media massa dan sistem pemerintahan

9
MEDIA MASSA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Upload: nando-boelan

Post on 11-Jan-2016

39 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

MEDIA MASSA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

TRANSCRIPT

Page 1: Media Massa Dan Sistem Pemerintahan

MEDIA MASSA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Page 2: Media Massa Dan Sistem Pemerintahan

POLA HUBUNGAN MEDIA MASSA DAN PEMERINTAHAN• Sistem sosial Indonesia terdiri dari beberapa subsistem seperti subsistem ideologi, politik,

ekonomi, budaya, komunikasi, pertahanan, dan keamanan.

• Namun subsistem Ideologi dan Politik merupakan subsistem yang mempengaruhi subsitem media massa.

• Media massa sering disebut sebagai kekuasaan keempat dalam pemerintahan setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Istilah itu menunjukkan bahwa media massa adalah sebagai alat pengawas pemerintah (watch dog).

• Hubungan antara Media Massa dan Masyarakat saling mempengaruhi. Karena setiap Negara itu berbeda, sehingga pola interaksi antara Media Massa dan Masyarakat terus menerus berubah.

• Apabila kita menempatkan Media Massa ke dalam kedudukannya sebagai pelaku dan kekuatan sosial politik masyarakat yang berhadapan dengan kekuatan politik negara, maka orientasi ini media dilihat dalam kerangka posisi politik terhadap negara. Dalam arti posisi politiknya kuat atau lemah terhadap kekuasaan negara. Ukuran yang dipakai untuk menilai kuat lemahnya posisi pers adalah sejauh manakah pers mempunyai peran/pengaruh dalam pembentukan kebijakan politik.

Page 3: Media Massa Dan Sistem Pemerintahan

1. TEORI OTORITER ( AUTHORITARIAN THEORY)

• Diakui sebagai teori pers paling tua, yang lahirpada abad 16 dan 17 di Inggris. Berasal dari falsafah kenegaraan yang membela kekuasaan absolut. Penetapan tentang hal-hal “yang benar” dipercayakan hanya kepada segelintir “orang bijaksana” yang mampu memimpin.

• Menurut teori ini, media massa mempunyai tujuan utama mendukung kebijaksanaan pemerintah yang sedang berkuasa, dan untuk mengabdi kepada Negara.

• Dengan demikian media massa dikontrol oleh pemerintah, karena hanya dapat terbit dengan izin dan bimbingan serta arahan pemerintah, bahkan kadang-kadang dengan sensor pemerinta.

• Hal yang tidak boleh dilakukan media massa adalah melakukan kritik terhadap mekanisme pemerintahan dan kritik terhadap pejabat yang sedang berkuasa. Pemilik media massa bisa di pihak swasta yang mendapat izin khusus dari raja atau pemerintah atau milik Negara

Page 4: Media Massa Dan Sistem Pemerintahan

2. TEORI LIBERAL (LIBERTARIAN THEORY)

• Teori liberal merukan kebaliakn dari teori otoriter karena berasal dari falsafah umum rasionalisme dan hak alam, serta karya Milton, Locke dan Mill.

• Asumsi dari teori liberal adalah bahwa manusia pada hakikatnya dilahirkan sebagai makhluk bebas yang dikendalikan oleh rasio atau akalnya. Manusia mempunyai hak secara alamiah untuk mengejar kebenaran dan mengembangkan potensi apabila diberikan iklim kebebasan menyatakan pendapat.

• Manusia memperlukan kebebasan untuk memperoleh informasi dan pikiran-pikiran yang hanya dapat secara efektif diterima ketika itu apabila disampaikan melalui pers ( Rachmadi, 1990: 34-35 ).

• Tujuan dan fungsi media massa menurut paham Liberalisme adalah memberi penerangan, menghibur, menjual, namun yang terutama. Adalah menemukan kebenaran dan mengawasi pemerintah serta untuk mengecek atau mengontrol Pemerintah.

Page 5: Media Massa Dan Sistem Pemerintahan

3. TEORI TANGGUNG JAWAB SOSIAL

• Dasar pemikiran teori ini adalah kebebasan pers harus disertai dengn tanggung jawab kepada masyarakat. Media massa harus melakukan tugasnya sesuai dengan standar hukum tertentu.

• Teori ini sering dianggap sebagai suatu bentuk revisi terhadap teori-teori sebelumnya yang menganggap bahwa tanggung jawab pers terhadap masyarakat sangat kurang.

• Dalam teori tanggung jawab sosial, prinsip kebebasan pers masih dipertahankan, tapi harus disertai kewajiban untuk bertanggung jawab kepada masyarakat dalam melaksanakan tugas pokoknya.

• Hal yang paling esensial dalam teori ini adalah media massa harus memenuhi kewajiban sosial. Jika tidak, masyarakat akan membuat media tersebut mematuhinya

• Namun kenyataan yang terjadi adalah pers itu menjadi berorientasi profit, dimana lebih mengutamakan penjualan dan iklan di atas kebutuhan untuk menjaga publik mendapat informasi lengkap dan akurat sehingga membahayakan moral publik, melanggar hak-hak pribadi dan dikontrol oleh satu kelas sosioekonomi, yaitu kelas bisnis yang membahayakan pasar ide yang bebas dan terbuka.

Page 6: Media Massa Dan Sistem Pemerintahan

4. TEORI SOVIET TOTALITARIAN

• Lahir pada era Uni Soviet Russia yang berkembang di negara-negara komunis Eropa Timur dan dikembangkan pula oleh Adolf Hitler di Jerman dengan Nazinya dan oleh Benito Mussolini di Italia dengan Fasismenya. Teori tersebut berdasar pada ajaran Marxisme, Leninisme, Stalinisme dan pembauran pemikiran Hegel serta cara erberpikir Russia abad 19.

• Tujuan utama teori ini adalah membantu suksesnya dan belangsungnya sistwm sosialis di Soviet, khususnya keberlangsungan diktator partai.

• Media massa dilarang melakukan kritik terhadap tujuan dan kebijakan partai. Karena Media Massa sepenuhnya milik pemerintah, maka yang berhak menggunakannya adalah anggota partai yang setia dan ortodoks.

• Dalam hal ini, media massa merupakan alat pemerintah dan merupakan bagian integral dari Negara.

Page 7: Media Massa Dan Sistem Pemerintahan

SISTEM PERS INDONESIA

Media massa Indonesia sebagai suatu sistem, terkait dengan aspek-aspek lainnya yang tertuang dalam keputusan dewan pers no. 79/XIV/1974 yang intinya mengemukakan bahwa kebebasan pers Indonesia berlandaskan pada hal-hal :

• Idiil: Pancasila

•Konstitusional: undang-undang dasar 1945 dan ketetapan MPR

•Strategis: garis-garis besar haluan Negara

•Yurudis: undang-undang pokok pers no. 21 tahun 1982 (masa mendatang ditambah degan undang-undang penyiaran yang sedang dalam proses “pembuatan”).

•Kemasyarakatan: tata nilai sosial yang berlaku pada masyarakat Indonesia

•Etis: norma-norma kode etik professional

Page 8: Media Massa Dan Sistem Pemerintahan

Pers Indonesia mempunyai kewajiban :

•Mempertahankan, membela mendukung dan melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

•Memperjuangkan pelaksanaan amanat penderitaan rakyat yang berlandaskan demokrasi pancasila.

•Memperjuangkan kebenaran dan keadilan atas dasar kebersamaan pers.

•Membina persatuan dan menentang imperialism, kolonialisme, neokolonialisme, feodalisme, komunisme, dan fasisme/dictator.

•Menjadi penyalur pendapat umum yang konstruktif dan progresif-revolusioner (UU pokok pers no. 11 tahun 1982 pasal 2).

•Kebebasan pers Indonesia di jamin oleh pasal 28 UUD 45 yang intinya mengemukakan bahwa setiap warga Negara Indonesia bebas mengeluarkan pendapat, baik lisan maupun tulisan. Dengan demikian setiap warga Negara memunyai hak penerbitan pers asal sesuai dengan hakikat demokrasi pancasila ( UU pokok pers no. 11 tahun 1982 ).

•Disamping sebagai sarana informasi, member pendidikan dan hiburan, pers Indonesia juga mempunyai hak control, kritik dan koreksi yang bersifat korektif dan konstruktif ( UU pokok pers no. 11 tahun 1982 pasal 3).

Page 9: Media Massa Dan Sistem Pemerintahan

TERIMA KASIH