mekanisme turbidit

6
Mekanisme Turbidit dan Struktur Sedimennya Arus turbidit merupakan salah satu mekanisme dalam sedimen gravity flow (pergerakan sedimen oleh gravitasi) yang mana material sedimen terangkut atau tertransportasikan pada bagian atas arus fluid turbulence (turbulen fluida).Penyebab terjadinya suspensi sedimen pada aliran disebabkan oleh densitasnya yang meningkat pada ambient water, menghasilkan aliran menuruni slope. Arus densitas merupakan longsoran-longsoran material sedimen dari tumpukan sedimen yang lerengnya sudah tidak stabil dan karena suatu gaya/sentakan (gempa bumi, badai) yang menyebabkan sedimen-sedimen tersebut meluncur.Sedimen-sedimen yang meluncur ini kemudian berkembang menjadi suatu arus dimana sedimennya lepas- lepas dan butir-butirnya bergerak sendiri. Arus densitas terbentuk oleh gaya gravitasi karena adanya perbedaan densitas antara tubuh fluida.Perbedaan densitas tersebut disebabkan oleh salinitas dan temperatur yang bervariasi pada suspensi sedimen dalam fluida.Arus turbidit merupakan salah satu type dari arus densitas yang mengalir menuruni lereng sepanjang dasar

Upload: leleitem

Post on 18-Jun-2015

1.780 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Turbidit

Mekanisme Turbidit dan

Struktur Sedimennya

Arus turbidit merupakan salah satu mekanisme dalam

sedimen gravity flow (pergerakan sedimen oleh gravitasi) yang

mana material sedimen terangkut atau tertransportasikan pada

bagian atas arus fluid turbulence (turbulen fluida).Penyebab

terjadinya suspensi sedimen pada aliran disebabkan oleh

densitasnya yang meningkat pada ambient water, menghasilkan

aliran menuruni slope.

Arus densitas merupakan longsoran-longsoran material

sedimen dari tumpukan sedimen yang lerengnya sudah tidak stabil

dan karena suatu gaya/sentakan (gempa bumi, badai) yang

menyebabkan sedimen-sedimen tersebut meluncur.Sedimen-

sedimen yang meluncur ini kemudian berkembang menjadi suatu

arus dimana sedimennya lepas-lepas dan butir-butirnya bergerak

sendiri.

Arus densitas terbentuk oleh gaya gravitasi karena adanya

perbedaan densitas antara tubuh fluida.Perbedaan densitas

tersebut disebabkan oleh salinitas dan temperatur yang bervariasi

pada suspensi sedimen dalam fluida.Arus turbidit merupakan salah

satu type dari arus densitas yang mengalir menuruni lereng

sepanjang dasar samudra atau danau disebabkan perbedaan

densitas dengan ambient water yang disebabkan oleh sedimen

tersuspensi pada air yang disebabkan oleh turbulen.

Arus turbidit dapat terbentuk oleh berbagai mekanisme,

diantaranya sediment failure, aliran pasir pada tebing (canyon)

Page 2: Mekanisme Turbidit

yang dipicu oleh badai, aliran bedload dari sungai, glacial yang

mencair, dan aliran selama erupsi.

Secara singkat mekanisme pengendapan arus turbidit adalah

partikel- partikel bergerak tanpa perantara/bantuan air, tetapi

karena adanya energi potensial yang dimilikinya

(ketinggian/kemiringan lereng) berubah menjadi energi kinetik

karena adanya pengaruh dari gravitasi, dan pengendapan

materialnya terjadi segera setelah energi kinetis habis (tempat

datar, hambatan).

Pada umunya endapan turbidit ditafsirkan sebagai endapan

laut dalam.terutama jika terdapat sisipan-sisipan sedimen-sedimen

pelitic.Namun turbidit juga dapat dijumpai sebaai endapan sedimen

dangkal yaitu endapan danau.

Surges, atau arus turbidit yang tidak teratur, dipicu oleh

beberapa kejadian katastropik, diantaranya gempa bumi yang

menyebabkan sedimen massive slumping (longsoran sedimen

masif) atau gelombang badai yang terjadi pada continental

slope.Middleton dan Hampton (1976) menyatakan bahwa aliran

gelombang berkembang dalam tiga bagian utama ketika bergerak

dari source-nya:

1. Head (kepala), Paling tebal, mempunyai bentuk khusus,

sedimen dan air menyapu ke muka dan ke atas, jatuh

kembali ke belakang, erosi terjadi disisni.

2. Body (tubuh utama), arus di sini ketebalannya bersifat

uniform.

3. Tail (ekor), arus menipis dan tidak beraturan, arus

menjadi sangat encer.

Page 3: Mekanisme Turbidit

Arus densitas mengalir pada suatu slope dan mengikis

permukaan dari dasar slope tersebut karena adanya muatan

sedimen pada arus densitas tersebut yang mempunyai daya

mengikis.Oleh karena itu pada depositional interface (permukaan

pengendapan) sering terdapat struktur sedimen seperti : 1. drag

cast

2. Tool mark

3. Rill mark

Struktur sedimen yang paling umum dan khas terjadi pada

endapan turbidit adalah “Flute cast”.Struktur sedimen ini terbentuk

akibat adanya pengikisan oleh arus pada permukaannyua.Struktur

sedimen ini berupa pusaran-pusaran pada permukaan endapan

turbidit.

Mekanisme Pengendapan

Page 4: Mekanisme Turbidit

Pengendapan endapan turbidit terjadi sesaat setelah arus

kehilangan tenaga, yang pertama kali diendapkan adalah fraksi-

fraksi kasar pada bagian bawah, sedangkan bagian atas mungkin

arus masih mengalir.Karena sifat dari arus densitas maka

pengendapan terjadi sekaligus sehingga pasir yang diendapkan

sangat buruk sortingnya (pemilahannya).Dan butir-butir yang kasar

akan terendapkan terlebih dahulu daripada yang lebih halus.Ini

akan membentuk struktur sedimen graded bedding dan pada

pemilahan yang lebih baik akan membentuk struktur sedimen

horizontal stratification.

Fraksi yang lebih halus akan lebih lama dalam arus densitas

sebagai suspensi.Pengendapan dapat terjadi diatas fraksi kasar

yang lebih dulu terendapkan atau dapat pula mengendap pada

tempat yang lebih jauh.pengendapan ini menghasilkan struktur

sedimen “current ripple” dan “convolute lamination”.Pada akhir dari

siklus sedimentasi material dalam bentuk suspensi terendapkan

membentuk struktur sedimen “pararel laminasi”. Pada fase

sedimentasi selanjutnya akan terbentuk sedimen pelagik.

Page 5: Mekanisme Turbidit

Contoh endapan turbiditBouma (1962) mengemukakan sebuah sequen turbidit ideal

yang disebut dengan Bouma Sequence.Sequnce turbidit ini secara

ideal terdiri dari lima unit struktural.Sebagian besar endapan

turbidit ini tidak lengkap seluruh unit strukturalnya.Tebal, turbidit

berbutir kasar cenderung berkembangan dengan baik pada unit A

dan B, tetapi pada unit C sampai E biasanya jarang brkembang atau

bahkan tidak ada.Tipis, berbutir halus terlihat berkembang dengan

baik pada unit C sampai E, dan tidak berkembang atau absen pada

unit A dan B.Faktanya Hsϋ (1989) mengklaim bahwa Bouma unit D

jarang sekali terjadi dan turbidit dapat dibagi hanya dalam dua

unit : bagian bawah, unit terlaminasi secara horizontal ( A + B) dan

bagian atas, unit cross laminasi (unit C).UnitE menjadi masalah

karena pelagic shale dan bukan merupakan bagian dari unit arus

turbidit.