makalah terapi diet pada kanker servik

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Belakangan ini kita sering mendengar mengenai “kanker serviks”.Kanker ini memang momok bagi perempuan. Menurutdata, di Indonesia ini diperkirakan setiap satu jam ada satu orang yang meninggal akibat dari kanker serviks. Kanker ini merupakan pembunuh wanita yang menakutkan.Kanker serviks atau kanker leher rahim biasa juaga disebut kanker Mulut rahim.Mengingat fakta yang Mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim.Dimana kanker ini disebabkan oleh Virus HPV (Human papillomavirus). Kanker serviks atau yang lebih dikenal dengan kanker leher rahim adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim, perubahan untuk menjadi sel kanker memekan waktu lama, sekitar 10 sampai 15 tahun.Kanker ini biasanya terjadi pada umur 30 sampai dengan 50 tahun, yaitu puncak usia reproduktif perempuan sehingga akan menyebabkan gangguan kualitas hidup secara fisik, kejiwaan dan kesehatan seksual. B. Rumusan Masalah 1

Upload: alex-rahma

Post on 05-Aug-2015

228 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Belakangan ini kita sering mendengar mengenai “kanker

serviks”.Kanker ini memang momok bagi perempuan. Menurutdata, di

Indonesia ini diperkirakan setiap satu  jam ada satu orang yang meninggal

akibat dari kanker serviks.

Kanker ini merupakan pembunuh wanita yang menakutkan.Kanker

serviks atau kanker leher rahim biasa juaga disebut kanker Mulut

rahim.Mengingat fakta yang Mengerikan ini, maka berbagai tindakan

pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau

kanker leher rahim.Dimana kanker ini disebabkan oleh Virus HPV (Human

papillomavirus).

Kanker serviks atau yang lebih dikenal dengan kanker leher rahim

adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim, perubahan untuk

menjadi sel kanker memekan waktu lama, sekitar 10 sampai 15 tahun.Kanker

ini biasanya terjadi pada umur 30 sampai dengan 50 tahun, yaitu puncak usia

reproduktif perempuan sehingga akan menyebabkan gangguan kualitas hidup

secara fisik, kejiwaan dan kesehatan seksual.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Kanker Serviks

2. Penyebab Kanker Seviks

3. Gejala – gejala Kanker Servikr

4. Stadium Kanker serviks

5. Pencagahan Kanker Serviks

6. Pengobatan Kanker Serviks

7. Diet pada pasien pasca operasi kanker serviks

1

Page 2: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1. Untuk memberikan informasi tentang pengertian kanker serviks

2. Untuk memberikan pengetahuan mengenai Faktor Resiko Kanker Serviks

3. Untuk memberikan informasi tentang Gejala Kanker Serviks

4. Untuk memberikan informasi tentang Stadium Kanker Seviks Secara

Klinik

5. Untuk memberikan informasi tentang Pengobatan Kanker Serviks

6. Untuk memberikan informasi tentang Tanda-tanda kekambuhan kanker

serviks

7. Untuk memberikan informasi tentang Pencegahan kanker serviks

2

Page 3: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kanker Serviks

Penyakit kanker

leher rahim yang istilah

kesehatannya adalah

kanker serviks merupakan

kanker yang terjadi pada

serviks uterus, suatu daerah

pada organ reproduksi

wanita yang merupakan

pintu liang senggama

(vagina).

Kanker Serviks adalah keganasan yang bermula pada sel-sel serviks

(leher rahim).Kanker serviks dimulai pada lapisan serviks.Terjadinya kanker

sangat perlahan.Pertama, beberapa sel normal berubah menjadi sel-sel

prakanker, kemudian berubah menjadi sel kanker. Perubahan ini disebut

dispalasia dan biasanya terdeteksi dengan tes pap smear.

Kanker Serviks adalah kanker yang menyerang area serviks atau leher

rahim, yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan “organ

intim” wanita. Kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma

Virus – atau yang lebih dikenal virus HPV ini.

Biasanya kanker serviks baru akan menujukkan gejala serius, setelah

10-20 tahun kedepan pada wanita yang menikah atau aktif secara seksual.

Karena pada fase prakanker dan stadium awal, memang tidak menujukkan

gejala apapun. Dan juga karena banyak dari pasien kanker serviks baru

menyadari dan melakukan pengobatan ketika stadium kankernya sudah akut.

Tips & Info Penyakit Serta Testimoni Penggunaan Transferfactor

Leher rahim (serviks) adalah bagian bawah uterus (rahim). Rahim memiliki 2

bagian. Bagian atas, disebut tubuh rahim, adalah tempat di mana bayi

3

Page 4: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

tumbuh. Leher rahim, di bagian bawah, menghubungkan tubuh rahim ke

vagina, atau disebut juga jalan lahir.

B. Penyebab Kanker Serviks

Virus HPV diduga kuat sebagai penyebab utama kanker Serviks.

Virus HPV akan menyernag selaput di dalam mulut dan kerongkongan.

Serviks, serta anus.Apabila tidak segera terdeteksi, infeksi virus HPV

menyebabkan terbentuknya sel-sel prankanker serviks dalam jangka panjang.

Berikut ini beberapa faktor resiko terjadinya kanker serviks:

a. Merokok

Wanita yang merokok memiliki kemungkinan dua kali

lipat terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak

merokok.

b. Infeksi HIV

Seorang wanita yang terjangkit HIV memiliki sistem

kekebalan tubuh yang kurang dapat memerangi Infeksi HPV

maupun kanker pada stadiun awal.

c. Infeksi bakteri klamidia

Beberapa penelitian menemukan bahwa wanita yang

memiliki sejarah atau infeksi klamidia saat ini, memiliki resiko

kanker serviks lebih tinggi.

d. Pil KB

Penggunaan pil KB dalam jangka panjang dapat

menikatkan resiko terjadinya kanker serviks.

e. Hamil lebih dari tiga kali

Wanita yang menjalani tiga kali atau lebih proses

kehamilan memeiliki resiko terjadinya kanker serviks lebih tinggi.

f. Hamil pertama pada usia muda

Wanita yang hamil pertama pada usia dibawah umur 17

tahun hampir selalu dua kali lebih memungkinkan terkena kanker

serviks pada usia tuanya jika dibandingkan dengan wanita yang

menunda kehamilanya hingga berusia 25 tahun atau lebih.

4

Page 5: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

g. Riwayat Keluarga

Apabila ibu atau kakak perempuan anda menderita kanker

serviks, resiko anda terkena kanker ini mencapai dua atau tiga kali

lipat dibandingkan orang yang tidak ada riwayat kanker serviks

pada keluarga.

Selain faktor diatas juga terdapat faktor alamiah, yaitu faktor-faktor

yang secara alami terjadi pada seseorang. Yang termasuk dalam faktor

alamiah pencetus kanker serviks adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua

seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks. Tentu

kita tidak bisa mencegah terjadinya proses penuaan. Akan tetapi kita bisa

melakukan upaya-upaya lainnya untuk mencegah meningkatnya risiko kanker

serviks. Tidak seperti kanker pada umumnya, faktor genetik tidak terlalu

berperan dalam terjadinya kanker serviks. Ini tidak berarti Anda yang

memiliki keluarga bebas kanker serviks dapat merasa aman dari ancaman

kanker serviks. Anda dianjurkan tetap melindungi diri Anda terhadap kanker

serviks

C. Gejala – gejala Kanker Serviks

Pada tahap awal sering sering tidak ada tanda – tanda yang khas

namun, kadang ditemukan gejala – gejal sebagai berikut ;

a. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.

b. Pendarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi

pendarahan yang abnormal.

c. Timbulnya pendarahan setelah masa menopause.

d. Pada fase Inpansif dapat keluar cairan warna kuning – kuning, berbau

dan dapat bercampur dengan darah.

e. Timbul gejala – gejala anemia bila terjadi pendarahan Kronis.

f. Timbul nyeri Panggul atau perut dibagian bawah bila ada radang

panggul.

g. Pada stadium Lanjut, badan menjadi kurus karena kurang gizi, edema

kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah

(rectum).

5

Page 6: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

Seperti layaknya kanker, jenis kanker juga mengalami penyebaran

(metastasis). Penyebaran kanker serviks ada tiga macam, yaitu :

a) Melalui Pembuluh Limfe (limfogen) Menuju kelenjar getah

bening lainya.

b) Melalui Pembuluh darah (hematogen).

c) Penyebaran langsung ke parametrium, korpus uterus, vagina,

kandung kencing.

D. Stadium Kanker serviks

Penentuan stadium pada pasien kanker serviks sangat penting. Hal ini

berkaitan dengan jenis pengobatan dan prospek pemulihan yang akan

dilakukan. Stadium kanker serviks sebagai berikut :

Stadium Keterangan

0 Kanker serviks stadium 0 bisa disebut

karsinoma in situ. Sel abnormal hanya

ditemukan di dalam lapisan serviks.

I Kanker hanya ditemukan pada leher rahim.

II Kanker yang telah menyebar diluar leher rahim,

tetapi tidak menyebar ke kedinding pelvis atau

sepertiga bagian bawah Vagina.

III Kanker yang telah menyebar hingga sepertiga

bagian bawah Vagina. Mungkin telah menyebar

kedinding panggul dan atau telah menyebabkan

ginjal tidak berfungsi.

IV Kanker telah menyebar kekandung kemih,

rektum, atau bagian tubuh lain seperti paru-

paru, tulang, dan hati.

6

Page 7: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

E. Pencegahan Kanker Serviks

Kanker Serviks dapat dicegah dengan “skrining” yang dinamakan PAP

SMEAR dan skrining ini sangat Efektif karena pemeriksaan ini mudah

dikerjakan, cepat dan tidak sakit.Skrining bertujuan untuk mengetahui

adanya kegansan (kanker) dengan Mikroskop.

Sekarang juga sudah ditemukan Vaksin untuk mencegah kanker serviks,

bahkan Vaksin ini dapat diberikan pada remaja putri mulai usia 10 tahun.

Dengan melakukan Vaksinasi ini pencegahan dapat dilakukan, dan bagi

wanita yang aktif  atau sudah berhubungan seksual harus rutin melakukan

PAP SMEAR atu Inspeksi Visual.

Memiliki pola makanan yang sehat, yang kaya dengan sayuran, buah

sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.

Hindari merokok.

Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda.

Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.

Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan Vagina toilet.

F. Pengobatan Kanker Serviks

1. Operasi

Ada beberapa jenis operasi untuk pengobatan kanker

serviks.Beberapa pengobatan melibatkan pengangkatan rahim

(histerektomi).Daftar ini mencangkup beberapa jenis opersi yang paling

umum di lakukan pada pengobatan kanker serviks.

Cryosurgery

Sebuah probe metal yang didinginkan dengan nitrogen cair

dimasukkan kedalam Vagina dan leher rahim. Cara ini dapat

membunuh sel-sel abnormal dengan cara membekukanya. Cryosurgery

digunakan untuk mengobati kanker serviks yang hanya ada di dalam

leher rahim (stadium 0), bukan kanker invasif yang telah menyebar

keluar leher rahim.

7

Page 8: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

Bedah Laser

Cara ini menggunakan sebuah sinar laser untuk membakar sel-

sel atau menghapus sebagian kecil jaringan sel rahim untuk

dipelajari.Pembedahan laser hanya di gunakan sebagai pengobatan

kanker serviks pra-invasif (stadium 0).

Konisasi

Sepotong jaringan berbentuk kerucut akan di angkat dari leher

rahim. Pemotongan dilakukan menggunakan pisau bedah, laser atau

kawat tipis yang di panaskan oleh listrik. Pendekatan ini dapat

digunakan untuk menemukan atau mengobati kanker serviks tahap

awal(stadium 0 atau 1).

Histerektomi

a) Histerektomi sederhana

Cara kerja metode ini adalah mengankat rahim, tetapi

tidak mencangkup jaringan yang berada didekatnya.Vagina

maupun kelenjar getah bening panggul tidak diangkat. Rahim

dapat diangkat dengan cara operasi dibagian depan perut atau

melalui vagina.

Setelah dilakukan operasi ini, seorang wanita tidak bisa

hamil. Histerektomi digunakan untuk mengobati beberapa kanker

serviks stadium awal (stadium 1) dan mengobati kanker stadium

prakanker (stadium 0) jika sel-sel kanker ditemukan pada batas

tepi konisasi.

b) Histerektomi radikal dan diseksi kelenjar getah bening panggul

Pada operasi ini, dokter bedah akan mengangkat seluruh

rahim, jaringan di dekatnya, Vagina bagian atas yang berbatasan

dengan leher rahim, dan beberapa kelenjar getah bening yang

berada di daerah panggul. Opersi ini paling sering di lakukan

melalui pemotongan bagian depan perut, bukan dilakukan melalui

vagina.

8

Page 9: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

c) Trachlektomi

Sebuah prosedur yang disebut trachlektomi radikal

memungkinkan wanita muda dengan kanker stadium awal dapat

di obati dan masih dapat mempunyai anak.Metode ini meliputi

pengangkatan serviks dan bagian atas Vagina, kemudian

meletkkanya pada jahitan berbentuk kantong yang bertindak

sebagai pembukaan leher rahim didalam rahim.Kelenjar getah

bening didekatnya juga di angkat.Opersi ini bisa dilakukan

melalui vagina atau perut.

Setelah operasi ini, beberapa wanita dapat mengalami

kehamilan jangka panjang dan melahirkan bayi yang sehat

melalui operasi caecar.Resiko terjadinya kekambuhan kanker

sesudah pengobatn ini cukup rendah.

d) Ekstenterasi Panggul

Selain mengambil semua organ dan jaringan vagina dan

perut, pada opersi jenis ini juga dilakukan pengangkatan kandung

kemih, vagina, dubur, dan sebagian usus besar.Operasi ini

dilakukan saat kanker serviks kambuh kembali setelah

pengobatan sebelumnya.Diperlukan waktu enam bualan atau

lebih untuk pulih dari opersi radikal ini. Namun, wanita yang

pernah menjalni opersi ini tetap dapat menjalani kehidupan

dengan bahagia dan produktif

2. Radioterapi

Pada pengobatan kanker serviks, radioterpi ditetapkan dengan

melakukan radiasi eksternal yang diberikan bersama dengan kemoterpi

dosis rendah.Untuk jenis pengobatan radiasi internal, zat radioaktif

dimasukkan kedalam silinder didalam vagina.Kadang-kadang, bahan-

bahan radioaktif ini ditempatkan kedalam jarum tipis yang dimasukkan

langsung kadalam tumor.

9

Page 10: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel-

sel kanker.Biasanya obat-obatan tersebut di berikan melalui infus kedalam

pembuluh darah atu melalui mulut. Setelah obat masuk kealiran darah,

maka akan menyebar keseluruh tubuh. Terkadang, ada beberapa obat yang

diberikan dalam satu waktu.

G. Pengobatan kanker serviks berdasarkan stadiumnya

a. Stadium prakanker (stadium 1)

Stadium prakanker hingga stadium 1 awal biasanya diobati

dengan histerektomi.Apabila pasien massih ingin memiliki anak

biasanya dilakukan metode LEEP atau cone biopsy.

b. Stadium awal (stadium 1 dan II)

Apabila ukuran tumor kurang dari 4 cm biasanya dilakukan

radikal histerektomi atau radioterapi dengan atau tampa kometerapi.

Apabila ukuran tumor lebih dari 4 cm biasanya dilakukan

radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, atau

kometerapi berbasis cisplatin yang dilanjutkan dengan histerektomi.

c. Stadium lanjut(stadium akhir II Akhir-IV awal)

Kanker serviks pada stadium ini dapat diobati dengan radioterapi

dan kometerapi berbasis cisplatin. Pada stadium sangat lanjut(stadium

IV akhir),dokter dapat mempertimbangkan kometerapi dengan

kombinasi obat, misalnya hycamtin dan cisplatin.

Jika kesembuhan tidak dimungkinkan, tujuan pengobatan

selanjutnya adalah mengangkat atau menghanjurkan sebanyak mungkin

sel-sel kanker.Biasanyaa dilakukan pengobatan yang bersifat paliatif-

ditujukan untuk mengurangi gejele-gejela.

10

Page 11: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

H. Diet Pasca Bedah

1. Gambaran Umum

Diet pascabedah adalah makanan yang diberikan kepada pasien

setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan

tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.

2. Tujuan Diet

Tujuan diet pascabedah adalah untuk mengupayakan agar status

gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses

penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara

sebagai berikut:

• Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)

• Menggantikan kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi

lain

• Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan

3. Syarat Diet

Syarat diet pascabedah adalah memeberikan makanan secara

bertahap mulai dari bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian

makanan dari tahap ke tahap tergantung pada macam pembedahan dan

keadaan pasien seperti:

a. Pascabedah Kecil

Makanan diusahakan secepat mungkin kembali seperti biasa atau

normal.

b. Pascabedah Besar

Makanan diberikan secara berhati-hati disesuaikan dengan

kemampuan paien untuk menerimanya.

4. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian

Diet Pascabedah I (DPB 1)

Diet ini diberikan kepada semua pasien pascabedah:

• Pascabedah kecil: setelah sadar atau rasa mual hilang

• Pascabedah besar: setelah sadar dan rasa mual hilang serta ada

tandatanda usus sudah mulai bekerja.

11

Page 12: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

Luka bekas operasi, kadang menimbulkan rasa gatal. Apalagi jika

luka tersebut tidak lekas kering pasti sangat menganggu aktivitas. Salah

satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak konsumsi

bahan pangan yang sarat akan kandungan asam askorbat atau vitamin C.

Vitamin yang juga dikenal sebagai sumber antioksidan ini berkhasiat

memproduksi kolagen yang sangat diperlukan untuk mempercepat

penyembuhan luka. 

Sumber asam askorbat yang terbaik adalah paprika merah, tomat

merah, jeruk, apel, sayuran hijau, kiwi, jambu biji. Bahan pangan ini dapat

disajikan dalam bentuk jus. Sebaiknya jus buah dan sayur ini segera

diminum. Jika jus dibiarkan terbuka dan terkena udara terlalu lama,

kandungan vitamin C-nya akan berkurang hingga 30 %.

I. Peran Sistem Imun Dalam Melawan Kanker Serviks

Tuhan telah menciptakan sistem imun

dalam setiap tubuh manusia, fungsinya adalah

untuk melawan virus, bakteri, parasit serta sel

kanker yang ada dalam tubuh manusia. Setiap

hari sel kanker muncul dalam tubuh kita setiap

harinya kurang lebih 300 sel kanker. Sistem

imunlah yang membunuh sel-sel kanker tersebut

dalam tubuh kita. Karena beberapa faktor seperti

kurang istirahat, stress, polusi udara dan pola

makan yang salah maka sistem imun kita melemah dan akibatnya tidak bisa

membunuh sel-sel kanker tersebut. Selain daat membunuh sel kanker lebih

efektif, sistem imun yang kuat juga akan membunuh virus yang masuk

kedalam tubuh seperti virus HPV.

Oleh karena sistem imun sangat penting untuk membunuh sel kanker

dan virus, pencegahan Terbaik adalah meningkatkan daya tahun tubuh

melalui perawatan sistem imun

         

12

Page 13: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

J. Cara Mengenali Kanker Serviks

Pada saat seorang wanita terinfeksi HPV tidak ada gejala atau tanda-

tanda. Tanda atau gejala awal pra kanker serviks ditandai dengan adanya

pertumbuhan sel-sel kanker yang abnormal dibawah serviks, dan sel-sel

kanker ini dapat dideteksi melalui test Pap-Smear.

Gejala baru muncul setelah sel-sel kanker berkembang, jika

mengalami hal dibawah segeralah periksakan diri ke dokter anda:

Keputihan yang tidak normal, pendarahan, sakit buang air kecil, sakit saat

berhubungan seksual.

Hilangnya nafsu makan dan berat badan

Nyeri tulang panggul dan tulang belakang

Nyeri pada anggota gerak (kaki)

Terjadi pembengkakan pada area kaki

Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina

Hingga terjadi patah tulang panggul.

Penggunaan transferfactor Infeksi dan Radang Gendang Telinga  

Transferfactor merupakan suplemen modulator yang secara langsung

mempercepat proses penyembuhan karena dapat menguatkan sistem imun

hingga 437%, dengan peningkatan ini kemampuan sel-sel imun (natural

killer cell ) dalam membunuh sel kanker meningkat secara sangat

signifikan. Sehingga sistem imun penderita sendiri yang menyembuhkan

penyakit kanker tersebut.

Transferfactor berfungsi merangsang sel-sel imun (natural killer cell)

untuk menyerang sel-sel kanker di rahim. Sel-sel imun akan menjadi lebih

cerdas dan kuat setelah konsumsi transferfactor, ia berfungsi seperti

"dokter" dalam tubuh, mencari sel-sel kanker ke seluruh tubuh dan ketika

ia menemukan sel kanker secara langsung sel kanker tersebut diserang.

Transferfactor terdiri dari 44 rantai amino, sehingga mempercepat

regenerasi sel-sel yang rusak karena sel-sel kanker dalam rahim.

Pertumbuhan sel-sel kanker yang abnormal merusak jaringan tubuh sehat

lainnya.

13

Page 14: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

Transferfacto r terbuat dari bahan alami sehingga tidak menimbulkan efek

samping.

Berikut adalah gambar sel-sel kanker yang mati setelah diserang oleh sel-

sel imun

14

Page 15: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kanker serviks Merupakan kanker yang menyerang wanita pada

daerah genitalia.Yang disebkan oleh Huma Papillomavirus dimana Virus ini

bersifat Onkogenik (menyebabkan kanker).HPV ditularkan melalui hubungan

seksual dan dapat pula melalui penggunaan barang pribadi yang bersamaan,

misalnya pakaian bersama.

1. Kanker serviks adalah tumbuhnya sel-sel abnormal pada serviks. Kanker

serviks merupakan kanker yang primer berasal dari serviks (kanalis

servikalis dan atau porsio). Serviks adalah bagian ujung depan rahim

yang menjulur ke vagina.

2. Perjalanan penyakit karsinoma serviks merupakan salah satu model

karsinogenesis yang melalui tahapan atau multistep, dimulai dari

karsinogenesis yang awal sampai terjadinya perubahan morfologi hingga

menjadi kanker invasif.

3. Staging untuk kanker serviks berdasarkan pemeriksaan klinis, sehingga

pemeriksaan yang lebih teliti dan cermat dibutuhkan untuk penegakkan

diagnosis. Stadium klinik seharusnya tidak berubah setelah beberapa kali

pemeriksaan. Apabila ada keraguan pada stadiumnya maka stadium yang

lebih dini dianjurkan.

B. Saran

Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang kini masih

melanda kaum wanita oleh karena itu perlu peran serta semua pihak yang

terkait dengan masalah ini. Dunia kesehatan khususnya bidan harus dapat

mengatasi masalah ini agar penyakit ini tidak selalu dunia kesehatan.

15

Page 16: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

DAFTAR PUSTAKA

Google.Com

Kapita selekta, fakultas UI, Edisi ketiga. 2001, Media Aesculapius

Stop Kanker,”Kanker bukan lagi vonis mati”,  agroMedia Pustaka, 2010

www.agromedia.net

http://puskesmaspetanahan.blogspot.com/2009/11/deteksi dini-kanker-

leher-rahim-dengan.httml

http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/147-pap-

smear-thin-prep-cegah-kanker-serviks. html#pap-smear

16

Page 17: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

MAKALAH

Penyakit Pada Mata

“KONJUNGTIVITIS”

DI SUSUN OLEH:

INDAH PERMATA SARI

TINGKAT 1

KELOMPOK 9

PEMBIMBING :

HASMITA,SKM.M.Biomed

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN

TAHUN 2012

17

Page 18: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karuniNya jualah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Diet

pada klien pra dan paska operasi pada operasi kanker serviks”. Makalah ini

merupakan tugas dalam proses perkuliahan Imu gizi tentang diet.

Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih atas

asuhan dan bimbingan dari dosen yang bersangkutan beserta pihak yang ikut

berpartisipasi baik langsunag maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka dari itu dengan senang hati kami menerima kritikan, saran yang membangun

dari siapapun.

Akhirnya kepada Allah swt kita berserah diri, semoga Allah memberikan

imbalan atas semua amal kebaikan kita.Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita

semua.

Pariaman, 25 November 2012

Penulis

18i

Page 19: Makalah Terapi Diet Pada Kanker Servik

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang…………………………………................... 1

B. Rumusan masalah.................................................................. 1

C. Tujuan penulisan................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kanker.................................................................. 3

B. Penyebab kanker serviks....................................................... 4

C. Gejala-gejala canker serviks.................................................. 5

D. Stadium Kanker..................................................................... 6

E. Pencegahan kanker serviks.................................................... 7

F. Pengobatan kanker serviks.................................................... 7

G. Pengobatan kanker servik berdasarkan stadium.................... 10

H. Diet paska bedah kanker serviks........................................... 11

I. Peran system imun dalam melawan kanker serviks.............. 12

J. Cara mengenali kanker serviks............................................. 13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................... 15

B. Saran..................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

19ii