masalah keperawatan pada ca servik

4
Masalah Keperawatan pada CA Servik 1. Ansietas berhubungan dengan diagnosis kanker, takut akan rasa nyeri, kehilangan femininitas dan perubahan bentuk tubuh. 2. Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan seksualitas, fertilitas, dan hubungan dengan pasangan dan keluarga. 3. Perubahan eliminasi urinarius berhubungan dengan trauma mekanis, manipulasi bedah, adanya edema jaringan lokal, hematoma, gangguan sensori/motor ; paradisis saraf. 4. Nyeri berhubungan dengan pembedahan dan terapi tambahan lainnya. 5. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipermetabolik berhubungan dengan kanker dan konsekuensi kemoterapi,radiasi dan pembedahan. 6. Kurangnya pengetahuan tentang aspek-aspek perioperatif histierektomi dan perawatan diri (Doenges, 2000). 3. Intervensi Keperawatan a. Ansietas berhubungan dengan diagnosis kanker, takut akan rasa nyeri, kehilangan femininitas dan perubahan bentuk tubuh. Ditandai dengan : Peningkatan ketegangan, gemetaran, ketakutan, gelisah, mengekspresikan masalah mengenai perubahan dalam kejadian hidup. Tujuan : Rasa cemas pasien hilang/tidak cemas lagi Kriteria Hasil : Menunjukkan rentang yang tepat dari perasaan dan berkurangnya rasa takut dan cemas Intervensi: 1. Tinjau ulang pengalaman pasien/orang terdekat sebelumnya dengan kanker. Tentukan apakah dokter telah menjelaskan kepada pasien dan apakah kesimpulan pasien telah dicapai. Rasional : Membantu dalam identifikasi rasa takut dan kesalahan konsep berdasarkan pada pengalaman pada kanker. 2. Dorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Rasional : Memberikan kesempatan untuk memeriksa rasa takut realistik serta kesalaahn konsep tentang diagnostik. 3. Berikan informasi akurat, konsistensi mengenai prognosis, hindari memperdebatkan tentang persepsi pasien terhadap situasi. Rasional : Dapat menurunkan ansietas dan memungkinkan pasien membuat keputusan/ pilihan berdasarkan realita. b. Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan seksualitas, fertilitas, dan hubungan dengan pasangan dan keluarga Ditandai dengan : Mengungkapkan perubahan dalam gaya hidup tentang tubuh, perasaan tidak berdaya, putus asa, dan tidak mampu. Tidak

Upload: rerenrahmawati

Post on 06-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Masalah Keperawatan Pada CA Servik reren

TRANSCRIPT

Page 1: Masalah Keperawatan Pada CA Servik

Masalah Keperawatan pada CA Servik

1. Ansietas  berhubungan dengan diagnosis kanker, takut akan rasa nyeri, kehilangan femininitas dan perubahan bentuk tubuh.

2. Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan seksualitas, fertilitas, dan hubungan dengan pasangan dan keluarga.

3. Perubahan eliminasi urinarius berhubungan dengan trauma mekanis, manipulasi bedah, adanya edema jaringan lokal, hematoma, gangguan sensori/motor ; paradisis saraf.

4. Nyeri berhubungan dengan pembedahan dan terapi tambahan lainnya.5. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status

hipermetabolik berhubungan dengan kanker dan konsekuensi kemoterapi,radiasi dan pembedahan.

6. Kurangnya pengetahuan tentang aspek-aspek perioperatif histierektomi dan perawatan diri (Doenges, 2000).

3. Intervensi Keperawatan

a. Ansietas  berhubungan dengan diagnosis kanker, takut akan rasa nyeri, kehilangan femininitas dan perubahan bentuk tubuh. Ditandai dengan : Peningkatan ketegangan, gemetaran, ketakutan, gelisah, mengekspresikan masalah mengenai perubahan dalam kejadian hidup.Tujuan : Rasa cemas pasien hilang/tidak cemas lagiKriteria Hasil   : Menunjukkan  rentang yang tepat dari perasaan dan berkurangnya rasa takut dan cemas

Intervensi:1. Tinjau ulang pengalaman pasien/orang terdekat sebelumnya dengan kanker. Tentukan

apakah dokter telah menjelaskan kepada pasien dan apakah kesimpulan pasien telah dicapai.Rasional : Membantu dalam identifikasi rasa takut dan kesalahan konsep berdasarkan pada pengalaman pada kanker.

2. Dorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.Rasional : Memberikan kesempatan untuk memeriksa rasa takut realistik serta kesalaahn konsep tentang diagnostik.

3. Berikan informasi akurat, konsistensi mengenai prognosis, hindari memperdebatkan tentang persepsi pasien terhadap situasi.Rasional : Dapat menurunkan ansietas dan memungkinkan pasien membuat keputusan/ pilihan berdasarkan realita.

b. Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan seksualitas, fertilitas, dan hubungan dengan pasangan dan keluargaDitandai dengan : Mengungkapkan perubahan dalam gaya hidup tentang tubuh, perasaan tidak berdaya, putus asa, dan tidak mampu. Tidak mengambil tanggung jawab untuk perawatan diri, kurang mengikuti perubahan pada persepsi diri/persepsi orang lain tentang peran.Tujuan : Meningkatkan harga diri pasienKriteria Hasil   : Mengungkapkan pemahaman tentang perubahan tubuh, penerimaan diri dalam situasi.

Page 2: Masalah Keperawatan Pada CA Servik

Intervensi :1. Dorong diskusi tentang/pecahkan masalah tentang efek kanker/pengobatan pada peran

sebagai ibu rumah tangga, orang tua dan sebagainya.Rasional : Dapat membantu menurunkan masalah yang mempengaruhi penerimaan pengobatan atau merangsang kemajuan penyakit.

2. Berikan informasi bahwa konseling sering perlu dan penting dalam proses adaptasi.Rasional : Memvalidasi realita perasaan pasien dan memberikan izin, untuk tindakan apapun perlu untuk mengatasi apa yang terjadi.

3. Berikan dukungan emosi untuk pasien/orang terdekat selama tes diagnostik dan fase pengobatan.Rasional : Meskipun beberapa pasien beradaptasi/menyesuaikan diri dengan efek kanker atau efek samping terapi, banyak memerlukan dukungan tambahan selama periode ini.

4. Rujuk pasien/orang terdekat pada program kelompok pendukung (bila ada).Rasional : Kelompok pendukung biasanya sangat menguntungkan baik untuk pasien/ orang terdekat, memberikan kontak dengan pasien dengan kanker pada berbagai tingkatan pengobatan dan/atau pemulihan.

c.  Perubahan eliminasi urinarius berhubungan dengan trauma mekanis, manipulasi bedah, adanya edema jaringan lokal, hematoma, gangguan sensori/motor ; paradisis saraf.Ditandai dengan : Sensasi kandung kemih penuh, tiba-tiba, frekuensi sedikit untuk berkemih atau tak ada keluarnya urins, inkontinensia aliran berlebihan, distensi kandung kemih.Tujuan : Eliminasi kembali lancar seperti biasanyaKriteria Hasil : Mengosongkan kandung kemih secara teratur dan tuntas.

Intervensi :

1. Perhatikan pola berkemih dan awasi keluaran urine.Rasional : Dapat mengindikasikan retensi urine bila berkemih dengan sering dalam jumlah sedikit/kurang (< 100 ml).

2. Palpasi kandung kemih, selidiki keluhan ketidaknyaman, penuh ketidakmampuan berkemih.Rasional : Persepsi kandung kemih penuh, distensi kandung kemih di atas simpisis pubis menunjukkan retensi urine.

3. Berikan tindakan berkemih rutin, posisi normal, aliran air pada baskom, penyiraman air hangat pada perineum.

Rasional : Meningkatkan relaksasi otot perineal dan dapat mempermudah upaya berkemih.4. Berikan perawatan kebersihan perineal dan perawatan kateter.

Rasional : Meningkatkan kebersihan, menurunkan resiko ISK asenden.5. Kaji karakteristik urine, perhatikan warna, kejernihan, bau.

Rasional : Retensi urine, drainase vagina, dan kemungkinan adanya kateter intermitten/ tak menetap meningkatkan resiko infeksi, khususnya bila pasien mempunyai jahitan parineal.

6. Pemasangan kateter bila diindikasikanRasional : Edema atau pengaruh suplai saraf dapat menyebabkan atoni kandungan      

d.   Nyeri berhubungan dengan pembedahan dan terapi tambahan lainnya.Ditandai dengan : adanya keluhan nyeri, perilaku berhati-hati.Tujuan : Nyeri hilang/berkurangKriteria Hasil : Melaporkan penghilangan nyeri maksimal/controldengan pengaruh minimal.

Page 3: Masalah Keperawatan Pada CA Servik

Intervensi :1.      Memonitor tingkat nyeri, misalnya : lokasi uteri, frekuensi, durasi dan intensitas (skala 0-

10) dan tindakan kehilangan yang digunakan.Rasional : Informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan/keefektifan intervensi.

2.      Ajarkan teknik relaksasi dengan tarik nafas dalam  Rasional : Meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian.

3.      Dorong penggunaan keterampilan manajemen nyeri (teknik relaksasi, sentuhan terapeutik)Rasional : Memungkinkan pasien berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan rasa kontrol nyeri

4.      Kolaborasikan dengan tim medis untuk memberikan analgesik sesuai dengan indikasiRasional : Nyeri adalah komplikasi sering dari kanker,meskipun respon individual berbeda-beda.

e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipermetabolik berhubungan dengan kanker dan konsekuensi kemoterapi,radiasi dan pembedahan.Ditandai dengan : berat badan 20% atau lebih dibawah berat badan ideal untuk tinggi dan bentuk tubuhTujuan : tidak terjadi perubahan nutrisi;kurang dari kebutuhanKriteria Hasil : penambahan berat badan progresif ke arah tujuan normalisasi

Intervensi :1.      Pantau masukan makanan

Rasional : mengidentifikasi kekuatan/defisiensi nutrisi2.      Ukur TB, BB setiap hari sesuai indikasi

Rasional : membantu mengidentifikasi malnutrisi protein-kalori3.      Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrien, dengan masukan cairan

adekuat

f.       Kurangnya pengetahuan mengenai prognosis penyakit, dan kebutuhan pengobatanDitandai dengan : pernyataan/meminta informasi, mengungkapkan masalah, salah persepsiTujuan : pasien mengetahui tentang prognosis penyakit dan kebutuhan pengobatanKriteria Hasil : mengungkapkan informasi yang akurat tentang diagnosa dan aturan pengobatan dan melakukan dengan benar prosedur yang diperlukan.

Intervensi :1.      Bantu pasien menentukan persepsi tentang kanker dan pengobatan

Rasional : membantu identifikasi ide, sikap, dan rasa takut2.      Berikan informasi yang jelas dan akurat

Rasional : membantu penilaian diagnosa kanker, memberikan informasi yang diperlukan3.      Minta pasien memberikan umpan balik verbal, dan perbaiki kesalahan konsep

Rasional : kesalaahan konsep tentang kanker lebih mengganggu daripada kenyataan dan mempengaruhi pengobatan/penurunan penyembuhan.(Doenges, 2000).