materi_pelatihan_pemadam_kebakaran_alat_proteksi_pada_bangunan (1).pptx

7/21/2019 Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan (1).pptx

http://slidepdf.com/reader/full/materipelatihanpemadamkebakaranalatproteksipadabangunan-1pptx 1/64

ALAT PROTEKSI KEBAKARANPADA BANGUNAN Sistem Tanda Bahaya Kebakaran ( Fire Aarm System!

Sistem "idran Kebakaran (Fire "ydrant System !

Sistem Pemer#ik Ot$matis ( Fire A%t$mati# S&inker System !

Aat Pemadam A&i Rin'an ( P$rtabe Fire Etin'%isher !



SISTE) TANDA BA"A*A KEBAKARAN( FIRE ALA) !

Setia& Ke+adian kebakaran har%s ditan''%an'i se#e&at dansete&at m%n'kin baik $eh &en'h%ni ban'%nan ma%&%n $eh&et%'as yan' di t%n+%k %nt%k it%, Didaam s%at% area yan'%as &en'h%ni ata% &et%'as tidak m%n'kin men'etah%isit%asi se%r%h ba'ian araea terseb%t daam sat% -akt%tertent% tan&a adanya bant%an &eraatan kh%s%s, Kebakaranda&at diatasi se#e&atnya a&abia da&at di ketah%i sedinim%n'kin, Unt%k men'etah%i ke+adian kebakaran di s%at%tem&at &ada area yan' %as yan' tidak ter+an'ka% $eh indra

&et%'as ata% keterbatasan &ers$ni. maka di&er%kan adanyaSistem Tanda Bahaya Kebakaran ata% ada yan' memberiistiah Sistem Aarm Kebakaran,



1. Pengertian

Sistem Tanda Bahaya Kebakaran adaah K$m&$nen dan s%b /s%b

k$m&$nen yan' diran'kai %nt%k s%at% t%+%an memberi &erin'atanse#ara dini baik ke&ada &en'h%ni ma%&%n ke&ada &et%'as. bia dis%at% ba'ian tertent% ter+adi kebakaran ata% setidaknya0tidaknyaadanya indikasi kebakaran,

1, Pengolongan Sistem Alarm kebakaran

Sistem Aarm kebakaran da&at di'$$n'kan men+adi bebera&a'$$n'an se&erti yan' akan dibahas di ba-ah ini,

a, Sistem Aarm Kebakaran K$ta

Sistem Aarm Kebakaran K$ta adaah s%at% #ara ata% aatk$m%nikasi dari &end%d%k2 -ar'a masyarakat Ke&ada DinasKebakaran K$ta %nt%k men'in3$rmasikan tentan' adanyabahaya kebakaran '%na menda&atkan &ert$$n'an &emadaman,Sistem Tanda Bahaya Kebakaran se&erti ini &ada kebanyakank$ta di Ind$nesia men'%nakan &easa-at tee&$n d'n n$m$r&an''ai 445,



Terda&at 1 sistem aarm kebakaran K$ta sbb 6

4, Sistem L$ka

Aarm kebakaran sistem $ka men'%nakan titik &an''i (B$#ir#%its! yan' di &asan' di bebera&a tem&at tertent% di daam-iayah k$ta, B$ terseb%t dien'ka&i den'an sakar ber%&at$mb$ tekan. t$mb$ tarik ata% hande tarik

Prinsip kerja alarm sistem lokal :

A&abia di s%at% tem&at di -iayah k$ta ter+adi kebakaran.maka &end%d%k2-ar'a k$ta yan' in'in menda&atkan bant%an&ert$$n'an &emadaman kebakaran da&at se'era men#ari B$7ir#%its terdekat dan men'akti3kan sakar yan' ada ses%ai

den'an &et%+%k yan' ada, Den'an demikian &ane k$ntr$ yan'ada &ada P$s Dinas Kebakaran terdekat berb%nyi aarm dan&a&an &et%n+%k menyaa men%n+%kkan $kasi dimana sakarb$ #ir#%its diakti3kan,

"a demikian +%'a da&at di reay &ada &ane k$ntr$ ke P%sat

teta&i &$s0&$s Dinas Kebakaran yan' ain tidak m$nit$r.hanya8,



hanya a&abia di&er%kan bant%an yan' karena kebakaran besarda&at dih%b%n'i den'an &esa-at k$m%nikasi ain mea%i P%sat,

1, Sistem 7entra. (P%sat !

Aarm kebakaran k$ta sistem #entra &ada hakekatnya memiikik$m&$nen yan' sama den'an sistem $ka hanya &erbedaannyateretak &ada &rinsi& ker+anya sa+a,

Prinsip kerja alarm kota sistem Central :

A&abia ter+adi kebakaran &end%d%k yan' in'in menda&atkan&ert$$n'an &emadam kebakaran. seteah men'akti3kan b$#ir#%its maka &ane k$ntr$ yan' ada di markas Dinas kebakaranP%sat men%n+%kkan $kasi dimana ter+adi kebakaran, Den'anDemikian P$s &emadam Kebakaran yan' terdekat den'anke+adian kebakaran da&at di h%b%n'i mea%i &esa-atk$m%nikasi ain,

b, Sistem Aarm Kebakaran Ged%n' 6

9ika sistem aarm kebakaran k$ta daya +an'ka%an mei&%tiin'k%&8



k$ta. maka sistem aarm kebakaran 'ed%n'. ses%ai den'annamanya. +an'ka%an ker+anya hanya terbatas dib%at %nt%kmeind%n'i s%at% ban'%nan 'ed%n',

5, Sistem Aarn Kabakaran Ged%n',

Sistem aarm kebakaran 'ed%n' adaah s%at% aat %nt%kmemberikan &erin'atan dini ke&ada &en'h%ni 'ed%n' ata%&et%'as yan' di t%n+%k. tentan' adanya ke+adian ata% indikasi

kebakaran di s%at% ba'ian 'ed%n', Den'an adanya &erin'atanse#ara dini terseb%t akan mem%n'kinkan &en'h%ni2&et%'as da&atmen'ambi an'kah2tindakan berik%t &emadaman ata% biam%n'kin meaksankan e:ak%asi +i-a ma%&%n harta benda,

a, K$m&$nen &$k$k Aarm Kebakaran Ged%n',

S%at% sistem aarm kebakaran 'ed%n' mer%&akan ran'kaiandari k$m&$nen0k$m&$nen sistem yan' masin'0masin'dih%b%n'kan den'an s%at% instaasi kabe. sedan'kank$m&$nen0k$m&$nen terseb%t antara ain 6



Pane K$ntr$ ( )ain 7$ntr$ Pane ! )an%a 7a b$ ( titik &an''i man%a! Aat &en'indera kebakaran ( ;re dete#t$r ! Aarm be ata% "$rn

b, 7ara Ker+a Aarm Kebakaran 'ed%n' 6

4! )an%a. den'an men''%nakan titik &an''i man%a ( )an%a#a b$ !

T$mb$ tekan T$mb$ tarik "ande tarikAta% ses%ai den'an &et%n+%k &emakaian &ada titik &an''i terseb%t,

1! Ot$matis. mea%i aat &endeteksi kebakaran (;re dete#t$r!

Aat &endeteksi kebakaran ( ;re dete#t$r! tersedia daambebera&a +enis 2ma#am berdasarkan &rinsi& ker+anya2indikasiyan' dideteksinya,



<, )A7A)0)A7A) DETE7TOR DAN PE)ASANGANN*A

a,)a#am0 ma#am Dete#t$rDiihat dari &r$d%k &embakaran maka det#t$r di ba'i atas 5 9enis

yait% 64! Pen'indera asa& ( Sm$ke Dete#t$r!1! Pen'indera &anas ( "eat Dete#t$r !5! Pen'indera Nyaa a&i ( Fame Dete#t$r !

4, Pen'indera Asa& ( Sm$ke Dete#t$r !



( a ! Pen'indera asa& i$nisasi ( I$nisati$n Sm$ke Dete#t$r !

Aat &en'indera ini memiiki k$m&$nen 6

R%an' deteksi den'an dien'ka&i bahan radi$ akti3 yan' diberi m%atan istrik sehin''a meman#arkan i$n &$siti3 danne'ati3 yan' seimban',

Ran'kaian ee#tr$ni# #$nta#t

Prinsip Kerja diteksi ini bia ter+adi kebakaran yan'

kem%dian ada asa& memas%ki r%an' diteksi maka &artike0&artike asa& terseb%t mem&en'ar%hi &er%bahan i$n dir%an' deteksi. den'an &er%bahan &erbandin'an niai i$n&ada r%an' deteksi terseb%t men'akibatkan ran'kaianee#tr$ni# #$nta#t men+adi akti3 dan aarm berb%nyi ,

( b ! Pen'indera asa& ti&e Ph$t$ ee#tri# Peka 7ahaya

Aat &en'indera ini memiiki k$m&$nen 6

R%an' diteksi yan' dien'ka&i den'an &eman#ar #ahaya

in3ra merah ( 'ht emitin' di$de!



Penerima #ahaya in3ra merah ( &h$t$ di$de ! Ran'kaian ee#tr$ni# #$nta#t,

Prinsip Kerja deteksi ini bia ter+adi kebakaran sehin''aasa& memas%ki r%an' deteksi maka &artike asa& terseb%tmeman#arkan #ahaya in3ra merah sehin''a da&at tertan'ka&$eh &h$t$ di$de, Den'an tertanka&nya in3ra merah &ada

&h$t$ di$de men'akibatkan ran'kaian ee#tr$ni# #$nta#tmen+adi akti3 den'an demikian aarm berb%nyi,

(#! Pen'indera asa& ti&e &en'%ran'an #ahaya ( Obs#%rati$n !

(d! K$m&$nen &ada aat &en'indera ini 6

()S%mber #ahaya in3ra merah di &ant%kan mea%i ensa

3$#%s sehin''a &an#aran #ahayanya %r%s tidak menyebar,()Ph$t$ ee#tri# #e yan' dih%b%n'kan ke ran'kaian

ee#tr$ni# #$nta#t ke aarm,

Se-akt% tidak ter+adi kebakaran &h$t$ #e sea% menerima#ahaya in3ra merah,



Prinsip Kerja diteksi ini bia ter+adi kebakaran terda&at asa&yan' men'haan'i #ahaya yan' sea% diterima $eh &h$t$ #e.kem%dian den'an berk%ran'nya niai #ahaya yan' diterima $eh

&h$t$ #e men'akibatkan ran'kaian ee#tr$ni# #$nta#t men+adiakti3 dan aarm berb%nyi,

1, Pen'indera Panas ( "eat dete#t$r!( a !, Pen'indera &anas Ti&e Pen'emban'an

s%h% ( Rate $3 Rise "eat Dete#t$r !

Ditreksi ini memiiki K$m&$nen 6

R%an' Deteksi yan' dien'ka&i membran( dia&ra'hma ! dan titik k$ntak dan3%n'si membran dia&ra'hma seba'ai

&end$r$n' titik k$ntak terseb%t dan$ban' :entiasi %nt%k men'antisi&asi biater+adi &en'emban'an %dara yan' b%kankarena ke+adian kebakaran misanya#%a#a maka %dara akan terb%an' mea%i%ban' terseb%t,



Prinsip Kerja diteksi ini bia di s%at% r%an'an ter+adi kebakaransehin''a ter+adi &er%bahan s%h% yan' #e&at maka %dara didaam r%an' diteksi mem%ai dan &em%ian %dara di r%an'tert%t%& terseb%t men'akibatkan membran terd$r$n' naik danden'an terd$r$n'nya membran sekai'%s mend$r$n'me#hani#a #$nta# men+adi akti3. den'an demikian aarmberb%nyi,

(b! Pen'indera &anas S%h% Teta& ( Fied Tem&erat%r!K$m&$nen / k$m&$nen diteksi 6

()Eemen &eka yan' didaamnya men''%nakan d-i $'am ( sens$rbimeta !

())e#hani#a 7$nta#t

Prinsip kerja diteksi ini bia ter+adi kebakaran eemen &ekamenerima &anas den'an dera+at s%h% yan' ditent%kan $ehke&ekaan diteksi maka sens$r bimeta mend$r$n' me#hani#a#$nta#t men+adi akti3 den'an demikian aarm berb%nyi,

Aat diteksi ini da&at +%'a dik$mbinasikan den'an ti&e Rate O3

rise. den'an demikian da&at beker+a se#ara Fied Tem&erat%rdan da&at beker+a se#ara Rate $3 Rise,



Pen'indera Nyaa A&i ( Fame Det#t$r!Pen'indera ini terba'i atas 1 ke&ekaan &en'indera yait% 6

(a! Utra =i$et Fame Dete#t$r,Aat diteksi inisensiti3 terhada& #ahaya a&i yan' meman#arkan#ahaya &%tih kebir%0bir%an dan biasanya aat ini di&asan' %nt%k

meind%n'i benda0benda yan' bia terbakar meman#arkan#ahaya &%tih kebr%0bir%an se&erti #$nt$h> natri%m. ak$h$ d,

(b! In3ra Red Fame dete#t$r,

(b! Aat diteksi ini sensiti3 terhada& #ahaya a&i yan'meman#arkan #ahaya in3ra merah. karena aat diteksi inidien'ka&i den'an ;ter am&i;er %nt%k #ahaya in3ra merah,



b, Pemasan'an Dete#t$r kebakaran

K$m&$nen %nt%k sistem deteksi dan aarm kebakaran yan' b$eh di'%nakan dandi&asan' har%s dari merek da'an' yan' s%dah terda3tar dan menda&at i?in dari &ihakyan' ber-enan',

Pemiihan +enis dete#t$r dises%aikan den'an 3%n'si r%an'an sedan'kan &emiihansistem har%s diaksanakan men%r%t 3%n'si. %as dan +%mah antai ban'%nan,4, Pemeiihan 9enis Dete#t$r ses%ai den'an F%n'si R%an'an 6

BT( FixedTemp )

KNT/ Kombinasi RR !Kombinasi Fixed Temp !

RR

ASAP N"A#A AP$ %AS

Da&%r R%an' &er+am%an Garasi )$biRest$ran R%an' Sidan' Kamar tid%r R%an' Generat$r @

Trans3$rmat$r ab Kimia

St%di$ tee:isi

R, Peraatan @k$ntr$ban'%nan,

R, Rese&si$nis R, tam% R, mesin R, i3t R P$m&a

R, A7 Tan''aK$rid$r L$bbyA%aSha3t Per&%stakaan R, PAB G%dan'

G%dan'materiak yan'm%dah terbakar

R, k$ntr$Instaasi &eraatan=ita

R, Trans3$rmat$r2diese,

R%an' yan'berisi bahan yan'm%dahmenimb%kan 'asyan' m%dahterbakar,



Penempatan dan &arak pemasangan 'etetor Kebakaran 6

1. Smoke 'etetor ( Pengindera Asap))Sm$ke Dete#t$r tidak b$eh di&asan' daam +arak k%ran' dari 4. meter

dari %ban' %dara mas%k 2 A7,

) 9arak sm$ke dete#t$r yan' ter+a%h dari dindin' &emisah adaah C meterdaam r%an' e3ekti3 dan 41 meter daam r%an' sirk%asi,

)Pada setia& %as antai 1 m den'an tin''i an'it0an'it 5 meter. har%sdi&asan' 4 b%ah sm$ke dete#t$r,

) 9arak anatar Sm$ke dete#t$r maksim%m 41 meter di daam r%an' e3ekti3dan 4 meter didaam r%an' sirk%asi,

)

Setia& ke$m&$k ata% $na dete#t$r har%s dibatasi maksim%m 1H b%ahsm$ke dete#t$r yan' da&at meind%n'i r%an'an 1HHH ) %as antai,

. *eat 'etetor ( Pengindera Panas ))"eat Dete#t$r tidak b$eh di&asan' daam +arak k%ran' dari 4. meter dari

%ban' %dara mas%k 2 A7,)Pada sat% ke$m&$k dete#t$r. tidak b$eh di &asan' ebih dari <H b%ah "eat

dete#t$r,)Unt%k setia& r%an'an den'an %as <C m dan tin''i an'it0an'it 5 meter

har%s di&asan' sat% aat heat dete#t$r) 9arak antara heat dete#t$r tidak b$eh ebih dari meter %nt%k r%an'an

e3ekti3 dan tidak b$eh ebih dari 4H meter %nt%k r%an' sirk%asi) 9arak heat dete#t$r den'an dindin' &embatas &ain' +a%h 5 meter &ada

r%an' e3ekti3 dan C meter &ada r%an' sirk%asi serta &ain' dekat 5H #m,



+. Flame 'etetor ( Pengindera N,ala Api )

Setia& ke$m&$k ata% setia& ?$ne dete#t$r har%s di batasi maksim%m 1H

b%ah Jame dete#t$r yan' da&at meind%n'i r%an'an den'an %asmaksim%m 1HHH m

Pemasan'an Jame dete#t$r %nt%k daerah yan' serin' men'aami 'an''%ansambaran &etir . dete#t$r terseb%t har%s diind%n'i s%&aya tidak ter+adikem%n'kinan timb%nya aarm &as%,

Dete#t$r har%s diren#anakan dan di&asan' #%k%& men+amin da&atmendeteksi daerah kebakaran s&esi;k yan' akan di &r$teksi,

Dete#t$r tidak b$eh di&asan' terhaan' $eh ses%at% &ada daerah yan'akan di &r$teksi

Dete#t$r har%s diind%n'i terhada& 'an''%an sinar yan' tidak dikehendaki( yan' m%n'kin da&at menyebabkan aarm &as%!,



, PANEL KONTROL

Setia& Pemasan'an aarm kebakaran har%s dien'ka&i den'an &ane k$ntr$,

Pane k$ntr$(kendai! %tama adaah &ane yan' ber3%n'si %nt%k men'$ntr$beker+anya sistem tanda bahaya kebakaran serta menerima dan men%n+%kanadanya isyarat kebakaran &ada s%at% daerah2sat% titik dete#t$r,

)ain b$dy4, ?$ne aarm kebakaran 1, )ain aarm

De:i#e

C, )ain aarm Sien#e S 5, =$tmeter

, S, 7are

Indi#at$r <, A# P$-er S$%r#e

indi#at$r, $ne Aarm Sien#e S , Fire Reset

S

St$& S ($&ti$n! , Test

8



Pane k$ntr$ dimaks%d har%s mem&%nyai keen'ka&an antara ain 6

a! Fasiitas ke$m&$k tanda bahayab! Sakar reset tanda bahaya#! Peman#ar berita kebakarand! Fasiitas &en'%+ian dan &emeiharaane! Fasiitas &en'%+ian baterai den'an :$t meter dan am&er meter,3! Sakar &en'%+i baterai'! Indikat$r adanya te'an'an istrikh! Sakar yan' diayani se#ara man%a serta am&% &erin'atan %nt%k

memisahkan $n#en' dan &eraatan k$ntr$ +arak +a%h ( rem$te #$ntr$!

i! Pet%n+%k tanda bahaya yan' da&at diden'ar +! Sakar &et%n+%k %nt%k kesaahan ran'kaiank! S%&ai daya2baterai! Fasitas &enyamb%n'an tee&$nm! Sakar &emberi tanda bahaya %m%mn! Pet%n+%k beker+anya sistem ain ( &$m&a kebakaran. &en'endai asa&. i3t

kebakaran dan ain /ain !

Pane k$ntr$ har%s dietakkan &ada R%an' P%sat Kendai Kebakaran, 9ika &adaban'%nan terseb%t tidak memiiki R%an' P%sat Kendai maka &ane har%sdietakkan &ada &$sisi yan' m%dah terihat dari $bi mas%k Utama



C, PRINSIP DASAR DITEKSI KEBAKARAN Deteksi Aarm dan k$ntr$kebakaran E:a%asi

Sm$ke Dete#t$r

Be Aarm 7$ntr$ Pane

"eat Dete#t$rKaks$n

Rate $3 Rise

Fame Dete#t$r Tee&$n

"eat Dete#t$rPint% Kebakaran

( Fied !

"eat Dete#t$r



Prinsi& deteksi a-a kebakaran menyan'k%t ti'a k$m&$nen &$k$k yait%ke$m&$k deteksi. e:a%asi ( Pane K$ntr$! dan aarm kebakaran,

Deteksi seba'ai in&%t dan seteah die:a%asi di &ane k$ntr$ seba'ai

$%t&%tnya da&at berba'ai ma#am misanya da&at memb%nyikanaarm. kaks$n ata% tee&$n yan' ter&r$'ram,

Seain $%t&%t terseb%t dari akti;tas deteksi da&at dih%b%n'kan se#ara$t$matis den'an 6 Sistem &en'endai asa& &ada b%kaan tan''a kebakaran ( &ress%ried

3an! seba'ai &enekan %dara daam ran'ka &enyediaan tan''a yan'keda& terhada& asa& dan &anas akibat kebakaran %nt%k men+aminsarana e:ak%asi yan' memadai

Sistem &enye+%k r%an'an yan' har%s tidak a'i men'hemb%skan%dara ke area yan' terbakar>

Sistem i3t &en'%n+%n' se'era t%r%n ans%n' terb%ka di antai dasar

dan mati ($!. den'an demikian tidak ada aasan &en'h%ni 'ed%n'da&at men'%nakan i3t %nt%k men%+% ke antai0antai ba'ian atasdis%at% 'ed%n' yan' tebakar,



"IDRAN KEBAKARAN

4, PENGERTIAN"idran kebakaran adaah s%at% sistem instaasi2+arin'an &emi&aan berisi air

bertekanan tertent% yan' di'%nakan seba'ai sarana %nt%k memadamkankebakaran,

1, )A7A) SISTE) "IDRAN KEBAKARAN 6)en%r%t tem&at2$kasinya. sistem hidran kebakaran da&at diba'i men+adi 5ma#am. yakni 6

a ! Sistem "idran Ged%n' 6"idran 'ed%n' iaah hidran yan' teretak ata% di&asan' di daamban'%nan dan sistem serta &eraatannya disediakan serta di&asan' $eh&ihak ban'%nan2'ed%n' terseb%t

"idran +enis ini. ses%ai &en''%naannya di kasi;kasikan ke daam 5ke$m&$k seba'ai berik%t 6

4! "idran Keas 4 6Iaah hidran yan' dien'ka&i den'an san' berdiameter 1- in#i. yan'&en''%naanya di&er%nt%kkan se#ara kh%s%s ba'i &et%'as &emadamata% $ran' yan' teatih,



1! "idran keas II 6Iaah hidran yan' dien'ka&i den'an san' berdiameter 4- in#i . yan'&en''%naannya di&er%nt%kkan &en'h%ni 'ed%n' ata% &et%'as yan'be%m teratih,

5! "idran keas III 6Iaah hidran yan' dien'ka&i den'an san' berdiameter 'ab%n'anantara "idran keas I dan II diatas,



b! Sistem "idran "aaman 6"iidran haaman iaah hidran yan' teretak di%ar2in'k%n'an ban'%nan.sedan'kan instaasi dan &eraatan serta s%mber air disediakan $eh &ihak&emiik ban'%nan

#! Sistem "idran K$ta 6Sistem "idran k$ta iaah hidran yan' ter&asan' dite&i2se&an+an' iaah +aan&ada daerah &erk$taan yan' di&ersia&kan seba'ai &rasarana k$ta $eh&emerintah daerah setem&at '%na menan''%an'i bahaya kebakaran,Persedian air %nt%k +enis ini di&as$k $eh &er%saahaan air min%m (PDA)!setem&at,

5, BAGIAN0BAGIAN DARI SISTE) "IDRAN KEBAKARAN

a! Persedian air 6- S%mber air %nt%k memas$k keb%t%han sistem hidran kebakaran

da&at berasa dari PDA). s%m%r daam (artesis! ata% ked%a0d%anya,

- =$%me rese:$ir. ses%ai yan' diat%r den'an ketent%an yan'berak%. har%s di&erikan berdasarkan -akt% &emakaian yan' yan'dises%aikan den'an kasi;kasi an#aman bahaya kebakaran ba'iban'%nan yan' di&r$teksi,

- Berdasarkan kasi;kasi an#aman bahaya kebakaran makabanyaknya &ersedian air %nt%k masin'0masin' kas &ada sistem

hidran har%s da&at di'%nakan %nt%k ama -akt% se&erti ditent%kanseba'ai berik%t 6



- Kas An#aman Bahaya Kebakaran Rin'an 6 < menit- Kas An#aman Bahaya Kebakaran Sedan' 6 CH menit- Kas An#aman Bahaya Kebakaran Berat 6 H menit Ata% Persedian air %nt%k hidran setia& saat minim%m 5H,HHH iter ,

- Bak &enam&%n'an (rese:$ir! %nt%k &ersedian air &ada sistem hidran da&atber%&a rese:$ir ba-ah tanah (Gr$%nd Tank!. tan'ki bertekanan (Prtess%retank! ata% rese:$ir atas ('ra:ity tank!

b! P$m&a0&$m&a 6P$m&a0&$m&a yan' ter&asan' daam sistem hidran kebakaran mer%&akan

&eran'kat aat yan' ber3%n'si %nt%k memindahkan air dari bak &enam&%n'an(rese:$ir! ke %+%n' &en'e%aran (&i&a &eman#ar2n$??e!, P$m&a0&$m&a &adasistem hidran ini sek%ran'0k%ran'nya terdiri atas 4 %nit P$m&a 9$key. 4 %nitP$m&a Utama den'an s%mber daya istrik dan 'enerat$r serta 4 %nit &$m&a#adan'an den'an s%mber daya m$t$r diese,

FUNGSI DAN OPERASI KER9A )ASING0)ASING PO)PA 6

(1)Pompa &oke, 6P$m&a ini ber3%n'si %nt%k meme&ertahankan tekanan statis di daam +arin'ansistem hidran, Pada saat ter+adi &en'e%aran ke#i se+%mah air di daam

+arin'an. &$m&a 9$key ini akan beker+a '%na men'embaikan tekanan ke &$sisisem%a, Karenanya. sekai'%s &$m&a 9$key +%'a da&at ber3%n'si %nt%k

memanta% keb$#$ran0keb$#$ran &ada +arin'an sistem hidran,



O&erasi ker+a &$m&a 9$key didesain %nt%k hid%& (start! se#ara $t$matis &adasaat saah sat% kat%& &en'e%aran dib%ka ata% ter+adi keb$#$ran &ada +arin'an.dan akan berhenti beker+a (st$&! se#ara $t$matis &ada saat kat%& b%kaandit%t%&,

1, Pompa tamaP$m&a ini ber3%n'si seba'ai &en''erak %tama beker+anya sistem hidran, P$m&aUtama akan beker+a seteah ka&asitas maksima &$m&a 9$key teram&%i,

O&erasi ker+a &$m&a Utama didesain %nt%k Start se#ara $t$matis dan berhenti(st$&! se#ara man%a. mea%i t$mb$ reset &ada &ane P$m&a Kebakaran,

5, Pompa adanganP$m&a ini ber3%n'si seba'ai &en''erak #adan'an dari sistem hidran. yan' titikstart beker+anya seteah &$m&a Utama, P$m&a ini. meski&%n ber3%n'si seba'ai#adan'an nam%n teta& daam k$ndisi sia'a $&erasi, Daam k$ndisi se&erti iniberarti bah-a setia& saat &$m&a ini akan beker+a se#ara $t$matis &ada saatka&asitas P$m&a Utama. &$m&a Utamamen'aami ker%sakan ata% &ada saat

s%mber daya %tama (PLN! &adam,

Sama hanya den'an &$m&a %tama. $&erasi ker+a &$m&a #adan'an didesain%nt%k start se#ara $t$matis dan berhenti se#ara man%a,

#! Pemi&aan dan k$m&$nen0k$m&$nen ain 6



(4! Pemi&aan 6 Ran'kaian +arin'an &emi&aan &ada sistem hidran terdiri atas &i&a hisa&. header.&enya%r. te'ak (riser! dan &i&a #aban', Unt%k mem&er$eh &en'ertian yan'ebih +eas berik%t ini di%raikan masin'0masin' &i&a terseb%t ,

a! Pi&a "isa& (S%#ti$n !Pi&a "isa& adaah &i&a yan' terentan' dari bak &enam&%n' (rese:$ir! sam&aike &$m&a, Pada %+%n' &i&a hisa& dien'ka&i den'an 3$$t0:a:e yan' ber3%n'si%nt%k menahan air didaam se&an+an' &i&a hisa&, Diameter &i&a hisa&ber:ariasi antara < dan C in#i,

b! Pi&a "eader 6Pi&a header da&at dikatakan seba'ai &i&a antara yan' %k%ran diameternyabiasanya ebih besar dari &i&a ainnya didaam ran'kaian sistem hidran, Pi&ayan' ter&asan' h$ri?$nta ini mer%&akan tem&at bertem%nya &i&a&en'e%aran (dis#har'e! dari &$m&a 9$key. &$m&a %tama ma%&%n P$m&a#adan'an. sebe%m kem%dian mener%s ke &i&a &enya%r, Diameter &i&aheader ini ber:ariasi antara <.C dan in#i ses%ai den'an besar ke#i sistem

hidran yan' di&asan',

Dari &i&a header ini. seain ditarik h%b%n'an ke &i&a &enya%r. biasanya dih%b%n'kan +%'a &i&a0&i&a yan' men%+% ke tan'ki bertekanan ( &res%re tank!.tan'ki &eman#in' (&rimin' tank!. sirk%asi2by0&ass ke rese:$ir(Sa3ety0:a:e!.&ress%re si-itsh dan ke man$meter indikasi tekanan ker+a &$m&a,



#! Pi&a Te'ak (Riser!Pi&a te'ak yan' ter&asan' :ertika dari antai terba-ah sam&ai den'anantai teratas ban'%nan. yan' dih%b%n'kan dari &i&a &enya%r, Diameter&i&a ini ber:ariasi 5.< dan C in#i. ter'ant%n' dari besar ke#inya sistemhidran yan' di&asan',

Sistem &i&a te'ak daam sistem hidran kebakaran kebakaran da&at dike$m&$kan men+adi 5 sistem seba'ai berik%t 6

i! Pi&a Te'ak Basah ( et Riser!Pi&a te'ak sistem basah adaah s%at% sistem hidran dimana &ada +arin'anhidran terseb%t teah terisi air den'an tekanan statis, Air akan ke%ar &adasaat kat%& &ada antai /antai dib%ka dan &$m&a akan beker+a se#ara$t$matis

ii! Pi&a Te'ak Kerin' ( Dry Riser !Pada sistem ini +arin'an &i&a te'ak k$s$n' ( tidak terisi air! Pas$kan (s%&y!dan tekanan air disediakan $eh m$bi %nit Dinas Kebakaran mea%i

samb%n'an Dinas Kebakaran ( Siamesse 7$ne#ti$n !

iii! Pi&a te'ak Kerin' ( Dry Riser! den'an sistem Rem$te 7$ntr$ 6Pada sistem ini +arin'an &i&a te'ak +%'a k$s$n' ( tidak terisi air !. nam%nairan air akan di&er$eh2di&as$k dari sistem hidran it% sendiri mea%i$&erasi man%a den'an men'akti3kan t$mb$ man%a yan' ter&asan' &adak$tak0k$tak hidran diantai0antai,



d! Pipa abangPi&a #aban' iaah &i&a yan' dih%b%n'kan dari &i&a te'ak sam&ai ke titik&en'e%aran ( $%tet! hidran &ada antai0antai ban'%nan, Diameter &i&a iniber:ariasi antara 5 ata% < in#i,

1! K$m&$nen Sistem "idran 6K$m&$nen yan' mer%&akan keen'ka&an sistem hidran terdiri atas 6

- Kat%&0kat%& (:a:e!- Sakar Tekanan (Press%re S-i#th!- Tan'ki Bertekanan (Press%re Tank!-

Tan'ki Peman#in' (Primin' Tank!- )an$meter- K$tak "idran berisi 4 set san' dan &i&a &eman#ar ( h$se @ n$??e !- Kat%& &et%'as &emadam ( andin' :a:e!- Samb%n'an Dinas Kebakaran (Siamese 7$nne#ti$n!

<! BAGIAN BAGIAN PENTING BAGI PETUGAS PE)ADA) KEBAKARAN 6

a! Samb%n'an Dinas kebakaran adaah mer%&akan k$&in' mas%kan (inet!ber#aban' d%a yan' ber3%n'si %nt%k memas%kan air ke daam +arin'an sistemhidran a&abia &$m&a kebakaran men'aami ker%sakan ata% air di daamrese:$ir teah habis,



Kopling sambungan Dinas Kebakaran ini biasanya terletak di tempat yang mudah dilihat

dan mudah dijangkau oleh mobil unit Dianas Kebakaran. Kopling sambungan Dinas

Kebakaran ini biasanya dipasang pada halaman muka, samping atau belakang bangunan,

yang mempunyai jalan masuk dari sisi belakang bangunan..

b) Katup Petugas Pemadam ( landing Valve)

Katup ini berupa kopling keluaran (outlet) yang jenis dan ukurannya sesuai dengan

kopling yang digunakan oleh Dinas Kebakaran. Katup ini terpasang pada setiap lantai

bangunan, dihubungkan pada pipa tegak sistem hidran atau pada pipa tegak terpisah

pada sistem kering (dry-riser).

Fungsi dari Katup ini adalah untuk menghubungkan slang Dinas kebakaran dengan pipategak yang pasokan airnya disediakan oleh unit mobil pemadam Kebakaran melalui

sambungan Dinas Kebakaran.

istem hidran yang di!ajibkan melengkapi katup jenis ini adalah bangunan dengan

Klasi"ikasi bangunan #enengah dan bangunan tinggi.

CARA PEMASANGAN SISTEM HIDRAN GEDUNG

$umlah dan perletakkan %idran &edung disesuaikan dengan Klasi"ikasi bangunan dan luas

lantai ruangan yang di lindungi oleh %idran'



Perletakan %idran berdasarkan luas lantai, klasi"ikasi bangunan dan jumlah lantai

Klasi"ikasi angunan #enurut inggi dan $umlah lantai

Debit air untuk hjidran gedung *++ litermenit

ekanan air untuk hidran gedung ditentukan pada titik tertinggi sebesar *, Kgm/

Klasi0kasiBangnan

Rang terttp 2mla3/las lantai

Rang terttp !terpisa34 2mla3/las

lantai

AB7DE

4 b%ah &er 4HHH m4 b%ah &er 4HHH m4 b%ah &er 4HHH m4 b%ah &er HH m4 b%ah &er HH m

1 b%ah &er 4HHH m1 b%ah &er 4HHH m1 b%ah &er 4HHH m1 b%ah &er HH m1 b%ah &er HH m

Klasi0kasiBangnan

Ketinggian dan &mla3 lantai

AB7DE

Ketinn'ian sam&ai den'an meter ata% 4 (sat%!antai (a&is!Ketin''ian sam&ai den'an meter ata% 1 (d%a!antai (a&is!Ketin''ian sam&ai den'an 4< meter ata% < (em&at!antai (a&is!

Ketin''ian sam&ai den'an <H meter ata% antai(a&is!



0kuran Kotak %idran minimum adalah 1- Panjang 2 3 4m- lebar 2 5 4m- tinggi 66 2 66 4m

Perletakkan Kotak hidran &edung 1

a. Kotak hidran di pasang dengan ketinggian 7 4m dari permukaan lantai, mudah

ter4apai, mudah terlihat tidak terhalang oleh benda-benda lain dan di 4at !arna merah.

b. Ditengah-tengah kotak hidran di beri tulisan 8 %9D:;<= dengan !arna putih, tinggi

tulisan minimum 5+ 4m.

CARA PEMASANGAN SISTEM HIDRAN HALAMAN

Perletakan Hidran halaman :

Hidran halaman harus dilletakkan sesuai ketentuan sebaai berikut :

!" #el$m%$k banunan &an ber'arak lebih dari () meter terhada% 'alan linkunan*

harus dilenka%i hidran halaman

d" +anunan denan klasi,ikasi A*+* C harus memiliki hidran halaman denan 'arakantara hidran - .) meter"

e" +anunan denan klasi,ikasi D*E harus memiliki hidran halaman denan 'arak

antara hidran - /) meter"

," Hidran di%asan denan ketinian 0) !m dari %ermukaan tanah"

" Pilar hidran harus di%asan ( m dari %aar halaman banunan* mudah terlihat*

mudah di!a%ai* tidak terhalan $leh benda1benda lain* dan di!at 2arna merah"



SISTEM PEMERCI# 3T3MATIS

4 AUT3M3TIC SPRIN#LER S5STEM6

(" PENGERTIAN SISTEM SPRIN#LER

istem pemer4ik (sprinkler) adalah suatu jaringan instalasi pemipaan yang dapat

meman4arkan air bertekanan tertentu, se4ara otomatis berdasarkan sensor panas, ke

segala arah dalam suatu ruangan.

7" MACAM1MACAM SISTEM SPRIN#LER

A" SPRIN#LER SISTEM +ASAH 48ET PIPE S5STEM6

Pada sistem ini seluruh jaringan sprinkler baik di ba!ah maupun diatas katupkendali ( 4ontrol valve) berisi air bertekanan tertentu yang dihubungkan dengan

persedian air sehingga memungkinkan sistem sprinkler tersebut dapat bekerja pada

saat kepala sprinkler pe4ah dan lansung meman4arkan air. Pada sprinkler ini, pada

katup kendalinya biasanya dilengkapi dengan peralatan tabung penghambat (retard

4hamber). Fungsi dari peralatan ini adalah untuk menghindarkan akti"nya alarm

gong dari akibat terjadinya kelebihan tekanan air sesaat yang dikirim melalui katup

kendali.

Cara kerja sistem 1

ara kerja sistem ini adalah melalui pe4ahnya kepala srinkler yang menerima

rangsangan panas berdasarkan tingkat suhunya. ;ir meman4ar dari kepala

sprinkler dan mengakibatkan tekanan dalam jaringan instalasi turun sampai ke titik

tertentu sesui desainran4angan. urunnya tekanan selanjutnya akan mengakti"kan



pressure s!it4h dan menggerakkan pompa. etelah pompa bekerja, air bertekanan

mengalir dalam jaringan menuju titik-titik sprinkler, termasuk mengakti"kan 8 alarm gong=.

+" SPRIN#LER SISTEM #ERING 4DR5 PIPE S5STEM6

prinkler sistem kering ialah suatu jaringan sprinkler dimana selain menggunakan katup

kendali, sistem juga dilengkapi dengan 8 katup pipa kering 8 (Dry pipe valve) dari titik Dry

pipe valve sampai ke titik-titik sprinkler tidak berisi air, tetapi berisi udara bertekanan.

edangkan dari Dry pipe valve sampai ke pompa berisi air bertekanan.

Cara kerja sistem :

Pada saat panas atau asap pada ruang yang dilindungi men4apai suhu tertentu atau

jumlah tertentu, panasasap tersebut akan dideteksi oleh detektor yang terpasang padasistem sprinkler ini. elanjutnya dete4tor ini akan mengakti"kan katup 4urah(Deluge

value). ;ir yang mengalir ke sistem sprinkler selanjutnya akan mengakti"kan pompa

kebakaran dan alarm bel yang sekaligus ber"ungsi memberi peringatan kepada petugas

sebelum terpan4arnya air dari kepala sprinkler yang pe4ah.

D" SPRIN#LER SISTEM PANCARAN SERENTA# 4 DELUGE S5STEM6

istem ini biasanya mengunakan kepala-kepala prinkler terbuka dan dilengkapidengan katup 4urah (Deluge Value). istem ini dimaksudkan untuk

membasahimembanjiri daerah a!al api, yakni melalui seluruh kepala sprinkler terbuka.

istem ini dimaksudkan untuk melindungi daerah hunian yang diklasi"ikasikan sebagai

daerah sangat berbahaya (>?tra %a@ardous A44upan4ies), misalnya pada bangunan

hanggar pea!at, travo listrik tegangan tinggi,Depo B<& dan BP&, dan lain-lain.



Pemasangan sistem 4urah ini dapat dikombinasi antara sistem basah dan sistem kering.

elain itu dapat dibuat juga variasi yang didesain sebagian daerah menggunakan sprinkler

terbuka dan sebagian yang lain menggunakan sprinkler tertutup.

Cara Kerja Sistem :

istem sprinkler ini dikombinasikan dengan sistem alarm terpisah yang ber"ungsimengakti"kan katup 4urah (Deluge Valve). etelah katup terbuka, air bertekanan mengalir

melalui kepala sprinkler dan menghidupkan pompa kebakaran.

elain dapat diakti"kan se4ara elektrik dengan sistem alarm, katup 4urah dapat juga

diakti"kan se4ara pneumatik maupun hidrolik

9" #3MP3NEN P3#3# SISTEM SPRIN#LER SISTEM +ASAH 48ET PIPE SISTEM6

;. P>:>D9;;< ;9:

umber air untuk menyediakan pasokan air bagi kebutuhan sistem sprinkler dapat

berasal dari PD;#, sumur dalam (artesis) atau kedua-duanya.

edangkan untuk 4ara memasok air ke sistem sprinkler ada * 4ara, yaitu dapat berupa

langsung dari jaringan air kota 4C$nne!ti$n t$ 8ater 8$rk S&stam 6* P$m%a

kebakaran 4ire Pum%6 denan reser;$ir ba2ah tanah 4Gr$und tank6* Tanki

bertekanan 4Pressure tank6 dan reservoir 4ra;it& tank6.

0ntuk jelasnya tentang persediaan air akan dibahas kemudian.



+" P3MPA #E+A#ARAN

Pompa-pompa yang terpasang pada sistem pemer4ik (sprinkler) merupakan perangkat

alat yang ber"ungsi untuk memindahkan air dari bak penampungan (reservoir) ke ujung

pengeluaran (kepala sprinkler). Pompa-pompa pada sistem sprinkler ini sekurang-

kurangnya terdiri atas 5 unit pompa jo4key, 5 unit pompa utama dengan sumber daya listrikdan generator serta 5 unit pompa 4adangan dengan sumber daya motor diesel. 0ntuk

lebih jelasnya, tentang "ungsi masing-masing pompa akan dijelaskan.

C"PEMIPAAN

:angkaian jaringan pemipaan pada sistem sprinkler terdiri atas pipa isap, header,

penyalur, tegak (riser), dan pipa 4abang.0ntuk memperoleh pengertian yang lebih jelas,

berikut ini diuraikan masing-masing pipa tersebut.

(6 Pi%a isa% 4su!ti$n6:

Pipa isap adalah pipa yang terentang dari ak penampung (reservoir) sampai ke pompa.

Pada ujung pipa isap dilengkapi dengan "oot-valve yang ber"ungsi untuk menahan airdidalam sepanjang pipa isap . Diameter pipa isap bervariasi antara * dan 6 in4i.

76 Pi%a Header :

Pipa header dapat dikatakan sebagai pipa antara yang ukuran diameternya biasanya

lebih besar dari pipa lainya di dalam rangkaian sistem sprinkler. Pipa ini merupakan

tempat bertemunya pipa pengeluaran (dis4harge) dari pompa jo4key, pompa utama '..



mauapun pompa 4adangan, sebelum kemudian menerus ke pipa penyalur. Diameter pipa

header ini bervariasi antara 6,C dan 5+ in4i, tergantung dari besar ke4ilnya sistem hidran

yang dipasang.

Dari pipa header ini, selain ditarik hubungan ke pipa-pipa yang menuju ke tangki bertekanan

(pressure tank), tangki peman4ing(priming tank), sirkulasi by-pas ke resevoir (sa"ety valve),

pressure s!it4h dan ke manometer indikasi tekanan kerja pompa.

) Pipa Penyalur 1

Pipa penyalur ialah pipa yang terentang dari pipa header sampai ke pipa tegak atau

hidran halaman. Diameter pipa ini bervariasi antara *,6 dan C in4i sesuai dengan besar

ke4ilnya sistem sprinkler yang dipasang.

*) Pipa gak (:iser)

Pipa tegak yang terpasang vertikal dari lantai terba!ah sampai dengan lantai teratas

bangunan yang dihubungkan dari pipa penyalur, Diameter pipa ini bervariasi antara ,*

dan 6 in4i, tergantung dari besarke4ilnya sistem sprinkler yang dipasang.

) Pipa Pembagi

Pipa pembagi adalah pipa yang ditarik dari pipa tegak sampai ke pipa 4abang.. Diameterpipa pembagi berkisar dan * in4i.

6) Pipa abang ialah pipa yang dihubungkan dari pipa pembagi sampai ke titik-titik

pengeluaran (Kepala sprinkler) pada lantai-lantai bangunan. Diameter pipa ini bervariasi

antara 3 E, 3, 5 , dan 5 in4i.



D" <AL<E* S8ITCH DAN #3MP3NEN #3NTR3L LAIN5A

Dalam sistem prinkler banyak terdapat valve G s!it4h yang

"ungsinya untuk mengontrol operasi dari sistem, diantaranya

adalah 1

- Katup-katup (valve), termasuk katup kendali (ontrol valve)

- aklar ekanan (Pressure s!it4h)

- aklar ;liran ;ir ( Flo! s!iit4h)

- ;larm &ong ( mekanik)

- angki ertekanan (Pressure tank)

- angki Peman4ing (Priming tank)- #anometer

- ambungan Dinas kebakaran ( iamese one4tion)

E" #EPALA SPRIN#LER

Kepala sprinkler adalah muara dari operasi sistem sprinkler,yaitu dari kepala sprinkler air akan keluar !aktu kebakaran.



Prinsip ker2a Sprinkler

otomatis 6

panas kebakaran

fusible bulb/

fusible linkmeleleh ;ir menyemprot

Katub kontrol

terbuka

;ir dipompa

ke jaringan pipaanda bahaya

;kti"

ekanan air pipa

berkurang

air melalui

katub kontrol

PERS5ARATAN SPRIN#LER



PERS5ARATAN SPRIN#LER

&5N$S BAN%NAN KAPAN SPR$NK#5R '$P5R#KAN

Sem%a keas ban'%nan. termas%k a&, &arkir

terb%ka daam ban'%nan #am&%ran. tidaktermas%k yan' mer%&akan ban'%nan ter&isah

Pada ban'%nan y' tin''i e3ekti3nya M dari 4<m

ata% +%mah antai meebih < antai

Ban'%nan &ert$k$an (Keas C! Daam k$m&artemen kebakaran den'an saah

sat% ketent%an berik%t 6

4, L%as antai ebih dari 5HH m1

1, =$%me r%an'an ebih dari 14,HHHm5

Ban'%nan r%mah sakit Lebih dari 1 antai

R%an' &ertem%an %m%m. r%an' &ert%n+%kan.teater

L%as &an''%n' dan beakan' &an''%n' ebih dari1HH m5

K$nstr%ksi atri%m Tia& ban'%nan ber0atri%m

Ban'%nan ber%k%ran besar yan' ter&isah 4, Ban'%nan keas s2d den'an %as maks,

4,HHH m1

dan :$%me 4H,HHH m5

1, Sem%a ban'%nan dn' %as antai M 4,HHHm1 dan :$%me 4H,HHH m5

R%an' &arkir. seain r%an' &arkir terb%ka Bia menam&%n' ebih dari <H kendaraan

Ban'%nan den'an resik$ bahaya kebakaran amattin''i

4, L%as antai meebihi 1HHH m1

1, =$%me ebih dari 41,HHH m5

PENEMPATAN #EPALA SPRIN#LER



PENEMPATAN #EPALA SPRIN#LER

INSTALASI SISTEM SPRIN#LER



INSTALASI SISTEM SPRIN#LER



8ARNA18ARNA TA+UNG GELAS PADA #EPALA SPRIN#LER

Kepala sprinkler yang dikenal de!asa ini terdiri berma4am tingkat kepekaan

terhadap suhu, Perbedaan dari masing H masing tingkat kepekaan terhadap suhu

kepala sprinkler dikaitkan dengan !arna-!arna yang berbeda. erikut ini didijelaskan penetuan pilihan suhu kerja kepala sprinkler berdasarkan !arna 4airan

dalam tabung gelas.

6arna Tingkat S3 ( 7 )

9in''a)erahK%nin'"i+a%Bir%

Un'%"itam

C54<4

411H<21CH



0" TIGA ARAH PANCARAN SPRIN#LER DAN UNGSIN5A

+erdasarkan arah %an!arann&a ke%ala s%rinkler da%at di kel$m%$kkan sebaai

berikut :

#e%ala s%rinkler denan arah %an!aran keatas 4U%riht6

Pada umumnya kepala sprinkler pan4aran keatas dipasang diruanganarea yang tidakdilengkapi pla"on seperti di basement atau ruang parkir. Dasar pemikirannya adalah

bah!a panas selalu bergerak keatas, sehingga untuk itu perlu untuk mendekatkan bulb

sprinkler ke sumber panas.

#e%ala s%rinkler denan arah %an!aran ke ba2ah 4Pendent6

Kepala sprinkler sema4am ini dipasang di ruanganarea yang menggunakan pla"on

#e%ala s%rinkler denan arah %an!aran ke sam%in 4 Side2all6

Kepala sprinkler dengan arah pan4aran seperti ini biasanya di pasang dimana "aktor

teknis ataupun estetika tidak dimungkinkan pemasangan instalasi pemipaan.

=" MACAM1MACAM PERSEDIAN AIR

Pasokan air untuk sistem sprinkler seperti telah dibahas sebelumnya ada * 4ara yaitu 1sambungan langsung dengan jaringan kota, pompa kebakaran, tangki gravitasi dan

tangki bertekanan. Disini hanya akan di bahas 4arama4am pasokan air yaitu 1 Pompa

kebakaran, angki gravitasi dan angki bertekanan.



A" P$m%a #ebakaran

0ntuk pompa kebakaran sistem kerja pompanya hampir sama dengan pompa Kebakaran

istem 9nstalasi %idran.

+" Tanki Gra;itasi

Dalam hal sistem %emer!ik &an menunakan tanki ra;itasi* maka tanki

tersebut harus diren!anakan denan baik &aitu denan menatur %eletakan*

ketinian* ka%asitas %enam%unan sehina da%at menhasilkan aliran dan

tekanan air &an !uku% %ada setia% ke%ala %emer!ik

C" TANG#I +ERTE#ANAN 4PRESSURE TAN#6

angki bertekanan biasanya diletakkan diatap bangunan atau dilantai teratas bangunan

akan tetapi bisa juga diletakkan dibasement (tentunya setelah mempertimbangkan "aktor

hidroliknya), di isi dengan air dan udara bertekanan. ehingga bila keluaran tangki dibuka

udara bertekanan akan mendorong air keluar dari tangki tersebut, selain tekanan yang

dihasilkan oleh udara bertekanan, bila tangki di letakkan diatas sprinkler tertinggi,tambahan tekanan juga didapat dari perbedaan ketinggian antara titik keluar dengan

ketinggian tangki. ;ir di pasok oleh pompa pemasok sedangkan udara bertekanan

diperoleh dari kompresor.



>" #LASII#ASI HUNIAN DARI +AHA5A #E+A#ARAN

A" HUNIAN +AHA5A #E+A#ARAN RINGAN

%unian ahaya Kebakaran :ingan adalah ma4am hunian yang mempunyai jumlah

kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panah rendah,

sehingga penjalaran api lambat.

Iang termasuk %unia ahaya Kebakaran :ingan ;dalah seperti hunian 1

- empat 9badat - Perkantoran

- Klub - Perumahan

- Pendidikan - :umah makan

- Pera!atan - Perhotelan- Bembaga - :umah sakit

- Perpustakaan - Penjara

- #useum

+" HUNIAN +AHA5A #E+A#ARAN SEDANG

(6 Hunian +aha&a #ebakaran Sedan #el$m%$k I

%unian ahya Kebakaran edang Kelompok 9 adalah ma4am hunian yang mempunyai

jumlah dan kemudahan terbakar sedang J penimbunan bahan yang mudah terbakar

dengan tinggi tidak lebih dari 3, # dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas

sedang, sehingga menjalarnya api sedang



Iang termasuk %unian ahaya Kebakaran edang Kelompok 9 adalah seperti %unian1

- Parkir #obil - Pabrik usu

- Pabrik :oti - Pabrik >lektronik

- Pabrik minuman - Pabrik barang gelas

- Pengalengan - Pabrik permata- Penatu

76 Hunian +aha&a #ebakaran Sedan #el$m%$k II

%unian ahaya Kebakaran edang Kelompok 99 adalah ma4am hunia yang

mempunyai jumlah kemudahan terbakar sedang J penimbunan bahan yang mudah

terbakkar dengantinggi tidak lebih dari * meter dan apabila terjadi kebakaranmelepaskan panas sedang, sehingga menjalarnya api sedang.

Iang termasuk %unia ahaya Kebakaran edang Kelompok 99 adalah seperti %unian 1

- Pabrik penggilingan gandum beras - Pertokoan dengan pramuniaga kurang

- Pabrik kimia(bahan kimia dengan dari + orang

kemudahan terbakar sedang - Perakitan arang kayu- Perdagangan - Pengolahan biji-bijian

- &udang pendingin - Pabrik barang keramik

- &udang Perpustakaan - Pengolhan baja ( Kontruksi baja)

- Pabrik tembakau ( pengepakan tembakau - Penge4oran

erutu, :okok) - Pabrik barang kelontong

- Pabrik &ula - Pabrik esktil

P li P t k d bit



- Penyulingan - Per4etakan dan penerbitan

- Pabrik kulit - Pabrik perakitan kendaraan bermotor

96 Hunian +aha&a #ebakaran Sedan #el$m%$k III

%unian ahaya Kebakaran edang Kelompok 999 adalah ma4am hunia yang

mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi kebakaranmelepaskan panas tinggi, sehingga penjalaran api 4epat.

Iang termasuk %unian ahaya Kebakaran edang Kelompok 999 adalah seperti hunian 1

- Pameran - Pabrik Permadani

- Pabrik makanan - Pabrik sikat

- Pabrik ban - Pabik karung

- engkel mobil - Pabrik sabun

-tudio dan peman4ar - Pabrik lilin

- Pergudangan yang menyimpan barang- oko dengan pramuniaga lebih dari +

seperti kertas, 4at, minuman keras, perabot orang

rumah tangga dan lain-lain - Pabrik plastik dan barang plastik

- Pabrik makanan kering dari bahan tepung - Penggergajian kayu dan pengerjaan- Pabrik Pesa!t terbang Ke4uali hanggar Kayu.

- Pabrik minyak nabati - Pabrik pakaian.

%0<9;< ;%;I; K>;K;:;< >:;



. %0<9;< ;%;I; K>;K;:;< >:;

%unian ahaya Kebakaran berat adalah ma4am hunian yang mempunyai jumlah dan

kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas tinggiJ

penyimparan 4airan yang mudah terbakar, sampah serat atau bahan lain yang apabila

terbakar apinya 4epat menjadi besar dengan melepaskan panas tinngi sehingga

penjalaran api 4epat

Iang termasuk %unian ahaya Kebakaran erat adalah seperti hunian 1

- Pabrik kimia ( bahan kimia - Pengerjaan kayu yang penyelesaiannya

dengan kemudahan terbakar tinggi) menggunakan bahab mudah terbakar.

- Pabrik kembang api - tudio Film dan televisi

- Pabrik koerk api - Pabrik karet buatan

- Pabrik bahan peledak - Penyulingan #inyak bumi- Pabrik 4at - Pabrik karet busa atau plastik busa

- Pemintalan benang atau kain.

. HU+UNGAN PERSEDIAN AIR DENGAN #ELAS HUNIAN

Kapasitas minimum penampungan air untuk sistem sprinkler adalah sebagai berikut ini 1

Tingkat Ba3a,a Kebakaran Kapasitas minimmPenampngan air (m8)

Bahaya kebakaran rin'anBahaya Kebakaran sedan' IBahaya kebakaran sedan' II

Bahaya kebakaran sedan' IIIBahaya kebakaran berat

4H

4511

elain itu kapasitas persedian air juga ditentukan dengan !aktu pemakaian air kebakaran



elain itu kapasitas persedian air juga ditentukan dengan !aktu pemakaian air kebakaran

minimal, dalam menit yaitu sebagai berikut 1

Dengan persyaratan kapasitas laju air untuk masing-masing tingkat bahaya kebakaran

sebagai berikut 1

Tingkat Ba3a,aKebakaran

6akt Pemakaian Air kebakaranminimal (menit)

Bahaya kebakaran rin'anBahaya kebakaran sedan' IBahaya kebakaran sedan' IIBahaya kebakaran sedan'IIIBahaya Kebakaran berat

<CHCHCHH

Tingkat Ba3a,aKebakaran

Kapasitas la2 air (liter/menit)

Bahaya kebakaran rin'anBahaya kebakaran sedan' IBahaya kebakaran sedan' IIBahaya kebakaran sedan'IIIBahaya Kebakaran berat

115144HH15HH



ALAT PEMADAM API RINGAN 4 APAR 6

4P3RTA+LE IRE E?TINGUISHER)

Setelah menikuti sessi ini %eserta diklat dihara%kan mam%u :

(" Men&ebutkan +ahan +aku APAR @

7" Menidenti,ikasi #las #ebakaran @

9" Menidenti,ikasi Ratin 4 Da&a Padam 6 APAR @

" Men'elasakan Pendistribusian APAR @





(" PENDAHULUAN

;lat Pemadam ;pi :ingan (;P;:) tidak dapat dianggap termasuk salah satu bagian

sistem pemadaman kebakaran. Fungsi 0tama dari ;P;: adalah sebagai alat

pemadaman pertamaa!al pada peristi!a kebakaran yang masih ke4ilterbatas. ;P;:tetaplah penting meskipun suatu bangunangedung telah dilengkapai oleh sistem

proteksi kebakaran.

7" +AHAN +A#U APAR

a. ;ir

;ir sampai sekarang masih dianggap sebagai bahan pemadam api yang utamakarena keberdaannya yang melimpah serta kemampuannya dalam menyerap

panas. Dan hampir pada setiap peristi!a kebakaran air selalu digunakan, ke4uali

untuk kebakaran-kebakaran tertentu, yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.

b. usa (FA;#)

ahan pemadam busa yang yang pertama adalah busa bahan kimia yangdihasilkan dari pen4ampuran garam basa dengan garam asam dalam air. :eaksi

tersebut menghasilkan busa yang berasal dari karbondioksida yang terbentuk.

Pada ;P;: kedua bahan kimia tadi ( garam basa dan garam asam) dalam bentuk

larutannya dipisahkan dalam dua tabung. Dan ketika akan digunakan kedua larutan

tadi dapat ber4ampur yang menghasilkan busa.



Prinsip pemadaman dari busa adalah mengisolasi bahan bakar dari oksigen (udara) dan

pendinginan karena mengandung air. Aleh karena itu untuk kebakaran yang masih

terdapat bahaya aliran listrik busa tidak dapat digunakan

4. >:0K K9#9; K>:9<& ( D:I %>#9;B PALD>:)

Dry hemi4al adalah berbagai 4ampuran dari partikel-partikel benda padat halus yangkadang diberi tambahan perlakuan khusus, agar tahan pada pak-nya, tahan

lembab(men4egah e"ek 4eking), dan untuk mendapat karakteristik aliran yang

dikehendaki. ahan-bahan ini diran4ang untuk pemadaman kebakaran kelas ; dan .

ila bahan ini tidak menghantar listrik, dapat digunakan untuk situasi kebakaran klas .

Prinsip pemadamannya, karena komponen pembentuknya yaitu gas inert dan padatan,adalah penurunan konsentrasi oksigen di titik nyala dan penutupan permukaan bahan

bakar oleh serbuk kimianya, sedangkan e"ek pendinginannya dianggap kurang

signi"ikan untuk padamnya api.

edangakan bahan dasar dari serbuk kimia kering tadi dapat berupa bahan kimia

seperti diba!ah ini1

- ; ( ammonium phospate base )- P0:PB>K ( potassium bi4arbonate base)

- A:D9<;:I ( sodium bi4arbonate base )

- #A<>M ( urea potassium bi4arbonate base )

0ntuk gas pendorongnya biasa digunakan gas nitrogen karena si"atnya inert ( tidak

bereaksi).



Kelebihan dari kimia kering ini adalah kemampuannya untuk pemadaman kelas ;, dan

. edangkan kekurangannya adalah untuk pemadaman kelas ; dapat terjadi

penyalaan kembali karena "isik dan bahannya tidak dapat meresap kepori-pori benda

yang terbakar. atu lagi kekurangannya adalah karena bentuk "isiknya yang serbuk

akan meninggalkan sisa bahan yang mengotori sekitar tempat kebakaran, dan pada

kasus menyangkut pemadaman kebakaran alat-alat elektronik dapat menyebabkankerusakan karena menyusupnya serbuk bahan kesela-sela komponen peralatan.

d. &; K;:A<D9AK9D; (A3)

;P;: $enis ini berisi gas A3 yang dimampatkan sehingga apabila kran di buka maka

gas A3 akan keluar, biasanya terlihat seperti a!an putih dan sedikit gumpalan salju.

Prinsip pemadamannya adalah pendinginan dan juga penggeseran kesetimbanganreaksi pembakaran ( pengurangan kadar oksigen dipangkal api )

Karena A3 berbentuk gas maka ia tidak dapat meresap kepori-pori benda yang

terbakar, dengan dasar ini dapatlah dimengerti bah!a A3 tidak e"ekti" untuk

pemadaman kebakaran kelas ; .

K>B>9%;< pemakaian A3 antara lain 1 >"ekti" untuk pemadaman pada tangki 4airan yang mudah terbakar, baik yang terbuka

ataupun tertutup. idah menghantar arus listrik idak merusak atau meninggalkan noda. #enghentikan nyala api pada kebakaran Kelas ;.

K k k i A3 l i



Kekurangan pemakaian A3 antara lain 1 etelah karbondioksida hialang,penyalaan kembali dapat terjadi. iasanya tidak dapat memadamkan kebakaran klas ; se4ara tuntas idak ekonomis untuk area kebakaran yang luas #enurunkan kadar oksigen dapat menyebabkan sesak napas.

e. HAL3N

%alon adalah sebutan untuk hidrokarbon terhalogenisasi dan juga untuk senya!a kimia

yang mengandung unsur karbon plus satu atau lebih unsur dari golongan halogen

("lorine, 4hlorine, bromine tau lodine). Lalau banyak yang termasuk golongan

hidrokarbon terhalogenisasi, akan tetapi hanya beberapa jenis halon yang sesuai untuk

bahan pemadam api. %alon tidak mengahantar arus listrik dan e"ekti" untukmemadamkan kebakaran permukaan seperti pada 4airan yang mudah terbakar,

sebagian besar material padat mudah terbakar dan kebakaran listrik.

Prinsip pemadamannya adalah se4ara kimia!i. Iaitu menghentikan proses pembakaran

itu sendiri dengan memutuskan rantai kimianya, men4egah perkembangan lebih jauh dari

api. ;ksi kimia penghentian terbentuknya api ini dapat terjadi hanya dengan sedikit

konsentrasi halon untuk kebakaran yang relati" besar.

bahan pemadam api tipe ini e"ekti" untuk mengontrol atau memadamkan api permukaan

yang menyangkut pada 4airan mudah terbakar, padatan, atau gas-gas. Kekurangannya

adalah harganya yang relati" mahal dan e"eknya merusak lingkungan (A@on)

% l bi di k t k d i d l h



%alon yang biasa digunakan untuk pemadaman api adalah 1- %alon 5+5 ( romotri"louromethane )- %alon 5355 ( romo4hlorodi"louromethane )

- Catatan :

Benis 1 bahan pemadam halon 5+5 (fixed system) dan halon 5355 untuk

streaming (pemadam tabung) . Kedua jenis bahan sangat e"ekti" untuk

pemadam di ruang komputer, ele4troni4 dan data pro4essing.

+ahan Penanti 1 Karena berpotensi menipiskan lapisan o@on maka ke4uali

untuk critical uses, terdapat bahan pengganti seperti F#-3++, <;F-999,9nergen, !ater mist (%i-"og), ;F55e, A3 system (pengganti halon 5+5) dan

dry-4hemi4al, A3 , ;F5-55e, dan halotron untuk pengganti halon 5355.

ied s&stem terdiri atas total flooding system dan local application.

0ntuk penanganan penghapusan halon telah dibentuk 9ndonesia %alon ank

(9%)



" #IMIA #ERING #HUSUS UNTU# #E+A#ARAN L3GAM

0ntuk kebakaran logam digunakan bahan kimia kering khusus, dan setiap logam yang

mudah terbakar harus dipadamkan dengan bahan spesi"ik.

9" #LASII#ASI #E+A#ARAN

Klasi"ikasi ;P;: adalah menurut penggunaanya sebelum suatu jenis ;P;: dipilih untuk

digunakan melindungi terhadap satu an4aman bahaya kebakaran, pengguna harus

mengetahui tipe an4aman bahaya yang ada .

>moat kelas kebakaran tersebut adalah 1

) #ebakaran #elas A) #ebakaran #elas +) #ebakaran kelas C) #ebakaran kelas D

a. Kebakaran Kelas ;

Kebakaran golongan ; ( api kelas ; ) adalah ;pi yang timbul dari kebakaran bahan-

bahan padat biasa seperti Kayu, kain, kertas dan berbagai jenis plastik, tidak termasukbahan padat jenis logam. 0ntuk kelas ini 8 Pemadaman pendinginan 8 yang diakibatkan

oleh air atau larutan yang mengandung sebagian besar air sangat e"ekti" untuk

menurunkan temperatur bahan yang terbakar ke ba!ah temperatur bakarnya.



b" #E+A#ARAN #ELAS +

Kebakaran golongan ( api kelas ) adalah ;pi yang timbul dari kebakaran bahan-

bahan 4air dan gas, seperti 1 minyak, lemak, pelumas, ter, getah, aspal, pernis, gas

BP&, gas B<& J dimana e"ek 8 penyelimutan-penutupan 8 ( isolasi) terhadap oksigen

dari sekelilingnya paling e"ekti". ara pemadaman lain adalah termasuk menghentikanaliran bahan bakar, penurunan temperatur dan memutuskan rangkaian rantai reaksi

kimia.

!" #E+A#ARAN #ELAS C

Kebakaran golongan ( api kelas ) adalah api yang timbul dari kebakaran bahan-

bahan perangkat pembangkitpengalir listrik ( sedang membangkitkanmengalirkanlistrik) J dimana media pemadaman yang tidak dapat menghantar arus listrik adalah

diutamakan. edangkan metrial dari perlengkapanperalatan tadi dapat termasuk Kelas

; atau Kelas , dan penanganannya adalah sama, dengan 4atatan bah!a aliran listrik

telah di putus.

d" #E+A#ARAN #ELAS D

Kebakaran golongan D ( api kelas D ) adalah api yang timbul dari kebakaran bahan-

bahan logam seperti 1 #agnesium (#g), itanium (Pb) , Nir4onium (Nr), odium (<a),

Bithium (Bi) dan Potasium (K).



" RATING 4 DA5A PADAM 6 APAR

Daya padam ( rating) adalah satuan daya pemadaman suatu ;P;: yang di nyatakan

dalam angka dan atau huru" yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian..

:ating ;P;: ditunjukkan dengan satu huru" rating untuk suatu kelas atau kelas-kelas

kebakaran yang mana ;P;: tersebut diran4ang untuk mengontrol, ;P;: kelas ; dan

menggunakan satu angka rating yang mendahului huru" rating dan diran4ang untuk

menunjukkan ukuran potensial kebakaran yang diharapkan untuk dapat diatasinya. %uru"

atau angka-huru" rating ganda digunakan untuk ;P;: yang e"ekti" untuk digunakan pada

lebih dari satu kelas kebakaran.

a" DA5A PADAM #ELAS A ;lat pemadam yang digunakan untuk api kelas ; dapat diklasi"ikasikan daya padamnya

sebagai berikut 1

(1A* 71A* 91A* 1A* /1A* ()1A* 7)1A* 9)1A* dan )1A"

Penomoran adalah suatu tanda yang dihubungkan dengan potensi pemadam api dari

berma4am-ma4am ukuran dari tipe-tipe alat pemadam yang berbeda dan disiapkan

untuk digunakan api kelas ;

ebagai 4ontoh, suatu daya padam *-; alat pemadam yang dapat diharapkan untuk

memdamkan kira-kira dua kali dari suatu alat pemadam dengan daya padam 3-;.

b" DA5A PADAM #ELAS +

;lat pemadam yang digunakan untuk api kelas digolongkan daya padamnya sebagai

berikut 1

(1+ 01+ ()1+ 7)1+ 9)1+ )1+ sam%ai denan /)1+



( +* 0 +* () +* 7) +* 9) +* ) + sam%ai denan /) +"

Penomoran ini digunakan untuk dua tujuan yaitu 1

Penomoran adalah suatu tanda yang dihubungkan dengan potensi pemadam api dari

berma4am-ma4am ukuran tipe.

Penomoran adalah juga suatu tanda perkiraan luas "oot persegi dari lapisan dalam dari

api 4airan yang mudah menyala dimana petugas operasi diperkirakan dapat

memadamkan.

%uru"-huru" khusus, entuk dan Larna membantu untuk tanda alat pemadam sesuai

dengan kelas-kelas api yang akan digunakan.

ebagai 4ontoh, suatu unit 5+- dapat diharapkan untuk memadamkan 5+ kali lebih

banyak dari suatu unit 5- dan akan lebih berhasil memadamkan 5+ "eet persegi api

4airan yang mudah menyala apabila digunakan oleh petugas yang terlatih.

!" DA5A PADAM #ELAS C

idak ada penomoran yang digunakan selama api kelas pada dasarnya meliputi salahsatu dari api kelas ; atau Kelas yang mempunyai tenaga kabel listrik dan

peralatannya.

0kuran perbedaan alat pemadam yang tersedia dan ditempatkan harus setara" dengan

ukuran dan luas daerah yang men4akup bahaya listrik atau berisi perlatan yang perlu

dilindungi.

ontoh 1



ontoh 1

;lat pemadam kimia kering, daya padam -,

;lat pemadam ini akan memdamkan kira-kira kali lebih banyak api kelas dari pada

suatu unit 5- dan akan berhasil memadamkan suatu api 4airan yang mudah menyala

seluas "eet persegi panjang apabila digunakan oleh petugas yang terlatih. %al itu jugaaman digunakan pada api yang meliputi peralatan tenaga listrik.

d" DA5A PADAM #ELAS D

idak ada penomoran yang digunakan selama terdapat 4ukup banyak logam yang setiap

akan diperlukan terdapat perbedaan daya padam yang menyolok.

%ubungan kee"ekti"an dari alat-alat pemadam tersebut yang digunakan pada api logamkhusus yang mudah terbakar 1 se4ara terperin4i terdapat pada bagian luar dari tabung

alat pemadam api.

0" PENDISTRI+USIAN APAR

ipe, 0kuran, dan jumlah ;P;: yang dibutuhkan adalah berdasarkan pada tingkat

bahaya hunian dari area yang diproteksi. Klasi"ikasi tingkat bahaya hunian tersebutadalah 1 tingkat bahaya ringan, sedang dan tinggi.

a" #LASII#ASI TING#AT +AHA5A :

(6 TING#AT +AHA5A RINGAN"

ingkat bahaya ringan adalah suatu kondisi dimana jumlah barang-barang dapat ter-

.

b k t i d h l t d t d l j l h dikit t



bakar atau 4airan mudah menyala terdapat dalam jumlah yang sedikit, serta

perkiraan ukuran kebakaran yang dapat terjadi adalah ke4il. Iang dapat masuk

golongan ini adalah perkantoran, tempat ibadah, sekolah, dan gedung pertemuan

76 Tinkat +aha&a Sedan

ingakat bahaya sedang adalah kondisi dimana jumlah barang-barang dapatterbakar atau 4airan mudah menyala terdapat dalam jumlah yang sedang, serta

perkiraan ukuran kebakaran yang dapat terjadi adalah sedang. Iang dapat masuk

golongan ini adalah antara lain 1 Penyimpanan dan ruang pamer perdagangan, ruang

pamer kendaraan, tempat parkir, bengkel yg tidak termasuk tingakt bahaya tinggi dan

ruang praktek sekolah.

9" Tinkat +aha&a Tini

ingakat bahaya sedang adalah kondisi dimana jumlah barang-barang dapat

terbakar atau 4airan mudah menyala terdapat dalam jumlah yang besar, serta

perkiraan ukuran kebakaran yang dapat terjadi adalah besar. ermasuk disini adalah

tempat pengolahan kayu, bengkel kendaraan, tempat perbaikan pesa!at terbang,

bengkel dengan tingkat bahaya tinggi, dan pemrosesan 4airan mudah menyala,

penge4atan.

b" PENEMPATAN APAR SESUAI DENGAN L3#ASI :) #emberikan distribusi yang merata) memberikan kemudahan %en!a%aian

O :elati" bebas dari hambatan oleh tumpukan (bahan ) atau mesin, atau keduanya.



O Dekat dengan jalur sirkulasi normal.O dekat dengan pintu masuk atau keluar O ebas dari potensi kerusakan mekanisO Dapat segera terlihatO erpasang pada setiap lantai.

!" PENEMPATAN APAR +ERDASAR#AN BARA# BANG#UAN :) Kelas ahaya ringan jarak jangkau 1 3 meter ) Kelas ahaya sedang jarak jangkau 1 3+ meter ) Kelas bahaya tinggi jarak jangkau 1 5 meter

d" PENEMPATAN APAR +ERDASAR#AN LUAS LANTAI DAN DA5A PADAMO. Kelas bahaya ringan dengan luas maksimum 37C m/ 5 ;P;: dengan daya padam

minimum 3-;..O. Kelas bahaya sedang dengan luas lantai maksimum 5*+ m/ 5 ;P;: dengan daya

padam minimum 3-;.O. Kelas bahaya tinggi dengan luas maksimum 5++ m/ 5 ;P;: dengan daya padam

minimum 3-;..

materi_pelatihan_pemadam_kebakaran_alat_proteksi_pada_bangunan (1).pptx

Documents