makalah ca mammae doc
TRANSCRIPT
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 1/48
MAKALAH
Ca Mammae
oleh:
Frans Bobby Hamonangan Hutabarat
Pembimbing:
dr. Ade Sigit Sp. B
KEPA!"E#AA KL!!K
BA$!A !LM% BE&AH
FAK%L"AS KE&'K"E#A %K#!&A
#S BA(%KA#"A KA#A)A$
*+,*
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 2/48
KA"A PE$A"A#
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus karena atas rahmat dan karunia-Nya
referat ini dapat terselesaikan. Tujuan penulisan referat ini adalah untuk menambah pengetahuan
mengenai kanker payudara, mulai dari sejarah ditemukannya sampai kepada penatalaksanaan
dan pencegahannya.
Penulis menyadari sebagai seorang co-ass yang pengetahuannya masih sangat terbatas
dan masih perlu banyak belajar, penulisan referat ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Tetapi demi memenuhi kewajiban dan tugas penulis, maka penulis mencoba
memberanikan diri menyusun referat ini sebaik mungkin. Perbaikan-perbaikan akan penulis
lakukan pada penulisan referat yang akan datang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya
kritik dan saran yang positif dan membangun agar referat ini menjadi lebih baik dan berrguna di
masa yang akan datang..
engan segala kekurangan dan ketidak sempurnaan penulis mengharapkan referat ini dapat
membawa manfaat dan keuntungan yang berarti untuk semua pembaca.
!akarta, desember "#$"
2 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 3/48
Pemeri-saan Klinis
a. %namnesis&
%namnesis yang utama mencakup'
$. Pembengkakan ( massa
Tanyakan kapan dan bagaimana massa itu terdeteksi, perubahan-perubahan ukuran massa
yang terjadi sehubungan dengan siklus haid.),* letaknya dimana+ bentuknya + ukurannya +
batasnya+ Permukaan+ onsistensi+ Timbul sejak kapan+ %dakah elainan kulit seperti
dimpling, peau d’orange, ulserasi, enektasi, serta perubahan warna kulit. %dakah benjolan
di ketiak atau edema lengan.
". Nyeri
erupakan keluhan umum. anker biasanya tak menimbulkan nyeri, tetapi ada beberapa
kekecualian, dan tidak boleh dianggap sebagai patokan, bahwa lesi yang nyeri pada payudara
selalu jinak. !enis nyeri pada umumnya adalah dikarenakan regangan payudara yang terjadi
pada masa pra-haid' biasanya terjadi bilateral dan difus. Nyeri hebat dapat menyebar hingga tangan bagian dalam atau bagian lateral dada. Nyeri
lokal memerlukan pemeriksaan cermat, hal ini dapat menunjukkan adanya abses yang dalam,
area dengan trauma, atau /jarang0 keganasan. 1angat jarang, nyeri radikuler serikal dapat
beralih ke payudara. ),*
). eluaran dari puting /niiple discharge02iasanya keluaran dari putting bersifat jernih, tetapi dapat pula berdarah, hijau atau
coklat. 3ebih dari 4#5 wanita, pada masa pra-haid mengalami pengeluaran semacam itu, bila
putingnya dimanipulasi. 1ehingga harus dibedakan, keluaran itu terjadi karena manipulasi,
atau secara spontan. 4#5 penderita dengan pengeluaran yang berdarah, ternyata menderita
papiloma intraduktuli, ektasi duktuli, dan bahkan pada beberapa kasus merupakan keganasan.
Pemeriksaan sitologik sel pada keluaran puting, jarang mendapatkan adanya keganasan,
kecuali bila kanker berlokasi pada duktus yang dekat dengan puting, sedangkan ini jarang
terjadi. Tentukan pula, duktus mana yang menyebabkan pengeluaran pada pemijitan
sistematik disekitar areola. Pemijitan hendaknya dilakukan secara sistematik disekitar areola,
searah dengan jarum jam. ),*
*. 6aktor-faktor resiko
1atu dari $7 wanita di %merika 1erikat, menderita kanker payudara. 8esiko ini sedikit
meningkat bila salah satu anggota keluarganya ada yang menderita kanker, dan peningkatan
3 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 4/48
resiko baru jelas terlihat, bila dua atau lebih anggota keluarga yang dekat dari pihak ibu,
mempunyai kanker payudara, atau kanker familial premenopause dan atau bilateral. 8esiko
mendapatkan kanker payudara pula meningkat dengan adanya menarkhe pada sebelum usia
$$ tahun dan setelah $*tahun, kehamilan pertama setelah berusia )#tahun, menopause yang
terlambat, dan mungkin obesitas. Pil 2, tak berhubungan dengan kenaikan resiko
mendapatkan kanker payudara, demikian pula halnya dengan pemberian estrogen eksogen
sebagai hormon pengganti pada saat menopause. Penderita yang pernah mengalami
pengangkatan oarium secara bedah pun tak mengalami kenaikan resiko, bila padanya
diberikan estrogen pengganti. ),*
6aktor-faktor lain yang harus diperhatikan'
∗ 9sia penderita
∗ 9sia melahirkan anak pertama
∗ Punya anak atau tidak
∗ 8iwayat menyusukan
∗ 8iwayat menstruasi
menstruasi pertama pada usia berapa
keteraturan siklus menstruasi
menopause pada usia berapa∗ 8iwayat pemakaian obat hormonal
∗ 8iwayat pernah operasi tumor payudara atau tumor ginekologik
∗ 8iwayat radiasi dinding dada
7. 8iwayat lain
%pakah penderita sedang hamil atau tidak, adalah penting untuk diketahui karena kehamilan
dapat mengacaukan interpretasi terhadap adanya massa. :aid terakhir harus dicatat,
perubahan siklus haid mengesankan perubahan hormonal pada umumnya, dengan dampak
sekundernya pada payudara. %pakah massa itu sudah ada sebelumnya+ %pakah diagnosis
patologik pada biopsy sebelumnya+ 2ila ada, apakah terapi yang diberikan sebelum ini+
%pakah ada gejala sistemik + /nyeri tulang, berat badan makin menurun dan lain-lain0. ),*
4 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 5/48
;. eluhan ditempat lain berhubungan dengan metastasis, al &
∗ Nyeri tulang /ertebra, femur0
∗ 8asa penuh di ulu hati
∗
2atuk
∗ 1esak
∗ 1akit kepala hebat, dll
Pemeri-saan isi-
etepatan mendiagnosis kanker payudara, sekitar <#5. Perubahan-perubahan siklik yang
ditemukan pada pemeriksaan fisik, adalah normal' karena payudara menahan air sesuai denganadanya fluktuasi hormonal. 8etensi cairan menjadi maksimal pada beberapa waktu sebelum haid,
dan secara bertahap akan berkurang hingga haid berakhir. Pemeriksaan optimum didapatkan
pada sekitar <-$* hari setelah awal siklus haid, karena retensi cairan disni minimal. Pemeriksaan
payudara pada saat kehamilan menjadi sangat sukar, karena adanya retensi cairan dan hipertrofi
jaringan kelenjar karena efek progesteron yang lama, ini menyulitkan penuaan massa.
$. Penderita harus diperiksa dalam posisi duduk dan telentang. Pada posisi duduk, dilakukan
inspeksi untuk melihat apakah payudara simetris atau tidak, inilah keadaan kulitnya, apakahada lekukan /dimpling0 bila penderita bersandar. 2ila penderita mengangkat lengannya
keatas kepala atau bila ia mengketulkan otot-otot pectorales dengan menekan tangan nya
diatas pinggul. Perhatikan putingnya, adakah inersi' bila ada, sejauh mana. arena inersi
puting dapat dikarenakan keganasan pada tempat yang dalam. Periksa dan catat pula keadaan
nodus-nodus aksiler dan supraklaikuler. Pada keadaan penyakit keganasan atau penyakit
jinak, kedua nodus ini digunakan sebagai pijakan bagi pemeriksaan ulang dikemudian hari.
Puting dan areola yang langsung dibelakang areola, sangat mudah dipalpasi pada penderita
yang dalam posisi duduk. Puting biasanya keras, tetapi jaringan dibelakang areola lunak dan
halus.
". Penderita kemudian diperiksa dalam keadaan berbaring telentang, karena sebagian besar
payudara menjadi terletak pada kuadran lateral atas. Pemeriksaan akan menjadi lebih mudah
dilakukan bila penderita mengangkat lengannya keatas, dan meletakkan tangannya
5 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 6/48
dibelakang kepala. =ara ini akan mendatarkan payudara dan menggesernya ke arah medial.
>alaupun payudara dapat diperiksa dari salah satu sisi, beberapa pemeriksa melakukan
pemeriksaannya pada sisi yang berlawanan dari payudara yang diperiksa. :al ini
memungkinkan tangan pemeriksa untuk memeriksa dalam posisi yang lebih alamiah.
). Pemeriksaan harus diadakan dengan penderita yang telah mengenakan pakaian khusus yang
telah disediakan untuk keperluan itu. ulailah dengan palpasi satu bagian terlebih dahulu,
dan dilanjutkan secara sistemati. :al ini dapat dilakukan per segmen radial tertentu, dan
kemudian lingkaran pemeriksaan diperlebar secara konsentrik, atau pemeriksaan per segmen-
segmen transersal. :al yang penting adalah pemeriksaan harus dilakukan secara sistematik.
?unakan kombinasi antara palpasi jari dan gerakan tangan memutar yang halus pada kulit.
Pembahasan kulit dengan alkohol dapat lebih memekakan pemeriksa untuk menemukan
kelainan yang kecil.
*. 2ila tak dapat dipastikan ada tidaknya massa, penderita harus diperiksa ulang pada tiap
jangka waktu tertentu /sehingga ada perbedaan ( tenggang waktu tertentu pada selama siklus
haid0, hingga akhirnya masalah ada tidaknya terjawab.
adang-kadang area menebal akan melunak, bila diberikan diuretikum ringan, untuk
menghilangkan timbunan air sebelum pemeriksaan mid-siklus. /misal hidrokhloroiasida, "7
mg "@ sehari peroral selama )-7 hari0. 2ila massa itu tidak teraba lagi setelah pemberian
diuretikum , dapat dianggap bahwa massa itu bukan jaringan padat. ebalikannya, bila
penimbunan cairan sekitarnya kadang membuat massa kanker lebih dominan.
7. 1etiap wanita hendaknya menjalani pemeriksaan tahunan payudara, yang dilakukan baik oleh
dokter, ahli bedah ataupun oleh perawat yang terlatih untuk itu, sebagai tambahan, para
wanita harus melakukan pemeriksaan payudaranya sendiri sekali tiap bulan. 1istem
pemeriksaan A diri ini sama dengan pemeriksaan oleh dokter. Pertama, lakukanlah
pengamatan /inspeksi0 pada posisi duduk atau berdiri didepan cermin, kemudian payudara
diraba dengan hati-hati /palpasi0. Penderita meraba tiap payudaranya dengan tangan sisi
berlawanan, lengan harus dikeataskan seperti pemeriksaan oleh dokter.
;. 3esi jinak condong lebih lunak, berbatas tegas, dan mobile diantara jaringan sekitarnya.
1angat sering ia mempunyai bentuk elips atau bundar yang reguler. Tanda-tanda klasik
6 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 7/48
kanker payudara seperti pembesaran, massa tak reguler, udema pada kulit diatasnya, fiksasi
pada kulit atau pada bangun-bangun dibawahnya, pelebaran ena-ena superfisial, atau
ulserasi, secara ekstrim mencerminkan penyakit yang telah lanjut.
<. eskipun pemeriksaan fisik yang terbaik tidak dapat menentukan diagnosis histologik setiap
gumpalan pada payudara. Pemeriksaan fisik dapat memastikan ada atau tidak adanya
gumpalan dan konsistensi, pergerakan kekerasan dan perkiraan ukurannya. %kan tetapi, satu-
satunya jalan untuk mendapatkan diagnosis patologik adalah dengan teknik sampel yang
memakai jaringan untuk pemeriksaan patologik. 1ecara diagnostik lain didasarkan pada
kesimpulan dan subjek kesalahan.),*
1%%8B /Pemeriksaan Payudara 1endiri0
$. 2erdiri di depan cermin, perhatikan payudara. alam keadaan normal, ukuran payudara
kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara
kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu /misalnya tertarik ke dalam0 atau
keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.
". asih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan
kedua tangan ditarik ke belakang. engan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk
menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur
payudara, terutama pada payudara bagian bawah.
). edua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan
bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.
*. %ngkat lengan kiri. engan menggunakan ) atau * jari tangan kanan, telusuri payudara
kiri. ?erakkan jari-jari tangan secara memutar /membentuk lingkaran kecil0 di sekeliling
payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting
susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit.
3akukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan
dan memeriksanya dengan tangan kiri. Perhatikan juga daerah antara kedua payudara
dan ketiak.
7 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 8/48
7. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu.
3akukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.
;. 2erbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri
ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan.
engan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan.
3akukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah
bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari-
jari tangan kiri.
Pemeriksaan no. * dan 7 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan basah
tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin. 7
Pemeri-saan penun/ang
$. ammografi
ammografi adalah foto roentgen payudara yang menggunakan peralatan khusus yang
tidak menyebabkan rasa sakit dan tidak memerlukan bahan kontras serta dapat
menemukan benjolan yang kecil sekalipun. ammografi merupakan metode pilihan
deteksi kanker pada kasus kecurigaan ganas atau lesi samar. Tanda berupa
makrokalsifikasi tidak khas untuk karsinoma, bila secara klinis curiga terdapat tumor dan
pada mammografi tidak ditemukan apa-apa maka pemeriksaan dapat dicoba dengan cara
biopsi jaringan, demikian juga bila mammografi positif tetapi secara klinis tidak dicuriga
adanya tumor maka dapat dilanjutkan dengan biopsi di tempat yang ditunjukkan oleh foto
tersebut. ammogram pada masa pramenopause atau usia kurang dari )7 tahun kurang
bermanfaat karena padatnya jaringan kelenjar payudara sehingga menyulitkan
nampaknya sel kanker.
". 91?
91? ini sangat menguntungkan karena memiliki keuntungan yaitu tidak mempergunakan
sinar pengion sehingga tidak ada bahaya radiasi dan pemeriksaan bersifat non inasif,
relatif mudah dikerjakan, serta dapat dipakai berulang-ulang. 91? biasanya dapat untuk
8 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 9/48
membedakan tumor padat dan kiste pada payudara serta untuk menentukan metastasis di
hati. 91? ini berperan terutama untuk payudara yang padat pada wanita muda, jenis
payudara ini kadang-kadang sulit dinilai dengan mammografi.
). 2iopsy %spirasiPemeriksaan sitologi biopsy aspirasi jarum sering dipergunakan sebagai prosedur
diagnosis berbagai tumor termasuk tumor payudara dengan indikasi &
• iagnosis preoperatie tumor klinik diduga maligna.
• iagnosis konfirmatif klinik tumor maligna ataupun tumor rekuren
• iagnosis tumor nonneoplastik ataupun neoplastik
• engambil bahan aspirat untuk kultur ataupun bahan penelitian.
Teknik dan peralatan sangat sederhana, murah dan cepat serta tidak ada komplikasi yang
berarti. engan mempergunakan jarum halus dan semprit plastic $# ml, bahan ekstrak
jaringan diambil, dibuat sediaan hapus dan diwarnai dengan ??. alam beberapa
menit /$7-)# menit0 diagnosis preoperatie dapat ditentukan dan dalam waktu yang
singkat tindakan lanjut dapat ditentukan. %kurasi diagnostic sitologi 2%!%: 4#-C; 5
dan dengan kombinasi mamografi akurasi diagnostic meningkat menjadi C4.< 5. 1itologi
positif merupakan tanda untuk surey metastase dan rencana pengobatan. %kan tetapi
sitologi negatie, belum dapat dipergunakan sebagai patokan untuk menentukan terapi
oleh karena kemungkinan negatie palsu dapat terjadi. Pada kasus demikian perlu
diperhatikan aspek klinik. %pabila aspek klinik sesuai dengan sitologi negatie maka
tindakan bedah dapat dilakukan. 1ebaliknya pada kasus dimana sitologi negatie tidak
sesuai dengan klinik maka dilakukan pemeriksaan biopsy bedah. %plikasi prosedur
diagnosis sitologi aspirasi pada tumor payudara, memungkinkan manajemen lebih
sederhana. ista merupakan salah satu indikasi sitologi biopsy aspirasi.cairan kista jernih
biasanya jinak dan apabila cairan dieakuasi seluruhnya, kista tidak teraba /kolaps0 dan
sering tidak muncul kembali. %kan tetapi bila cairan kista coklat atau bercampur darah
dan cepat berulang, maka perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti mammografi dan biospi.
6N%2
engan jarum halus sejumlah kecil jaringan dari tumor diaspirasi keluar lalu diperiksa
mikroskopis. !ika tumor dapat terpalpasi dengan mudah, 6N%2 dapat dilakukan dengan
9 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 10/48
mempalpasi tumor. !ika tumor tak terpalpasi dengan jelas, kombinasi dengan 91? dapat
dilakukan. 1pesimen 6N%2 kadang tidak dapat menentukan grade tumor dan kadang
tidak member diagnosis yang jelas sehingga membutuhkan biopsy lain.
=ore 2iopsi
ilakukan dengan jarum yang cukup besar, dapat dilakukan sambil fiksasi dengan
palpasi, ataupun dipandu 91?, mammografi atau 8B. =ore biopsy dapat membedakan
tumor inasie dan tumor non inasif, serta dapat menentukan grade tumor. =ore biopsy
membutuhkan biopsy terbuka untuk memberi diagnosis. !uga dapat digunakan untuk
membiopsi kelainan yang tidak dapat dipalpasi, tapi terlihat pada mammografi.
2iopsy terbuka
ilakukan billa pada mammografi terlihat kelainan mengarah maligna, namun pada
6N%2 atau core biopsy meragukan. 2ila mammografi D tetapi 6N%2 -, perlu dilakukan
biopsy terbuka. Namun bila mamografi A namun gejala klinis pasien mengarah kanker,
wajib dilakukan biopsy terbuka.
1entinel 3obe 2iopsi
ilakukan untuk menentukan status keterlibatan kelenjar limfe aksila dan parasternal.
Prosedur ini menggunakan kombinasi pelacak radioaktif dan pewarna biru. %pabila tidak
dijumpai sentinel lobe, diseksi kelenjar limfe tidak perlu dilakukan. Namun bila dijumpai
sentinel lobe, harus dilakukan diseksi kelenjar limfe.
*. =a $7.)
Terutama untuk monitoring kanker payudara. Peningkatan kadar =a $7-) darah dijumpai
pada kurang dari $# 5 pasien dengan stadium awal dan sekitar <# 5 pasien dengan
stadium lanjut. adar biasanya turun seiring keberhasilan terapi. adar normal biasanya
kurang dari "7 9(m3, tapi kadar sampai $## 9(m3 kadang dijumpai pada wanita sehat.
7. Bmunohistokimia
10 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 11/48
ilakukan untuk membantu terapi target, yaitu pemeriksaan E8 /esterogen reseptor0, P8
/progesterone reseptor0, :E8-". anker payudara yang memiliki E8 D dan P8 D
memiliki prognosis lebih baik karena masih peka terhadap terapi hormonal. :E8 "
merupakan sejenis protein pemicu pertumbuhan. Pada pemeriksaan $ dari 7 pasien
penderita kanker payudara memiliki gen :E8 ". anker payudara yang P8 -, E8 -, :E8
" -, atau triple negatie memiliki prognosis buruk dan cenderung agresif.
Patogenesis
Transformasi sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut
transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. Pada tahap inisiasi terjadi suatu
perubahan dalam bahan genetic sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan
genetic sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan
kimia, irus, radiasi atau sinar matahari, tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama
terhadap suatu karsinogen. elainan genetic dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promoter,
menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen, bahkan gangguan fisik menahunpun
bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan. Pada tahap promosi,
suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. 1el yang belum melewati
tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi, karena itu diperlukan beberapa factor untuk
terjadinya keganasan.
1ecara singkat &
$. :yperplasia duktal, ditandai oleh proliferasi sel-sel epitel poliklonal yang tersebar tidak
rata dan saling tumpang tindih dan lumen duktus yang tidak teratur. 1ering menjadi tanda
awal cenderung keganasan.
". :yperplasia atipik, sitoplasma selnya lebih jelas, intinya lebih jelas, dan lumen duktus
yang teratur, secara klinis meningkatkan risiko kanker payudara.
11 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 12/48
). arsinoma insitu, terjadi proliferasi sel yang memiliki gambaran sitologis sesuai dengan
keganasan, tetapi proliferasi sel tersebut belum menginasi stroma dan menembus sel
basal. 2iasanya menyebar ke seluruh jaringan payudara dan biasanya tidak teraba.
*. 1etelah tumor menembus membrane basal dan menginasi stroma, tumor menjadi
inasie, dapat menyebar secara hematogen dan limfogen sehingga menyebabkan
metastasis.
.
!MA$!$ "ES" :
&iagnosti0 mammography.
1ama dengan screening mammography hanya pada test ini lebih banyak gambar yang bisa
diambil. 2iasanya digunakan pada wanita dengan tanda-tanda, diantaranya putting mengeluarkan
cairan atau ada benjolan baru. iagnostic mammography bisa juga digunakan apabila sesuatu
yang mencurigakan ditemukan pada saat screening mammogram.
12 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 13/48
%ltrasound 1 %S$ 01uatu pemeriksaan ultrasound adalah menggunakan gelombang bunyi dengan frekuensi tinggi
untuk mendapatkan gambaran jaringan pada payudara. ?elombang bunyi yang tinggi ini bisa
membedakan suatu massa yang solid, yang kemungkinan kanker, dan kista yang berisi cairan,
yang kemungkinannya bukan kanker.
M#!
8B menggunakan magnetic, bukan F-ray, untuk memproduksi images / gambaran 0 detail dari
tubuh. 8B bisa digunakan, apabila sekali seorang wanita, telah didiagnose mempunyai kanker,
maka untuk mencheck payudara lainnya bisa digunakan 8B. Tapi ini tidak mutlak. 2isa juga
untuk screening saja.enurut %merican =ancer 1ociety / %=1 0, wanita yang mempunyai resiko
tinggi terkena kanker payudara, seperti contohnya pada wanita dengan mutasi gen 28=% atau
banyak anggota keluarganya yang terkena kanker payudara, sebaiknya juga mendapatkan 8B,
bersamaan dengan mammography.8B biasanya lebih baik dalam melihat suatu kumpulan
massa yang kecil pada payudara yang mungkin tidak terlihat pada saat 91? atau mammogram.
hususnya pada wanita yang mempunyai jaringan payudara yang padat. elemahan 8B juga
ada, kadang jaringan padat yang terlihat pada saat 8B bukan kanker, atau bahkan 8B tidak
bisa menunjukkan suatu jaringan yang padat itu sebagai in situ breast cancer maka untuk
memastikan lagi harus dilakukan biopsy."ES" &E$A BE&AH
Biopsi
1uatu test bisa saja menunjukkan kemungkinan adanya kanker, tapi hanya biopsy yang bisa
memberikan diagnosis secara pasti. 1ample yang diambil dari biopsy, danalisa oleh ahli patologi
13 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 14/48
/ dokter spesialis yang ahli dalam menterjemahkan test-test laboratorium dan mengealuasi sel,
jaringan, organ untuk menentukan penyakit 0
2!mage guided biopsy digunakan ketika suatu benjolan yang mencurigakan tidak teraba. Btu
dapat dilakukan dengan 6ine Needle %spiration 2iopsy / 6N%2, menggunakan jarum kecil
untuk untuk mengambil sample jaringan 0. 1tereotactic =ore 2iopsy / menggunakan F-ray untuk
menentukan jaringan yang akan diambil 0 atau Gacuum-%ssisted 2iopsy / menggunakan jarum
yang tebal untuk mengambil beberapa macam jaringan inti yang luas 0. alam melakukan
prosedur ini, jarum biopsy untuk menuju area yang dimaksud, dibantu oleh mammography, 91?
atau 8B. etal clip kecil bisa diletakkan pada bagian dari payudara yang akan dilakukan
biopsy. alam kasus ini apabila jaringan itu membuktikan adanya kanker, maka segera diadakan
operasi tambahan. euntungan teknik ini adalah bahwa pasien hanya butuh sekali operasi untuk
menetukan pengobatan dan menetukan stadium.
2Core Biopsy dapat menetukan jaringan. 6N%2 dapat menetukan sel dari suatu massa yang
teraba, dan ini semua kemudian dapat dianalisa untuk menentukan adanya sel kanker.
6ine needle biopsy 1entinel node biopsy
2Surgi0al Biopsy / biopsy dengan cara operasi 0 mengambil sejumlah besar jaringan.2iopsy ini
bisa incisional / mengambil sebagian dari benjolan 0 atau e@cisional / mengambil seluruh benjolan 0.
lumpectomy biopsy
%pabila didiagnose kanker, operasi lanjutan mungkin diperlukan untuk mendapatkan clear
margin area / area jaringan disekitar tumor dimana dipastikan sudah bersih dari sel kanker 0
kemungkinan, sekalian mengambil jaringan kelenjar getah bening.
!aringan yang didapat dari biopsy juga akan di ditest oleh dokter untuk menentukan
pengobatan.Test itu untuk melihat:
-=iri-ciri tumor. %pakah tumor itu Bnasie / biasanya menyebar 0 atau Bn situ / biasanya tidak
menyebar 0. uctal / dalam saluran susu 0 atau lobular / dalam kelenjar susu 0. ?rade / seberapa
14 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 15/48
besar perbedaan sel kanker itu dari sel sehat 0 dan apakah sel kanker telah menjalar ke pembuluh
darah atau pembuluh getah bening. argin dari tumor juga di amati.
-8eceptor Estrogen / E8 0 dan 8eceptor Progesteron / P8 0 test. 1el kanker payudara apabila
diketahui positif mengandung receptor ini E8 /D0 dan P8 /D0 berarti sel kanker ini
berkembangnya karena hormon-hormon tersebut. 2iasanya diadakan terapy hormone / akan
dibahas tersendiri 0.
-Test :E8" neu./ =-erb" 0. %danya protein :E8" yang berlebihan. 8ata-rata "75 penderita
kanker. engan mengetahui status :E8" / positie atau negatie 0 maka dapat ditentukan apakah
pasien akan diterapi dengan menggunakan obat yang disebut trastuHumab / :E8=EPTBN 0 atau
tidak. / mengenai :E8=EPTBN akan dibahas tersendiri 0
-?enetic escription of the Tumor.Test dengan melihat unsur biology dari tumor, untuk
memahami lebih dalam mengenai kanker payudara. Oncotype F adalah test untuk mengukur
resiko seberapa jauh kekambuhannya.
"ES" &A#AH
-Test darah juga diperlukan untuk lebih mendalami kondisi kanker. Test-test itu antara lain &
-3eel :emoglobin / :2 0 & untuk mengetahui jumlah oksigen yang ada di dalam sel darah
merah
-3eel :ematocrit & untuk mengetahui prosentase dari darah merah didalam seluruh badan
-!umlah dari sel darah putih & untuk membantu melawan infeksi
-!umlah trombosit / untuk membantu pembekuan darah 0
-ifferential / prosentase dari beberapa sel darah putih 0
3%MLAH ALKAL!E PH'SPHA"ASE
!umlah enHyme yang tinggi bisa mengindikasikan penyebaran kanker ke lier, hati dan saluran
empedu dan tulang.
S$'" 4 S$P"
Test ini untuk mengealuasi fungsi leer. %ngka yang tinggi dari salah satu test ini
mengindikasikan adanya kerusakan pada lier, bisa jadi suatu sinyal adanya penyebaran ke lier
15 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 16/48
"%M'# MA#KE# "ES"
9ntuk melihat apakah ada suatu jenis Hat kimia yang ditemukan pada darah, kencing atau
jaringan tubuh. engan adanya jumlah tumor marker yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dari
nilai normalnya, mengindikasikan adanya suatu proses tidak normal dalam tubuh. 2isa
disebabkan karena kanker , bisa juga bukan. Pada kanker payudara tumor marker yang biasanya
dilakukan adalah =% $7.) dengan mengambil sample darah. Pada standard P8OB% tumor
marker tidak boleh melebihi angka )#
"ES"2"ES" LA!
Test Atest lain yang biasa dilakukan untuk kanker payudara adalah &
2Photo "hora5 9ntuk mengetahui apakah sudah ada penyebaran keparu-paru
2Bones0an 9ntuk mengetahui apakah kanker sudah menyebar ke tulang. Pada bonescan, pasien
disuntikkan radioactie tracer pada pembuluh ena. Yang natinya akan berkumpul pada tulang
yang menunjukkan kelainan karena kanker. !arak antara suntikan dan pelaksanaan bonescan kira-
kira )-* jam. 1elama itu pasien dianjurkan minum sebanyak-banyaknya. :asil yang terlihat
adalah gambar penampang tulang lengkap dari depan dan belakang. Tulang yang menunjukkan
kelainan akan terlihat warnanya lebih gelap dari tulang normal.
2Computed "omography 1 C" atau CA" 6 S0an.9ntuk melihat secara detail letak tumor. isini
pasien juga disuntik radioactie tracer pada pembuluh ena, tapi olumenya lebih banyak
sehingga sebenarnya sama dengan infuse. 1etelah disuntik =T-scan bisa segera dilakukan. =T-
scan akan membuat gambar tiga dimensi bagian dalam tubuh yang diambil dari berbagai sudut.
:asilnya akan terlihat gambar potongan melintang bagian dari tubuh yang discan ) dimensi.
2Positron Emission "omography 1 PE" 6 s0an.9ntuk melihat apakah kanker sudah
menyebar.alam PET scan cairan glukosa yang mengandung radioaktif disuntikkan pada pasien.
1el kanker akan menyerap lebih cepat cairan glukosa tersebut, dibanding sel normal. 1ehingga
akan terlihat warna kontras pada PET scan. PET scan biasanya digunakan sebagai pelengkap
data dari hasil =Tscan, 8B dan pemeriksaan secara fisik
3enis Kan-er Payudara
?ambar *. anker Payudara.
16 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 17/48
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 18/48
o ucinous carcinoma
o edullary carcinoma
o Bnasie lobular carcinoma
o %denoid cystic carcinoma
o 1Iuamous cell carcinoma
o 1pindle cell carcinoma
o %pocrine carcinoma
o =arcinoma with cartillagenous and or osseous metaplasia
o Tubular carcinoma
o 1ecretory carcinoma
o
Others
• PagetJs isease
1eluruh kanker payudara kecuali tipe medulare harus dibuat gradasi histologisnya. 1istem
gradasi histologist yang direkomendasikan adalah menurut KThe Nottingham combined
histologic gradeL. ?radasinya adalah menurut sebagai berikut&
o ?@ & grading tidak dapat dinilai
o
?$ & low grade /rendah0o ?" & intermediate grade /sedang0
o ?) & high grade /tinggi0C
Karsinoma on !n7asi
1. Karsinoma &u0tal in situ8 !ntradu0tal Car0inoma 1&u0tal Car0inoma !n2Situ9&C!S6
arsinoma intraduktal adalah proliferasi neoplastik sel epitel duktus yang terbatas di
dalam membran basalis. =B1 murni tidak bermetastasis, namun umumnya berhubungan
dengan karsinoma duktus infiltratif. =B1 sering multifokal dan bilateral pada $7-"#5 kasus.Bnsiden =B1 ditemukan pada dekade kedua, 75 ditemukan sebelum dilakukan mamografi
dan $7 A )#5 kasus dapat dilakukan setelah skrining mamografi dengan gambaran
kalsifikasi.
2eberapa arian morfologik =B1 dalam bentuk papilar, komedokarsinoma, solid,
kribiformis, mikropapilar, clinging dan hipersekretori kistik.
18 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 19/48
1ecara makroskopis, =B1 dapat menghasilkan suatu massa keras yang terdiri atas
struktur-struktur seperti tali dan massa nekrotik. alsifikasi adalah gambaran yang biasanya
dijumpai.
2erdasarkan histologinya =B1 terbagi atas lima subtipe& komedokarsinoma, solid,
kribriform, papilari, dan mikropapilari. 2eberapa kasus menunjukkan hanya mempunyai satu
gambaran subtipe, tetapi mayoritas kasus menunjukkan campuran dari kelima tipe ini.
1ebelumnya =B1 terbagi atas dua bagian yaitu yang MhighgradeJ dengan karakteristik sel-sel
besar dan plemorfis serta dijumpai adanya nekrosis /comedokarsinoma0. 1edangkan yang
Mlow-gradeJ terdiri atas sel-sel kecil yang uniform serta tidak dijumpai adanya nekrosis
/ solid, kribiform, mikropapilari0. 1ekarang ini =B1 terbagi atas tiga-grade berdasarkan atas
kriteria sitologi. Yang termasuk grade ) adalah komedokarsinoma yang klasik, solid
klasik(kribiform(mikropapilari termasuk kedalam grade $ =B1, dan sedangkan gambarandiantara kedua kriteria diatas dimasukkan kedalam grade " =B1.<-$#
*. Karsinoma Lobular !n Situ 1Lobular Car0inoma !n Situ9LC!S6
3=B1 adalah proliferasi neoplastik sel epitel lobular yang melibatkan setidaknya satu unit
lobulus lengkap sehingga menyumbat lumen. Bnsiden 3=B1 lebih banyak ditemukan pada
wanita muda, 4# A C#5 saat premenopause. ikatakan bahwa 3=B1 sebenarnya bukan
merupakan neoplasma tetapi merupakan petanda dari resiko terjadinya kanker payudara.
3=B1 cenderung bersifat multifokal dan bilateral. 3=B1 tidak menghasilkan lesi yang dapat
diraba dan tidak terlihat pada mammografi. ondisi ini biasanya merupakan temuan
patologik insidental.
1el-sel pada =B1 dan 3=B1 kehilangan ekspresi e-cadherin, suatu protein transmembran
yang bertanggung jawab atas adhesi sel-sel epitelial. Pada keadaan ini ditemukan Mloss of
heteroHygocityJ pada $;I posisi gen e-cadherin.
1el-sel abnormal dari hiperplasia lobular atipik, karsinoma lobular insitu dan karsinoma
lobular inasif adalah identik, terdiri dari sel-sel kecil dengan inti yang oal atau bulat dan
anak inti yang kecil serta tidak berdekatan satu sama lain. 1ering dijumpai adanya Jsignet
ring cellJ yang mengandung mucin. arsinoma lobular insitu tidak merubah bentuk dasarnya
dan acini yang terlibat masih tetap dapat dikenali sebagai lobule-lobule. arsinoma lobular
insitu sering menampilkan reseptor estrogen dan progesteron dan oerekspresi :E8"(neu
belum didapat.<-$#
?ambar 7. =B1 /kiri0, 3=B1 /kanan0.
19 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 20/48
Karsinoma !n7asi
$. Karsinoma du-tal in7asi8 !niltrating &u0tal Car0inoma 1!&C69o Spe0ial "ype
1S"6
erupakan jenis yang paling banyak ditemukan dan mencapai 4#5 dari kanker
payudara. ebanyakan tumor berkembang dari sel-sel epitel yang terdapat pada
permukaan duktus.1ecara makroskopis tumor berupa massa infiltratif berwarna putih-keabuan yang
teraba keras seperti batu dan berpasir. ?urat kapur putih kekuningan merupakan ciri khas
karsinoma ini dan dapat terjadi akibat deposit jaringan elastik /elastosis0 di sekitar duktus
di daerah yang terkena. 6ibrosis dapat luas /desmoplasia0 dan menghasilkan suatu
karsinoma tipe keras /scirrhous0.
?ambaran morfologinya berbeda-beda dari kasus ke kasus dan sering strukturnya
kurang teratur berhubungan dengan tipe spesifik tumor. 2entuk sel-sel tumor dapat
tersusun seperti ikatan /McordJ0, kelompokan, trabekula dimana beberapa tumor
dikarakteristikkan dengan sebagian besar padat dan menginasi sedikit stroma. asus-
kasus diferensiasi kelenjar dapat menunjukkan bentuk tubular dengan central luminal
pada kelompok-kelompok sel tumor. %dakalanya, daerah dengan infiltrasi single file atau
gambaran targetoid terlihat tetapi ini kurang menunjukkan karakteristik dari
sitomorfologi untuk inasif lobular karsinoma. 1el-sel ganas menunjukkan gambaran
yang berubah-ubah. 1itoplasmanya selalu banyak dan eosinofilik. Nukleusnya dapat
20 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 21/48
regular, seragam atau pleomorfik yang tinggi dengan nukleoli yang menonjol dan selalu
multipel, mitotik hampir dijumpai dan banyak.iatas 4#5 kasus karsinoma duktal inasie berhubungan dengan ductal
carcinoma insitu dan yang tersering adalah =B1 tipe comedo yang Mhigh gradeJ.
omponen stromanya sangat berariasi. apat mempunyai proliferasi fibroblastik yang
tinggi, hanya sedikit elemen jaringan konektif atau petanda hialinisasi. aerah jaringan
elastik dapat dijumpai, pada distribusi periduktal atau perienous. aerah nekrosis
biasanya luas. 1ebagian kecil kasus dapat dijumpai lymphoplasmacytoid.
Pada beberapa kanker, secara jelas mengekspresikan reseptor hormon dan tidak
oerekspresi terhadap :E8"(neu. Pada tumor yang lain dijumpai sel-sel pleomorfik yang
tersusun secara anastomosis, lebih sedikit mengekspresikan reseptor hormon dan lebih
banyak mengekspresikan :E8"(neu.<,C,$#
*. Karsinoma &u-tal !n7asi &engan Penya-it Paget
Penyakit paget pada puting susu merupakan kasus yang jarang dijumpai
bermanifestasi sebagai kanker payudara, insidennya hanya $-"5 dengan gambaran erupsi
unilateral reitematous disertai dengan krusta sehingga sering diduga sebagai eksema. 1el-
sel malignan /sel-sel paget0 berasal dari =B1 yang berada dalam sistem duktus mencapai
sampai ke kulit bawah puting susu tanpa menembus membran basal. 1el-sel keluar dari
puting susu sebagai cairan ekstraseluler dan dapat ditemukan pada permukaan puting
susu.Pada 7#-;#5 kasus massa dapat diraba. eganasannya biasanya Mpoorly
differentiatedJ. 1ecara mikroskopis bagian epidermis dijumpai sel-sel atipik yang
berproliferasi dengan inti yang besar dengan sitoplasma yang jernih. 2iasanya
membentuk kelompokan kecil yang terletak dipusat lesi dan pada bagian bawah dari
epidermis dan cendrung sel-selnya tersebar satu-satu pada bagian pinggir dan atas
epidermis.
Pada bagian bawah duktus laktiferus dijumpai gambaran duktal adenokarsinoma
insitu yang Mhigh gradeJ.4-$#
. Karsinoma lobular in7asi8 !niltrating Lobular Car0inoma 1!LC6
Tipe kanker payudara yang biasanya tampak sebagai penebalan di kuadran luar
atas dari payudara. Tumor ini berespon baik terhadap terapi hormon. Terjadi sebanyak
75 dari kasus kanker payudara. arsinoma lobular inasif biasanya tampak seperti
21 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 22/48
karsinoma duktal insitu yaitu massa yang dapat teraba dan densitas pada mammografi.
1ekitar kasus adalah bentuk difus dari inasif tanpa desmoplasia yang menonjol dan
adanya daerah penebalan dari payudara atau perubahan arsitektur pada mammografi.
etastasis sulit dideteksi berdasarkan klinis dan radiologis pada tipe inasif.
arsinoma lobular dilaporkan paling banyak dijumpai bilateral. Bnsiden dari
karsinoma lobular dilaporkan meningkat pada wanita yang postmenopause. iduga ada
hubungan dengan terapi hormon pengganti pada wanita yang postmenopause.1ecara makroskopis, tumor berkonsistensi keras dengan pinggir yang tidak
teratur. adang-kadang dijumpai penebalan jaringan yang difus pada perabaan dan suatu
massa tumor yang terpisah tidak dapat ditentukan. ?ambaran histologi dari karsinoma
lobular adalah sel-sel tumor yang menginfiltrasi secara tunggal terjadi hanya pada satu sel
yang melebar /Msingle fileJ0 atau sekelompok atau lipatan yang longgar. 8espon
desmoplastik minimal atau tidak dijumpai. arsinoma lobular inasif yang Mwell
differentiatedJ dan Mmoderate differentiatedJ biasanya diploid, mengekspresikan reseptor
hormone dan kebanyakan kasus berhubungan dengan karsinoma lobular insitu.
Oerekspresi dari :E8"(neu sangat jarang dijumpai. 2erbeda dengan karsinoma lobular
yang Mpoorly differentiatedJ biasanya aneuploidi, reseptor hormon sering berkurang dan
bisa oerekspresi dari :E8"(neu. !ika dibandingkan berdasarkan derajat dan stadium,
karsinoma lobular sama prognosisnya dengan karsinoma duktal inasif.
1ebagian besar karsinoma lobular menunjukkan region yang hilang pada
kromosom $; /$;I"".$0, termasuk sekelompok dari 4 gen yang responsif terhadap adhesi
sel, termasuk e-cadherin dan 2 catenin. ?en dari e-cadherin pada opposite kromosom
diinaktifkan oleh mutasi, metilasi dari promoter atau penurunan ekspresi dari faktor
transkripsi. Perubahan ini juga dijumpai pada karsinoma lobular.
arsinoma lobular mempunyai pola metastasis yang berbeda dibandingkan
dengan karsinoma payudara yang lain. etastasis bisa ke peritoneum dan
retroperitoneum, leptomeningens /carsinomatous meningitis0, traktus gastrointestinal dan
oarium dan uterus frekuensinya lebih banyak dijumpai. etastasis karsinoma ini mirip
dengan yang terjadi di paru dan pleura.
1ecara sitologi menunjukkan gambaran klasik dengan kecenderungan populasi sel
yang sedikit. 1el-sel tersebar tunggal atau membentuk kelompokan kecil dengan
karakteristik gambaran Msingle filesJ, sitoplasma sedikit, banyak dijumpai Mnaked cellsJ,
inti irregular, hiperkromatik dan ukuran inti uniform. 9kuran sel sedikit lebih besar dari
22 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 23/48
limfosit, inti bulat A oal, ukuran inti $$,4 m, tepi ireguler, kadang-kadang tampak
nukleoli dan indentasi pada tepi inti, kadang-kadang inti eksentrik, sitoplasma banyak
dan mengandung musin. Pada karsinoma lobular secara umum dapat dijumpai dua jenis
sel yaitu, sel-sel kecil yang tersebar merata biasanya dijumpai pada wanita
postmenopause dan sel-sel yang tersusun dalam kelompokan pleomorfik, membentuk
gambaran tiga dimensi, ukuran sel lebih besar sedikit dari sel-sel darah merah. adang-
kadang dapat dijumpai lumina intrasitoplasmik, akuol musin atau Msignet ring cellJ.
1troma banyak, terdiri dari jaringan ikat atau desmoplastik. 1el-sel neoplastik tidak
begitu erat melekat ke stroma dan pada sediaan hapus menunjukkan populasi yang
sedikit. Pada beberapa karsinoma lobular dijumpai kondensasi droplet musin pada sentral
/MbullJs eye inclusionJ0 tetapi keadaan ini bukan suatu karakteristik.<-$#
*. Karsinoma Musinosum 1Colloid0
anker payudara yang angka kesembuhannya paling tinggi. Perubahan yang
terjadi terutama pada produksi mucus dan gambaran sel yang sulit ditentukan. Terjadi
sebanyak $5-"5 dari seluruh kasus kanker payudara. erupakan tipe yang jarang /$-;
5 dari semua karsinoma payudara0, juga sering dijumpai sebagai massa yang berbatas
tegas. 1ering terjadi pada wanita yang lebih tua dan tumbuh lambat slama beberapa
tahun. arsinoma musinosum biasanya diploid dan kebanyakan mengekspresikan
reseptor hormon. ari keseluruhan prognosisnya sedikit lebih baik dibandingkan dengan
karsinoma tipe yang tidak spesifik.Bnsiden karsinoma musinosum juga lebih tinggi pada wanita yang mengalami
mutasi gen 28=%$. irip dengan yang diamati pada karsinoma medullari, hypermetilasi
dan promoter 28=%$ juga terdapat pada 775 dari karsinoma musinosum yang tidak
berhubungan dengan mutasi germline 28=%$.
1ecara makroskopis konsistensi tumor sangat lunak seperti gelatin dan berwarna
pucat biru keabuan. 1el tumor tampak berkelompok dan memiliki pulaupulau sel yang
kecil dalam sel musin yang besar yang mendorong ke stroma terdekat.1ecara sitologi sel-sel kanker dengan bentuk atipik, membentuk agregat kecil
yang solid dan ada juga yang tersebar membentuk MfilesJ tunggal, inti membesar,
pleomorfik, MmoderateJ atipia, dengan sitoplasma yang banyak. 3atar belakang sediaan
hapus didominasi oleh musin yang sangat menonjol dan secara makroskopis dapat
terlihat. Pada pewarnaan ??, musin memperlihatkan warna biru dan pada pewarnaan
23 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 24/48
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 25/48
Terjadi sebanyak "5 dari kasus kanker payudara. 3ebih dari C7 5 karsinoma
tubular adalah diploid dan mengekspresikan reseptor hormone. etastasis pada a@illa
kurang dari $# 5. 1ubtipe ini penting dikenali untuk menentukan prognosisnya. Tipe ini
banyak ditemukan pada wanita usia sekitar 7# tahun. Pada pemeriksaan mikroskopik
gambaran struktur tubulusnya sangat khas. engan kata lain semua adalah Mwell
differentiatedJ dan angka $# ysr /Myear surial rateJ0 mencapai C7.
?ambaran mikroskopisnya tumor ini terdiri dari Mwell formed tubulesJ dan
terkadang sulit dibedakan dengan lesi sklerotik yang jinak. Namun demikian tumor ini
tidak memiliki lapisan sel myoepitel dan sel-sel tumor ini berkontak langsung dengan
stroma.<,$#
>. Karsinoma Sisti- Adenoid
erupakan karsinoma yang metastasenya rendah. isebut juga dengan=arcinoma adenoids cysticum, adenocystic basal cell carcinoma, cylindromatous
carcinoma.
1ecara makroskopis ukurannya berariasi antara #,< sampai $" cm. Tumor
berbatas tegas dan dijumpai adanya kista-kista kecil. apat berwarna merah jambu,
coklat atau abu-abu.
1ecara histopatologi sangat menyerupai kelenjar ludah, paru-paru dan serik. %da
tiga bentuk dasar yang terlihat& trabekular-tubular, kribiform dan solid. 2entuk kribiform
terlihat seperti ayakan yang berlubang kecil. 3apisan pertama terlihat seperti lumen yang
sebenarnya berasal dari tumor yang menginasi ke stroma. Tipe sel yang kedua
jumlahnya sangat sedikit dan biasanya terdiri dari luminal yang kecil. Bni merupakan
bentuk kelenjar yang mengandung granul-granul eosinofilik. ua bentuk ini terdiri atas
dua sel. 1el-sel basaloid mempunyai sitoplasma yang sedikit, nukleusnya bulat sampai
oal dan dengan satu atau dua nukleoli dan terletak dibagian stroma. Tipe sel yang kedua
yang merupakan sel-sel kelenjar mempunyai sitoplasma yang eosinofilik dan nucleus
yang bulat menyerupai sel-sel basaloid. Tipe sel yang ketiga terlihat pada $*5 kasus
mengandung elemen sebaseus yang dapat berjumlah banyak. %== mempunyai pusat inti
dari sel-sel neoplasma, yang dikelilingi oleh area inasi.
1tromanya dapat terlihat seperti stroma pada payudara normal, desmoplastik,
miksoid atau dapat mengandung jaringan lemak.<,$#
?. Karsinoma Se-retori 1/u7enile6
25 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 26/48
erupakan karsinoma yang jarang,frekwensinya dibawah dari #,$75 dari semua
kanker payudara, dan termasuk Mlow-grade carcinomaJ. isebut juga juenile carcinoma
1ering mengenai wanita anak-anak sampai dewasa muda, tetapi pernah dijumpai pada
pria berumur ) tahun.
1ecara makroskopis terlihat nodul-nodul yang berbatas tegas, berwarna putih
keabu-abuan atau kuning sampai coklat. 2erukuran #,7 sampai $" cm. Tumortumor yang
berukuran besar dijumpai pada penderita yang berumur lebih tua.1ecara histopatologi dapat terlihat proliferasi sel-sel yang berbatas tegas tetapi
sering menginasi jaringan lemak. apat dijumpai jaringan yang sklerotik pada bagian
pusat tumor. Terdiri atas tiga bentuk yaitu solid, mikrokistik /honeycomb0 dan tubular.
Terdiri dari sel-sel yang mensekresi intraseluler dan ekstraseluler material yang banyak
/milk-like0. 1el-sel tumor berukuran besar dengan sitoplasma bergranul pucat yang
terlihat seperti berbusa /foamy0 dengan inti yang oal dan anak inti yang kecil dan dapat
dijumpai intrasitoplasmic luminal. Terlihat gambaran KtagetoidL. !arang dijumpai sel-sel
yang bermitosis dan daerah yang nekrosis.<,$#
,+. Karsinoma Apo-rin
1ecara definisi karsinoma ini menunjukkan secara sitologi dan immunohistokimia
gambaran dari sel-sel apokrin C#5 dari sel-sel tumor. Terdiri atas dua tipe sel yaitu tipe
sel % dengan sitoplasma bergranul eosinofil yang banyak. ?ranul-granul tersebut dengan
pewarnaan periodic acid-1chiff positif. Bnti hiperkromatik dengan anak inti yang
menonjol. Tipe sel 2 menunjukkan sitoplasma yang banyak dan berakuol. an ini
terlihat seperti sitoplasmanya berbusa /foamy0 sehingga menyerupai sel-sel histiosit dan
sebaseous. Bntinya hiperkromatin dengan anak inti yang menonjol.<,$#
,,. Karsinoma Kribiormis
1ecara epidemiologi sekitar #.4-),75 dari penderita kanker payudara. 9mur rata-
rata penderita adalah 7)-74 tahun. empunyai prognosa yang sangat baik.$ ?ambaran
histopatologinya menunjukkan bentuk yang kribiform sama seperti yang terlihat pada
karsinoma intraduktal kribiform. apat dijumpai bersamaan dengan komponen
karsinoma tubular /Q 7#50. arsinoma kribiform yang murni mengandung C#5 bentuk
kribiform yang inasie. Tumor tersusun seperti pulaupulau yang inasif, selalu
berbentuk tajam, dimana dijumpai ruangan-ruangan yang terbentuk dari lengkungan sel-
sel./seperti ayakan, bentuk kribiform0. 9jung apikalnya memberikan gambaran yang
26 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 27/48
regular. 1el-sel tumor kecil-kecil dengan plemorfis inti yang rendah atau sedang. itosis
jarang dijumpai. 1troma yang fibroblastik banyak dijumpai. etastase ke kelenjar aksila
4#5 kasus dijumpai.<,$#
,*. Karsinoma &engan Metaplasiaisebut juga matri@ production carcinoma, carsinosarcoma, spindle cell
carcinoma.$ 1ecara epidemiologi kurang dari $5 dari semua karsinoma payudara yang
inasie. Penderita berumur rata-rata 77 tahun. 1ecara klinik tidak berbeda dengan
karsinoma duktal inasif. ebanyakan penderita teraba massa yang berbatas tegas, rata-
rata berukuran )-* cm. apat terlibat puting susu dan kulit dengan terbentuknya ulkus.1ecara makroskopis tumor teraba keras, dan pada pemotongan terasa solid dan
tampak daerah yang berwarna putih mutiara. Pada tumor yang besar dapat dijumpai kista
yang besar atau kista-kista yang kecil. 1ecara mikroskopis tampak kelompokan-kelompokan sel yang heterogen yang merupakan campuran dari karsinoma kelenjar
dengan daerah dominannya adalah sel-sel spindle, skuamos, dan(atau diferensiasi
mesenkim' spindle sel yang metaplasia dan karsinoma sel skuamos dapat dijumpai pada
bentuk yang murni tampa bercampur dengan karsinoma kelenjar. :al ini menyerupai
gambaran soft tissue sarcoma.<,$#
,. Karsinoma "ipe S-uamus
1el-sel skuamus secara normal tidak dijumpai pada payudara, sehingga karsinoma
tipe skuamus payudara merupakan fenomena pengecualian. arsinoma tipe skuamus
primer merupakan tumor yang jarang dimana menunjukkan Mbiologic behaiorJ yang
unik. iperkirakan hanya sekitar #,$5 hingga #,"5 dari seluruh keganasan payudara.
iagnosis ditetapkan apabila karsinoma tipe skuamus adalah satu-satunya malignansi
yang ditemukan dari spesimen payudara, metastasis dari tumor primer lain misalnya dari
paru-paru, kulit, rongga mulut, seriks dan oesofagus tidak ditemukan, dan tumor tidak
berasal dari kulit payudara. Penampilan karsinoma sel skuamus dapat menyerupai
adenokarsinoma. %kan tetapi, karsinoma sel skuamus payudara dapat juga berasal dari
komplikasi kista maupun abses payudara. arsinoma ini diduga sebagai hasil dari
metaplasia skuamus yang dijumpai pada area adenokarsinoma.arsinoma tipe skuamus didefinisikan apabila /a0 secara makroskopis terlihat
perbedaan massa tumor yang jelas dari lesi jinak lain seperti kulit dan nipple' /b0 tidak
adanya lesi primer ekstramamari yang diduga sebagai metastasis' dan /c0 gambaran
27 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 28/48
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 29/48
1ecara histopatologi gambaran yang terlihat tidak seperti namanya yaitu tidak
signifikan dengan infiltrasi sel-sel radang dan bukan merupakan kondisi radang.
?ambaran yang terlihat pada kulit disebabkan karena obstruksi kelenjar limfe sehingga
memperlihatkan gambaran seperti proses peradangan.1ecara histologi tidak menunjukkan
gambaran yang spesifik. ayoritas tumor mempunyai gambaran karsinoma duktal inasif
yang morfologinya grade ). Tumor ini selalu diikuti dengan infiltrasi sel-sel limfoit
terutama limfosit yang matur dan sel-sel plasma. Estrogen reseptor positif rendah dan
E822" oerekspresi.<,$#
Klasii-asi Stadium "M 1%!CC9A3CC6
1tadium kanker payudara ditentukan berdasarkan TN sistem dari 9B==(%!== tahun "##;
adalah sebagai berikut&
a. T R ukuran tumor primer
• TF & tumor primer tidak bisa diperiksa
• T# & tidak ada bukti tumor primer
• Tis & arsinoma in situ
• Tis /=B10 & Ductal carcinoma in situ
•
Tis /3=B10 & Lobular carcinoma in situ• Tis /Paget0 & Penyakit Paget pada puting susu tanpa disertai massa tumor
• T$ & tumor ukuran "cm /)(* inchi0 atau kurang
• T$mic & mikroinasi #,$ cm atau kurang
• T$a & tumor ukuran #,$ cm tapi kurang dari #,7 cm
• T$b & tumor ukuran #,7 cm tapi kurang dari $ cm
• T$c & tumor ukuran $ cm tapi kurang dari " cm
• T" & tumor ukuran lebih dari " cm tapi kurang dari 7 cm /" inchi0
• T) & tumor ukuran lebih dari 7 cm
• T* & tumor dengan ukuran berapapun yang tumbuh di dalam dinding dada atau
kulit.
• T*a & ekstensi ke dinding dada, tanpa mengikutsertakan otot pektoralis
29 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 30/48
• T*b & edema /termasuk peau d’orange0 atau ulserasi kulit payudara,atau nodul
satelit pada kulit payudara.
• T*c & T*a ditambah T*b
•
T*d & Inflamatory breast cancer b. N R elenjar getah bening regional
• NF & ?2 regional tidak bisa diperiksa /telah diambil sebelumnya0
• N# & kanker tidak menyebar ke kelenjar getah bening terdekat
• N$ & metastasis ke ?2 aksila ipsilateral, masih mobil
• N" & metastasis ke ?2 aksila ipsilateral terfiksasi, dan konglomerasi, atau klinis
adanya metastasis pada ?2 mamaria interna meskipun tanpa metastasis ?2
• N"a & metastasis ke ?2 aksila terfiksasi atau konglomerasi ataupun melekat
pada struktur lain(jaringan sekitar
• N"b & klinis metastasis hanya pada ?2 mammaria interna ipsilateral dan tidak
terdapat metastasis pada ?2 aksila
• N) & klinis ada metastasis pada ?2 infraklaikula ipsilateral dengan atau tanpa
metastasis pada ?2 aksila, atau klinis terdapat metastasis pada ?2 mammaria
interna dan metastasis ?2 aksila
• N)a & metastasis ke ?2 infraklaikula ipsilateral
• N)b & metastasis ke ?2 mammaria interna dan ?2 aksila
• N)c & metastasis ke ?2 supraklaikula
c. etastasis
• F & adanya penyebaran jauh tidak bisa diperiksa
• # & tidak ada penyebaran jarak jauh
• $ & penyebaran ke organ jauh ada
1etelah kategori T, N dan ditentukan maka informasi ini akan digabung untuk proses
dinamakan pengelompokan stadium / stage grouping 0. anker dengan stadium yang sama
cenderung memiliki prognosis sama dan sering diterapi sama. 1tadium ditulis dengan angka
romawi dari B sampai BG. anker non inasif ditulis stadium #.C
30 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 31/48
Pengelompo--an stadium -an-er payudara
Tabel ". 1tadium anker Payudara. 1umber& 9B==(%!==.
Stadium "umor primer 1"6 Kelen/ar getah
bening 16
Metastasis 1M6
# Tis N# #
B T$ N# #
BBa T#
T$
T"
N$
N$
N#
#
#
#
BBb T"
T)
N$
N#
#
#
BBBa T#
T$
T"
T)
T)
N"
N"
N"
N$
N"
#
#
#
#
#
BBBb T*
T*
T*
N#
N$
N"
#
#
#
BBBc 1alah satu dari T N) #
BG 1alah satu dari T 1alah satu dari N $
1elain stadium kanker, terdapat faktor lain yang mempengaruhi jenis pengobatan dan
prognosis&
• !enis sel kanker
• ?ambaran kanker
• 8espon kanker terhadap hormon
anker yang memiliki reseptor estrogen tumbuh secara lebih lambat dan lebih sering
ditemukan pada wanita pasca menopause.
• %da atau tidaknya gen penyebab kanker payudara.C
31 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 32/48
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 33/48
1etelah hiperplasia atipik, tahap berikutnya adalah timbulnya karsinoma in situ, baik
karsinoma duktal maupun lobular. Pada karsinoma in situ, terjadi proloferasi sel yang memiliki
gambaran sitologis sesuai dengan keganasan, tetapi proloferasi sel tersebut belum menginasi
stroma dan menembus membran basal.
asrinoma in situ lobular biasanya menyebar ke seluruh jaringan payudara /bukan
bilateral0 dan biasanya tidak teraba dan tidak terlihat pada pancitraan. 1ebaliknya, karsinoma in
situ duktal merupakan lesi duktus segmental yang dapat mengalami klasifikasi sehingga
memberi penampilan yang beragam.
1etelah sel-sel tumor menembus membran basal dan meninasi stroma, tumor menjadi
inasif, dapat menyebar secara hematogen dan limfogen sehingga menimbulkan metastasis. 7,$"
"erapi Kan-er Payudara
2iasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap
kondisi penderita, yaitu sekitar $ minggu atau lebih setelah biopsi.
Pengobatannya terdiri dari pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi biologis /terapi
target molekul(terapi imunologi0, dan terapi hormonal.
Terapi penyinaran digunakan membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor
dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.
emoterapi /kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembanganbiak
dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya0 dan obat-obat penghambat hormon /obat
yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker0 digunakan untuk
menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.7,;,4,C
A. Pengobatan untu- -an-er payudara yang terlo-alisir
9ntuk kanker yang terbatas pada payudara, pengobatannya hampir selalu
meliputi pembedahan /yang dilakukan segera setelah diagnosis ditegakkan0 untuk mengangkat sebanyak mungkin tumor.
Terdapat sejumlah pilihan pembedahan, pilihan utama adalah mastektomi
/pengangkatan seluruh payudara0 atau pembedahan Breast Conserving Therapy
/hanya mengangkat tumor dan jaringan normal di sekitarnya0.
33 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 34/48
a. Pembedahan Breast Conserving Therapy
1. Lumpektomi& pengangkatan tumor dan sejumlah kecil jaringan normal di
sekitarnya
2. Eksisi luas atau ide local e!cision& pengangkatan tumor dan jaringan normal
di sekitarnya yang lebih banyak
"# Tylektomi
$# %egmental mastektomi
Pengangkatan tumor dan beberapa jaringan normal di sekitarnya memberikan
peluang terbaik untuk mencegah kambuhnya kanker. euntungan utama dari
pembedahan breast-consering ditambah terapi penyinaran adalah kosmetik.
2iasanya efek samping dari penyinaran tidak menimbulkan nyeri dan berlangsung
tidak lama. ulit tampak merah atau melepuh.
b. astektomi
$. &astektomi simplek & seluruh jaringan payudara diangkat tetapi otot dibawah
payudara dibiarkan utuh dan disisakan kulit yang cukup untuk menutup luka
bekas operasi. 'ekonstruksi payudara lebih mudah dilakukan jika otot dada
dan jaringan lain dibawah payudara dibiarkan utuh.
Prosedur ini biasanya digunakan untuk mengobati kanker inasif yang telah
menyebar luar ke dalam saluran air susu, karena jika dilakukan pembedahan
breast-consering, kanker sering kambuh.
". astektomi simplek ditambah diseksi kelenjar getah bening atau modified
radical mastectomy& seluruh jaringan payudara diangkat dengan menyisakan
otot dan kulit, disertai pengangkatan kelenjar getah bening ketiak.
). &astektomi radikal & seluruh payudara, otot dada dan jaringan lainnya
diangkat.
Terapi penyinaran yang dilakukan setelah pembedahan, akan sangat mengurangi
resiko kambuhnya kanker pada dinding dada atau pada kelenjar getah bening di
sekitarnya.
34 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 35/48
9kuran tumor dan adanya sel-sel tumor di dalam kelenjar getah bening
mempengaruhi pemakaian kemoterapi dan obat penghambat hormon. 2eberapa
ahli percaya bahwa tumor yang garis tengahnya lebih kecil dari $,) cm bisa
diatasi dengan pembedahan saja. !ika garis tengah tumor lebih besar dari 7 cm,
setelah pembedahan biasanya diberikan kemoterapi. !ika garis tengah tumor lebih
besar dari <,; cm, kemoterapi biasanya diberikan sebelum pembedahan.
Penderita karsinoma lobuler in situ bisa tetap berada dalam pengawasan ketat dan
tidak menjalani pengobatan atau segera menjalani mastektomi bilateral
/pengangkatan kedua payudara0.
:anya "75 karsinoma lobuler yang berkembang menjadi kanker inasif sehingga
banyak penderita yang memilih untuk tidak menjalani pengobatan. !ika penderita
memilih untuk menjalani pengobatan, maka dilakukan mastektomi bilateral
karena kanker tidak selalu tumbuh pada payudara yang sama dengan karsinoma
lobuler.
!ika penderita menginginkan pengobatan selain mastektomi, maka diberikan obat
penghambat hormon yaitu tamo@ifen. 1etelah menjalani mastektomi simplek,
kebanyakan penderita karsinoma duktal in situ tidak pernah mengalami
kekambuhan. 2anyak juga penderita yang menjalani lumpektomi, kadang
dikombinasi dengan terapi penyinaran.
(anker payudara inflamatoir adalah kanker yang sangat serius meskipun jarang
terjadi. Payudara tampak seperti terinfeksi, teraba hangat, merah dan
membengkak. Pengobatannya terdiri dari kemoterapi dan terapi penyinaran.
c. 8ekonstrusi payudara9ntuk rekonstruksi payudara bisa digunakan implan silikon atau salin maupun
jaringan yang diambil dari bagian tubuh lainnya. 8ekonstruksi bisa dilakukan
bersamaan dengan mastektomi atau bisa juga dilakukan di kemudian hari.
35 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 36/48
%khir-akhir ini keamanan pemakaian silikon telah dipertanyakan. 1ilikon kadang
merembes dari kantongnya sehingga implan menjadi keras, menimbulkan nyeri
dan bentuknya berubah. 1elain itu, silikon kadang masuk ke dalam laliran darah.
d. emoterapi S Obat Penghambat :ormon
emoterapi dan obat penghambat hormon seringkali diberikan segera setelah
pembedahan dan dilanjutkan selama beberapa bulan atau tahun.
Pengobatan ini menunda kembalinya kanker dan memperpanjang angka harapan
hidup penderita.
Pemberian beberapa jenis kemoterapi lebih efektif dibandingkan dengan
kemoterapi tunggal. Tetapi tanpa pembedahan maupun penyinara, obat-obat
tersebut tidak dapat menyembuhkan kanker payudara.
Efek samping dari kemoterapi bisa berupa mual, lelah, muntah, luka terbuka di
mulut yang menimbulkan nyeri atau kerontokan rambut yang sifatnya sementara.
Pada saat ini muntah relatif jarang terjadi karena adanya obat ondansetron. Tanpa
ondansetron, penderita akan muntah sebanyak $-; kali selama $-) hari setelah
kemoterapi. 2erat dan lamanya muntah berariasi, tergantung kepada jenis
kemoterapi yang digunakan dan penderita.
1elama beberapa bulan, penderita juga menjadi lebih peka terhadap infeksi dan
perdarahan. Tetapi pada akhirnya efek samping tersebut akan menghilang.
Tamo@ifen adalah obat penghambat hormon yang bisa diberikan sebagai terapi
lanjutan setelah pembedahan. Tamo@ifen secara kimia berhubungan dengan
esrogen dan memiliki beberapa efek yang sama dengan terapisulih hormon
/misalnya mengurangi resiko terjadinya osteoporosis dan penyakit jantung serta
meningkatkan resiko terjadinya kanker rahim0. Tetapi tamo@ifen tidak
mengurangi hot flashes ataupun merubah kekeringan agina akibat
menopause.7,;,4,C
36 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 37/48
B. Pengobatan -an-er payudara yang telah menyebar
anker payudara bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh. 2agian tubuh yang
paling sering diserang adalah paru-paru, hati, tulang, kelenjar getah bening, otak dan
kulit. anker muncul pada bagian tubuh tersebut dalam waktu bertahun-tahun atau
bahkan berpuluh-puluh tahun setelah kanker terdiagnosis dan diobati.
Penderita kanker payudara yang telah menyebar tetapi tidak menunjukkan
gejala biasanya tidak akan memperoleh keuntungan dari pengobatan. %kibatnya
pengobatan seringkali ditunda sampai timbul gejala /misalnya nyeri0 atau kanker
mulai memburuk.
!ika penderita merasakan nyeri, diberikan obat penghambat hormon atau
kemoterapi untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh. Tetapi jika
kanker hanya ditemukan di tulang, maka dilakukan terapi penyinaran. Terapi
penyinaran merupakan pengobatan yang paling efektif untuk kanker tulang dan
kanker yang telah menyebar ke otak.
Obat penghambat hormon lebih sering diberikan kepada &
• anker yang didukung oleh estrogen
•
Penderita yang tidak menunjukkan tanda-tanda kanker selama lebih dari " tahunsetelah terdiagnosis
• anker yang tidak terlalu mengancam jiwa penderita.
Obat tersebut sangat efektif jika diberikan kepada penderita yang berusia *#
tahun dan masih mengalami menstruasi serta menghasilkan estrogen dalam jumlah
besar atau kepada penderita yang 7 tahun lalu mengalami menopause.
Tamo@ifen memiliki sedikit efek samping sehngga merupakan obat pilihan
pertama. 1elain itu, untuk menghentikan pembentukan estrogen bisa dilakukan
pembedahan untuk mengangkat ovarium /indung telur0 atau terapi penyinaran untuk
menghancurkan oarium.
37 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 38/48
!ika kanker mulai menyebar kembali berbulan-bulan atau bertahun-tahun
setelah pemberian obat penghambat hormon, maka digunakan obat penghambat
hormon yang lain.
%minoglutetimid adalah obat penghambat hormon yang banyak digunakan
untuk mengatasi rasa nyeri akibat kanker di dalam tulang. :ydrocortisone /suatu
hormon steroid 0 biasanya diberikan pada saat yang bersamaan, karena
aminoglutetimid menekan pembentukan hydrocortisone alami oleh tubuh.
emoterapi yang paling efektif adalah cyclophosphamide, do@orubicin,
paclita@el, doseta@el, inorelbin dan mitomycin =. Obat-obat ini seringkali digunakan
sebagai tambahan pada pemberian obat penghambat hormon.7,;,4,C
Terapi 8adiasi
$. !ndi-asi "erapi #adiasi Pada Kan-er Payudara
Terapi radiasi pada kanker payudara diberikan apabila ditemukan keadaan sebagai
berikut&
a. 1etelah tindakan operasi terbatas /2=10
b. Tepi sayatan dekat /T T"0( tidak bebas tumor
c. Tumor sentral(medial
d. ?2 /D0 dengan ekstensi ekstra kapsuler
%cuan pemberian radiasi adalah sebagai berikut&
a. Pada dasarnya diberikan radiasi lokoregional /payudara dan aksila beserta
supraklaikula, kecuali&
o Pada keadaan T U T" bila cn R # dan pn, maka tidak dilakukan radiasi pada ?2
aksila supraklaikula
o Pada keadaan tumor di medial(sentral diberikan tambahan radiasi pada mamaria
interna
a. osis lokoregional profilaksis adalah 7#?y, booster dilakukan sbb&
38 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 39/48
o Pada potensial terjadi residif ditambahkan $#?y /misalnya tepi sayatan dekat
tumor atau post 2=10
o Pada terdapat massa tumor atau residu post op /mikroskopik atau makroskopik0
maka diberikan boster dengan dosis "#?y kecuali pada aksila $7?y.;,4,C
". Cara "erapi #adiasi
E!ternal beam radiation atau radiasi dari luar adalah tipe radiasi paling umum
bagi penderita dengan kanker payudara. 8adiasi tersebut diarahkan dari mesin ke tubuh
bagian luar di area yang terkena kanker.
Tingkat radiasi yang diberikan tergantung apakah lumpektomi atau mastektomi
telah dikerjakan dan apakah ada atau tidak kelenjar getah bening yang terlibat. !ika
lumpektomi telah dikerjakan, seluruh payudara menerima radiasi, dan tambahan radiasi
diberikan pada area di payudara dimana kanker telah diangkat, untuk pencegahan
munculnya kembali pada area tersebut. Tergantung dari ukuran dan luas dari kanker
tersebut, radiasi bisa diberikan pada area dinding dada dan ketiak. Pada beberapa kasus,
area yang diterapi meliputi kelenjar getah bening supraclaicular /?2 di atas tulang
leher0 dan kelenjar getah bening mammary /?2 di bawah tulang payudara, ditengah
dada0.etika diberikan seetelah operasi, radiasi dari luar ini biasanya tidak diberikansampai jaringan telah sembuh, kurang lebih $ bulan. !ika kemoterapi juga diberikan,
terapi radiasi biasanya ditunda sampai kemoterapi diselesaikan.
1ebelum terapi dimulai, tim radiasi akan mempertimbangkan dengan seksama
untuk menentukan sudut yang tepat untuk tujuan sinar radiasi dan dosis radiasi yang
tepat. Tim tersebut akan membuat sebuah penenda atau tato kecil pada kulit penderita
yang kan digunakan sebagai patokan untuk focus dari sinar radiasi tersebut.
3otion, bedak, deodorant, dan antiperspirants dapat mengganggu sinar radiasi tersebut
sehingga leboh baik bila tidak digunakan.
Terapi radiasi dari luar ini hampir serupa dengan dilakukan pemeriksaan @-ray,
tapi radiasi lebih sering. Tiap terapi hanya butuh waktu beberapa menit, sekalipun waktu
dimana penderita harus menunggu membutuhkan waktu yang lebih lama.
39 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 40/48
=ara paling umum untuk memberikan radiasi pada kanker payudara adalah 7 hari
dalam $minggu selama sekitar ;-< minggu.
)ccelerated Breast Irradiation& pendekatan standar dari pemberian radiasi dari
luar selama 7 hari dalam seminggu selama beberapa minggu, yang dirasakan tidak
menyenangkan bagi banyak penderita. 2eberapa dokter saat ini menggunakan jadwal,
seperti memberikan secara sedikit demi sedikit dosis harian yang lebih besar hanya
selama ) minggu, yang sepertinya bekerja sebaik cara sebelumnya,
=ara pendekatan terapi radiasi yang lain, dikenal sebagai intraoperative radiation
therapy /BO8T0, adalah radiasi dengan dosis tunggal yang besar yang diberikan pada
ruang operasi tepat setelah lumpektoni dikerjakan /sebelum insisi payudara ditutup0.
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh radiasi dari luar /e@ternal radiation0
untuk jangka pendek adalah pembengkakan dan rasa tebal pada payudara, perubahan
warna kulit payudara seperti terbakar sinar matahari di area yang terradiasi, dan rasa
kelelahan. Perubahan dari jaringan payudara dan kulit biasanya akan pergi dengan
sendirinya dalam ;-$" bulan
Pada beberapa wanita, payudara menjadi lebih kecil dan keras setelah terapi
radiasi. enjalani radiasi, juga mempengaruhi kesempatan penderita untuk melakukan
rekonstruksi payudara. Terapi radiasi pada kelenjar getah bening di daerah ketiak juga
dapat, menyebabkan timbulnya lympedema /pembengkakan kelenjar getah bening0.
Pada beberapa kasus yang jarang, terapi radiasi dapat melemahkan tulang rusuk,
sehingga dapat menyebabkan patah tulang. i masa lalu, bagian dari paru dan jantung
juga mendapatkan sinar radiasi, yang pada jangka waktu yang lama dapat menyebabkan
kerusakan organ-organ tersebut pada penderita. Peralatan terapi radiasi modern
memungkinkan dokter untuk menfokuskan sinar radiasi, sehingga maslah seperti di atas
menjadi jarang.4,C,$$
emoterapi
emoterapi & ombinasi =%6 /=E60 , =6, %=
emoterapi adjuant & ; siklus
40 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 41/48
emoterapi neoadjuant & $" siklus
emoterapi terapeutik & iberikan sampai metastasis hilang atau terjadi intoksikasi
emoterapi paliatif & iberikan jangka panjang dengan tujuan paliatif
ombinasi =%6
osis = & =yclophosfamide 7## mg(m" hari $
% & %driamycin R o@orubin 7# mg(m" hari $
6 & 7 6luoro 9racil 7## mg(m" hari $
Bnteral & ) minggu
ombinasi =E6
osis = & =yclophospamide 7## mg( m" hari $
E & Epirubicin 7# mg(m" hari $
6 & 7 6luoro 9racil 7## mg( m" hari $
Bnteral & ) minggu
ombinasi =6
osis = & =yclophospamide $## mg(m" PO hari $ s(d $*
& etotre@ate *# mg( m" BG hari $ S 4
6 & 7 6luoro 9racil ;## mg(m" BG hari $ S 4
Bnteral & )-* minggu
ombinasi %=osis % & %driamicin ;## mg(m" hari $
= & =yclophospamide ;# mg(m" hari $
Bnteral & ) mingguC
41 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 42/48
Terapi :ormonal
$. %dditie & pemberian tamo@ifen
". %blatie & bilateral oophorectomi /oarektomi bilateral0
asar pemberian &
$.Pemeriksaan 8eseptor E8 D P8 D
E8 D P8 A
E8 - P8 D
Tabel ). :ormon 1tatus dengan 8espon Therapy.
Hormon #e0eptor Status #espone "herapy 16E8 D(P8D 4#
E8-(P8D *7
E8D(P8- )7
E8(P8- $#
". 1tatus hormonal
%dditie & %pabila
E8 - P8 D
E8 D P8 A /menopause tanpa pemeriksaan E8 S P80
E8 - P8 D
%blasi & %pabila
• tanpa pemeriksaan reseptor
• premenopause
• menopause $-7 tahun dengan efek estrogen /D0 perjalanan penyakit slo
groing * intermediated groing
Tabel *. %djuant terapi pada NOE NE?%TBGE +(,B histopatologi negatif-#
Menopausal
Status
Hormonal #e0eptor High #is-
42 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 43/48
Premenopause E8 /D0 ( P8 /D0
E8 /-0 ( P8 /-0
hemo D Tam ( O
hemo
Post menopause E8 /D0 ( P8 /D0
E8 /-0 ( P8 /-0
Tam D hemo
hemo
Old %ge E8 /D0 ( P8 /D0
E8 /-0 ( P8 /-0
Tam D hemo
hemo
Tabel. %djuant therapi pada NOE PO1BTBGE (KGB histopatologi positif 6Menopausal Status Hormonal #e0eptor High #is-
Premenopausal E8 /D0 ( P8 /D0
E8 /-0 and P8 /-0
hemoD Tam ( O
hemo
Post menopausal E8 /D0 ( P8 /D0
E8 /-0 and( P8 /-0
hemo D Tam
hemo
Old %ge E8 /D0 ( P8 /D0
E8 /-0 and P8 /-0
Tam D hemo
hemo
.
B. Follo up :
tahun $ dan " → kontrol tiap " bulan
tahun ) s(d 7 → kontrol tiap ) bulan
setelah tahun 7 → kontrol tiap ; bulan
Pemeriksaan yang dilakukan
Pemeriksaan fisik & tiap kali kontrol
Thora@ foto & tiap ; bulan selama ) tahun pertama
43 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 44/48
Tumor marker =% $7-) & tiap "-) bulan, terutama jika hasil awal tinggi
amografi & tiap ; bulan selama ) tahun pertama
91? %bdomen(lier & tiap ; bulan selama ) tahun pertama
Bone scaning & tiap " tahun, kecuali jika ada indikasi
),C
Prognosis
1tadium klinis dari kanker payudara merupakan indikator terbaik untuk menentukan
prognosis penyakit ini.
%ngka kelangsungan hidup 7 tahun pada penderita kanker payudara yang telah menjalani
pengobatan yang sesuai mendekati&
,. C75 untuk stadium #*. 445 untuk stadium B
. ;;5 untuk stadium BB
@. );5 untuk stadium BBB
;. <5 untuk stadium BG7,;,$"
Pen0egahan
2anyak faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan. 2eberapa ahli diet dan ahli kanker
percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian
kanker. iusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati
dan bisa disembuhkan jika masih pada stadium dini. 1%%8B, pemeriksan payudara secara
klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan alat untuk mendeteksi kanker
secara dini.
Penelitian terakhir telah menyebutkan " macam obat yang terbukti bisa mengurangi
resiko kanker payudara, yaitu tamo@ifen dan raloksifen. eduanya adalah anti estrogen di dalam
jaringan payudara.
Tamo@ifen telah banyak digunakan untuk mencegah kekambuhan pada penderita yang
telah menjalani pengobatan untuk kanker payudara. Obat ini bisa digunakan pada wanita yang
memiliki resiko sangat tinggi.
astektomi pencegahan adalah pembedahan untuk mengangkat salah satu atau kedua
payudara dan merupakan pilihan untuk mencegah kanker payudara pada wanita yang memiliki
44 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 45/48
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 46/48
BAB !!!
PE%"%P
anker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan
jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. 1etiap " dari $#.### perempuan di
dunia diperkirakan akan mengalami kanker payudara setiap tahunnya. anker payudara
merupakan salah satu penyebab kematian utama yang disebabkan oleh kanker pada perempuan
di seluruh dunia.
Tanda dan gejala yang biasa muncul pada pasien kanker payudara adanya benjolan(massa
di payudara, terasa nyeri, dan terjadi pembesaran yang abnormal. eteksi dini kanker payudara
dapat dikembangkan metode pemeriksaan payudara sendiri, pemeriksaan payudara secara klinis,
pemeriksaan mamografi, pemeriksaan 91?. 1edangkan diagnosis kanker payudara dapat
ditegakkan dengan pemeriksaan klinik, radiologi, dan pemeriksaan histologi(sitologi.
46 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 47/48
&AF"A# P%S"AKA
$. 2runicardi 6=, et al. Oncology. Bn& 1chwartHJs Principles of 1urgery Eight Edition.
9nited 1tate of %merica& c?raw-:ill' "##7.". Pass :%. 2enign and alignant isease of The 2reast. Bn& 1urgery 2asic 1cience and
=linical Eidence. New York& !effrey % Norton 1pringer' "##$.
). :askell =, =asciato =%. 2reast =ancer. Bn& anual of =linical Oncology *th ed. 9nited
1tate of %merica& 3ippincott >illiams S >ilkins' "###.
*. >iner EP. alignant Tumor of The 2reast. Bn& =ancer Principles and Practice of
Oncology. 9nited 1tate of %merica& 3ippincott >illiams S >ilkins' "##$.
7. 2agian 2edah 1taf Pengajar 69B. umpulan uliah Blmu 2edah. !akarta& Penerbit
2inarupa %ksara' "##4.
47 | P a g e
8/10/2019 Makalah CA Mammae Doc
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ca-mammae-doc 48/48
;. Towsend , et al. The 2reast. Bn& 1abiston te@tbook of 1urgery. 9nited 1tate of %merica&
Elsiier' "##4.<. 1taf Pengajar 2agian Patologi %natomik 69B. Neoplasma. alam& Patologi. !akarta&
69B' $C<).
4. oherty ?. 2reast Bn& =urrent 1urgical iagnosis S Treatment. $"th
ed. 9nited 1tate of %merica& c?raw-:ill' "##;.
C. auaba T>. Panduan Penatalaksanaan anker Payudara. alam& Panduan
Penatalaksanaan anker 1olod Peraboi "#$#. !akarta& 1agung 1eto' "#$#.
$#. =ollage of %merican Pathologist. 2reast =ancer. "#$$. iunduh
dari,http&((www.cap.org(apps(docs(reference(my2iopsy(2reastBnasieuctal=arcinoma.
pdf , $ !uli "#$".
$$. 8osai !. %ckermanJs 1urgical Pathology. Cth ed. osby' "##*.
$". 1jamsuhidajat 8. !ong >. 2uku %jar Blmu 2edah, )rd ed. !akarta& E?=' "#$#.
$). =Herniecki 2!. Penn 1urgery. 9niersity of Pennsylania. "#$". iunduh dari,http&((www.uphs.upenn.edu(surgery(3abs(=Herniecki(members.html, ; !uli "#$".