perwajahan media massa
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perwajahan media massa, sesuai dengan fungsi dan tujuan penerbitannya, bersifat
aktual yang tetap menjawab aspirasi medianya (falsafah, konsepsi) dan karakter sasaran
pembacanya.
Meskipun media massa mengemban fungsi : informasi, opini dan hiburan, bentuk
sebuah media tertentu sangat beragam tergantung pada penitikberatan arahnya.
Positioning, identitas yang menjadi ciri media tersebut.
Sasaran pembaca yang dituju.
Hal tersebut kemudian akan menentukan gaya visual suatu media, tercermin melalui
pilihan foto/gambar, headline, cara bertutur dan perwajahannya.
Hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan gaya visual/perwajahan media
adalah ciri yang tetap dalam perwajahan, agar secara selintas dapat dikenali identitasnya
(konstanta). Dalam ciri yang tetap ini dimungkinkan mencapai variasi untuk
mengungkap aktualitas isinya, hingga selalu tampak baru (variabel).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana irama pada koran tribun, kompas dan republika?
2. Bagaimana analisis blocking dan rublikasi koran tribun, kompas dan republika?
3. Bagaimana analisis huruf koran tribun, kompas dan republika?
4. Bagaimana analis perwajahan pada foto koran tribun, kompas dan republika?
5. Bagaimana analisis dan tataletak koran tribun, kompas dan republika?
C. Tujuan
1. Mengetahui irama pada koran tribun, kompas dan republika
2. Mengetahui blocking dan rublikasi koran tribun, kompas dan republika
3. Mengetahui huruf koran tribun, kompas dan republika
4. Mengetahui perwajahan pada foto koran tribun, kompas dan republika
5. Mengetahui tataletak koran tribun, kompas dan republika
BAB II
PEMBAHASAN
Koran “masa hidupnya” lebih pendek dari majalah, hanya sehari. Karena itu koran lebih
menekankan pada berita, sedang majalah pada wawasan dan feature. Dengan demikian wajah
koran berusaha lebih berteriak baik melalui headline maupun foto, untuk merangsang
pembelinya.
Padahal koran hanya terdiri dari 16 halaman (di Indonesia), dan satu halaman koran ditempati
oleh berbagai berita, rubrik dan artikel. Yang dianggap penting diletakkan di bagian depan.
Masalahnya, bagaimana mengatur teriakan di halaman depan agar tetap terasa prioritasnya
tanpa mengurangi kepentingan berita yang lain, dan mengalirkan sisa berita dengan baik ke
lembar berikutnya. Majalah lebih leluasa dalam mengatur, karena tiap muka dapat berdiri
secara individual. Tiap artikel dapat dirancang secara menarik dan runtun.
Adapun koran dalam perwajahan yang akan kami bandingkan yakni koran Tribun Jabar,
kompas dan republika.
A. IRAMA
Baik koran maupun majalah, menghadapi masalah : mengatur emosi pembaca selama
membalik-balik halaman. mengatur irama adalah mengalirkan perasaan pembaca
sampai halaman terakhir.
Pada koran, tekanan selalu diletakkan di halaman pertama, halaman tengah (spread)
dan halaman terakhir, halaman lain perlu diatur agar kadar menariknya tetap
sinambung. Pada majalah, irama ini dapat diatur sesuai dengan konsepsi
redaksionalnya. Umumnya majalah memberi tekanan pada bagian awal, hingga sering
bagian belakang menjadi tempat buangan. Hal inilah yang perlu diatur dalam
perwajahan majalah. Dalam kasus ini yang menjadi masalah adalah juga mengatur
iklan.
1. Irama koran Tribun Jabar
Tekanan irama di halaman awal koran ini sangat menarik emosi kemanusiaan.
Koran ini menurut kami menarik aspek sosial. Dimana pembaca terhanyut
kedalamnya dan mereka terbawa kedalam tulisan itu. Lalu ketika kita membuka
halaman itu satu persatu maka semakin menjurus sesuai dengan rubliknya. Pembaca
juga dapat beristirahat sejenak di halaman tengah dengan beberapa iklan favorit dan
cerita pendek (fiksi) sehingga pembaca tak jenuh menyimak isi yang ditawarkan.
Kemudian setelah berita tengah maka pembaca akan disuguhi dengan berita lokal.
Dan itu membawa pembaca kepada geografis atau unsur kedekatan konten dengan
para pembaca. Dan di bagian akhir pembaca akan disuguhi tulisan ringan seperti
resep makanan dan life style.
Untuk penempatan iklanpun Tribun sangat selektif sehingga para pembaca tidak
terganggu para pengiklan. Iklan halaman awal dan akhir memainkan warna
sedangkan bagian tengah tak berwarna (hitam).
2. Irama Koran Kompas
Tekanan irama di halaman awal ini kepada aspek nasionalis atau citra kebangsaan.
Dimana di halaman depannya terdapat konten politik, ekonomi dan patriotisme.
Disini pembaca terhanyut akan dirinya sebagai seorang rakyat yang mencoba
menerawang para kinerja pemimpin bangsa ini. Di deadline ada kata “Politik
Gaduh Bisa Buyarkan Momentum”, ketika kita analis kata itu emosi kita terbawa
pada pandangan kinerja pemimpin negeri ini yang kacrut marut.
Disini pembaca adalah rakyat yang menyimak jalanya demokrasi. Tulisan kompas
sangat menarik karena mengupas masalah di negeri ini sampai tiba di halaman
tengah. Nah di halaman tengah kita akan disuguhi pengetahuan untuk melihat
masalah internasional dan semakin kesini kompas memberikan edukasi. Hingga
tiba di halaman akhir mengenai sosok. Ada yang berbeda dari koran kebanyakan.
Jika koran lain menyimpan halaman akhir dengan berita ringan. Namun kompas
menyimpan konten yang membuat orang berpikir dan bertanya. Jadi koran kompas
mengajak kita untuk berpikir dan di akhir pemberitaanya menggantung sehingga
membuat pembaca penasaran.
Contoh : Bagaimanakah kekayaan.....??? , simak ulasan lengkap pada fokus
kompas, jumat 30 november 2012.
dari segi iklan kompas hampir semua berwarna, ini menunjukan kompas adalah
koran yang sukses. Baik dari segi konten atau isi namun bisa menarik para
pengiklan. Berarti kompas adalah media kalangan elit, karena iklan berwarna itu
pasti mahal.
3. Irama Koran republika
Tekanan awal di halaman awal koran ini pada aspek nasionalis yang dilahirkan oleh
komunitas muslim. Dimana deadline di halaman awal banyak terdapat konten
islamiah. Dalam penyajian beritanyapun sesuai dengan syariat islam. Salah satu
yang membuat republika banyak dibaca karena beritanya aktual dan terpercaya.
Kemudian iklan- iklan yang dipajang di halaman inipun mempromosikan produk
muslim
.
B. BLOCKING dan RUBRIKASI
“Blocking” adalah penataan seluruh naskah sebuah media dalam kapling-kaplingnya.
Blocking menjadi masalah terutama dalam koran karena format halaman yang harus
menampung beberapa naskah sekaligus. Tata-letak berperan dalam menyekat dan
membedakan satu artikel dengan artikel lain, dan menyelaraskan agar secara
keseluruhan wajahnya tetap terpelihara.
Rubrikasi biasanya ditandai dengan penempatan yang tetap dan desain khusus kepala
rubrik. Pada koran penempatan yang tetap sangat membantu pembaca, membina
kebiasaan dalam menemukan rubrik favoritnya. Pada majalah, tempat tetap membantu,
meski tak prinsip. Jumlah halaman yang banyak tak mudah diingat. Hal ini biasanya
dipecahkan melalui gaya perwajahan yang khas, baik kepala rubrik maupun tata letak,
tata huruf dan gambarnya. Meletakkan awal rubrik di halaman ganjil amat membantu.
Meski rubrik dapat beraneka ragam, dalam merancang gaya rubrik sebaiknya tetap
memperhatikan keseluruhan gaya visual perwajahan. Rubrik adalah kepala karangan
(ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maupun majalah. Rubrik dalam surat
kabar misalnya tajuk rencana, surat pembaca, atau dongeng anak. Selain dalam surat
kabar, rubrik juga dimuat dalam majalah. Misalnya rubrik pengetahuan, arena kecil,
atau apa kabar kawan.
Isi rubrik ada yang secara jelas ditampilkan oleh penulis (tersurat) dan ada yang tidak
secara jelas ditampilkan oleh penulis (tersirat). Isi rubrik merupakan pokok masalah
yang dibicarakan dalam rubrik.
Rubrik memuat isi dan pesan yang ingin disampaikanpenulis kepada pembaca. Isi
rubrik merupakan hal pokok yang dibahas dalam rubrik.Sementara itu pesan rubrik
merupakan anjuran atau nasihat penulis yang terdapat dalam rubrik yang ditujukan
kepada pembaca.
Disini masing- masing surat kabar memiliki blocking dan rublikasi yang berbeda dan
masing- masing mempunyai ciri khas. Adapun spesifikasinya sebagai berikut :
1. Blocking dan rubrikasi Tribun jabar.
Blocking secara visual memisahkan nameplate dalam blok warna dapat
memberikan dominasi halaman secara lebih signifikan. Ia menarik semua berat ke
atas halaman untuk lebih menampilkan merek surat kabar.
Disini mereka dalam memainkan halaman depan memainkan warna sehingga
menarik perhatian pembaca. Ulasan tiap halaman disimpan disini sehingga
pembaca bisa mengetahui isi koran tersebut. Ciri khas lainya yakni tribun sering
kali menggunakan gambar ilustrasi yang mencolok, sehingga mata pembaca
menjadi segar karena konten yang ditawarkan bukan sekedar tekstual namun ada
aspek seni yang tinggi. Konsep "visual thinking" merupakan isu utama dari konsep
yang ditawarkan Tribun. Gambar, infografik, ilutrasi, menjadi hal yang sangat
penting dari keseluruhan wajah surat kabar. Seorang wartawan di lapangan, tak
cukup hanya memikirkan isi berita yang akan dia tulis, tetapi wartawan sekaligus
dituntut untuk membayangkan, visual seperti apa yang akan ditampilkan untuk
memperkuat berita yang dia peroleh. sangat baik untuk surat kabar yang akan dijual
di pinggir jalan secara eceran, karena koran akan berlipat empat, dan pada
seperempat bagian yang tampak itu akan diperlihatkan berita-berita penting dan
menarik.
Adapun rubrikasi Tribun jabar :
Di halaman awal berita yang mengandung aspek sosial. Dimana jiwa
kemanusiaan dan kepedulian kita dimainkan disini
Rublik News : Inter- nasional
Berita nasional dan internasional di gabung dalam satu rublik.
Tribun Biz (news)
disini adalah rubliknya pembisnis.
TribunFinance (news)
Rubrik inin menyimpan berita nilai tukar rupiah dan segala hal yang
berkaitan dengan keuangan.
Dihalaman tengah adalah rublik advertising para pemasang iklan dan di
bagian akhir halaman tengah terdapat cerpen agar para pembaca bisa
merepress otaknya sejenak.
Kemudian ada rublik berita- berita daerah
Dan di bagian akhir ada kelanjutan berita di halaman 1.
Dan terakhir ditutup dengan berita ringan seperti resep makanan dan
Fashion.
Untuk rubrik opini biasanya koran lain menyimpan di halaman tengah namun
tribun menyimpanya di halaman awal dan disambung di bagian akhir.
Selain bentuk kolom-kolom menjadi sangat penting untuk lay-out koran juga
menggunakan white space atau ruang kosong.
Penggunaan white space, atau ruang kosong,
berguna untuk membantu pembaca fokus ke sajian utama, juga memisahkan
elemen, entah karena alasan prioritas atau memang seharusnya terpisah.
Penggunaan ruang kosong yang tepat juga membantu pembaca untuk menikmati
halaman dengan lega, sehingga membuat effek si pembaca berita merasa lebih
nyaman tidak terkesan terlalu padat. White space ini biasanya juga ditempatkan
sebagai pembatas antara berita dengan iklan.
2. Blocking dan rubrikasi koran Kompas
Blocking secara visual memisahkan nameplate dalam blok warna dapat
memberikan dominasi halaman secara lebih signifikan. Ia menarik semua berat ke
atas halaman untuk lebih menampilkan merek surat kabar.
Logo kompas adalah “amanat hati nurani rakyat” dengan warna biru tua. Disini ciri
khas koran kompas adalah tidak bertele- tele dalam desainnya yang
menggambarkan kaum intelektualitas dan keeleganan koran ini.
Adapun Rublikasi koran ini :
Harian Kompas
Harian Kompas merupakan surat kabar nasional yang berkantor pusat di Jakarta.
Harian Kompas terbit setiap hari dan memiliki beberapa rubrik diantaranya yaitu
Berita Utama
Bisnis & Keuangan
Humaniora
International
Opini
Politik & Hukum
Sosok, Nama & Peristiwa
Nusantara
Metropolitan
Olahraga
Berita-berita pada Harian Kompas biasanya bersifat nasional dan tidak hanya
meliputi satu daerah saja.
Untuk isu-isu besar dan aktual, yang perlu pemaparan secara komprehensif, ada
rubric "Fokus" yang terbit tiap Jumat. Pada hari yang sama, pembaca juga
mendapatkan halaman khusus "Sport".
Kompas menggunakan Horizontal lay-out; tata rias mendatar dimana judul berita
dibuat mendatar, dengan berita yang tidak terlalu panjang.
3. Blocking dan rubrikasi koran Republika
warna Blocking dari republika berwarna hitam. Warna hitam dalam psikologi
warna mengandung arti Elegan, kuat, sophisticated dan berwibawa. Disini ciri
khas koran republika mengandung konten islami namun tetap nasionalis.
Adapun Rublikasi koran ini :
Berita utama dengan konten islamiah dan nasional
Berita nasional
Opini
Tajuk rencana
Suara publik
Seputar olahraga
Didaktika (rublik para pengajar)
Pro kontra
Tidak terlepas dari Misi dan Visi Harian Umum Republika, isi berita yang
ditampilkan lebih banyak bernuansa Islam. Meskipun demikian untuk memenuhi
tuntutan masyarakat Harian Republika juga menampilkan berita lain yang menarik
dan untuk konsumsi publik. Pada halaman pertama kita akan mendapatkan tampilan
berita utama. Topik Nasional hadir di 2 (dua) halaman penuh. Disamping itu masih
banyak topik-topik lain yaitu Nusantara, Opini, Telisik, Internasional, Ekonomi
Bisnis, Kabar Kota, Bursa, Wawancara, Investasi Global, Syariah, Sepak Bola,
Arena, Iptek dan Kesehatan, Pendidikan, Warna dan TV Guide, Warna. Dalam masa
krisis seperti sekarang, Harian Umum Republika tetap konsisten terbit dengan 28
halaman. Apalagi dalam masa Pemilu sekarang ini Republika menampilkan 2
halaman penuh khusus untuk menampilkan berita seputar Pemilu. Untuk kalangan
pebisnis dapat memanfaat halaman Class Ad untuk menawarkan produknya melalui
iklan yang dipasang di harian republika ini. Pada halaman Opini di sediakan 1 (satu)
halaman untuk menuangkan ide tulisan yang berasal dari pakar ataupun pembaca
mengenai topik-topik yang sedang hangat di masyarakat. Sama seperti kompas,
desai lay out pada koran republika menggunakn desain mendatar.
C. HURUF
Penggunaan huruf dalam perwajahan media biasanya terdiri dari : Bodytext, Headline,
Banner Headline, subhead, teaser, caption dan credit.
Bodytext merupakan komponen terkecil yang berpengaruh besar pada perwajahan. Hal
ini dapat kita lihat dengan memainkan pilihan huruf (serif, sanserif, bold, italic),
intercharacter, interline, dan pointsize. Pada media biasanya ditentukan satu jenis body
text untuk seluruh perwajahan, dan satu-dua jenis untuk kolom- kolom khusus.
Perbedaan jenis bodytext pada koran dapat pula dipakai untuk blocking, asal tak terlalu
banyak macamnya.
Headline dan subhead pun biasanya ditentukan dengan jenis huruf yang tetap, dan
beberapa jenis lain untuk yang khusus. Pada majalah, pemakaian berbagai jenis huruf
headline memungkinkan, meski keselarasannya secara menyeluruh perlu diperhatikan.
Pada koran, umumnya variant jenis hurufnya lebih sederhana, karena soal waktu dan
tekanan kepentingan pada bunyi/verbal katanya. Pada kasus tataletak gaya “circus”
memang hal ini relatif, karena keseragaman akan mengurangi keunikan. Yang penting
adalah memilih jenis-jenis huruf dan aplikasi yang selaras.
Banner Headline adalah headline yang berukuran sangat besar. Pada koran, biasanya
terletak di halaman muka, sedang pada majalah pada awal artikel yang diunggulkan.
Teaser biasanya digunakan dalam majalah pada muka yang hanya berisi bodytext, tanpa
head dan foto. Teaser yang merupakan cuplikan dari artikel digunakan untuk menarik
pembaca pada artikel tersebut.
Initial, huruf pertama sebuah alinea, saat ini digunakan tidak hanya pada awal artikel.
Initial yang disebar pada sebuah artikel dapat mempunyai kesan bahwa artikel tak
terlalu panjang/melelahkan untuk dibaca. Selain itu dari segi perwajahan dapat
menghidupkan halaman. Berdasarkan desain, lay-out, dan tipografi dapat menjadi sebuah
ekspresi pencerminan kepribadian surat kabar itu sendiri, sehingga pembaca dapat memberikan
penilaian akan jenis surat kabar yang dibacanya.
Lay out koran memang agak berbeda dengan lay-out majalah atau tabloid, karena koran lebih
cenderung untuk menampilkan informasi secara padat. Padat disini dalam pengertian bahwa
jumlah berita bisa panjang, namun luasan cetak sangat terbatas. Sebagai konsekuensi, teks
cenderung lebih kecil, jarak antar baris juga sempit.
Koran menampilkan informasi dalam bentuk kolom, sehingga memudahkan kita untuk
mengikuti alur membacanya. Jadi, paling tidak tetap ada unsur yang membantu pembaca dalam
menikmati informasinya.
1. Tribun
Tribun menggunkan Old English Text MT dan Jabar menggunakan huruf Modern
No. 20. Disini menggunakan 2 jenis huruf. Semakin banyak jenis huruf yang
digunakan, membuat pembaca semakin terpecah konsentrasi membacanya. Harus
dicari kecocokan antara apa isi berita dan apa jenis huruf yang harus digunakan.
Untuk koran ini judulnya menggunakan pariasi warna ada hitam, hijau, kuning, biru
dan lainya. Disetiap rublik huruf yang digunakan koran ini bervariasi sesuai topik
yang ditawawkan
2. Kompas
Kompas merupakan salah satu Koran Nasional terbesar di Indonesia.
Sering mengalami perubahan perwajahan tapi tidak terlalu mencolok, sehingga
pembaca tidak pernah merasakan perubahan dalam perwajahannya.
KOMPAS menggunakan huruf times new roman dengan format miring italic. Di
koran ini kalau isu berita menggunakan warna hitam, merah untuk berita yang
mengandung penekanan dan warna biru untuk kilasan.
3. Republika
Seperti Harian Umum lainnya, Republika menggunakan Bahasa Indonesia dengan
gaya yang mudah dipahami oleh seluruh pembaca yang ada di seluruh Nusantara.
Dengan bahasa yang lugas Republika menampilkan berita terkini penuh inovatif
dan bergaya modern, apalagi dilengkapi dengan foto-foto yang menarik. Nuansa
Islam sangat kental, baik dalam gaya bahasa maupun isi sehingga dapat sebagai
pilihan bagi kalangan muslim untuk dijadikan sebagai Koran Keluarga.
REPUBLIKA menggunakan huruf arial black dengan format warna hitam.
Seperti yang diketahui bahwa warna hitam mengandung arti unsur elegan, simple
namun tetap berwibawa. Huruf- hurufnyapun tidak bertele- tele dengan format
hitam dan jika itu berita penting dan mengandung unsur penekanan menggunakan
warna merah.
D. GAMBAR dan FOTO
Gambar dan Foto selain berfungsi sebagai informasi, digunakan pula sebagai pemberi
nafas/kelegaan pada bidang. Cara membacanya yang: menelusuri ruang gambar, sangat
berbeda dengan membaca tulisan yang linear dan ketat.
Foto memberikan fakta, informasi yang dapat dirasakan sebagai kenyataan. Sedang
gambar dicerna melalui penelusuran unsur grafis dimana pembaca menduga dan
menangkap imaji yang muncul.
Gambar berbentuk diagram memberi kesan intelek, ilustrasi dan vignet mengesankan
seni, sedang gambar kartun memberi suasana ringan dan riang.
1. Tribun
Dilihat dari aspek gambar dan fotonya. Deadline halaman tribun menampilkan nilai
sosial dan kemanusiaan. Ketika kita melihat gambar- gambar di tribun maka hati
nurani kita akan terangsang dan berimajinatif. Seolah- olah kita ada didalam gambar
itu.
2. Kompas
Menurut analis kami gambar atau foto yang ditampilkan pada koran ini
menggambarkan keadaan bangsa saat ini. Fotonya bersifat elegan dan sarat makna.
Seperti misalnya pada penempatan foto pada halaman utama, menggunakan
maximal cropping, dimana topik utama pada foto terlihat dengan jelas. Dalam
typografinya Kompas tetap bertahan dengan Times Romannya dengan size 10 point
untuk isi beritanya dan size besar untuk Headline dan subheadline. Untuk ilustrasi
tetap berpegang pada minimalis ilustrasi dengan penempatan insert foto yang
mendukung Headline, terletak di sisi atas di bawah tulisan Kompasnya sendiri
3. Republika
Menampilkan gambar dengan gaya lebih hidup dan membuat orang terangsang
untuk berpikir.
E. TATA LETAK – PERWAJAHAN
Tata letak/Perwajahan merupakan pekerjaan meracik semua unsur di atas menjadi satu
kesatuan yang sesuai dengan isi/konsepsi media tersebut. Perwajahan akan menentukan
besar-kecilnya gambar, komposisi foto/gambar dengan teks dan headline. Selain
dengan redaksi, perwajahan perlu bekerjasama ketat dengan fotografer, penggambar,
dan juga bagian iklan. Disinilah bagian perwajahan harus berkiat menyerasikan seluruh
kebutuhan yang akan ditampilkan dalam media.
Sesuai dengan upaya mempertahankan gaya visual yang dijadikan ciri, maka :
Ada kelompok rubrik/artikel yang diatur secara ketat karena sifatnya rutin dan tak
memerlukan variasi. Bagian ini memudahkan bagian perwajahan, karena tak perlu
ditangani khusus.
Ada kelompok rubrik/artikel yang karena merupakan issue yang ditonjolkan, diolah
secara khusus.
Bila pola ini dapat diatur dengan baik, meski bagian yang bebas tak terlalu banyak pun,
tetap bisa menampilkan wajah segar dan aktual pada tiap penerbitan.
1. Koran Tribun
Informal balance lay-out; banyak dipakai oleh surat kabar, karena mengarah kepada
kesempurnaan suatu keseimbangan.
Foto yang hitam akan lebih baik jika diletakkan di kanan atas halaman, dan akan
kelihatan berat kalau diletakkan di bagian bawah halaman. Foto yang hitam akan
lebih baik jika diletakkan di kanan atas halaman, dan akan kelihatan berat kalau
diletakkan di bagian bawah halaman
.
2. Koran Kompas
Tata letak/ lay out koran ini berjenis Symitrical layout: disebut juga foundry/vertical
lay-out, karena seperti jemuran, letak berita-beritanya seimbang, terlihatan stasis
dan standart, Lay out seperti ini juga digunakan oleh The New York Time
3. Koran republika
Brace lay-out;
menonjolkan suatu berita besar, lay-out seperti ini sering menggunakan “Banner
Headline”, judul panjang.
Berita penting ditempatkan disebelah kanan surat kabar, sehingga mengikat
pandangan pembaca ke arah sana, kemudian judul lain di sebelah kiri, dan sebelah
kanan lagi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perwajahan masing- masing surat kabar berbeda. Setiap surat kabar memiliki ciri khas
masing- masing. Dari hasil yang kami analis beberapa perbedaan yang mencolok pad
surat kabar :
1. Tribun
Desainyang digunakan menggunakan permainan perasaan dan ilustrasi yang
tajam, sehingga para pembaca ikut terlibat. Secara keseluruhan ciri yang paling
melekat terletak pada aspek sosial dan kemanusiaan,
2. Kompas
Kompas mempunyai desain yang simple dan elegan. Kompas bisa
menggambarkan keadaaan bangsa sekarang. Desain kompas yang apik dan kaya
makna disenai oleh kaum intelektual.
3. Republika
Koran republika adalah milik komunitas muslim. Ciri khas republika terdapat
banyak konten islamiah namun tetap nasionalis. Pemilihan warna hitam sesuai
dengan karakter kompas yang menyajikan suatu konten sesuai syariat islam.
B. Saran
Menurut kami perwajahan itu sangat penting dalam surat kabar. Dimana para
pembaca tertarik untuk melihat konten dan isi yang ditawarkan oleh media. Namun
perwajahan surat kabarpun harus dibarengi dengan isi yang berkualitas.