makalah tentang aborsi lengkap

20
MAKALAH ABORSI DI KALANGAN REMAJA INDONESIA Penyebab, Fenomena, Akibat, dan Upaya Penanganan Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah MASALAH SOSIAL KONTEMPORER Dosen : Dra. Kormauli Simanihuruk, M. Si Disusun oleh : Kelas 4-C REHSOS Joko Setiawan (08.04.100) SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL 1 | Page

Upload: didik-zangetsu-irawan

Post on 24-Jul-2015

1.075 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

MAKALAH

ABORSIDI KALANGAN REMAJA INDONESIA

Penyebab, Fenomena, Akibat, dan Upaya Penanganan

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

MASALAH SOSIAL KONTEMPORER

Dosen :

Dra. Kormauli Simanihuruk, M. Si

Disusun oleh :

Kelas 4-C REHSOS

Joko Setiawan

(08.04.100)

SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL

BANDUNG

2011

KATA PENGANTAR

1 | P a g e

Page 2: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

Bismillahirrohmaanirrohiim,,,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah semesta alam yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua

sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada

waktunya. Tak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa

tercurahlimpahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad

Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, kepada keluarganya, para sahabat,

tabi’it dan tabi’im serta dapat sampai kepada kita selaku

umatnya hingga akhir zaman nanti.

Makalah ini berisikan mengenai pemaparan tentang “Aborsi di

Kalangan Remaja Indonesia” sebagai bentuk pemarapan dari

sudut pandang masalah kontemporer yang ada di Indonesia.

Tema ini menarik karena pada kenyataannya, pelaku aborsi di

kalangan remaja ini dari tahun ke tahun senantiasa meningkat.

Nah, dengan adanya pembahasan antar mahasiswa, diharapkan

nantinya dapat ditemukan satu formula yang manjur bagi pola

penanganan masalah aborsi di kalangan remaja dari sudut

pandang seorang Pekerja Sosial.

Ucapan terima kasih saya haturkan kepada Ibunda Dra. Kormauli

Simanihuruk, M.Si selaku dosen Mata Kuliah Masalah Sosial

Kontemporer karena atas arahan dan petunjuk dari beliau-lah

makalah ini dapat disusun dengan baik.

Pepatah lama mengatakan bahwa tak ada gading yang tak

retak, begitu pula dengan makalah yang telah disusun ini

tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di sana-

sini dikarenakan kurang luasnya referensi atau bahkan kurang

jelinya penulis untuk menangkap isu-isu detil dari sebuah

fenomena yang muncul. Karenanya, kritik dan saran yang

2 | P a g e

Page 3: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

membangun sangat dibutuhkan bagi perbaikan penyusunan

makalah-makalah selanjutnya.

Penyusun

DAFTAR ISI

A. PENGERTIAN …………………………………………………… 1

B. LATAR BELAKANG ……………………………………………… 3

C. PENYEBAB………………………………………………………. 3

D. FENOMENA …………………………………………………….. 5

E. AKIBAT …………………………………………………………. 6

F. UPAYA PENANGANAN DAN PELAYANAN ……………………. 10

G. PENUTUP ………………………………………………………. 11

H. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………... 12

3 | P a g e

Page 4: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

ABORSI

DI KALANGAN REMAJA INDONESIA

A. PENGERTIAN

Dalam dunia kedokteran, dikenal istilah abortus, yaitu

menggugurkan kandungan, yang berarti pengeluaran hasil

konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin

dapat hidup di luar kandungan. World Health Organization

(WHO) memberikan definisi bahwa aborsi adalah terhentinya

kehidupan buah kehamilan di bawah 28 minggu atau berat

janin kurang dari 1000 gram. Aborsi juga diartikan

mengeluarkaan atau membuang baik embrio atau fetus

secara prematur (sebelum waktunya). Istilah Aborsi disebut

juga Abortus Provokatus. Sebuah tindakan abortus yang

dilakukan secara sengaja.

Secara garis besar Aborsi dapat kita bagi menjadi dua bagian;

yakni Aborsi Spontan (Spontaneous Abortion) dan Abortus

Provokatus (Provocation Abortion). Yang dimaksud dengan

Aborsi Spontan yakni Aborsi yang tanpa kesengajaan

(keguguran). Aborsi Spontan ini masih terdiri dari berbagai

macam tahap yakni:

1. Abortus Iminen. Dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan

Threaten Abortion, terancam keguguran (bukan

keguguran). Di sini keguguran belum terjadi, tetapi ada

tanda-tanda yang menunjukkan ancaman bakal terjadi

keguguran.

2. Abortus Inkomplitus. Secara sederhana bisa disebut Aborsi

tak lengkap, artinya sudah terjadi pengeluaran buah

kehamilan tetapi tidak komplit.

4 | P a g e

Page 5: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

3. Abortus Komplitus. Yang satu ini Aborsi lengkap, yakni

pengeluaran buah kehamilan sudah lengkap, sudah

seluruhnya keluar.

4. Abortus Insipien. buah kehamilan mati di dalam

kandungan-lepas dari tempatnya- tetapi belum

dikeluarkan. Hampir serupa dengan itu, ada yang dikenal

Missed Abortion, yakni buah kehamilan mati di dalam

kandungan tetapi belum ada tanda-tanda dikeluarkan.

Sedangkan Aborsi Provokatus (sengaja) masih terbagi dua

bagian kategori besar yakni Abortus Provokatus Medisinalis

dan Abortus Provokatus Kriminalis (kejahatan). Kita hanya

khusus melihat Abortus Provokatus Medisinalis yang terdiri

dari:

1. Dilatation dan Curettage

Jenis ini dilakukan dengan cara memasukkan semacam

pacul kecil ke dalam rahim, kemudian janin yang hidup itu

dipotong kecil-kecil, dilepaskan dari dinding rahim dan

dibuang keluar. Umumnya akan terjadi banyak

pendarahan, cara ini dilakukan terhadap kehamilan yang

berusia 12-13 minggu.

2. Suction (Sedot)

Dilakukan dengan cara memperbesar leher rahim, lalu

dimasukkan sebuah tabung ke dalam rahim dan

dihubungkan dengan alat penyedot yang kuat, sehinggi

bayi dalam rahim tercabik-cabik menjadi kepingan-

kepingan kecil, lalu disedot masuk ke dalam sebuah

sebuah botol.

3. Peracunan dengan garam

Jenis ini dilakukan pada janin yang berusia lebih dari 16

minggu, ketika sudah cukup banyak cairan yang

5 | P a g e

Page 6: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

terkumpul di sekitar bayi dalam kantung anak dan larutan

garam yang pekat dimasukkan ke dalam kandungan itu.

4. Histeromi atau bedah Caesar

Jenis ini dilakukan untuk janin yang berusia 3 bulan

terakhir dengan cara operasi terhadap kandungan.

5. Prostaglandin

Jenis ini dilakukan dengan cara memakai bahan-bahan

kimia yang dikembangkan Upjohn Pharmaccutical Co.

Bahan-bahan kimia ini mengakibatkan rahim ibu

mengerut, sehingga bayi yang hidup itu mati dan

terdorong keluar.

B. LATAR BELAKANG

Dari hasil browsing, Dra. Clara Istiwidarum Kriswanto, MA,

CPBC, psikolog dari Jagadnita Consulting, menyebutkan

beberapa survei yang bisa membuat banyak orang

tercengang, terutama orang tua (05/09/2011). Dari survei

yang dilakukan di Jakarta diperoleh hasil bahwa sekitar 6-20

persen anak SMU dan mahasiswa di Jakarta pernah

melakukan hubungan seks pranikah. Sebanyak 35 persen

dari mahasiswa kedokteran di sebuah perguruan tinggi

swasta di Jakarta sepakat tentang seks pranikah. Dari 405

kehamilan yang tidak direncanakan, 95 persennya dilakukan

oleh remaja usia 15-25 tahun. Angka kejadian aborsi di

Indonesia mencapai 2,5 juta kasus, 1,5 juta diantaranya

dilakukan oleh remaja.

Lalu, polling yang dilakukan di Bandung menunjukkan, 20

persen dari 1.000 remaja yang masuk dalam polling pernah

melakukan, seks bebas. Diperkirakan 5-7 persennya adalah

6 | P a g e

Page 7: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

remaja di pedesaan. Sebagai catatan, jumlah remaja di

Kabupaten Bandung sekitar 765.762. Berarti, bisa

diperkirakan jumlah remaja yang melakukan seks bebas

sekitar 38-53 ribu. Kemudian, sebanyak 200 remaja putri

melakukan seks bebas, setengahnya kedapatan hamil dan 90

persen dari jumlah itu melakukan aborsi.

C. PENYEBAB

Banyak faktor yang mendorong para remaja melakukan

tindakan aborsi terhadap kandungannya.Namun, hal yang

paling banyak adalah dikarenakan pergaulan bebas yang

dimulai dengan aktivitas “pacaran”. Pada awalnya, perilaku

pacaran di kalangan remaja ini masih dianggap “normal” dan

sudah wajar, apalagi jika dipandang dari sisi psikologis bahwa

kebutuhan akan diperhatikan dan memperhatikan lawan jenis

ini mulai nampak sejak menginjak akil baligh. Namun dengan

melihat fenomena yang terjadi pada saat ini, banyak norma-

norma yang telah dilanggar dan seakan-akan para pasangan

muda-mudi tersebut telah menganggap dirinya sebagai

pasangan yang abadi. Mulai dari memberikan perhatian yang

berlebihan, seringnya berduaan, saling berkontak secara fisik

(sentuhan, ciuman, maupun berpelukan) hingga berlanjut

kepada tindakan asusila, yakni melakukan hubungan seksual

pra nikah. Hal ini bukanlah sesuatu bentuk kekhawatiran saja,

melainkan memang sebuah kenyataan yang terjadi pada

masyarakat kita. Buktinya dapat kita lihat dengan adanya

pemaparan hasil survei dari Jagatnita Consulting tersebut di

atas.

Jika lebih jauh lagi kita telusuri, sebenarnya pacaran bukanlah

satu-satunya variable atas mencuatnya kasus Aborsi di

7 | P a g e

Page 8: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

kalangan remaja. Tapi kontrol keluarga (orang tua) dan

kontrol sosial masyarakat yang pada era modern ini semakin

melemah dan berkurang. Masing-masing menganggap bahwa

itu adalah urusan masing-masing pribadi yang tak boleh

dicampurtangani oleh siapapun. Hal ini cukup

memprihatinkan karena memperlihatkan pemikiran warga

masyarakat yang mulai mengerucut pada “individualistis”

dan “liberal”. Padahal norma agama telah jelas

memerintahkan untuk mengantisipasi mengenai pergaulan

yang bebas di kalangan manusia, “Katakanlah kepada laki-

laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya, dan

memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi

mereka. Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang mereka

perbuat“ (Q.S An Nur 30) dan juga dilanjutkan “Dan

katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar

mereka menjaga pandangannya, dan memelihara

kemaluannya . . . . “ (Q.S An Nur 31)

D. FENOMENA

Berikut ini akan dipaparkan mengenai contoh kasus perilaku

aborsi oleh kalangan remaja/mahasiswa.

Polisi Karanganyar Gerebek Mahasiswi Sedang

Aborsi

Rabu, 13 Desember 2006 | 20:42 WIB

TEMPO Interaktif, Karanganyar: Polres Karanganyar

menangkap dan menahan empat orang pelaku praktek

aborsi. Empat orang tersebut adalah Ny Tarwiyati (56)

pensiunan perawat RSUD Dr Moewardi dan pembantunya

Sri Yuliati sertia duapasangan muda di luar nikah, Putri

Asrini (19) dengan Rionanda Ayen Purwiyanto (21) yang

ditangkap di tempat praktek Tarwati di kompleks

8 | P a g e

Page 9: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

perumahan dosen UNS Ngringo, Kecamatan Jaten.

Sementara, Putri yang menjadi pasien aborsi saat ini

dalam keadaan kritis dan terpaksa dirawat di rumah sakit

Kartini Karanganyar.

Menurut Kapolres Karanganyar AKBP Rikwanto,

penangkapan tersebut dilakukan Selasa (12/12) dinihari

ketika Tarwiyati tengah menggugurkan kandungan

seorang mahasiswi semester III di salah satu perguruan

tinggi swasta terkenal di Sukoharjo.

Ketika polisi melakukan penggrebekan, proses aborsi

tersebut baru saja selesai dilakukan. "Aborsi dilakukan

dengan memberikan suntikan sebanyak dua kali kepada

pasien," kata Rikwanto, Rabu (13/12)

Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Wuryanto

mengatakan tersangka mengenakan biaya Rp 3 juta

untuk melakukan aborsi. Tarwiyati diduga sudah lama

melakukan praktik abrosi bahkan saat yang bersangkutan

masih bekerja sebagai bidan RS Moewardi Solo. Namun

Tarwiyati mengaku baru sekali itu melakukannya atas

permintaan PA. "Boleh saja dia mengaku seperti itu, tapi

kami memiliki keyakinan praktek aborsi tidak hanya sekali

ini dilakukan,"kataWuryanto.

Sementara itu, Tarwiyati mengaku kalau dirinya bersedia

menggugurkan kandungan Putri Asrini karena merasa

kasihan. Dia mengenal PA karena dia adalah teman kuliah

salah satu anaknya. Dia mengatakan anaknya bercerita

kepada Putri Asrini kalau ibunya adalah seorang bidan

yang mungkin dapat membantunya. Namun versi lain

9 | P a g e

Page 10: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

menyebutkan, Tarwiyati menggunakan jasa perantara

untuk mencari pasien.

Saat ini polisi belum bisa memeriksa Putri Asrini karena

kondisi yang bersangkutan masih kritis setelah janin

dalam kandungannya dikeluarkan paksa. Dia dirawat di

RSUD Kartini, Karanganyar, dengan penjagaan ketat dari

petugas. Sejumlah sumber menyebutkan, Tarwiyati

setelah pensiun dari tenaga medis di RSUD Moewardi

Solo, dia sehari-hari masih buka praktek sebagai bidan

namun tidak memasang papan nama sebagaimana bidan

desa lainnya. "Praktek aborsi itu sudah banyak yang tahu,

dari mulut ke mulut," kata seorang tetangga Tarwiyati.

E. AKIBAT

Tindakan-tindakan Aborsi dapat mengakibatkan hal-hal yang

negatif pada tubuh kita, yang meliputi dimensi jasmani dan

psikologis. Akibat-akibatnya yakni:

1. Segi Jasmani

- Tindakan kuret pada Aborsi bisa menimbulkan efek-

efek pendarahan atau infeksi, dan apabila dikerjakan

bukan oleh dokter ahlinya maka alat-alat kuret yang

dipakai mungkin tembus sampai ke perut dan dapat

mendatangkan kematian.

- Infeksi di rahim dapat menutup saluran tuba dan

menyebabkan kemandulan.

- Penyumbatan pembuluh darah yang terbuka oleh

gelembung udara, karena banyak pembuluh darah

yang terbuka pada luka selaput lendir rahim dan

gelembung udara bisa masuk ikut beredar bersama

aliran darah dan apabila tiba pada pembuluh darah

10 | P a g e

Page 11: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

yang lebih kecil, yaitu pada jantung, paru-paru, otak

atau ginjal, maka bisa mengakibatkan kematian.

- Perobekan dinding rahim oleh alat-alat yang

dimasukkan ke dalamnya akan mengakibatkan

penumpukan darah dalam rongga perut yang makin

lama makin banyak yang menyebabkan kematian.

- Penanganan Aborsi yang tidak steril bisa

mengakibatkan keracunan yang membawa kepada

kematian.

- Menstruasi menjadi tidak teratur.

- Tubuh menjadi lemah dan sering keguguran

2. Segi Psikologis

- Pihak wanita: Setelah seorang wanita melakukan

tindakan Aborsi ini, maka ia akan tertindih perasaan

bersalah yang dapat membahayakan jiwanya. Kalau

tidak secepatnya ditolong, maka ia akan mengalami

depresi berat, frustrasi dan kekosongan jiwa.

- Pihak pria: Rasa tanggung jawab dari si pria yang

menganjurkan Aborsi akan berkurang, pandangannya

tentang nilai hidup sangat rendah; penghargaannya

terhadap anugerah Allah menjadi merosot.

3. Segi Hukum

KUHP di Indonesia yang diberlakukan sejak 1918 tidak

membenarkan tindakan Aborsi dengan dalih apapun.

Aborsi dianggap tindak pidana yang dapat dikenakan

hukuman, yang diatur dalam pasal 283, 299, 346 hingga

349 dan 535)

Selain hal yang disebutkan di atas, ada akibat yang lebih

buruk dan biasa disebut dengan PAS (Post Abortion

Syndrome). Post Abortion Syndrome adalah istilah yang

11 | P a g e

Page 12: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

dipakai untuk menggambarkan sekumpulan gejala fisik dan

psikis yang terjadi paska terjadinya aborsi. PAS merupakan

gangguan stress dan traumatik yang biasanya terjadi ketika

seorang perempuan yang post-abortive tidak dapat

menghadapi respon emosional yang dihasilkan akibat trauma

aborsi. PAS terjadi berbeda-beda pada setiap orang

tergantung berat atau tidaknya gejala yang terjadi, PAS

dianggap telah berat ketika kondisi seorang perempuan post-

abortive sudah mengarah pada gejala yang dapat

mengganggu kelangsungan hidupnya ataupun keselamatan

dirinya.

PAS dapat terjadi tidak lama setelah aborsi atau bisa saja

baru muncul ke permukaan beberapa bulan hingga bertahun-

tahun kemudian. Banyak perempuan yang takut untuk

membicarakannya karena merasa malu telah melakukan

aborsi. Hal inilah yang kemudian membuat trauma tersebut

terpendam di bawah alam sadar mereka hingga mereka tidak

menyadari bahwa hal tersebut dapat mempengaruhi mereka

dalam berpikir, berperilaku dan bahkan mempengaruhi

kesehatan reproduksi mereka di kemudian hari.

Post Abortion Syndrome tidak hanya terjadi pada perempuan

post-abortive, namun juga pada laki-laki post-abortive, dalam

arti pasangan perempuan post-abortive yang juga berperan

penting dalam membuat pilihan aborsi. Namun pada lelaki

post-abortive biasanya gejalanya ringan berupa gangguan

emosi ringan seperti rasa malu, perasaan bersalah, bersedih

dan menyesal. Perempuan post-abortive bisa mengalami

gejala lebih berat karena mereka secara langsung baik itu

fisik ataupun emosi langsung berhubungan dengan trauma

aborsi.

12 | P a g e

Page 13: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

Dr. Anne Speckhard, Ph.D. Pada studinya mengenai Post

Abortion Syndrome menemukan beberapa fakta seputar efek

aborsi terhadap perempuan:

Kejadian yang berhubungan dengan Aborsi:

- 23% berhalusinansi yang berhubungan dengan aborsi

- 35% merasa di datangi/melihat bayi yang telah di

aborsi

- 54% bermimpi buruk yang berhubungan dengan aborsi

- 69% merasakan “kegilaan”

- 73% mengalami flash back memori ketika terjadi aborsi

- 81% mengalami perasaan seakan bayi tersebut masih

ada

Masalah perilaku yang sering terjadi pasca Aborsi:

- 61% meningkatkan penggunaan alcohol

- 65% memiliki dorongan untuk bunuh diri

- 69% mengalami gangguan seksual

- 73% mengalami flash back memori ketika terjadi aborsi

- 77% mengalami kesulitan untuk berkomunikasi

- 81% sering menangis

Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan

mengalami hal-hal seperti berikut ini:

- Kehilangan harga diri (82%)

- Berteriak-teriak histeris (51%)

- Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)

- Ingin melakukan bunuh diri (28%)

- Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang

(41%)

- Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)

13 | P a g e

Page 14: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

F. UPAYA PENANGANAN DAN PELAYANAN

Membendung perilaku aborsi tidaklah semudah membalikkan

kedua telapak tangan. Hal ini diperlukan kerjasama lintas

sektoral secara komprehensif dan berkelanjutan. Tentu saja

dimulai dari hal terkecil yang bersifat pencegahan hingga

pertolongan pasca aborsi. Upaya-upaya dan pelayanan

tersebut dapat kita rangkum dalam penjelasan berikut ini:

1. Memberikan edukasi seks di kalangan remaja. Hal ini

dikarenakan masih banyaknya para remaja kita yang

mempelajari fungsi reproduksi para sudut “kenikmatan”

nya saja tanpa memandang efek-efek negatif di kemudian

hari. Maka harapannya dengan pemahaman yang tepat

dan lengkap, maka remaja akan dapat membuat

keputusan yang tepat untuk menjaga kesucian dirinya

masing-masing.

2. Menanamkan kembali nilai-nilai moral sosial dan juga

keagamaan akan penting dan mulianya untuk menjaga

kehormatan diri. Kebanyakan, para remaja ini karena

memang semenjak kecil sudah dijauhkan oleh norma-

norma yang mengatur hubungan antar laki-laki dan

perempuan sedangkan media gencar mempromosikan

tayangan-tayangan yang berbau seksualitas dengan

mengedepankan nafsu semata. Ditambah lagi akses

pornografi yang dapat dengan mudah didapatkan melalui

internet via komputer maupun handphone.

3. Menguatkan kembali kontrol sosial di masyarakat. Tidak

dipungkiri yang menjadikan remaja bebas melakukan apa

saja adalah karena semakin melemahnya kontrol sosial

14 | P a g e

Page 15: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

dari lingkungan keluarga maupun masyarakat. Misalkan

saja ada sepasang pelaku “pacaran” yang diperbolehkan

orang tuanya berdua-duaan di dalam kamar. Meskipun

tidak terjadi perzinahan di sana, namun itu dapat memicu

untuk melakukan tindakan-tindakan yang “lebih” untuk

dilakukan pada lain kesempatan dan lain tempat. Begitu

juga kontrol dari masyarakat itu penting ketika melihat

ada pasangan muda-mudi yang menginap di kamar kostan

dan bahkan terjadi berhari-hari. Hal ini sudah barang tentu

dapat semakin mendorong terjadinya penyimpangan

perilaku dalam artian melakukan tindakan-tindakan yang

seharusnya baru boleh dilakukan oleh pasangan suami

isteri yang resmi.

4. Para pelaku yang telah melakukan aborsi juga tak dapat

dipandang sebelah mata. Mereka mempunyai hak untuk

dapat kita tolong karena bisa saja hal telah mereka

lakukan tersebut adalah suatu kekhilafan yang tak ingin

diulanginya lagi. Maka, bagi para penyandang PAS, dapat

kita tolong dengan memberikan pelayanan konseling serta

dukungan sosial untuk dapat bangkit kembali menjalani

kehidupan secara normal dengan diiringi taubat yang

sebenar-benarnya (taubat nasukha).

G. PENUTUP

Pada akhirnya, dapat kita katakan bahwa perilaku aborsi di

kalangan remaja ini senantiasa terus meningkat dan

bervariasi untuk persebaran usianya. Hal ini tentu menjadi

suatu keprihatinan bagi kita semua yang ujung-ujungnya

menjadi sebuah momok yang “mengerikan” bagi rupa

generasi muda penerus bangsa Indonesia di kemudian hari.

15 | P a g e

Page 16: Makalah Tentang Aborsi Lengkap

Mau dibawa kemana masa depan bangsa Indonesia jika

kondisi para pemuda-pemudinya saat ini adalah mereka yang

hidupnya bebas tanpa kontrol yang signifikan dari berbagai

pihak dan selanjutnya adalah penjajahan yang terus menerus

“abadi” di bumi Indonesia dalam bentuk bukan penjajahan

fisik melainkan penjajahan di bidang “mode”, “ekonomi”,

“pendidikan”, “keilmuan”, hingga “akhlak dan moralitas”.

H. DAFTAR PUSTAKA

http://abortus.blogspot.com/2007/08/post-abortion-syndrome-

i.html diakses pada 05 September 2011

http://indo-comunity.blogspot.com/2011/03/10-fakta-menarik-

tentang-aborsi.html diakses pada 05 September 2011

http://sosbud.kompasiana.com/2011/04/17/aborsi-dan-

pergaulan-bebas-remaja-yang-mengkwatirkan/ diakses pada

05 September 2011

http://www.aborsi.org/tindakan.htm diakses pada 05

September 2011

http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleID=1809

diakses pada 05 September 2011

http://www.korantempo-online.com/article.kasus-aborsi-di-

solo diakses pada 05 September 2011

http://indo-comunity.blogspot.com/2011/03/10-fakta-menarik-

tentang-aborsi.html diakses pada 05 September 2011

16 | P a g e