masa depan hubungan luar negeri indonesia-amerika serikat...
TRANSCRIPT
-
Masa Depan Hubungan Luar Negeri Indonesia-Amerika Serikat
Dibawah Presiden Donald Trump
SKRIPSI
Disusun sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada
Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin
Oleh:
Muhammad Fajar Nur
E131 13 003
DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
-
3
-
i
ABSTRAK
Muhammad Fajar Nur, E131 13 003. “Masa Depan Hubungan Luar Negeri
Indonesia-Amerika Serikat Dibawah Presiden Donald Trump”, dibawah
bimbingan Patrice Lumumba, selaku Pembimbing I, dan Aswin Baharuddin,
selaku Pembimbing II, pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan luar negeri Amerika
Serikat dibawah Presiden Donald Trump, terkhusus mengenai (1) dasar hubungan
bilateral Amerika Serikat dengan Indonesia, (2) Hubungan bilateral kedua negara
akan berjalan dibawah presiden Donald Trump.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode
analisis deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan fakta-fakta mengenai
kebijakan luar negeri Amerika Serikat dibawah Donald Trump. Teknik
pengumpulan data yang digunakan penulis adalah metode telaah pustaka (library
research), yang bersumber dari berbagai literatur, seperti buku-buku, jurnal-
jurnal, artikel, surat kabar harian, dan internet yang terkait dengan permasalahan
dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan teknik
analisis data kualitatif, yang menganalisa latar belakang dan bagaimana wujud
kebijakan luar negeri Amerika Serikat dibawah Donald Trump terkhusus dalam
hubungan luar negeri dengan Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump dalam kebijakan
luar negerinya, lebih berorientasi kepada karakter kerjasama bilateral terkhusus
dalam melakukan kerjasama terkait ekonomi dan keamanan. Kepribadian Donald
Trump juga mempengaruhi Kebijakan luar negeri Amerika Serikat terkhusus
hubungan bilateral dengan Indonesia, walau tidak berdampak signifikan terkhusus
dalam kerjasama ekonomi. Indonesia tetap turut aktif melihat perubahan yang
dilakukan oleh Donald Trump terkait kebijakan luar negerinya. Donald Trump
sebagai presiden juga menggambarkan kebijakan inward looking atau berorientasi
kepada keuntungan Amerika Serikat diatas segalanya, hal ini juga memberi
dampak positif kepada perekonomian Amerika Serikat terkhusus pada awal
kepemimpinannya dikarenakan munculnya kembali kepercayaan pelaku bisnis
terkait kekuatan pasar Amerika Serikat yang memberikan dampak positif bagi
Amerika Serikat, hal ini juga mempengaruhi hubungan bilateral bersama
Indonesia yang merupakan negara yang menjadikan Amerika Serikat sebagai
salah satu mitra dagang terbesarnya. Pola perubahan yang dilakukan oleh Donald
Trump terkait kebijakan luar negeri Amerika Serikat juga memberikan gambaran
kedepannya bahwa hubungan Indonesia dan Amerika Serikat akan bersifat
dinamis walau tidak mempunyai perubahan signifikan terkhusus dalam bidang
ekonomi.
Kata Kunci: Donald Trump, Kebijakan Luar Negeri, Political Personality,
Amerika Serikat, Indonesia
-
ii
ABSTRACT
Muhammad Fajar Nur, E131 13 003. "The Future of Bilateral Relation of
Indonesia and the United States Under President Donald Trump", under the
supervision of Patrice Lumumba, as Supervisor I, and Aswin Baharuddin, as
Supervisor II, the Department of International Relations, Faculty of Social and
Political Science, Universitas Hasanuddin.
This study aims to describe US foreign policy under President Donald Trump,
particularly on (1) the basis of US bilateral relations with Indonesia, (2) Bilateral
relations between the two countries will run under Donald Trump's presidency.
Method used in this research is descriptive analysis method aimed to describe
facts about US foreign policy under Donald Trump. Data collection method used
is library from various literature, such as books, journals, articles, daily
newspapers, and the internet regarding the topic. In this research, the authors
used qualitative data analysis techniques, which analyzed the background and
how the form of US foreign policy under Donald Trump, specifically regarding
bilateral relation with Indonesia.
This research concludes that President Donald Trump in his foreign policy is
oriented to bilateral cooperation, especially in conducting cooperation related to
economy and security. This bilateral foreign policy affects the cooperation that
the United States had previously with Indonesia. Some of the things that also
influence the change in US foreign policy are also based on the position and
strategic value of the United States and Indonesia in the global order. Donald
Trump's personality also influences US foreign policy especially bilateral
relations with Indonesia, although it does not have a particularly significant
impact on economic cooperation. Indonesia is still actively taking a look at the
changes made by Donald Trump regarding its foreign policy. Donald Trump as
president also illustrates an inward-looking policy or a United States-oriented, it
also gives a positive impact to the economy of the United States especially at the
beginning of his leadership due to the re-emergence of business confidence
related to the strength of the United States market, it also affects bilateral
relations with Indonesia, as the country that makes the United States as one of its
biggest trading partners. The pattern of change made by Donald Trump regarding
US foreign policy also provides a forerunner that bilateral relations of Indonesia
and the United States will be dynamic even though they have no significant
changes in the economic field.
Keywords: Donald Trump, Foreign Policy, Political Personality, USA, Indonesia
-
iii
KATA PENGANTAR
Terima kasih kepada Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan
kepada penulis baik dalam menyelesaikan skripsi ini maupun dalam membantu
penulis menemukan nilai-nilai kehidupan dalam setiap langkah maupun
keheningan. Tidak lupa pula shalawat untuk Nabi Muhammad SAW atas segala
junjungannya bagi seluruh umat manusia.
Penyusunan skripsi ini juga tidak terlepas dari harapan penulis untuk dapat
memberikan kontribusi bagi para pembaca dalam menambah referensi keilmuan
terkhusus dalam melihat Hubungan Bilateral Indonesia dan Amerika Serikat.
Banyaknya bantuan dari berbagai pihak juga tidak lepas dari rasa terima kasih
penulis walau penulis percaya bahwa kalimat-kalimat yang dituliskan di halaman
kata pengantar ini tidak dapat mengungkapkan keseluruhan rasa syukur atas
pembelajaran yang penulis terima dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Keluarga besar penulis, terkhusus Ayahanda tercinta Nur Ali S dan
Ibunda tercinta Maryam, terima kasih telah mengajarkan kehidupan
yang penuh keberagaman ditengah kesederhanaan yang dimiliki. Atas
perjuangan Ummi (Panggilan penulis kepada ibunda) yang
mengajarkan bahwa pendidikan adalah kunci kebebasan dan bagaimana
nilai feminisme tidak selalu bermain diluar konsep kekeluargaan.
Kepada Iye (Panggilan penulis kepada ayah) yang tidak lelahnya
menjadi single parent dan berhasil menunjukkan kepada penulis bahwa
mimpi dan realita bukanlah sebuah hal yang bertentangan jika dikemas
-
iv
dengan perjuangan. Kepada Nenek penulis, Nenek Bondeng yang
berhasil membuktikan bahwa tidak ada nenek jahat kepada cucunya di
dunia ini. Kepada Saudara-saudara penulis Kak Farlin, Kak Fadly dan
Kak Nelly yang selalu mengajarkan bahwa apapun yang terjadi,
keluarga akan selalu bersedia menolong. Kepada Tante Rosna dan
keluarga, terima kasih atas rasa saying yang selalu diberikan kepada
penulis yang memutuskan untuk mengubah hidupnya di Kota besar
Makassar. Kepada keluarga penulis yang tidak dapat disebutkan satu-
satu, terima kasih.
2. Pihak Universitas Hasanuddin: Para petugas kebersihan, pengamanan,
dan para staff kampus merah, mace-mace Sospol terkhusus Mace
Halifah beserta jajarannya, Pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Unhas, dan Departemen Ilmu Hubungan Internasional dan , Rektor dan
jajarannya yang telah membantu penulis dalam menikmati sistem
pendidikan tinggi di Kampus Merah.
3. Kumpulan kepala yang mengizinkan penulis menghabiskan waktu
dengan kegiatan yang menyenangkan diluar pembelajaran yang dibatasi
dinding: UKM Debat Bahasa Inggris Unhas atau HE(A)DS, HIMAHI
FISIP Unhas, D’B3 Voice FISIP Unhas, Unhas MUN Community, ENJ
Pangkep 44, KKN Gelombang 93 terkhusus posko Desa Otting, dan
KabarMakassar.com yang mengizinkan penulis menikmati dunia
jurnalistik di akhir status mahasiswanya.
-
v
4. Keluarga besar SEATTLE 13, ada tempat tersendiri bagi penulis dalam
mengekspresikan rasa syukur kepada keluarga Ilmu Hubungan
Internasional Unhas angkatan 2013. Terima Kasih.
5. Untuk orang-orang yang membaca kata pengantar ini dan memiliki
kontribusi dalam kehidupan penulis namun tidak merasa disebutkan
dalam nomor-nomor diatas yang dituliskan penulis diatas. Maaf dan
Terima kasih atas segalanya.
Semoga segala perasaan dan harapan yang diberikan dari semua pihak dapat
dibalas kebaikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mohon maaf jika dalam
penyusunan skripsi dan kehidupan perkuliahan penulis terdapat kesalahan dan
semoga hasil penelitian ini dapat menjadi referensi informasi bagi penelitian
selanjutnya ataupun sekedar referensi keilmuan semata. Terima Kasih.
Makassar, 12 Maret 2018
Muhammad Fajar Nur
-
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI
ABSTRAKSI ................................................................................................. i
ABSTRACT .................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................................. 6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 7
D. Kerangka Konseptual............................................................................. 8
E. Metode Penelitian .................................................................................. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 13
A. Konsep tentang Hubungan Bilateral ....................................................... 13
B. Konsep tentang Kebijakan Luar Negeri .................................................. 17
C. Konsep tentang Political Personality ...................................................... 22
BAB III GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA -
AMERIKA SERIKAT .................................................................................. 29
A. Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Sebelum Donald Trump & Era
Donald Trump ............................................................................................ 29
A.1. Sebelum Donald Trump ............................................................... 29
A.2. Era Donald Trump ....................................................................... 37
B. Arti Penting Indonesia dalam Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat .. 46
B.1. Wilayah Strategis ......................................................................... 47
B.2. Islam Moderat .............................................................................. 54
B.3. Demokratis .................................................................................. 57
-
vii
BAB IV KEPENTINGAN TIMBAL BALIK AMERIKA SERIKAT –
INDONESIA ................................................................................................. 64
A. Kepentingan Amerika Serikat terhadap Indonesia .................................. 64
1. Konsumen Industri Amerika Serikat ................................................ 64
2. Nilai Strategis dalam Organisasi Regional ....................................... 77
B. Kepentingan Indonesia terhadap Amerika Serikat .................................. 82
1. Investasi .......................................................................................... 82
2. Sasaran Ekspor ................................................................................ 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN – SARAN ........................................ 97
A. Kesimpulan ........................................................................................... 97
B. Saran-saran ............................................................................................ 98
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 100
-
viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Kinerja dari Indeks S&P dalam 100 hari kepresidenan ........................41
Grafik 2 Pertumbuhan GDP Indonesia dari tahun 2012-2016 .............................50
Grafik 3 gambaran pertumbuhan GDP tahunan Negara .....................................78
Grafik 4 Sepuluh Negara dengan Investasi Terbesar ke Indonesia pada 2016 ....84
Grafik 5 Nilai dan Proyek Investasi Amerika Serikat di Indonesia 2010-2016 ...86
-
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Neraca Perdagangan Indonesia-Amerika Triwulan 1 Tahun 2017 ..........93
Tabel 2 Perkembangan Ekspor Nonmigas ke Negara Tujuan Utama ..................94
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat telah diwarnai oleh
pencapaian positif bagi kedua Negara. Landasan hubungan bilateral ini muncul
akibat nilai strategis yang dimiliki kedua Negara dalam menjalin kerjasama
dianggap saling menguntungkan. Landasan hubungan bilateral Indonesia dengan
Amerika Serikat kemudian bersifat istimewa dikarenakan adanya beberapa
kesamaan antara Indonesia dan Amerika Serikat yang dapat dijadikan sebagai
nilai strategis kedua Negara dalam mengembangkan jalannya hubungan bilateral.
Perkembangan kerjasama juga dilakukan Amerika Serikat dengan
menjadikan kawasan Asia menjadi kawasan strategis dalam menjalin hubungan
bilateral, dan melihat Indonesia sebagai negara strategis dalam meningkatkan
kerjasama kedua negara yang telah ada sekarang. Hubungan bilateral Amerika
Serikat dengan Indonesia kemudian dibangun dan berjalan berlandasakan pada
tujuh poin utama dalam membagi kepentingan dan objektifitas kerjasama bilateral
Amerika Serikat dan Indonesia yaitu stabilitas dan kesejahteraan kawasan,
keamanan lingkungan, demokrasi dan hak asasi manusia, posisi kedua negara
dalam dinamika global, posisi regional, penanganan kejahatan, dan kekuatan
maritim.1
1 Abraham M. Denmark. 2010. Dalam “Crafting a New Vision: A new Era of U.s.-
Indonesia Relations.” Washington. Center for a New American Security
-
2
Indonesia dan Amerika Serikat memiliki jumlah penduduk yang sangat
besar, yaitu kurang lebih sekitar 250 juta jiwa dan terus meningkat dari tahun ke
tahun dan didukung luas wilayah kedua negara yang sangat besar, keduanya juga
merupakan negara yang multikultur dan multietnis.
Kesamaan ini kemudian didukung oleh nilai strategis yang dimiliki kedua
Negara dalam menjalin kerjasama. Indonesia sebagai mitra Amerika Serikat
mempunyai beberapa keunggulan dalam menjalin kerjasama bilateral dengan
Amerika Serikat. Salah satunya adalah In donesia dengan populasi penduduk yang
besar mempunyai kekuatan ekonomi yang berkembang pesat yang dibuktikan oleh
adanya peningkatan produk domestik bruto atau nilai pasar bagi barang dan jasa
yang diproduksi oleh Indonesia, peningkatan tersebut ditunjukkan dari adanya
peningkatan produk domestik bruto Indonesia dari 4.8% pada tahun 2015 menjadi
4.9% pada tahun 2016 menunjukkan kemampuan perekonomian Indonesia yang
bagus sekaligus memberikan jaminan yang positif bagi kedua negara dalam
melakukan kerjasama.2
Berdasarkan perbandingan produk domestik bruto, perkembangan ekonomi
Amerika Serikat menempatkan Amerika Serikat berada pada posisi salah satu
negara dengan kemampuan ekonomi terbesar didunia. hal ini juga menjadi salah
satu faktor bagi Amerika Serikat dalam meningkatkan kuantitas kerjasama
ekonomi internasional dalam menyaingi hegemoni pasar yang dilakukan oleh
negara-negara besar lain.3
2 United State Factbook. Di https://www.cia.gov/library/publications/the-world-
factbook/geos/id.html diakses pada 5 januari 2017 3United State Factbook. Di https://www.cia.gov/library/publications/the-world-
factbook/geos/us.html diakses pada 5 januari 2017
-
3
Faktor pendorong Amerika Serikat dalam menjalin kerjasama internasional
termasuk kerjasama bilateral Amerika Serikat dengan Indonesia menunjukkan
kemajuan yang baik. Pencapaian positif Amerika Serikat dengan Indonesia juga
ditunjukkan dengan adanya peningkatan kerjasama ekonomi kedua negara yang
dibuktikan dari Surplus 2016 yang dihasilkan setelah kinerja perdagangan akhir
tahun 2016 mengalami surplus sebesar USD 0,9 miliar yang disumbangkan dari
surplus nonmigas Desember 2016 sebesar USD 1,4 miliar dengan negara mitra
dagang terbesar seperti salah satunya Amerika Serikat. Kemampuan ekonomi
Amerika Serikat terkhusus dalam perdagangan nonmigas menjadi salah satu nilai
strategis yang dimiliki Amerika Serikat dalam menjalin kerjasama dengan
Indonesia.4
Mempertimbangkan hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia yang
dapat terbilang positif, menjadikan kondisi kedua negara menjadi hal yang patut
diperhatikan mengingat kerjasama yang terjalin bersifat berkelanjutan.
Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat serikat pada 8
november 2016 menjadi momentum penting bagi Amerika Serikat maupun
Indonesia dalam melihat hubungan bilateral yang dimiliki. Barack Obama yang
telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu rekan kerjasama Amerika yang
telah berjalan lebih dari 25 tahun digantikan oleh Donald Trump yang
menunjukkan perbedaan karakter signifikan dengan presiden sebelumnya menjadi
patut diperhatikan.
Karakter Donald Trump pada saat kampanye hingga menjabat sebagai
presiden terpilih Amerika Serikat menjadi salah satu topik yang patut
4 Kemendag RI. 2017 dalam Siaran Pers Surplus Perdagangan 2016 Tertinggi Selama 5
Tahun Terakhir
-
4
diperhatikan. Hal tersebut dibuktikan oleh tindakan Trump dalam menyampaikan
beberapa pendapat yang bersifat negatif mengenai populasi imigran dan muslim di
Amerika Serikat menunjukkan gambaran kebencian di Amerika Serikat terhadap
kaum asing.
Karakter Trump yang menunjukkan sifat nasionalisme ekstrim berlanjut
hingga setelah pelantikan pada 20 januari 2017, Donald Trump menunjukkan
kekuasaannya sebagai presiden baru Amerika Serikat dengan mengumumkan
posisi Amerika Serikat yang mulai merubah kebijakan luar negerinya yang lebih
memprioritaskan hubungan bilateral dibanding multilateral, hal ini ditunjukkan
dengan membuat Amerika Serikat keluar dari keanggotaan kerjasama multilateral
yang telah terjalin di masa presiden sebelumnya. Hal ini membuat negara-negara
di dunia menganalisis kembali hubungan bilateral mereka dengan Amerika Serikat
guna mengetahui posisi strategis mereka dalam kebijakan luar negeri Amerika
Serikat.
Karakter Donald Trump yang mengedepankan perjanjian kerjasama bilateral
dibandingkan multilateral disebabkan anggapan Donald Trump mengenai
perjanjian perdagangan multilateral merupakan penghinaan bagi Amerika Serikat.
Donald Trump mengatakan ia akan menarik diri dari kerjasama multilateral yang
membatasi kebebasan Amerika Serikat pada “hari pertama” kepresidenannya.
Dimana salah satu usahanya adalah keluar dari salah satu organisasi
multilateral negara yang telah berjalan tujuh tahun dibawah kepresidenan Barack
Obama.5 Tidak sebatas itu, Trump kemudian menarik perhatian dunia dengan
5Independent: Donald Trump Policy TPP dead china trade war. Terdapat dalam
http://www.independent.co.uk/news/world/americas/donald-trump-policy-tpp-trans-pacific-
-
5
menandatangani kebijakan melalui perintah eksekutif (executive order) dalam
membatasi imigrasi dari tujuh negara-negara muslim, menangguhkan semua
pengungsi masuk selama 120 hari, dan melarang semua pengungsi suriah masuk
tanpa terkecuali.6
Bagi Indonesia yang merupakan negara muslim terbanyak di dunia, karakter
Donald Trump kemudian menjadi sesuatu yang harus dipertimbangkan dengan
baik, terkhusus kebijakan yang telah dibuat ataupun disuarakan oleh Donald
Trump yang bersifat diskriminatif terhadap identitas tertentu termasuk kaum
muslim. Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia sekarang turut aktif
memperhatikan karakter Donald Trump sebagai pemimpin baru bagi negara
demokrasi tertua tersebut.
Joko Widodo bahkan mengungkapkan keinginannya dengan mengatakan
“presiden terpilih Amerika Serikat Serikat akan melanjutkan hubungan diplomatik
Amerika Serikat-Indonesia untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di
dunia”. Dari pernyataan tersebut, keinginan jokowi dalam terus melanjutkan
kerjasama yang terjadi dengan Amerika diharapkan tidak terganggu dengan
bergantinya pemimpin Amerika Serikat.7
Hubungan Amerika Serikat dan Indonesia yang telah terjalin sejak lama
kembali perlu diperhatikan mengingat adanya perubahan pemimpin di Amerika
Serikat, mengingat sejauh apakah pengaruh perubahan Amerika Serikat dibawah
presiden Donald Trump dapat mempengaruhi masa depan hubungan bilateral
partnership-dead-china-trade-war-trade-agreement-economy-a7526906.html diakses pada 30
januari 2017 6The Atlantic: Trump immiigration order muslim. Terdapat dalam
https://www.theatlantic.com/news/archive/2017/01/trump-immigration-order-muslims/514844/
diakses pada 30 januari 2017 7The Diplomat: What Trump victory means for muslim majority Indonesia. Dalam
http://thediplomat.com/2016/11/what-trumps-victory-means-for-muslim-majority-Indonesia/
diakses pada 2 februari 2917
-
6
kedua negara. Posisi strategis kedua negara dan karakter kebijakan luar negeri
Donald Trump kemudian menjadi poin penting dalam menganalisis kerjasama
bilateral Indonesia-Amerika Serikat yang tengah terjadi hingga di masa
mendatang.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dan
membahas lebih lanjut mengenai masa depan hubungan luar negeri Amerika
Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump, khususnya kebijakan politik luar
negeri Indonesia-Amerika Serikat dengan judul “Masa Depan Hubungan Luar
Negeri Indonesia-Amerika Serikat Dibawah Presiden Donald Trump”.
B. Batasan dan RumusanMasalah
Dalam memudahkan pembahasan ini, penulis akan mengkaji kerjasama
bilateral Indonesia dan Amerika Serikat pada era presiden Donald Trump dengan
menganalisis kepentingan kedua negara serta arti penting posisi kedua negara
dalam hubungan bilateral, secara khusus mengkaji karakteristik kepemimpinan
Donald Trump serta prospek dan hambatan dalam hubungan bilateral Indonesia
dan Amerika Serikat dibawah presiden Donald Trump sejak terpilihnya hingga
masa mendatang sesuai kurun waktu kepemimpinannya.
Untuk mengetahui dan menjawab permasalahan tersebut, maka penulis
merumuskan beberapa pertanyaan penelitian, yakni sebagai berikut:
1. Apa yang mendasari hubungan bilateral Amerika Serikati-Indonesia ?
2. Bagaimana hubungan bilateral kedua negara berjalan pada era Donald
Trump ?
-
7
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui dasar hubungan bilateral Indonesia-Amerika
Serikat.
b. Untuk mengetahui hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat
pada era Donald Trump.
2. Kegunaan Penelitian
Apabila tujuan di atas tercapai, maka penelitian ini:
a. Dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa
Hubungan Internasional maupun mahasiswa lainnya yang mempunyai
perhatian dan minat yang sama dalam Hubungan luar negeri Indonesia-
Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump.
b. Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat memberikan suatu
masukan kepada setiap elemen yang berminat membahas topik yang
sama maupun berhubungan dengan Hubungan luar negeri Indonesia-
Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump.
-
8
D. Kerangka Konseptual
1. Masa Depan
Pengertian masa depan dalam penulisan ini merujuk pada prediksi hubungan
bilateral Amerika Serikat dan Indonesia melalui gambaran karakteristik hubungan
bilateral kedua negara yang dapat dimaknai dengan terdapatnya interaksi yang
dilakukan oleh kedua negara yang dapat berubah-ubah pada periode waktu
tertentu. Dalam penulisan ini gambaran mengenai hubungan bilateral difokuskan
antara Amerika serikat dan Indonesia sebagai kedua negara yang berdaulat dalam
menjalin kerjasama bilateral.
Dalam menentukan masa depan hubungan bilateral, penulis menganalisis
karakter kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan Indonesia dalam politik
internasional yang menjadi salah satu kajian pokok atau core subject dalam ilmu
hubungan internasional yang membahas segala bentuk kegiatan dalam
memperoleh kepentingan dan kekuasaan lintas batas negara.8
Dalam menganalisis gambaran masa depan hubungan bilateral Amerika
Serikat dan Indonesia, penulis menggunakan pendapat Plano dan Olton yang
menjelaskan dalam menjalin kerjasama dua Negara di dunia, negara tidak terlepas
dari adanya kepentingan kedua Negara dalam melakukan interaksi.9 Kepentingan
Negara ini kemudian diimplementasikan melalui kebijakan luar negeri dalam
mempromosikan kepentingan nasional melewati batas Negara seperti yang
dijelaskan oleh Mark. R. Amstutz.10
8Miriam Budiarjo, 1995, Dasar-DasarIlmuPolitik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hal
12. 9 Plano dan Olton. 1999. Kamus Hubungan Internasional. Bandung: CV. Abardin. 10 Mark R. Amstutz. 2013. “International Ethics: Concepts, Theories, and cases in Global
Politics”. 4th Ed. Boulder: Rowman and Littlefield. Hal 18
-
9
Melalui karakteristik hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia,
penulis dapat mengambil gambaran karakter kepentingan nasional Amerika
Serikat dan Indonesia yang berjalan dalam interaksi kedua negara, dan
menjadikan kepentingan nasional kedua negara sebagai alat ukur apakah
hubungan bilateral yang berjalan mempunyai peluang untuk terus berlangsung.
Selain kepentingan nasional, alat ukut yang kedua yang digunakan melihat
peluang berjalannya hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia di masa
depan adalah kekuatan nasional. Kekuatan nasional diartikan sebagai power,
dimana pendefinisiannya sering mengarah pada kekuasaan. Selain itu, kekuatan
nasional juga dapat dimaknai sebagai capability atau kemampuan sebuah negara
dalam mencapai kepentingan nasionalnya dan menjalankan kedaulatannya.
Penulis mengambil definisi kekuatan nasional dalam pengertian national
capability, yaitu kemampuan yang dimiliki suatu negara yang nyata terlihat
(tangible) dan yang tidak nyata terlihat (intangible) yang kedudukannya selaras
dengan kepentingan serta tujuan nasional. Kekuatan nasional kemudian
diinterpretasikan sebagai nilai strategis yang dimiliki kedua negara dalam
menjalankan hubungan bilateral.
Tidak dapat dipungkiri pula bahwa terdapatnya faktor lain yang dapat
digunakan penulis dalam memprediksi masa depan hubungan bilateral Amerika
Serikat dan Indonesia, yaitu kondisi internasional dengan sifatnya yang dinamis.
Dalam pelaksanaannya, politik luar negeri suatu negara tidak hanya dipengaruhi
oleh faktor domestik saja seperti kepentingan dan kekuatan nasional namun juga
dipengaruhi oleh faktor internasional.
-
10
Dalam hal ini keberhasilan suatu kerjasama internasional sangat bergantung
pada bagaimana suatu negara melihat dan membaca kondisi internasional yang
sedang terjadi, kemudian menyesuaikannya dengan kebijakan politik luar
negerinya yang berlandaskan pada kepentingan nasional dan dijalankan sesuai
dengan kekuatan nasional yang dimiliki. Kebijakan luar negeri dalam tulisan ini
kemudian dianalisis untuk melihat perubahan yang terjadi dalam hubungan
bilateral Amerika Serikat dan Indonesia, yang kemudian menjadi alat ukur
bagaimana perubahan ini akan memperngaruhi bentuk hubungan bilateral yang
telah terjadi.
2. Kepemimpinan Donald Trump
Selanjutnya dalam menjelaskan istilah dibawah kepemimpinan presiden
Donald Trump, penulis memfokuskan pada bagaimana kepribadian seorang
individu dapat mempengaruhi keputusan kebijakan luar negeri yang diciptakan
yaitu dalam hal ini adalah Donald Trump sebagai presiden yang baru saja terpilih
menjadi faktor yang mempengaruhi hubungan bilateral yang telah ada. Dal hal ini,
masa kepemimpinan presiden menjadi salah satu alat untuk menentukan batasan
masalah penelitian.
Sesuai ratifikasi amandemen ke-22 pada konstitusi Amerika Serikat,
seorang Presiden di Amerika Serikat dipilih oleh rakyat melalui Dewan Pemilih
(Electoral College). Sehingga secara teknis rakyat Amerika memang tidak
memilih langsung presidennya. Masa jabatan kepresidenan di Amerika adalah 4
(empat) tahun dan dapat dipilih kembali maksimal dua kali. Kekuasaan eksekutif
yang dimiliki diantaranya adalah kekuasaan mencakup pelaksanaan dan
-
11
penegakan hukum federal, penunjukkan pejabat, kegiatan diplomatik, dan
mengatur peraturan dan peradilan federal. Presiden selanjutnya diberi wewenang
untuk memberikan pengampunan dan pengampunan federal.11
Kemudian dalam melihat karakter kepemimpinan dibawah masa Donald
Trump. Penulis melihat pola-pola kebiasaan dari perasaan, proses belajar, serta
bertindak dalam berbagai situasi politik yang dilakukan Trump sebagai cerminan
karakter Trump dalam mengelolah kepentingan dan kekuatan nasional Amerika
Serikat untuk membuat kebijakan luar negeri yang kemudian akan dijalankan di
Hubungan Bilateral Amerika Serikat dan Indonesia.
E. Metode Penelitian
a. Tipe Penelitian
Penulis menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan fakta-fakta tentang kebijakan politik luar neger Amerika
Serikat pada masa pemerintahan Donald Trump, khususnya dalam Hubungan
Bilateral Amerika Serikat dan Indonesia.
b. Teknik Pengumpulan Data
Penulis menelaahs sejumlah literatur yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti berupa buku, jurnal, artikel, dokumen dari berbagai media baik
elektronik maupun non elektronik.
c. Teknik Analisa Data
Penulis menggunakan teknik analisis data hasil penelitian dengan teknik
analisis data kualitatif.
11 National Archives. 2017. America’s Founding Documents.Terdapat dalam
https://www.archives.gov/exhibits/charters/constitution_transcript.html. Diakses pada 14 November 2017
https://www.archives.gov/exhibits/charters/constitution_transcript.html
-
12
d. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan ialah metode deduktif, yaitu denga
nmenggambarkan secara umum masalah yang diteliti, kemudian menarik
kesimpulan secara khusus dalam menjelaskan hasil analisis data dalam
penulisan ini.
-
29
BAB III
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-AMERIKA
SERIKAT
A. Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Sebelum Donald Trump & Era
Donald Trump
A.1. Sebelum Donald Trump
Berbicara tentang hubungan Indonesia-Amerika Serikat sebelum era
Donald Trump, pada hakekatnya telah berlangsung lama dibawah kepemimpinan
presiden yang silih berganti. Jadi dalam pembhasana ini, penulis hanya
mengambil sample di era Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat
sebelum Donald Trump.
Dibawah pemerintahan Obama yang mulai menjabat pada tahun 2009
merupakan salah satu bukti komitmen hubungan bilateral Amerika Serikat dan
Indonesia yang telah terbentuk sejak lama masih berlangsung hingga sekarang.
Hubungan bilateral ini juga telah menunjukkan kemajuan yang pesat. Pada masa
Obama dibuktikan pada bulan November 2010, diadakannya kunjungan
kenegaraan Presiden Obama ke Jakarta sekaligus meluncurkan “US-Indonesia
Comprehensive Partnership” atau “Kemitraan Komprehensif Indonesia-
Amerika”, yang ditandatangani langsung oleh menteri luar negeri kedua negara
kala itu, Hillary Clinton dan Marty Natalegawa. Dimana kesepakatan itu
membahas kerja sama politik dan keamanan, ekonomi dan pembangunan, sosial
budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi bagi kedua negara.
-
30
Barack Obama merupakan politisi Amerika Serikat yang menjabat sebagai
Presiden Amerika Serikat ke-44 dan orang Afrika Amerika pertama yang
menempati jabatan tertinggi di negara adidaya tersebut.
Setelah terpilihnya Obama, Indonesia meyakini hubungan kerjasama
antara Indonesia dan Amerika Serikat akan semakin baik. Kemenangan Barack
Obama, menurut Yudhoyono selaku presiden Indonesia saat itu berpendapat
bahwa hubungan Indonesia-Amerika Serikat semakin lebih baik dan lebih akrab,
ditambah pengalaman Obama yang pernah tinggal dan bersekolah serta menikmati
makanan di Indonesia. Selama delapan tahun terakhir, pemerintahan Presiden
Bush telah memberikan dorongan bagi kemajuan hubungan kedua negara, antara
lain dengan menghapus embargo senjata bagi Indonesia, pemberian bantuan
pendidikan 157 juta dolar AS untuk lima tahun, dan peningkatan nilai
perdagangan yang mencapai 18,5 miliar dolar AS tahun 2007.12
Rasa optimisme presiden Indonesia masa itu dibawah kepemimpinan
Obama tidak lain juga didukung dikarenakan karakter Obama yang “dekat”
dengan Indonesia. Obama menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di
Indonesia hingga ketika dia pindah ke Amerika untuk tinggal bersama kakek dan
neneknya saat dia berusia dua belas tahun. Obama dulu adalah Barry Soetoro,
seorang siswa sekolah dasar di Jakarta, Indonesia. Barack Hussein Obama
menghabiskan empat tahun formatif krusialnya, dari usia enam sampai sepuluh, di
luar Amerika Serikat, di negara Muslim terbesar di dunia. 13 tidak heran ketika
Obama menjadi pemimpin Amerika Serikat, salah satu fokus dari Obama adalah
12 Antara News. 2008. Presiden yakin hubungan RI-AS makin baik pada era Obama. Terdapat dalam https://www.antaranews.com/berita/123995/presiden-yakin-hubungan-ri-as-makin-baik-pada-era-obama. Diakses pada 15 November 2017 13 Geller, Pamela dan Robert Spencer. 2010. The Post-American Presidency: The Obama Administration’s War on America. New York: Simon & Schuster, Inc
-
31
memperbaiki citra Amerika Serikat dimata dunia terkhusus negara-negara muslim
seperti Indonesia.
Ketika Barack Obama menjadi presiden A.S. yang baru, salah satu
perhatian utama banyak pengamat mengenai kebijakannya adalah memulihkan
citra Amerika di mata dunia. Selama delapan tahun pemerintahan Bush, peringkat
favorability Amerika Serikat telah menurun secara dramatis. Tidak ada citra
Amerika Serikat yang dilihat lebih negatif daripada di kalangan publik di negara-
negara berpenduduk mayoritas Muslim. Anti-Amerikanisme telah meningkat di
dunia dan menyebar hingga ke Indonesia di Timur Jauh geografi Amerika Serikat.
Meskipun upaya keras pemerintah untuk memenangkan hati dan pikiran Muslim
melalui diplomasi publik yang inovatif, ketika mantan presiden Bush
meninggalkan jabatannya, peringkat favorability Amerika Serikat berada pada
posisi terendah sepanjang masa.14
Akibatnya posisi Indonesia terhadap kepentingan strategis Amerika
Serikat tidak dapat diabaikan. Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga
di dunia dan sebuah negara dengan populasi Muslim terbesar, menjadi kunci
dalam pencitraan Amerika Serikat terhadap skeptisme yang muncul akibat
kebijakan agresif Bush. Didukung kemampuan ekonomi Indonesia yang bagus,
Amerika Serikat banyak melakukan kerjasama dengan Indonesia pada masa
Obama.
Salah satu kerjasama yang terjalin bergerak pada bidang pembangunan
sektor kelautan dan perikanan yang terdapat di Indonesia, Pemerintah Amerika
Serikat mendukung pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Di antaranya
14 Zaharna, R. S. 2009. Obama, U.S. Public Diplomacy and the Islamic World. World Politic Review
-
32
melalui proyek Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) dan Proyek
Marine Protected Areas Governance (MPAG) dengan capaian signifikan Proyek
IMACS adalah penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan peningkatan
kapasitas untuk mengurangi praktik-praktik perikanan ilegal yang tidak
dilaporkan dan tidak diatur.15
Disusul kerjasama ekonomi kedua negara pada masa Obama. Kerjasama
millennium menyeluruh atau Millenium Comprehensive Partnership senilai
US$600 juta atau sekitar Rp5,4 triliun, yang ditujukan untuk mendukung
pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan, kesehatan masyarakat dan
meningkatkan pelayanan publik di Indonesia disepakati oleh Obama dan
Yudhoyono. Kesepakatan ini juga termasuk penandatanganan kerjasama investasi.
peningkatan kerjasama juga dibuktikan dengan ditandatanganinya OPIC,
Overseas Private Investment Cooperation yang ditandai dengan pembelian
pesawat Boeing 737 oleh Lion air.
Sedangkan dalam kerjasama militer setelah embargo terhadap TNI dicabut
secara berkala, dalam setahun belakangan pada 2011 Amerika Serikat terlihat
royal memberikan bantuan kepada militer Indonesia. Selain memberikan pelatihan
kepada perwira TNI, Amerika Serikat juga menghibahkan pesawat tempur F16.
Presiden Barack Obama dalam kesempatan itu sekali lagi menyampaikan misi
Amerika yang ingin memperkuat pengaruh di kawasan Asia melalui jalinan
kerjasama negara-negara di kawasan tersebut termasuk Indonesia.16
15 Muhammad Rahman. 2014. Kerjasama bilateral Indonesia-Amerika Serikat diperkuat.
Terdapat dalam https://www.antaranews.com/berita/448051/kerja-sama-bilateral-indonesia-amerika-serikat-diperkuat. Diakses pada 15 November 2017.
16 Sigit Purnomo. 2011. Indonesia-AS Sepakati kerjasama US$600 Juta. Terdapat dalam http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2011/11/111118_indonesiaobama. Diakses pada 15 November 2017
-
33
Salah satu kesepakatan kerja sama bilateral dimasa Obama yaitu “US-
Indonesia Comprehensive Partnership” atau “Kemitraan Komprehensif
Indonesia-Amerika” juga di-review setiap tahunnya dan kembali diperkuat dalam
masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo paska berakhirnya masa Yudhoyono.
Pada Oktober 2015 presiden Jokowi mengunjungi Amerika Serikat untuk
menambahkan aspek kerja sama pertahanan, maritim, dan lingkungan hidup,
selain hubungan dagang yang perlu terus diperkuat. Amerika Serikat merupakan
mitra dagang terbesar ke-4 bagi Indonesia setelah China, Jepang, dan Singapura
memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Ekspor Indonesia ke
Amerika Serikat pada saat pemerintahan Obama meningkat 2,6% dari 18,9 miliar
dollar Amerika Serikat tahun 2013 ke 19,4 miliar dollar Amerika Serikat tahun
2015. 17
Keduanya juga menyetujui dibentuknya Dialog Strategis Menteri
(Ministerial Strategic Dialogue) tahunan, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri
kedua negara, di samping pertukaran tingkat menteri lainnya, sebagai wadah
diskusi dan kolaborasi dalam upaya-upaya strategis untuk mendorong perdamaian
dan kesejahteraan internasional, sekaligus prioritas bilateral. Mengingat kontribusi
yang begitu berharga dari masyarakat madani dan sektor swasta bagi kedua negara
demokrasi ini dan dalam hubungan yang lebih luas di antara keduanya, kedua
kepala negara menyambut keterlibatan masyarakat madani dan sektor
nonpemerintahan yang juga merupakan bagian penting dalam Kemitraan
Strategis.
17 Simela Victor Muhamad. Loc.cit.
-
34
Sedangkan dalam bidang maritim, Presiden Barack Obama dan Presiden
Joko Widodo menggarisbawahi keutamaan bidang maritim bagi masing-masing
negara, wilayah sekitar, dan dunia. Keduanya sepakat untuk memperdalam kerja
sama dalam bidang maritim, seperti yang tertuang dalam Nota Kesepahaman
Kerja Sama Maritim (Memorandum of Understanding on Maritime Cooperation),
yang mencakup berbagai bidang, termasuk: keamanan maritim, perekonomian
maritim, sumber daya maritim dan konservasi dan perlindungan perikanan,
keselamatan dan navigasi maritim, ilmu pengetahuan dan teknologi maritim, serta
bidang-bidang kerja sama lainnya yang disetujui oleh kedua negara.18
Kedua Presiden menggarisbawahi pentingnya memperbaiki infrastruktur
maritim guna meningkatkan konektivitas dan mempermudah arus perdagangan
yang lebih lancar di kawasan dan di antara kedua negara. Untuk itu, keduanya
berkomitmen untuk mendorong kerja sama dan investasi dalam infrastruktur.
Kedua Presiden juga menekankan kembali kebutuhan mendesak untuk
memberantas, mencegah, menangkal, dan menghapuskan penangkapan ikan
ilegal. Mereka berkomitmen untuk bersama-sama mengidentifikasi upaya-upaya
yang dapat mempererat kerja sama bilateral dan membangun kapasitas untuk
melawan penangkapan ikan illegal.
Presiden Barack Obama dan Presiden Joko Widodo juga menegaskan
komitmen mereka untuk semakin mempererat kerja sama bilateral dalam bidang
pertahanan, dan menyambut peningkatan program-program militer bilateral, yang
kini mencapai lebih dari 200 aktivitas per tahun. Kedua Presiden menyambut baik
Pernyataan Bersama Kerja Sama Komprehensif Bidang Pertahanan (Joint
18 WOL. 2015. Inilah Bentuk KErjasama Hasil Pertemuan Jokowi Obama. Terdapat dalam
http://waspada.co.id/warta/inilah-bentuk-kerjasama-hasil-pertemuan-jokowi-obama/. Diakses pada 15 November 2017
-
35
Statement on Comprehensive Defense Cooperation), yang pada 26 Oktober 2015
disetujui oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dan Departemen Pertahanan AS.
Kedua Presiden juga menegaskan kembali keinginan mereka untuk
menjajaki dan berkonsultasi mengenai upaya-upaya baru yang dapat mendorong
kerja sama dalam pengembangan dan produksi bersama alutsista, logistik
bersama, dan keamanan maritim. Mengingat bahwa kerja sama dalam menjaga
perdamaian telah dan masih akan menjadi salah satu bidang kerja sama bilateral,
kedua Presiden menyambut baik hasil Leaders’ Summit on Peace Keeping yang
diadakan di sela-sela Sidang Umum ke-70 PBB (70th United Nations General
Assembly). Amerika Serikat menyambut baik peran Indonesia dalam upaya
menjaga perdamaian dan rencana Indonesia untuk meningkatkan jumlah
tentaranya.
Kedua Presiden juga menyambut baik hubungan ekonomi bilateral yang
mendalam. Konsultasi rutin melalui US-Indonesia Trade and Investment
Framework Agreement (TIFA), yang ditandatangani tahun 1996 telah berfungsi
sebagai wadah utama bagi kedua negara untuk menangani permasalahan dalam
perdagangan dan investasi bilateral, mengembangkan inisiatif konkret untuk
memperdalam ikatan kerjasama ekonomi, dan untuk meningkatkan kerjasama
dalam forum regional dan multilateral.
hasil dari pertemuan terakhir TIFA, terutama mengenai kesepakatan
kerjasama untuk memanfaatkan Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia yang akan
datang untuk mendukung deregulasi. Amerika Serikat dan Indonesia berkomitmen
untuk berpegang pada ratifikasi Perjanjian Fasilitasi Perdagangan WTO dan
pelaksanaan komitmen Pemimpin APEC 2011 untuk mengurangi tarif yang
-
36
dikenakan pada daftar barang yang berkaitan dengan lingkungan hidup
(Environmental Goods List) pada akhir 2015 yang dapat membantu peningkatan
kegiatan ekonomi kedua negara.
Dalam konteks yang lebih luas, hubungan Indonesia-Amerika Serikat
berjalan dengan baik tercermin dalam kerangka ASEAN. Melalui KTT ASEAN-
Amerika Serikat misalnya, Amerika Serikat bersama Indonesia dan negara
ASEAN lainnya kerap membicarakan isu-isu global dan kawasan serta upaya
peningkatan kerja sama di antara mereka. Sementara melalui ASEAN Regional
Forum (ARF), Amerika Serikat bersama Indonesia dan negara ASEAN lainnya,
sejauh ini, kerap membahas isu-isu keamanan kawasan yang menjadi perhatian
bersama, di antaranya isu Laut China Selatan dan keamanan maritime di kawasan
Asia Timur. 19
Berdasarkan hubungan bilateral yang terjalin oleh Amerika Serikat dan
Indonesia dibawah kepemimpinan Obama, dapat disimpulkan Obama
menggunakan pendekatan multilateralisme dan memandang stigma negative dunia
terhadap sikap agresif Amerika Serikat menjadi hal yang harus diperbaiki. Obama
mempunyai karakter kebijakan luar negeri yang dapat berkompromi dengan
kepentingan nasional Negara lain serta turut serta membahas permasalahan global
yang ada. Pada pemerintahan Obama, ASEAN merupakan salah satu kunci
strategis yang digunakan kedua Negara baik Amerika Serikat maupun Indonesia
dalam menjalin kerjasama, terkhusus Obama dalam melihat nilai strategis yang
miliki kawasan Asia dalam perpolitikan dan perekonomian dunia.
19 Ibid
-
37
Perbedaan yang terjadi dalam kebijakan luar negeri setiap presiden
Amerika Serikat yang terjadi membuktikan bahwa peranan presiden sebagai
pemangku kekuasaan eksekutif mempunyai peran penting dalam menggambarkan
karakter kebijakan luar negeri Amerika Serikat pada masa presiden tersebut.
Diakhir kepemimpinan Obama, presiden tersebut menggambarkan karakter
kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang aktif dalam permasalahan global dan
memancing keterlibatan aktif Negara-negara di dunia dalam turut berpartisipasi
dalam isu tersebut, namun tetap dalam pengawasan ataupun peran besar yang
dimiliki Amerika Serikat. Hal inilah yang menjadi pemantik bagi para ahli dalam
melihat sejauh mana Trump akan mengubah kebijakan luar negeri Amerika
Serikat yang telah dibentuk oleh Obama selama dua periode masa jabatan.
A.2. Era Donald Trump
Terdapat beberapa karakter yang mencolok dalam kebijakan luar negeri
Donald Trump sebagai presiden terpilih yang baru bagi Amerika Serikat. Lahir di
New York city, New York dengan latar belakang sebagai pebisnis menjadikan
Trump sebagai salah satu presiden terkaya Amerika Serikat.20 Sejak 1971. Ia
mempimpin The Trump Organization yang merupakan perusahaan besar yang
bergerak dibidang usaha properti. Bisnis Donald Trump berjalan lancar didukung
dengan karier pendidikannya di Fordham university yang kemudian pindah di
Wharton School of Finance di University of Pennsylvania dengan gelar dalam
ekonomi pada tahun 1968.21
20 Forbes. Donald Trump. Terdapat dalam https://www.forbes.com/profile/donald-
trump/?list=billionaires. Diakses pada 29 oktober 2017 21 Gwenda Blair. 2005. Donald Trump: Master Apprentice. New York: Simon and Schuster. Hal.
16
https://www.forbes.com/profile/donald-trump/?list=billionaireshttps://www.forbes.com/profile/donald-trump/?list=billionaires
-
38
Selanjutnya, untuk mendapatkan gambaran mengenai kebijakan Donald
Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat dapat dilihat pada beberapa
executive order (perintah eksekutif) yang dikeluarkan Donald Trump selama 100
hari menjabat. Sebelumnya, tidak ada definisi pasti yang tertulis dalam konstitusi
Amerika Serikat mengenai definisi perintah eksekutif, namun Presiden Amerika
Serikat secara historis telah menggunakan berbagai instrumen tertulis untuk
mengarahkan eksekutif dan menerapkan kebijakannya termasuk perintah
eksekutif, memorandum presiden, dan proklamasi presiden.
Definisi dan perbedaan di antara instrument ini tidak mudah dilihat karena
Konstitusi Amerika Serikat tidak menyebutkan ketentuan yang mengacu pada
persyaratan atau cara Presiden menyampaikan perintah langsung ke cabang
eksekutif, namun definisi dari perintah eksekutif (executive order) dan instrument
lainnya yang diterima secara luas berasal dari sebuah laporan yang dikeluarkan
pada tahun 1957 oleh komite opreasional pemerintah daerah yang dapat
disimpulkan sebagai sebuah rancangan kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden
Amerika Serikat dalam merespon sebuah kasus domestik maupun internasional.
Selanjutnya perbedaan yang dapat ditarik dari kekuasaan yang dimiliki
presiden berada pada perbedaan teknis yaitu dalam perintah eksekutif (executive
order) yang dikeluarkan harus dipublikasikan di Federal Register, sementara
memorandum dan proklamasi presiden diterbitkan hanya jika Presiden
menentukan bahwa mereka memiliki "penerapan umum dan hukum."22 Dapat
disimpulkan, bahwa perintah eksekutif (executive order) tidak bersifat legislative
dikarenakan tidak perlunya persetujuan dari kongres dan kongres juga tidak bisa
22 ibid
-
39
dengan mudah menolaknya. Dari eksklusifitas ini, kepribadian presiden menjadi
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi dibuatnya keputusan dari presiden
dikarenakan sifat perintah eksekutif yang bersifat personal bagi presiden.
Apa yang dilakukan Trump selama 100 hari pemerintahan menjadi salah
satu faktor penting dalam melihat gambaran karakter kebijakannya. Hal ini dapat
dilihat dari karakter dan fokus arah perintah eksekutif serta perilaku Trump.
Dalam perintah eksekutif, Trump terlihat menggunakan kekuasaannya dengan
angka yang terbilang tinggi, walau ternyata Trump menandatangani jumlah
kebijakan yang tidak jauh berbeda dari presiden sebelumnya yaitu presiden
Obama.
Hal ini membuktikan bahwa secara strategi, Trump memiliki pembacaan
yang tidak jauh berbeda dengan presiden sebelumnya, walau fokus Trump
terkesan konservatif, tapi Trump berhasil megambil hati partai republik yang
sekarang tengah mebguasai parlemen dan senat sehingga secara teori Trump dapat
mewujudkan agenda perundang-undangannya tanpa memperdulikan tingkat
dukungan umum yang rendah.23
Walau tidak adanya perintah eksekutif (executive order) yang khusus
mengarah pada Indonesia, secara umum dapat disimpulkan bahwa Trump akan
memfokuskan kebijakan luar negerinya dengan karakter America first dan
bilateral-oriented, terbukti dari diawal masa kerjanya Trump telah menarik
Amerika Serikat keluar dari kerjasama multilateral yang dianggap hanya akan
memperlambat kepentingan Amerika Serikat dikarenakan dalam kerjasama
23 BBC Indonesia. 20117. 100 Hari Pemerintahan Presiden Donald Trump: Setiakah
pada Janji Kakmpanye. Terdapat dalam http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39715949.
Diakses pada 30 oktober 2017
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39715949
-
40
multilateral suara Amerika Serikat tidak akan se-signifikan ketika berada dalam
kerjasama bilateral.
P.J. Crowley, mantan pejabat departemen luar negeri di bawah
pemerintahan Obama yang juga berbicara melalui Skype dalam wawancara VOA,
mengatakan bahwa Trump yang menekankan America First merupakan karakter
kebijakan cerdas oleh trump. P.J. Cowley mengatakan:
“Presiden Trump terpilih untuk memperbaiki masalah di Amerika.
Dia tidak terpilih untuk memperbaiki masalah di Suriah. Dan
itulah alasannya Gedung Putih dengan jelas mengisyaratkan
bahwa meskipun presiden bersedia untuk mengambil tindakan
militer, dia akan terus sangat skeptis untuk melibatkan Amerika
Serikat terlalu jauh dalam perang saudara di mana solusi militer
tidak ada" 24
Walau popularitas Trump tidak sebesar presiden-presiden sebelumnya.
Dalam segi ekonomi, Trump berhasil menciptakan optimism dalam dunia bisnis
selama 100 hari pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru. Indeks
Dow, S&P 500, Nasdaq mencapai rekor tertinggi pada masa-masa pekan pertama
kepemimpinan Presiden Trump, yang menjadi pertanda bahwa para investor
terdorong oleh rencananya dalam proyek prasarana, deregulasi, dan pemotongan
pajak.
24 Bill Gallo. 2017. Apakah kebijakan luar negeri Trump menjadi lebih intervensionis.
Terdapat dalam https://www.voaindonesia.com/a/apakah-kebijakan-luar-negeri-trump-mejadi-lebih-intervensionis/3805192.html. Diakses pada 15 November 2017
-
41
Grafik 1 Kinerja dari Indeks S&P dalam 100 hari kepresidenan
(Sumber: BBC)
Dalam segi ekonomi, Trump dibandingkan Obama berhasil membuat
kemajuan dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat Amerika Serikat
terhadap perekonomian negara adidaya tersebut. Secara umum Trump berhasil
menarik kepercayaan tersebut dikarenakan kebijakan inward looking-nya, yang
memprioritaskan kepentingan Amerika Serikat menjadi hal utama dibanding
keterlibatan aktif pada isu global.
Perekonomian yang mengarah positif diawal pemerintahan Trump, tidak
berjalan lurus hingga sekarang. Trump menunjukkan perubahan kebijakan luar
negeri yang sempit sekaligus menerapkan kebijakan yang ambigu. Cuitannya di
Twitter diikuti sebagai indikasi kebijakan Amerika, namun para pakar
mengatakan kadang-kadang hal itu menimbulkan kebingungan. Banyak yang
meminta kepastian tentang strategi Amerika itu pada orang lain di dalam kabinet
Trump.
-
42
Sebagai rekan senior di American Progress, di mana karyanya berfokus
pada strategi keamanan nasional Amerika Serikat. dan kebijakan kontraterorisme
dan telah menyarankan pembuat kebijakan Amerika Serikat. Brian Katulis di
Center for American Progress mengatakan
“Menurut saya, ia hanya tidak dapat diprediksi dan kebijakan luar
negeri Amerika berada di wilayah yang belum dipetakan. Tetapi
tim di sekelilingnya – Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri,
Penasihat Keamanan Dalam Negeri – saya kira berupaya keras
mempertahankan kebijakan dalam batasan yang lebih
konvensional.”
Katulis mengatakan pada VOA, ia khawatir karena dalam 15 tahun
terakhir ada kecenderungan memiliterisasi kebijakan luar negeri Amerika,
peningkatan anggaran yang sangat besar bagi Departemen Pertahanan, dan
ketergantungan yang besar di bawah Presiden Bush – dan kemudian Obama –
pada pasukan khusus dan pesawat tanpa awak. Kecenderungan itu tampaknya
akan berlanjut di bawah kepemimpinan Trump.25
Walau bagaimanapun, memiliki latar belakang sebagai pebisnis dan
individu yang ahli dalam ekonomi yang terbukti dari keuntungan yang diperoleh
oleh Trump selama terjun di dunia bisnis Trump dalam melihat sebuah isu sebagai
presiden Amerika Serikat yang baru menunjukkan adanya beberapa pemikiran
dalam melihat kekuatan nasional Amerika Serikat dalam segi kemampuan
ekonomi.
Salah satunya dapat dilihat dari kunjungan langsung Trump dalam
pembukaan forum kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik atau yang
dikenal dengan APEC di Da Dang, Vietnam pada tanggal 10 November 2017.
25 Cindy Saine. 2017. Garis besar kebijakan luar negeri Trump mulai fokus. Terdapat dalam https://www.voaindonesia.com/a/garis-besar-kebijakan-luar-negeri-trump-mulai-fokus-/4008071.html. Diakses pada 15 November 2017
-
43
Trump dalam saat berpidato dalam pembukaan forum kerja sama ekonomi negara-
negara Asia-Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam, melihat Indonesia sebagai
sebuah negara yang mempunyai nilai strategis walau dalam kebijakan luar negeri
Trump sejauh ini, belum ada kebijakan baru yang menyentuh langsung hubungan
bilateral kedua negara tersebut. Trump mengatakan:
"Indonesia selama berdekade-dekade telah membangun institusi
domestik dan demokratis untuk mengelola wilayah luas yang
terdiri dari 13.000 pulau, . . . Sejak 1990-an, rakyat Indonesia
telah mengangkat diri mereka dari kemiskinan untuk menjadi
negara dengan pertumbuhan tercepat di G20. Saat ini Indonesia
adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, . . . Perubahan
luar biasa"26
Namun, dalam kunjungan Trump di Vietnam dalam forum
APEC, Trump tidak mampir ke Indonesia dalam lawatan selama sekitar
dua minggu ini. Alasannya menurut Direktur Pusat Kajian Wilayah
Amerika, Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, terkait erat dengan
rencana Amerika di Laut Cina Selatan yang diutamakan oleh Trump
sebetulnya pengamanan di Laut Cina Selatan.
Dapat disimpulkan, beberapa karakter utama kebijakan Donald trump
sejauh ini dapat dilihat bahwa Donald Trump telah lama menunjukkan kurangnya
minat dalam mendukung tatanan internasional liberal, hal ini didukung dari
retorika Donald Trump saat kampanye yang menekankan kemajuan Amerika
secara domestik dibanding keterlibatan penuh dalam tatanan Internasional. Donald
Trump menunjukkan adanya kemungkinan akan menawarkan dukungan yang jauh
lebih signifikan daripada presiden sebelumnya untuk kepentingan Amerika
26 BBC Indonesia. 2017. Donald Trump di APEC: “Indonesia berhasil bangkit dari
kemiskinan”. Terdapat dalam http://www.bbc.com/indonesia/dunia-41940025. Diakses pada 15 November 2017
-
44
sebagai Negara yang berdaulat dan akan meninggalkan status keanggotaan
Amerika Serikat pada organisasi yang dilihat tidak memberikan keuntungan
signifikan bagi Amerika Serikat, serta menjauh dari mitra Amerika Serikat yang
tidak yakin akan kekuatan Amerika Serikat.
Selanjutnya Donald Trump juga menunjukkan karakter yang lebih
condong kearah nasionalis daripada isolasionis. Dia tidak mengusulkan penarikan
AS dari dunia dan tatanan internasional secara keseluruhan, namun dia memiliki
interpretasi yang lebih sempit terhadap kepentingan Amerika yang lebih penting
daripada yang dilakukan oleh pendahulunya dan kemungkinan akan melihat
keterlibatan Amerika Serikat dalam tatanan internasional hanya sebagai
persyaratan transaksional. Sikap kampanye 'America first' menunjukkan
pengakuan terbatas terhadap keuntungan dari tatanan global. AS akan terus
berpartisipasi dalam sistem internasional, namun hanya untuk mencapai
kepentingan nasional langsung dan vital (penting bagi Amerika Serikat itu sendiri)
daripada mendukung sekutu atau aliansi yang telah ada. Sebagai contoh Donald
Trump mempromosikan militer yang lebih kuat dan, jika AS diancam secara
langsung, akan menggunakannya.
Kebijakan luar negeri Trump akan didorong untuk mengejar keuntungan
ekonomi Amerika, yang dapat mengakibatkan kemungkinan akan mengorbankan
beberapa masalah keamanan dari sekutu yang ada. Trump mungkin lebih bersedia
untuk mengabaikan pelanggaran norma-norma internasional China atau Rusia,
atau tantangan terhadap kemerdekaan dan stabilitas negara-negara lain.
Subordinasi prioritas kebijakan luar negeri AS tradisional – yaitu keamanan
global – akan masuk kedalam agenda ekonomi luar negeri Amerika Serikat
-
45
dengan menjaga kelangsungan hubungan AS dengan mitra utama akan
menjadikan perubahan kebijakan luar negeri yang sangat penting bagi Trump,
dengan implikasi negatif yang berpotensi besar muncul untuk stabilitas
internasional.
Kepribadian dan gaya Trump – retorika yang kurang ajar, sikap yang tak
terduga, kontradiksi yang diperlihatkan – akan memberikan dampak dalam urusan
luar negeri Amerika Serikat. Selain membiarkan para pemimpin asing tidak yakin
mengenai kebijakan AS, hal ini juga dapat mengganggu kerja sama di organisasi
internasional seperti G7 dan APEC, di mana presiden AS memainkan peran yang
penting sebagai Negara superpower. Akibatnya, lembaga internasional akan
menjadi kurang efektif dalam mempengaruhi karakter Trump dalam membuat
kebijakan luar negeri.27
Karakter Trump dapat diaktegorikan ke salah satu tipe political personality
menurut david rosen sebagai the totalitarian, dikarenakan kepribadian trump
menunjukkan keinginannya yang besar dalam mencapai tujuannya seperti yang
tergambarakan dalam executive orders yang telah trump buat yang bersifat
kontroversial seperti mengeluarkan Amerika dari keanggotaan TPP demi
mencapai keninginanya yaitu keuntungan ekonomi bagi Amerika Serikat dalam
ranah hubungan bilateral disbanding terlibat dalam system multilateralisme dan
kebijakan lainnya yang menggambarkan karakter trump yang optimis terhadap
slogannya “America First”.
Walau belum adanya gerak-gerik Trump yang menyentuh langsung
hubungan bilateral Amerika Serikat dengan Indonesia, setidaknya hubungan
27 Xenia Wickett. 2017. America’s International Role Under Donald Trump. London:
Chatham House Report
-
46
bilateral ini masih banyak diperkirakan oleh ahli akan tetap berjalan mengingat
kepentingan nasional dan kekuatan nasional kedua negara masih sangat terikat
pada hubungan bilateral yang ada. Oleh sebab itu, penulis kemudian melihat
bagaimana nilai strategis kedua negara dalam hubungan bilateral untuk
membuktikan keberlangsungan hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia
kedepannya.
B. Arti Penting Indonesia Dalam Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat
Hubungan yang semakin penting dari waktu ke waktu dapat dilihat dari
bagaimana posisi strategis sebuah negara dalam kerjasama internasional.
Indonesia sebagai negara dengan demokrasi terbesar ketiga di dunia, memiliki
populasi mayoritas Muslim terbesar, Negara dengan ekonomi kesepuluh terbesar
di dunia dengan daya beli, dan memiliki keanekaragaman hayati laut terbesar di
dunia bersama dengan keanekaragaman hayati terestrial kedua terbesarnya.
Indonesia juga berbatasan dengan Laut Cina Selatan, yang memiliki jalur laut
tersibuk di dunia.
Amerika Serikat adalah salah satu negara pertama yang menjalin
hubungan diplomatik dengan Indonesia sejak lama. Peran Amerika berperan
dalam proses demokratisasi dan reformasi di Indonesia yang telah lama berjalan
dengan meningkatkan stabilitas dan keamanan nasional, menunjukkan adanya
hubungan bilateral yang semakin menguat. Amerika Serikat dan Indonesia
memprakarsai sebuah Kemitraan Komprehensif untuk mendorong keterlibatan
yang konsisten dalam masalah demokrasi dan masyarakat sipil, pendidikan,
keamanan, iklim, maritim, energi, dan perdagangan pada tahun 2010. Pada tahun
-
47
2015 kedua negara memperbarui Kemitraan Strategis Amerika Serikat.-Indonesia
serta memperluas kerjasama dengan isu-isu kepentingan regional dan global.28
Secara umum, terdapat tiga nilai strategis Indonesia dalam kebijakan luar
negeri Amerika Serikat, yaitu pertama, wilayah strategis yang dimiliki Indonesia
dalam organisasi regional maupun letak geografis Indonesia yang menguntungkan
dalam ekonomi, kedua adalah nilai islam moderat yang dimiliki oleh Indonesia,
serta ideology demokrasi yang dianut Indonesia.
B.1. Wilayah Strategis
Indonesia adalah negara kepulauan yang membentang seluas 5.120
kilometer (3.181 mi) dari timur ke barat dan 1.760 kilometer (1.094 mil) dari utara
ke selatan. Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi
garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta
antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah
negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau.29
Dengan populasi lebih dari 263.846.946 juta jiwa pada tahun 2016.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan
luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa,
di mana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau
besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas
473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas
28 U.S. Relations With Indonesia. Terdapat dalam
https://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2748.htm. Diakses pada 1 oktober 2017 29Eko Prasetya. 2017. Pulau di Indonesia, 16.056 telah diverifikasi PBB. Terdapat dalam
https://www.merdeka.com/peristiwa/dari-17504-pulau-di-indonesia-16056-telah-diverifikasi-pbb.html. Diakses pada 30 september 2 017
https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttps://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwahttps://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttps://id.wikipedia.org/wiki/2016https://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttps://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttps://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttps://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2748.htm
-
48
189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia
diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona
ekonomi eksklusif: 200 mil laut.30
Amerika Serikat yang memandang pentingnya menjaga hegemoninya di
Asia terutama semenjak kemunculan kekuatan baru global yaitu cina menjadikan
kebijakan luar negeri Amerika Serikat di kawasan Asia kembali menguat terutama
pada masa Obama, salah satunya berada pada kerjasama Amerika Serikat dan
organisasi regional ASEAN (singkatan dari Association of Southeast Asian
Nations atau perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara). Didukung dengan
posisi strategis geografi yang bagus, Indonesia memiliki nilai strategis sebagai
salah satu Negara dengan kekuatan nasional yang bagus dalam organisasi regional
itu. ASEAN adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama antarnegara di
Asia Tenggara sejak tahun 1967. ASEAN didirikan pada tanggal 8 agustus 1967
di Bangkok (ibukota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Perwakilan Indonesia yang menandatangani deklarasi Bangkok dalam
mendirikan ASEAN adalah Adam Malik, menteri luar negeri Indonesia pada masa
itu.31
ASEAN didirikan dengan tujuan untuk menciptakan kawasan yang damai
dan mencapai kerjasama antara lain, pertumbuhan ekonomi, perkembangan
social-budaya, serta perdamaian dan stabilitas di kawasan dalam wadah ASEAN.
Sedangkan peranan Indonesia dalam komunitas politik-keamanan ASEAN
terbilang penting, pasalnya Indonesia memainkan peranan penting dalam proses
30 Article 55. UN Convention on the Law of The Sea. Terdapat dalam
http://www.un.org/Depts/los/convention_agreements/texts/unclos/part5.htm. diakses pada 30 september 2017
31 Ayo kita kenali ASEAN, Direktorat Jenderal kerja sama ASEAN kementerian luar
negeri RI
https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Papuahttps://id.wikipedia.org/wiki/Mil_lauthttps://id.wikipedia.org/wiki/Mil_lauthttp://www.un.org/Depts/los/convention_agreements/texts/unclos/part5.htm
-
49
penyusunan komunitas ASEAN, yaitu menyampaikan usulan rencana aksi yang
terdapaat dalam cetak biru komunitas politk keamanan ASEAN, seperti
pengamatan pemiliban umum sukarela (voluntary electoral observations),
pembentukan komisi pemajuan dan perlindungan hak perempuan dan anak,
memerangi korupsi dan pemajuan prinsip demokrasi, serta pembentukan ASEAN
institute for peace and reconciliation.
Nilai strategis Indonesia yang pertama di ASEAN adalah kekuatan
Indonesia dalam memimpin ASEAN dan menginisiasi perubahan yang terjadi
dalam organisasi regional ini, dibuktikan pada KTT ke-16 ASEAN di Ha Noi,
tanggal 9 April 2010, kesepuluh Negara anggota ASEAN sepakat menerima
permintaan Indonesia untuk bertukar waktu dengan Brunei Darussalam sebagai
ketua ASEAN tahun 2011. 32 Sedangkan yang kedua, dari segi perekonomian,
Indonesia merupakan negara nomor satu kekuatan ekonomi di kawasan Asia
Tenggara dengan Produk Domestik Bruto/PDB (in PPP) USD 2,839 triliun
(2015) yang mengalami peningkatan sejak tahun 2013 dan 2014, masing-masing
senilai USD 2,582 triliun dan USD 2,712 triliun.33 Perkembangan ini terus
belanjut hingga tahun 2016, menurut Asian Development Bank, GDP (gross
domestic product) Indonesia meningkat menjadi 5.0% pada tahun 2016 yang
sebelumnya berada pada 4.9% pada tahun 2015.
32 ibid
33 CIA World Factbook, “East & Southeast Asia: Indonesia-Economy,”
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/id.html, 08-07-2017, 22:54 WIB
-
50
Grafik 2 Pertumbuhan GDP Indonesia dari tahun 2012-2016
(Sumber: CIA World Factbook)
Hal ini menjadi salah satu bukti kekuatan ekonomi Indonesia sebagai
Negara anggota ASEAN, Indonesia juga diprediksi memiliki peningkatan
perekonomian dalam Economic Forecast for South East Asian. Pertumbuhan
perekonomian Indonesia yang terbilang stabil di tiga tahun terakhir ditengan
dinamika internasional menjadikan Indonesia mempunyai nilai strategis dalam
ASEAN sebagai Negara dengan populasi terbanyak dan perekonomian yang
terbilang stabil.
-
51
Stabilnya perekonomian Indonesia juga didukung dengan pembacaan
proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat kedepannya
menjadikan Nilai Strategis Indonesia di kawasan mengarah positif. Indonesia juga
menunjukan performa yang baik dalam hal perluasan pasar yang berada pada
peringkat 10, diikuti pada lingkungan makroekonomi yang berada pada peringkat
30, peringkat 31 pada bidang inovasi dan pembangunan finansial berada pada
peringkat 42. 34
Dari data disebelumnya, kemampuan ekonomi Indonesia dianggap masih
mengarah positif dalam beberapa waktu kedepan, Investasi dan ekspor yang kuat
di Indonesia juga mendukung laju pertumbuhan yang sehat di paruh pertama
tahun 2017.35 Sedangkan untuk prediksi 2018, Ekonomi Indonesia pada 2018
ditargetkan tumbuh 5,4-6,1 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi negara-negara maju di dunia seperti Jepang, Amerika
Serikat maupun Inggris. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga berada diatas
prediksi pertumbuhan ekonomi rata-rata lima Negara besar ASEAN (ASEAN-5)
yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina sebesar 5,2 persen.36
Bagi Amerika Serikat yang telah mempunyai kerjasama bilateral dengan
Indonesia, ini merupakan pertanda baik bagi Amerika Serikat untuk
mempertahankan kerjasamanya dan pengaruhnya di ASEAN terlebih hubungan
bilateral yang dimilikinya dengan Indonesia sebagai salah satu Negara dengan
34 WEF Competitiveness Report 2016-2017: Indonesia falls to 41st. Terdapat dalam
https://www.indonesia-investments.com/id/news/todays-headlines/wef-competitiveness-report-
2016-2017-indonesia-falls-to-41st/item7229. Diakses pada 30 Oktober 2017 35 Investasi, Ekspor yang Kuat Menjaga Momentum Pertumbuhan Indonesia. Terdapat
dalam https://www.adb.org/id/news/strong-investment-exports-sustain-indonesia-s-growth-
momentum. Diakses pada 30 Oktober 2017 36 Databoks - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas ASEAN-5. Terdapat dalam
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/06/12/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-atas-
asean-5. Diakses pada 30 Oktober 2017
https://www.indonesia-investments.com/id/news/todays-headlines/wef-competitiveness-report-2016-2017-indonesia-falls-to-41st/item7229https://www.indonesia-investments.com/id/news/todays-headlines/wef-competitiveness-report-2016-2017-indonesia-falls-to-41st/item7229https://www.adb.org/id/news/strong-investment-exports-sustain-indonesia-s-growth-momentumhttps://www.adb.org/id/news/strong-investment-exports-sustain-indonesia-s-growth-momentumhttp://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/06/12/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-atas-asean-5http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/06/12/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-atas-asean-5
-
52
kekuatan ekonomi yang bagus di ASEAN. Sedangkan bagi Indonesia, keuntungan
ini dapat dimanfaatkan dalam menarik perhatian Trump yang melihat Negara-
negara di dunia berdasarkan kemampuan perekonomian mereka yang dapat
menguntungkan Amerika Serikat.
Dalam bidang ekonomi, walau tidak menjadi satu-satunya Negara dengan
kekuatan ekonomi di ASEAN, Indonesia berhasil membuktikan kemajuan
pesatnya dalam hal ekonomi dan menjadikannya sebagai salah satu Negara
anggota ASEAN yang berpengaruh. Nilai strategis Indonesia dalam ASEAN
selanjutnya berada pada bidang militer, Menurut Global Firepower Index (GFI),
Indonesia pada tahun 2017 berada pada posisi 14 di dunia dalam peringkat
kekuatan militer Negara-negara di dunia, dan sekaligus menjadi Negara terbaik di
Asia tenggara. Peringkat tersebut diukur berdasar sejumlah faktor. Terdapat lebih
dari 50 faktor penilaian, dimana anggaran militer, kekuatan personel dan jumlah
alutsista adalah diantaranya. Posisi Indonesia masuk dalam 15 besar, dengan
anggaran militer sebanyak USD 6,9 milyar, jumlah personel aktif sebanyak
876.000, 468 tank, 420 pesawat, dan lima unit kapal selam.
Posisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai satu-satunya negara
ASEAN yang masuk dalam 15 besar peringkat GFI, dan meraih posisi tertinggi di
Asia Tenggara. Negara Asia Tenggara lainnya yang menyusul masuk dalam daftar
tersebut adalah Vietnam di peringkat ke-17 dan Thailand pada peringkat ke-20.
Hal ini didukung dengan total populasi Indonesia yang berk isar 258.316.051 jiwa
-
53
dengan kekuatan SDM yang tersedia berkisar 130 juta jiwa dengan total personil
militer sebanyak 975.750.37
Kekuatan Indonesia dalam bidang keamanan juga tidak terhenti dari hal
material, peranan Indonesia bagi keamanan ASEAN juga terbilang signifikan, hal
ini disebabkan aktifnya Indonesia dalam menginisiasi pembahasan keamanan
kawasan serta mengambil peran penting dalam proses kerjasama keamanan
kawasan asia tenggara.
Tahun ini Indonesia bahkan telah menjadi tuan rumah Sub-Regional
Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism di Manado
yang hasilnya akan disampaikan oleh Menlu Retno pada pertemuan tingkat
menteri di forum ASEAN nanti. Selain menginisisasi isu keamanan internal dan
eksternal di kawasan ASEAN, Indonesia juga memanfaatkan forum ASEAN
sebagai refleksi pencapaian ASEAN dan bagaimana proyeksi negara-negara di
kawasan Asia Tenggara ke depannya yang menjadikan Indonesia sebagai salah
satu Negara penting dalam keamanan organisasi regional ini.38
Dari ketiga nilai strategis yang dimiliki Indonesia dalam ASEAN, dapat
disimpulkan posisi Indonesia menjadi Negara yang penting di ASEAN membuat
Indonesia memiliki poin kuat untuk menjalin kerjasama dengan Negara besar
lainnya yang juga memiliki kepentingan di Asia tenggara, tidak terkecuali
Amerika Serikat. Hal inilah yang membantu Indonesia untuk memiliki poin
37 2017 Indonesia Military Strength. Terdapat dalam
https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=indonesia.
Diakses pada 30 Oktober 2017 38 Mewujudkan keamanan kawasan di usia emas ASEAN. Terdapat dalam
http://www.antaranews.com/berita/644854/mewujudkan-keamanan-kawasan-di-usia-emas-asean.
Diaksses pada 30 Okotber 2017
https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=indonesiahttp://www.antaranews.com/berita/644854/mewujudkan-keamanan-kawasan-di-usia-emas-asean
-
54
tambahan sebagai Negara kerjasama Amerika Serikat terkhusus dibawah
kepemimpinan Donald Trump.
B.2. Islam moderat
Serangan terhadap Amerika Serikat pada tanggal 11 September memiliki
dampak signifikan terhadap pemikiran kebijakan luar negeri Amerika Serikat
berfokus untuk memajukan apa yang disebut Washington Consensus yang
berfokus pada liberalisasi pasar internasional namun setelah terror yang terjadi,
muncullah pandangan baru untuk memerangi terorisme secara global. Sebelum 11
September, Amerika Serikat memiliki kebijakan tersegmentasi terhadap dunia
Muslim. Faktanya, Indonesia dan Malaysia sebagai Negara dengan mayoritas
umat muslim mempunyai peran penting bagi amerika serikat, seperti menjadikan
Indonesia sebagai koalisi dalam melawan hegemoni tiongkok dan penghubung
Negara-negara timur, dan disisi lain Malaysia yang mempunyai peran penting
bagi Amerika serikat sebagai parner dagang. Setelah kasus 11 september, kedua
Negara tersebut telah dipandang sebagai Negara dengan potensi pendukung
kebijakan luar negeri amerika serikat yang baru yang berfokus pada anti teroris.39
Awal gerakan yang dilakukan adalah dengan membuat National Security
Strategy (NSS) pada tahun 2002 sebagai ambisi amerika dalam memerangi
terorisme. Selanjutnya Amerika membuat National Stategy For Combating
Terrorism (NSCT) untuk lebih menguatkan niatnya memerangi segala bentuk
terorisme, hingga pada akhirnya Amerika membuat gerakan global war on againt
39 M.A. MUQTEDAR KHAN. 2002. Nice But Tough: A Framework for U.S. Foreign
Policy in the Muslim World dalam The Brown Journal of World Affairs Volume IX, Issue 1.
-
55
terrorism untuk lebih memantapkan niatnya dalam memerangi terrorism. Semua
hal ini dilakukan oleh amerika serikat dalam melawan gerakan terorisme, baik
dalam level nasional hingga internasional.
Sejak terpilihnya Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden
Indonesia dalam pemilu 2004, Indonesia mencoba untuk terus lebih aktif dalam
peranya di dunia internasional salah satunya merespon dunia internasional tentang
isu Islamofobia, karena keadaan internasional tersebut membuat citra negatif
terhadap Indonesia. Hingga sekarang, perbaikan citra Indonesia dengan
menggunakan karakter islam moderat masih dilakukan, terbukti dari ciutan
presiden jokowi saat kunjungan presiden mesir pada 2015. Jokowi mengatakan
dalam akun twitternya “soekarno-RI & Nasser-Mesir dulu membangun blok anti
kolonialisme, Jokowi & Al Sisi membangun blok islam moderat.40
Jokowi kembali menegaskan karakter islam moderat dalam kebijakan luar
negeri Indonesia di tahun berikutnya "Apresiasi dan harapan yang tinggi terhadap
peran Indonesia untuk perdamaian melalui pengembangan Islam moderat, yang
demokratis dan toleran," kata Jokowi dalam jumpa pers di Bandara Halim
Perdanakusuma usai tiba dari lawatan ke Eropa.41 Menjadikan Indonesia di
kancah internasional sebagai Negara islam moderat menunjukkan ekslusifitas
Indonesia dalam menjalin kerjasama luar negeri, termasuk menjalin kerjasama
dengan Amerika Serikat yang mempunyai nilai strategi sendiri dalam menghadapi
perkembangan islam. Pada tahun 2017, dalam kunjungannya, Wakil Presiden A.S.
Mike Pence memuji demokrasi Indonesia dan bentuk Islam moderat di Indonesia,
40 Twitter Jokowi pada Sabtu, 5 September 2015 41 Nahdlatul Ulama. 2016. Jokowi Sebut Eropa Apresiasi dan Berharap pada Islam
Moderat Indonesia. Terdapat dalam http://www.nu.or.id/post/read/67544/jokowi-sebut-eropa-apresiasi-dan-berharap-pada-islam-moderat-indonesia-. Diakses pada 30 Oktober 2017
http://www.nu.or.id/post/read/67544/jokowi-sebut-eropa-apresiasi-dan-berharap-pada-islam-moderat-indonesia-http://www.nu.or.id/post/read/67544/jokowi-sebut-eropa-apresiasi-dan-berharap-pada-islam-moderat-indonesia-
-
56
pada hari Kamis di samping presiden negara berpenduduk Muslim terbesar di
dunia yaitu presiden jokowi, pence juga memperkuat pesannya dengan
mengunjungi masjid terbesar di indonesia.
Pence mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Jokowi bahwa
A.S. ingin memperkuat kemitraan strategisnya dengan Indonesia. Dalam komentar
singkatnya, Jokowi mengatakan mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama.
Wakil presiden Negara amerika Serikat tersebut memuji Indonesia untuk bentuk
Islam moderatnya dan mengatakan kedua negara akan terus bekerja sama dalam
memberantas terorisme. Pence mengatakan:
“As the second- and third-largest democracies in the world, our two
countries share many common values including freedom, the rule of law,
human rights and religious diversity, The United States is proud to partner
with Indonesia. It promotes and protects these values. Indonesia's
tradition of moderate Islam frankly is an inspiration to the world and we
commend you and your people. In your nation as in mine, religion unifies,
it doesn't divide.”42
Walau terdapat pertanyaan besar bagi Negara-negara islam di dunia
mengenai tindakan presiden Amerika yang baru yaitu Donald Trump dalam
kebijakan eksekutifnya yang membuat larangan berpergian sementara dengan
menangguhkan visa dari beberapa Negara berpenduduk mayoritas muslim didunia
dan menghentikan program pengungsi Amerika Serikat, perintah eksekutif
tersebut tidak memasukkan Indonesia sebagai Negara yang dilarang, walau
Indonesia merupakan rumah bagi hampir 14.000 pengungsi dan Negara
berpopulasi muslim terbesar di dunia, hal ini menunjukkan adanya nilai strategis
42 Darren Boyle. 2017. Mike Pence praises Indonesia’s Moderate Islamic culture saying it
should inspire other Muslim countries to tame jihadism as he tours mosque with his shoes off. Terdapat dalam http://www.dailymail.co.uk/news/article-4428030/Mike-Pence-praises-Indonesia-s-moderate-Islamic-culture.html. Diakses 30 Oktober 2017
http://www.dailymail.co.uk/news/article-4428030/Mike-Pence-praises-Indonesia-s-moderate-Islamic-culture.htmlhttp://www.dailymail.co.uk/news/article-4428030/Mike-Pence-praises-Indonesia-s-moderate-Islamic-culture.html
-
57
bagi Indonesia dimata Amerika Serikat dan salah satu factor utamanya adalah
bagaimana Indonesia berhasil menggambarkan islam mo