makalah tentang sistem drainase (2).doc

Upload: yosuammanaekp

Post on 02-Jun-2018

434 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Munculnya konsepsi untuk menadah air hujan dan meresapkannya ke dalam lapisan

    tanah, segera mendapat sambutan positif dari berbagai praktisi lingkungan dan mendapat

    sebutan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan. Saat ini, drainase tiak hanya berfungsi

    untuk membebaskan daerah perkotaan dari serangan banjir, tetapi juga bertugas mengatasi

    pencemaran air tanah.

    Salah satu system drainase berwawasan lingkungan untuk pengendalian air, baik

    mengatasi banjir dan merupakan upaya memperbesar resapan air hujan ke dalam tanah dan

    memperkecil aliran permukaan sebagai penyebab banjir.

    Upaya ini akan berfungsi bila semua warga masyarakat sadar dan mau menerapkannya.

    eran sumur resapan akan tidak berarti bila hanya beberapa penduduk saja yang

    menerapkannya. Dapat dibayangkan bila setiap penduduk suatu kawasan yang memiliki

    sejuta bangunan mampu menerapkan sumur resapan.

    Masing!masing mampu meresapkan air satu kubik. Dengan demikian sejuta kubik air

    akan masuk ke dalam tanah. "awasan tersebut dapat terhindar dari bahaya banjir dan mampu

    mengurangi masalah kekeringan pada musim kemarau.

    B. TUJUAN

    Makalah ini bertujuan untuk menyajikan beberapa informasi berhubungan dengan

    system drainase. Diharapkan untuk dapat diambil manfaat dan dijadikan sebagai rujukan bagi

    banyak hal yang berhubungan dengan lingkungan.

  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    2/14

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. DEFINISI DRAINASEDrainaseadalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik

    yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalambahasa #ndonesia, drainase

    bisa merujuk pada paritdi permukaan tanah ataugorong-gorongdi bawah tanah. Drainase

    berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.

    B. SISTEM DRAINASE

    $. %enis Drainase

    a. Menurut Sejarah &erbentuknya

    $' Drainase (lamiah ) *atural Drainase '

    Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan!bangunan

    penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan batu+beton, gorong!gorong dan

    lain!lain. Saluran ini terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena grafitasi

    yang lambat laun membentuk jalan air yang permanen seperti sungai.

    ' Drainase Buatan ) (rficial Drainage '

    Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga memerlukan

    bangunan - bangunan khusus seperti selokan pasangan batu+beton, gorong!

    gorong, pipa!pipa dan sebagainya.

    b. Menurut Letak Bangunan

    $' Drainase ermukaan &anah )Surface Drainage'

    Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi

    mengalirkan air limpasan permukaan. (nalisa alirannya merupakan analisa open

    chanel flow.

    ' Drainase Bawah ermukaan &anah ) Subsurface Drainage '

    Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui

    media dibawah permukaan tanah )pipa!pipa', dikarenakan alasan!alasan tertentu.

    (lasan itu antara lain &untutan artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang

    tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepak

    bola, lapangan terbang, taman dan lain!lain.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    3/14

    c. Menurut ungsi

    $' Single urpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan,

    misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang lainnya seperti limbah

    domestik, air limbah industri dan lain - lain.

    ' Multi urpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air

    buangan baik secara bercampur maupun bergantian.

    d. Menurut "onstruksi

    $' Saluran &erbuka. /aitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang

    terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air

    non!hujan yang tidak membahayakan kesehatan+ mengganggu lingkungan.

    ' Saluran &ertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran

    kotor )air yang mengganggu kesehatan+lingkungan' atau untuk saluran yang

    terletak di kota+permukiman.

    gambar 1. Dranaise Buaan

    !. P"LA JARINGAN DRAINASE

    1. Si#u

    Dibuat pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi dari pada sungai.

    Sungai sebagai saluran pembuang akhir berada akhir berada di tengah kota.

    Gambar 2. Pola Jaringan Drainase Siku

    http://tsipilunikom.files.wordpress.com/2012/06/pola-jaringan-drainase-siku.pnghttps://tsipilunikom.files.wordpress.com/2012/03/sal-buatan.png
  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    4/14

    $. Parare%

    Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan saluran cabang )sekunder'

    yang cukup banyak dan pendek!pendek, apabila terjadi perkembangan kota, saluran!

    saluran akan dapat menyesuaikan diri.

    Gambar 3 Pola Jaringan Drainase Pararel

    &. Gri' Ir(n

    Untuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir kota, sehingga saluran!saluran cabang

    dikumpulkan dulu pada saluran pengumpulan.

    Gambar 4. Pola Jaringan Drainase Grid Iron

    http://tsipilunikom.files.wordpress.com/2012/06/pola-jaringan-drainase-grid-iron.pnghttp://tsipilunikom.files.wordpress.com/2012/06/pola-jaringan-drainase-bercabang.png
  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    5/14

    ). A%amia*

    Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar

    Gambar 5. Pola Jaringan Drainase Alamiah

    +. Ra'ia%

    ada daerah berbukit, sehingga pola saluran memencar ke segala arah.

    D. Sisem Drainase Sumur Resa,an

    roses pembangunan kawasan perkotaan dan perumahan sungguh merupakan hal yang

    kontradiksi jika ditinjau dari ketersediaan air tanah dan peningkatan puncak limpasan air

    permukaan. erubahan ini disebabkan oleh terjadinya penurunan imbuhan air tanah dan

    pertambahan pengeluaran air dari dalam tanah, sehingga mengganggu keseimbangan sistem

    hidrologi air bawah permukaan, dan menghasilkan penurunan paras air tanah.

    Dinegara yang telah maju, peningkatan kuantitas penduduk tidak mengganggu

    ketersediaan air tanah, hal ini disebabkan oleh beralihnya atau ditinggalkannya sumur!sumur

    indi0idu dan ditukar atau berganti kepada sumur umum dalam yang disediakan oleh instansi

    tertentu seperti D(M atau semacamnya yang merupakan bagian dari pemerintah local

    setempat. 1al ini bertolak belakang dengan kondisi yang terjadi di #ndonesia, karena

    http://tsipilunikom.files.wordpress.com/2012/06/pola-jaringan-drainase-radial.pnghttp://tsipilunikom.files.wordpress.com/2012/06/pola-jaringan-drainase-alami.png
  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    6/14

  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    7/14

    Sementara untuk (kuifer tertekan memenuhi persamaan 2

    Dimana 2

    Q = Debit Aliran

    K = Koefisien Permeabilitas Tanah

    rw = Jari-jari sumuran

    ro = Jari-jari pengaruh aliran

    ho = Tinggi muka air tanah

    hw = Tinggi muka air setelah imbuhan

    Mungkin ada yang bertanya!tanya, apa gunanya rumus!rumus diatas, apa gunanya

    sumur resapan secara kongkrit55 ada postingan saya yang berikut, akan saya tunjukkan

    berapa besar nya debit air yang harus terbuang kedaerah limpasan akibat dari

    pembangunan rumah, jalan dan fasilitas!fasilitas umum lainnya. &entu anda mengerti

    maksud saya, jika air hujan yang berasal dari daerah resapan dengan jumlah yang besar

    dibuang begitu saja tanpa di resapkan kedalam tanah, maka air tersebut akan

    mengakibatkan banjir yang parah didaerah!daerah limpasan.

    rinsip!prinsip dalam dunia konstruksi biasanya mengalami kontradiksi dengan

    konser0asi sumber daya air, contohnya pada proses pembangunan jalan raya.. Lapisan

    Surface+a0ement pada jalan raya dibuat dengan tujuan agar air dari luar permukaan

    langsung dialirkan ke saluran drainase disisi kiri dan kanan jalan sehingga tidak masuk ke

    dalam struktur perkerasan jalan dibawah pa0ement. (kibatnya pada musim hujan, air

    http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/11/gbrrumus-akt.jpg
  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    8/14

    dalam 0olume yang besar tidak diresapkan kedalam tanah dan langsung

    dibuang+dilimpaskan ke daerah limpasan. (kibatnya, pada musim hujan akan terjadi

    masalah banjir di daerah!daerah limpasan dan pada musim kemarau, daerah potensial

    tadahan air menjadi kekurangan air karena air yg harusnya disimpan sebagai cadangan

    pada musim hujan langsung dilimpaskan begitu saja. &anpa banyak berbasa!basi saya

    akan langsung menunjukkan bagaimana sumber daya air yang seharusnya begitu

    berharga malah berbalik menjadi sumber masalah yang rutin terjadi..

    1. Ke*i%angan Air A#iba K(nsru#si Ruma* Tingga%

    )4br $ 2 Denah bangunan rumah tinggal '

    Dari gambar diatas diketahui anjang 2 $6,77 m dan lebar $7, 77 m.

    Luas Bangunan 2 $7 m 3 $6 m -8 ( 9 $67 m

    %ika &anah seluas $67 m dibebani hujan dengan intensitas )#' 2 $:7 mm+hr , maka jumlah

    air hujan yang hilang akibat lahan yang tertutup bangunan adalah sebesar2

    # 9 $:7 mm+hr

    # 9 7.$:+); 3 6 m?

    %ika dalam $ kawasan hunian terdapat $777 rumah, maka =olume air yang berpotensi

    untuk hilang akibat lahan yang tertutup oleh bangunan adalah sebesar 2

    = lost 9 7.7$:>6 m? 3 $777

    http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/11/bang1.jpg
  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    9/14

    = lost 9 $:,>6 m?

    = lost 9 $:.>67 liter

    "alau diasumsikan hujan terjadi selama $7 jam, maka 0olume air yang hilang adalah

    sebesar 2

    = lost 9 $:.>67 liter 3 $7

    = lost 9 $:>.677 liter

    Sekarang coba kita asumsikan jika hujan tersebut terjadi diaerah )yang seharusnya

    menjadi daerah ' imbuhan air hujan seperti misalnya kota Bogor.

    Dari data didapatkan luas wilayah "ota Bogor sebesar 2 $$: km 9 $$:.677.777 m .

    "ita asumsikan :7@ wilayah kota Bogor telah dimanfaatkan untuk bangunan dan

    fasilitas publik, maka 0olume air yang yang hilang akibat bangunan dan fasilitas publik

    adalah sebesar 2

    = lost 9 )7,: 3 $$:.677.777 m' 3 7,777$6 m

    = lost 9 A;.:77 m 3 7,777$6 m

    = lost 9 $$.:67 m?

    = lost 9 $$.:67.777 liter

    %ika 1ujan terjadi selama 6 jam, maka 0olume air yang hilang adalah sebesar 2

    = lost 9 $$.:67.777 liter+jam 3 6 jam

    = lost 9 6A.67.777 liter

    %ika hujan terjadi selama $7 jam, maka 0olume air yang hilang adalah sebesar 2

    = lost 9 $$.:67.777 liter+jam 3 $7 jam

    = lost 9 $$:.677.777 liter $$A.777.777 liter

    Mungkin sebagian dari yang membaca hasil perhitungan diatas menganggap angka!angka

    diatas tidak terlalu signifikan, tetapi saya katakan bahwa angka!angka tersebut baru

    mencari 0olume air yang hilang akibat bangunan )rumah tinggal', selanjutnya akan saya

    munculkan besar nya 0olume air yang hilang akibat sarana public, dalam hal ini saya

    mengambil konstruksi jalan raya antara Bogor!%akarta.

  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    10/14

    $. Ke*i%angan Air A#iba K(nsru#si Ja%an

    )4br 2 otongan melintang "onstruksi %alan dan &ampak (tas'

    Diasumsikan &ype jalan adalah 2 (rteri C %alur (rah

    Lebar %alan 9 $,77 m

    anjang Badan %alan ) Bogor!%akarta ' 9 :: km -8 ::.777 m

    Luas Badan %alan 9 ::.777 m 3 $ m

    ( 9 $.76

  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    11/14

    =olume Sumur esapan 9 )$+; 3 ?,$; 3 7,;E' 3 $

    =olF Sumur 9 7, $6< m? 7,$< m?

    =olF Sumur 9 $< liter GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG. Hara )$'

    Hek dgn umus =olume Silinder -8 =9 phi 3 rE 3 h

    =olume Sumur esapan 9 ?,$; 3 7,E 3 $

    =olF Sumur 9 7, $6< m? 7,$< m?

    =olF Sumur 9 $< liter GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG. Hara )'

    "ontrol -8 Hara )$' dan Hara )' hasilnya sama 2 7,$< m? 9 $< liter -8 Ik..JJ

    %ika 0olume hilang air hujan akibat perumahan dan akibat jalan dijumlahkan, maka total

    0olume air hujan yang hilang akibat hujan selama $7 jam adalah sebesar 2

    = lost 9 )$$A.777.777 liter K $.?7.777 liter'

    = lost 9 $7. ?7.777 liter, jika dalam meter kubik )m?' -8 = lost 9 $7.?7 m?

    %umlah Sumur esapan yang dibutuhkan sepanjang :: km 2

    n 9 )$7. ?7.777 liter +$

  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    12/14

    Bagaimana jika hujan di daerah-daerah imbuhan*tangkapan air terjadi selama +

    hari penuh !, jam"&&' Bagaimana jika hujan terjadi selama , hari penuh !.

    jam"&&' Tentu /olume air ang akan #dikirim$ Jakarta akan jauh lebih besar&&

    &api untuk menjawab ? pertanyaan diatas tentu tidak sesederhana yang dibayangkan,

    butuh 0ariabel!0ariabel data yang akurat dan proses perhitungan+perencanaan yang lebih

    kompleks tentunya..

    1asil dari perhitungan!perhitungan )perencanaan' diatas, selanjutnya di integrasikan

    dalam bentuk gambar seperti gambar dibawah ini 2

    4br? 2 "onstruksi %alan-otongan melintang, tampak atas , penempatan sumur resapan dan

    dimensi'

    ada proses perencanaan diatas, saya menyebutkan kota Bogor sebagai daerah imbuhan

    )tangkapan' air hujan, dan %akarta sebagai kota limpasan. ertanyaan yang muncul dari hal

    tersebut adalah, apakah perencanaan diatas dapat dijadikan solusi mengatasi masalah banjir

    yang belakangan sering melanda kota %akarta5 %awaban saya adalah 2 "ota %akarta sendiri

    berhadapan dengan bahaya banjir akibat beban guyuran air hujan yang melanda kota

    tersebut. Selain itu, masalah lain kota %akarta adalah kondisi tanah dan topografi daerah yang

    berbentuk cekungan. Untuk masalah ini, tentunya perencanaan diatas tidak dapat

    dipergunakan sebagai solusi..(pakah ada solusi yang lain..55 /ah tentu saja ada, karena

    solusi masalah berkaitan dengan hal!hal yang bersifat teknis..dan setiap insinyur dan

    perencana diarahkan dan dikondisikan untuk selalu bisa menyelesaikan masalah!masalah

    teknis.

    http://architectaria.com/wp-content/uploads/2007/11/jln-dan-simbol-2.jpg
  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    13/14

    Untuk masalah banjir di %akarta yang diakibatkan karena topografi daerahnya yang

    berbentuk cekungan, solusi yang mungkin adalah sistem drainase pipa resapan atau dengan

    membuat sistem kanal banjir seperti yang sudah ada saat ini. &etapi sistem kanal banjir juga

    harus didukung oleh perilaku masyarakat untuk tertib menjaga kebersihan lingkungan, yaitu

    tidak membuang sampah ke daerah kanal banjir yang aslinya diperuntukkan sebagai sistem

    drainase pencegah banjir.

    Sementaraperencanaan sistem drainase sumur resapandiatas dimaksudkan hanya untuk

    mengurangi 0olume air hujan kiriman dari daerah imbuhan seperti Bogor ke daerah limpasan

    seperti %akarta, yang mana selama ini dianggap bahwa banjir di kota %akarta terjadi akibat air

    hujan kiriman dari daerah!daerah tangkapan +imbuhan di kota!kota sekitarnya.

    Diakhir tulisan ini, saya kembali menekankan bahwa angka!angka hasil perhitungan

    diatas bukanlah hasil yang absolut. "enapa saya katakan demikian5 karena 0ariabel!0ariabel

    yang dipergunakan mungkin saja kurang lengkap dan dapat berubah. Seperti prosentase

    penggunaan lahan sebagai area imbuhan air hujan, dimensi jalan raya, intensitas hujan, durasi

    hujan, dimensi sumur resapan yang akan dipergunakan, ketelitian saat menghitung angka!

    angka )saya sendiri juga tidak yakin apa hitungan!hitungan diatas sudah teliti atau belum',

    dsb. Satu hal yang bisa saya pastikan pada anda semua adalah, 0ariabel!0ariabel yang

    dipergunakan dalam proses perencanaan sistem drainase sumur resapandapat saja berubah,

    dirubah, atau dimodifikasi.. &etapi prinsip perencanaan nya adalah seperti yang sudah yang

    saya tunjukkan diatas.

    http://architectaria.com/sistem-drainase-sumur-resapan-part-ii.htmlhttp://architectaria.com/sistem-drainase-sumur-resapan-part-ii.htmlhttp://architectaria.com/sistem-drainase-sumur-resapan-part-ii.htmlhttp://architectaria.com/sistem-drainase-sumur-resapan-part-ii.htmlhttp://architectaria.com/sistem-drainase-sumur-resapan-part-ii.html
  • 8/10/2019 makalah tentang sistem drainase (2).doc

    14/14

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesim,u%an

    rogram pelestarian air melalui sumur resapan harus ditempuh melalui pendekatan

    social ekonomi kemasyarakatan dan social budaya. Misalnya, dalam rangka meningkatkan

    kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya

    penerapan sumur resapan, dengan penyuluhan!penyuluhan intensif melalui metode yang

    sesuai dengankehidupan masyarakat tersebut.

    B. Saran 'an Krii#

    "ami sangat mengharapkan perbaikan dan penyempurnaan makalah ini, untuk itu harap

    melayangkan komentar, pesan dan kritik ke mulyadinsilagmail.com

    mailto:[email protected]:[email protected]