sanitasi pemukiman

27
20/3/2013 1 KEBUTUHAN TEMPAT TINGGAL KEBUTUHAN TEMPAT TINGGAL ( ( PEMUKIMAN PEMUKIMAN ) ) Salbiah, Se,MPH Salbiah, Se,MPH . . ِ م يِ حَ ّ ر ل اِ ن مْ حَ ّ ر ل اِ ه ل ل اِ مْ سِ ب

Upload: salbiah

Post on 12-Jul-2016

89 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Sanitasi Pemukiman

TRANSCRIPT

Page 1: Sanitasi Pemukiman

20/3/2013 1

KEBUTUHAN TEMPAT TINGGALKEBUTUHAN TEMPAT TINGGAL((PEMUKIMANPEMUKIMAN))

Salbiah, Se,MPHSalbiah, Se,MPH..

حيم الر حمن الر الله بسم

Page 2: Sanitasi Pemukiman

InstruksionalSetelah mengikuti kuliah

ini diharapkan Mahasiswa memahami:–Rumah–Pengertian Rumah Susun–Ruko (Rumah Toko)–Rukan (Rumah Kantor)–Apartemen (kondominium)

2

Page 3: Sanitasi Pemukiman

Kebutuhan• Rumah merupakan kebutuhan Primer• Kebutuhan primer adalah kebutuhan

yang harus/wajib terpenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya. Contoh: sandang (pakaian), pangan (konsumsi), papan (tempat tinggal), dan pekerjaan

04/28/23 3

Page 4: Sanitasi Pemukiman

UU No. 4/1992 Tentang Perumahan dan Pemukiman

Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan saranan pembinaan keluarga

4

Page 5: Sanitasi Pemukiman

Rumah Sebagai bentuk fisik

Rumah sebagai bentuk fisik harus dapat menjadi tempat nyaman bagi openghuninya untuk menetap dan berlindung, serta melakukann kegiatan bagi kebutuhan jasmani dan rohaninya.

5

Page 6: Sanitasi Pemukiman

6

Rumah Sehat Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Page 7: Sanitasi Pemukiman

Aspek Rumah Sehat

Beberapa aspek yang sangat berpengaruh, antara lain :1.Sirkulasi udara yang baik.2. Penerangan yang cukup.3. Air bersih terpenuhi.4. Pembuangan air limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran.5. Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak terpengaruh pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor.• (Kep.Menkes RI No.829/Menkes/SK/VII/1999)

20/3/20137

Page 8: Sanitasi Pemukiman

5 Prinsip Rumah Sehat

1. Memaksimalkan Pencahayaan Alami

2. Ventilasi Alami3. Adanya Sistem Manajemen

Limbah4. Penampungan Air Hujan5. Lapisan Tembus Air

8

Page 9: Sanitasi Pemukiman

1. Memaksimalkan Pencahayaan Alami

20/3/2013

Dengan pedoman:Orientasi BangunanBangunan sebaiknya menghadap Utara-Selatan untuk menghindari panas dan sinar matahari langsung.

9

Page 11: Sanitasi Pemukiman

2. Ventilasi Alami

04/28/23

Prinsip ventilasi alami adalah menciptakan sirkulasi udara dengan memasukkan udara dingin ke dalam ruangan dan mengalirkan udara panas keluar melalui bukaan-bukaan yang diposisikan secara strategis. Posisi bukaan yang baik untuk menciptakan sirkulasi udara adalah bukaan atas dan bukaan bawah.

11

Page 12: Sanitasi Pemukiman

12

Page 13: Sanitasi Pemukiman

3. Sistem Manajemen Limbah•Sistem

manajemen limbah yang baik penting untuk menghindari pencemaran persediaan air bersih di rumah. Manajemen limbah yang baik dapat dicapai dengan mengikuti pola perletakan limbah

20/3/2013 13

Page 14: Sanitasi Pemukiman

4. Penampungan Air Hujan

• Air hujan dapat ditampung dan digunakan untuk banyak kebutuhan sehari-hari seperti menyiram toilet, berkebun, atau mencuci mobil. Dengan menampung air hujan danmenggunakannya kembali rumah sehat Anda akan jadi lebih efisien, juga ramah lingkungan.

14

Page 15: Sanitasi Pemukiman

5.Lapisan Tembus Air•Bencana alam seperti banjir dan tanah

longsor dapat dihindari jika kita menyediakan daerah resapan air yang cukup luas. Daerah resapan air yang luas di lahan yang sempit dapat dicapai dengan mengotimalkan penggunaan lapisan/permukaan tembus air seperti rumput dan grass block pada halaman, parkiran mobil (carport), dan jalan agar air dapat mengalir dan meresap secara alami ke dalam tanah.

20/3/2013 15

Page 16: Sanitasi Pemukiman

Upaya Untuk Rumah sehat dengan

memperhatikan :1.Penanganan Lingkungan2.Kontruksi Rumah3.Kebutuhan Cahaya4.Kebutuhan Udara

16

Page 17: Sanitasi Pemukiman

Penanganan Lingkungan

1. Sampah di timbun atau dikelola sebagai pupuk.

2. Pembuatan parit-parit untuk mengatasi genangan air

3. Sumber air (sumur) minimal jaraknya 10 m dari septick tank, agar tidak tercemar

4. Jauh dari kandang hewan

17

Page 18: Sanitasi Pemukiman

Kontruksi Rumah1. Dibangun dengan tiang rumah yang kokoh.2. Lantai harus lebih tinggi dari tanah.3. Atap dan langit-langit harus ada jarak agar orang

dapat masuk ke dalamnya untuk perbaikan.4. Apabila pakai dinding rangkap tidak boleh ada

ruang yang memberi ruang tikus dan sejenisnya5. Sudut Kemiringan atap disesuaikan dengan

bahan yang akan dipakai, agar air hujan dapat mengalir dengan baik.Atap dari bahan alam = 30 derajatAtap genteng = 25 derajatAtap asbes,seng = 15 derajat.

25 Jan 2007 18

Page 19: Sanitasi Pemukiman

Kontruksi Rumah5. Ventilasi cukup mengalirkan 02.

Fungsi Ventilasi :- Pertama untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar.- Kedua untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen karena disitu selalu terjadi aliran udara yang terus- menerus.- Ketiga untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap di dalam kelembaban (humidity) yang optimum Ventilasi ada 2 yaitu ventilasi alamiah dan ventilasi buatan.

19

Page 20: Sanitasi Pemukiman

Cahaya Rumah sehat memerlukan cahaya yang cukup. Cahaya dapat dibedakan menjadi 2 yakni :1.Cahaya alamiah, yakni matahari. Jalan masuk cahaya (jendela) luasnya sekurang-kurangnya 15-20 % dari luas lantai yang terdapat dalam ruangan rumah.2.Cahaya buatan yaitu menggunakan sumber cahaya yang bukan alamiah, seperti

lampu minyak tanah, listrik, api dan sebagainya.

20

Page 21: Sanitasi Pemukiman

Kebutuhan Cahaya (Er)

• Dalam Rekayasa Lingkungan kebutuhan cahaya Alami minimal :

1.Rumah tinggal = 125 lux2.Ruang Sekolah = 150 lux3.Ruang Gambar = 300 lux• Normalnya kekuatan sinar matahari

adalah 1500 lux, sinar masuk melalui satu titik pada bidang tegak

21

Page 22: Sanitasi Pemukiman

LATIHAN MENGHITUNG KEBUTUHAN CAHAYA ALAMI

Rumus : LUAS JENDELA / LUAS RUANGAN X 1500 LUX

Soal :Sebuah Ruang Tidur dengan ukuran 3x3 meterPertanyaan : 1.Berapakan Luas Jendela untuk ukuran ruang

tidur tersebut?2.Berapakah cahaya yang di hasilkannya3.Apakah ukuran jendela tersebut memenuhi/mencukupi kebutuhan cahaya di ruang tersebut ?

22

Page 23: Sanitasi Pemukiman

Kebutuhan Udara• Pada daerah tropis, setiap orang

membutuhkan hawa udara 500 ml/nafas sampai dengan 1500 ml/napas.

• Kecepatan angin atau udara rata-rata sekitar 0,01 – 0,5 m/ltr. Pada rumah yang sehat kebutuhan udara tersebut dapat dipenuhi dengan memperhatikan lubang ventilasi pada rumah tersebut.

23

Page 24: Sanitasi Pemukiman

KEBUTUHAN OKSIGEN• Seorang sehat istirahat sehat rata-rata

membutuhkan 53 liter oksigen/jam.• Dewasa sehat bernafas 1 kali nafas membutuhkan

500 udara disebut volume tidak normal, yaitu 150 pergi ke daerah yang tidak berfungsi paru atau “RUANG MATI”

• Tiap Nafas rata-rata 12 kali per menit Jadi 12 x (500-150) = 2400 liter/menit x 60 = 252.000 ml/jam (252 liter udara)

• Di udara bebas hanya 21 % dari udara yang adalah oksigen jadi 21 % dari 252 L. Jadi dalam 1 jam orang yang bernafas dalam 53 liter oksigen.

24

Page 25: Sanitasi Pemukiman

Menghitung Kebutuhan Udara

• Rumus : Q = K.AQ = Volume Udara dalam ruanganA = Luas Lubang VentilasiK = Koefisien (0,6-0,8 untuk arah angin ventilasi), (0,3 – 0,4 untuk arah angin datang bersudut 45)

25

Page 26: Sanitasi Pemukiman

Soal•Sebuah rumah diketahui luas

lantai ruang tamu adalah 5 x 8 meter.

•Berapakah luas ventilasi dan Volume Udara dalam ruangan?

25 Jan 2007 26

Page 27: Sanitasi Pemukiman

27