menetapkan : peraturan daerah tentang...

24
-1- jdih.tubankab.go.id BUPATI TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang : a. bahwa pendidikan merupakan hak konstitusional seluruh Warga Negara Indonesia tanpa membatasi usia dan jenis kelamin dan lainnya; b. bahwa dalam rangka pemenuhan hak semua anak untuk memperoleh pendidikan sejak usia dini maka diperlukan optimalisasi kinerja, efektifitas dan efisiensi kegiatan pendidikan anak usia dini secara menyeluruh dan terpadu sebagai pendidikan yang sangat mendasar; c. bahwa penyelenggaraan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah, orang tua dan masyarakat yang dilaksanakan menurut norma- norma pendidikan dan pendidikan untuk anak usia dini diselenggarakan untuk merangsang anak untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); SALINAN

Upload: duongtuong

Post on 26-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-1-

jdih.tubankab.go.id

BUPATI TUBAN

PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN

NOMOR 12 TAHUN 2018

TENTANG

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TUBAN,

Menimbang : a. bahwa pendidikan merupakan hak konstitusional

seluruh Warga Negara Indonesia tanpa membatasi usia

dan jenis kelamin dan lainnya;

b. bahwa dalam rangka pemenuhan hak semua anak

untuk memperoleh pendidikan sejak usia dini maka

diperlukan optimalisasi kinerja, efektifitas dan efisiensi

kegiatan pendidikan anak usia dini secara menyeluruh

dan terpadu sebagai pendidikan yang sangat mendasar;

c. bahwa penyelenggaraan pendidikan merupakan

tanggung jawab bersama antara Pemerintah, orang tua

dan masyarakat yang dilaksanakan menurut norma-

norma pendidikan dan pendidikan untuk anak usia

dini diselenggarakan untuk merangsang anak untuk

mampu bersosialisasi dengan lingkungan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu

membentuk Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Anak Usia Dini;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Djawa Timur (Berita Negara

Republik Indonesia tahun 1950 Nomor 41),

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

SALINAN

Page 2: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-2-

jdih.tubankab.go.id

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun

2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor tahun 2014 Nomor

297, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5606);

4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5603);

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4586);

6. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang

Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5080);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

Page 3: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-3-

jdih.tubankab.go.id

10. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun

2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;

12 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun

2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun

2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun

2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik

Yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan

dan/Bakat Istimewa;

15. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;

16. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Pengawasa Madrasah dan Pengawas dan Pengawas

Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah;

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan

Anak Usia Dini;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

Anak Usia Dini;

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan

Anak Usia Dini;

20 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN TUBAN

dan

BUPATI TUBAN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.

Page 4: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-4-

jdih.tubankab.go.id

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Tuban.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten

Tuban.

3. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan

Kabupaten Tuban.

4. Kantor Kementrian Agama adalah Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Tuban;

5. Anak Usia Dini adalah anak sejak janin dalam

kandungan sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang

dikelompokkan atas janin dalam kandungan sampai

lahir, lahir sampai dengan usia 28 (dua puluh

delapan) hari, usia 1 (satu) sampai dengan 24 (dua

puluh empat) bulan, dan usia 2 (dua) sampai dengan

6 (enam) tahun.

6. Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya

disingkat PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan

usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut.

7. Penyelenggara pendidikan adalah Pemerintah,

Pemerintah Daerah dan masyarakat yang

menyelenggarakan pendidikan.

8. Satuan Pendidikan adalah Kelompok layanan

pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada

jalur formal, non formal, dan informal pada setiap

jenjang dan jenis pendidikan.

9. PAUD Formal adalah adalah jenis layanan

pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan

dalam bentuk Taman Kanak-Kanak dan Raudhatul

Athfal.

10. PAUD Non Formal adalah jenis layanan pendidikan

anak usia dini yang diselenggarakan dalam bentuk

TamanPenitipan Anak, Kelompok Bermain dan

satuan PAUD sejenis.

Page 5: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-5-

jdih.tubankab.go.id

11. PAUD Informal adalah jenis layananpendidikan anak

usia dini yang diselenggarakan dalam lingkungan

keluarga.

12. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang

berusaha mengembangkan potensi diri melalui

proses pembelajaran yang tersedia pada jalur,

jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

13. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang

berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong

belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,

dan sebutan lain yang sesuai dengan

kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

menyelenggarakan pendidikan.

14. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat

yang mengabdikan diri dan diangkat untuk

menunjang penyelenggaraan pendidikan.

15. Kompetensi pendidik adalah suatu kemampuan yang

dimiliki pendidik dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya sebagai pendidik.

16. Masyarakat adalah kelompok masyarakat non

Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang mempunyai

perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.

17. Sarana dan Prasarana adalah perlengkapan dalam

penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan

pendidikan, pengasuhan dan perlindungan anak usia

dini.

18. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan.

19. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik

dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar.

20. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,

penjaminan dan penerapan mutu pendidikan

terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap

jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk

pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

Page 6: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-6-

jdih.tubankab.go.id

21. Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Nonformal yang selanjutnya

disebut BAN PAUD dan PNF adalah badan evaluasi

mandiri yang menetapkan kelayakan program

dan/atau satuan pendidikan anak usia dini dan

pendidikan nonformal dengan mengacu pada Standar

Nasional Pendidikan.

22. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala

daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah dalam

penyelenggara urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah.

23. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang

memiliki batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB II

MAKSUD, FUNGSI DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud dibentuknya Peraturan Daerah ini adalah

sebagai pedoman dalam penyelenggaraan,

pembinaan, pengendalian dan pengawasan PAUD.

(2) Penyelenggaraan PAUD berfungsi membina,

menumbuhkan dan mengembangkan seluruh

potensi anak usia dini secara optimal sehingga

terbentuk kemampuan dasar sesuai dengan

tahapan perkembangan agar memiliki kesiapan

untuk memasuki pendidikan dasar.

(3) Peraturan Daerah ini dibentuk dengan tujuan

untuk meningkatkan penyelenggaraan, pembinaan,

pengendalian dan pengawasan PAUD di Daerah.

Page 7: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-7-

jdih.tubankab.go.id

BAB III

ASAS DAN PRINSIP

Bagian kesatu

Asas

Pasal 3

Penyelenggaraan PAUD berasaskan :

a. apersepsi;

b. kekongkritan;

c. motivasi;

d. kemandirian;

e. kerjasama;

f. individualisasi;

g. korelasi;

h. belajar sepanjang hayat.

Bagian Kedua

Prinsip

Pasal 4

Untuk memenuhi aspek-aspek dalam perkembangan

anak usia dini maka Penyelenggaraan PAUD

dilaksanakan berdasarkan prinsip:

a. berorientasi pada kebutuhan anak;

b. belajar sambil bermain;

c. pembelajaran berpusat pada anak;

d. pendekatan contextual teaching and learning;

e. pendekatan kreatif dan inovatif;

f. lingkungan yang kondusif;

g. menggunakan pembelajaran terpadu;

h. pengembangan tematik;

i. menggunakan berbagai media dan sumber

belajar; dan

j. mengembangkan berbagai kecakapan hidup.

BAB IV

PENYELENGGARAAN PAUD

Bagian kesatu

Umum

Pasal 5

(1) Penyelenggaraan PAUD dilaksanakan melalui

jalur pendidikan:

Page 8: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-8-

jdih.tubankab.go.id

a. formal;

b. nonformal; dan

c. informal.

(2) Penyelenggaraan PAUD bertujuan untuk

membantu meletakkan dasar kepribadian anak

kearah perkembangan pengetahuan,

keterampilan dan daya cipta yang diperlukan

peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungan serta untuk pertumbuhan dan

perkembangan peserta didik agar memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar.

(3) Penyelenggara PAUD wajib menciptakan suasana

bermain yang aman, nyaman, bersih, sehat dan

menarik.

(4) PAUD diselenggarakan dibangunan gedung atau

tempat lainnya yang layak, aman dan nyaman

bagi tumbuh kembang anak.

Bagian Kedua

Jalur Formal

Paragraf 1

Bentuk Penyelenggaraan

Pasal 6

(1) PAUD pada jalur pendidikan Formal sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a

berbentuk Taman Kanak-Kanak, Raudatul Athfal

dan Bustanul Athfal atau bentuk lain yang

sederajat.

(2) Penyelenggaraan PAUD pada jalur pendidikan

Formal wajib memiliki program pembelajaran dan

penjaminan mutu yang dilakukan secara

bertahap dan bertujuan untuk memenuhi standar

pendidikan nasional.

Paragraf 2

Penyelenggara

Pasal 7

(1) PAUD pada jalur pendidikan Formal

diselenggarakan dalam bentuk Taman Kanak-

Kanak Negeri yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Daerah.

Page 9: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-9-

jdih.tubankab.go.id

(2) PAUD melalui jalur pendidikan Formal dalam

bentuk Taman Kanak-Kanak, Raudatul Athfal

dan Bustanul Athfal diselenggarakan oleh

Pemerintah Desa/organisasi kemasyarakatan

Desa dan Badan selain organisasi sosial politik.

Paragraf 3

Waktu Penyelenggaraan PAUD

Pasal 8

(1) Waktu penyelenggaraan PAUD pada jalur

pendidikan Formal dilakukan pada pagi, siang

atau sore hari

(2) Lama pendidikan PAUD pada jalur pendidikan

Formal ditempuh selama 2 (dua) Tahun dan dapat

diperpanjang sampai dengan anak berusia 6

(enam) tahun.

Pasal 9

(1) Penyelenggaraan PAUD dilaksanakan

berdasarkan Standar yang terdiri atas:

a. standar tingkat pencapaian perkembangan

anak;

b. standar isi;

c. standar proses;

d. standar penilaian pendidikan;

e. standar pendidik dan tenaga kependidikan;

f. standar sarana dan prasarana;

g. standar pengelolaan; dan

h. standar pembiyaan.

(2) Standar PAUD sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dalam pengelolaan dan

penyelenggaraan PAUD.

(3) Standar PAUD sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) menjadi acuan dalam pengembangan,

implementasi, dan evaluasi kurikulum PAUD.

Page 10: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-10-

jdih.tubankab.go.id

Paragraf 4

Sarana dan Prasarana

Pasal 10

(1) PAUD pada jalur Pendidikan Formal harus

menyediakan sarana dan prasarana yang

memiliki persyaratan edukatif sesuai dengan

kebutuhan peserta didik dalam proses belajar dan

mengajar meliputi:

a. ruang guru;

b. memiliki ruang kelas yang nyaman, aman dan

memadai;

c. ruangan terpisah dari rumah tinggal;

d. ruangan bermain dengan rasio perbandingan

jumlah anak dengan luas ruangan sekurang-

kurangnya 1:25 m2 (satu dibanding dua

puluh lima meter persegi);

e. ruangan kesehatan;

f. kamar mandi/wc untuk guru;

g. kamar mandi/wc untuk peserta didik anak

laki-laki dan perempuan terpisah; dan

h. fasilitas khusus untuk anak berkebutuhan

khusus.

(2) Selain sarana dan prasarana sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) satuan PAUD jalur

Pendidikan Formal harus memiliki sarana dan

prasarana penunjang meliputi:

a. meja dan kursi sesuai usia anak;

b. tempat penyimpanan alat dan tas; dan

c. tempat untuk menunjukkan hasil karya

peserta didik.

Bagian Ketiga

Jalur Pendidikan Nonformal

Paragraf 1

Bentuk Penyelenggaraan

Pasal 11

(1) Penyeleneggaraan PAUD melalui jalur non formal

dalam bentuk Kelompok Bermain, Taman

Penitipan Anak, pos PAUD dan Satuan PAUD

sejenis.

Page 11: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-11-

jdih.tubankab.go.id

(2) Penyelenggaraan PAUD melalui jalur non formal

sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan dengan berbasis masyarakat.

Paragraf 2

Penyelenggara

Pasal 12

PAUD melalui jalur non formal dalam bentuk

bentuk Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak,

Pos PAUD dan Satuan PAUD sejenis

diselenggarakan oleh badan, yayasan, dan

organisasi sosial kemasyarakatan serta orang

perseorangan.

Paragraf 3

Waktu Penyelenggaraan dan Standar PAUD

Pasal 13

Waktu penyelenggaraan dan Standar PAUD

sebagaimana diatur dalam Pasal 8 dan Pasal 9

berlaku secara mutatis mutandis terhadap PAUD

melalui jalur non formal.

Paragraf 4

Sarana dan prasarana

Pasal 14

(1) Sarana dan prasarana dalam PAUD melalui jalur

non formal harus disesuaikan dengan jumlah

anak, usia, lingkungan sosial dan budaya lokal,

serta jenis layanan

(2) Persyaratan sarana dan prasarana sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. memiliki jumlah ruang dan luas lahan yang

disesuaikan dengan jumlah anak;

b. memiliki fasilitas bermain untuk

mengembangkan tingkat perkembangan

anak.;

c. memiliki fasilitas cuci tangan dan kamar

mandi yang mudah dijangkau oleh peserta

didik serta dalam jangkauan pengawasan

pendidik dan tenaga pendidikan; dan

d. memiliki tempat sampah yang tertutup dan

tidak tercemar.

Page 12: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-12-

jdih.tubankab.go.id

(3) Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan

sarana prasarana sebagimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) dengan memperhatikan

kebutuhan satuan pendidikan.

Bagian Keempat

Jalur Pendidikan Informal

Pasal 15

(1) Penyelenggaraan PAUD pada jalur informal

merupakan pendidikan yang dilaksanakan

dalam bentuk pendidikan keluarga atau

pendidikan yang dilaksanakan masyarakat

setempat.

(2) Penyelenggaraan PAUD pada jalur informal

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

Taman Posyandu dan Bina Keluarga Balita.

BAB V

PESERTA DIDIK

Pasal 16

(1) Peserta didik PAUD adalah anak usia 0 (nol)

sampai 6 (enam) tahun.

(2) Peserta didik PAUD jalur pendidikan formal

adalah anak usia 4 (empat) sampai dengan 6

(enam) tahun dengan prioritas anak usia 5 (lima)

tahun.

(3) Peserta didik PAUD jalur pendidikan nonformal

anak usia 0 (nol) sampai 6 (enam) dengan

prioritas usia 2 (dua) tahun sampai dengan 4

(empat) tahun.

(4) PAUD harus memberikan pelayanan kepada

semua anak sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) termasuk anak dengan kebutuhan khusus.

Pasal 17

Pengelompokan peserta didik untuk program

pendidikan pada Tempat Penitipan Anak, Kelompok

Bermain, pos PAUD atau satuan PAUD sejenis

berbasis agama disesuaikan dengan kebutuhan,

usia dan/atau perkembangan anak.

Page 13: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-13-

jdih.tubankab.go.id

BAB VI

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Bagian Kesatu

Pendidik

Pasal 18

(1) Pendidik PAUD formal terdiri dari Guru dan Guru

pendamping.

(2) Pendidik PAUD nonformal terdiri dari Guru dan

Guru Pendamping.

(3) Pendidik pada PAUD jalur pendidikan formal dan

nonformal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) harus memiliki kualifikasi akademik dan

kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat

jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan Pendidikan anak usia

dini.

(4) Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal S1/D IV

kependidikan/psikologi.

(5) Kompetensi pendidik sebagai agen pembelajaran

pada pendidikan anak usia dini, meliputi:

a. kompetensi pedagogik;

b. kompetensi kepribadian;

c. kompetensi profesional; dan

d. kompetensi sosial.

(6) Pengangkatan, penempatan pemindahan dan

pemberhentian pendidik pada jalur pendidikan

formal diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah

dengan memperhatikan keseimbangan antara

penempatan dan kebutuhan yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(7) Pendidik pada jalur non formal diangkat dan

diberhentikan oleh pengelola dengan

memperhatikan persyaratan sebagaimana ditetapkan

dalam ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(8) Pendidik bisa merangkap menjadi pengelola PAUD.

(9) Pendidik berhak atas kesejahteraan dan jaminan

keselamatan serta perlindungan hukum dalam

menjalankan tugas.

Page 14: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-14-

jdih.tubankab.go.id

Bagian Kedua

Tenaga Kependidikan

Pasal 19

(1) Tenaga kependidikan PAUD pada jalur pendidikan

formal dan nonformal terdiri dari pengawas, penilik,

pengelola, kepala sekolah dan tenaga administrasi.

(2) Tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan

suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis, inovatif dan

bermartabat.

(3) Tenaga kependidikan memiliki kesempatan untuk

menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas

pendidikan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas.

(4) Tenaga kependidikan berhak mendapatkan

kesejahteraan sesuai dengan kemampuan keuangan

penyelenggara pendidikan.

Pasal 20

(1) Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada PAUD yang

berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara berhak

memperoleh penghasilan sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan dibidang

kepegawaian.

(2) Kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan

yang berstatus pegawai tidak tetap pada satuan

PAUD yang diselenggarakan Pemerintah Daerah

dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Pasal 21

(1) Pendidik dan Tenaga kependidikan pada satuan

PAUD yang diselenggarakan masyarakat berhak

atas penghasilan yang besarnya disesuaikan dengan

kemampuan satuan PAUD dan jaminan

kesejahtraan sosial berdasarkan perjanjian tertulis

yang dibuat antara penyelenggara satuan

pendidikan dengan pendidik dan/atau tenaga

kependidikan.

Page 15: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-15-

jdih.tubankab.go.id

(2) Pemerintah Daerah wajib memberikan subsidi

tunjangan fungsional kepada pendidik dan tenaga

kependidikan pada satuan PAUD yang

diselenggarakan masyarakat dengan

memperhatikan kebutuhan satuan PAUD dan

kemampuan keuangan Daerah.

(3) Dunia usaha dan dunia industri dapat berperan

serta dengan memberikan bantuan kesejahteraan

kepada pendidik dan tenaga kependidikan pada

satuan PAUD yang diselenggarakan Pemerintah

Daerah atau masyarakat.

BAB VII

KURIKULUM DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Bagian Kesatu

Kurikulum

Pasal 22

(1) Kurikulum penyelenggaraan satuan PAUD mengacu

pada standar nasional pendidikan dan potensi

keunggulan lokal serta dilaksanakan berdasarkan

prinsip-prinsip penyelenggaraan PAUD.

(2) Kurikulum penyelenggaraan PAUD berbasis

kompetensi, tahap perkembangan, kebutuhan,

kepentingan peserta didik melalui penerapan

budaya, teknologi dan seni yang beragam dan

terpadu, dan berkesinambungan untuk belajar

sepanjang hayat.

(3) Kurikulum penyelenggaraan PAUD melalui jalur

pendidikan formal memiliki program pembelajaran

satu tahun atau dua tahun.

(4) Kurikulum penyelenggaraan PAUD melalui jalur

pendidikan nonformal memiliki program

pembelajaran yang dikembangkan oleh Direktorat

PAUD dan pendidikan masyarakat.

Bagian Kedua

Strategi Pembelajaran

Pasal 23

(1) Strategi pembelajaran PAUD dilakukan dengan

menggunakan pendekatan yang berpusat pada

pencapaian seluruh aspek perkembangan anak dan

menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa Ibu

sebagai bahasa pengantar.

Page 16: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-16-

jdih.tubankab.go.id

(2) Metode pembelajaran PAUD dilaksanakan dengan

belajar melalui bermain untuk merangsang tumbuh

serta kembang anak.

(3) Model pembelajaran PAUD dilakukan dengan

metode pembelajaran area, model sentra dan/atau

model kelompok yang disesuaikan dengan

kebutuhan peserta didik.

Bagian Ketiga

Pengintegrasian Program

Pasal 24

(1) Penyelenggaraan PAUD dapat diintegrasikan

dengan:

a. kegiatan Posyandu;

b. Bina Keluarga Balita, dan/atau

c. kegiatan lain.

(2) Kegiatan posyandu sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a berupa:

a. deteksi dini tumbuh kembang anak;

b. pemberian makanan tambahan;

c. pengukuran berat dan tinggi badan anak;

dan/atau

d. kegiatan posyandu lain.

(3) Bina Keluarga Balita sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b berupa:

a. pemberian informasi tentang bina keluarga

balita;

b. pemantauan perkembangan anak melalui kartu

kembang anak;

c. mengajak masyarakat untuk berperan aktif

dalam kegiatan bina keluarga balita.

(4) Kegiatan lain sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf

c adalah kegiatan di luar posyandu dan Bina

Keluarga Balita yang mendukung penyelenggaraan

PAUD.

(5) Pelaksana kegiatan pengintegrasian sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab terhadap

program dan kegiatan yang dilaksanakan.

Page 17: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-17-

jdih.tubankab.go.id

BAB VIII

PENDIRIAN, PENAMAAN DAN PENOMORAN SATUAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pasal 25

(1) Satuan PAUD dapat didirikan oleh:

a. pemerintah daerah;

b. pemerintah desa;

c. orang perseorangan;

d. kelompok; dan

e. badan hukum.

(2) Pendirian satuan PAUD sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Peraturan

Bupati.

Pasal 26

(1) Nama PAUD diusulkan oleh pengelola PAUD ke

Dinas Pendidikan dan/atau Kementerian Agama.

(2) Pengusulan nama sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dicantumkan dalam permohonan izin operasional

PAUD.

(3) Atas pertimbangan tertentu Dinas Pendidikan,

dan/atau Kementerian agama dapat meminta

perubahan atau penggantian nama sebagaimana

dimaksud pada ayat (1).

(4) Dalam hal nama yang diusulkan adalah nama

cabang dari satuan PAUD yang telah berdiri

sebelumnya, nama diberi tambahan karakteristik

tertentu setelah nama PAUD.

(5) Nomor induk satuan PAUD diajukan melalui

perangkat daerah yang membidangi pendidikan,

Kementerian Agama dan ditetapkan sesuai

ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara prosedur

dan pengusulan nomor induk satuan PAUD diatur

dalam Peraturan Bupati.

Page 18: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-18-

jdih.tubankab.go.id

Pasal 27

(1) Pengelola PAUD wajib memasang papan nama

identitas.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara,

prosedur, bentuk dan ukuran papan nama PAUD

diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

BAB IX

EVALUASI dan PELAPORAN

Pasal 28

(1) Evaluasi peserta didik berdasarkan standar

pencapaian pertumbuhan dan perkembangan

peserta didik sesuai ketentuan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Evaluasi kinerja satuan PAUD dilakukan oleh

perangkat daerah yang membidangi pendidikan.

(3) Evaluasi kinerja pendidik dilaksanakan oleh

Pemerintah Daerah, masyarakat dan penyelenggara.

(4) Evaluasi perkembangan peserta didik dilakukan

oleh pendidik.

(5) Laporan penyelenggaraan PAUD sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada

perangkat daerah yang membidangi pendidikan tiap

3 (tiga) bulan sekali.

(6) Laporan evaluasi peserta didik sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) disampaikan oleh pengelola

PAUD secara berkala 6 (enam) bulan sekali atau

persemester dan akhir tahun pendidikan kepada

orang tua peserta didik.

(7) BAN PAUD dan PNF dengan dibantu Pemerintah

Daerah berwenang mengevaluasi satuan PAUD.

BAB X

PERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 29

Dalam rangka peningkatan peran serta orang tua dan

masyarakat untuk menunjang keberhasilan

pembelajaran, setiap penyelenggara pendidikan wajib

melaksanakan kegiatan pendidikan pengasuhan

(parenting education).

Page 19: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-19-

jdih.tubankab.go.id

Pasal 30

Masyarakat berhak berperan serta dalam

penyelenggaraan dan peningkatan pelayanan mutu

PAUD sebagai fasilitator, penyelenggara, penilai atau

pengawas.

BAB XI

PENDANAAN

Pasal 31

(1) Pendanaan Penyelenggaraan PAUD merupakan

tanggung jawab bersama antara Pemerintah Daerah

dan masyarakat.

(2) Pendanaan pendidikan yang diselenggarakan oleh

masyarakat menjadi tanggungjawab masyarakat.

(3) Pemerintah Daerah wajib memberikan bantuan

pendanaan pendidikan kepada satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh masyarakat.

(4) Ketentuan mengenai bantuan pendanaan pendidikan

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 32

(1) Pendanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31

ayat (1) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah

bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Daerah serta dari partisipasi masyarakat.

(2) Pendanaan satuan PAUD yang diselenggarakan

masyarakat bersumber dari masyarakat dan dibantu

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 33

Penyelenggaraan PAUD yang telah ada sebelum peraturan

Daerah ini berlaku, perlu menyesuaikan paling lambat 6

(enam) bulan setelah Peraturan Daerah ini diundangkan.

Page 20: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-20-

jdih.tubankab.go.id

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 34

Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini

ditetapkan paling lambat 12 (dua belas) bulan sejak

Peraturan Daerah ini diundangkan.

Pasal 35

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

penempatannya dalam lembaran daerah Kabupaten

Tuban.

Ditetapkan di Tuban

pada tanggal 4 Desember 2018

BUPATI TUBAN,

ttd.

H. FATHUL HUDA

Diundangkan di Tuban

pada tanggal 4 Desember 2018

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN TUBAN,

ttd.

BUDI WIYANA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2018 SERI E NOMOR 59

NORE PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR

NOMOR 359-12/2018.

UNTUK SALINAN YANG SAH

An. SEKRETARIS DAERAH

KEPALA BAGIAN HUKUM

Setda Kabupaten Tuban

ARIF HANDOYO, SH

Pembina Tingkat 1

NIP. 19661102 199603 1 003

Page 21: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-21-

jdih.tubankab.go.id

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN

NOMOR 12 TAHUN 2018

TENTANG

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

I. UMUM

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 mengamatkan Pemerintah Negara Indonesia

untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah

darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga

mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mengusahakan dan

menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang mampu

meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa.

Sistem pendidikan di Indonesia diharapkan agar mampu

menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu

serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk

menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan

kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan

pembaharuan pendidikan yang terencana, terarah, dan

berkesinambungan.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Huruf a

Apersepsi adalah Pembelajaran dengan memperhatikan

pengetahuan dan pengalaman awal/sebelumnya yang dimiliki

anak agar hasil belajar optimal.

Page 22: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-22-

jdih.tubankab.go.id

Huruf b

Kekongkritan adalah pembelajaran dengan menggunakan

berbagai media dan sumber belajar nyata agar pembelajaran

menjadi bermakna.

Huruf c

Motivasi adalah Pembelajaran yang dirancang sesuai dengan

kebutuhan minat dan kemauan anak agar anak memiliki

dorongan untuk belajar.

Huruf d

Kemandirian adalah Pembelajaran yang dirancang, untuk

mengembangkan kemandirian anak dan memecahkan masalah

yang dihadapinya.

Huruf e

Kerjasama adalah pembelajaran yang dirancang untuk

mengembangkan keterampilan sosial anak melalui kerjasama.

Huruf f

Individualisasi adalah pembelajaran yang dirancang dengan

memperhatikan perbedaan individu.

Huruf g

korelasi adalah Pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan

antara aspek pengembangan satu dengan lainnya saling

berkaitan/terpadu.

Huruf h

Belajar Sepanjang Hayat adalah pembelajaran yang dirancang

untuk membekali anak agar bisa belajar sepanjang hayat dan

mendorong anak selalu ingin dan berusaha belajar kapanpun

dan dimanapun.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jelas.

-2-

Page 23: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-23-

jdih.tubankab.go.id

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas.

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 31

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Pendanaan Penyelenggaraan PAUD

menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Daerah

dan masyarakat” adalah bahwa dalam penyelenggaraan PAUD

selain Pemerintah Daerah wajib mendanai melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah, masyarakat juga dapat

berpartisipasi melalui sumbangan dana yang sifatnya tidak

mengikat.

-3-

Page 24: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1554857656-57140532.pdf84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini; 18

-24-

jdih.tubankab.go.id

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 32

Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 100.

-4-