan ini merupakan jenis, macam dan besaran sangat

    tergantung dari kondisi setempat. Untuk mendapatkan hasil perencanaan yang

    sesuai perlu dilakukan survey setempat tentang,

    a. Struktur penduduk menurut umur dan jenis kelamin

    b. Jenis agama/kepercayaan yang dianut

    c. Cara atau pola melaksanakan agama/kepercayaan

    Sebagai standar umum dapat digunakan perhitungan sebagai berikut :

    Untuk agama Islam dan Kristen

    - Luas lantai bruto per jamaah = 1,2 m2

    - Luas tanah bruto per jamaah adalah tergantung pada peraturan

    bangunan setempat

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    67/125

    erancangan ermukiman lxii

    Bila tidak dikehendaki perhitungan maka bisa digunakan patokan

    untuk kebutuhan tanah sebagai berikut :

    Untuk agama Islam :

    - Kelompok penduduk 2.500 (RW)

    1 langgar = 300 m2

    - Kelompok penduduk 30.000 (lingkungan)

    1 mesjid lingkungan = 1.750 m2

    - Kelompok penduduk 120.000 (kecamatan)

    1 mesjid kecamatan = 4.000 m2

    - Kelompok penduduk 1.000.000 (tingkat kota)

    1 mesjid kota

    5. Sarana Olah Raga Dan Daerah Terbuka

    Sarana-sarana ini memiliki fungsi utama sebagai taman, tempat main anak-

    anak dan lapangan olah raga juga akan memberikan kesegaran pada kota

    (cahaya dan udara segar) dapat juga menetralisir polusi udara sebagai paru-

    paru kota.

    a. Taman, tempat main

    Minimum penduduk pendukung 250 penduduk 2500 penduduk. Lokasi

    dipusat kegiatan RW (Rukun Warga). Luas lahan 250 m21.250 m2. Area

    yang dilayani 1,04% -2%. Radius pencapai 200m - 500 m. Standar ruang

    gerak pemakai 0,5 m2/penduduk - 1 m2/penduduk.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    68/125

    erancangan ermukiman lxiii

    b. Taman, tempat main dan lapangan olah raga

    Minimum penduduk pendukung 30.000 penduduk 480.000 penduduk.

    Lokasi dipusat kegiatan sekolah dan pusat wilayah . Luas lahan 9.000 m2

    124.000 m2 (12,4 Ha). Area yang dilayani 0,625% -0,83%. Standar ruang

    gerak pemakai 0,3 m2/penduduk

    c. Jalur hijau

    Untuk jalur hijau sebaiknya diletakkan secara menyebar dan standar ruang

    gerak pemakai 15 m2/penduduk.

    6. Type Jalan

    Lingkungan perumahan dan permukiman haruslah disediakan jaringan jalan

    untuk pergerakan manusia dan kendaraan dan berfungsi sebagai akses untuk

    penyelamatan dalam keadaan darurat. Dalam merencanakan jaringan jalan,

    harus mengacu pada ketentuan teknis tentang pembangunan prasarana jalan

    perumahan, jaringan jalan dan geometri jalan yang berlaku, terutama

    mengenai tata cara perencanaan umum jaringan jalan pergerakan kendaraan

    dan manusia, dan akses penyelamatan dalam keadaan darurat, drainase

    pada lingkungan perumahan di perkotaan. Salah satu pedoman teknis

    jaringan jalan diatur dalam Pedoman Teknis Prasarana Jalan Perumahan

    (Sistem Jaringan dan Geometri Jalan (Dirjen Cipta Karya, 1998).

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    69/125

    erancangan ermukiman lxiv

    Gambar 1 . Deskripsi bagian-bagian dari jalan

    a. Jalan Lokal Sekunder I

    adalah jalan-jalan raya yang sedikit sekali mempunyai jalan ke luar masuk

    ke daerah atau pekarangan kanan kirinya dan berfungsi menghubungkan

    daerah-daerah dan kota-kota satu dan yang lainnya dan yang juga

    melewati bagian luar dan kota-kota itu. Lebar jalan raya utama terdiri dari

    2 saluran, tiap saluran mempunyai 3 -4 jalur, tanpa jalur pejalan kaki dan

    jalur sepeda. JUmlah lebar jalan 40 m.

    Gambar 2 . Type jalan Lokal Sekunder I

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    70/125

    erancangan ermukiman lxv

    b. Jalan Lokal Sekunder II

    adalah jalan-jalan raya di dalam batas kota, yang sedikit sekali

    mempunyai jalan ke luar masuk ke kanan kiri dan menyalurkan lalu lintas

    campuran yang berat. Jalan utama terdiri dari 2 saluran, tiap saluran

    mempunyai 2 -3 jalur, mempunyai jalan kaki dan jalur sepeda. Jumlah

    lebar jalan 20 m.

    Gambar 3 . Type jalan Lokasl Sekunder II

    c. Jalan Lokal Sekunder III

    adalah jalan-jalan yang mempunyai hubungan yang terbatas denga

    pekarangan-pekarangan kanan-kirinya, menyalurkan lau lintas dari

    berbagai bagian kota, menghubungkan bagian-bagian itu dengan yang

    lain dan dengan jalan-jalan utama di dalam kota.

    Gambar 4 . Type jalan Lokal Sekunder III

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    71/125

    erancangan ermukiman lxvi

    d. Jalan lingkungan (streets)

    adalah jalan-jalan yang hanya melayani suatu lingkungan tertentu

    misalnya yang hanya melayani lingkungan industry, perdagangan atau

    tempat tinggal, dan lain-lain yang menghubungkan dengan jaringan jalan

    utama dan yang mempunyai hubungan langsung dengan pekarangan-

    pekarangan atau bangunan-bangunan kanan-kirinya. Jalan lignkungan

    terdiri dari satu saluran, tiap saluran memuat 1 - 3 jalur. Dimana perlu

    dilengkapi jalur sepeda dan jalan kaki. Jumlah lebar jalan 10 m.

    Gambar 5 . Type jalan Lingkungan I

    7.Jaringan Drainase

    Jaringan drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan

    ke badan penerima air dan atau ke bangunan resapan buatan, yang harus

    disediakan pada lingkungan perumahan di perkotaan.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    72/125

    erancangan ermukiman lxvii

    Tabel 4. Sistem jaringan drainase

    Sarana Prasarana

    Badan penerima air Sumber air di permukaan tanah (laut, sungai, danau)

    Bangunan pelengkap Sumber air di bawah permukaan tanah ( air tanahakifer)

    Gorong-gorong

    Pertemuan saluran

    Bangunan terjunan

    Jembatan

    Street inlet

    Pompa

    Pintu air

    Sumber : SNI 03-1733-2004. Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota

    8.Jaringan Listrik

    Beberapa persyaratan, criteria dan kebutuhan yang harus dipenuhi adalah

    a. Penyediaan kebutuhan daya listrik

    Setiap lingkungan perumahan dan permukiman harus mendapatkan daya

    listrik dari PLN atau dari sumber lain.

    Setiap unit rumah tangga harus dapat dilayani daya listrik minimum 450

    VA per jiwa dan untuk sarana lingkungan sebesar 40% dari total

    kebutuhan rumah tangga.

    b. Penyediaan jaringan listrik

    Disediakan jaringan listrik lingkungan dengan mengikuti hirarki pelayanan,

    dimana besar pasokannya telah diprediksikan berdasarkan jumlah unit

    hunian yang mengisi blok siap bangun.

    Disediakan tiang listrik sebagai penerangan jalan yang ditempatkan pada

    area damija (daerah milik jalan) pada sisi jalur hijau yang tidak

    menghalangi sirkulasi pejalan kaki di trotoar.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    73/125

    erancangan ermukiman lxviii

    Disediakan gardu listrik untuk setiap 200 KVA daya listrik yang

    ditempatkan pada lahan yang bebas dari kegiatan umum

    Adapun penerangan jalan dengan memiliki kuat penerangan 500 lux

    dengan tinggi > 5 meter dari muka tanah

    Sedangkan untuk daerah di bawah tegangan tinggi sebaiknya tidak

    dimanfaatkan untuk tempat tinggal atau kegiatan lain yang bersifat

    permanen karena akan membahayakan keselamatan.

    9.Jaringan Air Bersih

    Lingkungan perumahan dan permukiman membutuhkan jaringan air bersih baik

    berupa sumur ataupun dari sumber PDAM , akan tetapi elemen perencanaan

    jaringan air bersih harus dilengkapi dengan :

    a. Kebutuhan air bersih

    b. Jaringan air bersih

    c. Kran umum

    d. Hidran kebakaran.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    74/125

    erancangan ermukiman lxix

    Materi Pertemuan Minggu V dan VI

    Perencanaan Konsep Lokasi Terpilih

    Pembuatan konsep dalam mata kuliah Perancangan Permukiman merupakan

    konsep pemilihan lokasi dan analisis tapak yang praktis. Fungsi dari pembuatan

    konsep adalah untuk mengetahui aksebilitas/topografi dari lokasi yang terpilih.

    a. Konsep Pemilihan Lokasi

    Dalam konsep pemilihan lokasi, sebaiknya dapat di ketahui tipe topografi dari

    lokasi yang terpilih. Topografi adalah kondisi iklim/cuaca, kontur tanah,

    ketinggian lokasi dari laut, sehingga dapat disesuaikan dengan pembentukan

    perumahan dan permukiman serta dalam pemilihan lokasi sebaiknya juga

    diungkapkan keberadaan lokasi dalam tata ruang kota.

    b. Konsep Analisis Tapak

    Konsep analisis tapak mencakup tentang penganalisaan lokasi dimana

    memperhatikan siklus angin, arah mata angin, tingkat kebisingan, akses

    pencapaian dan sitem penerimaan pencahayaan alami secara langsung.

    Pembuatan konsep dalam mata kuliah Perancangan Permukiman dibuat sedetail

    mungkin agar lebih spesifik dalam pemilihan lokasi yang telah ditinjau dari analisis

    tapak pemilihan lokasi, sehinggan dalam mendesain suatu perumahan/permukiman

    dapat jelas.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    75/125

    erancangan ermukiman lxx

    Lembar Kerja Pembuatan Konsep Lokasi terpilih.

    Desain Konsep di kerjakan di kertas A3

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    76/125

    erancangan ermukiman lxxi

    Materi Pertemuan Minggu VII dan VIII

    Desain Site Plan

    Dalam desain perancangan permukiman yang sangat dibutuhkan adalah dibutuhkan

    pola-pola perumahan yang diterapkan dalam penggambaran. Desain yang disajikan

    dalam mata kuliah Perancangan Permukiman adalah Site Plan

    Penggambaran site plan adalah penggambaran kawasan perumahan atau

    permukiman yang mana di tempatkan pola-pola perumahan. Adapun pola-pola

    perumahan yaitu :

    Pola Grid, merupakan pola yang teratur seperti papan catur dan pola ini yang

    paling banyak digunakan oleh para developer dalam membangun perumahan,

    hal ini dipengaruhi dari segi perletakan yang kaku. Pola ini biasanya dipakai

    untuk type rumah kecil yakni type 21,36,45.

    Gambar 6 . Pola Grid

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    77/125

    erancangan ermukiman lxxii

    Pola Loop, merupakan pola perumahan yang bentuknya seperti huruf U. Pola ini

    biasanya di pakai untuk type rumah-rumah yang besar seperti type 54. Type ini

    memiliki privasi yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya.

    Gambar 7. Pola Loop

    Pola Cul-de-sac, pola ini merupakan pola yang berbentuk kantong dan sifat dari

    pola ini sangat privasi dimana pembatas antar rumah biasanya ditempatkan

    ruang terbuka hijau sekaligus sebagai penyejuk pola perumahan. Pola ini

    biasanya di tempatkan pada type besar dalam perumahan.

    Gambar 8. Pola Cul-de-sac

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    78/125

    erancangan ermukiman lxxiii

    Penggambaran site plan dibuat dalam skala yang kecil seperti skala 1 : 500. 1 :

    600. 1 : 1000. Skala yang digunakan merupakan skala kecil agar supaya

    penggambaran dapat diketahui tingkat sarana yang dimasukkan dalam desain

    permukiman. Sarana yang dimaksud adalah sarana pendidikan, sarana

    kesehatan, saran peribahadan dan lain-lain.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    79/125

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    80/125

    erancangan ermukiman lxxv

    Lembar Kerja Desain Site Plan

    Desain Site Plan di kerjakan di kertas Roti A2

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    81/125

    erancangan ermukiman lxxvi

    Materi Pertemuan Minggu IX dan X

    Desain Denah type perumahan

    Denah type yang dimaksud dalam perancangan permukiman adalah jenis hunian

    yang berbentuk vertical dan horizontal.

    - Bentuk Vertical adalah bentuk hunian yang mengarah ke atas yakni rumah

    susun (rusun), apartemen dan condominium.

    - Bentuk Horizontal adalah bentuk melebar seperti bentuk perumahan biasa yakni

    BTN.

    Bentuk perumahan dengan mengarah ke horizontal merupakan type rumah

    tinggal/hunian yang digolongkan ke dalam 4 (empat) type (Berdasarkan

    Keputusan Menpera No. 4/KPTS/BKP4/1995, tentang klasifikasi rumah tidak

    bersusun), yaitu :

    1. Rumah Tunggal (hunian tidak bertingkat)

    Rumah kediaman yang mempunyai persil sendiri dan salah satu dinding

    bangunan induknya tidak dibangun tepat pada batas persil. Untuk rumah

    tunggal lebar minimal kapling meter.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    82/125

    erancangan ermukiman lxxvii

    Gambar 9 . Type rumah tunggal

    2. Rumah Kopel (Hunian gandeng dua)

    Dua buah tempat kediaman lengkap, dimana salah satu sisi bangunan

    induknya menyatu dengan sisi satu bangunan lain atau satu tempat

    kediaman lain, dan masing-masing mempunyai persil sendiri. Untuk rumah

    kopel lebar minimal kapling ditentukan 7 meter.

    Gambar 10 . Type rumah kopel

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    83/125

    erancangan ermukiman lxxviii

    3. Rumah Deret (hunian gandeng banyak)

    Beberapa tempat kediaman lengkap dimana satu atau lebih dari sisi

    bangunan induknya menyatu dengan sisi satu atau lebih bangunan lain atau

    tempat kediaman lain, tetapi masing-masing mempunyai persil sendiri. Untuk

    rumah deret minimal kapling ditentukan 6 meter.

    Gambar 11 . Type rumah deret

    Penggambaran type perumahan dan permukian adalah berbentuk 2 (dua) dimensi

    yang mengarahkan sistem pembagian ruang dan type-type rumah.

    Desain type perumahan dan permukiman ini di masukkan/digabungkan dalam

    desainsite plan

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    84/125

    erancangan ermukiman lxxix

    Materi Pertemuan Minggu XI dan XIII

    Desain Denah Unit Rumah

    a. Denah Unit Rumah

    Yang dimaksud denah unit rumah adalah rumah dalam bentuk mikro yakni

    penggambaran pembagian ruang public (teras, ruang tamu) ruang semi public

    (ruang keluarga, ruang makan, ruang nonton), ruang privat (ruang tidur), service

    (km/wc, dapur). Penggambaran ini dibagi dalam 3 (tiga unit rumah yaitu type

    kecil, sedang dan besar dengan perbandingan 5 : 3 : 1 dimana 5 adalah

    penggambaran denah rumah dengan type kecil, 3 yakni penggambaran denah

    rumah sedang sedangkan 1 yakni penggambaran dengan type rumah besar.

    Contoh denah unit rumah

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    85/125

    erancangan ermukiman lxxx

    Gambar 12 . Denah unit rumah

    b. Tampak

    Penggambaran tampak adalah desain yang menampilkan bentuk type-type

    rumah yang dipakai dalam perancangan permukiman. Dalam penggambaran ini

    juga ditampilkan gambar tampak kompleks. Gambar tampak ini di arahkan

    dalam 4 (empat) arah yakni tampak depan, tampak belakang, tampak samping

    kiri dan tampak samping kanan.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    86/125

    erancangan ermukiman lxxxi

    Skala penggambaran tampak untuk type rumah diharapkan dalam skala 1 : 100

    sedangkan skala yang digunakan dalam gambar tampak kompleks yakni sama

    dengan penggambaran site plan.

    Contoh gambar tampak unit rumah

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    87/125

    erancangan ermukiman lxxxii

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    88/125

    erancangan ermukiman lxxxiii

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    89/125

    erancangan ermukiman lxxxiv

    c. Potongan

    Penggambaran potongan adalah berfungsi untuk melihat sisi dalam

    penggambaran type rumah. Sisi dalam yang dimaksud adalah sistem struktur

    bangunan hunian yang didesain dan menampakkan sistem struktur dari sub

    struktur, super struktur dan up struktur bangunan hunian. Pada penggambaran

    potongan secara kompleks juga memperlihatkan sistem struktur yang digunakan

    tetapi dalam skala yang kecil yakni 1 : 200, 1 : 500 dan lain-lain.

    Contoh gambar potongan unit rumah

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    90/125

    erancangan ermukiman lxxxv

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    91/125

    erancangan ermukiman lxxxvi

    d. Rencana Utilitas

    Rencana utilitas adalah penggambaran sistem jaringan yang didesain seperti

    penyaluran sistem air bersih, air kotor, sampah, listrik, telepon. Desain ini

    menggunakan skala kecil seperti skala site plan.

    e. Detail

    Gambar detail adalah desain yang menggunakan skala besar agar gambar

    dapat dilihat sesuai dengan desain rencana yang digunakan. Gambar detail

    yang dimaksud adalah detail potongan jalan, detail sistem struktur type rumah

    ataupu detail dari vocal point dari permukiman seperti taman, plaza.

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    92/125

    erancangan ermukiman lxxxvii

    Lembar Kerja Desain Unit Rumah

    a. Denah Rumah, dengan 3 (tiga type unit rumah).

    Penyajian desain denah unit rumah pada kertas roti ukuran A2

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    93/125

    erancangan ermukiman lxxxviii

    Lembar Kerja

    b. Tampak dilihat dari 4 arah

    Penyajian desain tampak unit rumah pada kertas roti ukuran A2

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    94/125

    erancangan ermukiman lxxxix

    Lembar Kerja

    c. Potongan dilihat dari 2 arah yakni: pemotongan secara

    sumbu XX dan sumbu Y - Y

    Penyajian desain tampak unit rumah pada kertas roti ukuran A2

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    95/125

    erancangan ermukiman xc

    Lembar Kerja

    d. Desain Rencana Utilitas

    Penyajian desain rencana utilitas perumahan dan permukiman pada

    kertas roti ukuran A2

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    96/125

  • 8/10/2019 Perancangan Pemukiman Lengkap 01

    97/125

    erancangan ermukiman xcii

    Materi Pertemuan Minggu XIV dan XV

    Analisis penggambaran dan sistem standar perhitungan kebutuhan

    sarana dan prasarana permukiman, dimana hasil desain atau rancangan

    dijelaskan dalam bentuk presentasi perindividu sekaligus

    pengngumpulan tugas besar mahasiswa yang dikerjakan dalam stusio

    gambar dari minggu ke 5 (lima) sam