materi kosi 2012 balikpapan-depdalduk final [compatibility mode]

75
 RENCANA TINDAK RENCANA TINDAK BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Balik papan, 15-18 Apri l 2012 Oleh: Dr. Wendy Hartanto, MA Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Disampaikan pada Pertemuan Konsultasi Seksi Bidang Mission Center 

Upload: dani-achmad

Post on 21-Jul-2015

119 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

RENCANA TINDAKBIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK 2012-2014Oleh: Dr. Wendy Hartanto, MA Deputi Bidang Pengendalian Penduduk

Disampaikan pada Pertemuan Konsultasi Seksi Bidang Mission Center Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Balikpapan, 15-18 April 2012

BAB I PENDAHULUAN

KOMPONEN KEPENDUDUKAN

KUANTITAS PENDUDUK

KUALITAS PENDUDUK

DATA DAN ADM PENDUDUK

MOBILITAS/ PERSEBARAN PENDUDUK

KUANTITAS

No. 4 terbesar di dunia; Pertumbuhan tinggi 1,49%

Besar

KUALITAS

RELATIF RENDAH HDI (124 DARI 187 NEGARA)

MOBILITASPERSEBARAN TIMPANG 58% DI P. JAWA; URBANISASI LEBIH DARI 50%; TRANSMIGRASI PROBLEMATIK;

ADMINISTRASI

BELUM SEPERTI DIHARAPKAN REGISTRASI VITAL

LEGAL ASPEKUndang-Undang No. 52 tahun 2009; Perpres No. 5 tahun 2010 ttg RPJMN; Perpres No. 62 tahun 2010; Perka BKKBN No. 72 tahun 2011; Perka BKKBN No. 82 tahun 2011; Renstra BKKBN tahun 2010-2014;

ANALISIS SWOT

KEKUATAN (STRENGTH)

Landasan Legal yang kuat Perka BKKBN No. 72; Anggaran yang relatif memadai; Tenaga muda dengan kualifikasi S3 dan S-2 kependudukan dari dalam dan luar negeri (UGM, UI, Flinders);

KELEMAHAN (WEAKNESSES)

Struktur organisasi memadai (Ditjakduk hanya dua kasubdit); Jumlah staf relatif terbatas; Bervariasinya kompetensi staff;

PELUANG (OPPORTUNITIES) Dukungan stakeholders utama tentang penanganan issue kependudukan; Support dari mitra kerja yang besar tentang masalah kependudukan; Dukungan sumberdaya yang diharapkan tetap besar tenaga ditambah, anggaran cukup, dsb.nya

ANCAMAN (THREATS)Regulasi dan/atau kebijakan sektor ada yang belum serasi dengan upaya pengendalian kuantitas penduduk; Kelembagaan kependudukan (terutama di daerah) yang masih problematik BKKBD, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dll. Komitmen daerah tentang pembangunan kependudukan dan KB belum optimal;

DATA BASIS TENTANG MITRA KERJA

MITRA KERJA UTAMAPusat Studi Kependudukan

IPADI FAPSEDU

Koalisi Kependudukan

Pusat Studi Kependudukan-

-

-

-

Pusat Studi Kependudukan (15 Provinsi): Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Babel, Kepri, NTT, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Sultra, Sulbar, Malut & Papua; Pusat Studi Kependudukan dan Lingkungan (2 Provinsi): Sumut dan Jateng; Pusat Studi Kependudukan dan SDM (5 Provinsi): Aceh, Bali, Sulut, Sulteng dan Papua Barat; Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (1 Provinsi): DIY;

Pusat Studi Kependudukan-

-

Pusat Studi Kependudukan dan Gender (2 Provinsi): Jatim & Banten; Pusat Studi Kependudukan dan Pembangunan (1 Provinsi): NTB; Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial (1 Provinsi): Maluku: Lembaga Demografi (1 Provinsi): DKI Jakarta Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (1 Provinsi): Sulsel; Lembaga Penelitian (4 Provinsi): Lampung, Jabar, Kalteng & Gorontalo:

KOALISI KEPENDUDUKAN

Koalisi kependudukan telah terbentuk (dilantik) di 31 Provinsi kecuali Provinsi DKI Jakarta dan Papua Barat;

FAPSEDU DAN SIJAR FAPSEDU-

FAPSEDU telah dikukuhkan di 17 Provinsi: Sumut, Sumsel, Babel, Kepri, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Banten, NTB, NTT, Kalteng, Kaltim, Kalbar, Kalsel, Sulsel, Gorontalo & Sulbar; SIJAR FAPSEDU telah dibentuk di 4 Provinsi: NTB, NTT, Kalbar dan Kalsel;-

I PAD I

?

BAGAIMANA KAPASITAS MITRA KERJA?

PUSAT STUDI KEPENDUDUKANLembaga Demografi-FEUI dan Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan (PSKK)-UGM mempunyai kapasitas yang sangat baik bisa menjadi fasilitator peningkatan kapasitas; Untuk Pusat Studi Kependudukan di Provinsi lain umumnya mengatakan masih memerlukan peningkatan kapasitas, terutama bagi para peneliti muda;

KOALISI KEPENDUDUKAN

SECARA UMUM MEMPUNYAI KAPASITAS YANG SANGAT BAIK KARENA UMUMNYA TERDIRI DARI AKADEMISI SENIOR

FAPSEDU

SECARA UMUM PARA TOKOH AGAMA YANG PEDULI KEPENDUDUKAN INI MASIH MEMERLUKAN ORIENTASI DI BIDANG KEPENDUDUKAN UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS MEREKA

SIJAR FAPSEDU

SAAT INI MASIH FOKUS UNTUK PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA DAN NANTINYA MEMANG MEMERLUKAN ORIENTASI DI BIDANG KEPENDUDUKAN

PENGELOLA DI PUSATPengelola di BKKBN Pusat pada umumnya mempunyai kapasitas yang memadai di bidang kependudukan tenaga muda S2 demografi dari UI, UGM, ANU, dan Flinders;

PENGELOLA DI PROVINSI

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Kepala Seksi di BKKBN Provinsi umumnya memerlukan capacity building di bidang kependudukan;

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN

V I S I

TERWUJUDNYA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN

MISIMenyediakan Grand Design Pengendalian Kuantitias Penduduk dan Kebijakan Sektor Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan; Menyediakan parameter kependudukan dan Keluarga Berencana sebagai acuan penyusunan rencana dan pelaksanaan program; Meningkatnya komitmen lintas sektor serta PSP masyarakat tentang Pembangunan Berwawasan Kependudukan; Menyediakan analisis dampak kependudukan dalam rangka penyerasian kebijakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan.

TUJUAN (1)Merumuskan Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk; Merumuskan konsep pembangunan berwawasan kependudukan; Menyusun parameter kependudukan dan proyeksi penduduk 2010-2035; Melakukan pengelolaan data dan informasi kependudukan;

TUJUAN (2)Meningkatkan PSP keluarga dan masyarakat dalam pembangunan kependudukan; Meningkatkan komitmen stakeholders dan peran mitra kerja tentang pendidikan kependudukan; Menyediakan kajian tentang dampak masalah kependudukan terhadap pembangunan secara komprehensif; Mengembangkan dan menguji solusi strategis dampak kependudukan terhadap pembangunan;

SASARAN DITJAKDUKNo. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. SASARAN STRATEGIS Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk Pembangunan Berwawasan Kependudukan Policy Brief Sosialisasi/advokasi di pusat Sosialisasi/advokasi regional Capacity building pengelola Pengembangan mitra kerja *) Capacity building mitra kerja Monitoring Evaluasi 1 33 33 2 33 33 2 33 33 2012 1 1 6 2 3 2 2013 10 3 6 3 2014 10 5 6 3

Note: *) PSK, Koalisi K, dan Fapsedu terbentuk di seluruh Provinsi;

SASARAN DITRENDUKNo 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. SASARAN STRATEGIS Tersusunnya proyeksi penduduk Tersedianya profil penduduk Tersedianya parameter kependudukan Pengembangan dan pemantapan bank data dan informasi kependudukan Jumlah stakeholders/mitra kerja yang berperan dalam perencanaan pengendalian penduduk Meningkatnya kompetensi Renduk bagi tenaga pengelola Monitoring dan evaluasi 2012 34 1 34 14 Pusat 33 Prov

2013 34 34 34 110 Pusat 33 Prov

2014 34 34 34 119 Pusat 33 Prov

74 33

74 33

74 33

Keterangan : 34 = 1 di tingkat Pusat dan 33 Provinsi 37 = 4 di tingkat Pusat dan 33 Provinsi 74 = 4 di tingkat Pusat dan 33 Provinsi @ 2 orang

SASARAN DITPENDUKNo. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. SASARAN STRATEGIS Sosialisasi Gerakan PHBK Pemantapan koordinasi lintas sektor Pengembangan gerakan PHBK melalui jalur formal, nonformal dan informal Pengembangan data basis pendidikan kependudukan Orientasi pendidikan kependudukan bagi pengelola dan pelaksana program Pengembangan materi dan media KIE Pengembangan sekolah percontohan berwawasan kependudukan Workshop pendidikan kependudukan Pengembangan modul pendidikan kependudukan bagi perguruan tinggi Monitoring evaluasi 2012 8 33 8 1 33 8 8 33 3 33 2013 16 33 16 3 33 16 16 33 33 2014 33 33 33 3 33 33 33 33 7 33

SASARAN DITDAMDUKNo. 1. 2. 3. 4. 5. SASARAN STRATEGIS Kebijakan strategi dan materi (NSPK, pedoman, juklak dan juknis) Kajian analisis dampak kuantitas penduduk thd sosek, polhankam, lingkungan Kajian analisis dampak kualitas penduduk thd sosek, polhankam, lingkungan Kajian analisis dampak mobilitas penduduk thd sosek, polhankam, lingkungan Kajian dan analisis dampak pertumbuhan penduduk thd daya dukung dan daya tampung lingkungan (perubahan iklim) Mitra kerja pendukung ADK Tenaga pengelola yang kompeten Monitoring, evaluasi, pembinaan 2012 1 1 1 1 1 2013 1 1 1 1 1 2014 1 1 1 1 1

6. 7. 8.

37 74 34

37 74 34

37 74 34

SASARAN PERWAKILAN BKKBN PROVINSINO Kegiatan Pokok 2013 I. Pemaduan kebijakan kependudukan Penyerasian kebijakan kependudukan dan KB di daerah (Inventarisasi dan 1a 2 analisis kebijakan pemerintah di daerah). Sosialisasi dan advokasi hasil penyelarasan kebijakan kepada stakehoders 1b dan mitra kerja terkait dalam rangka penyerasian kebijakan kependudukan dan 2 KB. 1c Telaah dan pengembangan program KKB di prov/kab/kota). 2 Pengembangan Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk di daerah 1d 1 (prov, kab dan kota). 1e Sosialisasi Pembangunan Berwawasan Kependudukan. 2 II. Penyusunan parameter kependudukan dan sosialisasi Penyusunan proyeksi dan profil penduduk tingkat provinsi, kabupaten, dan 2a 1 kota. Kompilasi data kependudukan (parameter kependudukan) (data untuk di-entry 2b 2 dalam penyusunan proyeksi penduduk dan profil penduduk provinsi/kab/kota). III. Peningkatan kapasitas 3a Forum pengenalan aplikasi program Spectrum (semacam pelatihan dan exercise untuk hasil penghitungan proyeksi penduduk dan KB) Lokakarya/seminar Dalduk (forum advokasi masalah kependudukan dan 3b sosialisasi hasil kajian kepada mitra dan masyarakat) Pembinaan jejaring program dengan pokja/PSK/Koalisi/Fapsedu/PKBI dll 3c (dukungan bagi kelompok pemerhati masalah kependudukan untuk kegiatan advokasi) 4 4 16 4 4 16 2014 2 2 2 1 2 1 2

Lanjutan.. Pokok NO KegiatanIV. Pemanfaatan materi KIE dan Advokasi 4a 4b Pengembangan isi pesan Pengembangan materi pendidikan kependudukan serta advokasi dan KIE leaflet booklet policy brief fact-sheet banner poster billboard balliho dll Operasional advokasi dan KIE Pameran pembangunan kependudukan (pameran terkait dengan dua event kependudukan yang utama) Penyusunan policy brief terkait dengan JAKDUK; DAMDUK dan PENDUK di provinsi (diagendakan tiap bulan dilakukan dan terintegrasi dengan bidang lain) Analisis untuk pengembangan asumsi perencanaan pengendalian penduduk (Penetapan asumsi terkait dengan perencanaan pengendalian penduduk dan keluarga berencana)

20134

20144

6 6 6 6 20 5 0 0 0 12 8

6 6 6 6 20 5 0 0 0 12 8

4c

V. Penyusunan kajian kependudukan 5a 3 3

5b

4

4

Lanjutan..NO KEGIATAN STRATEGIS VI. Analisis dampak kependudukan Analisis untuk pengembangan kebijakan kependudukan (Penyusunan rekomendasi terkait 6a dengan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan pada sektor pembangunan di provinsi) Analisis dampak kependudukan terkait dengan pembangunan sektoral (Kajian dampak 6b kependudukan terhadap pembangunan ttg sosial, budaya, keamanan, dll di provinsi) Kompilasi data informasi terkait isu dampak 6c kependudukan VII. Diseminasi kajian kebijakan Referat dan forum diskusi pembahasan hasil kajian 7 program (forum untuk desiminasi hasil telaah dan kajian bagi SDM BKKBN prov) 2013 2014 4 4

1

1

1

1

6

6

Keterangan : Angka pada kolom tahun merepresentasikan frekuensi kegiatan, bukan pendekatan kewilayahan (jumlah provinsi)

BAB III KERANGKA PIKIR, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KERANGKA PIKIRKONDISI SAAT INI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN ADA YANG BELUM SERASI DENGAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENDUDUK; BELUM TERSEDIANYA PARAMETER KEPENDUDUKAN YANG LENGKAP, AKURAT, DAN UPTODATE; MASIH KURANGNYA PSP PENDUDUK DAN MASYARAKAT TENTANG KEPENDUDUKAN; MASIH KURANGNYA ANALISIS DAMPAK KEPENDUDUKAN THD PEMBANGUNAN

INTERVENSI PENYERASIAN KEBIJAKAN DI BIDANG KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN; PERUMUSAN GRAND DESIGN PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK DAN KONSEP PEMB. BERWAWASAN KPPD; PERUMUSAN PARAMETER DAN PROYEKSI PENDUDUK ; PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENDUDUK DAN MASYARAKAT TENTANG KEPENDUDUKAN; MENINGKATNYA KOMITMEN STAKEHOLDERS DAN PERAN MITRAKERJA TENTANG KEPENDUDUKAN MELALUI KAJIAN ANALISIS DAMPAK

KONDISI YANG DIINGINKAN

SEMAKIN TERWUJUDNYA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN KEPENDUDUKAN;

KEBIJAKANPengembangan mitra kerja utama:- PSK lebih dari 1 per provinsi; - KOALISI KEPENDUDUKAN sampai dengan kabupaten/kota (?) - IPADI aktif kembali; - FAPSEDU terbentuk di setiap provinsi; - SIJAR FAPSEDU terbentuk di setiap provinsi;

Pengembangan kemitraan untuk penyusunan parameter dan proyeksi penduduk serta analisis dampak kependudukan terhadap pembangunan;

KEBIJAKAN (2)

Peningkatan advokasi untuk penyelarasan regulasi dan/atau kebijakan agar sesuai dengan upaya pengendalian penduduk; Kerjasama dengan sektor terkait tentang pendidikan kependudukan;

STRATEGIMembangun kemitraan yang kuat:Pusat Studi Kependudukan; Koalisi Kependudukan; Fapsedu; Sijar Fapsedu; IPADI ; Dan lain-lain;

Meningkatkan kapasitas pengelola di Pusat, Provinsi dan Kab/Kota;

STRATEGI (2)Meningkatkan kapasitas mitra kerja PSK, Fapsedu, dll. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan mitra kerja:- Melakukan analisis/kajian kebijakan; - Sosialisasi dan advokasi;

STRATEGI (3)Memanfaatkan berbagai media dan sarana untuk melakukan advokasi:penyelarasan kebijakan pembangunan dengan upaya pengendalian penduduk; penguatan sistem pengelolaan data dan info KKB; peningkatan PSP masyarakat tentang kependudukan; peningkatan komitmen stakeholders tentang kependudukan melalui analisis dampak;

BAB IV KEGIATAN STRATEGIS 2011-2014

ROAD MAP

2012 FASE KONSOLIDASI 2011 FASE PERSIAPAN

2013 FASE IMPLEMENTASI

2014 FASE AKSELERASI

FASE PERSIAPAN (2011) (1)Membangun jejaring kemitraan PSK, Koalisi Kependudukan, Fapsedu, dll. Meningkatkan kapasitas pengelola (pusat dan provinsi) dan mitra kerja (PSK) tentang K termasuk proyeksi penduduk; Merumuskan Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk; Merumuskan konsep Pembangunan Berwawasan Kependudukan, termasuk merintis gerakan PHBK; Identifikasi regulasi/kebijakan pembangunan yang kurang serasi dgn upaya pengendalian penduduk; Memulai kerjasama melakukan kajian kebijakan dan policy brief;

FASE PERSIAPAN (2011) (2)Perumusan parameter kependudukan; Mengembangkan kerjasama dengan sektor terkait tentang pendidikan kependudukan; Merintis kerjasama dengan para pakar untuk melakukan kajian analisis dampak K terhadap pembangunan; Merintis GIS (pemetaan) dampak kependudukan terhadap pembangunan;

FASE KONSOLIDASI (2012) (1)Pengembangan jejaring kemitraan PSK, Koalisi Kependudukan, Fapsedu, IPADI, dll. Pengembangan kapasitas pengelola (pusat dan provinsi) dan mitra kerja; Penyempurnaan Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk sasaran road map sesuai hasil proyeksi terbaru; Pengembangan indikator komposit Pembangunan Berwawasan Kependudukan; Pengembangan kerjasama melakukan kajian kebijakan dan policy brief dengan PSK;

FASE KONSOLIDASI (2012) (2)Diseminasi dan sosialisasi Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk di Pusat dan Daerah; Diseminasi dan sosialisasi Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Pusat dan Daerah; Fasilitasi dalam rangka perumusan Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk di Daerah semua provinsi diharapkan punya grand design; Penyelesaian penyusunan proyeksi penduduk dan parameternya (Pusat dan Provinsi); Pembinaan kapasitas SDM pengelola program; Pembentukan bank data dan info kependudukan;

FASE KONSOLIDASI (2012) (3)Pengembangan daerah uji coba gerakan PHBK ke 8 provinsi lain; Pemantapan integrasi pendidikan kependudukan ke dalam kurikulum jalur formal; Pemanfaatan analisis dampak kependudukan dalam formulasi berbagai kebijakan pembangunan; Pengembangan pemetaan (GIS) dampak kependudukan terhadap pembangunan di 10 provinsi;

FASE IMPLEMENTASI (2013) (1)Diseminasi dan sosialisasi Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk di Pusat dan Daerah (termasuk kabupaten/kota); Diseminasi dan sosialisasi Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Pusat dan Daerah (termasuk Kabupaten/Kota); Meningkatkan kerjasama dengan mitra kerja (PSK, Koalisi Kependudukan, Fapsedu, IPADI, dll) dalam melakukan kajian kebijakan/policy formulation dalam rangka penyerasian kebijakan kependudukan;

FASE IMPLEMENTASI (2013) (2)Pengembangan jejaring kemitraan: PSK lebih dari 1 per provinsi; Koalisi Kependudukan terbentuk di Kab/Kota (10 %); Fapsedu mulai dikembangkan di kabupaten/kota; Sijar Fapsedu ada di seluruh provinsi;

Telaah parameter kependudukan dalam pencapaian kinerja program; Integrasi pemanfaatan perencanaan pengendalian penduduk oleh stakehorlders dan mitra kerja di Pusat dan Daerah;

FASE IMPLEMENTASI (2013) (3)Pengembangan gerakan PHBK menjadi 16 provinsi; Pemantapan integrasi pendidikan kependudukan ke dalam kurikulum jalur formal; Pemanfaatan analisis dampak kependudukan dalam formulasi berbagai kebijakan pembangunan sampai ke tingkat provinsi; Pengembangan pemetaan (GIS) dampak kependudukan terhadap pembangunan di 20 provinsi;

FASE AKSELERASI (2014) (1)Perluasan diseminasi dan sosialisasi Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk di Pusat dan Daerah (termasuk kabupaten/kota); Perluasan diseminasi dan sosialisasi Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Pusat dan Daerah (termasuk Kabupaten/Kota); Perluasan fasilitasi dalam rangka perumusan Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk di Daerah diharapkan 25% (?) kabupaten/kota di setiap provinsi sudah punya grand design;

FASE AKSELERASI (2014) (2)Pengembangan jejaring kemitraan: PSK lebih dari 1 per provinsi 50 PSK di Indonesia (?) Koalisi Kependudukan terbentuk di Kab/Kota (25%); Fapsedu mulai dikembangkan di kabupaten/kota (15%); Sijar Fapsedu mulai dikembangkan di kab/kota (5%);

Pemantapan pemanfaatan data dan info kependudukan oleh mitra kerja dan stakeholders; Pemantapan model analisis program perencanaan kependudukan; Pengembangan gerakan PHBK ke seluruh provinsi; Pengembangan kerjasama pendidikan kependudukan dengan stakeholders dan mitra kerja lainnya;

FASE AKSELERASI (2014) (3)Pemanfaatan analisis dampak kependudukan dalam formulasi berbagai kebijakan pembangunan sampai ke tingkat kabupaten/kota; Pengembangan pemetaan (GIS) dampak kependudukan terhadap pembangunan di seluruh provinsi; Evaluasi pemanfaatan analisis dampak kependudukan terhadap program pembangunan di provinsi dan kabupaten/kota;

DUKUNGAN SERVICE CENTER YANG DIBUTUHKAN

DUKUNGAN PULAP: DIKLAT UNTUK KABID DALDUK DAN KASIE BKKBN PROVINSI Tema: DEMOGRAFI DAN KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN Peserta: Kabid dan Kasie BKKBN Prov. Tahun: 2013

DUKUNGAN PULAP: ORIENTASI/PENTALOKA BIDANG PENYELARASAN KEPENDUDUKAN BAGI SKPD-KB KAB/KOTA SKPDTema: Kependudukan dan Penyerasian Kebijakan; Peserta: SKPD-KB (150 orang); Tahun: 2013 dan 2014

DUKUNGAN PULAP: DIKLAT UNTUK PENELITI MUDA PUSAT STUDI KEPENDUDUKAN Tema: Kependudukan dan Perumusan Kebijakan (Policy Formulation); Peserta: 50 orang Tahun: 2013 dan 2014

DUKUNGAN DITVOKKOM: ADVOKASI TENTANG TENTANG ISSUE KEPENDUDUKAN Talk Show Radio dan TV: Penyerasian Kebijakan Kependudukan; Parameter Kependudukan; Pendidikan Kependudukan; Dampak Kependudukan Penyerasian Kebijakan Kependudukan; Parameter Kependudukan; Pendidikan Kependudukan; Dampak Kependudukan

Media Cetak dan Produksi Media:

DUKUNGAN DITVOKKOM: ADVOKASI TENTANG KEPENDUDUKAN Billboard, Leaflet, dan Booklet: Penyerasian Kebijakan Kependudukan; Parameter Kependudukan; Pendidikan Kependudukan; Dampak Kependudukan

DUKUNGAN PUSDU:Mengembangkan konsep indikator komposit pembangunan berwawasan kependudukan: TAHUN: 2012

Secara komprehensif mengembangkan grand design pengembangan Pusat Studi Kependudukan di seluruh Indonesia: TAHUN: 2012

DUKUNGAN BIHOM:Mengembangkan NSPK Bidang Pengendalian Penduduk: TAHUN: 2012

Mempercepat revisi PP no. 38 dan 41 terbentuk BKKBD di Prov dan Kab/Kota; Merumuskan PP turunan UU No. 52/2009: TAHUN: 2012

DUKUNGAN DITTIFDOK: DITTIFDOK:Mengembangkan sistem pengelolaan data dan info kependudukan (termasuk GIS) TAHUN: 2012

BAB V MONITORING DAN EVALUASI

MONITORINGMemastikan terbentuknya jejaring mitra kerja di daerah PSK, Koalisi Kependudukan, Fapsedu, dll. Memastikan kerjasama dengan mitra kerja (misalnya melakukan kajian) dapat dilaksanakan dengan baik; Memastikan Grand Design Pengendalian Kuantitas Penduduk di Daerah dapat dirumuskan dengan baik;

MONITORING (2)Memastikan penyusunan parameter dan profil kependudukan di daerah dapat terlaksana; Memastikan gerakan PHBK dapat terlaksana; Memastikan tindak lanjut MoU Dikbud dan Kemenag dapat terlaksana; Memastikan hasil kajian dampak kependudukan dapat dimanfaatkan dalam perencanaan program pembangunan;

EVALUASISecara berkala melakukan evaluasi sejauhmana sasaran-sasaran road map GDPK dapat tercapai; Melakukan upaya evaluasi tentang pembangunan berwawasan kependudukan baik di Pusat maupun di Daerah; Melakukan evaluasi tentang keserasian kebijakan pembangunan dengan upaya pengendalian penduduk; Melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan kajian dampak, policy brief, serta produk lain oleh stakeholders;

EVALUASI (2)Melakukan evaluasi keberhasilan gerakan PHBK; Melakukan evaluasi tentang efektifitas kerjasama pendidikan kependudukan dengan sektor terkait; Melakukan evaluasi pemanfaatan analisis dampak kependudukan dalam perencanaan program pembangunan di Pusat dan Daerah;

TINDAK LANJUTPerlu membuat instrumen untuk kegiatan monitoring angket/ kuesioner; Perlu membuat instrumen untuk melakukan evaluasi angket/ kuesioner; Perlu upaya-upaya yang sistematis untuk menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi;

TERIMA KASIH