kelompok 1 kehadiran media massa - radio
TRANSCRIPT
TUGAS PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Dampak Kehadiran Media Massa
“RADIO”
1. Dea Dwidinda Lutfi 14030110120019
2. Rifni Lestari 14030110120020
3. Diyan Krissetyoningrum 14030110120042
4. Chykla Azalika 14030110120050
5. Chintya Dyah M. 14030110130109
6. Eva Ratna H.P. 14030110130116
7. Melinda Wita S. 14030110141009
8. Afra Widyawiratih A. 14030110141010
ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
rahmat dan karunia yang telah diberikan, kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Dampak
Kehadiran Media Massa-Radio”.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses
belajar untuk memahami dampak radio terhadap audiensnya. Dari lubuk hati yang paling dalam,
sangat disadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen Psikologi komunikasi kami yang memberikan
pengarahan terhadap terwujudnya makalah ini, serta para responden yang bersedia memberikan
informasi yang kami butuhkan. Akhir kata, kami dari tim penyusun makalah mengucapkan terima
kasih.
Semoga bermanfaat.
Semarang, Agustus 2012
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................................................................. 2
Latar belakang ...................................................................................................................4
Tujuan penelitian ..............................................................................................................4
Kerangka teoritis ...............................................................................................................5
Analisis pengamatan .........................................................................................................6
Transkrip wawancara.........................................................................................................10
Analisis efek kehadiran media massa ................................................................................12
Efek kognitif .......................................................................................................................14
Jawaban pertanyaan ..........................................................................................................16
Notulensi............................................................................................................................18
Kesimpulan ........................................................................................................................20
Daftar pustaka....................................................................................................................20
I. LATAR BELAKANG
Dengan perkembangan teknologi yang sekarang terjadi, banyak media massa yang hadir
mewarnai kehidupan masyarakat. Salah satu yang akan kami bahas pada makalah ini adalah dampak
kehadiran media massa yakni radio. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang
dahulu cenderung bersifat satu arah, kini mengalami perkembangan menjadi media massa yang
bersifat dua arah. Radio dahulu merupakan media yang paling diandalkan dalam penyampaian
informasi, namun seiring dengan perkembangan jaman dan kehadiran media lainnya, saat ini
eksistensi radio mulai surut. Ini disebabkan karena kemunculan banyak media lainnya yang dinilai
lebih dapat memberikan efek kepada masyarakat contohnya televisi dan internet yang berkembang
pesat.
Kami sebagai peneliti menjadi tertarik untuk meneliti apakah radio masih dapat memberikan
dampak terhadap audiencenya. Dalam makalah ini kami akan mengambil salah satu program di
salah satu stasiun radio di Semarang, Jawa Tengah. Radio yang kita pilih adalah Trax FM dengan
program yang kita pilih yakni Zona Cinta. Zona Cinta adalah suatu program yang disiarkan pada hari
Senin-Jumat pukul 20.00 WIB. Sesuai dengan judul program ini, konten yang dibahas pasti
berhubungan dengan cinta. Di dalamnya terdapat segmen-segmen yang materinya berhubungan
dengan kisah percintaan. Setiap harinya tema yang dibahas dalam program tersebut selalu berbeda
namun tetap berhubungan dengan masalah percintaan. Seperti Long Distance Relationship, masalah
perselingkuhan, patah hati dan lain sebagainya. Dalam program ini audience dapat melakukan
interaksi dua arah dengan penyiar contohnya audience dapat curhat dan titip salam melalui line
telepon dengan penyiar. Program ini menyasar target audience dengan range usia antara 15-25
tahun.
Alasan kami memilih program ini adalah karena Zona Cinta merupakan salah satu program
yang cukup digemari oleh audience. Terbukti Zona Cinta disiarkan pada saat prime time yang mana
dapat mencakup banyak pendengar. Diharapkan dengan penelitian ini dapat menunjukkan
bagaimana eksistensi radio dan programnya saat ini di kalangan audiencenya.
II. TUJUAN PENELITIAN
Dalam makalah ini, terdapat tujuan penelitian yakni sebagai berikut :
- Untuk mengetahui dampak kehadiran media radio terhadapat audience.
- Untuk mengetahui apakah ada efek kognitif, afektif dan behavior yang dihasilkan oleh radio.
III. KERANGKA TEORITIS
Dalam makalah ini kami menggunakan teori peluru atau teori jarum hipodermis yang mana
media dengan isi kontennya seperti obat yang dimasukkan dengan jarum kedalam tubuh
manusia,yang dimana bisa memberi efek dan pengaruh kepada seseorang baik dalam hal kognitif,
afektif maupun behaviour. Radio dengan kemampuannya dapat mempengaruhi pendengarnya
untuk mengikuti pola yang mereka buat. Seperti isi konten acara yang bisa mempegaruhi
pendengarnya. Dalam hal ini program zona cinta di trax FM telah mempengaruhi banyak
pendengarnya untuk memiliki sikap dalam menghadapi hal yang berhubungan dengan cinta.
Selain itu kita juga menggunakan teori dari Steven H. Chaffee yang di dalamnya terdapat
teori mengenai efek media massa dari kehadirannya sebagai benda fisik. Ada 5 hal yang disebutkan
sebagai efek dari media massa, yaitu efek ekonomi, efek sosial, efek pada penjadwalan kegiatan,
efek pada penyaluran atau penghilang perasaan tertentu dan efek pada perasaan orang terhadap
media. Kedua teori ini akan dibuktikan melalui analisi pengamatan yang telah dilakukan, sehingga
akan didapatkan hasil apakah teori ini sesuai dengan realitas atau tidak.
ANALISIS PENGAMATAN
NARASUMBER 1
Nama : Karina Puspadiati
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Pendidikan : S1 Ilmu Komunikasi
Preference
Target setelah di observasi menyatakan bahwa SUKA mendengar RADIO
Stasiun Radio
Radio TRAX FM ; 90,20 FM
Program Radio
Program yang dipilih “ Progam Zona Cinta”
Alasan pemilihan
Target mengatakan bahwa setelah mendengarkan program acara tersebut,Target
mendapatkan Manfaat sebagai berikut :
1. Mendapatkan informasi mengenai lagu terbaru
2. Pengetahuan tentang percintaan dan solusi tentang masalah percintaan
3. Mendapat banyak teman
4. Tempat curhat
Tagline yang dipahami Target
Setelah melakukan observasi, target dinilai mampu menyebutkan tagline dari radio TRAX FM
yaitu “We are The Now Generation” dan beberapa acara dalam stasiun tersebut.
NARASUMBER 2
Nama : Edwinta Sari
Usia : 19 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Pendidikan : S1 Hukum
Preference
Target setelah di observasi menyatakan bahwa SUKA mendengar RADIO
Stasiun Radio
Radio TRAX FM ; 90,20 FM
Program Radio
Program yang dipilih “ Progam Zona Cinta”
Alasan pemilihan
Target mengatakan bahwa setelah mendengarkan program acara tersebut,Target
mendapatkan manfaat sebagai berikut :
1. Mendapatkan solusi tentang masalah percintaan
2. Mendapat banyak teman
Tagline yang dipahami Target
Setelah melakukan observasi, target dinilai mampu menyebutkan tagline dari radio TRAX FM
yaitu “We are The Now Generation”.
NARASUMBER 3
Nama : Anisa Ratna Madani
Usia : 13 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : Kelas VIII
Preference
Target setelah di observasi menyatakan bahwa PERNAH mendengar RADIO
Stasiun Radio
Radio TRAX FM ; 90,20 FM
Program Radio
Program yang dipilih “ Progam Zona Cinta”
Alasan pemilihan
Target mengatakan bahwa setelah mendengarkan program acara tersebut,Target
mendapatkan manfaat sebagai berikut :
1. Mendengarkan lagu-lagu bagus
Tagline yang dipahami Target
Setelah melakukan observasi, target dinilai mampu menyebutkan tagline “Be cool be good
and be better”
NARASUMBER 4
Nama : Cantika Puspitasari
Usia : 15 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : Kelas IX
Preference
Target setelah di observasi menyatakan bahwa PERNAH mendengar RADIO
Stasiun Radio
Radio TRAX FM ; 90,20 FM
Program Radio
Program yang dipilih “ Progam Zona Cinta”
Alasan pemilihan
Target mengatakan bahwa setelah mendengarkan program acara tersebut,Target
mendapatkan manfaat sebagai berikut :
1. Mengisi waktu luang
Tagline yang dipahami Target
Setelah melakukan observasi, target menyatakan tidak paham dengan tagline radio tersebut.
TRANSKRIP WAWANCARA
Pada responden pertama, kami menggunakan metode pengisian kuesioner dan wawancara
secara langsung. Berikut lampirannya hasil kuesionernya :
Nama : Karina Puspadiati
Status : Mahasiswa
Usia : 20 thn
1. Apakah anda suka mendengarkan radio?
Ya
2. Stasiun radio yang sering anda dengar (radio semarang)?
Trax FM
3. Kapan anda sering mendengarkan radio? (misal: Di waktu senggang,saat belajar,di mobil)
Saat waktu senggang
4. Adakah program dalam stasiun radio tsb yang paling anda suka dan runtin anda dengarkan
Zona cinta
5. Tahukah anda ttg tagline radio tsb? Jika tahu,sebutkan
We Are The Now Generation
6. Hal2 apa sajakah yang bisa anda dapatkan dari acara tsb?
Curhatan,menemukan solusi,teknik siaran, request lagu
-Terima kasih-
Kami melakukan wawancara secara langsung dengan responden kedua kami bernama Anisa
Ratna Madani. Berikut hasil percakapannya :
Rara : kamu pernah denger Trax FM ga?
Anisa : Pernah sih kak, tapi jarang.
Rara : Kam tau tagline nya Trax FM?
Anisa : Tau kak. Be cool be good and be better, eh iya bukan sih? Hehehe
Rara : biasanya kamu denger program apa?
Anisa : hmm banyak kak
Rara : zona cinta pernah dek?
Anisa : pernah,aku pernah denger kok
Rara : terus kamu denger acara itu buat apa? Kamu masih kecil, acaranya kan tentang cinta-
cintaan dek?
Anisa : Ya aku kan Cuma mau denger musiknya aja kak, lagian aku dengernya bareng kakaku. Jadi
kalau ada yang ga ngerti ya aku tanya ke kakakku.
Rara : oh gitu, tapi kamu ngikutin ga apa yg penyiarnya bilang?
Anisa : Engga lah, aku kadang ga ngerti sih. Yang aku ngerti paling selingkuh, LDR sama galau
hehehe
Rara : oh oke deh makasih ya
Anisa : sama sama kak
ANALISIS EFEK KEHADIRAN MEDIA MASSA
1.Efek Ekonomis
Kehadiran media massa menggerakkan berbagai usaha,antara lain produksi,distribusi dan
konsumsi. Dalam industri radio, banyak pihak yang terlibat di dalamnya, seperti pelaku
produksi,penyiar,pemasang iklan dan sebagainya.Dengan adanya pihak-pihak yang terlibat dalam
proses produksi,distribusi dan konsumsi radio,berarti menghidupkan sektor ekonomi,yaitu sebagai
penyedia lapangan pekerjaan.
2.Efek Sosial
Efek ini berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial akibat kehadiran
media massa,dalam hal ini radio. Contohnya adalah jika ada seseorang yang sama-sama menyukai
program Zona Cinta,mereka dapat berbicang mengenai konten yang dibahas dalam program
tersebut dan hal itu dapat menciptakan hubungan yang baru dan lebih dekat.
3.Efek pada penjadwalan kegiatan
Media dalam hal ini radio dapat memberikan efek pada penjadwalan kegiatan, Kehadiran
radio yang dihubungkan dengan pusat informasi,dan media komunikasi masa kontemporer lainnya
dapat mereorganisasikan kegiatan khalayak, contohnya adalah program Zona Cinta dapat
mensetting audience untuk mendengarkan siaran Zona Cinta pada pukul 20.00 WIB, jadi secara
otomatis audience akan mendengarkan program tersebut pada mengosongkan jadwal pada saat
program itu siaran yaitu pukul 20.00 WIB
4.Efek pada penyaluran atau penghilangan perasaan tertentu
Radio menyebabkan hilanganya perasaan tidak enak dan tumbuhnya perasaan tertentu
terhadap media massa. Seringkali orang menggunakan media,dalam hal ini radio untuk
menghilangkan perasaan tidak enak,misalnya kesepian,marah,kecewa dan sebagainnya.Media
dipergunakan tanpa mempersoalkan isi pesan yang disampaikan.
5.Efek pada perasaan orang terhadap media
Kehadiran media massa,termasuk radio bukan saja menghilangkan perasaan, media pun
dapat menumbuhkan perasaan tertentu. Kita dapat memiliki perasaan positif atau negatif terhadap
media tertentu. Ketika seseorang merasa lebih dekat media,mereka cenderung memiliki perasaan
positif terhadap media tertentu dan mereka akan cenderung lebih percaya pada media daripada
orang lain.
EFEK KOGNITIF
Dari hasil pengamatan kami mengenai dampak kehadiran media massa berupa radio, dapat
di tarik kesimpulan bahwa tingkat pendengar radio di era kemajuan teknologi media massa ini masih
tinggi. Kami telah melakukan wawancara dengan beberapa pendengar setia radio di Semarang.
Kedua narasumber kami menyebutkan bahwa radio yang sering mereka dengar adalah TRAX FM.
Narasumber pertama adalah seorang mahasiswi jurusan Ilmu komunikasi Universitas Diponegoro
Semarang berusia 20 tahun bernama Karina Puspadiati. Dalam wawancara yang dilakukan dengan
narsumber, kami bisa melihat bahwa Karina mampu menyebutkan tagline dari radio TRAX FM yaitu
“We are The Now Generation” dan beberapa acara dalam stasiun tersebut. Salah satu program acara
favoritnya yakni Zona Cinta yang disiarkan pada hari Rabu sampai Jumat pukul 20.00 WIB. Karina
mengatakan bahwa setelah mendengarkan program acara tersebut, dia bisa mendapatkan informasi
mengenai lagu terbaru, pengetahuan tentang percintaan, solusi tentang masalah percintaan serta
tempat curhatan.
Karina selalu mendengarkan radio ketika ada waktu senggang dan untuk menemaninya
sebelum tidur. Ada beberapa hal yang bisa narasumber sebutkan selama wawancara berlangsung,
seperti kata-kata “move on” yang sering disebutkan dalam program acara tersebut. Kata-kata move
on sedang menjadi trend di tengah kaula muda saat ini. Selain itu ada quotes tentang cinta yang
rutin disebutkan pada akhir program acara tersebut seperti “love is just the word until the someone
gives it definition”. Pada intinya radio masih menjadi media disukai oleh narasumber, radio cukup
berpengaruh pada psikologi komunikasi narasumber. Karena terbukti ketika Karina memiliki masalah
dalam percintaan dia memilih untuk mencurahkan perasaannya melalui program acara tersebut.
Karena dia bisa mendapatkan solusi dari permasalahannya, dan bisa sedikit mengurangi
permasalahannya. Dalam program acara tersebut sering diberikan tips-tips untuk move on pasca
putus cinta. Tips-tips yang sering diberikan penyiar kepada pendengar radio tersebut di aplikasikan
oleh Karina dalam kehidupan percintaannya dan dia berhasil untuk bangkit dari keterpurukannya
pasca putus cinta. Sehingga dia melihat dirinya sebagai sosok seseorang yang mampu move on dari
masa lalunya. Dia sering memandang dirinya sebagai ambasador move on. Jadi dapat disimpulkan
bahwa radio masih mempengaruhi psikologis pribadi narasumber.
Narasumber kedua bernama Tata. Tata biasanya mendengarkan radio saat dia mengendarai
mobil. Dia mengatakan sering mendengarkan acara zona cinta ini. Karena dia bisa mendapatkan
berbagai macam solusi dalam permasalahannya khusunya dalam hal percintaan. Melalui berbagai
macam tips-tips yang disajikan dalam acara ini sedikit banyak diakui Tata dapat membantunya dalam
menyelesaikan masalah yang dia hadapi. Tata juga seringkali melakukan pengimitasian kata-kata
yang sering diucapkan dalam acara tersebut. Dia sering mengikuti beberapa kata-kata atau ucapan
yang sedang trend dalam program tersebut. Selain itu ada pula quotes yang membangun tentang
percintaan yang sering dia gunakan sebagai bentuk motivasi bagi diri dia. Banyak manfaat yang bisa
didapat oleh kedua narasumber ini ketika mereka mendengarkan program acara zona cinta TRAX FM
khusunya dalam hal percintaan. Dengan adanya media internet, ternyata radio masih tetap menjadi
sarana hiburan yang menarik bagi pendengar setia radio.
Dari hasil pengamatan diatas ,kelompok kami dapat menyimpulkan beberapa hal . Dahulu
jika dikaitkan dengan pendapat dari Noelle –Neumann yang menyatakan bahwa efek media massa
tidak perlu diperhatikan dan tidak begitu berarti. Lalu ditambah tulisan dari psikolog sosial William
McGuire yang menuliskan “ Dampak media massa hasil pengukuran dalam hubungannya dengan
daya persuasif tampaknya kecil saja. Sejumlah besar penelitian telah dilaksanakan untuk menguji
efektivitas media massa. Hasilnya sangat memalukan bagi pendukung media massa, karena ternyata
sedikit sekali adanya bukti perubahan sikap ,apalagi perubahan perilaku nyata. Namun dari hasil
pengamatan terlihat bahwa target yang diamati memiliki sikap yang bertolak belakang dengan
prinsip dari kalimat yang dituliskan diatas. Menurut pengakuan target, saat ia mendengarkan satu
acara di radio, hal itu bisa saja membawa perubahan sikap yang besar terhadap dirinya. Misal ketika
target yakni karina mendengar radio di acara zona cinta , terjadi perubahan sikap yakni seperti lebih
mudah move on, lebih bersemangat dan sebagainya. Terbukti bahwa media sebenarnya bisa saja
membawa dampak besar ketika terjadi terpaan yang begitu kuat dan sering. Yang kita sadari juga
kadang kali media berperan sebagai powerfull efect yang mana didalamnya media radio dalam hal
ini berperan besar mempengaruhi pendengarnya, yang mana dengan kata lain pendengar menjadi
pasif dan mudah terpengaruh media, sehingga perubahan sikap itu dapat terjadi. Sebenarnya
kalimat dari psikolog diatas mungkin saja ada benarnya, jikalau frekuensi penggunaan media yang
sangat minimal , namun seiring perkembangan, penggunaan media sudah tidak dapat dibatasi lagi
dan sperti menjadi habitual bagi beberapa dari banyak orang.
Dikaitkan juga dengan teori jarum hipodermis yang mana media dengan isi kontennya
seperti obat yang dimasukkan dengan jarum kedalam tubuh manusia,yang dimana bisa memberi
efek dan pengaruh kepada seseorang baik dalam hal kognitif,afektif maupun bihaviour. Radio
dengan kemampuannya dapat mempengaruhi pendengarnya untuk mengikuti pola yang mereka
buat. Seperti isi konten acara yang bisa mempegaruhi pendengarnya. Dalam hal ini program zona
cinta di trax FM telah mempengaruhi banyak pendengarnya untuk memiliki sikap dalam menghadapi
hal yang berhubungan dengan cinta.
PERTANYAAN
1. Apakah media massa dapat mempengaruhi sistem kognitif dan afektif khalayaknya ?
Media massa sangat berpengaruh terhadap apa yang dipikirkan oleh khalayak. Ini berarti
bahwa media massa mempengaruhi pengetahuan dan perasaan khalayak yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting. Media
massa sangat efektif dalam menyampaikan informasi kepada khalayak, karena salah satu
fungsi dari media massa itu sendiri adalah menjalankan fungsi informatif. Apalagi dewasa ini,
media massa telah mampu menyajikan informasi yang teraktual dan ter-uptodate secara
cepat kepada khalayak, sehingga kebutuhan khalayak untuk mendapatkan informasi
terpenuhi. Media massa juga mampu mempengaruhi sistem afektif khalayak dengan
mengemas berita/informasi yang memiliki nilai kedekatan dengan khalayak melalui cara-
cara yang dapat menyentuh emosional khalayak.
2. Benarkah media massa dapat mengubah sikap dan perilaku khalayak?
Tentunya media massa dapat mengubah sikap dan perilaku khalayak yang bertindak sebagai
audiencenya. Dewasa ini media massa mempunyai pengaruh yang besar dalam hal
pembentukan sikap ataupun dalam mengubah sikap dan perilaku orang lain. Hal ini dikenal
dengan powerfull effect of media dimana khalayak dengan mudahnya menerima semua
informasi yang diberikan oleh media. Teori yang sesuai dengan powerfull effect of media
adalah Teori jarum hipodermik. Teori ini menunjukkan kekuatan media massa yang perkasa
untuk mengarahkan dan membentuk perilaku khalayak. Dalam kerangka behavioralisme,
media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses
kelaziman klasik dan proses imitasi. Seperti dalam pengamatan yang telah kami lakukan,
menunjukkan bahwa kedua narasumber yang kita amati telah mendapatkan pengaruh dari
acara zona cinta tersebut. Karina misalnya, dia menggunakan solusi-solusi yang disarankan
oleh acara tersebut untuk menyelesaikan permasalahan percintaannya. Selain itu, Karina
juga sering kali mengimitasi kata-kata yang sedang trend yang sering dikatakan dalam acara
tersebut, seperti “move on” yang sekarang ini begitu terkenal dikalangan anak muda.
3. Benarkah media massa tidak hanya sanggup memperkokoh nilai, sikap dan perilaku namun
juga sanggup, membentuk, mengarahkan dan membatasi pilihan?
Dalam hal ini jelas media massa dapat menimbulkan efek yang kuat dalam membentuk,
mengarahkan dan membatasi pilihan khalayak. Untuk membentuk pilihannya, media
melakukan cara-cara yang kognitif seperti memberikan informasi atau pengetahuan yang
dapat membentuk suatu persepsi baru bagi khalayak.
NOTULENSI
Penanya 1 : Zainul A
Pertanyaan : dalam media radio, mana yang lebih penting? Konten atau packaging nya sendiri?
Jawaban : Keduanya sebenarnya saling melengkapi satu sama lain dan sama-sama penting,
namun konten dari suatu program di suatu stasiun radio cenderung lebih penting. Karena isi akan
lebih mampu mempengaruhi seseorang dalam hal ini audiens. Contohnya dulunya radio elshinta
cenderung dilihat sebagai radio yang kontennya berisi berita. Namun sekarang seiring
perkembangan, konten di dalamnya sudah banyak yang berubah. Misalnya lebih banyak acara musik
dan sebagainya.
Penanya 2 : Yoana
Pertanyaan : bagaimana efek kehadiran media radio berkaitan dengan ekonomi, sosial,
penjadwalan kegiatan, penghilang perasaan tertentu dan efek perasaan orang lain?
Jawaban :
1.Efek Ekonomis
Kehadiran media massa menggerakkan berbagai usaha,antara lain produksi,distribusi dan
konsumsi. Dalam industri radio, banyak pihak yang terlibat di dalamnya, seperti pelaku
produksi,penyiar,pemasang iklan dan sebagainya.Dengan adanya pihak-pihak yang terlibat dalam
proses produksi,distribusi dan konsumsi radio,berarti menghidupkan sektor ekonomi,yaitu sebagai
penyedia lapangan pekerjaan.
2.Efek Sosial
Efek ini berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial akibat kehadiran
media massa,dalam hal ini radio. Contohnya adalah jika ada seseorang yang sama-sama menyukai
program Zona Cinta,mereka dapat berbicang mengenai konten yang dibahas dalam program
tersebut dan hal itu dapat menciptakan hubungan yang baru dan lebih dekat.
3.Efek pada penjadwalan kegiatan
Media dalam hal ini radio dapat memberikan efek pada penjadwalan kegiatan, Kehadiran
radio yang dihubungkan dengan pusat informasi,dan media komunikasi masa kontemporer lainnya
dapat mereorganisasikan kegiatan khalayak, contohnya adalah program Zona Cinta dapat
mensetting audience untuk mendengarkan siaran Zona Cinta pada pukul 20.00 WIB, jadi secara
otomatis audience akan mendengarkan program tersebut pada mengosongkan jadwal pada saat
program itu siaran yaitu pukul 20.00 WIB
4.Efek pada penyaluran atau penghilangan perasaan tertentu
Radio menyebabkan hilanganya perasaan tidak enak dan tumbuhnya perasaan tertentu
terhadap media massa. Seringkali orang menggunakan media,dalam hal ini radio untuk
menghilangkan perasaan tidak enak,misalnya kesepian,marah,kecewa dan sebagainnya.Media
dipergunakan tanpa mempersoalkan isi pesan yang disampaikan.
5.Efek pada perasaan orang terhadap media
Kehadiran media massa,termasuk radio bukan saja menghilangkan perasaan, media pun
dapat menumbuhkan perasaan tertentu. Kita dapat memiliki perasaan positif atau negatif terhadap
media tertentu. Ketika seseorang merasa lebih dekat media,mereka cenderung memiliki perasaan
positif terhadap media tertentu dan mereka akan cenderung lebih percaya pada media daripada
orang lain.
Penanya 3 : Theo Domas S
Pertanyaan : bagaimana bentuk dari perkembangan teknologi radio sekarang?
Jawaban : sekarang sudah ada streaming radio dimana memungkinkan orang untuk
mendengarkan radio bukan hanya di suatu daerah saja.kita orang Semarang bisa mendengarkan
radio-radio di jakarta dengan teknologi streaming ini. Selain itu kontennya sudah mengalami banyak
perubahan.
KESIMPULAN
Pada kesimpulannya radio masih menjadi salah satu bentuk media massa yang berpengaruh
terhadap masyarakat dengan memberikan efek baik perubahan kognitif, afektif maupun behavior,
sesuai teori yang ada. Perkembangan teknologi dan juga konten-konten dari program radio
membuat radio masih menjadi salah satu media yang memiliki dampak bagi audiensnya. Namun
semua efek ini juga masih bergantung terhadap jenis audiensnya itu sendiri. Hasil pengamatan kami
mengatakan bahwa dua responden yang tergolong anak-anak dan dewasa memiliki tanggapan yang
berbeda dalam memandang media radio beserta programnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rakhmat, Jalaluddin. 2009. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya