pemukiman sehat

21
KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN DAN PERKOTAAN OLEH : RAINI DIAH SUSANTI

Upload: egie-nugraha-fitriyan-apriyadi

Post on 31-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: pemukiman sehat

KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN DAN

PERKOTAAN

OLEH :RAINI DIAH SUSANTI

Page 2: pemukiman sehat

Definisi dan Ruang Lingkup (1) Menurut Undang-undang No.4 tahun 1992

(dikutip dari Tjuk Kuswartojo,dkk,1997) tentang perumahan dan pemukiman

Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung,dapat merupakan kawasan perkotaan dan pedesaan,berfungsi sebagai tempat tinggal/hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian plus prasarana dan sarana lingkungan.

Page 3: pemukiman sehat

Definisi dan Ruang Lingkup (2) Pemukiman adalah perumahan dengan

segala isi dan kegiatan yang ada di dalamnya. Perumahan merupakan wadah fisik, sedangkan pemukiman merupakan paduan antara wadah dengan isinya, yaitu manusia yang hidup bermasyarakat dan berbudaya di dalamnya.

Bagian pemukiman yang disebut sebagai wadah tersebut merupakan paduan dari 3 unsur, yaitu : alam (tanah,udara,air), lindungan (bangunan rumah,pelayanan sosial,pertokoan,pasar,industri,transportasi), jaringan (sistem air bersih,listrik,komunikasi,saluran air kotor,sal.air hujan,tata letak fisik) sedang isinya adalah manusia dan masyarakat.

Page 4: pemukiman sehat

Definisi dan Ruang Lingkup (3) Kesehatan lingkungan pemukiman

perkotaan mempelajari hubungan interaktif antara manusia dengan perubahan lingkungan pemukiman yang ada di perkotaan yang memiliki potensi menimbulkan gangguan kesehatan dan mencari upaya penanggulangannya.

Page 5: pemukiman sehat

Syarat-syarat Pemukiman Perkotaan yang Memenuhi Kualitas Kesehatan Lingkungan (1)1. Persyaratan Kesehatan PemukimanA. Lokasi• Tidak terletak pada daerah rawan bencana

alam seperti : bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, banjir

• Tidak terletak pada daerah bekas TPA sampah dan bekas lokasi pertambangan

• Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan kebakaran seperti : jalur penerbangan dan pendaratan.

Page 6: pemukiman sehat

Syarat-syarat Pemukiman Perkotaan yang Memenuhi Kualitas Kesehatan Lingkungan (2)B. Kualitas Air Sebaiknya menggunakan air PAM atau

air tanah dengan memenuhi persyaratan air baku air minum

C. Kualitas Udara, Kebisingan, dan Getaran - Udara harus bebas dari gas beracun

baik oleh alam atau aktifitas manusia dan memenuhi persyaratan baku mutu udara yang berlaku.

Page 7: pemukiman sehat

Syarat-syarat Pemukiman Perkotaan yang Memenuhi Kualitas Kesehatan Lingkungan (3) Tingkat kebisingan di lokasi tidak melebihi

60 dB Gas berbau seperti : amoniak (NH3), metil

merkaptan,hidrogen sulfida, metil sulfida, stirena tidak terdeteksi secara biologis

Partikel debu diameter < 10 µg tidak melebihi 150 µg/m³

Gas S)2 tidak melebihi 0,10 ppm per 24 jam.

Page 8: pemukiman sehat

Syarat-syarat Pemukiman Perkotaan yang Memenuhi Kualitas Kesehatan Lingkungan (4)D. Kualitas Tanah - Aldrin maks. 0,05 - Dealdrin maks.0,05 - Timah hitam maks.300 mg/kg - Cadmium maks.20 mg/kg - DDT maks.0,09 - Arsenik total maks.100 mg/kg - Kandungan telur cacing tanah Ascaris

lumbricoides dlm pemeriksaan 10 sampel proporsional harus negatif

Page 9: pemukiman sehat

Syarat-syarat Pemukiman Perkotaan yang Memenuhi Kualitas Kesehatan Lingkungan (5)E. Vektor Penyakit - Indeks jentik nyamuk di perumahan tidak

melebihi 5 % - Angka gigitan nyamuk tidak melebihi 7

gigitan per malamF. Sarana dan Prasarana Lingkungan - Memiliki taman bermaon anak-anak, sarana

rekreasi keluarga dgn konstruksi aman - Memiliki sarana drainase yg tidak menjadi

tempat perindukan vektor penyakit

Page 10: pemukiman sehat

Syarat-syarat Pemukiman Perkotaan yang Memenuhi Kualitas Kesehatan Lingkungan (6)- Memiliki sarana jalan lingkungan

- Tersedia sumber air bersih yg menghasilkan air cukup sepanjang waktu dgn kualitas memenuhi persyaratan kesehatan kualitas air

- Pengelolaan pembuangan kotoran sesuai dan limbah rumah tangga harus memenuhi persyaratan kesehatan dgn peraturan perundangan yg berlaku

- Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga- Memiliki akses thd. Sarana pelayanan umum,

sosial, spt : keamanan, kesehtan, komunikasi, tempat kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan

- Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan

G. Penghijauan

Page 11: pemukiman sehat

2. Persyaratan Rumah Sehat (1)A. Memenuhi Kebutuhan Fisiologisa. Bahan Bangunan Sebaiknya tidak terbuat dari bahan-

bahan yg dapat melepas zat-zat yg dapat membahayakan kesehatan, spt : asbes dan juga tidak terdapat bahan yg terbuat dari bahan yg dapat menjadi tempat tumbuh dan berkembangbiak mikroorganisme patogen. Lantai : ubin, semen. Dinding : tembok,papan. Atap : genteng, rumbai, daun kelapa, sirap. Tiang, kaso, reng : bambu, kayu.

Page 12: pemukiman sehat

Persyaratan Rumah Sehat (2)

b. Ventilasi - Ventilasi alamiah : jendela, pintu,

lubang angin,lubang-lubang pada dinding

- Ventilasi buatan : kipas angin, mesin pengisap udara, AC

- Ventilasi yg baik berukuran 10-20 % luas lantai

- Suhu yg baik 22-24°C - Kelembaban 60 %

Page 13: pemukiman sehat

Persyaratan Rumah Sehat (3)c. Pencahayaan - Cahaya alamiah : matahari. Jalan masuk

cahaya (jendela) min. 15-20% dari luas lantai - Cahaya buatan : lampu minyak tanah,

listrik,api, dsb.d. Bebas dari kegaduhan dan kebisingan - Tingkat kebisingan maks. Di perumahan 55 dB - Tingkat kebisingan ideal di perumahan 40-45

dBe. Kepadatan Hunian Ruang Tidur Luas ruang tidur minimal 8 m² dan tidak

dianjurkan digunakan lebih dari 2 orang tidur dlm satu ruang tidur, kecuali balita

Tersedia tempat bermain untuk anak

Page 14: pemukiman sehat

Persyaratan Rumah Sehat (4)B. Memenuhi Kebutuhan Psikologisa. Kesempatan dan kebebeasan untuk

kehidupan keluarga secara normalb. Hubungan serasi antara orang tua dan anakC. Memberi perlindungan/pencegahan

terhadap bahaya kecelakaan dalam rumaha. Konstruksi rumah yg kuat, sebaiknya tidak

menggunakan asbesb. Menghindari bahaya kebakaranc. Pencegahan kemungkinan kecelakaan,

misal : jatuh atau kecelakaan mekanik lainnya.

Page 15: pemukiman sehat

Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan Pemukiman Perkotaan dan Pengendaliannya (1)1. Pencemaran UdaraA. Sumber Pencemara. Alamiah Zat pencemar yg terbentuk secara alamiah

dapat berasal dari dalam tanah, hutan, pegunungan (Radon, methane, uap air/kelembaban)

b. Aktifitas manusia - Pencemaran lalu lintas : CO, debu karbon, Pb,

Nitrogen oksida - Pencemaran industri : NOx, SO2, ozone, Pb,

Voc - Rumah tangga : pembakaran

Page 16: pemukiman sehat

Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan Pemukiman Perkotaan dan Pengendaliannya (2)B. Jenis Zat Pencemara. Polutan udara primer : suatu bahan kimia

ditambahkan langsung ke udara konsentrasi meningkat & membahayakan

b. Polutan udara sekunder : senyawa kimia berbahaya timbul dari hasil reaksi zat polutan primer dengan komponen udara aalamiah.

C. Tipe Polutan Udara - Karbon oksida : CO, CO2 - Sulfur oksida : SO2, SO3 - Nitrogen oksida - Hidrokarbon : metana, butana, benzena

Page 17: pemukiman sehat

Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan Pemukiman Perkotaan dan Pengendaliannya (2)- Oksidan fotokimia : ozon, PAN (peroxyacil

nitrates) & beberapa senyawa aldehid- Partikulat (partikel padat ata cair di udara) :

asap, debu, asbestos, partikel logam, minyak, garam-garam sulfat

- Senyawa anorganik : asbestos, hidrogen fluorida, hidrogen sulfida, amonia, asam sulfat, asam nitrat

- Senyawa organik : pestisida, herbisida, berbagai jenis alkohol,asam-asam dan zat kimia lainnya

- Zat radioaktif : tritium, radon, emisi dari pembangkit listrik

Page 18: pemukiman sehat

Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan Pemukiman Perkotaan dan Pengendaliannya (3)D. Pencemaran Udara di Luar Ruangan - Industrial smog (Gray air cities) - Photochemical smog (Brown air cities) - Dampak polusi udara thd. Lapisan ozon dan iklim global :

pemanasan global (efek rumah kaca) Pengendalian dari pemanasan global yaitu dengan cara : - - Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil tu batubara, mulai

melakukan konservasi energi yg dpt diperbarui spt : matahari, angin, arus air, dan energi geotermal

- Menggunakan scrabber (penyaring) untuk menangkap CO2 dari industri, kendaraan bermotor supaya CO2 tidak lepas ke atmosfir

- Menanam pohon-pohon untuk mengurangi efek rumah kaca melalui proses fotosintesis

- Menggalakkan konservasi tanah untuk mengurangi erosi tanah yg dpt melepaskan CO2 ke atmosfir

Page 19: pemukiman sehat

Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan Pemukiman Perkotaan dan Pengendaliannya (4)E. Polusi Udara Dalam Ruanga. Sumber polusi udara dalam ruang1. Polusi dalam ruangan : bahan sintetis rumah tangga spt :

karpet, asbestos, formaldehid, VOC2. Pembakaran bahan bakar dalam rumah untuk memasak dan

pemanas/pendingin ruangan (nitrogen oksida, CO, sulfur dioksida, hidrokarbon,partikulat)

3. Gas-gas yg bersifat toksik yg terlepas ke dlm ruangan rumah yg berasal dari dlm tanah di bawah rumah (Radon)

4. Produk konsumsi (pengkilap perabot,perekat,kosmetik,pestisida/insektisida)

5. Asap rokok6. Mikroorganisme Bioaerosol influenza,

hipersensitifitas,toxicosis (Sick Building Syndrome/SBS)b. Kebisingan gangguan kenyamanan, gangguan aktifitas,

gangguan psikologi dan fisik

Page 20: pemukiman sehat

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan kualitas udara yang buruk adalah : ISPA, asma,

bronkhitis kronik, risiko kanker paru. ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) adalah suatu

gambaran kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu. ISPU merupakan suatu angka yg tidak mempunyai satuan. Dikeluarkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup : KepMen LH no.45/MenLH 1997. ISPU ditentukan dgn mengubah beberapa pencemar udara menjadi angka yg tidak berdimensi.

Kegunaan ISPU : - Sebagai bahan informasi masyarakat untuk kualitas udara

ambien - Sebagai bahan pertimbangan Pemda dan pemerintah pusat

dalam mengelola pencemaran udara.

Page 21: pemukiman sehat

Pengendalian Kesehatan Lingkungan Pemukiman dan Perkotaan Kebijakan Pemerintah Prinsip Pengendalian Pencemaran Cost Benefit Analysis (CBA) yaitu suatu analisa yg

mengukur manfaat yg diperoleh oleh perusahaan dari setiap biaya yg dikeluarkan untuk melalukan pengendalian.

Cost Effectiveness Analysis (CEA) adalah metode analisis yg mengukur berapa biaya yg dikeluarkan untuk mengendalikan polusi pada tingkat tertentu.

Metode Pengendalian Pencemaran - Pengendalian di input - Pengendalian pada proses - Pengendalian pada output