makalah teknologi wireless.docx

27
MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI TEKNOLOGI WIRELESS Disusun Oleh : KELOMPOK II A FANDI LESMANA PUTRA D42112112 MUALLIM HAERUL D42112009 MAZKAWAIHI ZABIR D42112107 ROSDIANA D42112007 YUSNITA SARDANI D42112104 SINTHIYA SEFTIANY G.L. D42112115 ROHANA D42112103 AYU PRATIWI D42112114 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Upload: mazkawaihi-sabir

Post on 05-Aug-2015

2.223 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

TEKNOLOGI WIRELESSDisusun Oleh :

KELOMPOK II A

FANDI LESMANA PUTRA D42112112

MUALLIM HAERUL D42112009

MAZKAWAIHI ZABIR D42112107

ROSDIANA D42112007

YUSNITA SARDANI D42112104

SINTHIYA SEFTIANY G.L. D42112115

ROHANA D42112103

AYU PRATIWI D42112114

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN2012

Page 2: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah swt. Yang senantiasa memberi petunjuk serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai rencana.

Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas dalam mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi mengenai teknologi wireless. Adapun sumber dari makalah ini diperoleh dari literature-literatur internet yang dinilai oleh kami mempunyai sangkut paut dengan materi yang dibahas.

Penyelesaian makalah ini mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih Kepada kedua orang tua tercinta yang selalu mendukung baik materil maupun spiritual, teman-teman sekelompok maupun sekelas prodi teknik informatika yang kiranya selalu memberikan dukungan kepada kami apabila kami sedang menemukan kesulitan dalam penyusunan laporan ini dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Semoga amal baiknya dibalas oleh Allah swt.

Kiranya tiada gading yang tak retak, makalah ini pun tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Untuk itu selaku penyusun makalah ini membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dan kemajuan makalah kami di masa yang akan mendatang.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Gowa, 9 November 2012

Penyusun

Page 3: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

DAFTAR ISI

Sampul..................................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2

I. PENGERTIAN WIRELESS........................................................................2

II. JENIS PERANGKAT KERAS WIRELESS................................................8

III. JENIS PERANGKAT LUNAK WIRELESS...............................................9

BAB III PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS..................................................10

BAB IV KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN WI-FI..................................................12

BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP..........................................................................15

BAB III PENUTUP..............................................................................................................15

Daftar Pustaka......................................................................................................................16

Page 4: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Teknologi jaringan saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, berbagai

teknologi diciptakan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi. Kalau pada era tahun 80-

an teknologi jaringan komputer masih mengandalkan pada jaringan kabel, saat ini basis jaringan

tersebut sudah banyak ditinggalkan karena keterbatasannya, seperti besarnya biaya yang harus di

keluarkan oleh organisasi jika menggunakan teknologi ini (wired network), selain itu teknologi

ini juga tidak flexibel karena sangat tergantung pada kabel.

Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering mendengar kata

wireless, wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel

(nirkabel) teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan

telekomunikasi tidak lagi mengunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan

gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.

Pada intinya jaringan wireless ini memiliki prinsip dasar sama dengan jaringan

konvensional yang menggunakan kabel bedanya terletak pada media pengantar datanya. Jika

pada jaringan konvensional menggunakan kabel sebagai media pengantar data antar komputer,

pada Jaringan Wirelessproses penyampaian data dilakukan melalui udara dengan memanfaatkan

gelombang elektromagnetik.

Sehubungan dengan luas nya dunia pengetahuan mengenai teknologi jaringan ini, maka

penulis hanya membahas pada teknologi wireless.

11

Page 5: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

BAB II

PEMBAHASAN

I. PENGERTIAN WIRELESS

Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan perangkat elektronik  yang

saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi

data dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN

masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan

media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain

adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan

HT. Macam-macam type dari teknologi wireless antara lain :

1. Wireless Personal Area Network (WPAN), mewakili teknologi personal area

network wireless seperti :

Radio Frequensi (RF) Teknologi yang sudah lama digunakan namun, pasti kita

tidak begitu sadar itu merupakan salah satu Wireless, dan RF ini merupakan

perintis dari teknologi Wireless yang ada saat ini.

Infra Red  (IR). yaitu Sinar Infra Merah yang sebelum dipakai pada ponsel

sebagai alat transmisi data, teknologi ini digunakan dalam Remote TV atau

berbagai Remote lain-nya.

Bluetooth Teknologi BlueTooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio,

berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini

merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk

pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.

2. Wireless Wide Area Network (WWAN), WWAN meliputi teknologi dengan daerah

jangkauan luas seperti selular 2G, 3G, 4G, Cellular Digital Packet Data (CDPD),

Global System for Mobile Communications (GSM), dan CDMA.Kemunculan

Teknologi Wireless ini dimulai dari peralatan handheld yang mempunyai kegunaan

yang terbatas karena ukurannya dan kebutuhan daya. Tapi, teknologi berkembang,

dan peralatan handheld menjadi lebih kaya akan fitur dan mudah dibawa. Telepon

mobil (Handphone),  telah meningkat kegunaannya yang sekarang memungkinkannya

berfungsi sebagai PDA selain telepon. Smart phone adalah gabungan teknologi

2

Page 6: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

telepon mobil dan PDA yang menyediakan layanan suara normal dan email,

penulisan pesan teks, paging, akses web dan pengenalan suara. Generasi berikutnya

dari telepon mobil, menggabungkan kemampuan PDA, IR, Internet wireless, email

dan global positioning system (GPS).

Pembuat juga menggabungkan standar, dengan tujuan untuk menyediakan

peralatan yang mampu mengirimkan banyak layanan. Perkembangan lain yang akan

segera tersedia padalah sistem global untuk teknologi yang berdasar komunikasi

bergerak (berdasar GSM) seperti General Packet Radio Service (GPRS), Local

Multipoint Distribution Service (LMDS), Enhanced Data GSM Environment (EDGE),

dan Universal Mobile Telecommunications Service (UMTS).

3. Wireless Local Area Network (WLAN), WLAN, mewakili local area network

wireless, termasuk diantaranya adalah 802.11, HiperLAN, dan beberapa lainnya.

IEEE 802.11

IEEE 802.11adalahstandar yang diberikan IEEE (Institute of Electrical and

Electronics Engineers) untuk penggunaan jaringan wireless (Wireless Local Area

Networks – WLAN).

Terdapat tiga varian terhadap standard atau protocol tersebut yaitu:

1) 802.11a

Standar 802.11a digunakan untuk mendefiniskan jaringan wireless

yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari

standar standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps.

Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer

(devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12

Mbps, dan 24 Mbps. Standar 802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4

(empat) kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan

802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki kesamaan dengan standar

802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC), ternyata tetap tidak

kompatibel dengan standar 802.11 atau 802.11b karena pada standar 802.11a

menggunakan frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar 802.11b

menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Walaupun standar 802.11a tidak kompatibel

dengan standar 802.11b, beberapa vendor/ perusahaan pembuat perangkat

3

Page 7: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

Access Point berupaya menyiasati ini dengan membuat semacam jembatan

(bridge) yang dapat menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b pada

perangkat access point buatan mereka. Access point tersebut di buat

sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 (dua) jenis standar yaitu

pada standar 802.11a dan standar 802.11b tanpa saling mempengaruhi satu

sama lain.

Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di

implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih

banyak Access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi.

Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5

GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.

2) Standar 802.11b

Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di

kelas standar 802.11. Standar ini merupakan pengembangan dari standar

802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi. 802.11b digunakan untuk

mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS)

yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial, scientific, medicine (ISM)

2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat

daripada kecepatan 1 Mbps atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh standar

802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS

yang beroperasi pada standar 802.11.

Standar ini menyediakan metode untuk perangkat-perangkat tersebut

untuk mencari (discover), asosiasi, dan autentikasi satu sama lain. Standari ini

juga menyediakan metode untuk menangani tabrakan (collision) dan

fragmentasi dan memungkinkan metode enkripsi melalui protokol WEP

(wired equivalent protocol).

3) Standar 802.11g

Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu

menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun,

frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang

digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat

4

Page 8: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar

802.11a. Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g

menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data

berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a,

perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke

quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan

perangkat-perangkat pada jaringan wireless yang menggunakan standar

802.11b.

Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki kelebihan

dalam hal kompatibilitas dengan jaringan standar 802.11b. Namun masalah

yang mungkin muncul ketika perangkat-perangkat standar 802.11g yang

mencoba berpindah ke jaringan 802.11b atau bahkan sebaliknya adalah

masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan frekuensi 2,4 GHz.

Karena seperti dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz merupakan

frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis

wireless lainnya.

4) Standart 802.11n

IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan

menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke

lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah

teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi

lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat

penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial

multiplexing untuk 802.11n.

Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial

Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa

stream data independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral

bandwidth. MIMO. SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah

dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan. Setiap aliran spasial

membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar dan penerima. Di

samping itu, teknologi MIMO memerlukan rantai frekuensi radio yang

5

Page 9: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

terpisah dan analog-ke-digital converter untuk masing-masing antena MIMO

yang merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan

sistem non-MIMO.

Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke dalam 802.11n

yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di 802.11 PHY sebelumnya

untuk mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk penggandaan

kecepatan data PHY melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di

5 GHz mode, atau dalam 2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan

mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11 (seperti

Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama.

Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth yang lebih luas

menawarkan peningkatan fisik transfer rate melebihi 802.11a (5 GHz) dan

802.11g (2,4 GHz)

 

6

Page 10: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

 Perbandingan standar jaringan 802.11

 

Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan

pada gambar di bawah ini :

 

 

Dari gambar dapat kita  amati ilustrasi dari dua aplikasi wireless LAN.

1. Infrastructure wireless LAN

Pada aplikasi ini, untuk mengakses suatu server adalah dengan

menghubungkannya ke suatu wired LAN , di mana suatu intermediate

device yang dikenal sebagai Portable Access unit (PAU) digunakan. 

Typical-nya daerah cakupan PAU berkisar antara 50 hingga 100 m.

7

Page 11: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

2. Ad hoc wireless LAN

Pada Ad hoc wireless LAN suatu kumpulan komputer portabel

berkomunikasi satu dengan yang lainnya untuk membentuk self-

contained LAN. Pada jaringan ini, komunikasi antara satu perangkat

komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung

tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point

dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di

dalam jaringan ini.

 

II. JENIS-JENIS PERANGKAT KERAS (HARDWARE) WIRELESS

Wireless LAN (Wireless Local Area Network) pada dasarnya sama dengan jaringan

Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node

device antar client menggunakan media wireless, channel frekuensi serta SSID (Service Set

Identifier) yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device. Komponen pada

WLANUntuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat

komponen utama yang harus disediakan, yaitu :

1. Access Point, Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau

dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikembangkan milik sebuah

korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang

dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN

lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh

receiver.

2. Wireless LAN Interface, Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang

dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu,

interface ini biasanya sudah dipasangkan (build in) pada saat pembeliannya. Namun

interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang

beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.

3. Mobile/Desktop PC, Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah

terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.

4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit

sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

8

Page 12: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

 

III. JENIS-JENIS PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) WIRELESS

Perangkat lunak (software) yang lazim dan biasa digunakan untuk

mengetahui/mencari sinyal/gelombang wifi  selain yang ada dari driver perangkat keras

itu sendiri yang telah terpasang pada sistem operasi antara lain adalah :AP Locator,

InSSIDer, NetStumbler,  Airsnort, Easy Wifi Radar, MhotSpot, Advanced Hot Scanner,

dan lain sebagainya.

9

Page 13: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

BAB III

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS

1. Generasi pertama (1G)

Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan

kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari

pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile

Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

2. Generasi kedua (2G)

Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital,

kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk

ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu

tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless

secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk

kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service)

dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet

Data Network) pada domain CDMA.

3. Generasi ketiga (3G)

Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi

(high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA

(atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

4. Generasi Keempat (4G)

Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics

Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access

(HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh

WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah

protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal

Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas

data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).Untuk meningkatkan kecepatan

akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi

10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan

10

Page 14: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency

Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah

di implementasikan.

Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi

ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler.

Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini

sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan

akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan

dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan

evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet

Protocol.

11

Page 15: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

BAB IV

KEUNTUNGAN & KEKURANGAN  DARI WIRELESS FIDELITY (WI-FI)

1. Keuntungan Wireless (Wi-Fi) :

1) Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan

dari satu titik pemancar WIFI.

2) Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius.

Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang

berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa

kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat

perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut

bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak

jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk

menyatukan sebuah network LAN.

3) Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan

dan harganya sudah menjadi relatif murah.

4) Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat

network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.

5) Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan

distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara

teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk

lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.

6) Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga

sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan

jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di

akses oleh kabel, seperti area outdoor.

7) Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket

ship Wi-Fi yang terus menurun.

8) Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.

9) Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat

bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.

12

Page 16: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

10) Protocol baru untuk kualitas pelayanan dan mekanisme untuk penghematan

tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil

dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).

11) Network ini di design untuk punya symetric up and down speed.

 

2. Kekurangan Wireless (Wi-Fi) :

Jaringan Wi-Fi bukanlah produk yang tidak memiliki kelemahan. Paparan

kelemahan disini adalah bila dibandingkan dengan jaringan kabel. Kelemahan

jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada

konfigurasi dan pada jenis enkripsi yang digunakan. Contoh penyebab kelemahan

pada konfigurasi adalah karena terlalu mudahnya membangun sebuah jaringan

wireless. Karena Wi-Fi menggunakan teknologi tanpa kabel, maka pancarannya dapat

diterima oleh setiap individu yang berada di dalam lingkungan penerimaan. Jika AP

tidak dipasang dengan sempurna, ia akan menjadi ancaman untuk sistem komputer

yang berada di dalam jaringan tersebut. Walaupun kecepatan Wi-Fi adalah 11Mbps,

ia jarang bisa sampai ke tahap tersebut disebabkan oleh gangguan gelombang radio di

kawasan sekitarnya. Intinya, kelemahan Wi-Fi adalah :

1. Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi

atau istilahnya ‘hotspot’.

2. Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.

3. Access Point lebih mudah disusupi virus.

4. Pertukaran data gampang disadap.

5. Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan

penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis

(mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.

6. Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka. Wired Equivalent

Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di

hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di

konfirmasikan secara benar.

7. Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan

menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data pribadi) yang

13

Page 17: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN. Jika

tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada

pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas ber-internet.

 

14

Page 18: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

BAB V

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Penggunaan teknologi jaringan berbasis wireless merupakan pilihan yang tepat saat ini.

Hal ini disebabkan mulai bergesernya perilaku perusahaan dalam menjalankan bisnis mereka.

Dengan portabilitas dan kompatibiltas yang di tawarkan oleh teknologi wireless tentunya

merupakan pilihan yang sangat menarik. Namun di balik itu harus di pertimbangkan juga

teknologi wireless apa yang tepat untuk di terapkan di perusahaan sehingga dapat benar-benar

membantu bisnis perusahaan tersebut. Hal ini dapat di lihat dari perbedaan dari masing-masing

standar wireless yang tersedia saat ini (802.11, 802.11a, 802.11b, 802.11g). Dilihat dari sisi

keamanan, tentunya 802.11b sedikit lebih baik karena dapat menerapkan metode enkripsi dengan

menggunakan protokol WEP di dalam jaringan tersebut. Kalau dilihat dari sisi tidak adanya

gangguan/ noise tentunya teknologi 802.11a lebih unggul karena standar ini hanya menggunakan

frekuensi 5 GHz dimana frekuensi ini tidak banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis

wirelees lainnya. Sehingga untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas , maka standar

802.11g muncul untuk menjembatani kelemahan pada standar 802.11a dan 802.11b.

15

Page 19: MAKALAH TEKNOLOGI WIRELESS.docx

Daftar Pustaka

http://indonesiaindonesia.com/f/78606-mengenal-teknologi-nirkabel-kabel/

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/computer-

system-s1/sistem-komputasi-bergerak/teknologi-nirkabel/view

http://my.opera.com/winaldi/blog/2007/02/26/apakah-jaringan-nirkabel-itu

http://hermanzacharias.wordpress.com/2012/04/19/teknologi-wireless/

http://nur-arianto.blogspot.com/2010/11/teknologi-wireless.html

http://eziekim.wordpress.com/2011/11/02/implementasi-teknologi-wireless/

16