makanan sehat untuk keluarga
TRANSCRIPT
MAKANAN SEHAT UNTUK ANAK/KELUARGA
PENDAHULUAN
Kesehatan sangat erat hubungannya dengan makanan. Apabila makanan yang kita makan
mengandung nilai gizi yang baik dan cukup jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tubuh,
niscaya kesehatan tubuh akan baik pula. Karena makanan yang bernilai gizi baik
menyebabkan daya tubuh menjadi kuat dan dapat menangkis serangan bibit penyakit. Yang
dimaksud dengan gizi ialah makanan yang berhubungan dengan kesehatan tubuh manusia.
Zat- zat yang terdapat di dalam makanan yang mempengaruhi kesehatan itu disebut zat-zat
gizi. Oleh karena itu makanan yang kita makan terutama untuk anak- anak harus
mengandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh antara lain: karbohidrat, protein, lemak,
vitamin-vitamin, garam-garam mineral dan air.
Dengan demikian kita telah mengetahui bahwa manusia memerlukan untuk memelihara
kesehatannya, sehingga dapat dipertahankan hidupnya. Setiap orang baik anak-anak maupun
orang dewasa tua maupun muda memerlukan makanan yang cukup mutunya maupun
banyaknya,sehingga tidak asal makan saja. Untuk mendapatkan makanan yang bermutu,
perlu memperhatikan : susunan menu, jenis bahan makanan dan cara pengolahan.
Ditinjau dari susunan menu, menu yang baik harus dapat menimbulkan selera makan bagi
orang yang memakannya, dalam arti bahwa rasa, rupa menarik sesuai dengan selera yang
terdiri dari bahan-bahan yang lengkap kandungan gizinya. Dalam menggalakan kesehatan
masyarakat, pemerintah Indonesia mempunyai pedoman penyusunan menu sebagai pola
dasar makanan sehat untuk rakyatnya yaitu slogan ‘empat sehat lima sempurna’ dan juga
‘menu seimbang’. Yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna ialah susunan menu
yang terdiri dari empat golongan bahan makanan yaitu sumber tenaga (karbo hidrat), lauk
pauk, sayuran, buah-buahan dan kelimanya adalah susu. Sedangkan menu seimbang ialah
menu yang terdiri dari bahan makanan berzat gizi seimbang yaitu zat pemberi tenaga, zat
pembangun atau pertumbuhan dan zat pengatur.
Ditinjau dari jenis bahan makanan, sebaiknya terdiri dari bahan-bahan yang lengkap jenis dan
banyaknya sehingga gizi cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, dalam arti harus
memperhatikan variasi bahan makanan, karena tidak ada satu jenis makanan yang
mengandung lengkap zat gizi dalam jumlah yang dibutukan tubuh.
Sebagai contoh jenis atau macam-macam bahan makanan antara lain :
- Padi-padian : beras, ketan, jagung, jali, cantel, jawawut, sorgum, gandum.
- Umbi-umbian : singkong, ubi jalar, talas, ganyong, kentang, suweg, garut, dll.
- Kacang-kacangan: kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, ptai cina, pete jengkol,
asem.
- Sayur-sayuran dan buah-buahan : menurut bagian-bagian tanaman berasal dari batang,
daun, akar, bunga, buah, biji.
- Daging : ternak potong, binatang perburuan, unggas.
- Ikan : ikan laut, ikan air tawar.
- Telur : telur ayam kampung, telur ayam ras, telur puyuh, telur itik, dll.
- Susu, mentega, keju
Ditinjau dari cara pengolahannya, sebaiknya bila kita pilih pengolahan yang baik dan benar
sehingga akan menghasilkan makanan yang enak, menarik dinikmati serta masih
mengandung zat gizi yang memenuhi keperluan tubuh.
Pengolahan yang dimaksud disini dibatasi pengolahan yang dilakukan dalam jumlah terbatas
dan disajikan untuk segera dimakan dalam menyediakan menu keluarga / rumah tangga.
Pengolahan dalam rumah tangga yang berarti memasak yaitu merubah bahan makanan yang
mentah agar menjadi lebih enak rasanya, menarik rupanya, serta lebih mudah dicernakan .
dalam pengolahan makanan atau memasak kita harus mengetahui untuk siapa hasilnya
masakan disajikan, karena kebutuhan makanan tiap orang tidak sama, ditentukan oleh :
- Umur : anak-anak, dewasa, lanjut usia
- Pekerjaan : berat ringan
- Jenis kelamin : wanita, pria
- Iklim tempat tinggal : bersuhu tinggi atau rendah
Demikianlah untuk memelihara dan mempertahankan kesehatan seseorang, harus
diperhatikan pula kebutuhan tiap individu, sehingga betul-betul dapat memenuhi sesuai
dengan kebutuhannya.
Hal ini penting sekali dalam mengelola makanan di rumah tangga yang anggota keluarganya
terdiri dari bermacam-macam keadaan umur, jenis kelamin maupun pekerjaan, sehingga tidak
hanya memperhatikan salah seorang saja.
Jadi jelaslah bahwa makanan yang baik sangat menunjang dalam memelihara kesehatan
seseorang maupun keluarga.
Melalui kegiatan P2M ini, akan praktek / melaksanakan pengolahan makanan atau memasak
untuk anak balita dan lansia.
Makanan tambahan untuk anak balita:
Syarat makanan balita
1. Bersih
2. Bergizi
3. Menarik
4. Lunak
5. Tidak pedas
6. Tidak mengandung bahan pengawet
CONTOH MAKANAN TAMBAHAN/ SELINGAN antara lain sbb:
a. Cake Lapis Putih Telur
Bahan :
400 gr putih telur
200 gr gula pasir
190 gr tepung terigu
60 ml santan dari ¼ butir kelapa
70 ml minyak goreng
½ sdt pewarna merah
½ sdt pewarna hijau
½ sdt pewarna kuning
Cara membuat :
Kocok putih telur hingga berbusa. Tambahkan gula sedikit demi sedikit sambil
dikocok hingga kental.
Sambil terus diaduk, masukkan tepung terigu, santan, dan minyak sedikit demi
sedikit.
Bagi adonan menjadi 4 bagian. Beri masing-masing pewarna kuning, merah, hijau
dan satu bagian lagi biarkan putih.
Tuangkan adonan kuning didasar loyang. Ratakan. Panggang selama 15 menit dalam
oven bersuhu 1600. Tambahkan adonan merah diatasnya, panggang lagi selama 10
menit dengan api atas. Lapisi selang-seling dengan adonan warna-warni hingga
habis. Panggang sampai matang dan berwarna kuning kecoklatan.
b. Cake Siram Coklat Ceri
Bahan cake :
Tepung terigu protein sedang 100 g
Tepung maizena 50 g
Telur ayam 6 butir
Gula halus 80 g
SP ½ sdt
Margarin cair 75 ml
Bahan hiasan :
Coklat masak pelat 250 g, cincang, tim hingga leleh
Keju cheddar 100 g, parut
Ceri merah 5 buah
Ceri hijau 5 buah
Cara membuat :
Campurkan terigu dan maizena. Ayak hingga lembut, sisihkan. Kocok telur ayam,
gula halus dan SP hingga mengembang. Masukkan campuran terigu, aduk rata.
Tuangkan margarin leleh, aduk hingga rata.
Tuangkan adonan ke dalam loyang ukuran 4x22 cm bersemir margarin dan beralas
kertas roti. Panggang hingga matang. Angkat, keluarkan dari loyang.
Potong cake bentuk kotak ukuran 4x4 cm, buat lubang ditengahnya tapi jangan
sampai putus.
Celupkan setengah bagian cake ke dalam cokelat pekat leleh, diamkan hingga
cokelat mengeras.
Hias dengan keju parut dan ceri 2 warna, sajikan.
c. Smile Love
Bahan :
Mentega 200 gram
Gula halus 75 gram
Kuning telur 2 butir
Putih telur 1 butir
Tepung terigu protein rendah 250 gram
Tepung maizena 50 gram
Keju parmesan 50 gram
Pelengkap :
Cokelat masak warna merah muda 200 gram, dilelehkan
Cokelat masak pekat 150 gram, dilelehkan
Cara membuat :
Kocok mentega dan gula halus hingga putih dan lembut. Masukkan telur satu per
satu sambil terus dikocok hingga lembut lagi.
Masukkan campuran tepung, aduk hingga tercampur rata. Masukkan keju parmesan,
aduk rata.
Bulatkan adonan kemudian giling tipis melebar. Cetak bentuk hati, letakkan diatas
loyang yang sudah diolesi margarin. Panggang hingga matang selama kurang lebih
25 menit.
Setalah dingin, celupkan kue kering ke dalam cokelat warna merah muda biarkan
mengeras. Kemudian hias dengan cokelat pekat bentuk mata dan mulut.
KEIK PISANG
Bahan:
2 buah pisang ambon * 4 telur ayam
200 gr gula pasir halus * 200 gr terigu
Vanili bubuk secukupnya * 2 sm susu bubuk
2 sm margarin/butter, dicairkan, biarkan dingin
Cara membuat :
1. Halus pisang dengan garpu, campur gula pasir dan susu bubuk . Aduk rata. Sisihkan.
2. Kocok telur sampai putih. Masukkan adonan pisang, kocok lagi sampai tercampur betul.
3. Lalu masukan margarin cairnya, kemudian masukan vanilinya.
4. Lalu masukan tepung sedikit demi sedikit. Aduk pelan dengan sendok adonan sampai rata.
5.Tuang ke dalam loyang yang sudah dipulas margarin dan ditabur sedikit tepung.
Panggang sampai matang.
POSYANDU
Pengertian Posyandu
Posyandu adalah suatu forum komunikasi, pelayanan kesehatan, oleh dan untuk masyarakat
yang memunyai nilai strategis dalam pengembangan SDM sejak dini.
Posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan dan KB yang dikelola dan diselenggarakan dari
dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan an etugas NKKBS.
Tujuan Posyandu
1. Menurunkan angka kematian ibu dan anak
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengembangan hidup sehat
4. Pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara luas
Sasaran Posyandu
1. Bayi 0 – 1 tahun
2. Anak balita
3. Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas
4. Wanita usia subur
Kegiatn Posyandu, dituangkan dalam Pancakrida Posyandu
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga Berencana
3. Imunisasi
4. Peningkatan gizi
5. Penanggulangan diare
Persyaratan
1. Penduduk RW tersebut minimal terdapat 100 balita
2. Terdiri dari 120 KK
3. Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa)
4. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lain tidak berjauhan
Lokasi
1. Berada di tempat yang mudah didatangi masyarakat
2. Ditentukan dari hasil musyawarah masyarakat itu sendiri
3. Dapat merupakan lokal sendiri
4. Bila tidak memungkinkan, dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat dan
tempat lainnya.
Pelayanan yang Diberikan
1. Pemeliharaan Kesehatan Bayi dan Balita
Penimbangan rutin, PMT, imunisasi, pemberian oralit, pengobatan pertama pada penyakit
2. Pemeliharaan ibu hamil, menyusui, dan pasangan usia subur
Pemeriksaan kesehatan, pelayanan KB, imunisasi TT, pengobatan pertama pada penyakit.
Posyandu Lansia
Posyandu lansia adalah suatu wadah organisasi pelayanan kesehatan bagi golongan usia
lanjut dalam berbagai aspek yaitu : promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi.
Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk masa tua bahagia.
Sasaran
a. Kelompok usia lanjut mulai dari 45 keatas
b. Keluarga dimana lansia itu berada
c. Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan kesehatan lansia
d. Masyarakat umum
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Pengertian
UKS adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia
sekolah/masyarakat sekolah.
Tujuan UKS
a. Tujuan umum
Adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat, dan derajat kesehatan peserta didik serta
meningkatkan perkembangan optimal dalam rangka pembentukan manusia yang
berkualitas.
b. Tujuan khusus
- Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat
- Sehat, baik dalam arti fisik, mental, maupun sosial
- Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan nakotika
Sasaran UKS
a. Lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah sampai tingkat perguruan tinggi
b. Peserta didik
c. Pembinaan UKS
d. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan
Ruang Lingkup UKS
Tercantum dalam Trias (Tri Program UKS) meliputi :
a. Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan
b. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
c. Pembinaan Lingkungan Kesehatan Sekolah Sehat
Ruang Lingkup Pembinaan UKS
a. Penyusunan perencanaan
b. Penyusunan program
c. Pelaksanaan program
d. Pengendalian program
e. Penilaian dan penelitian
f. Teknologi termasuk organisasi, ketenagaan, sarana prasarana serta pembiayaan
PELATIHAN DAN BIMBINGAN KETERAMPILAN PADA KADER POSYANDU
Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dimaksud disini adalah melaksanakan pelatihan
dan bimbingan keterampilan pemberian makanan tambahan balita dan lansia pada ibu-ibu
Kader Posyandu di Desa Ayam Putih Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen.
Adapun dalam kegiatan bimbingan keterampilan tersebut antara lain tentang pengetahuan dan
keterampilan menyiapkan dan membuat makanan tambahan untuk anak balita dan lansia
yang memenuhi kesehatan.
Bimbingan adalah bantuan dan pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan
individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam hidupnya (Bimo
Walgito, 1989 : 4). Selain itu, Kartadinata S, dkk (2002 : 3) mendefinisikan bimbingan
sebagai proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal. Bimbingan juga
memberikan makna sebagai suatu proses, bimbingan merupakan suatu kegiatan yang
berkelanjutan, berlangsung terus menerus dan bukan kegiatan seketika atau kebetulan.
Dengan demikian bimbingan adalah bantuan kepada individu atau sekelompok berupa
petunjuk / penjelasan untuk mengerjakan sesuatu secara sistematis dan terarah serta
berkelanjutan agar mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan kemampuan yang
ada pada dirinya sehingga tercapailah kesejahteraan dalam hidupnya.
Keterampilan adalah kemampuan praktis dibidang tertentu dalam melakukan suatu kegiatan
yang menghasilkan barang dan jasa yang diperoleh melalui proses pembelajaran (BKKBN
1998 : 5). Selain itu dikemukakan oleh Sumarjadi, dkk (2001 : 2) bahwa keterampilan artinya
sama dengan kecekatan yaitu kepandaian / kemahiran melakukan suatu pekerjaan dengan
cepat dan benar. Pengertian ini menunjukkan bahwa seseorang yang dapat melakukan sesuatu
dengan cepat tetapi salah tidak dapat dikatakan terampil. Demikian pula apabila seseorang
dapat melakukan sesuatu dengan benar tetapi lambat, maka ia tidak dapat dikatakan terampil.
Seseorang yang terampil dalam suatu bidang tidak ragu-ragu melakukan pekerjaan tersebut
seakan-akan tidak pernah difikirkan lagi bagaimana melaksanakannya, tidak ada lagi
kesulitan-kesulitan yang menghambat.
Jadi yang dimaksud bimbingan keterampilan adalah bantuan yang diberikan kepada
seseorang atau kelompok secara sistematis, terarah dan berkelanjutan agar memiliki
kemampuan praktis, kepandaian, kemahiran dalam melakukan suatu tugas, pekerjaan atau
kegiatan dengan baik, cermat, cepat dan benar.
Pelatihan bimbingan keterampilan pada ibu-ibu kader posyandu agar apat memberikan
bantuan dalam meningkatkan keterampilan pemberian makanan tambahan balita dan lansia
agar lebih baik lagi serta memenuhi standar kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN. 1998. Pemberdayaan Keluarga , pedoman bidang usaha dan tenaga terampil
melalui kelompok UPPKS, Jakarta: Deputi Bidang Keluarga Sejahtera.