laporan job training media massa cetak

45
LAPORAN JOB TRAINING MEDIA MASSA CETAK Disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban selama menjalani masa job training di media massa cetak dan untuk memenuhi nilai mata kuliah Job Cetak BISNIS INDONESIA Periode 03 Mei 02 Juli 2010 oleh: Annisa Thabiina 210110060144 UNIVERSITAS PADJADJARAN 1

Upload: athabiina

Post on 25-Jun-2015

1.004 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Job Training Media Massa Cetak

LAPORAN JOB TRAINING MEDIA MASSA CETAK

Disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban selama menjalani masa job training di media massa cetak

dan untuk memenuhi nilai mata kuliah Job Cetak

BISNIS INDONESIA

Periode 03 Mei – 02 Juli 2010

oleh:

Annisa Thabiina

210110060144

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN JURNALISTIK

JATINANGOR

2010

1

Page 2: Laporan Job Training Media Massa Cetak

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunia-Nya,

penulis dapat menyelesaikan laporan job training media massa cetak ini.

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis selama menjalani

masa job training di harian Bisnis Indonesia, yang berlangsung pada 03 Mei – 02 Juli 2010.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dan mendukung selama pelaksanaan job training, khususnya kepada: Keluarga penulis.

Mama, Papa, Ais, dan Ira, atas dukungan dari segi materil dan imateril.

Koordinator job training, S. Sahala Tua Saragih, yang sudah memberikan bekal

sebelum pelaksanaan job training dan selalu mengingatkan pentingnya logika bahasa. Juga

untuk semua dosen di Jurusan Jurnalistik Fikom Unpad yang sudah membimbing penulis

selama perkuliahan.

Teman-teman Jurnalistik 2006 yang selalu menyemangati dan memberi dukungan kepada

penulis, khususnya Astie, Sari, Vanya, Felicia, Tari, Uli dan Atiqa. Terima kasih buat info

dan masukan dari kalian ya teman-teman.

Keluarga Bisnis Indonesia. Pak Rustam, Pak Nurudin, Mbak Mia, Pak Taufik, pak Sunu,

Teh Anggi, Gita dan lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Banyak sekali

bimbingan dan masukan yang saya dapat dari kalian. Juga teman-teman yang magang di

Bisnis Indonesia Feli dan Deny.

Fajar dan Farid, teman-teman terbaik yang selalu memberi dukungan dan hiburan saat

penulis merasa jenuh. Serta semua pihak yang sudah membantu dan tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu. Terima kasih.

Penulis menyadari bahwa laporan job training ini belum sempurna. Oleh karena itu,

penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca, untuk peningkatan

kualitas laporan selanjutnya.

Penulis berharap semoga laporan ini ada manfaatnya. Amin.

Bandung, Juli 2010

Penulis

2

Page 3: Laporan Job Training Media Massa Cetak

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................2

Daftar Isi...................................................................................................................3

Daftar Lampiran......................................................................................................4

Bab I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang............................................................................................5

I.2 Tujuan..........................................................................................................6

I.3 Manfaat........................................................................................................6

I.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Job Training............................................6

Bab II Gambaran Umum Harian Bisnis Indonesia

II.1 Sejarah Bisnis Indonesia...........................................................................7

II.2 Visi dan Misi Bisnis Indonesia..................................................................11

II.3 Budaya Perusahaan....................................................................................12

II.4 Susunan Redaksional Bisnis Indonesia......................................................12

II.5 Anak Perusahaan........................................................................................16

II.6 Sebaran dan profil Pembaca Bisnis Indonesia...........................................16

II.7 Prosedur Kerja Redaksi..............................................................................18

II.8 Data Penerbitan Bisnis Indonesia..............................................................19

Bab III Pelaksanaan Job Training

III.1 Pelaksanaan Job Training.........................................................................21

III.2 Rincian Kegiatan Job Training.................................................................22

III.3 Daftar Berita yang Dimuat di Harian Media Indonesia............................28

III.4 Daftar Berita yang Dimuat di bisnisindonesia.com..................................28

Bab IV Penutup

IV.1 Refleksi..................................................................................................... 30

IV.2 Simpulan...................................................................................................32

IV.3 Saran.........................................................................................................33

Daftar Pustaka..........................................................................................................34

Lampiran

3

Page 4: Laporan Job Training Media Massa Cetak

DAFTAR LAMPIRAN

Surat job training dari Jurusan Jurnalistik Fikom Unpad

Surat keterangan job training dari Bisnis Indonesia

Hasil penilaian dari Bisnis Indonesia

Daftar hadir job training

Daftar tulisan naik cetak

Kliping tulisan asli dan tulisan naik cetak

4

Page 5: Laporan Job Training Media Massa Cetak

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Salah satu kebutuhan yang tak kalah penting bagi manusia adalah kebutuhan akan

informasi. Dalam usaha memperoleh informasi tersebut, manusia mendapatkannya dari

berbagai sumber. Salah satu sumber informasi tersebut adalah media massa.

Media massa merupakan media yang menghubungkan masyarakat ke dalam beberapa

isu atau informasi yang dianggap penting (menyangkut kehidupan manusia). Informasi yang

disampaikan di media berupa berita hingga hiburan yang dapat menambah pengetahuan serta

memenuhi tujuan untuk mencapai kepuasan dalam mendapatkan informasi.

Media Massa berkembang seiring berkembangnya teknologi yang ada di dunia. Kini

jenisnya pun beragam. Mulai dari media massa cetak (koran, majalah, dan tabloid), media

massa elektronik (televisi dan radio), hingga media massa online.

Kualitas suatu media massa tidak lepas dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Salah satu yang paling penting adalah peran jurnalis. Setiap informasi yang disebarkan

memalui media massa tidak lepas dari peran dan tanggung jawab para jurnalis yang terlibat di

dalamnya.

Untuk menjadi seorang jurnalis, terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi. Slain

memiliki rasa ingin tahu yang besar dan tidak cukup puas dengan temuan-temuan sementara,

jurnalis juga harus mau bekerja keras dalam menjalankan tugas. Ia tidak akan pernah tahu

tentang kapan akan terjadinya berbagai peristiwa menarik.

Produk berita dihasilkan atas kerja antar bagian pada sebuah perusahaan media. Karena

itu team work menjadi tuntutan yang mutlak sifatnya. Hal ini lah yang belum didapatkan

selama mahasiswa menempuh pendidikan di universitas.

Oleh sebab itu, Jurusan Jurnalistik Fikom Unpad sebagai salah satu perguruan tinggi

pencetak jurnalis masa depan mewajibkan para mahasiswanya untk mengambil mata kuliah

5

Page 6: Laporan Job Training Media Massa Cetak

jobtraining dengan bobot 2 sks, masing-masing di media massa cetak dan media massa

elektronik.

Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mengenal langsung dunia kerja

para jurnalis di perusahaan media. Dengan begitu ilmu yang dipelajari selama di bangku

kuliah dapat diterapkan secara langsung. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengevaluasi

kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam dirinya.

I.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan job training adalah :

Memenuhi mata kuliah job cetak dengan bobot 2 SKS, yang merupakan prasyarat

kelulusan di Jurusan Jurnalistik, Fikom Unpad.

Mengaplikasikan ilmu jurnalistik yang didapat selama perkuliahan.

Mengetahui dinamika kerja wartawan dalam dunia jurnalistik.

Menambah pengalaman praktik bagi mahasiswa, yang akan berguna saat memasuki

dunia kerja.

I.3 Manfaat

Manfaat dari kegiatan job training adalah:

Membantu mahasiswa untuk memahami seperti apa kegiatan praktik dalam dunia

jurnalistik, sehingga bisa membandingkan antara teori dan praktik.

Melatih diri mahasiswa untuk disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki etos kerja

sebagai wartawan.

Mengetahui proses dan kegiatan jurnalistik di suatu industri media massa.

Menambah link yang akan berguna ketika mahasiswa memasuki dunia kerja.

I.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan job training dilaksanakan di Bagian Redaksi Bisnis Indonesia, yang berlokasi di

Wisma Bisnis Indonesia Lt.5. Jl.KH Mas Mansyur Kav.12 A Karet Tengsin, Tanah Abang,

Jakarta. Waktu pelaksanaan pada 03 Mei– 02 Juli 2010, selama 45 hari kerja.

6

Page 7: Laporan Job Training Media Massa Cetak

BAB II

GAMBARAN UMUM HARIAN BISNIS INDONESIA

II.1 Sejarah Bisnis Indonesia

Bisnis Indonesia lahir ketika pendirinya, yang merupakan tokoh bisnis terkemuka

Indonesia saat itu, merasakan kekurangan informasi bisnis dan ekonomi. Beberapa tokoh

pendirinya yaitu Sukamdani Sahid Gitosardjono, Eric Samola, Anthony Salim, dan Ciputra.

Bermula dari ajakan Ketua Umum Kadin Indonesia Sukamdani S. Gitosardjono dan

wakilnya Eric Samola kepada bendahara Kadin Anthony Salim untuk mengisi kekosongan

informasi ekonomi dan bisnis tersebut, tepatnya pasca koran Jurnal Ekuin dibredel

pemerintah pada 1983. Pada saat yang sama Ciputra dari Jaya Group melihat pembredalan

Jurnal Ekuin sebagai peluang bisnis.

Keinginan akan kehadiran sebuah koran yang mampu melayani kepentingan kalangan

bisnis di Tanah Air menyatukan mereka berempat dalam upaya mendirikan koran bisnis yang

kini dikenal sebagai harian ekonomi Bisnis Indonesia.

Namun rupanya sinergi itu pun tidak berjalan mulus. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

(SIUPP) sulit diperoleh. Upaya mereka belum mampu menembus Dirjen Pembinaan Pers dan

Grafika Soekarno dan Menteri Penerangan Harmoko. Padahal Eric Samola kenal baik dengan

Harmoko sebagai sesama pengurus Golkar. Proses pengurusan SIUPP memerlukan waktu

lebih dari setahun. Tapi setelah muncul mitra baru, yakni Dhiyati (istri Harmoko), barulah

SIUPP keluar.

Notaris Hobropoerwanto mencatat Bisnis Indonesia diterbitkan oleh PT Jurnalindo

Aksara Grafika dengan Akte Pendirian No.6 tgl. 11 Juni 1985. Modal dasar perseroan Rp600

juta, terdiri 600 saham (satu saham senilai Rp1 juta). Modal disetor Rp264 juta terdiri 264

saham. Sebanyak 33 lembar saham atas nama Sukamdani S. Gitosardjono, 66 lembar milik

Eric Samola, 66 lembar atas nama Soebronto Laras, Juliah Sukamdani 33 lembar, dan Dhiyati

Harmoko sebanyak 66 lembar.

Saat itu pula disepakati Sukamdani Sahid Gitosardjono sebagai presiden komisaris,

dengan dibantu komisaris Soebronto Laras dan Dhiyati Harmoko. Presiden direktur dipegang

oleh Eric Samola, Juliah Sukamdani, dan Lukman Setiawan sebagai direktur.

Diberi nama Bisnis Indonesia karena pendirinya menginginkan koran baru ini nantinya

akan menyajikan informasi tentang masalah mikro dan perusahaan atau industri. Bukan

7

Page 8: Laporan Job Training Media Massa Cetak

hanya mengenai masalah ekonomi makro. Selain itu, koran ini juga diharapkan

menginformasikan semua masalah bisnis dan ekonomi yang terjadi di republik ini. Demikian

pula dengan penyebaran atau sirkulasinya.

Sesuai namanya, Bisnis Indonesia, maka berita-berita ekonomi dan bisnis menjadi

sajian utama harian itu, terutama kebijakan ekonomi pemerintah yang berdampak luas

terhadap dunia usaha. Namun hal ini tidak berarti hanya tentang perekonomian saja yang

disajikannya, tetapi isu-isu lainnya seperti isu kesehatan, hukum, politik, dan hiburan juga

turut menghiasi halaman-halaman pada harian Bisnis Indonesia.

Edisi Perdana dan Gejolak Awal

Edisi Perdana Bisnis Indonesia Tahun I No.1, Sabtu, 14 Desember 1985 terbit 12

halaman dengan logo Bisnis Indonesia di tengah. Di bagian pojok kiri atas terdapat kotak

yang bertuliskan nama penerbit, yaitu PT Jurnalindo Aksara Grafika, dan beberapa nama

pimpinannya. Selain itu, alamat kantor redaksi dan bagian usaha pun turut disertakan.

Sementara di pojok kanan atas terdapat motto yang ditulis empat baris dengan jenis

huruf miring dan ukuran yang agak besar: “Dari Swasta Oleh Swasta Untuk Pembangunan”.

Tata letak edisi awal Bisnis Indonesia menganut balance lay out system. Di kiri berita

utama dan di kanan terdapat second headline.

Dari sisi pendapatan perusahaan, masa-masa awal adalah masa yang sulit bagi Bisnis

Indonesia. Koran dicetak di perusahaan milik kelompok usaha lain, kualitas berita belum

baik, distribusi sering tidak lancar, pendapatan dari iklan sangat minim. Bahkan, dua tahun

pertama kerugian mencapai Rp2 miliar.

Titik terang terjadi setelah Bursa Efek Jakarta mulai menggeliat. Eric Samola meminta

redaksi untuk mempelajari seluk-beluk bisnis di pasar modal. Menurutnya, pertumbuhan

ekonomi dan bisnis di Indonesia akan banyak ditentukan oleh kemajuan pasar modal. Karena

itu aktivitas di pasar modal harus mendapatkan porsi pemberitaan yang besar.

Tak pelak Bisnis Indonesia makin dikenal di kalangan pasar modal dan menjadi satu-

satunya koran secara rutin menulis soal proses go public, perdagangan saham, sampai kepada

kebijakan-kebijakan pemerintah tentang pasar modal. Di sisi lain, keberuntungan dalam

bidang usaha juga mengalir. Jumlah oplah meningkat, iklan prospektus, laporan keuangan

dan informasi perusahaan publik kepada investor mengalir ke Bisnis Indonesia.

Byline

8

Page 9: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Berkat berbagai saran dan polling center pembaca, Bisnis Indonesia mulai merumuskan

perlunya melakukan perubahan, sehingga pembaca awam pun dapat ikut menikmati sajian

yang telah dikelola tersebut. Mereka mulai membanding-bandingkan dengan sajian koran

bisnis terbitan luar negeri yang sudah mengikuti standar internasional.

Ternyata, sejumlah koran internasional seperti Financial Times, Wall Street Journal,

dan Nihon Keizai Shimbun memiliki sajian yang enak dibaca dan mudah dipahami, bagi

orang awam sekalipun. Surat kabar bisnis tersebut menjelaskan aktivitas perdagangan di

bursa saham, misalnya, dengan enak dan santai.

Tak hanya itu, saat ke luar negeri mereka juga melihat perbedaan mencolok antara pola

penulisan berita yang mereka lakukan dengan apa yang dituliskan koran-koran internasional

itu. Setiap berita ditulis oleh reporternya dengan identitas jelas, yakni mencantumkan nama

lengkap mereka di awal berita (byline).

Sedangkan di Indonesia, identitas penulis berita dicantumkan secar samar-samar, yakni

hanya menggunakan inisial. Penggunaan inisial, konon, terkait dengan keamanan diri si

penulis berita, khususnya di zaman saat pers masih harus tiarap.

Namun, zaman berubah. Belasan tahun silam, koran di sejumlah negara umumnya

sudah menggunakan pola penulisan secara byline. Oleh karena itu, Bisnis Indonesia pun

mengikuti pola tersebut. Bahkan, untuk berita utama ditambahkan pula identitas penulis lebih

lengkap, yakni dengan mencantumkan e-mail penulis.

Dengan pencantuman e-mail, maka interaksi antara penulis berita dan pembaca dapat

ditingkatkan.

Gedung Baru

Seiring dengan berkembangnya usaha Bisnis Indonesia, kondisi kantor lama yang

bertempat di Kramat V, Jakarta Pusat, sejak 1 Agustus 1985 itu dirasakan makin tak

memadai. Jumlah karyawan pun terus bertambah. Jika pada awal Agustus 1985 hanya sekitar

50 karyawan yang merupakan pekerja perintis, lima tahun kemudian sudah berlipat tiga

menjadi 150 karyawan.

Oleh karena itu, pada 18 Februari 1992 kantor Bisnis Indonesia dipindahkan ke gedung

milik sendiri di Jl. S. Parman Kav.12, Jakarta Barat, yang bernama Wisma Bisnis Indonesia.

Memasuki usia ke-10 tahun, keuntungan perusahaan juga mengalir ke karyawan dalam

bentuk peningkatan kesejahteraan karyawan. Selain itu, karyawan juga menerima dividen

dari laba usaha perusahaan. Dividen ini dibagikan kepada karyawan karena mereka memiliki

saham 20% (belakangan menjadi 30%) yang dikelola lewat koperasi karyawan PT. JAG.

9

Page 10: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Kemudian, sejak 8 Maret 2005 secara resmi semua kegiatan kelompok usaha ini

bermarkas di Wisma Bisnis Indonesia, Jl. KH. Mas Mansyur Kav.12 A, Tanah Abang,

Jakarta Pusat. Gedung Wisma Bisnis Indonesia ini terdiri atas delapan lantai. Bisnis

Indonesia menempati empat lantai teratas, tepatnya lantai lima hingga lantai delapan. Ruang

redaksi terbagi menjadi dua lantai, yaitu ruang sekretrariat redaksi (sekred) di lantai tujuh

dan news room di lantai lima. Lantai enam merupakan tempat pusat riset dan dokumentasi

(pusdok). Di lantai ini jugalah berita diolah oleh para layouter untuk ditampilkan di edisi

esok hari.

Ruang sekred merupakan ruangan sejumlah wartawan dan redaktur harian Bisnis

Indonesia, sedangkan news room ditempati oleh wartawan dan redaktur Bisnis Indonesia

Minggu (BIM), Bisnis Indonesia Online, dan JBBI. Newsroom juga merupakan tempat

sumber liputan wartawan karena berbagai undangan liputan, seperti konferensi pers atau

seminar, maupun press release diletakkan di sini dan nantinya akan dibagikan oleh Redaktur.

Tahapan 1995-2003

1995:

- Produk suplemen diluncurkan: Finansial, Agribisnis, Manufaktur, Transportasi,

Properti, dan Pariwisata.

- Jumlah halaman ditambah, dari 16 menjadi 20 halaman per hari.

- Memperkenalkan layanan online bisnis.com (digitalisasi edisi cetak untuk disajikan di

website - Internet), menyambut tren ke arah multimedia.

1997:

- Berbagai kalangan, melalui Bisnis Indonesia, mengingatkan dunia usaha untuk

berhati-hati, mengingat ekonomi Thailand dan Korsel jatuh.

- “No way, fundamental kita jauh lebih baik ketimbang mereka,” ujar yang lain

menimpali.

- Pebisnis nekat mengambil dana offshore loan berjangka pendek untuk membiayai

proyek jangka panjang.

- Ekonomi nasional pun mati suri.

1998:

- Terpaksa melakukan downsizing.

- Mengurangi jumlah halaman.

10

Page 11: Laporan Job Training Media Massa Cetak

- Lebih fokus dalam penyajian informasi, termasuk menggali pelbagai resep yang dapat

disodorkan sebagai obat bagi dunia usaha nasional agar segera siuman.

- Menjadikan Teknologi Informasi dan Usaha Kecil & Koperasi sebagai rubrik

andalan, karena tampil sebagai sektor yang antiloyo.

2002:

- Bergabung dengan Satellite Newspaper Kiosk (d/h Presspoint/PEPC), sehingga

pembaca setia dapat tetap memperoleh copy surat kabar ini di seluruh dunia, di mana

terdapat vending machine SNK.

- Juga merupakan content provider resmi untuk Factiva, ISI Euromoney, Stockwatch,

dan beberapa situs maupun media yang telah menjalin kemitraan.

2003:

- Jumlah halaman makin tebal (pada hari-hari tertentu) menjadi 28 halaman.

- Penambahan item Bisnis in English di bisnis.com.

- Bonus aneka sisipan (tabloid):

Arah (tiap caturwulan)

Kiat (tiap bulan)

TrenDigit@l (bulanan ke dwimingguan)

Edisi regional (tiap bulan)

Laporan khusus tematik (tiap bulan)

Buku saku Hukum & Peraturan (tiap Jumat).

II.2 Visi dan Misi Bisnis Indonesia

Visi

Menjadi penyelenggara media informasi atau multimedia yang terpercaya dalam

kerangka ikut mencerdaskan bangsa.

Misi

Menghasilkan informasi yang terpercaya, memberikan pelayanan yang prima, menepati

komitmen, dan dikelola oleh sumber daya manusia yang profesional dan handal.

11

Page 12: Laporan Job Training Media Massa Cetak

II.3 Budaya Perusahaan

Keberhasilan usaha merupakan hasil kerjasama pimpinan dan karyawan dengan rasa

kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, dan kesatuan.

Motto: Referensi Bisnis Terpercaya

Sembilan Sikap Dasar Karyawan: Sembilan Syarat Penulisan

Berita:

1. Disiplin2. Jujur3. Bertanggungjawab4. Kerja Keras5. Integritas6. Kreatif7. Cermat8. Berprestasi9. Rendah hati

1. Akurat2. Positif3. Lengkap4. Aktual5. Inspiratif6. Obyektif7. Lugas8. Kritis9. Konstruktif

II.4 Susunan Redaksional Bisnis Indonesia

Pemimpin Redaksi:Arief Budisusilo

Wakil Pemimpin Redaksi:Linda Tangdialla

Bidang Keredaksian

Sekretaris Redaksi/GM Keredaksian

: M. Syahrah W. Lubis

Manajer Sekretariat Redaksi : Indyah SutriningrumRedaktur Bahasa : Nono Budiono

Kompartemen I

Redpel/Kepala Kompartemen I

: Gung Panggodo Supriyanto

Asred Makro : Yeni Simanjuntak

12

Page 13: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Asred Global : Nana Oktavia Musliana

Asred Bursa :Bastanul Siregar / Fahmi Ahmad / Pudji Lestari

Asred Perbankan : M. Munir HaikalAsred Valuta & Komoditas : Lutfi ZaenudinAsred Multifinance & Asuransi

: Sylviana Pravita Ratna K. N

Redaktur Megapolitan : Rustam AgusAsred Regional : Yusran Yunus

Kompartemen II

Redpel/Kepala Kompartemen II

: Chamdan Purwoko

Redaktur Manufaktur : Hery LazuardiRedaktur Perdagangan : ZufrizalRedaktur Transportasi : SutarnoRedaktur Energi : Aprilian HermawanAsred Properti : Gajah KusumoAsred Jasa : Bambang SupriyantoAsred Teknologi Informasi : Tri DirgantaraAsred Otomotif : Fatkhul MaskurAsred Transportasi : Junaidi HalikAsred Ritel dan UMKM : Arif PitoyoAsred Agribisnis : Aprika Rani Hernanda

Kompartemen III

Redpel/Kepala Kompartemen III

: Inria Zulfikar

Redaktur Umum dan Politik : Eries AdlinRedaktur Opini dan Sindikasi : Ismail FahmiRedaktur Hukum Bisnis : Suwantin UmarRedaktur BIM : Setyardi WidodoAsisten Redaktur BIM : Rahayuningsih / Algooth PutrantoAsisten Redaktur Oasis : Taufik Wisastra

News Room / JIBI

Redpel/Kepala Newsroom : Abraham Runga

News Editor :

Lahyanto Nadie / Firman Hidranto / Martin Sihombing / M. Rachmat Purboyo / Hery Trianto / Yunan Hilmi / Wisnu Wijaya / M. Sarwani

News Editor (Asred) : Elsya Refianti / Tomy SasangkaRedaktur Foto : Firman WibowoAsred Foto : Wahyu Darmawan

13

Page 14: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Redaktur Artistik : Budi PrakarsaAsred Artistik : Yayan Indrayana

Multimedia

GM Multimedia : Neneng HerbawatiManajer Media Digital : Deriz S. Syarief

14

Page 15: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Skema Pemimpin dan Pengasuh Bisnis Indonesia

15

Page 16: Laporan Job Training Media Massa Cetak

II.5 Anak Perusahaan

1985: PT Jurnalindo Aksara Grafika (Skh Bisnis Indonesia)

1997: PT Aksara Solopos (Skh Solopos).

1999: PT Aksara Grafika Pratama (Percetakan).

2002: PT Solo Grafika Utama (Percetakan).

2003: PT Jaya Jurnalindo Utama (Gedung Bisnis Indonesia).

2003: PT Solo Audio Utama (Radio Solopos FM).

2003: Tabloid Tren Digital

2008: PT. Aksara Dinamika Jogja (Penerbit Skh. Harian Jogja)

II.6 Sebaran dan Profil Pembaca Bisnis Indonesia

a. Distribusi

Sirkulasi: 35.000 Kopi dengan 114.000 Pembaca

No. Daerah Jumlah Kopi (%)1. Jabodetabek 67.5%

2. Jawa Barat 6.8%

3. Jawa Tengah & Yogyakarta 4.7%

4. Jawa Timur 7.1%

5. Bali dan sekitarnya 1.6%

6. Sulawesi 2.4%

7. Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh 4.4%

8. Sumatera Selatan dan Lampung 1.9%

9. Batam & Pekanbaru 1.9%

10. Kalimantan Timur dan Selatan 1.2%

11. Kalimantan Tengah dan Barat 0.5%

Sumber: Nielsen Media Index, Gelombang IV -2007

b.Lama Berlangganan

Lama (Tahun) Jumlah (%)1 tahun 14%

16

Page 17: Laporan Job Training Media Massa Cetak

2-5 tahun 37%6-10 tahun 30%11-15 tahun 10%16-20 tahun 9%

Sumber: Pusat Informasi Bisnis Indonesia, Poling Pembaca.

c. Jenis Kelamin

Laki-laki 70%

Perempuan 30%

d. Umur

Umur (tahun) Presentase (%)15-19 1%20-29 14%30-39 61%40-49 17%> 50 8%

Sumber: Nielsen Media Index, Gelombang IV-2007

e. Sosial Ekonomi Status (SES)

SES (juta) Presentase (%)A1 (> 3001) 44%

A2 (2001-3000) 22% B (1501-2000) 14% C1 (1001-1500) 8%

C2 (< 1000) 12%

Sumber: Nielsen Media Index, Gelombang IV-2007

17

Page 18: Laporan Job Training Media Massa Cetak

f. Pendidikan

Pendidikan Presentase (%)S1&S2 37%

Akademi 24%SMU 31%

Lain-lain 8%

Sumber: Nielsen Media Index, Gelombang IV-2007

g. Pekerjaan

Pekerjaan Presentase (%)Kerah Putih 72%Kerah Biru 19%Wiraswasta 1%

Pelajar 5%Ibu Rumah Tangga 4%

Sumber: Nielsen Media Index, Gelombang IV-2007

II.7 Prosedur Kerja Redaksi

Piket pagi terdiri dari satu orang redaksi pelaksana, dua orang redaktur, dua orang asisten

redaktur, dan satu reporter. Piket pagi melakukan rapat redaksi pada pukul 10.00 WIB untuk

membicarakan perencanaan dan pengembangan isu. Rapat redaksi pertama ini juga merinci

sepuluh berita yang bakal naik di halaman 1.

Kelompok piket pagi juga melakukan rapat redaksi siang pukul 13.30 WIB yang

membicarakan pengayaan isu dari sepeuluh berita menjadi lima berita yang bakal naik di

halaman 1.

Rapat redaksi selanjutnya dilaksanakan pukul 17.30 WIB untuk memutuskan tiga berita yang

bakal naik di halaman 1.

Deadline untuk Stipel Megapolitan dan Industri pukul 19.00 WIB, untuk Stipel Finansial

pukul 20.000 WIB, dan untuk halaman 1, 2, dan akhir pukul 24.00 WIB.

Kelompok piket malam terdiri dari satu orang redaksi pelaksana, satu orang redaktur, satu

orang asisten redaktur, dan satu reporter.

Untuk penempatan iklan, koordinasi antara marketing dengan redaktur piket. Lalu materi

iklan dari redaktur diserahkan ke tim artistik. Bila redaktur dan marketing sudah pulang,

petugas yang piket dapat mencabut berita yang digantikan oleh iklan.

18

Page 19: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Berita dari seluruh reporter masuk ke asisten terkait, lalu berita disunting oleh redaktur

bahasa. Selanjutnya berita masuk ke redaktur yang sedang piket malam dan diserahkan pula

ke redaktur pelaksana.

Reporter/Fotografer melaporkan dari lapangan. Reporter diminta melengkapi data pendukung

beritanya.

Redaktur mengedit naskah/foto/grafik.

Tim artistik menata letak grafik/tabel, termasuk materi iklan.

Adapun materi yang diperoleh dari Pusat Dokumentasi bisa diminta asisten redaktur atau

redaktur untuk memenuhi data reporter.

Mencetak image pada pengolah tata muka menjadi film.

Di percetakan, image dari film dipindah ke pelat cetak.

Mesin percetakan mencetaknya jadi koran untuk didistribusikan.

II.8 Data Penerbitan Bisnis Indonesia

a. Data Umum

Nama Surat Kabar     : Bisnis Indonesia

Nama perusahaan : PT Jurnalindo Aksara Grafika

Motto                     : Referensi Bisnis Terpercaya

Alamat Perusahaan : Wisma Bisnis Indonesia lt. 5-8

JL KH Mas Mansyur No 12 A Karet Tengsin Tanah Abang Jakarta

Pusat

Telepon : (021) 57901023 (hunting)

Facsimile : Redaksi (021) 57901025, Pemasaran (021) 57901024, Perusahaan

(021) 57901028

email redaksi       :  [email protected] dan [email protected]

website                 : www.bisnis.com

b. Data Teknis

Penerbitan : Harian Umum Bisnis Indonesia (6 kali seminggu)

Bisnis Indonesia Minggu (1 kali seminggu)

Waktu Terbit : Pagi hari

Bahasa : Indonesia

Halaman : Harian Umum Bisnis Indonesia 32 halaman

Bisnis Indonesia Minggu 36 halaman

Jumlah Kolom : Harian Umum Bisnis Indonesia 5-7 kolom

Bisnis Indonesia Minggu 3 kolom

19

Page 20: Laporan Job Training Media Massa Cetak

c. Data Redaksi

Pemimpin Redaksi : Ahmad Djauhar

Wakil Pemimpin Redaksi : Arief Budisusilo, Linda Tangdialla

Sekretaris Redaksi : Gung Panggodo Supryanto

Redaktur Senior : Cyrillus I Kerong

Redaktur Pelaksana : Abraham Runga Mali, Inria Zulfikar, M Syahran W Lubis,

Neneng Herbawati

Redaktur : Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Chamdan Purwoko,

Firman Hidranto, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail

Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M Rochmad

Purboyo, M Sarwani, M Yunan Hilmi, Nono Budiono,

Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya,

Zufrizal.

Tim Pengembangan Redaksi : Adhitya Noviardi, Djony Edward, Imam Bahtera, YA

Sunyoto, Y Bayu Widagdo.

Manajer Sekretariat Redaksi : Indyah Sutriningrum

Asisten Redaksi : Ahmad Muhibbuddin, Algooth Putranto, Arif Pitoyo,

Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Eisya Refianti, Eries

Adlin, Fahmi Achmad, Firman Wibowo, Gajah Kusumo,

Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh Fatkhul Maskur,

Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Rustam Agus,

Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yeni H Simanjuntak.

Staf Redaksi : Afriyanto, Aldikar M Saidi, Anugerah Perkasa, Aprika Rani

Hernanda, Arif Gunawan Sulistiyono, Bambang P Jatmiko,

Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani

Harifaningsih, Erna Sari Ulina, Erwin Nurdin, Erwin

Tambunan, Fita Indah Maulani, Hanna Prabandari, Herry

Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri, Irsad, John Andhi,

Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana, Mia Chitra, Mulia

Ginting Munthe, Nana Oktavia, Noerma Komalasari,

Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna

Ariyanti, Reni Efita, R Fitriana, Roni Yunianto, Rudi

Arifianto, Siti Munawaroh, S Hadysusanto, Sylviana Pravita,

Theresia Diyah, Tri D Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo.

20

Page 21: Laporan Job Training Media Massa Cetak

BAB III

PELAKSANAAN JOB TRAINING

III.1 Pelaksanaan Job Training

Penulis melaksanakan job training di harian Bisnis Indonesia selama 45 hari kerja. Di redaksi

harian ini, penulis ditempatkan di desk “Megapolitan”, yang berada di bawah kompartemen 1

dengan kode penulisan M02. Kepala kompartemen 1, Bapak Gung Panggodo Supriyanto

memberi kesempatan pada penulis untuk menyesuaikan diri terlebih dahukli di desk tersebut,

jika dirasa ada ketidakcocokan, maka ia akan memberi kesempatan pada penulis untuk

pindah ke desk lain.

Penempatan di satu desk seperti ini enurut penulis memiliki kekurangan dan

kelebihan tersendiri. Kekurangannya adalah penulis hanya dapat mempelajari dan meliput

mengenai satu bidang saja. Sedangkan kelebihannya, penulis dapat lebih fokus dan lebih

mudah menjalin hubungan baik dan membuat janji dengan para narasumber.

Penulis berada di bawah bimbingan redaktur “Megapolitan”, Rustam Agus. Selain

Penulis, wartawan di desk itu antara lain Nurudin Abdullah dan Mia Citra. Nurudin

memegang isu-isu non pemerintah, sedangkan Mia ditempatkan di kantor Gubernur DKI.

Redaktur menugaskan penulis untuk berkoordinasi dengan Nurudin menangani isu-isu non

pemerintah.

Sejak awal pelaksanaan job training, redaktur telah melpas penulis untuk mencari isu

dan meliputnya sendiri. Redaktur hanya memberi gambaran isu-isu seperti apa yang bisa

masuk kriteria berita di Bisnis Indonesia. Biasanya penulis menyiapkan beberapa isu untuk

dikonsultasikan terlebih dahulu dengan redaktur.

Penulis memulai kegiatan job training pada 03 Mei 2010 hingga 02 Juli 2010. Waktu

kerja penulis setiap Senin sampai Jumat, dan terkadang Minggu. Untuk Sabtu penulis diberi

libur. Namun bisa saja berubah jika ada undangan liputan atau ada pekerjaan menulis berita

yang belum terselesaikan.

Selama melaksanakan job training di Bisnis Indonesia, penulis membuat berita

langsung atau grafik. Terkadang penulis juga diminta untuk mengutip berita dari kantor berita

Antara, lalu mengeditnya sesuai gaya penulisan Bisnis Indonesia.

21

Page 22: Laporan Job Training Media Massa Cetak

III.2 Rincian kegiatan job training

1.Senin, 3 Mei 2010

Hari pertama, penulis bertemu dengan kepala kompartemen 1, Bapak Ipang. Setelah

berdiskusi, akhirnya diputuskan bahwa penulis ditempatkan di desk “Megapolitan” di bawah

bimbingan Rustam Agus sebagai redaktur. Redaktur memberi gambaran mengenai seperti

apa berita-betita yang masuk kriteria Bisnis Indonesia. Redaktur juga menugaskan agar

penulis mempelajri tlebih dahulu bagaimana gaya penulisan Bisnis Indonesia di pusat

dokumen Bisnis Indonesia.

2.Selasa, 4 Mei 2010

Penulis di pusat dokumen kantor mempelajari gaya penulisan Bisnis Indonesia. Mencari tahu

berita-berita seperti apa yang masuk kriteria Bisnis Indonesia secara umum dari koran-koran

beberapa bulan sebelumnya. Penulis juga mempelajari secara khusus rubrik “Megapolitan.”

3.Rabu, 5 mei 2010

Penulis mendiskusikan berbagai hal kepada redaktur mengenai apa saja yang akan dikerjakan

selama pelaksanaan job training. Penulis juga mengajukan beberapa isu untuk doidiskusikan

dengan redaktur.

4. Kamis, 6 mei 2010

Penulis datang ke PT Pos Bekasi untuk mewawancarai Kepala PT Pos mengenai pasang surut

yang dialami PT Pos semenjak internet semakin merebak dan langkah-langkah yang

dilakukan agar PT pos tetap eksis di mata masyarakat. Penulis harus menunggu cukup lama

terlebih dahulu sebelum wawancara karena saat itu sedang diadakan rapat. Sampai di kantor,

penulis langsung menulisnya dalam bentuk berita langsung.

5. Jumat, 7 Mei 2010

Penulis datang ke Dinas Pendidikan Bekasi untuk mewawancarai Kepala Dinas terkait

rendahnya tingkat pendidikan di kawasan Bekasi Utara. Penulis sempat kesulitan untuk

mengajukan permohonan wawancara karena pihak Diknas meminta surat izin dan kartu ID.

6. Senin, 10 Mei 2010

22

Page 23: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Penulis datamg ke kantor PT Summarecon untuk mewwancarai Managing Director

perusahaan tersebut terkait pembangunan super blok Summarecon Bekasi dan pengaruhnya

terhadap perekonomian masyarakaat di sekitar super blok tersebut. Setelah itu penulis juga

datang ke kantor Sekda Bekasi , namun ternyata Sekda sedang menghadiri acara di luar kota.

7. Selasa, 11 mei 2010

Penulis kembali mendatangi kantor Sekda Bekasi, masih terkait masalah pembangunan

Summarecon Bekasi, namun Sekda mengalihkan untuk mewawancarai pihak Bappeda Kota

Bekasi. Redaktur akhirnya menugaskan untuk kembali ke kantor untuk membantunya di

kantor.

8. Rabu, 12 mei 2010

Penulis datang ke kantor Bappeda dan mewawancarai salah satu kepal seksi yang

bersangkutan dengan masalah tersebut. Setelah itu penulis kembali ke kantor untuk menulis

berita.

9.Kamis, 13 Mei 2010

Penulis datang ke Pusat Akik Rawabening untuk mewawancarai Kepala Asosiasi

Puspacaraka, Junaedi, terkait akan diresmikannya Pusat Akik Rawabening keesokan harinya.

Junaedi menjelaskan mengenai minat masyarakat dan pembeli asing yang semakin tinggi

untuk membeli batu-batuan hias di Pusat Akik Rawabening yang awalnya bernama Pasar

Rawabening itu.

10.Jumat, 14 mei 2010

Penulis meliput peresmian Pusat Akik Rawabening oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo. Penulis

sempat mewawancarai Gubernur untuk meminta tanggapannya. Setelah itu penulis

menghadiri konferensi pers mengenai penanganan HIV/AIDS oleh JOTHI. Sampai di kantor

penulis langsung menulis berita.

11.Senin, 17 Mei 2010

Penulis mewawancarai kepala Dinasagama Bekasi, terkait penentuan jumlah kuota haji.

Wawancara berjalan lancar, pihak mereka pun memberi data yang cukup lengkap sebagai

pelengkap berita. Sampai di kantor langsung menulis berita.

23

Page 24: Laporan Job Training Media Massa Cetak

12. Selasa, 18 Mei 2010

Penulis mewawancarai Ketua Asosiasi Pusat belanja Indonesia, Stefanus Ridwan. Penulis

menulisnya dalam bentuk berita. Hari itu juga penulis menguti dan mengedit beberapa berita

dari kantor berita Antara.

13. Rabu, 19 Mei 2010

Hari itu merupakan hari perayaan Museum Day. Beberapa museum di kawasan kota

mengadakan tur keliling museum sejak pagi hingga petang. Penulis diundang untuk meliput

acara tersebut. Penulis mewawancarai Kepala Dinas pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta,

Arie Budhiman, dan Ketua Panitia Museum Day Drs Gathut Dwihastoro, M.Hum. Penulis

langsung menulisnya menjadi berita di lapangan.

14. Kamis, 20 mei 2010

Penulis mendatangi Dinas Tata Kota Bekasi, untuk mewawancarai Kepala Dinas terkait

masalah pembangunan pusat perbelanjaan di Kota Bekasi. Penulis juga mengutip dan

mengedit beberapa berita dari kantor berita Antara.

15. Jumat, 21 Mei 2010

Penulis mewawancarai Ketua Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI) Taufik A.

Wumu terkait renvana Pemprov DKI menaikkan pajak hiburan hingga 75%. Untuk berita ini,

penulis bekerja sama dengan wartawan Megapolitan lain, yakni Nurudin.

16. Senin, 24 mei 2010

Penulis mencari bahan-bahan untuk peliputan di kantor. Selain itu penulis juga mengutip dan

mengedit berita dari kantor berita Antara.

17. Selasa, 25 Mei 2010

Penulis mencari bahan-bahan untuk peliputan di kantor. Selain itu penulis juga mengutip dan

mengedit berita dari kantor berita Antara.

18. Rabu, 26 Mei 2010

Penulis mendatangi kantor Dinperindag Kota Bekasi untuk wawancara terkait masalah

pengembangan industri kreatif di Bekasi. Namun narasumber terlihat kurang menguasai

topik,, sehingga berita gagal ditulis. Penulis kembali ke kantor untuk menulis berita lain.

24

Page 25: Laporan Job Training Media Massa Cetak

19. Kamis, 27 Mei 2010

Penulis kembali datang ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk wawancara. Setelah itu

seperti biasa kembali ke kantor dan menulis berita.

20. Jumat, 28 Mei 2010

Penulis hanya mencari isu untuk diliput dan menulis berita di kantor.

21. Senin, 31 Mei 2010

Penulis melakukan wawancara dengan Kepala Dinas Porbudpar Kota Bekasi, terkait ajakan

pemerintah kota Bekasi kepada pihak swasta untuk membangun dan mengembangkan sektor

pariwisata di Kota Bekasi.

22. Selasa, 1 Juni 2010

Penulis mendatangi Badan Pusat Statistik DKI Jakarta untuk memperoleh data terakhir

mengenai ekspor impor, serta jumlah penduduk miskin di DKI. Penulis juga mewawancarai

kepala BPS. Setelah itu kembali ke kantor dan menulis berita.

23. Rabu, 2 Juni 2010

Penulis mengolah berbagai data dari BPS dan menyalinnya ke dalam berita. Selain itu juga

mengutip dan mengedit berita dari kantor berita Antara atas permintaan redaktur.

24. Kamis, 3 Juni 2010

Penulis kembali mengolah berbagai data dari BPS dan menyalinnya ke dalam berita. Selain

itu juga mengutip dan mengedit berita dari kantor berita Antara atas permintaan redaktur.

25. Jumat, 4 juni 2010

Penulis mewawancarai Ketua Institut Studi Transportasi Nasional (Instran) untuk meminta

tanggapannya mengenai rencana electronic road pricing (ERP) di Jakarta.

26. Senin, 7 Juni 2010

Penulis mewawancarai Direktur Bina Transportasi darat Kementrian Perhubungan, Elly

Sinaga mengenai kelanjutan proyek Transjakarta koridor IX dan X serta optimalisasi

penggunaan busway.

25

Page 26: Laporan Job Training Media Massa Cetak

27. Selasa, 8 juni 2010

Penulis memenuhi undangan PT Aetra Air Indonesia untuk meliput penanaman pompa tekan

Kiwi di daerah Jakarta Timur. Peliputan berlangsung sejak siang hari hingga petang. Penulis

mewawancarai corporate secretary perusahaan tersebut serta beberapa warga pengguna air

Aetra.

28. Rabu, 9 Juni 2010

Penulis atas perintah redaktur kembali memenuhi undangan PT Aetra untuk penanaman pipa

saluran terpanjangnya di daerah Jakarta Timur. Dalam peliputan ini, penulis didampingi

wartawan foto. Setelah itu kembali ke kantor dan menulis berita.

29. Kamis, 10 juni 2010

Penulis mewawancarai Tim Studi Arsitektur, Perencanaan Kota dan Real Estate Universitas

Tarumanegara Suryono Herlambang, meminta pendapatnya terkait pembangunan Sentra

Primer Timur Jakarta. Lalu menulisnya dalam bentuk berita.

30. Jumat, 11 Juni 2010

PT Aetra memberi pipa air siap minum untuk kantor walikota Jakarta Timur. Penulis hadir ke

acara ini untuk meliput sekaligus mewawancarai Walikota Jakarta Timur terkait

pembangunan Sentra Primer Timur Jakarta.

31. Senin, 14 juni 2010

Penulis meliput pemutaran perdana film “Tanah Air Beta”. Penulis mewawancarai produser

dan sutradara film tersebut, Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale, serta beberapa pemain.

32. Selasa, 15 Juni 2010

Penulis meliput ke pekan Raya Jakarta, mengamari antusiasme masyarakat di hari-hari awal

pembukaannya, serta mewawancarai manager dari beberapa dealer motor untuk mengetahui

angka penjualan motor di sana selama seminggu terakhir, mengingat PRJ merupakan salah

satu event andalan para dealer untuk mempromosikan dan menjual produknya.

33. Rabu, 16 juni 2010

26

Page 27: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Penulis mewawancarai direktur dari beberapa perusahaan yang turut serta dalam rencana

reklamasi pantai utara seperti PT Jakarta Propertindo, PT Intiland, dan lain-lain, mengingat

rencana ini mendapat kecaman dari beberapa pihak.

34. Kamis, 17 Juni 2010

Penulis mewawancarai Ketua BPS DKI terkait hasil penghitungan terakhir dan pemutakhiran

data BPS mengenai jumlah penduduk di DKI. Setelah itu ke PRJ untuk mewawancarai

Managing Director PT JI Expo, Budi Santoso untuk mengetahui pemasukan yang telah

mereka dapatkan hingga saat itu serta progres pengunjung dari hari ke hari.

35. Jumat, 18 juni 2010

Penulis kembali mewawancarai ketua Institut Studi Transportasi, Izzul Waro. Stelah itu

mewawancarai Ketua ARKI, lalu menulis berita di kantor.

36. Senin, 21 Juni 2010

Penulis diminta redaktur untuk standby di kantor, karena redaktur membutuhkan banyak

bantuan untk mencari data. Selain itu juga penulis ditugaskan untuk membuat grafik.

37. Selasa, 22 Juni 2010

Penulis meliput seminar “Greening The City” di Hotel borobudur, Jakarta, dengan keynote

speaker Gubernur DKI Fauzi Bowo. Dalam acara ini penulis mewawancarai Gubernur,

mengenai rencana-rencana pemprov Jakarta untuk mewujudkan konsep Jakarta Green City.

penulis juga mewawancarai kepala Dinas Pertamanan dan Pemakan DKI Jakarta.

38. Rabu, 23 Juni 2010

Penulis mewawancarai Dirut PT Bakrie Pangripta Loka terkait pembangunan Apartemen

Sentra Timur oleh perusahaan tersebut.

39. Kamis, 24 Juni 2010

Penulis mewawancarai kepala Dinas Pertamanan dan Pemakan DKI Jakarta. Serta dari sisi

ahli mewawancarai ahli tata kota.

40. Jumat, 25 juni 2010

27

Page 28: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Penulis mewawancarai pihak Media Relation PT JI Expo mengenai rencana pembangunan

yang akan dilakukan PT JI Expo.

41. Senin, 28 Juni 2010

Penulis mencari bahan-bahan untuk peliputan di kantor. Selain itu penulis juga mengutip dan

mengedit berita dari kantor berita Antara.

42. Selasa, 29 Juni 2010

Penulis mencari bahan-bahan untuk peliputan di kantor. Selain itu penulis juga mengutip dan

mengedit berita dari kantor berita Antara.

43. Rabu, 30 Juni 2010

Penulis atas perintah redaktur memenuhi undangan konferensi pers dari PT Frisian Flag.

44. Kamis, 1 Juli 2010

Penulis mewawancarai Kepala Dinas Budpar Kota Jakarta, Arie Budhiman mengenai wacana

pemindahan lokasi Museum Bahari. Penulis juga menulis berita hasil olahan data ddari BPS.

Jumat, 2 Juli 2010

Penulis mencari bahan-bahan untuk peliputan di kantor. Selain itu penulis juga mengutip dan

mengedit berita dari kantor berita Antara. Setelah itu penulis berpamitan dengan teman-

teman di redaksi.

III.3 Daftar Berita yang Dimuat di Harian Bisnis Indonesia

No. Tanggal naik

cetak

Judul berita Penulis

1. 15/05/2010 Berburu Batu Akik ke Rawabening

2. 17/05/2010 SK: Pacu Penanganan HIV/AIDS

3. 17/05/2010 Penaikan Pajak Daerah Ancam Pasar

4. 18/05/2010 SK:Daftar Tunggu Haji 3 tahun

5. 19/05/2010 Bisnis Hiburan Skala UKM Terancam Tutup

6. 20/05/2010 Indonesia akan Usul Ada Hari Museum

28

Page 29: Laporan Job Training Media Massa Cetak

7. 26/05/2010 Mitra Swasta Harus Pahami Aset Pemda

8. 01/06/2010 Bekasi Ajak Swasta Bangun Sektor Wisata

9. 02/06/2010 Penghitungan Hasil Sensus Dinilai Belum

10. 02/06/2010 Harga Sandang Picu Inflasi Mei di DKI

11. 03/06/2010 Kinerja Ekspor Lewat Jakarta Meningkat

12. 04/06/2010 SK: Museum Bahari Direvitalisasi

13. 04/06/2010 Kunjungan Wisman ke DKI Mulai Naik

14. 08/06/2010 Armada Busway Masih Minim

15. 08/06/2010 Pusat Bisnis terpadu Hadir di Kawasan

16. 09/06/2010 Aetra Operasikan pompa Tekan Kiwi

17. 10/06/2010 Jakarta Bangun Saluran Air Baru

18. 11/06/2010 Lahan di Jakarta Tersisa 30%

19. 11/06/2010 Lama Menginap Wisatawan Menurun

20. 11/06/2010 SK: Aetra Tanam Pipa Air Terbesar

21. 12/06/2010 Kantor Pemkot Jaktim Miliki Keran Air

22. 15/06/2010 Infrastruktur Sentra Primer Timur

23. 16/06/2010 SK: Sepeda Motor laris di PRJ

24. 17/06/2010 Reklamasi Pantura Jalan Terus

25. 18/06/2010 PRJ Tunggu Pembeli Asing

26. 20.000 Kamar Hotel Akan Kosong

Daftar Berita yang Dimuat di bisnis.com

No. Tanggal naik Judul berita Penulis

1. 14/05/2010 Pusat ‘Akik’ jakarta Gems Centre Diresmikan Annisa. T &

Nurudin A.

2. 16/05/2010 Kenaikan Pajak Daerah Ancam Pusat

Perbelanjaan

Annisa. T &

Nurudin A.

3. 16/05/2010 Ketersediaan ARV Tekan Penderita HIV/AIDS Annisa. T &

Nurudin A.

29

Page 30: Laporan Job Training Media Massa Cetak

BAB IV

PENUTUP

IV.1 Refleksi

Dari job training yang dilakukan penulis selama kurang lebih 2 bulan di harian Bisnis

Indonesia, penulis mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pelajaran berharga, yang

tidak didapat selama di perkuliahan. Penulis mengetahui bahwa keadaan di lapangan

terkadang jauh lebih sulit dari apa yang dibayangkan. Banyak sekali hal-hal tidak terduga

yang terjadi dan penulis dituntut untuk segera mengambil keputusan.

Penulis ditempatkan di rubrik “Megapolitan” yang berada di bawah Kompartemen 1

redaksi harian tersebut. Berita dalam rubrik ini mencakup peristiwa yang terjadi di wilayah

Jabodetabek. Namun berbeda dengan media cetak lainnya, karena Bisnis Indonesia

merupakan harian bisnis dan ekonomi, setiap berita harus diangkat dari sisi ekonomi dan

bisnisnya.

Hal ini memberi kesulitan tersendiri bagi penulis. Pertama. Karena latar belakang

penulis mengenai dunia ekonomi dan bisnis sangat minim, sehingga harus banyak

berkonsultasi dengan wartawan lain. Begitu juga dengan pengetahuan penulis tentang istilah-

istilah ekonomi. Karena sering kali saat mewawancarai narasumber, narasumber tersebut

menggunakan istilah-istilah ekonomi yang tidak umum, dan mereka pasti berpikir bahwa

setiap wartawan Bisnis Indonesia pasti mengerti akan istilah tersebut.

Sama halnya saat penulis harus membuat follow up news, dan harus mempelajari

berita-berita sebelumnya mengenai suatu hal. Dari sinilah penulis berusaha mempelajari

istilah-istilah yang ditemukannya tersebut. Di sini peran wartawan lain juga sangat besar

dalam membantu penulis.

Di minggu pertama pelaksanaan job training, penulis merasa sedikit kesulitan dalam

menjalankan pekerjaannya. Karena di hari pertama redaktur hanya memberi pengetahuan

yang sangat dasar mengenai Bisnis Indonesia. Lalu hari kedua sudah dilepas sendiri untuk

mencari isu dan langsung menulisnya. Hal ini jauh dari perkiraan penulis sebelumnya, karena

dari pengalaman yang diceritakan oleh teman-teman penulis yang sudah melaksanakan job

training sebelumnya, biasanya redaktur memberi pengarahan kira-kira isu mengenai hal apa

yang akan diliput, dan biasanya di awal-awal bekerjanya wartawan magang akan ditandem

dengan wartawan lain untuk lebih mengenal dulu tentang pekerjaan wartawan sebenarnya.

30

Page 31: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Selama beberapa hari saya sempat kesulitan membuat janji dengan narasumber,

karena kebanyakan dari mereka meminta kartu ID, sementara kantor tidak memberikannya

kepada wartawan magang. Beberapa kali isu-isu yang rencananya akan saya angkat gagal

karena terganjal di janji dengan narasumber tersebut.

Awalnya saya sempat kecewa karena berita-berita yang sudah susah payah saya

dapatkan hanya dimuat dalam kolom-kolom kecil, rasanya tidak sesuai dengan perjuangan

saya untuk mendapatkan berita tersebut. Namun saya berpikir bahwa bahkan wartawan yang

sudah senior pun terkadang beritanya juga dimuat di kolom-kolom kecil.

Dari hari ke hari, saya semakin mendapat kepercayaan dari redaktur untuk meliput

kasus-kasus yang tergolong besar. Bahkan undangan-undangan pertemuan penting tak jarang

saya dapatkan. Ini menjadi tantangan bagi saya untuk terus belajar, karena itu berarti redaktur

saya telah memberi kepercayaan kepada saya dan mensejajarkan saya dengan reporternya

yang lain, dan menganggap saya mampu bersaing dengan wartawan-wartawan dari media

lain.

Berita saya pun dimuat dalam kolom-kolom yang cukup besar, sama dengan

wartawan lainnya. Senang dan bangga sekali rasanya melihat berita yang saya liput dan tulis

sendiri terpampang di halaman “Megapolitan” dengan kode (M02).

Berita yang ditulis oleh penulis harus melewati tahap penyuntingan oleh redaktur

Pada awalnya, lead (teras berita) yang dipilih penulis menjadi unsur yang paling sering

disunting. Biasanya karena kalimat yang terlalu panjang atau ada unsur lain dalam berita

yang menurut korlip lebih pantas menjadi lead. Namun, setelah dua minggu berjalan, penulis

mulai paham seperti apa teras berita khas Bisnis Indonesia, yang umumnya terdiri dari dua

sampai tiga kalimat. Ini disesuaikan dengan karakter pembaca Bisnis Indonesia yang

umumnya merupakan orang-orang yang dinamis dan pembaca cepat, sehingga hampir semua

unsur 5W+1H (what, when, who, where, why, dan how) tercantum dalam lead secara ringkas.

Paragraf kedua biasanya merupakan kutipan langsung dari narasumber yang

berhubungan dengan lead, dilengkapi dengan keterangan waktu dilakukannya wawancara

tersebut. Paragraf ketiga dan paragraf-paragraf selanjutnya merupakan penjelasan dan

penguat kedua paragraf tersebut. Untuk berita langsung, biasanya ditulis minimal dalam 250

kata dengan panjang yang berkisar satu setengah halaman.

Hal yang cukup sulit bagi penulis pada awalnya adalah untuk menyesuaikan dengan

gaya penulisan berita di Bisnis Indonesia, seperti diksi dan singkatan-singkatan yang

digunakan. Terkadang penulis dianggap masih kurang ringkas dalam menulis berita. Namun

seiring berjalannya waktu, penyesuaian itu dapat dilakukan.

31

Page 32: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Ada beberapa pengalaman yang berkesan selama saya menjalani job training ini.

Salah satunya adalah saat saya mewawancarai Gubernur DKI Jakarta, Bapak fauzi Bowo.

Saat itu ia hadir untuk acara pembukaan Pasar Akik Rawabening, Jakarta. Semua wartawan

menunggunya untuk diwawancara, namun mereka terus menanti saat yang tepat. Karena saat

itu waktu saya sangat sempit, saya memberanikan diri untuk maju terlebih dahulu

menghampiri beliau.

Untungnya beliau langsung mau menjawab pertanyaan yang saya berikan. Hal yang

membuat saya cukup bangga adalah setelah saya, wartawan-wartawan lain langsung datang

berbondong-bondong untuk mewawancarai beliau, dan Bapak fauzi Bowo tetap fokus dengan

pertanyaan yang saya berikan.

Tak jarang saya juga mendapat tawaran untuk menerima amplop, hal yang hanya saya

dengar dari cerita para dosen selama ini. Di sinilah prinspi yang saya pegang harus diuji.

Untungnya sampai saat ini saya masih berhasil untuk menolak tawaran-tawaran tersebut.

Semua hal yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan selama saya menjalani

program job training merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk bekal saya nanti.

IV.2 Simpulan

Job training memberikan gambaran nyata pada penulis mengenai suasana kerja di

perusahaan media, terutama media cetak.

Job training memberi pemahaman pada penulis mengenai pentingnya deadline bagi

wartawan media cetak.

Dengan job training, penulis mengetahui dan memahami hambatan-hambatan yang

dialami wartawan di lapangan.

Dengan job training penulis belajar untuk memegang teguh idealisme wartawan.

Dengan job training, penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang selama ini dipelajari

selama di perkuliahan.

Job training membuat penulis mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh suatu

media.

Job training membuat penulis memahami bahwa gaya penulisan pada media cetak

berbeda-beda.

Job training membuat penulis mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya

sebagai seorang wartawan.

32

Page 33: Laporan Job Training Media Massa Cetak

Dengan job training penulis mengetahui bagaimana proses suatu media cetak dari

awal pencarian berita hingga pencetakan.

Dengan job training, penulis dapat menjalin hubungan baik dengan para narasumber

yang pernah diwawancarainya, seperti ahli, pengamat, petinggi negara, dan lain-lain.

Dengan job training, penulis diajarkan untuk bertanggung jawab atas apa yang telah

ditulisnya.

IV.3 Saran

IV.2.1 Bisnis Indonesia

Di minggu pertama wartawan magang bekereja, sebaiknya diberi pengetahuan yang

jelas terlebih dahulu mengenai karakteristik dan gaya penulisan di media tersebut.

Saat awal wartawan magang bekerja sebaiknya tidak langsung dilepas sendiri terlebih

dahulu untuk meliput berita, melainkan diberikan tandem agar tidak kaget.

Sebaiknya di awal-awal bekerja wartawan magang diberi pengarahan mengenai isu

yang harus diliput, tidak langsung dilepas begitu saja, agar ia memahami isu2 seperti

apa yang masuk kriteria media tersebut untuk diliput.

Jika memungkinkan akan lebih baik jika wartawan magang diberi kartu ID untuk

mempermudah peliputannya, karena beberapa pihak terkadang mempermasalahkan

mengenai hal ini.

IV.2.2 Jurusan Jurnalistik Fikom Unpad

Mempermudah pengurusan surat lamaran job training, agar tidak dibatasi, karena

setiap mahasiswa berusaha untuk melamar di berbagai tempat untuk memperbanyak

kemungkinan diterima.

Memberi daftar perusahaan media yang membuka lowongan untuk mahasiswa yang

ingin melaksanakan job training.

Meninjau ke beberapa perusahaan media di mana mahasiswanya sedang

melaksanakan job training, agar mengetahui dengan pasti keadaan mahasiswanya di

lapangan.

33

Page 34: Laporan Job Training Media Massa Cetak

DAFTAR PUSTAKA

www.bisnis.com

Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media

34