perwajahan media massa

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perwajahan media massa, sesuai dengan fungsi dan tujuan penerbitannya, bersifat aktual yang tetap menjawab aspirasi medianya (falsafah, konsepsi) dan karakter sasaran pembacanya. Meskipun media massa mengemban fungsi : informasi, opini dan hiburan, bentuk sebuah media tertentu sangat beragam tergantung pada penitikberatan arahnya. Positioning, identitas yang menjadi ciri media tersebut. Sasaran pembaca yang dituju. Hal tersebut kemudian akan menentukan gaya visual suatu media, tercermin melalui pilihan foto/gambar, headline, cara bertutur dan perwajahannya. Hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan gaya visual/perwajahan media adalah ciri yang tetap dalam perwajahan, agar secara selintas dapat dikenali identitasnya (konstanta). Dalam ciri yang tetap ini dimungkinkan mencapai variasi untuk mengungkap aktualitas isinya, hingga selalu tampak baru (variabel). B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana irama pada koran tribun, kompas dan republika? 2. Bagaimana analisis blocking dan rublikasi koran tribun, kompas dan republika? 3. Bagaimana analisis huruf koran tribun, kompas dan republika? 4. Bagaimana analis perwajahan pada foto koran tribun, kompas dan republika? 5. Bagaimana analisis dan tataletak koran tribun, kompas dan republika? C. Tujuan 1. Mengetahui irama pada koran tribun, kompas dan republika 2. Mengetahui blocking dan rublikasi koran tribun, kompas dan republika 3. Mengetahui huruf koran tribun, kompas dan republika 4. Mengetahui perwajahan pada foto koran tribun, kompas dan republika 5. Mengetahui tataletak koran tribun, kompas dan republika

Upload: wahyu-avice-al-muhajir

Post on 27-Oct-2015

370 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perwajahan media massa, sesuai dengan fungsi dan tujuan penerbitannya, bersifat

aktual yang tetap menjawab aspirasi medianya (falsafah, konsepsi) dan karakter sasaran

pembacanya.

Meskipun media massa mengemban fungsi : informasi, opini dan hiburan, bentuk

sebuah media tertentu sangat beragam tergantung pada penitikberatan arahnya.

Positioning, identitas yang menjadi ciri media tersebut.

Sasaran pembaca yang dituju.

Hal tersebut kemudian akan menentukan gaya visual suatu media, tercermin melalui

pilihan foto/gambar, headline, cara bertutur dan perwajahannya.

Hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan gaya visual/perwajahan media

adalah ciri yang tetap dalam perwajahan, agar secara selintas dapat dikenali identitasnya

(konstanta). Dalam ciri yang tetap ini dimungkinkan mencapai variasi untuk

mengungkap aktualitas isinya, hingga selalu tampak baru (variabel).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana irama pada koran tribun, kompas dan republika?

2. Bagaimana analisis blocking dan rublikasi koran tribun, kompas dan republika?

3. Bagaimana analisis huruf koran tribun, kompas dan republika?

4. Bagaimana analis perwajahan pada foto koran tribun, kompas dan republika?

5. Bagaimana analisis dan tataletak koran tribun, kompas dan republika?

C. Tujuan

1. Mengetahui irama pada koran tribun, kompas dan republika

2. Mengetahui blocking dan rublikasi koran tribun, kompas dan republika

3. Mengetahui huruf koran tribun, kompas dan republika

4. Mengetahui perwajahan pada foto koran tribun, kompas dan republika

5. Mengetahui tataletak koran tribun, kompas dan republika

BAB II

PEMBAHASAN

Koran “masa hidupnya” lebih pendek dari majalah, hanya sehari. Karena itu koran lebih

menekankan pada berita, sedang majalah pada wawasan dan feature. Dengan demikian wajah

koran berusaha lebih berteriak baik melalui headline maupun foto, untuk merangsang

pembelinya.

Padahal koran hanya terdiri dari 16 halaman (di Indonesia), dan satu halaman koran ditempati

oleh berbagai berita, rubrik dan artikel. Yang dianggap penting diletakkan di bagian depan.

Masalahnya, bagaimana mengatur teriakan di halaman depan agar tetap terasa prioritasnya

tanpa mengurangi kepentingan berita yang lain, dan mengalirkan sisa berita dengan baik ke

lembar berikutnya. Majalah lebih leluasa dalam mengatur, karena tiap muka dapat berdiri

secara individual. Tiap artikel dapat dirancang secara menarik dan runtun.

Adapun koran dalam perwajahan yang akan kami bandingkan yakni koran Tribun Jabar,

kompas dan republika.

A. IRAMA

Baik koran maupun majalah, menghadapi masalah : mengatur emosi pembaca selama

membalik-balik halaman. mengatur irama adalah mengalirkan perasaan pembaca

sampai halaman terakhir.

Pada koran, tekanan selalu diletakkan di halaman pertama, halaman tengah (spread)

dan halaman terakhir, halaman lain perlu diatur agar kadar menariknya tetap

sinambung. Pada majalah, irama ini dapat diatur sesuai dengan konsepsi

redaksionalnya. Umumnya majalah memberi tekanan pada bagian awal, hingga sering

bagian belakang menjadi tempat buangan. Hal inilah yang perlu diatur dalam

perwajahan majalah. Dalam kasus ini yang menjadi masalah adalah juga mengatur

iklan.

1. Irama koran Tribun Jabar

Tekanan irama di halaman awal koran ini sangat menarik emosi kemanusiaan.

Koran ini menurut kami menarik aspek sosial. Dimana pembaca terhanyut

kedalamnya dan mereka terbawa kedalam tulisan itu. Lalu ketika kita membuka

halaman itu satu persatu maka semakin menjurus sesuai dengan rubliknya. Pembaca

juga dapat beristirahat sejenak di halaman tengah dengan beberapa iklan favorit dan

cerita pendek (fiksi) sehingga pembaca tak jenuh menyimak isi yang ditawarkan.

Kemudian setelah berita tengah maka pembaca akan disuguhi dengan berita lokal.

Dan itu membawa pembaca kepada geografis atau unsur kedekatan konten dengan

para pembaca. Dan di bagian akhir pembaca akan disuguhi tulisan ringan seperti

resep makanan dan life style.

Untuk penempatan iklanpun Tribun sangat selektif sehingga para pembaca tidak

terganggu para pengiklan. Iklan halaman awal dan akhir memainkan warna

sedangkan bagian tengah tak berwarna (hitam).

2. Irama Koran Kompas

Tekanan irama di halaman awal ini kepada aspek nasionalis atau citra kebangsaan.

Dimana di halaman depannya terdapat konten politik, ekonomi dan patriotisme.

Disini pembaca terhanyut akan dirinya sebagai seorang rakyat yang mencoba

menerawang para kinerja pemimpin bangsa ini. Di deadline ada kata “Politik

Gaduh Bisa Buyarkan Momentum”, ketika kita analis kata itu emosi kita terbawa

pada pandangan kinerja pemimpin negeri ini yang kacrut marut.

Disini pembaca adalah rakyat yang menyimak jalanya demokrasi. Tulisan kompas

sangat menarik karena mengupas masalah di negeri ini sampai tiba di halaman

tengah. Nah di halaman tengah kita akan disuguhi pengetahuan untuk melihat

masalah internasional dan semakin kesini kompas memberikan edukasi. Hingga

tiba di halaman akhir mengenai sosok. Ada yang berbeda dari koran kebanyakan.

Jika koran lain menyimpan halaman akhir dengan berita ringan. Namun kompas

menyimpan konten yang membuat orang berpikir dan bertanya. Jadi koran kompas

mengajak kita untuk berpikir dan di akhir pemberitaanya menggantung sehingga

membuat pembaca penasaran.

Contoh : Bagaimanakah kekayaan.....??? , simak ulasan lengkap pada fokus

kompas, jumat 30 november 2012.

dari segi iklan kompas hampir semua berwarna, ini menunjukan kompas adalah

koran yang sukses. Baik dari segi konten atau isi namun bisa menarik para

pengiklan. Berarti kompas adalah media kalangan elit, karena iklan berwarna itu

pasti mahal.

3. Irama Koran republika

Tekanan awal di halaman awal koran ini pada aspek nasionalis yang dilahirkan oleh

komunitas muslim. Dimana deadline di halaman awal banyak terdapat konten

islamiah. Dalam penyajian beritanyapun sesuai dengan syariat islam. Salah satu

yang membuat republika banyak dibaca karena beritanya aktual dan terpercaya.

Kemudian iklan- iklan yang dipajang di halaman inipun mempromosikan produk

muslim

.

B. BLOCKING dan RUBRIKASI

“Blocking” adalah penataan seluruh naskah sebuah media dalam kapling-kaplingnya.

Blocking menjadi masalah terutama dalam koran karena format halaman yang harus

menampung beberapa naskah sekaligus. Tata-letak berperan dalam menyekat dan

membedakan satu artikel dengan artikel lain, dan menyelaraskan agar secara

keseluruhan wajahnya tetap terpelihara.

Rubrikasi biasanya ditandai dengan penempatan yang tetap dan desain khusus kepala

rubrik. Pada koran penempatan yang tetap sangat membantu pembaca, membina

kebiasaan dalam menemukan rubrik favoritnya. Pada majalah, tempat tetap membantu,

meski tak prinsip. Jumlah halaman yang banyak tak mudah diingat. Hal ini biasanya

dipecahkan melalui gaya perwajahan yang khas, baik kepala rubrik maupun tata letak,

tata huruf dan gambarnya. Meletakkan awal rubrik di halaman ganjil amat membantu.

Meski rubrik dapat beraneka ragam, dalam merancang gaya rubrik sebaiknya tetap

memperhatikan keseluruhan gaya visual perwajahan. Rubrik adalah kepala karangan

(ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maupun majalah. Rubrik dalam surat

kabar misalnya tajuk rencana, surat pembaca, atau dongeng anak. Selain dalam surat

kabar, rubrik juga dimuat dalam majalah. Misalnya rubrik pengetahuan, arena kecil,

atau apa kabar kawan.

Isi rubrik ada yang secara jelas ditampilkan oleh penulis (tersurat) dan ada yang tidak

secara jelas ditampilkan oleh penulis (tersirat). Isi rubrik merupakan pokok masalah

yang dibicarakan dalam rubrik.

Rubrik memuat isi dan pesan yang ingin disampaikanpenulis kepada pembaca. Isi

rubrik merupakan hal pokok yang dibahas dalam rubrik.Sementara itu pesan rubrik

merupakan anjuran atau nasihat penulis yang terdapat dalam rubrik yang ditujukan

kepada pembaca.

Disini masing- masing surat kabar memiliki blocking dan rublikasi yang berbeda dan

masing- masing mempunyai ciri khas. Adapun spesifikasinya sebagai berikut :

1. Blocking dan rubrikasi Tribun jabar.

Blocking secara visual memisahkan nameplate dalam blok warna dapat

memberikan dominasi halaman secara lebih signifikan. Ia menarik semua berat ke

atas halaman untuk lebih menampilkan merek surat kabar.

Disini mereka dalam memainkan halaman depan memainkan warna sehingga

menarik perhatian pembaca. Ulasan tiap halaman disimpan disini sehingga

pembaca bisa mengetahui isi koran tersebut. Ciri khas lainya yakni tribun sering

kali menggunakan gambar ilustrasi yang mencolok, sehingga mata pembaca

menjadi segar karena konten yang ditawarkan bukan sekedar tekstual namun ada

aspek seni yang tinggi. Konsep "visual thinking" merupakan isu utama dari konsep

yang ditawarkan Tribun. Gambar, infografik, ilutrasi, menjadi hal yang sangat

penting dari keseluruhan wajah surat kabar. Seorang wartawan di lapangan, tak

cukup hanya memikirkan isi berita yang akan dia tulis, tetapi wartawan sekaligus

dituntut untuk membayangkan, visual seperti apa yang akan ditampilkan untuk

memperkuat berita yang dia peroleh. sangat baik untuk surat kabar yang akan dijual

di pinggir jalan secara eceran, karena koran akan berlipat empat, dan pada

seperempat bagian yang tampak itu akan diperlihatkan berita-berita penting dan

menarik.

Adapun rubrikasi Tribun jabar :

Di halaman awal berita yang mengandung aspek sosial. Dimana jiwa

kemanusiaan dan kepedulian kita dimainkan disini

Rublik News : Inter- nasional

Berita nasional dan internasional di gabung dalam satu rublik.

Tribun Biz (news)

disini adalah rubliknya pembisnis.

TribunFinance (news)

Rubrik inin menyimpan berita nilai tukar rupiah dan segala hal yang

berkaitan dengan keuangan.

Dihalaman tengah adalah rublik advertising para pemasang iklan dan di

bagian akhir halaman tengah terdapat cerpen agar para pembaca bisa

merepress otaknya sejenak.

Kemudian ada rublik berita- berita daerah

Dan di bagian akhir ada kelanjutan berita di halaman 1.

Dan terakhir ditutup dengan berita ringan seperti resep makanan dan

Fashion.

Untuk rubrik opini biasanya koran lain menyimpan di halaman tengah namun

tribun menyimpanya di halaman awal dan disambung di bagian akhir.

Selain bentuk kolom-kolom menjadi sangat penting untuk lay-out koran juga

menggunakan white space atau ruang kosong.

Penggunaan white space, atau ruang kosong,

berguna untuk membantu pembaca fokus ke sajian utama, juga memisahkan

elemen, entah karena alasan prioritas atau memang seharusnya terpisah.

Penggunaan ruang kosong yang tepat juga membantu pembaca untuk menikmati

halaman dengan lega, sehingga membuat effek si pembaca berita merasa lebih

nyaman tidak terkesan terlalu padat. White space ini biasanya juga ditempatkan

sebagai pembatas antara berita dengan iklan.

2. Blocking dan rubrikasi koran Kompas

Blocking secara visual memisahkan nameplate dalam blok warna dapat

memberikan dominasi halaman secara lebih signifikan. Ia menarik semua berat ke

atas halaman untuk lebih menampilkan merek surat kabar.

Logo kompas adalah “amanat hati nurani rakyat” dengan warna biru tua. Disini ciri

khas koran kompas adalah tidak bertele- tele dalam desainnya yang

menggambarkan kaum intelektualitas dan keeleganan koran ini.

Adapun Rublikasi koran ini :

Harian Kompas

Harian Kompas merupakan surat kabar nasional yang berkantor pusat di Jakarta.

Harian Kompas terbit setiap hari dan memiliki beberapa rubrik diantaranya yaitu

Berita Utama

Bisnis & Keuangan

Humaniora

International

Opini

Politik & Hukum

Sosok, Nama & Peristiwa

Nusantara

Metropolitan

Olahraga

Berita-berita pada Harian Kompas biasanya bersifat nasional dan tidak hanya

meliputi satu daerah saja.

Untuk isu-isu besar dan aktual, yang perlu pemaparan secara komprehensif, ada

rubric "Fokus" yang terbit tiap Jumat. Pada hari yang sama, pembaca juga

mendapatkan halaman khusus "Sport".

Kompas menggunakan Horizontal lay-out; tata rias mendatar dimana judul berita

dibuat mendatar, dengan berita yang tidak terlalu panjang.

3. Blocking dan rubrikasi koran Republika

warna Blocking dari republika berwarna hitam. Warna hitam dalam psikologi

warna mengandung arti Elegan, kuat, sophisticated dan berwibawa. Disini ciri

khas koran republika mengandung konten islami namun tetap nasionalis.

Adapun Rublikasi koran ini :

Berita utama dengan konten islamiah dan nasional

Berita nasional

Opini

Tajuk rencana

Suara publik

Seputar olahraga

Didaktika (rublik para pengajar)

Pro kontra

Tidak terlepas dari Misi dan Visi Harian Umum Republika, isi berita yang

ditampilkan lebih banyak bernuansa Islam. Meskipun demikian untuk memenuhi

tuntutan masyarakat Harian Republika juga menampilkan berita lain yang menarik

dan untuk konsumsi publik. Pada halaman pertama kita akan mendapatkan tampilan

berita utama. Topik Nasional hadir di 2 (dua) halaman penuh. Disamping itu masih

banyak topik-topik lain yaitu Nusantara, Opini, Telisik, Internasional, Ekonomi

Bisnis, Kabar Kota, Bursa, Wawancara, Investasi Global, Syariah, Sepak Bola,

Arena, Iptek dan Kesehatan, Pendidikan, Warna dan TV Guide, Warna. Dalam masa

krisis seperti sekarang, Harian Umum Republika tetap konsisten terbit dengan 28

halaman. Apalagi dalam masa Pemilu sekarang ini Republika menampilkan 2

halaman penuh khusus untuk menampilkan berita seputar Pemilu. Untuk kalangan

pebisnis dapat memanfaat halaman Class Ad untuk menawarkan produknya melalui

iklan yang dipasang di harian republika ini. Pada halaman Opini di sediakan 1 (satu)

halaman untuk menuangkan ide tulisan yang berasal dari pakar ataupun pembaca

mengenai topik-topik yang sedang hangat di masyarakat. Sama seperti kompas,

desai lay out pada koran republika menggunakn desain mendatar.

C. HURUF

Penggunaan huruf dalam perwajahan media biasanya terdiri dari : Bodytext, Headline,

Banner Headline, subhead, teaser, caption dan credit.

Bodytext merupakan komponen terkecil yang berpengaruh besar pada perwajahan. Hal

ini dapat kita lihat dengan memainkan pilihan huruf (serif, sanserif, bold, italic),

intercharacter, interline, dan pointsize. Pada media biasanya ditentukan satu jenis body

text untuk seluruh perwajahan, dan satu-dua jenis untuk kolom- kolom khusus.

Perbedaan jenis bodytext pada koran dapat pula dipakai untuk blocking, asal tak terlalu

banyak macamnya.

Headline dan subhead pun biasanya ditentukan dengan jenis huruf yang tetap, dan

beberapa jenis lain untuk yang khusus. Pada majalah, pemakaian berbagai jenis huruf

headline memungkinkan, meski keselarasannya secara menyeluruh perlu diperhatikan.

Pada koran, umumnya variant jenis hurufnya lebih sederhana, karena soal waktu dan

tekanan kepentingan pada bunyi/verbal katanya. Pada kasus tataletak gaya “circus”

memang hal ini relatif, karena keseragaman akan mengurangi keunikan. Yang penting

adalah memilih jenis-jenis huruf dan aplikasi yang selaras.

Banner Headline adalah headline yang berukuran sangat besar. Pada koran, biasanya

terletak di halaman muka, sedang pada majalah pada awal artikel yang diunggulkan.

Teaser biasanya digunakan dalam majalah pada muka yang hanya berisi bodytext, tanpa

head dan foto. Teaser yang merupakan cuplikan dari artikel digunakan untuk menarik

pembaca pada artikel tersebut.

Initial, huruf pertama sebuah alinea, saat ini digunakan tidak hanya pada awal artikel.

Initial yang disebar pada sebuah artikel dapat mempunyai kesan bahwa artikel tak

terlalu panjang/melelahkan untuk dibaca. Selain itu dari segi perwajahan dapat

menghidupkan halaman. Berdasarkan desain, lay-out, dan tipografi dapat menjadi sebuah

ekspresi pencerminan kepribadian surat kabar itu sendiri, sehingga pembaca dapat memberikan

penilaian akan jenis surat kabar yang dibacanya.

Lay out koran memang agak berbeda dengan lay-out majalah atau tabloid, karena koran lebih

cenderung untuk menampilkan informasi secara padat. Padat disini dalam pengertian bahwa

jumlah berita bisa panjang, namun luasan cetak sangat terbatas. Sebagai konsekuensi, teks

cenderung lebih kecil, jarak antar baris juga sempit.

Koran menampilkan informasi dalam bentuk kolom, sehingga memudahkan kita untuk

mengikuti alur membacanya. Jadi, paling tidak tetap ada unsur yang membantu pembaca dalam

menikmati informasinya.

1. Tribun

Tribun menggunkan Old English Text MT dan Jabar menggunakan huruf Modern

No. 20. Disini menggunakan 2 jenis huruf. Semakin banyak jenis huruf yang

digunakan, membuat pembaca semakin terpecah konsentrasi membacanya. Harus

dicari kecocokan antara apa isi berita dan apa jenis huruf yang harus digunakan.

Untuk koran ini judulnya menggunakan pariasi warna ada hitam, hijau, kuning, biru

dan lainya. Disetiap rublik huruf yang digunakan koran ini bervariasi sesuai topik

yang ditawawkan

2. Kompas

Kompas merupakan salah satu Koran Nasional terbesar di Indonesia.

Sering mengalami perubahan perwajahan tapi tidak terlalu mencolok, sehingga

pembaca tidak pernah merasakan perubahan dalam perwajahannya.

KOMPAS menggunakan huruf times new roman dengan format miring italic. Di

koran ini kalau isu berita menggunakan warna hitam, merah untuk berita yang

mengandung penekanan dan warna biru untuk kilasan.

3. Republika

Seperti Harian Umum lainnya, Republika menggunakan Bahasa Indonesia dengan

gaya yang mudah dipahami oleh seluruh pembaca yang ada di seluruh Nusantara.

Dengan bahasa yang lugas Republika menampilkan berita terkini penuh inovatif

dan bergaya modern, apalagi dilengkapi dengan foto-foto yang menarik. Nuansa

Islam sangat kental, baik dalam gaya bahasa maupun isi sehingga dapat sebagai

pilihan bagi kalangan muslim untuk dijadikan sebagai Koran Keluarga.

REPUBLIKA menggunakan huruf arial black dengan format warna hitam.

Seperti yang diketahui bahwa warna hitam mengandung arti unsur elegan, simple

namun tetap berwibawa. Huruf- hurufnyapun tidak bertele- tele dengan format

hitam dan jika itu berita penting dan mengandung unsur penekanan menggunakan

warna merah.

D. GAMBAR dan FOTO

Gambar dan Foto selain berfungsi sebagai informasi, digunakan pula sebagai pemberi

nafas/kelegaan pada bidang. Cara membacanya yang: menelusuri ruang gambar, sangat

berbeda dengan membaca tulisan yang linear dan ketat.

Foto memberikan fakta, informasi yang dapat dirasakan sebagai kenyataan. Sedang

gambar dicerna melalui penelusuran unsur grafis dimana pembaca menduga dan

menangkap imaji yang muncul.

Gambar berbentuk diagram memberi kesan intelek, ilustrasi dan vignet mengesankan

seni, sedang gambar kartun memberi suasana ringan dan riang.

1. Tribun

Dilihat dari aspek gambar dan fotonya. Deadline halaman tribun menampilkan nilai

sosial dan kemanusiaan. Ketika kita melihat gambar- gambar di tribun maka hati

nurani kita akan terangsang dan berimajinatif. Seolah- olah kita ada didalam gambar

itu.

2. Kompas

Menurut analis kami gambar atau foto yang ditampilkan pada koran ini

menggambarkan keadaan bangsa saat ini. Fotonya bersifat elegan dan sarat makna.

Seperti misalnya pada penempatan foto pada halaman utama, menggunakan

maximal cropping, dimana topik utama pada foto terlihat dengan jelas. Dalam

typografinya Kompas tetap bertahan dengan Times Romannya dengan size 10 point

untuk isi beritanya dan size besar untuk Headline dan subheadline. Untuk ilustrasi

tetap berpegang pada minimalis ilustrasi dengan penempatan insert foto yang

mendukung Headline, terletak di sisi atas di bawah tulisan Kompasnya sendiri

3. Republika

Menampilkan gambar dengan gaya lebih hidup dan membuat orang terangsang

untuk berpikir.

E. TATA LETAK – PERWAJAHAN

Tata letak/Perwajahan merupakan pekerjaan meracik semua unsur di atas menjadi satu

kesatuan yang sesuai dengan isi/konsepsi media tersebut. Perwajahan akan menentukan

besar-kecilnya gambar, komposisi foto/gambar dengan teks dan headline. Selain

dengan redaksi, perwajahan perlu bekerjasama ketat dengan fotografer, penggambar,

dan juga bagian iklan. Disinilah bagian perwajahan harus berkiat menyerasikan seluruh

kebutuhan yang akan ditampilkan dalam media.

Sesuai dengan upaya mempertahankan gaya visual yang dijadikan ciri, maka :

Ada kelompok rubrik/artikel yang diatur secara ketat karena sifatnya rutin dan tak

memerlukan variasi. Bagian ini memudahkan bagian perwajahan, karena tak perlu

ditangani khusus.

Ada kelompok rubrik/artikel yang karena merupakan issue yang ditonjolkan, diolah

secara khusus.

Bila pola ini dapat diatur dengan baik, meski bagian yang bebas tak terlalu banyak pun,

tetap bisa menampilkan wajah segar dan aktual pada tiap penerbitan.

1. Koran Tribun

Informal balance lay-out; banyak dipakai oleh surat kabar, karena mengarah kepada

kesempurnaan suatu keseimbangan.

Foto yang hitam akan lebih baik jika diletakkan di kanan atas halaman, dan akan

kelihatan berat kalau diletakkan di bagian bawah halaman. Foto yang hitam akan

lebih baik jika diletakkan di kanan atas halaman, dan akan kelihatan berat kalau

diletakkan di bagian bawah halaman

.

2. Koran Kompas

Tata letak/ lay out koran ini berjenis Symitrical layout: disebut juga foundry/vertical

lay-out, karena seperti jemuran, letak berita-beritanya seimbang, terlihatan stasis

dan standart, Lay out seperti ini juga digunakan oleh The New York Time

3. Koran republika

Brace lay-out;

menonjolkan suatu berita besar, lay-out seperti ini sering menggunakan “Banner

Headline”, judul panjang.

Berita penting ditempatkan disebelah kanan surat kabar, sehingga mengikat

pandangan pembaca ke arah sana, kemudian judul lain di sebelah kiri, dan sebelah

kanan lagi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perwajahan masing- masing surat kabar berbeda. Setiap surat kabar memiliki ciri khas

masing- masing. Dari hasil yang kami analis beberapa perbedaan yang mencolok pad

surat kabar :

1. Tribun

Desainyang digunakan menggunakan permainan perasaan dan ilustrasi yang

tajam, sehingga para pembaca ikut terlibat. Secara keseluruhan ciri yang paling

melekat terletak pada aspek sosial dan kemanusiaan,

2. Kompas

Kompas mempunyai desain yang simple dan elegan. Kompas bisa

menggambarkan keadaaan bangsa sekarang. Desain kompas yang apik dan kaya

makna disenai oleh kaum intelektual.

3. Republika

Koran republika adalah milik komunitas muslim. Ciri khas republika terdapat

banyak konten islamiah namun tetap nasionalis. Pemilihan warna hitam sesuai

dengan karakter kompas yang menyajikan suatu konten sesuai syariat islam.

B. Saran

Menurut kami perwajahan itu sangat penting dalam surat kabar. Dimana para

pembaca tertarik untuk melihat konten dan isi yang ditawarkan oleh media. Namun

perwajahan surat kabarpun harus dibarengi dengan isi yang berkualitas.