Manajemen dan terapi ISPAMADA DWI HARIG1A013057

1. Batukmerupakan mekanisme refleks untuk menjaga

jalan nafas tetap terbuka dengan cara menyingkirkan hasil sekresi lendir, gumpalan darah, benda asing yang menumpuk pada jalan nafas.

Merupakan gejala yang paling sering ditemukan pada infeksi jalan nafas atas.diklasifikasikan menjadi batuk akut dan batuk kronik menurut penyebabnya.

GEJALA RESPIRATORIK

Yang perlu diketahui:1. Lokasi rangsangan batuk (rongga dada, nasofaring atau telinga).2. Telah berapa lama.3. Kapan terjadinya (siang/malam/keduanya).4. Apakah menimbulkan nyeri.5. Kemungkinan penyebab benda asing.6. Kemungkinan penyebab efek samping obat (captopril).

BerdahakJika dalam keadaan produksi lendir berlebihan

sehingga pengeluarannya tidak efektif sehingga lendir yang tertumpuk berupa dahak atau sputum. Konsistensinya dari encer, kental sampai lengket. Penampakan dahak dapat membantu diaknosis

ex: dahak seperti karat besi (prune juice) dapat

menunjukan infeksi pneumonia pneumokokus.Dahak merah bata (currant jelly) dapat

mengindikasikan infeksi pneumonia klesibella.Dahak bau busuk dan nanah pneumonia anerob /

abses paru.Dahak hitam polusi udara.Dahak kuning infeksi bakteri.Dahak ditemukan sel eosinophil dalam jumlah banyak

dapat mengindikasikan alergi seperti asma.Dahak hijau mengarah pada kemungkinan

bronkiektasis.

HemoptisisDahak yang berjampur dengan darah, dahak

yang berwarna coklat disebut “rusty sputum”,sering menjadi tanda/gejala penyakit yang serius.

DispneaSering disebut sesak napas/ napas pendek/

breathlessness/ shortness of breath .berupa gejala subyektif (tidak dapat diukur) untuk melihat pasien dalam upaya meningkatkan udara pernafasan.

gradasi menentukan keparahn sesak tergantung pada jenis penyebab sesak.

Mengi/ WhezzeMengi adalah napas yang berbunyi seperti suara suling

yang menunjukkan ada penyempitan saluran nafas baik secara fisiologik(dahak), maupun anatomic (konstriksi).

Nyeri Pleuritik (Chest wall pain)Salah satu dari dua jenis nyeri dada (chest pain); Nyeri

pleuritik dapat ditentukan lokasinya (localized atau tidak difus), rasa nyeri bertambah jika batuk atau bernafas dalam.berkaitan dengan penyakit yang menimbulkan inflamasi pada pleura parietalis.

ANAMNESIS History taking.Fundamental fourSacred seven + habit +lingkungan sekitar.

PEMERIKSAAN PASIENInspeksiPalpasiPerkusiAuskultasiPola pernafasan

MANAJEMEN PASIEN

a. Suportif : meningkatkan daya tahan tubuh berupa Nutrisi yang adekuat,pemberian multivitamin dll.b. Antibiotik baru lain : Sefalosforin,quinolon dll.c.  Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebabd. Utama ditujukan pada S.pneumonia,H.Influensa dan S.Aureuse. Menurut WHO : Pneumonia rawat jalan yaitu kotrimoksasol,Amoksisillin,Ampisillin,Penisillin Prokain,Pnemonia berat : Benzil penicillin,klorampenikol,kloksasilin,gentamisin.

TERAPI

Prinsip perawatan ISPA antara lain :a. Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perharib. Meningkatkan makanan bergizic. Bila demam beri kompres dan banyak

minumd. Bila hidung tersumbat karena pilek

bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan yang bersih

e. Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat.

f. Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak tersebut masih menetek

g. Mengatasi panas (demam) dengan memberikan kompres, memberikan kompres, dengan menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).

h. Mengatasi batuk, Dianjurkan memberi obat batuk yang aman.