demografi 1.pptx

50
INDIKATOR DEMOGRAFI DI INDONESIA (Analisis Situasi) Dr. Sudung Nainggolan, MHSc Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Upload: mirahadar23

Post on 28-Oct-2015

81 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INDIKATOR DEMOGRAFI DI INDONESIA

(Analisis Situasi)

Dr. Sudung Nainggolan, MHScDepartemen Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

INDIKATOR KEPENDUDUKAN

A. KOMPONEN DEMOGRAFIB. KOMPONEN NON DEMOGRAFI

JumlahStruktur

Persebaran

KesehatanPendidikanAgamaPerekonomianSosialbudaya

Kuantitas penduduk

KelahiranKematianMigrasi

Kualitas penduduk

Komponenpertumbuhan

SITUASI KEPENDUDUKAN INDONESIA YANG KURANG MENGUNTUNGKAN

A. KOMPONEN DEMOGRAFI1. JUMLAH, DISTRIBUSI, KOMPOSISI - Laju Pertumbuhan Penduduk (r) - Tingkat Kepadatan Penduduk - Sex Ratio - Dependency Ratio (Angka Beban Ketergantungan) - Bonus Demografi

A. KOMPONEN DEMOGRAFI

2. KELAHIRAN (FERTILITAS) - CBR (Crude Birth Rate) - ASFR (Age Specific Fertility Rate) - TFR (Total Fertility Rate) - GRR (Gross Reproductive Rate) - NRR (Net Reproductive Rate) - dll.

A. KOMPONEN DEMOGRAFI

2. KEMATIAN (MORTALITAS) - CDR (Crude Death Rate) - ASDR (Age Specific Death Rate) - CFR (Case Fatality Rate) - IMR (Infant Mortality Rate) - CMR (Child Mortality Rate) - MMR (Maternal Mortality Rate)

A. KOMPONEN DEMOGRAFI

3. PERPINDAHAN (MIGRASI) - Angka Migrasi Masuk Disduk, BPS - Angka Migrasi Keluar Disduk, BPS - Angka Migrasi Netto Disduk, BPS - Angka Migrasi Risen BPS - Angka Migrasi Seumur Hidup BPS - Tingkat Urbanisasi - Urbanisasi - Laju Pertumbuhan Penduduk Kota - Tempo Urbanisasi

B. KOMPONEN NON DEMOGRAFI

1. KESEJAHTERAAN - Persentase Penduduk Miskin - Persentase Keluarga Pra Sejahtera + Sejahtera I - Indeks Pembangunan Manusia (HDI) Indeks Harapan Hidup Indeks Pendidikan (Melek Huruf + Lama Sekolah) Indeks Daya Beli

B. KOMPONEN NON DEMOGRAFI2. KETENAGAKERJAAN - Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja - Tingkat Pengangguran Terbuka - Setengah Pengangguran - dll

KUANTITAS PENDUDUK INDONESIA1. JUMLAH PENDUDUK BESAR

Empat negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia:

2010

Tren

LPP

1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 2010-2020 2020-2025

Est. LPP

2.32 1.98 1.47 1.14 1.10 0.98

LPP Real

2.32 1.97 1.45 1.49 N.aN N.aN

0.25

0.75

1.25

1.75

2.25 2.32

1.98

1.47

1.27 1.100.98

2.32

1.97

1.45 1.49

Est. LPP

LPP Real

1.27

Tren jumlah penduduk Indonesia

1930 1940 1950 1961 1971 1980 1990 2000 2010 20110 jt

50 jt

100 jt

150 jt

200 jt

250 jt

300 jt

60.7

97.1

119.2

146.9

178.5

205.1

237.6

242

Chart Title?

Tren laju pertumbuhan penduduk (%)

1930-1961 1952-1971 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 20110.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

2.15% 2.13%

2.32%

1.97%

1.45% 1.49% 1,60%

?

Population by Age and Sex,Indonesia Census 2000

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Ag

e G

rou

p

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

Male Female

Population by Age and Sex,Indonesia Census 2000

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Ag

e G

rou

p

05101520

Percentage

0 5 10 15 20

Percentage

Male FemaleMale Female

TRIPLE BURDE

N

2. STRUKTUR PENDUDUK TIDAK MENGUNTUNGKAN

2010

LANSIA

REMAJA

BALITA DAN ANAK

Struktur Penduduk 1950-2050

0

50

100

150

200

250

Ju

mla

h d

ala

m j

uta

Year

Jumlah penduduk usia kerja, lansia dan anak-anak 1950-2050

anak <15 thn

lansia 65+

usia kerja

Piramida Penduduk, 1971

Piramida Penduduk Indonesia, 2015-2030

75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-14

5-90-4

Kel. Umur 2015

02468101214

Jutaan

0 2 4 6 8 10 12 14

Jutaan

Laki-laki

Perempuan

75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-14

5-90-4

Kel. Umur 2020

02468101214

Jutaan

0 2 4 6 8 10 12 14

Jutaan

Laki-laki

Perempuan

75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-14

5-90-4

Kel. Umur 2025

02468101214

Jutaan

0 2 4 6 8 10 12 14

Jutaan

Laki-laki

Perempuan

75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-14

5-90-4

Kel. Umur 2030

02468101214

Jutaan

0 2 4 6 8 10 12 14

Jutaan

Laki-laki

Perempuan

1930 1961 1971 1980 1990 2000 2010

14% 16% 18% 19% 20% 20% 21%

69% 65% 64% 62% 60% 60% 58%4% 4% 4% 5% 5% 5% 6%

7% 7% 7% 7% 7% 7% 7%

7% 7% 7% 8% 7% 7% 8%

Sumatera Jawa & Madura KalimantanSulawesi Lainnya

Konsentrasi penduduk tetap di Jawa, walaupun persentasenya menurun tetapi sangat lamban

3. PERSEBARAN PENDUDUK

ASPEK KUALITAS PENDUDUK

1. MMR : 228/100.000 kelahiran hidup2. IMR : 34 per 1.000 kelahiran hidup3. 60% penduduk hanya tamat SD atau lebih rendah 4. HDI peringkat ke 108 dari 188 Negara (thn 2009) dan

urutan ke 6 dari 10 Negara ASEAN5. Angka Harapan Hidup Indonesia: 68/72 Tahun6. Angka kemiskinan: 31,02 juta jiwa (13,3% dari total

penduduk Indonesia) *BPS 2010

7. Indikator kesejahteraan sosial lainnya • Indeks Pembangunan Gender: 66,38 % (thn 2008)• Indeks Pemberdayaan Gender: 62,27% (thn 2008)

8. Angka pengangguran: 7,14% dari angkatan kerja 116,5 juta (BPS, Agustus 2010)

1. FERTILITAS • CBR (18 Per 1000 Penduduk)• TFR 2,6 anak per wanita usia

subur (SDKI 2007)

2. MORTALITAS • CDR (6 Per 1000 Penduduk)• IMR 34 per 1000 kelahiran hidup• MMR 228 per 100.000 kelahiran

hidup

3. MIGRASI (internal dan eksternal)

KOMPONEN PERTUMBUHAN PENDUDUK

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0Ju

mla

h d

alam

ju

ta

Tahun

Transisi Demografi, Indonesia, 1950-2050

Lahir

Mati

LPP

Sri Moertiningsih Adioetomo

Tren Fertilitas di Indonesia

Penurunan Fertilitas, PTS, dan Proyeksi, 1950-2050

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

Tahun

TF

R

Rata rata anak per wanita

Jumlah anak wanita menggantikan ibunya

melahirkan

1.82.12.12.1

2.32.4

2.52.52.5

2.62.6

2.72.72.72.7

2.82.82.82.82.82.8

33.13.13.1

3.33.3

3.43.4

3.53.8

3.94.2

DIYJATIM

DKIBALI

JATENGBENGKULLAMPUNG

BABELJABAR

GRTLKALSEL

RIAUBANTENKALTIM

SUMSELSULUT

SULSELJAMBI

KALBARNTB

PAPUAKALTENG

KEPRINAD

MALUTSULTENG

SULTRASUMBAR

PABARSULBARSUMUT

MALUKUNTT

TOTAL FERTILITY RATE (TFR)TOTAL FERTILITY RATE (TFR)T

FR

PR

OV

INC

E…

TF

R P

RO

VIN

CE

SUMBER: SDKI 2007

NATIONAL 2.6

Total Fertility Rate (TFR)SDKI 1987 – 2007

Tren Mortalitas di Indonesia

Trends in Infant Mortality Rates and Life Expectancy, Indonesia, 1950-2050

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

220

Year

Rate

s/y

ears Infant Mortality Rate

Life Expectancy

Angka Kematian Bayi

68

57

4640,8

33,929,4

25,722,5 20,7

18,3 17 15,5 15,5

35

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1989 1993 1997 2001 2005 2009 2013 2017 2021 2025kem

atia

n ba

yi p

er 1

.000

kel

. hid

up

Tren AKB Proyeksi AKB (BPS)

Target MDG: 23

Sasaran RPJM: 26

Sasaran RPJP: 15,5

.

Th 2007 AKB 34

35

Source: IDHS 2002-2003-2007 and the projection agreement of MOH

Kecenderungan AKI di Indonesia dan Proyeksi Penurunannya

Th 2007 AKI 228

125

TREND PERSENTASE KEHAMILAN YANG TIDAK IDEAL (4 TERLALU)

Sumber: SDKI 2002/03, 2007

4.1 3.8

12.7

9.4

3

4.75.5

8.1

0

2

4

6

8

10

12

14

Terlalu muda Terlalu tua Terlalu dekat Terlalu banyak

SDKI 2002/03 SDKI 2007

Angka Ketergantungan per 100 penduduk usia kerja

1971 2000 2020-2030 >2030

86 54 44 >50

100 orang bekerja

menanggung 86

100 orang bekerja

menangung 54

100 orang bekerja

menanggung 44

tanggungan meningkat karena

pesatnya pertambahan

lansia

Bonus DemografiPerubahan struktur umur penduduk dan

menurunnya beban ketergantungan memberikan peluang yang disebut bonus demografi atau demographic dividend

Dikaitkan dengan munculnya suatu kesempatan, the window of opportunity yang dapat dimanfaatkan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat.

The Window of Opportunity(Jendela Peluang)

Celah sempit diawali dengan bonus demografi terjadi mulai tahun 1990an

The window of opportunity terjadi tahun 2020-2030 dimana Dependency Ratio mencapai titik terendah 44 per 100

Meningkat lagi sesudah 2030 karena meningkatnya proporsi penduduk lansia

Hanya terjadi satu kali dalam sejarah suatu penduduk

060409

Kompas-BKKBN 31

0

10

20

30

40

50

60

70

80

9019

50

1955

1960

1965

1970

1975

1980

1985

1990

1995

2000

2005

2010

2015

2020

2025

2030

2035

2040

2045

2050

Bonus demografi dan jendela peluang

0-14 65+ total

Muda

Lansia

Bonus Demografi

Jendela peluang

Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran

4.7

0.8

4.9

3.4 3.7

4.8 5.15.6 5.6

4.855.44

6.36 6.08

8.10

9.069.67 9.86

10.26

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

1996 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005

pe

rse

n

Pertumbuhan PDB Tingkat Pengangguran

Tabel 7

Jumlah Pengangguran menurut Pendidikan yang Ditamatkan, 2000-2005

Pendidikan yang

ditamatkan 2000 2001 2002 2003 2004 2005

1. Tdk Tmat SD 221.242 851.426 868.308 1.036.048 1.004.296 1.012.711

2. SD 1.216.976 1.893.565 2.353.330 2.452.805 2.275.281 2.540.977

3. SLTP 1.376.892 1.786.317 2.146.495 2.426.393 2.690.912 2.680.810

4. SLTA 2.546.355 2.933.490 3.244.130 3.456.099 3.695.504 3.911.502

5. Diploma I/II - - 86.567 79.583 92.788 107.516

6. Akademi/Dipl III 184.690*) 251.134*) 163.859 123.226 144.463 215.320

7. Universitas 276.076 289.099 269.415 245.857 348.107 385.418

Total 5.813.231 8.005.031 9.132.104 9.820 011 10.251.351 10.854.254

Catatan : * Mencakup Diploma I/II, Academy/Diploma III

Sumber : Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Perkembangan Penduduk Miskin dengan Ukuran Garis Kemiskinan

Angka Kemiskinan

Angka kemiskinan di perkotaan cenderung turun di semua daerah

Angka kemiskinan perkotaan tertinggi di Nusa Tenggara & Maluku ~ meskipun penurunan 2003-2009 terbesar (5 titik persen)

1993 2003 2009 1993 2003 20091 Sumatera 12.09 15.35 12.25 13.18 19.73 15.452 Java & Bali 14.15 13.3 10.59 11.99 19.51 17.673 Kalimantan 12.58 8.99 5.05 22.68 13.44 9.124 Sulawesi 11.07 8.7 6.75 9.57 21.01 18.31

5 Nusa Tenggara & Maluku 19.83 26.25 21.38 22.44 27.25 23.12

6 Papua 12.31 8.32 5.87 28.15 49.75 46.26 Indonesia 13.67 13.57 10.72 13.48 20.23 17.51

No Region Urban Rural

Sumber: Suryahadi et.al. (Draft) 2009

Persebaran Penduduk Miskin

“UNMET NEED” KB

0

2.5

15.0

12.5

10.0

7.5

5.0

12.7 %

10.6 %9.2 %

8.6 %

1991 1994 1997 2002/03

SUMBER: SDKISUMBER: SDKI

9.1 %

2007

3.25.55.75.86.16.16.2

6.66.86.97

7.47.47.77.7

8.28.3

99.1

1011.2

12.312.912.913

13.915.8

16.617.417.4

22.49.1

0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0 20.0 22.0 24.0

BABELLAMPUNGKALTENG

BALIBENGKULU

SULUTKALSEL

GORONTADIYDKI

JAMBISUMSELJATENGKALBARKALTIM

JATIMSULTENG

BANTENRIAU

JABARSUMBAR

SUMUTNTB

SULTRAMALUT

SULSELPAPUA

PAPUANTT

SULBAR MALUKU

NASIONAL

UNMET NEED MENURUT PROVINSIUNMET NEED MENURUT PROVINSI

9.1%

SDKI 2007

IPM INDONESIA Tahun 1999 67,7 Rank 102 dari 177 Negara Tahun 2005 69,7 Rank 110 dari 177 Negara Tahun 2006 71,1 Rank 108 dari 177 Negara Tahun 2007 72,8 Rank 108 dari 177 Negara

TAHUN 2005 IPM Malaysia = 79,6 Rank 61 IPM Thailand = 77,8 Rank 73 IPM Philipina = 75,8 Rank 84 IPM Vietnam = 70,4 Rank 108

TAHUN 2006 IPM Vietnam = 70,9

HDI (Human Development Index)

Sumber: Bachtiar, 2010

Sumber: Bachtiar , 2010

BAGAIMANA KEBIJAKAN?

PRIORITAS NASIONAL

43

1Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2 Pendidikan

3 KESEHATAN

4 Penanggulangan Kemiskinan

5 Ketahanan Pangan

6 Infrastruktur

7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha

8 Energi

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik

11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia

Bersatu II 2009-2014

11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

Tema Prioritas

Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan preventif, tidak hanya kuratif, melalui peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan diantaranya dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup dari 70,6 tahun pada 2009 menjadi 72,0 tahun pada 2014, dan pencapaian keseluruhan sasaran Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015

Substansi Inti

• Program kesehatan masyarakat: Pelaksanaan Program Kesehatan Preventif Terpadu yang meliputi pemberian imunisasi dasar kepada 90% balita pada 2014; Penyediaan akses sumber air bersih yang menjangkau 67% penduduk dan akses terhadap sanitasi dasar berkualitas yang menjangkau 75% penduduk sebelum 2014; Penurunan tingkat kematian ibu saat melahirkan dari 307 per 100.000 kelahiran pada 2008 menjadi 118 pada 2014, serta tingkat kematian bayi dari 34 per 1.000 kelahiran pada 2008 menjadi 24 pada 2014

KESEHATAN3

44

a. Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dari 69 thn pada 2005 menjadi 73,7 thn pada 2025

b. Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) dari 32,3 per 1.000 KH thn 2005 menjadi 15,5 per 1.000 KH thn 2025

c. Menurunnya Angka Kematian Ibu dari 262 per 100.000 KH thn 2005 menjadi 74 per 100.000 KH thn 2025

d. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita dari 26% thn 2005 menjadi 9,5% thn 2025

Sasaran RPJP-K TAHUN 2005-2025

SASARAN RPJMN 2010-2014

1. UHH menjadi 72,0 tahun pd thn 2014

2. AKB menjadi 22/24/26 per 1.000 KH pd thn 2014

3. AKI menjadi 117,7 per 100rb KH pd thn 2014

4. Kurang gizi pd balita menjadi 15% pd th 2014

MDGs (Millenium Development Goals)

1. Menghapus kemiskinan dan kelaparan2. Pendidikan untuk semua orang3. Promosi kesetaraan gender4. Penurunan kematian anak5. Meningkatkan kesehatan ibu6. Memerangi HIV dan AIDS7. Menjamin keberlanjutan lingkungan8. Kemitraan global dalam pembangunan

Sumber : Ascobat Gani 2007

Millenium Development Goals (MDG)Slogan atau visi ? Untuk apa ?

• Memberi arah ?• Driving forces ?• Mimpi ?• Untuk menunjukkan sejauh mana kita gagal ? • Jeritan ketidak berdayaan sektor sosial ditengah badai globalisasi nilai

komersial ?

HFA-2000(Health Summit 1997)

Health for All atau

Hell for All ?

Indonesia Sehat -2010

Jabar Sehat -2008 Cirebon

Sehat -2006

Kecamatan X Sehat – thn lalu

RPJPK:

(2005–2025)

Indonesia Sehat 2010

Sumber: Ascobat Gani 2007

TANTANGAN

1. Gap yg besar atara situasi sekarang dengan target 2015

2. Prolonged epidemiological transisition double bahkan multiple burden

3. Demografi: Aging, CPR turun komitment thd KB ???

4. Krisis multidimensi berkepanjangan: kemiskinan kronis

5. Degradasi lingkungan global warming, human waste, air bersih, bencana

6. Desentralisasi fiskal (kesehatan) yang tidak efektif

7. Penyakit anggaran

8. LEADERSHIP, KOMITMEN, GOVERNANCE: pusat dan daerah, partai politik, new actors, makhluk lima tahunan

TERIMA KASIH DAN SELAMAT BERKARYA