Terapi manajemen diri meliputi prosedur yang dilakukan sendiri oleh pasienlebih tepat dan tidak mahal, dibandingkan apabila pasien datang ke dokterpaling sering dilakukan setelah alat terapi oklusal

Pada kasus TMD tanpa kegawatdaruratanmengedukasi pasien tentang kelainannyaberdiskusi mengenai penyebab rasa sakit (misalnya kekakuan otot, kesulitan membuka TMJ)berdiskusi tentang opsi terapi dan mulai menulis tentang terapi manajemen diri sejumlah besar pasien memilih mencoba manajemen terapi diri

perbaikan dari manajemen terapi diri sangat bervariasi variasi yang timbul dikarenakan kerelaan dari pasien sendiriberikan instruksi awal dan selalu motivasi pasien untuk melakukan terapi manajemen diri.Sekali pasien menemukan manfaat dari terapi yang dilakukan, biasanya merekan akan lebih termotivasi

Instruksi Manajemen Diri

Pemijatan paling sering dilakukan (24% melakukan untuk mengurangi rasa sakit TMD) dan terapi manajemen diri yang paling bermanfaat (61% melaporkan sangat bermanfaat) hanya bersifat sementara, pasien yang melakukan pemijatan untuk meredakan gejalanya harus sering mengulang untuk mendapatkan manfaatnya

sumber utama rasa sakitnya berasal dari otot manfaat dari pemijatanmemijat daerah yang sakit pada otot maseter, temporalis dan tau otot leher beberapa kali sehari, dapat disertai krim pelemas otot topical

TMD memiliki titik pencetus tambahan pada daerah leher dan pundakpenekanan pada servikal daerah pencetus mempergunakan dua bola tenis dan melekatkannya bersamaan menggunakan pita perekat atau menaruhnya dalam kaus kaki yang telah diikat pada ujungnyaPosisi pasien berbaring di lantai dan posisi bola tenis diletakkan pada servikal daerah pencetus

Hanya bersifat sementara sehingga perlu diulangi secara periodik, kenali faktor pencetusnya dan kendalikan berdiri lama mempergunakan otot sebagai penyangga tekanan otot kronis stress emosional pengunyahan dengan beban berlebihan yang disebabkan karena kebiasaan yang salah

Dapat melibatkan penggunaan panas, dingin atau penggunaan silih berganti antara panas dan dinginmayoritas pasien TMD lebih cocok untuk terapi panaskecuali pada rasa sakit yang sangat, akan semakin memperparah rasa sakitnya dan memilih terapi dingin

Terapi panas: bantalan pemanas, handuk panas, atau selendang pemanas portable (misal ThermaCare)Terapi dingin: es batu yang dibungkus pada kain basah atau kacang polong yang dibekukan

2. Konsumsi kafeinpengaruh positif saat dikonsumsi: meningkatkan kewaspadaan dan moodpengaruh negatif: meningkatkan kecemasan, aktivitas otot, sakit kepala dan insomniaGejala TMD sebagai respon dari pengurangan konsumsi kafein ini sangat bervariasi, terutama kadar besar lebih sering mendapatkan manfaatnya apabila membatasi konsumsi kafeinnya.

3. Menghilangkan kebiasaan buruk:Beberapa orang cenderung untuk mengkakukan otot pengunyahan atau mengertukkan gigi saat sibuk, merasa terganggu, mengemudikan mobil, menggunakan computer atau saat berkonsentrasipasien diinstruksikan untuk memonitor dirinya sendiri untuk menahan tekanan, kebiasaan clensing atau grinding

4. Terapi relaksasi61 % melaporkan relaksasi bermanfaat bagi TMDtindakan relaksasi sederhana: mendengarkan music lembut pada ruangan yang tenangmandi air panasmenghirup nafas panjang

Latihan peregangan Otot Menutup Mulutpasien TMD yang sumber rasa sakit utamanya berasal dari otot menutup mulut (masseter, temporalis dan atau lateral pterygoid)

Peregangan otot lateral pyerygoidJika tidak sakit: tahan 30 detik dan ulangi pasien dengan spasme lateral ptrygoid akan merasakan penurunan rasa sakit spasme otot merupakan penyebab utama TMDJika sakit:hentikan terapi, mungkin ada inflamasi pada retrodiskalnya, terapi terlebih dulu

5. Terapi postur TubuhPostur tubuh yang salah berpengaruh pada munculnya gejala TMDLatihan membetulkan postur>appendik 7Pasien harus terus memperhatikan postur tubuh yang tepat dan mempertahankannya

6. Merubah kebiasaan siang hariGejala TMD berhubungan dengan kebiasaan aktivitas malam hari terlihat ketika pasien bangun dan biasanya hilang dalam beberapa menit atau jamBila gejala TMD berlangsung lebih lama, memburuk dalam beberapa hari, atau terjadi kemudian dalam sehari

Gunakan catatan harian untuk mencatat aktivitas sehari-hari dan rasa sakit yang timbul kenali hubung diantaranya dan rubah kebiasaan burukUntuk pasien yang tidak dapat mengkontrol kebiasaan buruknya atau karena tekanan otot yang berlebihan rujuk ke psikolog

Gunawan sri sarjono14/373890/PKG/942

*