kesehatan lingk pemukiman

44
KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN Dr. Ika Dian Anggraini FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

Upload: irsandi-rizki-farmananda

Post on 27-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kl

TRANSCRIPT

KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN

Dr. Ika Dian Anggraini

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

MATARAM

PENGERTIANRUMAH

Rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu.

Menurut WHO Pengertian rumah:

Suatu struktur fisik yang digunakan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan dan struktur tersebut termasuk fasilitas dan pelayanan yang diperlukan, perlengkapan yang berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani, dan keadaan sosial yang baik untuk keluarga dan individu.

Menurut Winslow :

Suatu tempat untuk tinggal secara permanen, berfungsi sebagai tempat untuk bermukim, beristirahat, berekreasi dan tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yg memenuhi persyaratan psikologis, physiologis, bebas dari penularan penyakit dan kecelakaan.

Sehat menurut WHO :

Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial budaya, bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit dan kelemahan

Kesehatan menurut UU N0 23 thn 1992  :

• Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis

• Kesehatan badan :  Bebas dari penyakit, semua organ tubuh berfungsi sempurna

Pengertian rumah sehat adalah :

Sebagai tempat untuk berlindung atau bernaung

dan tempat untuk beristirahat sehingga

menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik,

sosial maupun mental.

Fungsi Rumah :

1. Tempat melepaskan lelah (istirahat);

2. Tempat bergaul dengan keluarga atau membina rasa kekeluargaan;

3. Tempat untuk berlindung;

4. Sebagai lambang status sosial;

5. Tempat penyimpanan barang berharga dan dapat dianggap sebagai modal / investasi

6. Dan sebagainya.

Penetapan Rumah SehatAmerican Public Health Association (APHA)

• Sistem penyediaan air harus baik;• Tersedia fasilitas untuk mandi;• Punya fasilitas pembuangan air bekas;• Punya fasilitas pembuangan tinja;• Penghuni tidak padat (1 orang/1,2 m2);• Ventilasi dan Penerangan yang cukup;• Kondisi bangunan rumah yg kuat :

Fondasi yg kokoh, dinding kuat dan kayu tidak lapuk.

• Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

1. Penyediaan air bersih yang cukup,

2. Pembuangan tinja,

3. Pembuangan air limbah (air bekas),

4. Pembuangan sampah,

5. Fasilitas dapur,

6. Ruang berkumpul keluarga

Kriteria rumah sehat yan tercantum dalam Residential Environment WHO (1974) :

1. Harus dapat melindungi dari hujan, panas, dingin

dan berfungsi sebagai tempat istirahat.

2. Mempunyai tempat untuk tidur, masak,

mandi,mencuci,kakus dan kamar mandi.

3. Dapat melindungi dari bahaya kebisingan dan

bebas dari pencemaran.

4. Bebas dari bahan bangunan yg berbahaya

5. Terbuat dari bahan bangunan yang kokoh

6. Memberi rasa aman dan tetangga yang serasi

Kriteria rumah sehat menurut winslow:

1.Dapat memenuhi kebutuhan Fisiologis

2.Dapat memenuhi kebutuhan Psikologis

3.Dapat menghindarkan dari terjadinya kecelakaan

4.Dapat menghindarkan terjadinya penularan penyakit

Di Indonesia Kriteria Rumah sehat Sederhana (RSS) adalah :

1. Luas tanah antara 60 – 90 meter persegi

2. Luas bangunan antara 21 – 36 meter persegi

3. Memiliki fasilitas kamar tidur, WC dan dapur

4. Berdinding batu bata dan diplester

5. Memiliki lantai dari ubin keramik dan langit2 dari

triplek

6. Memiliki sumur atau air PAM

7. Memiliki fasilitas listrik minimal 450 watt

8. Memilki bak sampah dan saluran air kotor

Syarat Rumah Sehat(menurut APHA)

1. Memenuhi syarat kebutuhan fisik dasar penghuninya : temperatur, penerangan, ventilasi dan kebisingan;

2. Memenuhi syarat kebutuhan kejiwaan dasar penghuninya : health is begun at home;

3. Memenuhi syarat melindungi penghuninya dari penularan penyakit : air bersih, pemb sampah, terhindar dari pencemaran lingk, tidak jadi sarang vektor, dll);

4. Memenuhi syarat melindungi penghuni dari kemungkinan bahaya dan kecelakaan : kokoh, tangga tak curam, bahaya kebakaran, listrik, keracunan, kecelakaan lalu lintas, dll).

Slum Area (Daerah Kumuh)

• Apabila di suatu daerah banyak sekali rumah yang tidak sehat atau dibawah standard kriteria APHA disebut sebagai Daerah Kumuh (Slum Area) :

- padat penghuni

- sanitasi tak memenuhi syarat

- hub antar keluarga tak serasi

Syarat Fisik Dasar Rumah Sehat

a. Temp kamar dapat dipelihara

(Lebih rendah dari temp luar);

b. Kebutuhan penerangan dari

cahaya alami atau buatan

mencukupi (tgt dari aktivitas);

c. Punya ventilasi yg sempurna

(pantai : 10-20 % luas lantai);

d. Terlindung dari kebisingan

(< 50 dB.A.)

e. Space atau ruangan

Jumlah Kamar Jumlah orang

12345

2357

10

Syarat Psikologis Dasar Rumah Sehat

• Terjamin privacy penghuninya;

• Terjamin keserasian hubungan antar anggota keluarga sehingga dibutuhkan ruang keluarga

• Memiliki sarana memadai shg tidak menimbulkan kelelahan fisik dan mental;

• Terjamin kepuasan estetika;

• Lingkungan yg sesuai

• Jumlah kamar tidur yang cukup

• Mempunyai halaman yg ditanami pepohonan atau tmbuhan taman

• Hewan peliharaan,, dibuatkan kandang

Syarat Kemungkinan Penularan Penyakit

• Tersedia cukup air bersih dan memenuhi syarat kes;

• Terdapat tempat sampah dan jamban yg memenuhi syarat kes;

• Tidak menjadi tempat bersarangnya serangga atau vektor penyakit lain;

• Terlindung dr kontaminasi makanan;

• Tersedia kamar ruang dlm jml cukup dan terpisah untuk menhgindari kontak terhadap penyakit infeksi;

• Terhindar dari kondisi yg tdk saniter dr lingk sekitar;

Syarat Melindungi Terhadap Kemungkinan Bahaya/Kecelakaan

• Fondasi dan konstruksi kokoh;• Bahan bangunan terbuat dari

bahan yg tak mudah terbakar;• Terhindar bahaya kebakaran;• Terlindung dari bahaya

keracunan gas;• Terlindung dari kecelakaan lalu

lintas dan tanah longsor;• Terlindung dari serangan

binatang buas;• Dan lain-lain.

LINGKUNGAN....

KRITERIA RUMAH YG SEHAT DR SEGI LINGKUNGAN:

1. Memiliki sumber air bersih dan sehat

2. Memiliki pembuangan kotoran,sampah dan

limbah yg baik

3. Dapat mencegah terjadinya penularan vektor

4. Letak rumah jauh dr sumber pencemaran

LETAK.....

Letak sebuah rumah yang sehat mempunyai syarat:

1. Permukaan tanaha. Tanah rendahb. Tanah ideal adalah tanah yang keringc. Tanah timbun yang kurang padat juga

tidak baik d. Letak rumah harus ideal dengan permukaan bangunan lainnya

2. Arah Rumah

a. Matahari terbit

b.Sebaiknya daerah terbuka

c. Jangan menghadap daerah dengan hempasan angin yang kuat

Ventilasi(Aliran Udara)

• Rumah yang tidak memiliki ventilasi yang memadai akan menyebabkan gangguan kesehatan, karena :

- Kadar O2 menurun

- Kadar CO2 naik

- Kelembaban naik

- Ruangan jadi berbau

- Mikroorganisme berbiak

• Penyakit yang sering terjadi adalah Influenza, ISPA dan Tuberkulosis

Ventilasi Alamiah

• Ventilasi alamiah : lubang angin, pintu, jendela.• Ventilasi buatan : kipas angin, exhauster dan AC,

• Perasaan nyaman selain dipengaruhi oleh gerak angin dan pergantian udara bersih, juga dipengaruhi oleh temperatur dan kelembaban ruangan.

• Lubang ventilasi yg dibutuhkan tgt iklim

- gunung : 5-10 % Luas lantai

- pantai : 10-20 % luas lantai

• Posisi lubang ventilasi diatur sedemikian rupa shg efisien (cross ventilation)

Kontras

• Kalau berkas (flux) cahaya jatuh pada permukaan benda datar, licin dan terang, maka cahaya tsb dipantulkan scr sempurna;

• Sebaliknya, kalau jatuh dipermukaan yg kasar dan hitam, maka praktis cahaya tsb diserap sepenuhnya;

• Hal ini menimbulkan pengertian kontras, dimana suatu benda akan jelas terlihat apabila kontras semakin besar.

L1 – L2

C =

L

C = kontras

L1 = kuat penerangan obyek (lux)

L2 = kuat penerangan background (lux)

L = kuat penerangan (lux)

Panjang Gelombang ()

• Panjang gelombang () cahaya yg dapat dilihat = 4000-7000 Å

• Cahaya sbg desinfektant < 4000 Å, spt sn X, sn UV

• Sinar matahari warna :

- hijau kuman TBC mati dlm 45 menit

- merah kuman TBC mati dlm 30 menit

- biru kuman TBC mati dlm 20 menit• Sinar matahari langsung dapat

membunuh kuman TBC dlm 5-10 menit

Pengaturan Penerangan

Untuk mencegah kelelahan mental :• Perbaiki kontras• Sb cahaya hrs kuat• Tidak boleh menyilaukan

- pengaturan letak sb cahaya

- benda tidak boleh mengkilat

- k.p. buat penghalang• Hindari sb yg timbul bayangan• Sb cahaya tidak timbul panas• Jarak sb cahaya perlu diatur

Kebisingan

• Rumah sehat adalah rumah yang tidak bising < 50 dB.A.

• Kebisingan dpt mrnimbulkan ketulian dan ggn ketenangan psikis (annoyance)

• Tk kebisingan ditentukan oleh :

- Frekuensi (Hz) – tinggi nada

- Intensitas (dB) – kuat nada• Frek yg dpt didengar telinga

manusia 16 – 20.000 Hz.• Intensitas yg dpt didengar

telinga manusia 0 dB.A.

Kebisingan (Noise)

• Suara yg tidak dikehendaki (unwanted or undesired sound)

• Suara yg tak mengandung kualitas musik

• Suara yg sangat mengganggu

Pengaruh KebisinganTerhadap Kesehatan

Pajanan thd kebisingan thd pendengaran :• Adaptasi : proses fisiologis• Kenaikan ambang sementara (temporary threshold

shift) : proses patologis, krn terjadi kelelahan akibat perubahan metabolik; dapat pulih kembali

• Kenaikan ambang menetap (permanent threshold shift) : Telah terjadi kerusakan organ corti, tidak dapat ke ambang semula

• Trauma akustik (acoustic trauma) : pajanan thd bising dgn intensitas tinggi dan mendadak (ledakan) : Terjadi robekan membrana tymfani, dislokasi osikulae dan kerusakan cochlea.

Permenkes RI No. 718/MENKES/Per/XI/1987 tentang Kebisingan yg Berhub Dgn Kesehatan

Dep Kes RI menetapkan pembagian daerah terpajan dgn kebisingan menjadi 4 zona :

• Zona ADiperuntukkan bagi penelitian, rumah sakit, tempat perawatan kesehatan atau sosial dan sejenisnya

• Zona BDiperuntukkan bagi perumahan, tempat pendidikan, rekreasi dan sejenisnya

• Zona CDiperuntukkan bagi perkantoran, pertokoan, perdagangan, pasar atau sejenisnya

• Zona DDiperuntukkan bagi industri, pabrik, statsion, terminal bis dan sejenisnya

Permenkes RI No. 718/MENKES/Per/XI/1987

Tingkat Kebisingan

(dB.A.)

No Zona Maksimum yg dianjurkan

Maksimum yg diperbolehkan

1

2

3

4

A

B

C

D

35

45

50

60

45

55

60

70

Menurut kepmenkes No 829/Menkes/SK/VII/1999

1. Bahan bangunantidak terbuat dari bahan yg berbahaya

2. Komponen dan penataan ruangana.  Lantai kedap air dan mudah dibersihkanb.  Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamarcuci kedap air dan mudah dibersihkanc.  Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawankecelakaand.  Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petire.  Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannyaf.  Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap

3. PencahayaanPencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidaklangsung dapat menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux dan tidak menyilaukan mata.

4. Kualitas udara a.  Suhu udara nyaman antara 18 – 30oC

b.  Kelembaban udara 40 – 70 %5. Ventilasi

Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas lantai.

6. Vektor penyakitTidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di dalam rumah.

 7. Penyediaan air. a. Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter/ orang/hari b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air minum menurut Permenkes 416 tahun 1990 dan Kepmenkes 907 tahun 2002

8. Sarana penyimpanan makanan

Tersedia sarana penyimpanan makanan yang aman.

9. Kepadatan hunian

Kamar tidur dianjurkan tidak lebih dari 2 orang.

 

10. Limbah

a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak

mencemari sumber air, tidak menimbulkan

bau dan tidak mencemari permukaan tanah.

b. Limbah padat harus dikelola agar tidak

menimbulkan bau, tidak menyebabkan

pencemaran terhadap permukaan tanah dan

air tanah.

HIGIENE DAN SANITASI.......

1. Pembuangan sampah

2. Pembuangan air limbah

Prinsip dasarnya adalah bahwa air limbah yang dilepas kelingkungan sudah tidak berbahaya lagi bagi kesehatan lingkungan. Idealnya sebelum air limbah dibuang harus diolah dahulu.

Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut ;

• Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.

• Tidak mengotori permukaan tanah.

• Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.

• Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.

• Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

• Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.

• Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.

3. Pembuangan tinja1. Jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya

10m.2. Untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu

dibuat daerah resapan dengan lantai septic tank dibuat miring kearah ruang lumpur.

3. Septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan jumlah air limbah antara 70-90 % dari volume penggunaan air bersih.

4. Waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal 24 jam.

5. Besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk dapat menampung lumpur yang dihasilkan setiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun dan waktu pengambilan lumpur diperhitungkan 2-4 tahun.

6. Pipa air masuk kedalam tangki hendaknya selalu lebih tinggi kurang lebh 2.5 cm dari pipa air keluar.

7. Septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan untuk membuang gas hasil penguraian.

Rumah dan Kesehatan

1. Infeksi saluran pernafasanEx: Common cold,TBC, influenza

2. Infeksi KulitEx: skabies,impetigo

3. Infeksi akibat infestasi tikusEx: PES, Leptospirosis

4. Artropoda Ex: Lalat (infeksi saluran pencernaan), Nyamuk

TERIMA KASIH.......