direktorat jenderal perbendaharaanelearning.djpbn.depkeu.go.id/pluginfile.php/4880/mod_forum... ·...

80

Upload: dinhkiet

Post on 03-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN

PembinaDirektur Jenderal Perbendaharaan

PengarahSekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan

KetuaKepala Bagian Sumber Daya Manusia

EditorAzizatul Munawaroh

AnggotaImam SaroniChamzah Abdullah

Desain BukuMuhammad Taufiqur Rahman

KontributorDirektorat TeknisKanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI JakartaKPPN Lingkup Kanwil Ditjen PerbendaharaanProvinsi DKI Jakarta

Halaman ini sengaja dikosongkan

-1-

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan

rahmat-Nya Panduan Program Induksi dan Orientasi Pegawai Direktorat Jenderal

Perbendaharaan ini dapat diselesaikan.

Dalam rangka mendukung pemberdayaan sumber daya manusia sebagai salah satu

sarana mewujudkan visi dan misi organisasi yang terlibat dalam reformasi birokrasi

Kementerian Keuangan, program pelatihan dan pengenalan lingkungan kerja ini akan

diselenggarakan secara berkesinambungan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Penyusunan panduan ini bertujuan untuk mewujudkan keseragaman dalam pemberian

bimbingan dan pelatihan melalui program induksi dan orientasi pegawai baru. Bimbingan

kepada pegawai baru tersebut dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi

lingkungan kerja dan tugas serta fungsi yang diemban oleh masing-masing unit di mana

pegawai baru ditempatkan. Metode pelaksanaan program ini menggunakan metode

coaching. Dengan metode ini, maka muncullah istilah coach dan coachee yang diperkenalkan

dalam panduan ini, beserta masing-masing tugas dan tanggung jawab mereka.

Panduan ini merupakan langkah awal dalam mendukung tercapainya pelaksanaan

program induksi dan orientasi pegawai baru yang tertuang dalam grand design SDM Ditjen

Perbendaharaan. Peningkatkan kualitas program akan terus ditingkatkan baik dari sisi materi

maupun penyelenggaraannya. Dari sisi materi, materi yang ada akan terus diperbarui sesuai

dengan perkembangan dan perubahan organisasi. Sedangkan dari sisi penyelenggaran akan

terus dikembangkan dan disesuaikan dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari

penyelenggaran program ini.

Jakarta, 3 Oktober 2017

Marwanto Harjowiryono

Direktur Jenderal

-2-

Halaman ini sengaja dikosongkan

-3-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

NOMOR KEP-497/PB/2017TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM INDUKSI DAN ORIENTASI PEGAWAIBARU

DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Diktum KeenamKeputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-948/KMK.01/2016 tentang Pedoman Orientasi CalonAparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan,perlu menetapkan Keputusan Direktur JenderalPerbendaharaan tentang Petunjuk Teknis Program Induksidan Orientasi Pegawai Baru Di Lingkungan DirektoratJenderal Perbendaharaan;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianKeuangan;

2.

3.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi VertikalDirektorat Jenderal Perbendaharaan;Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-948/KMK.01/2016 tentang Pedoman Orientasi CalonAparatur Sipil Negara di Lingkungan KementerianKeuangan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAANTENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM INDUKSI DANORIENTASI CALON PEGAWAI BARU DI LINGKUNGANDIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN.

-4-

PERTAMA : Menetapkan Petunjuk Teknis Program Induksi dan OrientasiPegawai Baru di Lingkungan Direktorat JenderalPerbendaharaan, yang bertujuan untuk memberikan wawasandan pengetahuan mengenai tugas, fungsi, dan strukturorganisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan kepada parapegawai baru di lingkungan Direktorat JenderalPerbendaharaan.

KEDUA : Program Induksi dan Orientasi sebagaimana dimaksud padaDiktum PERTAMA dilaksanakan sesuai dengan petunjukteknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran yangmerupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan DirekturJenderal ini.

KETIGA : Program Induksi dan Orientasi sebagaimana dimaksud dalamDiktum PERTAMA diselenggarakan dengan jangka waktusebagai berikut:a. Pembekalan materi hardcompetency dengan teknik

ceramah dan diskusi, paling singkat 3 (tiga) hari kerja;b. Pembekalan materi softcompetency dengan teknik

Experiental Learning, paling singkat 1 (satu hari) danpaling lama 2 (dua) hari; dan

c. Praktek dengan program On The Job Training, palingsingkat 3 (tiga) bulan.

KEEMPAT : Pada saat Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku,Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor263/PB/2014 tentang Panduan Program Induksi danOrientasi Pegawai Baru Direktorat Jenderal Perbendaharaan,dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KELIMA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.

Salinan Keputusan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada:

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan;2. Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Sekretariat Jenderal

Kementerian Keuangan;3. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan;4. Para Direktur;5. Para Kepala Kantor Wilayah;6. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

-5-

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 3 Oktober 2017

DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

MARWANTO HARJOWIRYONO

-6-

Halaman ini sengaja dikosongkan

-7-

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………..…………………………..…………………………………… 1

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR KEP-497/PB/2017

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM INDUKSI DAN ORIENTASI PEGAWAI BARU DI

LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN ………………………………………. 3

DAFTAR ISI …………………………………..……………………………………….………………………………….. 7

BAB I : PENDAHULUAN …………………………..………………………………………………………………... 9

I.1. Latar Belakang …………………………………………………………………………………….. 9

I.2. Tujuan ………………………..………………………………………………………………………… 10

I.3. Target Peserta …………………….……………………………………………………………….. 10

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………..……………….………………………… 11

II.1. Program Induksi …………………..………………………………………………………………. 11

II.2. Program On-the-Job Training ……………..……………………………………………….. 12

BAB III: MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI DAN ORIENTASI PADA

DITJEN PERBENDAHARAAN ………………………………………………………………….………. 15

III.1. Metode Overview Class ……………….……………………………………………………….… 15

III.1.1. Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan ………………………… 15

III.1.2. Direktorat Pelaksanaan Anggaran ……………..……………..………………… 16

III.1.3. Direktorat Pengelolaan Kas Negara ……………..……………………………… 17

III.1.4. Direktorat Sistem Manajemen Investasi ………..…………………………… 17

III.1.5. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ……….…………………. 18

III.1.6. Direktorat Sistem Perbendaharaan …………..………………………..………. 18

III.1.7. Direktorat Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum (PPK-BLU)…………………………………………………………………………. 19

III.1.8. Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Perbendaharaan…. 19

III.1.9. Kantor Wilayah …………………………………………………………………………… 19

III.1.10.Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) …………….………. 19

III.1.11. KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah ………………………………... 20

-8-

III.1.12. KPPN Khusus Investasi ……………………………………………... 20

III.1.13. KPPN Khusus Penerimaan …………………………………………. 21

III.2. Materi Soft Competency dengan Metode Experiential Learning …………..... 21

III.3. Metode Praktek dengan Program On-the-Job Training (OJT) ……..………... 22

III.3.1. Coach dan Coachee ………………….…………………………………………………. 22

III.3.2. Jenis-jenis Penugasan ……………………………………………………………….… 24

BAB IV: SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI

DAN ORIENTASI ………………………………………………….………………………………….….…… 27

BAB V: PENUTUP ……………………..………………………………………………………………….……………. 31

DAFTAR LITERATUR ………………………..…………………………………………………………….……………. 32

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp. 1 Pedoman Penilaian Karya Tulis Ilmiah ………………………………….…….. 33

Lamp. 2 Contoh Halaman Judul Karya Tulis Ilmiah ….………………………………………… 37

Lamp. 3 Contoh Halaman Pernyataan …………….………………………………….……………. 38

Lamp. 4 Contoh Halaman Persetujuan …………….…………………………………….…….….. 39

Lamp. 5 Layout Gedung Direktorat Jenderal Perbendaharaan …………….……………

Lamp. 6 Daftar Nama, Alamat dan Nomor Telepon Kanwil dan KPPN di Lingkup

Direktorat Jenderal Perbendaharaan …………………………………………………

40

42

PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI TRAINING SUBSISTEM PROGRAM ON THE JOB

TRAINING (OJT) ………………………..…………………………………………………………….…………………… 55

-9-

BAB IPENDAHULUAN

I.1. Latar BelakangReformasi birokrasi Kementerian Keuangan menuntut kinerja organisasi yang

optimal. Kinerja organisasi yang optimal ditentukan antara lain oleh kinerja para pegawai.Oleh karena itu, kinerja pegawai harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yangmempunyai kemampuan atau kompetensi yang sesuai dengan tuntutan tugas danpekerjaannya agar terus meningkat. Kemampuan pegawai yang sesuai tuntutan tugasmerupakan faktor penting untuk mendukung efektifitas dan efisiensi dalam mencapai visi,misi, dan tujuan organisasi.

Visi Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah menjadi pengelolaperbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia. Beberapa misi telah dirumuskanguna mendukung visi tersebut yaitu:1. Mewujudkan pengelolaan kas dan investasi yang pruden, efisien, dan optimal;2. Mendukung kinerja pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif, dan akuntabel;3. Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan negara yang akuntabel, transparan,

dan tepat waktu;4. Mengembangkan kapasitas pendukung sistem perbendaharaan yang andal,

profesional, dan modern.Guna mewujudkan visi dan misi diatas diperlukan SDM yang handal,

berkompeten di bidangnya dan berperilaku sesuai dengan Nilai-Nilai KementerianKeuangan. Nilai-Nilai Kementerian Keuangan yang telah dicanangkan dan dituangkanoleh Menteri Keuangan dalam Keputusan Menteri Keuangan nomor KMK-312/KMK-01/2011 tanggal 12 September 2011 meliputi (1) Integritas, (2) Profesionalisme, (3)Sinergi, (4) Pelayanan, dan (5) Kesempurnaan.

Sejalan dengan Visi dan Misi Direktorat Jenderal Perbendaharaan tersebut, makadalam melaksanakan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan, Direktorat JenderalPerbendaharaan membuat kegiatan yang selaras dengan program budaya gunamendukung internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Sasarannya adalah Nilai-NilaiKementerian Keuangan yang mengkristal dalam program budaya yang dijalankan olehDirektorat Jenderal Perbendaharaan dapat terlaksana sebagai:1. Standar sikap dan perilaku pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yaitu

bagaimana seharusnya pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan bersikap danberperilaku.

2. Identitas atau karakter khusus pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yaitu jatidiri pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang menjadi ciri khas dankeunggulan pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan dibandingorganisasi/instansi lain.

Dalam rangka mengimplementasikan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan menujukesempurnaan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan khususnya Bidang SDM terusmelakukan perbaikan. Guna meningkatkan kompetensi SDM dalam pelaksanaan tugasyang akan diemban nantinya, serta untuk meningkatkan pemahaman pegawai akan tugasdan fungsi organisasi, maka dibutuhkan program induksi dan orientasi bagi pegawai baru.

-10-

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-948/KMK.01/2016 tentangPedoman Orientasi Calon Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Kementerian Keuangan,Program Induksi dan Orientasi merupakan program yang diperuntukkan bagi pegawaiyang akan menempati/mendapatkan tugas baru dan belum pernah memiliki pengetahuandan pengalaman di bidang kerja tersebut. Program induksi dan orientasi antara lainberupa pembelajaran di dalam kelas / overview class (Off The Job Training), dan On theJob Training (OJT).

I.2. TujuanTujuan program induksi dan orientasi adalah untuk:

a. Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai tugas, fungsi, dan strukturorganisasi Kementerian Keuangan.

b. Memberikan gambaran umum dan pendalaman secara menyeluruh tentang tugas,fungsi, dan proses bisnis organisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan unitvertikal dibawahnya.

c. Memperkenalkan dan menanamkan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan BudayaOrganisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan kepada para pegawai.

d. Melatih pegawai baru untuk mengerjakan tugas terkait sesuai dengan bidangpekerjaan.

e. Memotivasi pegawai baru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.f. Mengalokasikan pegawai sesuai dengan keahliannya.

I.3. Target Peserta Program Induksi dan OrientasiProgram induksi dan orientasi diperuntukkan khususnya bagi pegawai baru

Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Pegawai baru tersebut dapat berasal dari:a. Calon Aparatur Sipil Negara yang berasal dari lulusan seleksi rekrutmen

umum/lulusan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;b. Calon Aparatur Sipil Negara yang berasal dari lulusan seleksi Pegawai Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja yang bekerja; atauc. Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari institusi kementerian atau lembaga lain.

-11-

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

II.1. Program InduksiRe’em (2011)1 menyatakan bahwa kinerja merupakan kombinasi dari kemampuan,

pemahaman atas tugas dan pekerjaan, motivasi pribadi pegawai, dan kondisi lingkungankerja, yang dirumuskan sebagai berikut:

Sesuai dengan teori tersebut, kemampuan pegawai bukanlah hal utama yang dapatmempengaruhi kualitas kinerja pegawai. Banyak faktor lain yang dapat dilatih danditingkatkan, bersamaan dengan peningkatan kemampuan pegawai. Oleh karena itu,program induksi diperlukan pegawai sebagai sarana peleburan ke dalam organisasi, sertamembantu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang masih baru.

Program induksi mengacu pada kombinasi antara sumber daya manusia, proses,dan teknologi yang diperlukan untuk mengoptimalkan dampak dari rekrutmen pegawaibaru terhadap hasil kinerja.2 Menurut Mestre, Stainer and Stainer (1997)3, sasaran utamaprogram induksi adalah mengurangi rasa takut dan cemas pegawai baru terkait denganpenyesuaian pada pekerjaan atau tuntutan kinerja yang diharapkan oleh institusi.

Menurut Armstrong (1928)4, induksi adalah proses penerimaan dan penyambutanpegawai saat mereka baru bergabung dengan sebuah institusi, berikut dengan pemberianinformasi dasar yang diperlukan agar mereka dapat beradaptasi dengan cepat danmemulai kerja dengan lancar. Armstrong menyebutkan empat sasaran pelaksanaanprogram induksi:a. Untuk melancarkan tahap awal saat segala sesuatunya masih asing dan kurang

familiar bagi pegawai pemula.b. Untuk membentuk perilaku pegawai yang sesuai dan dikehendaki oleh institusi.c. Untuk mengurangi kecenderungan pegawai meninggalkan institusi terlalu dini.

Terdapat beberapa alasan yang dikemukakan oleh Armstrong (1928)5 mengenaipentingnya program induksi:a. Mengurangi biaya dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pegawai yang

meninggalkan institusi secara dini.b. Meningkatkan komitmen pegawai.c. Mengklarifikasi kontrak psikologis, yang mencakup keyakinan dan asumsi secara

implisit, mengenai bagaimana para pegawai diharapkan untuk bersikap, dan responyang diharapkan dari pimpinan.

d. Mempercepat perkembangan dalam kurva pembelajaran.

1 Re’em, Yair (2011). Motivating Public Sector Employees, Hertie School of Governance – Working Papers No. 60, July 2011.

2 Snell (2006) sebagaimana dikutip oleh Hendricks, K., & Louw- Potgieter, J. (2016). A theory evaluation of an inductionprogramme. SA Journal of Human Resource Management.

3 sebagaimana dikutip oleh Hendricks, K., & Louw- Potgieter, J. (2016). A theory evaluation of an induction programme. SAJournal of Human Resource Management.

4 Armstrong, Michael (1928), A Handbook of Human Resource Management Practice, 10th ed., Great Britain by CambridgeUniversity Press, hal.471

5 Ibid., hal. 472-473.

Performance = Ability x Understanding of the task x Motivation x Environment

-12-

e. Wadah sosialisasi bagi pegawai baru, agar dapat menjalin relasi yang baik dengankolega baru dan cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja.

Armstrong (1928)6 memaparkan konten program induksi yang dapat dipilih sesuaidengan kebutuhan institusi, sebagai berikut:a. Informasi mengenai organisasi, terkait dengan produk dan layanan, struktur, misi, dan

nilai-nilai utama.b. Pengaturan dan peluang pembelajaran, baik melalui pelatihan formal, pembelajaran

mandiri, dan rencana pengembangan personal.c. Proses manajemen kinerja, bagaimana pihak manajemen mengatur dan pegawai

dapat berpartisipasi.d. Kesehatan dan keselamatan kerja, mencakup pencegahan cedera dan kecelakaan

kerja, dan prosedur keamanan kerja secara fisik dan non-fisik.e. Kondisi dan layanan yang diberikan, mencakup jam kerja, libur, izin sakit, cuti

melahirkan, dan lain-lain.f. Gaji dan tambahan penghasilan, yang meliputi pengaturan pembayaran gaji, struktur

gaji, tunjangan, detil kinerja, skema pembayaran gaji berdasarkan kompetensi atauketerampilan, detil pembagian keuntungan, pengaturan pembagian keuntungan,pensiun, dan skema asuransi kesehatan.

g. Kebijakan, prosedur, dan pengaturan beban kerja, yang mencakup kebijakanpemberian peluang secara seimbang, peraturan terkait perlakuan asusila, prosedurpenegakan disiplin, dan pemberian hukuman.

h. Serikat pekerja dan keikutsertaan pegawai di dalamnya.

II. 2. Program On The Job Training (OJT)Program Induksi dan Orientasi sebagai kombinasi proses pengenalan dan

pembelajaran tentang lingkungan kerja kepada pegawai baru, meliputi serangkaianprogram, diantaranya pembelajaran di kelas /overview class (Off The Job Training) danpembelajaran di lingkungan kerja/OJT. Menurut Wilson et.al. (1980)7, prosespembelajaran di kelas ini tergolong pada proses pembelajaran yang disebut OffProduction Site Training (OPST), di mana pegawai dilatih di tempat dan waktu yangterpisah dari lingkungan kerja. Sedangkan OJT adalah proses pelatihan yangdilaksanakan bersamaan dengan jam operasional institusi tersebut, baik dalam bentukyang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Selaras dengan pendapat di atas, Dymockdan Gerber8 menyatakan bahwa pembelajaran di tempat kerja berfokus pada aksi danpenyelesaian masalah, dimana pengetahuan dibagi bersama untuk mengatasi isu yangada, dan ada keputusan kolektif yang diambil secara tim. Di lain sisi, pembelajaran dikelas berfokus pada pengembangan kemampuan kognitif, dimana pegawai mendapatkanpengajaran keahlian teknis dan konsep dasar dalam penyelesaian pekerjaan.

6 Ibid., hal. 477

8 Dymock, Darryl and Gerber, Rod. “Unintegrated Training? Exploring Links between Off-and On-the-Job Training,” Education +Training, Vol. 44 Iss: 1, hal .23 – 30.

-13-

Piore (1968)9 mengemukakan beberapa alasan OJT dirasakan penting dandiperlukan selain pembelajaran di ruangan kelas, antara lain:a. OJT penting untuk mengembangkan beberapa keahlian yang tidak dapat dipelajari di

dalam kelas, seperti cara mengantisipasi dan mendiagnosis permasalahan dilapangan, baik terkait relasional di lingkungan kerja maupun yang berhubungandengan peralatan yang digunakan untuk menunjang pekerjaan.

b. OJT seringkali lebih efektif dibanding teknik pelatihan lainnya karena instruksi diberikansecara spesifik dan disesuaikan dengan kemampuan pembelajaran dan karakteristikkhusus individu.

c. OJT dinilai lebih ekonomis dibanding pemberian instruksi formal, mengingat pelatihanini berfokus pada keahlian spesifik sehingga tidak membutuhkan pelatihan tambahan.Pelatihan ini menekankan pada pelaksanaan tugas, sehingga individu bisa berlatihsecara langsung.

9 Piore, Michael J. (1968). On-the-Job Training and Adjustment to Technological Change,The Journal of Human Resources,Vol. 3, No. 4, University of Wisconsin Press, pp. 435-499.

“Tell me and I forget,

teach me and I may remember,

involve me and I learn”

-Benjamin Franklin-

-14-

Halaman ini sengaja dikosongkan

-15-

BAB IIIMEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI

DAN ORIENTASI PADA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Program induksi dan orientasi pegawai baru Direktorat Jenderal Perbendaharaanmerupakan program unggulan yang diikuti oleh pegawai baru. Program induksi dan orientasimenggunakan dua metode yaitu metode pembelajaran di dalam kelas/overview class (OffThe Job Training) dan metode praktek langsung melalui program OJT.

III. 1. Metode Pembelajaran di Dalam Kelas (Overview Class / Off The Job Training)Rangkaian program induksi dan orientasi dimulai dengan metode pembelajaran di

dalam kelas dengan teknik ceramah dan diskusi. Teknik ini diselenggarakan selamaminimal 3 hari kerja. Para peserta akan diperkenalkan tugas dan fungsi organisasiDirektorat Jenderal Perbendaharaan secara menyeluruh. Narasumber/pemateri dalampembelajaran di kelas terdiri dari para pejabat struktural maupun fungsional dan/ataupakar/praktisi/akademisi pada unit-unit teknis, yaitu direktorat teknis dan unit KPPN sertaKanwil.

Adapun cakupan materi Overview Class / Off The Job Training antara lain materihard competency yaitu pemaparan tentang tugas dan fungsi organisasi DirektoratJenderal Perbendaharaan, materi teknis dan current issue terbaru serta seluruh prosesbisnis pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat PelaksanaanAnggaran, Direktorat Pengelolaan Kas Negara, Direktorat Sistem Manajemen Investasi,Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, DirektoratAkuntansi dan Pelaporan Keuangan, Direktorat Sistem Informasi dan TeknologiPerbendaharaan, Direktorat Sistem Perbendaharaan, Kantor Wilayah Direktorat JenderalPerbendaharaan (Kanwil) dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN),termasuk di dalamnya penggunaan aplikasi terbaru yang digunakan saat ini, sehinggapegawai baru memiliki pengetahuan mengenai tugas dan fungsi pada Direktorat JenderalPerbendaharaan serta memahami tugas dan fungsi masing-masing unit/direktorat teknis,Kanwil dan KPPN. Detail materi-materi yang disampaikan adalah sebagai berikut10:III.1.1. Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan

III.1.1.1 Bagian Organisasi dan Tata Laksanaa. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Bagian Organisasi dan Tata Laksana. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) berbasis Balance Score Card

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui dan memahami tugas fungsi dan proses bisnis Bagian Organisasi

dan Tata Laksana. Mengetahui penetapan IKU berbasis Balance score Card.

III.1.1.2 Bagian Sumber Daya Manusiaa. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Bagian Sumber Daya Manusia.

10 Materi yang diberikan akan selalu disesuaikan / diupdate sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadipada organisasi.

-16-

Sistem informasi SDM : Human Capital Information System (HCIS) dan PbnOpen.

Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan Budaya Organisasi Ditjen PBN. Hak dan kewajiban ASN

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui dan memahami tugas fungsi dan proses bisnis Bagian Sumber

Daya Manusia. Mengetahui Sistem Informasi SDM (HCIS dan Pbn Open). Mengetahui Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan Budaya Organisasi Ditjen

PBN. Mengetahui hak dan kewajiban ASN.

III.1.1.3 Bagian Keuangana. Materi

Overview tugas fungsi dan proses bisnis Bagian Keuangan.b. Indikator Penguasaan Materi

Mengetahui tugas fungsi dan proses bisnis Bagian KeuanganIII.1.1.4 Bagian Umuma. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Bagian Umum.

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui tugas fungsi dan proses bisnis Bagian Umum.

III.1.1.5 Bagian Kepatuhan Internala. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Bagian Kepatuhan Internal. Pengendalian internal yang terdiri dari manajemen risiko dan kode etik disiplin

pegawai Refleksi cinta kebangsaan : Pancasila sebagai falsafah bangsa, implementasi

UUD 1945, dan wawasan kebangsaan sebagai penguat dan perekat bangsa.b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui tugas fungsi dan proses bisnis Bagian Kepatuhan Internal. Mengetahui dan memahami Manajemen Resiko Mengetahui dan memahami kode etik dan disiplin pegawai Memahami dan mengamalkan tentang Pancasila, UUD 1945, serta wawasan

kebangsaanIII.1.2. Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Pelaksanaan Anggaran. Tahapan penganggaran. Kebijakan pengelolaan Transfer ke Daerah, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

dan Dana Desa sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor50/PMK.07/2017

Kerangka Kerja Pelaksanaan Anggaran, yakni :- Kebijakan Pelaksanaan Anggaran, diantaranya :

Perkiraan penerimaan dan pengeluaran (allotment).

-17-

Perkiraan pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja pelaksanaananggaran.

- Pembinaan Pelaksanaan Anggaran, diantaranya : Kebijakan pelaksanaan anggaran (standar, petunjuk teknis). Proses pencairan dana yang terdiri dari komitmen, pembayaran dan

pencairan dana.- Mekanisme pengelolaan Hibah dan Register Hibah- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran, meliputi:

Reviu Pelaksanaan Anggaran (RPA); Penyusunan Spending Review; Penyusunan Kajian Fiskal Regional (KFR).

a. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Pelaksanaan Anggaran. Mengetahui tahapan penyusunan anggaran. Mengetahui standar dan petunjuk teknis pelaksanaan anggaran, serta

memahami prose pencairan dana. Mengetahui dan memahami mekanisme dan tujuan monitoring dan evaluasi. Mengenal konsep Spending Review. Mengetahui dan memahami mekanisme pengelolaan Hibah dan Register Hibah Mengetahui dan memahami mengenai KFR. Mengetahui dan memahami pengelolaan DAK Fisik dan Dana Desa

III.1.3. Direktorat Pengelolaan Kas Negaraa. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Pengelolaan Kas Negara. Manajemen kas. Penatausahaan penerimaan negara melalui Modul Penerimaan Negara

Generasi 2 (MPN G2). Penatausahaan rekening pemerintah, rekening pinjaman dan hibah. Pengenalan Treasury Dealing Room.

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Pengelolaan Kas Negara. Memahami dan mampu menjelaskan konsep manajemen kas secara garis

besar. Mengetahui dan memahami prosedur perencanaan, pengelolaan,

pengendalian, dan optimalisasi kas. Mengetahui mekanisme penyediaan dana sesuai dengan manajemen kas. Mengetahui dan memahami konsep dan implementasi Treasury Single Account

(TSA). Memahami konsep dan implemetasi MPN serta perkembangannya. Memahami penatausahaan rekening pemerintah, rekening pinjaman dan hibah Memahami dan mengenai implementasi Treasury Dealing Room.

III.1.4. Direktorat Sistem Manajemen Investasia. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Sistem Manajemen

Investasi.

-18-

Konsep investasi yang dilakukan oleh Pemerintah melalui APBN. Alur kerja penganggaran dana pinjaman dan penerusan pinjaman dan kredit

program. Pengembangan pemberian pinjaman. Pihak-pihak yang dapat menerima penerusan pinjaman dan kredit program

pemerintah dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pengenalan aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui dan memahami tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Sistem

Manajemen Investasi. Mengetahui dan memahami konsep investasi pemerintah. Mengetahui dan memahami alur kerja penganggaran dana pinjaman dan

penerusan pinjaman dan kredit program. Mengetahui pihak-pihak yang dapat menerima penerusan pinjaman dan kredit

program. Mengetahui dan memahami pengembangan pemberian pinjaman Mengetahui dan mampu mengoperasikan aplikasi Sistem Informasi Kredit

Program (SIKP).III.1.5. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

a. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Sistem Akuntansi. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LK-BUN). Government Finance Statistics (GFS).

b. Indikator Penguasaan materi Mengetahui dan memahami tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan. Mampu melakukan komparasi antara SAP dengan sistem akuntansi lainnya. Memahami proses penyusunan LKPP, termasuk Bagan Akun Standar, proses

aplikasi, dan lainnya. Memahami proses penyusunan LK-BUN. Mengetahui penyusunan GFS.

III.1.6. Direktorat Sistem Perbendaharaana. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Sistem Perbendaharaan. Tugas dan kewenangan pejabat perbendaharaan. Sertifikasi bendahara. Alur penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi (TGR), Potongan Fihak Ketiga (PFK),

dan daluwarsa utang/piutang Pemerintah.b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui dan memahami tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Sistem

Perbendaharaan.

-19-

Memahami tugas dan kewenangan pejabat perbendaharaan. Memahami alur sertifikasi bendahara. Mengetahui alur penyelesaian TGR, PFK, dan daluwarsa utang/piutang

Pemerintah.III.1.7. Direktorat Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum (PPK-BLU)a. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Pembinaan Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Pengenalan tentang pengelolaan keuangan pada Badan Layanan Umum. Pengenalan aplikasi BLU Integrated Online System (BIOS)

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui dan memahami tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat PPK-

BLU. Memahami BLU meliputi dasar hukum, tujuan, karakteristik dan asas. Mengetahui pola pengelolaan keuangan BLU dan budget cycle BLU. Mampu membedakan pola pengelolaan keuangan antara BLU dan satker

biasa. Mampu memahami dan mengoperasikan aplikasi BIOS.

III.1.8. Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaana. Materi Pengenalan tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Sistem Informasi dan

Teknologi Perbendaharaan. Overview Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dan Sistem

Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI). Pengenalan Aplikasi SPAN dan SAKTI.

b. Indikator Penguasaan Materi Memahami tugas fungsi dan proses bisnis Direktorat Sistem Informasi dan

Teknologi Perbendaharaan. Mengetahui dan memahami gambaran umum SPAN dan SAKTI. Memahami dan mampu mengoperasikan aplikasi SPAN dan SAKTI.

III.1.9. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaana. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis Kanwil. Gambaran peran strategis Kanwil sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi VertikalDirektorat Jenderal Perbendaharaan.

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui dan memahami tugas fungsi dan proses bisnis Kanwil. Memahami Peran strategis Kanwil sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi VertikalDirektorat Jenderal Perbendaharaan.

III.1.10. KPPNa. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis KPPN.

-20-

Pengenalan aplikasi SPAN dan SAKTI pada KPPN. Pengenalan proses penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sesuai Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-4/PB/2017. Gambaran peran strategis KPPN sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi VertikalDJPBN.

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui tugas fungsi dan proses bisnis KPPN. Mengetahui dan mampu mengoperasikan aplikasi SPAN dan SAKTI pada

KPPN. Mengetahui dan memahami proses penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-4/PB/2017. Mengetahui dan memahami peran strategis KPPN sesuai dengan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata KerjaInstansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

III.1.11. KPPN Khusus Pinjaman dan Hibaha. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah. Gambaran peran strategis KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah sesuai dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi danTata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui dan memahami tugas fungsi dan proses bisnis KPPN Khusus

Pinjaman dan Hibah. Memahami peran strategis KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah sesuai dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi danTata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

III.1.12. KPPN Khusus Investasia. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis KPPN Khusus Investasi. Proses Bisnis penetapan Service Level Agreement (SLA). Mekanisme pengujian dan verifikasi permintaan penyaluran dana dari

debitur/bank pelaksana. Mekanisme penerbitan SPM investasi pemerintah, penerusan pinjaman, kredit

program. Penatausahaan atas kewajiban debitur terhadap pemerintah. Hubungan kelembagaan KPPN Khusus Investasi dengan Direktorat SMI dan

Kanwil Provinsi Jakarta Gambaran peran strategis KPPN Khusus Investasi sesuai dengan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata KerjaInstansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui dan memahami tugas fungsi dan proses bisnis di KPPN Khusus

Investasi. Mengetahui dan memahami proses bisnis penetapan SLA.

-21-

Mengetahui dan memahami mekanisme pengujian dan verifikasi permintaanpenyaluran dana dari debitur/bank pelaksana.

Mengetahui dan memahami mekanisme penerbitan Surat Perintah Membayar(SPM) investasi pemerintah, penerusan pinjaman, kredit program.

Mengetahui dan memahami penatausahaan atas kewajiban debitur terhadappemerintah.

Mengetahui dan memahami hubungan kelembagaan KPPN Khusus Investasidengan Direktorat SMI dan Kanwil Provinsi Jakarta

Gambaran peran strategis KPPN Khusus Investasi sesuai dengan PeraturanMenteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata KerjaInstansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

III.1.13. KPPN Khusus Penerimaana. Materi Overview tugas fungsi dan proses bisnis KPPN Khusus Penerimaan. MPN G2 dan Dashboard MPN G2. Gambaran peran strategis KPPN Khusus Penerimaan sesuai dengan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata KerjaInstansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

b. Indikator Penguasaan Materi Mengetahui tugas fungsi dan proses bisnis KPPN Khusus Penerimaan. Mengetahui dan memahami MPN G2 dan Dashboard MPN G2. Mengetahui dan Memahami peran strategis KPPN Khusus Penerimaan sesuai

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat JenderalPerbendaharaan.

III.2. Materi Softcompetency dengan Teknik Experiental LearningTeknik experiential learning sebagai bagian metode Off The Job Training dalam hal

ini diimplementasikan dalam materi soft competency learning, merupakan suatu modelproses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuandan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung. Pengalaman didapatkan olehseluruh peserta training melalui permainan dan simulasi materi.

Experiential Learning menggunakan pengalaman sebagai katalisator untukmendorong pembelajar mengembangkan kapasitas dan kemampuannya dalam prosespembelajaran yang bertujuan untuk menumbuhkan dan mengasah jiwa, sikap danperilaku kebersamaan, kemampuan beradaptasi, integritas, sinergi dan daya juang parapegawai baru Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam lingkup pekerjaan yang kelakakan dihadapi. Materi softcompetency diselenggarakan selama 1-2 hari.

Cakupan materi softcompetency berupa permainan-permainan high impact dan lowimpact yang dirancang sesuai dengan kebutuhan saat itu. Materi berupa permainanuntuk melatih keberanian, kemampuan menghadapi tekanan, ketangguhan (resilience),dan kerja sama (teamwork), kemampuan beradaptasi (adapting to change) dan Nilai-NilaiKementerian Keuangan. Materi softcompetency dipandu oleh para trainer dan fasilitatorpada Bagian SDM Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

-22-

III. 3. Metode Praktek dengan Program On-the-Job Training (OJT)Program OJT merupakan program pelatihan di tempat kerja melalui pendampingan

rekan kerja atau para manajer/pimpinan terhadap pegawai baru atau yang belumberpengalaman guna mempelajari pekerjaan dengan cara pengamatan, pemahaman danpraktek langsung. Metode praktik langsung ditempat kerja ini dilakukan dengan metodecoaching.

Metode Coaching dimaksudkan untuk memberikan bimbingan, bantuan danpendampingan kepada para pegawai baru dalam mempelajari keterampilan teknis ditempat praktiknya. Para peserta OJT mempraktikkan langsung materi hard dan softcompetency yang sudah didapatkan dalam pembelajaran sebelumnya dengan didampingipara coach. Coach yang dimaksud adalah para pejabat/pegawai yang mendampingi danmembimbing pegawai OJT pada unit teknis, sedangkan coachee adalah para pesertaOJT. Para coach yang ditunjuk berasal dari perwakilan masing-masing direktorat teknisDirektorat Jenderal Perbendaharaan, Kanwil Provinsi DKI Jakarta, maupun KPPN lingkupKanwil DJPBN Provinsi DKI Jakarta.

Tempat Pelaksanaan OJT adalah Kantor Pusat Direktorat JenderalPerbendaharaan, Kanwil Provinsi DKI Jakarta dan seluruh KPPN lingkup Kanwil ProvinsiDKI Jakarta. Para pegawai baru akan melaksanakan OJT di lokasi yang telah ditentukansecara bergantian setiap dua minggu sekali atau lebih. Lamanya waktu penyelenggaraanOJT minimal 3 bulan.

III. 3. 1. Coach dan CoacheeOJT menggunakan metode coaching (pendampingan) sehingga terdapat istilah

coach dan coachee.a. Coach

Coach adalah para pejabat/pegawai yang ditunjuk serta memiliki kompetensi dibidangnya yang berperan untuk melatih, membimbing dalam rangka meningkatkanpotensi, pengetahuan, kemampuan, keterampilan pegawai baru dan membantupegawai mengatasi hambatan-hambatan teknis pekerjaan agar tercapai prestasi kerjayang optimal.

Tugas coach: Mentransfer keahlian, pengetahuan, dan pengalamannya di bidang pekerjaannya

kepada coachee. Menjelaskan tentang proses bisnis dan standar operating procedure (SOP)

pekerjaan terkait dengan output yang ada di bagiannya. Memberikan penjelasan dan bimbingan dalam menjalankan aplikasi. Menunjukkan bagaimana cara melakukan suatu pekerjaan dan

mempraktekkannya. Memberikan penilaian setiap hari kepada coachee. Memberikan umpan balik kepada coachee. Melakukan evaluasi dan penilaian secara objektif terhadap coachee melalui

pengisian kuisioner, meliputi aspek pengetahuan, disiplin, komunikasi,pengendalian diri, relasi sosial, motivasi, integritas dan team work secara onlinemelalui Aplikasi OJT (Aplikasi Training)

-23-

Melakukan evaluasi dan penilaian Karya Tulis Ilmiah (KTI) secara online melaluiAplikasi OJT (Aplikasi Training).

Hal-hal yang harus dilakukan oleh coach agar proses coaching efektif antara lain: Ciptakan suasana yang hangat dan ramah agar pegawai merasa diterima,

dimengerti dan rileks. Melibatkan diri dalam komunikasi yang efektif dan membangun kepercayaan. Memberikan kesempatan kepada coachee untuk belajar dengan melakukan

pekerjaan secara langsung pada unit terkait. Sampaikan dengan jelas dan rinci apa yang ingin dibicarakan. Mengajukan pertanyaan yang kritis. Fokuskan pada perilaku yang spesifik, misalnya : “kemarin Anda terlambat 15

menit” (benar), “perilakumu sangat tidak disiplin” (salah). Jelaskan apa yang dapat dilakukan pegawai untuk lebih memanfaatkan

potensinya. Bersikap terbuka dalam mengenali dan mendengarkan perasaan, reaksi, dan

pendapat pegawai. Gunakan pertanyaan ‘open ended’ agar pegawai menentukan sendiri solusinya

dan memperoleh informasi yang memadai tentang pegawai. Perhatikan, dengarkan dan hargai ungkapan/pendapat dan perasaan pegawai. Menjadi pendengar yang aktif dan berempati. Memberi inspirasi bagi pegawai. Memberikan umpan balik yang konstruktif, bermakna dan pada saat yang tepat.

Misalnya : “Memberikan tepuk tangan atas tampilan coachee dalampresentasinya”, atau teguran yang sopan saat coachee melakukan pelanggaran.

Memberikan dorongan dan perhatian pada pegawai agar terus meningkatkankemampuannya.

Memberikan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan perilaku positifpegawai (reinforcement/penguatan).

b. CoacheeCoachee adalah para pegawai baru yang mendapatkan pelatihan melalui

program induksi dan orientasi yang berasal dari lulusan seleksi rekrutmenumum/lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN, lulusan seleksi PegawaiPemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja, dari program Sarjana atauPascasarjana yang diterima melalui rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan,maupun Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari institusi kementerian atau lembagalain. pegawai yang baru dipromosikan/ dipindahtugaskan ke unit kerja yang lain(disesuaikan dengan kondisi yang ada).Tugas coachee: Mengikuti program induksi dan orientasi dengan penuh kesungguhan hati dan

keseriusan. Menaati setiap ketentuan yang diberikan oleh panitia pelaksana kegiatan

pelatihan, baik dalam hal ketentuan kedinasan maupun sikap dan perilaku yangditunjukkan.

Menghargai dan menghormati para coach, sesama rekan coachee, panitiakegiatan, dan setiap pihak yang terkait dengan pelaksanaan pelatihan.

-24-

Melaksanakan setiap penugasan yang diberikan oleh coach dan bersedia untukbelajar berbagai hal terkait dengan lingkungan pekerjaan.

Menerima kritikan (feedback) dan masukan dengan baik dan bersedia untukmelakukan perbaikan terus menerus.

Menyelesaikan setiap kewajiban dan tugas yang terkait dengan programpelatihan.

Menaati ketentuan berpakaian selama mengikuti program induksi dan orientasiantara lain : Laki – Laki : atasan blouse/kemeja warna putih, dan bawahan celana panjang

warna gelap. Perempuan : atasan blouse/kemeja warna putih, dan bawahan celana

panjang/rok panjang warna gelap. Melakukan evaluasi terhadap coach dalam bentuk pengisian kuisioner secara

online melalui Aplikasi OJT (Aplikasi Training)

III.3.2. Jenis-jenis PenugasanPenugasan OJT bersifat administratif maupun analisis, disertai dengan

penugasan akhir berupa penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan presentasi. Setiappenugasan akan mendapatkan penilaian dari Coach yang memberikan penugasantersebut. Melalui kegiatan OJT ini diharapkan pegawai baru mengenal, melatih sertameningkatkan keterampilan di bidangnya. Tugas-tugas tersebut diklasifikasikansebagaimana tersebut di bawah ini, dengan mekanisme pelaksanaan tugas diberikan olehtiap coach, sesuai dengan bidang pekerjaan yang dimasuki oleh coachee.a. Contoh-contoh Tugas Administratif: Menatausahakan surat masuk dan keluar pada aplikasi persuratan Mencetak disposisi untuk surat masuk KPPN Mengadministrasikan melalui sistem absen elektronik Menatausahakan serta mencatat transaksi keluar barang persediaan Melakukan stock opname barang persediaan Merapikan dan mengelola dosir pegawai Penyelesaian pengajuan izin cuti pegawai Pengelolaan kenaikan gaji berkala pegawai Pengelolaan mutasi internal Membuat usulan penghapusan arsip atau inventaris kantor Penatausahaan dokumen kontrak kinerja, laporan capaian indikator kinerja utama,

dan capaian kinerja pegawai tahunan KPPN Merancang dan mengetik konsep surat kedinasan Melakukan input, dan digitalisasi dokumen kedinasan Mempersiapkan kegiatan rapat atau Gugus Kendali Mutu Menatausahakan pengiriman SPM kepada satuan kerja Menjadi Petugas Pengatur Dokumen Membuat dan menatausahakan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Melakukan split dokumen SPM untuk diarsipkan KPPN dan dikembalikan ke

satuan kerja

-25-

Mencetak kartu pengawasan Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan(UP/TUP) dan kontrak.

Mencetak kartu pengawasan pengajuan Gaji Induk Melakukan unggah Arsip Data Komputer (ADK) Rencana Penarikan Dana, ADK

Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri, dan ADK GPP melalui aplikasiKonversi

Pencetakan Laporan Kontrak Harian Mencetak Laporan Informasi Supplier Membuat surat pemberitahuan masa berlaku Jaminan Uang Muka akan berakhir Membuat kartu pengawasan Jaminan Uang Muka Membuat surat permintaan user aplikasi Online Monitoring SPAN (OM SPAN) Menatausahakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Penyusunan Laporan Bulanan Pengaduan KPPN Penerbitan Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) Membuat surat persetujuan atau penolakan pengajuan permintaan TUP Perekaman data pejabat satuan kerja beserta spesimen tanda tangan Penerbitan surat pemberitahuan pengajuan penggantian UP Membuat surat persetujuan pembukaan rekening Melakukan konfirmasi dan menerbitkannota konfirmasi penerimaan negara melalui

aplikasi SPAN maupun MPN G2 Penerbitan surat pemberitahuan retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

kepada satuan kerja Melakukan unggah ADK Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara ke

aplikasi SILABUN Penerbitan Surat Pemberitahuan Pengenaan Sanksi (SP2S)

b. Contoh-contoh Tugas Analisis, di antaranya: Menyusun Laporan Capaian Kinerja Pegawai Penyusunan Laporan Keuangan tingkat UAKPA Pembuatan LPJ Bendahara Penyusunan Kontrak Kinerja Pegawai Melakukan konversi ADK SPM/SP3B BLU/SP2HL/SP4HL/MPHL-BJS, ADK

Kontrak, ADK RPD Melakukan penolakan SPM pada Validator SPM Melakukan perubahan Supplier Site Bank terkait retur Melakukan validasi dan reviu SPM Mengajukan permintaan penggabungan Supplier Menyusun Laporan Pemantauan dan Pengendalian Internal Menyusun Laporan Pelaksanaan Manajemen Risiko pada KPPN Penyusunan Laporan Bulanan Pemantauan Pengendalian Utama KPPN Menganalisa surat permintaan TUP Pembuatan SPM Retur pada KPPN Penyusunan Laporan Keuangan Unit Akuntansi Kuasa Bendahara Umum Negara

(UAKBUN) Daerah Melakukan Penyesuaian Pagu DIPA akibat pengembalian belanja Negara

-26-

c. Tugas penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)Karya Tulis Ilmiah (KTI) yaitu salah satu bentuk penugasan bersifat ilmiah yang berasaldari pengamatan maupun penelitian harus diselesaikan oleh para peserta programinduksi dan orientasi dengan metode pendekatan analisis dalam memecahkan suatupermasalahan yang ada di unit pelaksanaan OJT. KTI sudah dapat dipersiapkan,disusun, dan ditulis pada saat peserta program induksi dan orientasi memasuki tahapanOJT, sehingga peserta mempunyai waktu yang cukup untuk menyelesaikan KTI.Adapun penyusunan KTI mengikuti beberapa kaidah penulisan sebagaimana anaklampiran I.

“Start writing, no matter what. The water

does not flow until the faucet is turned on”

-Louis L’amour-

-27-

BAB IVSISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI

PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI DAN ORIENTASI

Evaluasi terhadap para peserta Program Induksi dan Orientasi dilakukan selamakegiatan program induksi berlangsung. Berdasarkan Keputusan Menkeu RI Nomor:948/KMK.01/2016 Tentang Pedoman Orientasi Calon Aparatur Sipil Negara di LingkunganKementerian Keuangan, bahwa penilaian terhadap peserta orientasi pegawai baru dilakukanselama penyelenggaraan kegiatan program orientasi calon ASN yang meliputi aspek danbobot sebagai berikut:

IV.1 Sistem Penilaian dan EvaluasiIV.1.1 Pemahaman Terhadap Tugas dan Fungsi Organisasi (Bobot 20%)IV.1.1.1 Penilaian Atas Penugasan yang Bersifat Administratif Maupun Analisis

Penilaian ini diberikan oleh Coach selama OJT berlangsung dalam bentukbeberapa penugasan baik yang sifatnya administratif maupun analisis. Penilaianini melalui sistem online pada aplikasi OJT (Aplikasi Training), dimana para coachmenilai hasil pekerjaan yang telah direkam masing-masing peserta yangmelakukan OJT pada unitnya. Indikator penilaian dari aspek penyelesaianpekerjaan dengan tuntas dan tepat waktu.

IV.1.1.2 Tes TertulisIV.1.1.2.1 Tes Tertulis Overview Class / Off The Job Training

Kegiatan Overview Class (Off The Job Training) merupakan materi dasar yangdisampaikan kepada para peserta Program Induksi dan Orientasi gunamemberikan pemahaman awal/ dasar mengenai tugas dan fungsi serta prosesbisnis seluruh unit pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Di bagian akhirpelaksanaan diadakan ujian tertulis untuk mengukur tingkat pemahaman materiyang disampaikan oleh narasumber kepada peserta Overview Class (Off The JobTraining).

IV.1.1.2.2 Tes Tertulis Diklat Teknik Substantif Dasar (DTSD) Perbendaharaan Tk.IISalah satu rangkaian kegiatan Program Induksi dan Orientasi adalah DTSDPerbendaharaan Tk.II, yang bertujuan untuk memberikan peningkatanpengetahuan, keterampilan dan sikap peserta terkait dengan pemahaman tugasfungsi serta proses bisnis secara menyeluruh pada Direktorat JenderalPerbendaharaan. Indikator penilaian kegiatan ini adalah hasil ujian tulis DTSDPerbendaharaan Tk.II yang diikuti oleh peserta Program Induksi dan Orientasi.

IV.1.2 Sikap dan Perilaku (Bobot 50%)Selain penugasan harian, para Coach juga memberikan penilaian secara onlinemelalui Aplikasi OJT (Aplikasi Training) atas sikap dan perilaku Coachee yang dinilaiberdasarkan unsur Nilai-Nilai Kementerian Keuangan, kedisiplinan dan etika, kerjasama dan komunikasi, pelayanan, inisiatif, kreatifitas, dan kesempurnaan. Adapunindikator penilaian dari aspek sikap dan perilaku antara lain:1) Integritas, yang meliputi:

-28-

a) bersikap jujur, tulus, dan dapat dipercaya dalam melaksanakan tugsa-tugasorientasi;

b) bertindak transparan dan konsisten dalam melaksanakan tugas-tugas orientasi;c) menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal tercela selama kegiatan

orientasi;d) bertanggung jawab atas hasil kerja dan bersikap objektif dalam melaksanakan

tugas-tugas orientasi;e) berani mengemukakan hal yang sebenarnya berdasarkan fakta;f) memegang janji teguh/amanah yang diberikan; dang) bertindak sesuai aturan meskipun tidak diawasi.

2) Kedisiplinan dan etika, yang meliputi:a) berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti orientasi;b) ketepatan waktu dalam mengikuti setiap kegiatan orientasi;c) kepatuhan terhadap peraturan yang telah ditentukan pada setiap kegiatan

orientasi; dand) menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan dengan efektif dan efisien;e) kesopanan dalam berperilaku sehari-hari;f) kesantunan dalam bertutur kata;g) toleransi terhadap keragaman agama, suku, bahasa, dan ras; danh) empati dalam pergaulan selama mengikuti orientasi.

3) Kerja sama dan komunikasi, yang meliputi:a) mengutamakan koordinasi dan sinergi antara pembimbing, narasumber,

penyelenggara, dan sesama peserta dalam penyelesaian tugas-tugas orientasi;b) sering berpatisipasi dalam sebuah diskusi;c) menunjukkan komitmen terhadap keputusan bersama dan implementasinya;d) menghargai dan menerima masukan, pendapat dan gagasan dari orang lain;

dane) mampu mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang sesuai.

4) Pelayanan, yang meliputi:a) menyelesaikan tugas orientasi dengan sebaik-baiknya dengan menunjukkan

kepedulian, ramah, dan santun dalam memberikan pelayanan;b) mampu memahami proses bisnis yang dijelaskan;c) mampu mempraktikkan teknis pekerjaan yang sudah diajarkan;d) mampu memberikan koreksi atas kesalahan yang dibuat; dane) tidak membedakan kualitas layanan yang diberikan.

5) Inisiatif, kreatifitas, dan kesempurnaan, yang meliputi:a) keingintahuan peserta untuk memahami materi bimbingan;b) inisiatif peserta untuk diskusi dengan pembimbing;c) proaktif untuk menemukan solusi melalui diskusi dan melakukan koordinasi

dengan pembimbing, narasumber, penyelenggara, dan sesama peserta selamaorientasi;

d) mengidentifikasi permasalahan dengan jelas dan memberikan solusi terbaik;dan

e) inisiatif untuk melaksanakan tugas dan menyelesaikan pekerjaan.

-29-

IV.1.3 Karya Tulis Ilmiah dan Presentasi (Bobot 30%)KTI sudah dapat dipersiapkan, disusun dan ditulis pada saat peserta program induksidan orientasi memasuki tahapan OJT. Pada saat waktu pengumpulan dan penilaian,seluruh peserta mengumpulkan KTI sesuai dengan waktu yang ditentukan. Coachpembimbing yang dipilih “by system” tersebut kemudian memberikan penilaian atasKTI yang dibuat oleh para Coachee yang dibimbingnya. Selanjutnya, Bagian SDMakan menentukan Coach penguji KTI secara acak yang dipilih “by system” dan coachpenguji akan menguji serta menilai presentasi/pemaparan KTI oleh pegawai OJT.Penilaian karya tulis ilmiah menggunakan nilai rentang maksimal 100. Adapunmekanisme penilian dan evaluias KTI secara lengkap sebagaimana terlampir.

IV.2 Format PenilaianPenilaian orientasi Calon ASN / Program Induksi dan Orientasi secara umum dituangkandalam format sebagai berikut.

“Kualitas SDM merupakan kunci keberhasilan

masa depan bangsa. SDM yang unggul dan

berdaya saing akan mengantarkan Indonesia

sejajar dengan bangsa lain ”

-B.J. Habibie-

-30-

Halaman ini sengaja dikosongkan

-31-

BAB VPENUTUP

Program Induksi dan Orientasi yang mencakup Program Overview Class (Off TheJob Training) maupun On The Job Training (OJT) tidak sekedar menjadi programpengenalan mengenai organisasi kepada pegawai baru, namun turut menjadi saranapenyesuaian diri pegawai pada lingkungan yang baru, pengenalan Nilai – Nilai KementerianKeuangan maupun Budaya Organisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Dampak jangkapanjang terhadap peningkatan kualitas layanan organisasi kepada para pemangkukepentingan memang belum dapat terlihat mengingat rentang waktu pelaksanaan programyang terstruktur ini yang dimulai sekitar 5 (lima) tahun yang lalu. Akan tetapi, dalam rentangwaktu yang cukup singkat program ini telah membawa implikasi positif berupa peningkatanpemahaman para pegawai baru terkait organisasi secara keseluruhan melalui laporanpelaksanaan tugas yang diberikan oleh pelatih (coach) kepada peserta (coachee) selamapelatihan yang berlangsung, perubahan perilaku peserta selama berinteraksi secara sosial dilingkungan kerja Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Karya Tulis Ilmiah sertapresentasi yang diselesaikan oleh para peserta dengan tema terkait isu/perkembanganterbaru di Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Berbagai implikasi positif dari pelaksanaan Program Induksi dan Orientasisebagaimana yang dipaparkan di atas, diharapkan dapat meningkatkan kualitaspelaksanaan tugas dan pelayanan kepada setiap pemangku kepentingan. Kuisioner dansurvey pasca pelatihan juga telah disampaikan secara online melalui Aplikasi Training baikkepada coach maupun coachee untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program pelatihandan pengenalan lingkungan baru. Keterbukaan dan objektivitas menjadi kunci utama untukmencapai terlaksananya program pelatihan yang berkesinambungan bagi pegawai. Motivasidan sikap positif pegawai menjadi kunci pemahaman materi dan penguasaan tugas–tugasbaru. Komunikasi dan kerja tim yang baik menjadi penopang bagi terwujudnya visi dan misiDirektorat Jenderal Perbendaharaan yaitu Menjadi Pengelola Perbendaharaan yang Ungguldi Tingkat Dunia. Keberhasilan pelatihan pegawai baru tidak hanya bergantung darikemampuan dan keterampilan coach dan coachee, namun juga tersedianya lingkungankerja yang nyaman, kondusif, saling mendukung dan memicu kreativitas pegawai untukmengembangkan diri demi keberhasilan organisasi. Langkah perbaikan dan evaluasi akanterus dilakukan secara berkesinambungan, untuk menunjang peningkatan kualitaspemahaman para pegawai atas dinamika tugas dan fungsi Direktorat JenderalPerbendaharaan.

Sebagai tool untuk mempermudah peserta OJT dalam mengenali lingkungan unitkantor pusat beserta keseluruhan unit vertikalnya pada saat melaksanakan induksi danorisentasi, peserta OJT dapat mempelajari terlebih dahulu denah lingkungan kantor pusatDirektorat Jenderal Perbendaharaan sebagaimana tercantum dalam anak lampiran II, dandaftar alamat dan kontak unit vertikal sebagaimana tercantum dalam anak lampiran III.

-32-

DAFTAR LITERATUR

Armstrong, Michael. 2006. A Handbook of Human Resource Management Practice, 10th ed.,Great Britain by Cambridge University Press, hal.471.

Dymock, Darryl and Gerber, Rod. 2002. “Unintegrated Training? Exploring Links betweenOff- and On-the-Job Training,” Education + Training, Vol. 44, Issue: 1, hal. 23 – 30.

Hendricks, K., and Louw- Potgieter, J. 2016. A Theory Evaluation of an InductionProgramme. SA Journal of Human Resource Management.

Piore, Michael J. 1968. On-the-Job Training and Adjustment to Technological Change,TheJournal of Human Resources, Vol. 3, No. 4, University of Wisconsin Press, pp. 435-499.

Re’em, Yair. 2011. Motivating Public Sector Employees, Hertie School of Governance –Working Papers No. 60, July 2011.

Kementerian Keuangan. 2016. Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-948/KMK.01/2016tentang Pedoman Orientasi Calon Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan KementerianKeuangan.

-33-

Lampiran 1

PEDOMAN PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH

I. PENGANTAR1. Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan laporan tertulis hasil penelitian yang mandiri yang

memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan.2. Program On The Job Training (OJT) Calon Pegawai Direktorat Jenderal

Perbendaharaan adalah program pelatihan melalui rekan kerja atau para manajerbagi calon pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan lulusan Diploma KeuanganPoliteknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) dan lulusan penerimaan umummengenai riil pekerjaan dengan cara pengamatan, pemahaman, dan praktik dilingkup Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kanwil Direktorat JenderalPerbendaharaan Prov. DKI Jakarta, dan seluruh KPPN lingkup Kanwil DirektoratJenderal Perbendaharaan Prov.DKI Jakarta.

3. KTI OJT adalah KTI yang wajib disusun oleh setiap peserta OJT sebagai hasilpenelitian selama mengikuti kegiatan OJT yang digunakan sebagai salah satu bahanevaluasi bagi calon pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan lulusan DiplomaKeuangan Politeknik Keuangan Negara STAN dan lulusan penerimaan umum.

4. Panduan penilaian ini merupakan arahan bagi para Coach OJT yang akanmendampingi dan menilai KTI OJT, guna memperoleh keseragaman penilaian untukseluruh peserta OJT.

II. PERSYARATANKTI OJT disusun dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :1. Setiap peserta OJT wajib menyusun 1 (satu) buah KTI sebagai bahan evaluasi akhir

para peserta OJT.2. KTI disusun dengan berpedoman pada pedoman penulisan dan penilaian yang

telah ditentukan.3. KTI ditulis sebanyak 15 – 20 halaman tidak termasuk lampiran yang terdiri dari tiga

Bagian yaitu Bagian Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir.4. Pemilihan tema berkaitan dengan Tugas dan Fungsi serta Proses Bisnis di Unit

OJT.5. Pemilihan coach, upload softcopy karya tulis, dan upload nilai serta Evaluasi KTI

dilakukan secara online melalui aplikasi Training (Aplikasi OJT).6. Setiap Coach pendamping mendampingi maksimal lima orang coachee.7. Setiap Coachee akan mendapatkan 1 orang penguji/penilai KTI yang dipilih “by

.System”8. KTI harus mendapat pengesahan dari coach pendamping dan mendapatkan

penilaian dari coach pendamping melalui sistem online pada Aplikasi Training (OJT)9. Setiap peserta tidak boleh melakukan penjiplakan/plagiarisme dari peserta lain,

dan dari sumber manapun, yang ditunjukkan dengan lembar pernyataan.10. Jangka waktu pemilihan tema, Coach, penyusunan Karya Tulis Ilmiah, pengiriman

Naskah Karya Tulis Ilmiah, jangka waktu penilaian, input nilai karya tulis danpenilaian diatur kemudian.

-34-

11. Memenuhi kaidah penyusunan / penulisan KTI sebagai berikut :a) Jenis Kertas

KTI dicetak satu muka pada kertas ukuran A4 (297 x 210 mm).b) Penulisan Naskah

- Naskah diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12.- Istilah asing, apabila tidak diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, ditulis

menggunakan huruf miring.c) Spasi Baris

KTI ditulis dengan 1,5 spasi. Satu spasi hanya digunakan pada halaman judul,tabel, kutipan panjang, dan pada daftar pustaka.

d) Batas Bagian TepiBatas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:- Tepi atas : 4 cm- Tepi bawah : 3 cm- Tepi kiri : 4 cm- Tepi kanan : 3 cm

e) Jumlah HalamanKTI ditulis sejumlah 15 – 20 halaman (termasuk bagian awal, bagian utamadan bagian akhir).Judul Bab, Sub-bab, dan Anak Sub-babBeberapa aturan mengenai judul bab, sub-bab, dan anak sub-bab diatursebagai berikut.- Judul bab harus ditulis cetak tebal (bold) dengan huruf kapital seluruhnya,

simetris tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.- Judul sub-bab ditulis cetak tebal rata kiri dengan semua kata dimulai

dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpadiakhiri dengan titik.

- Judul anak sub-bab juga ditulis dengan format yang sama dengan judulsub-bab.

f) Rincian KebawahJika pada penulisan naskah terdapat rincian yang harus disusun ke bawah,gunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian

g) Penomoran Halaman- Semua nomor halaman ditulis pada sisi pojok kanan bawah dengan jarak 1

cm dari tepi bawah.- Nomor halaman ditulis dengan ukuran 10.- Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke bagian akhir,

diberi nomor menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.)h) Tabel dan Gambar

Tabel dan Gambar ditempatkan di tengah halaman dan diberi judul sesuaidengan bab terkait. Dengan demikian, sebagai contoh, tabel pada Bab 3diberi nomor secara berurutan: Tabel 3.1, Tabel 3.2, dst. Judul tabel ditulis diatas tabel dengan format sebagai berikut: Tabel 3.1 : Judul SingkatJika tabel mencakup lebih dari satu halaman, tabel lanjutan pada halamanberikutnya harus menunjukkan bahwa itu adalah lanjutan tabel sebelumnya:

-35-

sebagai contoh, ‘Tabel 3.7, lanjutan’.Jika pada tabel memuat kutipan, sumberreferensi harus ditulis di bawah tabel.

i) BahasaBahasa Indonesia yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku (adasubyek, predikat, dan obyek) sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

III. STRUKTUR / FORMAT PENULISANA. Bagian Awal

Bagian awal pada KTI OJT ialah halaman yang terdiri dari halaman judul, halamanpernyataan dan halaman persetujuan.1. Halaman Judul

Halaman ini memuat: judul dan maksud KTI, lambang Kementerian Keuangan,nama dan nomor mahasiswa, instansi, dan waktu penulisan.- Judul Karya Tulis Ilmiah dibuat sesingkat-singkatnya dan jelas, menunjukkan

dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluangpenafsiran yang beraneka ragam.

- Maksud Karya Tulis Ilmiah adalah dalam rangka On-the-Job Training (OJT)Calon Pegawai Baru Direktorat Jenderal Perbendaharaan Lulusan DiplomaKeuangan Politeknik Keuangan Negara STAN atau lulusan Penerimaan Umum.

- Lambang Kementerian Keuangan ditempatkan di tengah halaman.- Nama peserta ditulis dengan lengkap, sesuai pada ijazah D III/S1/S2.

Cantumkan nomor register OJT di bawah nama.- Instansi adalah Bagian Sumber Daya Manusia, Direktorat Jenderal

Perbendaharaan, Kementerian Keuangan.- Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun.Contoh halaman judul terdapat pada Lampiran.

2. Halaman PernyataanHalaman ini berisi pernyataan bahwa KTI ini tidak merupakan jiplakan juga bukandari karya orang lain.Contoh halaman pernyataan terdapat pada Lampiran.

3. Halaman PersetujuanHalaman ini memuat tanda tangan coach pendamping OJT.Contoh halaman persetujuan terdapat pada Lampiran.

B. Bagian UtamaBab Utama KTI meliputi beberapa bab yaitu: Bab I (Pendahuluan), Bab II (TinjauanPustaka dan Gambaran Umum/ Kondisi Saat Ini), Bab III (Pembahasan/ AnalisisPemecahan Masalah) dan Bab IV (Kesimpulan dan Rekomendasi)Bab I: PendahuluanBab Pendahuluan berisi ulasan singkat mengenai :a. Latar Belakang Pemilihan Temab. Tujuan dan ManfaatBab II: Tinjauan Pustaka dan Gambaran Umum/Kondisi Saat iniBab Tinjauan Pustaka dan Gambaran Umum merupakan dasar yang digunakan dalammenyusun KTI berupa deskripsi singkat gambaran umum kondisi saat ini obyekpenelitian serta dapat juga berupa pengertian istilah-istilah yang berkaitan dengan

-36-

topik, ketentuan peraturan perundangan yang menjadi pedoman terkait topik atauprosedur/proses bisnis/SOP topik yang dibahas.Bab III: Pembahasan (Analisis Pemecahan Masalah)Bab Pembahasan memuat analisis pemecahan masalah yang ditulis berkaitan denganpenelitian/praktik lapangan dalam pelaksanaan OJT.Bab IV: Kesimpulan dan RekomendasiKesimpulan dan Rekomendasi harus dinyatakan secara terpisah. Kesimpulanmerupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian danpembahasan. Rekomendasi dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbanganpenulis terkait topik yang dibahas guna perbaikan di unit tersebut.

IV. PENILAIAN PENGUJIAN DAN EVALUASI KTIPegawai OJT menyerahkan KTI kepada coach penguji dan melakukan pemaparan /presentasi kepada coach penguji dengan ketentuan sebagai berikut :1. Coachee melakukan pengujian dengan coach penguji sesuai dengan waktu yang

telah disepakati.2. Coachee melakukan presentasi dengan bahasa yang lugas, mudah dimengerti

dan sistematis.3. Unsur penilaian laporan akhir dan presentasi meliputi :

- Kualitas isi laporan dengan memperhatikan kejelasan tema laporan serta datapendukung empiris dan teoritis sebagai referensi penulisan laporan;

- Sistematika penulisan dengan memperhatikan kerangka penulisan yangsistematis, terstruktur, penggunaan bahasa yang mudah dipahami, dan sesuaidengan kaidah penulisan yang telah ditentukan;

- Teknik presentasi dengan memperhatikan metode penyajian, bahan paparan,suara, dan sikap;

- Penguasaan materi termasuk dengan penguasaan teori, peraturan, datapendukung, dan kesesuaian tema pada saat presentasi;

- Ketepatan alokasi waktu presentasi dan tanya jawab;- Keaktifan bertanya dan/atau menjawab dalam diskusi panel; dan- Kualitas pertanyaan dan/atau jawaban dalam diskusi panel.

4. Coach penguji memberikan penilaian KTI secara online melalui Aplikasi OJT(Aplikasi Training)

5. Kualifikasi penilaian KTI dengan ketentuan sebagai berikut :a) Persentasi Struktur Penulisan

- Bab I sebesar 15%- Bab II sebesar 25%- Bab III sebesar 50%- Bab IV sebesar 10%

b) Penilaian karya tulis- Struktur penulisan sebesar 10%- Kesesuaian dengan tema sebesar 20%- Kualitas analisis sebesar 70%

-37-

Lampiran 2: Contoh Halaman Judul KTI

ANALISIS PENCAIRAN SP2D PADA KPPN JAKARTA V

Karya Tulis Ilmiah

dalam rangka On The Job Training (OJT)

Calon Pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Lulusan Diploma Keuangan Politeknik Keuangan Negara STAN

.

.

.

Disusun oleh

Gunawan Wibisono Parikesit

093022211133

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN

-38-

Lampiran 3: Contoh Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam KTI ini tidak terdapat KTI yang diajukan

oleh peserta Program On The Job Training (OJT) yang lain, dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis oleh peserta

lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka. Apabila di kemudian hari, ternyata saya terbukti dalam upaya plagiarisme,

maka saya bersedia untuk dibatalkan segala hak saya dalam kegiatan OJT ini.

Jakarta, ……………

Tandatangan,

Nama Terang

-39-

Lampiran 4: Contoh Halaman Persetujuan

ANALISIS PENCAIRAN SP2D PADA KPPN JAKARTA V

Disusun oleh:

Gunawan Wibisono Parikesit

093022211133

disetujui oleh :

[Nama Pendamping/Coach On The Job Training]

[Unit kerja Pendamping/Coach]

Tanda tangan

NAMA LENGKAP

NIP

-40-

Lampiran 5: Layout Gedung Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-41-

Keterangan :

Gedung Prijadi Praptosuhardjo I

Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4

Lantai I : Bagian Umum, dan Bagian Organisasi Dan Tata Laksana.

Lantai II : Ruang Direktur Jenderal Perbendaharaan dan Sekretaris Direktorat

Jenderal Perbendaharaan, Ruang Rapat Piet Harjono,

Bagian Sumber Daya Manusia, dan Bagian Kepatuhan Internal

Lantai III : Direktorat Sistem Manajemen Investasi

Lantai IV : Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Lantai V : Direktorat Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Gedung Prijadi Praptosuhardjo II (Gedung Jusuf Anwar/ Ex. MA)

Jalan Lapangan Banteng Timur No. 1

Lantai I : Perpustakaan, Media Center, Gudang ATK

Lantai II – III : Direktorat Pengelolaan Kas Negara

Lantai IV : Gudang Arsip, Tenaga Pengkaji

Gedung Prijadi Praptosuhardjo III (A)

Jalan Budi Utomo No. 6

Lantai I - II : Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Lantai III – IV : Direktorat Sistem Perbendaharaan

Gedung Prijadi Praptosuhardjo III (B)

Jalan Wahidin II No. 3

Lantai I : KPPN Jakarta II

Lantai II : KPPN Penerimaan dan KPPN Investasi

Lantai III : Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan

-42-

Lampiran 6

Daftar Nama, Alamat dan Nomor Telepon Kanwil dan KPPNDi Lingkup Direktorat Jenderal Perbendaharaan

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAMGKN Gedung A Lantai 2-3 Jl. Tengku Chik Di Tiro Banda Aceh / 23241, Tlp. 0651-31070, Faks. 0651-31094

KPPN BANDA ACEH (A1)GKN Gedung A Lantai I Jl. Tengku Chik Di Tiro Banda Aceh / 23241, Tlp. 0651-29804, Faks. 0651-22460

KPPN LHOKSEUMAWE (A1)Jl. Merdeka Lhokseumawe / 24241, Tlp. 0645-630659, Faks. 0645-43277

KPPN MEULABOH (A1)Jl. Sisingamangaraja No. 3 Meulaboh / 23617, Tlp. 0655-7551024, Faks. 0655-7551023

KPPN TAPAK TUAN (A2)Jl. T. Cut Ali No. 69 Tapak Tuan / 23715, Tlp. 0656-21127, Faks. 0656-21116

KPPN LANGSA (A2)Jl. Jend. A. Yani No. 2 Langsa / 24416, Tlp. 0641-21409, Faks. 0641-21408

KPPN KUTACANE (A2)Jl. Blangkejeren Km. 3 Kutacane / 24601, Tlp. 0629-22340, Faks. 0629-21222

KPPN TAKENGON (A2)Jl. Rumah Sakit Umum No. 96 Takengon / 24551, Tlp. 0643-21716, Faks. 0643-21716

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI SUMATERA UTARAJl. Diponegoro No. 30A Medan Kotak Pos 1651/ 20152, Tlp. 061-4553258, Faks. 061-4148440, 4538600

KPPN MEDAN I (A1)Jl. Diponegoro No. 30A Medan / 20152, Tlp. 061-4538492, Faks. 061-4515710

KPPN MEDAN II (A1)Jl. Diponegoro No. 30A Medan / 20152, Tlp. 061-4538448, Faks. 061-4538448

KPPN TEBINGTINGGI (A1)Jl. Sutomo No. 2 Tebingtinggi / 20600, Tlp. 0621-325146, Faks. 0621-327601

KPPN PEMATANG SIANTAR (A1)Jl. Brigjen Rajamin Purba, SH Pematang Siantar / 21111, Tlp. 0622-29444, 21787, Faks. 0622-22593

KPPN PADANG SIDEMPUAN (A1)Jl. Kenanga No. 50 Padang Sidempuan / 22725, Tlp. 0634-26787, 21188, Faks. 0634-21257

-43-

KPPN GUNUNG SITOLI (A2)Jl. Pancasila No. 13 Gunung Sitoli / 22814, Tlp. 0639-21675, 21287, Faks. 0639-21934

KPPN RANTAU PRAPAT (A2)Jl. Sisingamangaraja No. 62 Rantau Prapat / 21415, Tlp. 0624-21775, Faks. 0624-21773

KPPN TANJUNG BALAI (A1)Jl. Pahlawan No. 22 Tanjung Balai / 21312, Tlp. 0623-92021, Faks. 0623-92021

KPPN SIBOLGA (A2)Jl. Dr. Sutomo No. 7 Sibolga / 21520, Tlp. 0631-21520, 21659, Faks. 0631-21520

KPPN SIDIKALANG (A2)Jl. Sisingamangaraja No. 69A Sidikalang, Tlp. 0627-21599, Faks. 0627-21680

KPPN BALIGE (A2)Jl. Raya Balige-Laguboti Km. 3,5 Balige, Tlp. 0632-21591, Faks. 0632-21205

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI SUMATERA BARATJl. Khatib Sulaiman No. 53 Padang/ 25138, Tlp. 0751-7054731, Faks. 0751-7051020

KPPN PADANG (A1)Jl. Perintis Kemerdekaan No. 79 Padang / 25129, Tlp. 0751-27676, Faks. 0751-21282

KPPN PAINAN (A2)Jl. Ilyas Yacub No. 3 Painan, Tlp. 0756-21521, Faks. 0756-21716

KPPN BUKIT TINGGI (A1)Jl. Prof. Hazairin No. 1 Bukit Tinggi / 26116, Tlp. 0752-21306, 21267, Faks. 0752-21306

KPPN SOLOK (A2)Jl. Raya Kotabaru Solok / 27362, Tlp. 0755-20501, Faks. 0755-20501

KPPN SIJUNJUNG (A2)Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 77 Muaro Sijunjung, Tlp. 0754-21124, Faks. 0754-21124

KPPN LUBUK SIKAPING (A2)Jl. Jend. Sudirman No. 93 Lubuk Sikaping / 28116, Tlp. 0753-20163, Faks. 0753-20282

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI RIAUJl. Jend. Sudirman No. 249 Pekanbaru / 28116, Tlp. 0761-25032, Faks. 0761-23117

KPPN PEKANBARU (A1)Jl. Jend. Sudirman No. 249 Pekanbaru / 28116, Tlp. 0761-22847, Faks. 0761-23117

KPPN RENGAT (A2)Jl. Diponegoro No. 2 Rengat / 291112, Tlp. 0769-21170, Faks. 0769-21170

-44-

KPPN DUMAI (A2)Jl. Jend. Sudirman No. 25 / 28812, Tlp. 0765-31037, Faks. 0765-31037

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI KEPULAUAN RIAUJl. Raja Haji Fisabilillah Km. 8 Blok B 1-5 Tanjung Pinang 29241 / Tlp. 7335770-71-73, Faks. 0771-7335772

KPPN TANJUNG PINANG (A1)Jl. Diponegoro No. 5 Tanjung Pinang / 29111, Tlp. 0771-21009, Faks. 0771-21644

KPPN BATAM (A2)Jl. Raja Haji – Sekupang Batam / 29422, Tlp. 0778-321740, Faks. 0778-321740

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI JAMBIJl. Mayjend M. Yoesoef Singadinake No. 45 Jambi / 36122, Tlp. 0741-669528, Faks. 0741-668801

KPPN JAMBI (A1)Jl. Jend. A. Yani No. 7 Jambi / 36122, Tlp. 0741-60786, Faks. 0741-62719

KPPN KUALA TUNGKAL (A2)Jl. Thomas Cup No. 1 Kuala Tungkal / 36513, Tlp. 0742-323225, Faks. 0742-323225

KPPN SUNGAI PENUH (A2)Jl. H. Bakri No. 16 Sungai Penuh / 37112, Tlp. 0748-21298, Faks. 0748-22022

KPPN MUARA BUNGO (A2)Jl. Sultan Thaha No.52 Muara Bungo / 37211, Tlp. 0747-21026, Faks. 0747-21610

KPPN BANGKO (A2)Jl. Diponegoro Bangko, Tlp. 0746-323161, Faks. 0746-323161

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI SUMATERA SELATANGedung Keuangan Negara (GKN) Jl. Kapten A. Rivai No. 2 Palembang / 30129, Tlp. 0711-356534,

Faks. 0711-310891

KPPN PALEMBANG (A1)Jl. Kapten A. Rivai No. 2 Palembang / 30129, Tlp. 0711-352327, Faks. 0711-312755

KPPN SEKAYU (A2)Jl. Wahid Udin Sekayu , Tlp. 0714-322813, Faks. 0714-322814

KPPN BATURAJA (A2)Jl. Jend. D.I. Panjaitan No. 471 Baturaja / 32112, Tlp. 0735-320587, Faks. 0735-324631

KPPN LUBUK LINGGAU (A2)Jl. Yos Sudarso Taba Pingin Komp. Pemda Tk. II Musi Rawas / 31626, Tlp. 0733-451272,

Faks. 0733-451571

-45-

KPPN LAHAT (A2)Jl. R.E. Martadinata No. 20 Lahat / 31414, Tlp. 0731-326014, Faks. 0731-326022

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI LAMPUNGJl. Cut Mutiah No. 23A Lampung / 35124, Tlp. 0721-487423, Faks. 0721-487414-471308

KPPN BANDAR LAMPUNG (A1)Jl. Jend. Gatot Subroto No. 91 / 35128, Tlp. 0721-261717, Faks. 0721-259518

KPPN METRO (A1)Jl. Seminung No. 5 Metro / 34111 , Tlp. 0725-49450, Faks. 0725-49450

KPPN KOTABUMI (A2)Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Kotabumi / 31513, Tlp. 0724-21446, Faks. 0724-21446

KPPN LIWA (A2)Jl. Raden Intan Way Mengaku, Tlp. 0728-21635, Faks. 0728-21635

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI BENGKULUJl. Adam Malik KM. 8 Bengkulu / 38225, Tlp. 0736-345237, Faks. 0736-345311

KPPN BENGKULU (A1)Jl. Soekarno Hatta Bengkulu, Tlp. 0736-21417, Tlp. 0736-21417, Faks. 0736-21967

KPPN MUKO-MUKO (A2)Komplek Perkantoran Pemda Muko-muko Jl. Bandar Baru Raya, Tlp. 0737-71626,

Faks. 0737-71616

KPPN CURUP (A2)Jl. Sukowati No. 63 Curup / 39114, Tlp. 0732-325322, Faks. 0732-325332

KPPN MANNA (A2)Jl. Affan Baksin No. 103 Manna, Tlp. 0739-21015, Faks. 0739-21018

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI D.I. YOGYAKARTAJl. Solo KM. 8,6 Nayan Maguwoharjo, Depok Sleman Yogyakarta / 55282, Tlp. 0274-484246,

Faks. 0274-484117

KPPN YOGYAKARTA (A1)Jl. Kusumanegara No. 11 Yogyakarta / 55166, Tlp. 0274-554633,

Faks. 0274-554634

KPPN WATES (A2)Jl. Kh. Achmad Dahlan KM. 2,2 Wates / 55611, Tlp. 0274-775301,

Faks. 0274-775301

-46-

KPPN WONOSARI (A2)Jl. Taman Bhakti Piyaman Wonosari / 55815, Tlp. 0274-394712,

Faks. 0274-394712

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI JAWA TIMURGedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya Jl. Indrapura 5 Tromol Pos 894 / 60175 Surabaya,

Tlp. 031-3523765, Faks. 031-3558640

KPPN SURABAYA I (A1)GKN Surabaya I Jl. Indrapura No. 5 Lantai 4 Surabaya / 60175, Tlp. 031-3545639,

Faks. 031-3523992

KPPN SURABAYA II (A1)GKN Surabaya II Jl. Dinoyo No. 111 Surabaya / 60265 , Tlp. 031-5615393,

Faks. 031-5615394

KPPN SIDOARJO (A1)Jl. Mongonsidi No. 89A Sidoarjo, Tlp. 031-8925956, Faks. 031-8057648

KPPN MALANG (A1)Jl. Merdeka Selatan No. 2 Malang / 65119, Tlp. 0341-327536, Faks. 0341-362800

KPPN PAMEKASAN (A1)Jl. Jokotole No. 141 Pamekasan / 69321, Tlp. 0324-322350, Faks. 0324-322367

KPPN MOJOKERTO (A2)Jl. Gajah Mada No. 147 Mojokerto / 61314, Tlp. 0321-322441, Faks. 0321-322441

KPPN BANYUWANGI (A2)Jl. Jend. A. Yani No. 120 Banyuwangi / 68416 , Tlp. 0333-410969, Faks. 0333-410078

KPPN JEMBER (A2)Jl. Kalimantan No. 35 Jember / 68121, Tlp. 0331-334144, Faks. 0331-336571

KPPN BONDOWOSO (A1)Jl. Jend. A. Yani No. 86 Bondowoso/ 68215, Tlp. 0332-420606, Faks. 0332-420605

KPPN MADIUN (A1)Jl. Salak No. 52 Madiun / 63131, Tlp. 0351-454547, Faks. 0351-459183

KPPN KEDIRI (A1)Jl. Jenderal Basuki Rachmat / 64124, Tlp. 0354-683610, Faks. 0354-682325

KPPN BLITAR (A2)Jl. Raya Garum Km. 4 Blitar / 66182 , Tlp. 0342-813534, Faks. 0342-813534

KPPN BOJONEGORO (A2)Jl. Untung Suropati No. 63 Bojonegoro / 62115, Tlp. 0353-885967, Faks. 0353-881309

KPPN TUBAN (A2)

-47-

Jl. H.O.S. Cokroaminoto Tuban, Tlp. 0356-327362, Faks. 0356-327362

KPPN PACITAN (A2)Jl. Letjen S. Parman No. 47 Pacitan, Tlp. 0357-881198, Faks. 0357-881197

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI KALIMANTAN BARATJl. K.S. Tubun No. 36 Pontianak / 78121, Tlp. 0561-733444, Faks. 0561-732029

KPPN PONTIANAK (A1)Jl. K. Sasuit Tubun No. 36 Pontianak / 78121, Tlp. 0561-734129, Faks. 0561-749980

KPPN SANGGAU (A2)Jl. Jenderal Sudirman No. 99 Sanggau / 78511 , Tlp. 0564-23300, Faks. 0564-23300

KPPN SINGKAWANG (A2)Jl. Firdaus H. Rais No.66 Singkawang / 79123, Tlp. 0562-3307930, Faks. 0562-631027

KPPN KETAPANG (A2)Jl. Jend. Sudirman No. 55 Ketapang / 78812, Tlp. 0534-32077, Faks. 0534-32077

KPPN SINTANG (A2)Jl. Adi Sucipto No. 1 Sintang / 78611, Tlp. 0565-21901, Faks. 0565-21901

KPPN PUTUSSIBAU (A2)Jl. W.R. Supratman No. 50 Putussibau / 78711, Tlp. 0567-21180, Faks. 0567-21180

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI KALIMANTAN TENGAHJl. Tjilik Riwut Km. 1 No. 10 Palangkaraya / 73111, Tlp. 0536-3221215, Faks. 0536-3238110

KPPN PALANGKARAYA (A1)Jl. Kapt. P. Tendean No. 4 Palangkaraya / 73112, Tlp. 0536-3221858, Faks. 0536-3221439

KPPN BUNTOK (A1)Jl. Pelita Raya No. 341 Buntok / 73711 , Tlp. 0525-21013, Faks. 0525-21792

KPPN SAMPIT (A2)Jl. Jend. Sudirman Km. 1,5 Sampit / 74322, Tlp. 0531-32598, Tlp. 0531-32598, Faks. 0531-32786

KPPN PANGKALAN BUN (A2)Jl. Sutan Syahrir No. 9 Kotak Pos 18 Pangkalan Bun / 74101, Tlp. 0532-21047,

Faks. 0532-21393

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI KALIMANTAN SELATANJl. Mayjen D.I. Panjaitan No. 24 Banjarmasin / 70114, Tlp. 0511-3354224, Faks. 0511-3354834, 3360627

KPPN BANJARMASIN (A1)Jl. Mayjen D.I. Panjaitan No. 10 Banjarmasin / 70114, Tlp. 0511-3352254, Faks. 0511-3352856

-48-

KPPN PELAIHARI (A2)Jl. Datu Insad No. 79 Pelaihari / 70813 , Tlp. 0512-2707240, Faks. 0512-22460

KPPN BARABAI (A2)Jl. Ir. P.H.M. Noor No. 28 Barabai / 71311, Tlp. 0517-41264, Faks. 0517-41307

KPPN TANJUNG (A2)Jl. Ahmad Yani Km. 10 No. 20 Maburai Tanjung / 71571, Tlp. 0526-27207,

Faks. 0526-27207

KPPN KOTABARU (A2)Jl. Yakut No. 19 Kotabaru / 72116, Tlp. 0518-22219, Faks. 0518-22219

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI KALIMANTAN TIMURJl. Ir. H. Juanda No. 4 Samarinda / 75124, Tlp. 0541-746094, Faks. 0541-748623

KPPN SAMARINDA (A1)Jl. Moh. Yamin No. 2 Samarinda / 75123, Tlp. 0541-742535, Faks. 0541-743491

KPPN BALIKPAPAN (A1)Jl. Jend. A. Yani No. 28 Balikpapan / 76113 , Tlp. 0542-421820, Faks. 0542-731284

KPPN TANJUNGREDEB (A2)Jl. Milono No. 2 Tanjungredeb / 77311, Tlp. 0554-2027360, Faks. 0554-26818

KPPN TARAKAN (A2)Jl. P. Diponegoro No. 46 Tarakan / 77114, Tlp. 0551-21050, Faks. 0551-21953

KPPN NUNUKAN (A2)Jl. Ujang Dewa Sedadap Nunukan, Tlp. 0556-2027720, Faks. 0556-2025588

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI BALIJl. Dr. Kusumaatmaja Niti Mandala Denpasar, Tlp. 0361-235051, Faks. 0361-222844

KPPN DENPASAR (A1)Jl. Dr. Kusumaatmaja Niti Mandala Denpasar / 80235, Tlp. 0361-234783,

Faks. 0361-225591

KPPN SINGARAJA (A2)Jl. Udayana No. 10 Singaraja / 81116 , Tlp. 0362-23840, Faks. 0362-26595

KPPN AMLAPURA (A2)Jl. Cempaka Amlapura / 80812, Tlp. 0363-23133,

Faks. 0363-22027

-49-

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI NUSA TENGGARA BARATJl. Majapahit No. 10 Mataram / 83127, Tlp. 0370-643611, Faks. 0370-643633

KPPN MATARAM (A1)Jl. Langko No. 40 Mataram / 83125, Tlp. 0370-632817, Faks. 0370-633744

KPPN SELONG (A2)Jl. Moh. Yamin No. 43 Selong / 83612 , Tlp. 0376-22960, Faks. 0376-22959

KPPN BIMA (A2)Jl. Pendidikan No. 16 Raba Bima / 84116, Tlp. 0374-43130, 43616,

Faks. 0374-43615

KPPN SUMBAWA BESAR (A2)Jl. Garuda No. 107 Sumbawa Besar / 84315, Tlp. 0371-21224, 21895,

Faks. 0371-21720

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURGKN Lt. 3 Jl. El Tari II Walikota Baru, Kupang / 85228, Tlp. 0380-823539, 823501,

Faks. 0380-823509

KPPN KUPANG (A1)GKN Lt. 2 Jl. El Tari II Walikota Baru, Kupang / 85228, Tlp. 0380-825122,

Faks. 0380-825122

KPPN ATAMBUA (A2)Jl. Diponegoro, Tulamalae, Atambua, Kab. Belu / 85711 , Tlp. 0389-22638,

Faks. 0389-22643

KPPN LARANTUKA (A2)Jl. Jend. Sudirman No. 48 Larantuka / 84116, Tlp. 0383-2325091,

Faks. 0383-2325091

KPPN ENDE (A2)Jl. Kelimutu No. 53 Ende / 86316, Tlp. 0381-21144, Faks. 0381-21046

KPPN RUTENG (A2)Jl. Adi Sucipto No. 29 Ruteng / 86518, Tlp. 0385-22910, Faks. 0385-21457

KPPN WAINGAPU (A2)Jl. Ampera No. 1 Waingapu / 87111, Tlp. 0387-61070, Faks. 0387-61037

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI SULAWESI SELATANJl. Jend. Urip Sumoharjo Km. 4 GKN II Lantai II, Kotak Pos 1073 Makassar, Tlp. 0411-456133,

Faks. 0411-456134

-50-

KPPN MAKASSAR I (A1)Jl. Slamet Riyadi No. 5 Makassar, Tlp. 0411-325874, Faks. 0380-825122

KPPN MAKASSAR II (A1)Jl. Urip Sumohardjo Km. 4 GKN I Makassar, Tlp. 0411-456958, Faks. 0411-456958

KPPN PARE PARE (A1)Jl. Karaeng Burane No. 20 Pare Pare / 91111, Tlp. 0421-21646, Faks. 0421-21850

KPPN BENTENG (A2)Jl. D.I. Panjaitan Benteng Selayar, Tlp. 0414-22283, Faks. 0414-22588

KPPN BANTAENG (A2)Jl. Raya Lanto No. 112 Bantaeng / 92411 Kotak Pos 9, Tlp. 0413-21120, Faks. 0413-21119

KPPN SINJAI (A2)Jl. Persatuan Raya No. 104 Sinjai, Tlp. 0482-22246, Faks. 0482-23285

KPPN PALOPO (A2)Jl. Opu Tosappaile No. 107 Palopo / 91921, Tlp. 0471-21303, Faks. 0471-21126

KPPN WATAMPONE (A2)Jl. K.H. Agus Salim No. 5 Watampone / 92732, Tlp. 0481-21250, Faks. 0481-21252

KPPN MAKALE (A2)Jl. Pongtiku Poros Makale – Rantepao Km. 13 Tana Toraja, Tlp. 0423-2810655, Faks. 0423-2810655

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI SULAWESI TENGAHJl. Tanjung Dako No. 15 Palu / 94112, Tlp. 0451-422916, Faks. 0451-421225

KPPN PALU (A1)Jl. Tanjung Dako No. 11 Palu / 94112, Tlp. 0451-421025, Faks. 0451-421225

KPPN POSO (A2)Jl. Kalimantan No. 16 Poso / 94619, Tlp. 0452-21757, Faks. 0452-21459

KPPN LUWUK (A2)Jl. Jend. A. Yani No. 134 Luwuk / 94711, Tlp. 0461-23016, Faks. 0461-21069

KPPN TOLI TOLI (A2)Jl. Magamu No. 6-8 Toli Toli / 94515, Tlp. 0453-21041, Faks. 0453-21041

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI SULAWESI TENGGARAJl. Mayjen Sutoyo No. 34 Kendari / 93122, Tlp. 0401-3127191, Faks. 0401-3127119

KPPN KENDARI (A1)Jl. Mayjend Sutoyo No. 5 Kendari / 93122, Tlp. 0401-3121543, Faks. 0401-3121542

KPPN BAU BAU (A2)Jl. Anoa No. 1 Bau-Bau / 93717, Tlp. 0402-2821120, Faks. 0402-2821122

-51-

KPPN RAHA (A2)Jl. Kasuari No. 1 Raha, Tlp. 0403-2522915, Faks. 0403-2522916

KPPN KOLAKA (A2)Jl. Bendungan/ Gelora (Stadion) Balandete, Tlp. 0405-2322391, Faks. 0405-2321326

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI GORONTALOJl. Raden Saleh Gorontalo No. 3 Gorontalo / 96128, Tlp. 0435-824196, Faks. 0435-824412

KPPN GORONTALO (A1)Jl. Jend. Sudirman No. 75 Gorontalo / 96128, Tlp. 0435-824003, Faks. 0435-821192

KPPN MARISA (A2)Jl. Pelabuhan Kec. Marisa Kab. Pohuwatu / 96266, Tlp. 0443-210189, Faks. 0443-210213

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI SULAWESI UTARAGedung Keuangan Negara (GKN) Manado Lantai 3 Jl. Bethesda No. 8 Manado / 95114,

Tlp. 0431-854274, Faks. 0431-863713

KPPN MANADO (A1)Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado Lantai 2 Jl. Bethesda No. 8 Manado / 95114,

Tlp. 0431-867333, Faks. 0431-869666

KPPN TAHUNA (A2)Jl. Malahasa No. 29 Tahuna / 95813, Tlp. 0432-21118, Faks. 0432-21039

KPPN KOTAMOBAGO (A2)Jl. Paloko No. 7 Kotamobago, Tlp. 0434-25092, Faks. 0434-24062

KPPN BITUNG (A2)Jl. Stadion Dua Saudara Manembo-nembo Atas Bitung, Tlp. 0438-37487, 37261,

Faks. 0438-37472

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI SULAWESI BARATGedung Keuangan Negara (GKN) Lantai 3 Jl. Soekarno Hatta Sulawesi Barat / 91511,

Faks. 04426-2325033

KPPN MAMUJU (A1)Jl. A. Yani No. 14 Mamuju, Tlp. 0426-21279, Faks. 0426-21279

KPPN MAJENE (A2)Jl. Jend. Sudirman No. 96 Majene / 91412, Tlp. 0422-21091, Faks. 0422-21026

-52-

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI MALUKU UTARAJl. Jati Lurus No. 254 Ternate, Tlp. 0921-3111178, Faks. 0921-3111179

KPPN TERNATE (A1)Jl. Yos Sudarso No. 6 Ternate, Tlp. 0921-3121655, 3121655, Faks. 0921-3121643

KPPN TOBELO (A2)Jl. Kemakmuran Tobelo, Tlp. 0924-2621526, Faks. 0924-2622567

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI MALUKUJl. Pitu Ina No. 7 Karang Panjang Ambon / 97122, Tlp. 0911-354428, Faks. 0911-314757

KPPN AMBON (A1)GKN Lantai I dan II, Jl. Kapitan Ulupaha No. 1 Ambon , Tlp. 0911-344346, Faks. 0911-344364

KPPN TUAL (A2)Jl. Pahlawan Revolusi Tual / 97611, Tlp. 0916-21265, Faks. 0916-21289

KPPN SAUMLAKI (A2)Jl. Sifnama Saumlaki / 97664 , Tlp. 0918-22090, Faks. 0918-21489

KPPN MASOHI (A2)Jl. Pattimura Masohi / 97511, Tlp. 0914-22721, Faks. 0914-22722

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI PAPUAGedung Menara Indoprima Jl. Pasifik Permai Blok D7-D8 Jayapura / 99111, Tlp. 0967-534140,

Faks. 0967-535963

KPPN JAYAPURA (A1)Gedung Menara Indoprima Jl. Pasifik Permai Blok D7-D8 Jayapura / 99111,

Tlp. 0967-534141, Faks. 0967-533389

KPPN BIAK (A2)Jl. Majapahit Biak / 98117, Tlp. 0981-24015, Faks. 0981-21367

KPPN SERUI (A2)Jl. Maluku Serui / 99211 , Tlp. 0983-31741, 32782, Faks. 0983-31742

KPPN MERAUKE (A2)Jl. Prajurit No. 1 Merauke / 99616, Tlp. 0371-321822, Faks. 0971-321812

KPPN WAMENA (A2)Jl. Yos Sudarso Wamena / 99502, Tlp. 0969-31348, Faks. 0969-31324

-53-

KPPN NABIRE (A2)Jl. Merdeka No. 46 Nabire / 98815 , Tlp. 0984-21022, Faks. 0984-22156

KPPN TIMIKA (A2)Jl. Cendrawasih (SPII) Timika, Tlp. 0901-321987, Faks. 0901-322926

KANTOR WILAYAH DITJEN PBN PROVINSI PAPUA BARATJl. Merdeka No. 97 B Manokwari / 99111, Tlp. Faks. 0986-214124

KPPN MANOKWARI (A1)Jl. Yos Sudarso No. 1003 Manokwari, Tlp. 0986-211204, 211541, Faks. 0986-211525

KPPN SORONG (A1)Jl. Basuki Rachmat Km. 7 Sorong / 98416 , Tlp. 0951-321250, Faks. 0951-321263

KPPN FAK FAK (A2)Jl. DPRD Fakfak, Tlp. 0956-22404, Faks. 0956-22506

“Great vision without great people is

irrelevant”

-Jim Collins-

-54-

Halaman ini sengaja dikosongkan

-55-

Petunjuk Operasional

Aplikasi Training Subsistem Program

On the Job Training (OJT)

Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

-56-

Pengenalan Aplikasi Training Subsistem On the Job Training (OJT)

Nama Aplikasi : Aplikasi Training Subsistem On the Job Training (OJT)Tipe : Web BaseAlamat Url Intranet : http://training.perbendaharaan.go.id atau 172.16.2.112Bahasa Pemrograman : PHP dengan dukungan Javascript dan AjaxDatabase : MySQLServer : Ms. Windows Server 2007Fitur Tambahan : Email SMTP dan sms gatewayDeskripsi : Aplikasi yang menjembatani kepentingan Setditjen

Perbendaharaan, Kantor wilayah /Direktorat dan KPPNlingkup DJPBn , serta BPPK, dalam penyampaian informasi danpenyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta administrasidokumen, dimana dalam subsistem ini difokuskan untukkebutuhan On the Job Training pegawai baru DJPBn.

Tampilan Halaman Muka :

-57-

Kebutuhan minimum Aplikasi Training

Untuk dapat menjalankan aplikasi ini, dibutuhkan dukungan perangkat minimum sebagai

berikut:

1. PC/ Laptop yang terkoneksi dengan jaringan intranet kementerian keuangan. Bila

menggunakan jaringan internet, dibutuhkan aplikasi VPN agar dapat terkoneksi ke

jaringan intranet yang dapat didownload di

http://pusintek.depkeu.go.id/Download/Lists/Download/DispForm.aspx?ID=16

atau menggunakan VPN browser kemenkeu

2. Terinstal browser internet (paling stabil menggunakan Firefox versi 10 keatas)

3. Sebaiknya terinstal Adobe Flash Player

-58-

Cara akses Aplikasi Training

1. Setting proxy

Sebelum masuk ke alamat url aplikasi, terlebih dahulu lakukan setting proxy browser:

“internetgw2.depkeu.go.id”, port:8080 dan pada isian No Proxy for: isikan

"training.perbendaharaan.go.id" dan/atau 172.16.2.112.

2. Setting popup:

Agar popup yang dimunculkan saat menjalankan aplikasi dapat berjalan tanpa kendala,

maka lakukan setting popup Aplikasi agar tidak diblokir oleh browser Anda:

Untuk browser firefox Anda dapat melakukan setting dengan klik pada menu:

Tools -> Option -> Privacy & Security -> Permission -> centang block of popup windows

kemudian klik exception

-59-

Pada isian address of website, ketikkan http://training.perbendaharaan.go.id dan/atau

172.16.2.112 lalu klik allow kemudian tutup semua jendela.

3. Alamat URL

Untuk menjalankan Aplikasi ini, masukkan alamat url: training.perbendaharaan.go.id atau

172.16.2.112 lalu tekan enter, maka Anda akan dibawa ke halaman muka aplikasi.

-60-

BAGIAN I

Menu bagi Coach

1. LoginUser dan password untuk login bagi coach adalah sama dengan user password PbnOpen.

Masukkan user dan password pada isian sebagaimana pada gambar diatas, pilih login

sebagai “coach_ojt”, lalu klik tombol login. Jika user dan password benar maka Anda akan

dibawa menuju halaman home yaitu tampilan penugasan sbb:

-61-

2. Menu “Penilaian Penugasan”Untuk melakukan penilaian terhadap penugasan, dapat diakses dengan menu “HOME”

atau menu “OJT -> Coach -> Penilaian Penugasan”. Akan muncul tampilan seperti gambar

diatas. Untuk melakukan penilaian, silahkan pilih kriteri dengan klik pada kriteria penilai

yang terdapat pada kolom kanan tampilan:

Penilaian ketuntasan:

1. TUNTAS TEPAT WAKTU2. TUNTAS TIDAK TEPAT WAKTU3. TIDAK SELESAIPenilaian kualitas:

1. BAIK2. CUKUP3. KURANG

Coach memiliki kewenangan untuk melakukan hapus terhadap penugasan apabila coach

yakin bahwa penugasan tersebut tidak pernah diberikan. Coach dapat melakukan cetak

pada penugasan tersebut dengan memilih filter misalnya waktu

-62-

penugasan/coachee/nama penugasan/status penugasan. Hasil cetakan akan tampil dalam

bentuk excel.

Setiap hari Jumat pukul 13.00, akan ada reminder berupa sms dan email kepada coach

yang bersangkutan yang mengingatkan bahwa:

1. penugasan telah dinilai semua, atau2. masih ada penugasan yang belum dinilai.

Agar sms/e-mail reminder bisa sampai kepada coach, mohon bagi masing-masing coach

untuk melengkapi data pribadi (hp dan email) dengan login sebagai akun “individu”

pada Aplikasi Training DJPBN.

-63-

Menu “Penilaian perilaku coachee”

Menu ini berfungsi untuk melakukan penilaian terhadap coachee/pegawai baru dengan

berdasarkan pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

Klik menu “OJT -> Coach -> Penilaian perilaku coachee”, akan muncul tampilan form yang

menampilkan coachee yang berada dalam bimbingan coach ybs seperti dibawah ini:

Pilih coachee yang akan dinilai dengan klik pada tombol “plus merah” sebelah kanan tabel.

Tombol plus merah menandakan bahwa coach tersebut belum dinilai perilaku-nya.

Akan muncul form penilaian seperti dibawah ini:

Lakukan pengisian pilihan kriteria penilaian, tersedia angka 1 (rendah) sampai 5 (tinggi).

Catatan: semua kriteria penilaian harus diisi. Klik tombol “TUTUP” untuk mengakhiri

penilaian. Bila penilaian belum sempurna atau masih ada kriteria yang belum dinilai maka

akan ada peringatan “Maaf, masih ada isian yang belum terisi!”.

-64-

Bila penilaian telah diisi semua maka form akan tertutup, dan kembali pada tampilan

coachee. Klik tombo “load data”, maka bagi coachee yang telah dinilai, tombol plus

sebelah kanan akan berubah warna menjadi hijau.

Setiap hari Jumat pukul 13.00, akan ada reminder berupa sms dan email kepada coach

yang bersangkutan yang mengingatkan bahwa:

1. coachee telah dinilai semua, atau2. masih ada coachee yang belum dinilai.

Agar sms/e-mail reminder bisa sampai kepada coach, mohon bagi masing-masing coach

untuk melengkapi data pribadi (hp dan email) dengan login sebagai akun “individu” pada

Aplikasi Training DJPBN.

-65-

Menu Penilaian Karya Tulis bagi Coach (Sebagai Penguji)

Menu ini berfungsi bagi coach yang berperan sebagai penguji untuk menayangkan

progress karya tulis coachee, memberikan saran-saran perbaikan, SERTA MEMBERIKAN

PENILAIAN KARYA TULIS bagi coachee.

Klik menu OJT -> Karya Tulis -> Penilaian Karya Tulis,

akan muncul tampilan form seperti dibawah ini:

Ket:1. Karya Tulis yang telah diupload coache2. Kolom penilaian untuk coache3. Kolom catatan untuk coachee

12 3

-66-

Para pembimbing dapat melihat siapa coachee yang akan diuji dan dinilai dan bisa

melihat karya tulis coachee yang telah diupload. Apabila coach ingin memberikan catatan

terhadap karya tulis ataupun pesan kepada coachee maka coach bisa menuliskan pada

kolom yang tersedia. Klik tombol OK untuk menyimpan.

Karya Tulis yang telah selesai dapat dinilai oleh coach dengan memberikan nilai pada

kolom penilaian yang tersedia. Rentang nilai adalah 1-100, misalnya: 94.

Menu Penilaian Karya Tulis bagi Coach (Sebagai Pembimbing)

Menu ini berfungsi bagi coach yang berperan sebagai pembimbing untuk MEMBERIKAN

PENILAIAN KARYA TULIS bagi coachee yang berada dibawah bimbingannya.

Klik menu OJT -> Karya Tulis -> Tayang Karya Tulis,

akan muncul tampilan form seperti dibawah ini:

1 23

-67-

Ket:1. Karya Tulis yang telah diupload coache2. Kolom penilaian untuk coache3. Kolom catatan untuk coachee

Karya Tulis yang telah selesai dapat dinilai oleh coach pembimbing dengan memberikan

nilai pada kolom penilaian yang tersedia. Rentang nilai adalah 1-100, misalnya: 94.

*CAT: Nilai dari penguji dan pembimbing akan digabung dan dirata2 dengan porsi nilai 70%

dari penguji dan 30% dari pembimbing.

-68-

BAGIAN IIMenu bagi Coachee

1. LoginUntuk pertama kali login, tiap pegawai baru diberikan masing-masing 1 (satu) user dan

password. User dan password adalah NPM. Password tersebut bisa diubah dimana seteah

login disarankan untuk segera mengubah password dengan akses ke menu “Utility ->

Password -> Ubah Password”

-69-

Masukkan user dan password pada isian sebagaimana pada gambar diatas, pilih login

sebagai “coachee”, lalu klik tombol login. Jika user dan password benar maka Anda akan

dibawa menuju halaman home sbb:

Bagi coachee yang datanya belum lengkap, agar segera melengkapi terutama data email, hp,

golongan darah serta alamat tempat tinggal. Ubah data Anda dengan klik tombol “UPDATE

DATA”, maka akan tampil halaman sebagai berikut:

Isi isian yang diperlukan lalu simpan perubahan data dengan klik tombol “SIMPAN”.

-70-

2. Menu “Pilih Coach”

Setelah coach ditentukan pada unit pelaksanaan OJT, coachee memilih coach masing-

masing sesuai dengan coach yang ada pada unit pelaksanaan OJT. Hal ini dilakukan agar

nantinya dapat melakukan pengisian penugasan dan untuk dapat melakukan penilaian

terhadap coach, sebaliknya bagi coach akan dapat melakukan penilaian terhadap coachee

yang bersangkutan.

Klik menu “OJT -> Coachee -> Pilih Coach”, akan muncul tampilan form seperti dibawah

ini:

Silahkan pilih unit pelaksanaan OJT, maka nama coach yang ada pada unit tersebut akan

ditampilkan:

Pilih coach yang ada pada tempat dimana Anda melakukan OJT dengan klik tombol

“PILIH” maka pelatih yang dipilih akan masuk kedalam daftar coach yang bersangkutan.

-71-

INGAT, coach yang dipilih adalah coach yang benar-benar membimbing Anda pada unit

saat pelaksanaan OJT.

3. Menu “Tayang Coach”

Untuk memastikan bahwa coach yang dipilih sudah benar, Anda dapat melihatnya dengan

akses ke menu “OJT -> Coachee -> Tayang Coach”

Bila Anda merasa bahwa Anda salah memilih coach maka disamping kanan terdapat

tombol hapus yang dapat digunakan untuk menghapus coach tersebut dari daftar.

INGAT!!! HATI-HATI DALAM MENGHAPUS SEBAB BILA COACH TERSEBUT TERHAPUS

DALAM DAFTAR ANDA MAKA SELURUH PENUGASAN ANDA YANG TELAH TEREKAM ATAS

NAMA COACH TERSEBUT AKAN IKUT TERHAPUS.

4. Menu “Penugasan”

Menu ini berfungsi untuk melakukan perekaman history penugasan coach terhadap

coachee saat pelaksanaan OJT dimana perekaman ini diperlukan agar setiap penugasan

nantinya dapat dinilai pelaksanaannya oleh coach terhadap coachee yang bersangkutan.

Penugasan per coach per hari dalam perekaman aplikasi dibatasi maksimal 2 penugasan.

Klik menu “OJT -> Coachee -> Penugasan”, akan muncul tampilan form seperti dibawah

ini:

-72-

Saat pertamakali akses, data masih kosong sebab belum pernah melakukan perekaman

tugas. Untuk merekam penugasan yang diberikan coach, silahkan klik tombol “REKAM

PENUGASAN”, akan tampil form sebagai berikut:

Lakukan pengisian sbb:

- Coach (wajib dipilih)

- Nama penugasan (wajib diisi)

- Waktu penugasan (wajib didisi)

- Isi keterangan jika ada.

Setelah semua isian benar, klik tombol “SIMPAN”, maka data akan tersimpan dalam

sistem dan akan tampil tayangan penugasan yang telah diisi:

Status penilaian merah dengan tulisan “Belum”, berarti penugasan tersebut belum dinilai

oleh coach yang bersangkutan. Bila masih merah maka penugasan tersebut masih bisa di-

-73-

edit maupun di-hapus, namun bila status penilaian “Sudah” maka penugasan tersebut

tidak dapat di-edit maupun hapus lagi.

Coachee dapat mencetak penugasan tersebut ke dalam bentuk excel apabila sewaktu-

waktu diperlukan misalnya untuk memperlihatkan secara manual kepada coach mana

saja tugas yang belum dinilai.

5. Menu “Karya Tulis”

Menu ini berfungsi untuk merekam hasil karya tulis ilmiah. Untuk masuk ke tersebut, klikmenu “OJT-> Karya Tulis -> Tayang

6. Penilaian Coach

Selain dinilai oleh coach, sebaliknya coachee memiliki kewajiban untuk melakukan

penilaian terhadap coachnya. Penilaian terhadap coach dilakukan setelah coachee

berinteraksi dengan coach dan melalui aplikasi berdasarkan pada kriteria-kriteria yang

telah ditentukan.

Untuk melakukan penilaian, klik menu “OJT -> Coachee -> Tayang coach”, seperti saat

untuk melihat coach, kemudian pilih unit coach atau tempat pelaksanaan OJT:

Tombol “Plus” berwarna merah menandakan bahwa coach tersebut belum dinilai oleh

coachee. Untuk melakukan penilaian, klik tombol “Plus” berwarna merah tersebut, maka

akan tempil form penilaian sbb:

-74-

Lakukan penilaian dengan mengisi pilihan kriteria penilaian, tersedia angka 1 (rendah)

sampai 5 (tinggi). Catatan: semua kriteria penilaian harus diisi.

Setelah isian semua terisi sampai 26 kriteria penilaian, Anda dapat mengakhiri dengan klik

tombol “TUTUP”. Maka Anda akan kembali menuju pada form tayang coach.

Untuk memastikan telah dinilai, klik tombol “LOAD DATA”, maka bagi coach yang telah

dinilai tombol “Plus” akan berubah menjadi hijau.

7. Menu “Penilaian Kegiatan”

Coachee memiliki kewajiban melakukan penilaian terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan

OJT. Penilaian ini dilakukan setelah kegiatan OJT akan berakhir. Untuk melakukan

penilaian kegiatan OJT, klik menu “OJT -> Survey Kegiatan OJT -> Penilaian Kegiatan”,

akan muncul tampilan form seperti dibawah ini:

-75-

Lakukan pengisian pilihan kriteria penilaian, tersedia angka 1 (sangat tidak setuju) sampai

5 (sangat setuju) dan n/a (tidak dapat diterapkan). Setelah isian terisi sampai 9 kriteria

penilaian, klik tombol “TUTUP” untuk mengakhiri penilaian.

Jika ada pertanyaan seputar Aplikasi, dapat menghubungi Bagian Pengembangan Pegawai:

telepon 021-3846322, internal 5213, atau sms ke SMS Center Aplikasi Training 085210005213, atau email ke [email protected] atau [email protected].

42