makalah barcode teknologi

17
MAKALAH SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL “TECHNOLOGY BARCODE” Disusun oleh: ARI PRAYOGO/ 12518244007 PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Upload: ariprayogoo

Post on 16-Feb-2016

1.005 views

Category:

Documents


181 download

DESCRIPTION

tugas kuliahku

TRANSCRIPT

MAKALAH

SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL

ldquoTECHNOLOGY BARCODErdquo

Disusun oleh

ARI PRAYOGO 12518244007

PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki

berbagai bidang sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha

meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat

dengan teknologi informasi itu sendiri Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa

Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi

dengan cepat dan tepat Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh

suatu perusahaan Jika di dalam suatu perusahaan informasi tersebut terhenti atau

terhambat maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh (Jogiyanto 199996)

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui barcode secara harfiah

berarti kode berbentuk garis Barcode yang dikenal orang umumnya tercetak pada

kemasan produk suatu barang Atau kita sering melihatnya ketika petugas kasir

minimarket menscan kode-kode berbentuk garis saat kita selesai berbelanja Kita

hanya mengenalnya secara sekilas tapi tidak begitu tahu maksud kegunaannya Di

bidang perpustakaan sistem barcode juga digunakan Masing-masing buku

koleksi perpustakaan ditempel label barcode Ketika pengguna ingin meminjam

buku pustakawan tinggal melakukan scanning ke permukaan label dan secara

otomatis data buku tersebut masuk ke dalam database peminjaman

Namun di Indonesia belum banyak perpustakaan yang menggunakan

barcode dalam sistem pelayanan pemakainya Kini dengan semakin

berkembangnya perpustakaan dan ketersediaan perangkat scanner barcode yang

semakin mudah ditemui di pasaran ada baiknya melihat teknologi ini sebagai alat

bantu guna meningkatkan kinerja perpustakaan Perpustakaan CIFOR sendiri

telah mengimplementasikan sistem pelayanan perpustakaan menggunakan

barcode pada perangkat lunak Inmagic sejak tahun 1980 Dengan menggunakan

standar true type font code 39 sebagai kode barcode diharapkan mengurangi

kesalahan data entry sirkulasi dan meningkatkan kecepatan pelayanan

12 Rumusan masalah

1 Apa yang dimaksud dengan barcode technology

2 Bagaimana cara kerja barcode technology

3 Bagaimana perkembangan barcode technologi

4 Dimana barcode technology di implementasikan

13 Tujuan

1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan barcode technology

2 Untuk mengetahui bagaimana cara kerja barcode technology

3 Untuk mengetahui bagaimana perkembangan barcode technology

4 Untuk mengetahui dimana barcode technology di implementasikan

BAB II

PEMBAHASAN

21 Sejarah Barcode

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Awalnya teknologi kode batang dikendalikan oleh perusahaan

retail lalu diikuti oleh perusahaan industri Lalu pada tahun 1948 pemilik toko

makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia untuk

membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis

Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland lulusan Drexel

patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland mengusulkan

tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Prototype ditolak karena tidak stabil

dan mahal Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat

prototipe yang lebih baik Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952 mereka

mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka 1966 pertama kalinya kode

batang dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc

membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC)

Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang untuk

perdagangan retail adalah Monach Marking Pemakaian di dunia industri pertama

kali oleh Plessey Telecommunications Pada tahun 1972 Toko Kroger di

Cincinnati mulai menggunakan bullrsquos-eye code Selain itu sebuah komite

dibentuk dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan

digunakan di industri

22 Pengertian

Sebuah kode batang (atau barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang

dibaca mesin Sebenarnya kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar

(garis) dan spasi garis paralel dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi

linear atau 1D (1 dimensi) Tetapi juga memiliki bentuk persegi titik heksagon

dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau

simbologi 2D (2 dimensi) Selain tak ada garis sistem 2D sering juga disebut

sebagai kode batang Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan tetapi semua

tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis batang atau

spasi

23 Tipe Barcode

Sejak dikenalkan di tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir

semua produk saat ini telah dilabeli barcode Saat ini barcode tampak dalam

beragam tipe ukuran dan format Namun bentuk yang paling umum terlihat

adalah barcode dimensi-satu dalam bentuk garis Simbologi barcode 1D termasuk

di dalamnya jenis UPC 128 dan 39

Gambar 21 Bar Code Symbologies

Barcode 2D sedang dalam pengembangan barcode ini dapat menyimpan

informasi yang besar dalam kuran kecil Termasuk di dalamnya PDF417 Data

Matrix dan Maxicode Saat ini telah ada barcode 3D yang sering disebut barcode

Bumpy Gambar 21 menunjukkan beberapa simbologi umum barcode

Pemetaan antara pesan dan barcode disebut simbologi (symbology)

Spesifikasi simbologi termasuk persandian digitkarakter tunggal dari pesan

sebaik dijalankan dan dihentikan

ke dalam batang dan spasinya Ukuran renggangnya daerah yang diperlukan

sebelum dan sesudah barcode sebanding dengan saat komutasi pengecekan

Simbologi linier bisa diklasifikasi menjadi 2 bagian

1048707 Kontinu lawan diskrit karakter-karakter dalam bentuk simbologi kontinu

biasanya berbatasan dengan 1 karater yang diakhiri dengan spasi dan permulaan

berikutnya dengan batang secara

bergantian Karakter-karakter diskrit dimulai dan diakhiri dengan batang spasi

antar karakter diabaikan sepanjuang ia tidak terlalu lebar untuk melihat code

berakhir

1048707 Dua-lebar lawan banyak lebar batang dan spasi dalam simbologi 2-lebar

merupakan lebar dan sempit berapa lebar sebuah celah secara pasti tidak

memiliki signifikansi sepanjang kebutuhan

simbologi untuk batang-batang yang lebar diurutkan (umumnya 2 sampai 3 kali

lebih lebar celah batang) Batang dan spasi dalam kebanyakan simbologi lebar

semuanya merupakan perkalian dari sebuah acuan lebar yang disebut modul

(module) kebanyakan code enggunakan 4 lebar dari 1 2 3 dan 4 modul

Beberapa simbologi menggunakan penyelaan Karakter pertama

disandikan menggunakan batang hitam dengan lebar bervariasi Karakter kedua

kemudian disandikan dengan mengubah lebar spasi putih di antara batang-batang

tersebut Lalu karakter disandikan dalam pasangan barcode pada seksi yang sama

24 Barcode 1D Codo 39 ITF-25 dan Code-128

241 Code 39

Code 39 dapat menyandikan karakter alphanumeric yaitu angka desimal

dan huruf besar serta tambahan karakter spesial - $ + Satu karakter dalam

Code 39 terdiri dari 9 elemen yaitu 5 bar (garis vertikal hitam) dan 4 spasi (garis

vertikal putih) yang disusun bergantian antara bar dan spasi Sebayak 3 dari 9

elemen tersebut memiliki ketebalan lebih tebal dari yang lainnya oleh karenanya

kode ini biasa disebut juga code 3 of 9 3 elemen yang lebih tebal tersebut terdiri

dari 2 bar dan 1 spasi Elemen yang lebar mewakili digit biner 1 dan elemen yang

sempit mewakili digit biner 0

Gambar 22 Lebar keseluruhan barcode 39

L Lebar keseluruhan barcode

N Jumlah karakter

R Perbandingan garis vertical lebar dan sempit

X ketebalan garis vertikal sempit

III Lebar check karakter plus 1 inter karakter gap

IV Lebar 2 kali quiet zone (M 1 (Start margin) +M2 (stop margin)

Gambar 23 Contoh barcode 39

242 Interleaved 2 of 5 (ITF)

ITF barcode hanya dapat mengkodekan angka saja dan sering digunakan

pada produk-produk yang memiliki kemasan dengan permukaan yang tidak rata

(misalnya corugated box) hal ini disebabkan struktur dan cara pengkodean ITF

yang unik

Setiap karakter pada ITF barcode disandikan dengan 5 elemen yaitu 2 elemen

tebal dan 3 elemen sempit dimana elemen tebal mewakili digit biner 1 sedangkan

elemen tipis

mewakili digit biner 0 dengan perbandingan ketebalan antara elemen tebal dengan

elemen tipis 21 sd 31

Gambar 24 Contoh barcode ITF

Gambar 25 Struktur Barcode ITF

Lebar dan tinggi ITF barcode mengikuti aturan sbb

L = (C (2R + 3) + 6 + R)X

L Lebar barcode (tidak termasuk quiet zone)

C Jumlah karakter

X Lebar elemen tersempit (minimum 019mm)

R Perbandingan elemen lebar dengan sempit (21 sd 31) Quiet zone minimum

10 kali X

Tinggi barcode minimum 015 kali lebar barcode

243 Code 128

Code 128 adalah barcode dengan kerapatan tinggi dapat mengkodekan

keseluruhan simbol ASCII (128 karakter) dalam luasan yang paling minim

dibandingkan dengan barcode jenis

lain hal ini disebabkan karena code 128 menggunakan 4 ketebalan elemen (bar

atau spasi) yang berbeda (jenis yang lain kebanyakan menggunakan 2 ketebalan

elemen yang berbeda)

Setiap karakter pada code 128 dikodekan oleh 3 bar dan 3 spasi (atau 6 elemen)

dengan ketebalan masing-masing elemen 1 sampai 4 kali ketebalan minimum

(module) jika dihitung dengan satuan module maka tiap karakter code 128 terdiri

dari 11 module kecuali untuk stop character yang terdiri dari 4 bar 3 spasi (13

module)

L = (11C + 35)X untuk alphanumeric (CODE A dan CODE B)

L = (55C + 35)X untuk kerapatan ganda hanya numeric (CODE C)

dengan

L Lebar barcode total termasuk quiet zone

C Jumlah karakter

X Lebar module (elemen yang tersempit)

Gambar 26 Contoh barcode 128

25 Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana ndash mana Hampir semua jenis industri menggunakan

barcode sehingga bisnis bisa untung Berikut beberapa industri yang biasanya

menggunakan teknologi barcode

a) Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang

perlu awasi secara ketat Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen

semisal masalah stok barang bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan

manufaktur Dalam hal ini Barcode sering digabungkan dengan system MRP

[Manufacturing Requirements Planning] agar bisnis memiliki data yang

akurat terutama dalam system kerja di pergudangan

b) Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan

barcode Bayangkan saja kalau anda harus mendata seluruh produk anda

secara manual Kapan selesainya

c) Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang

masuk dan keluar sudah seharusnys anda menggunakan barcode Dijamin

lebih cepat dan akurat untuk mengetahui seberapa efisien stok barang yang

anda punyai pada suatu waktu

d) Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki

berbagai bidang sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha

meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat

dengan teknologi informasi itu sendiri Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa

Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi

dengan cepat dan tepat Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh

suatu perusahaan Jika di dalam suatu perusahaan informasi tersebut terhenti atau

terhambat maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh (Jogiyanto 199996)

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui barcode secara harfiah

berarti kode berbentuk garis Barcode yang dikenal orang umumnya tercetak pada

kemasan produk suatu barang Atau kita sering melihatnya ketika petugas kasir

minimarket menscan kode-kode berbentuk garis saat kita selesai berbelanja Kita

hanya mengenalnya secara sekilas tapi tidak begitu tahu maksud kegunaannya Di

bidang perpustakaan sistem barcode juga digunakan Masing-masing buku

koleksi perpustakaan ditempel label barcode Ketika pengguna ingin meminjam

buku pustakawan tinggal melakukan scanning ke permukaan label dan secara

otomatis data buku tersebut masuk ke dalam database peminjaman

Namun di Indonesia belum banyak perpustakaan yang menggunakan

barcode dalam sistem pelayanan pemakainya Kini dengan semakin

berkembangnya perpustakaan dan ketersediaan perangkat scanner barcode yang

semakin mudah ditemui di pasaran ada baiknya melihat teknologi ini sebagai alat

bantu guna meningkatkan kinerja perpustakaan Perpustakaan CIFOR sendiri

telah mengimplementasikan sistem pelayanan perpustakaan menggunakan

barcode pada perangkat lunak Inmagic sejak tahun 1980 Dengan menggunakan

standar true type font code 39 sebagai kode barcode diharapkan mengurangi

kesalahan data entry sirkulasi dan meningkatkan kecepatan pelayanan

12 Rumusan masalah

1 Apa yang dimaksud dengan barcode technology

2 Bagaimana cara kerja barcode technology

3 Bagaimana perkembangan barcode technologi

4 Dimana barcode technology di implementasikan

13 Tujuan

1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan barcode technology

2 Untuk mengetahui bagaimana cara kerja barcode technology

3 Untuk mengetahui bagaimana perkembangan barcode technology

4 Untuk mengetahui dimana barcode technology di implementasikan

BAB II

PEMBAHASAN

21 Sejarah Barcode

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Awalnya teknologi kode batang dikendalikan oleh perusahaan

retail lalu diikuti oleh perusahaan industri Lalu pada tahun 1948 pemilik toko

makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia untuk

membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis

Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland lulusan Drexel

patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland mengusulkan

tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Prototype ditolak karena tidak stabil

dan mahal Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat

prototipe yang lebih baik Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952 mereka

mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka 1966 pertama kalinya kode

batang dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc

membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC)

Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang untuk

perdagangan retail adalah Monach Marking Pemakaian di dunia industri pertama

kali oleh Plessey Telecommunications Pada tahun 1972 Toko Kroger di

Cincinnati mulai menggunakan bullrsquos-eye code Selain itu sebuah komite

dibentuk dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan

digunakan di industri

22 Pengertian

Sebuah kode batang (atau barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang

dibaca mesin Sebenarnya kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar

(garis) dan spasi garis paralel dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi

linear atau 1D (1 dimensi) Tetapi juga memiliki bentuk persegi titik heksagon

dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau

simbologi 2D (2 dimensi) Selain tak ada garis sistem 2D sering juga disebut

sebagai kode batang Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan tetapi semua

tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis batang atau

spasi

23 Tipe Barcode

Sejak dikenalkan di tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir

semua produk saat ini telah dilabeli barcode Saat ini barcode tampak dalam

beragam tipe ukuran dan format Namun bentuk yang paling umum terlihat

adalah barcode dimensi-satu dalam bentuk garis Simbologi barcode 1D termasuk

di dalamnya jenis UPC 128 dan 39

Gambar 21 Bar Code Symbologies

Barcode 2D sedang dalam pengembangan barcode ini dapat menyimpan

informasi yang besar dalam kuran kecil Termasuk di dalamnya PDF417 Data

Matrix dan Maxicode Saat ini telah ada barcode 3D yang sering disebut barcode

Bumpy Gambar 21 menunjukkan beberapa simbologi umum barcode

Pemetaan antara pesan dan barcode disebut simbologi (symbology)

Spesifikasi simbologi termasuk persandian digitkarakter tunggal dari pesan

sebaik dijalankan dan dihentikan

ke dalam batang dan spasinya Ukuran renggangnya daerah yang diperlukan

sebelum dan sesudah barcode sebanding dengan saat komutasi pengecekan

Simbologi linier bisa diklasifikasi menjadi 2 bagian

1048707 Kontinu lawan diskrit karakter-karakter dalam bentuk simbologi kontinu

biasanya berbatasan dengan 1 karater yang diakhiri dengan spasi dan permulaan

berikutnya dengan batang secara

bergantian Karakter-karakter diskrit dimulai dan diakhiri dengan batang spasi

antar karakter diabaikan sepanjuang ia tidak terlalu lebar untuk melihat code

berakhir

1048707 Dua-lebar lawan banyak lebar batang dan spasi dalam simbologi 2-lebar

merupakan lebar dan sempit berapa lebar sebuah celah secara pasti tidak

memiliki signifikansi sepanjang kebutuhan

simbologi untuk batang-batang yang lebar diurutkan (umumnya 2 sampai 3 kali

lebih lebar celah batang) Batang dan spasi dalam kebanyakan simbologi lebar

semuanya merupakan perkalian dari sebuah acuan lebar yang disebut modul

(module) kebanyakan code enggunakan 4 lebar dari 1 2 3 dan 4 modul

Beberapa simbologi menggunakan penyelaan Karakter pertama

disandikan menggunakan batang hitam dengan lebar bervariasi Karakter kedua

kemudian disandikan dengan mengubah lebar spasi putih di antara batang-batang

tersebut Lalu karakter disandikan dalam pasangan barcode pada seksi yang sama

24 Barcode 1D Codo 39 ITF-25 dan Code-128

241 Code 39

Code 39 dapat menyandikan karakter alphanumeric yaitu angka desimal

dan huruf besar serta tambahan karakter spesial - $ + Satu karakter dalam

Code 39 terdiri dari 9 elemen yaitu 5 bar (garis vertikal hitam) dan 4 spasi (garis

vertikal putih) yang disusun bergantian antara bar dan spasi Sebayak 3 dari 9

elemen tersebut memiliki ketebalan lebih tebal dari yang lainnya oleh karenanya

kode ini biasa disebut juga code 3 of 9 3 elemen yang lebih tebal tersebut terdiri

dari 2 bar dan 1 spasi Elemen yang lebar mewakili digit biner 1 dan elemen yang

sempit mewakili digit biner 0

Gambar 22 Lebar keseluruhan barcode 39

L Lebar keseluruhan barcode

N Jumlah karakter

R Perbandingan garis vertical lebar dan sempit

X ketebalan garis vertikal sempit

III Lebar check karakter plus 1 inter karakter gap

IV Lebar 2 kali quiet zone (M 1 (Start margin) +M2 (stop margin)

Gambar 23 Contoh barcode 39

242 Interleaved 2 of 5 (ITF)

ITF barcode hanya dapat mengkodekan angka saja dan sering digunakan

pada produk-produk yang memiliki kemasan dengan permukaan yang tidak rata

(misalnya corugated box) hal ini disebabkan struktur dan cara pengkodean ITF

yang unik

Setiap karakter pada ITF barcode disandikan dengan 5 elemen yaitu 2 elemen

tebal dan 3 elemen sempit dimana elemen tebal mewakili digit biner 1 sedangkan

elemen tipis

mewakili digit biner 0 dengan perbandingan ketebalan antara elemen tebal dengan

elemen tipis 21 sd 31

Gambar 24 Contoh barcode ITF

Gambar 25 Struktur Barcode ITF

Lebar dan tinggi ITF barcode mengikuti aturan sbb

L = (C (2R + 3) + 6 + R)X

L Lebar barcode (tidak termasuk quiet zone)

C Jumlah karakter

X Lebar elemen tersempit (minimum 019mm)

R Perbandingan elemen lebar dengan sempit (21 sd 31) Quiet zone minimum

10 kali X

Tinggi barcode minimum 015 kali lebar barcode

243 Code 128

Code 128 adalah barcode dengan kerapatan tinggi dapat mengkodekan

keseluruhan simbol ASCII (128 karakter) dalam luasan yang paling minim

dibandingkan dengan barcode jenis

lain hal ini disebabkan karena code 128 menggunakan 4 ketebalan elemen (bar

atau spasi) yang berbeda (jenis yang lain kebanyakan menggunakan 2 ketebalan

elemen yang berbeda)

Setiap karakter pada code 128 dikodekan oleh 3 bar dan 3 spasi (atau 6 elemen)

dengan ketebalan masing-masing elemen 1 sampai 4 kali ketebalan minimum

(module) jika dihitung dengan satuan module maka tiap karakter code 128 terdiri

dari 11 module kecuali untuk stop character yang terdiri dari 4 bar 3 spasi (13

module)

L = (11C + 35)X untuk alphanumeric (CODE A dan CODE B)

L = (55C + 35)X untuk kerapatan ganda hanya numeric (CODE C)

dengan

L Lebar barcode total termasuk quiet zone

C Jumlah karakter

X Lebar module (elemen yang tersempit)

Gambar 26 Contoh barcode 128

25 Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana ndash mana Hampir semua jenis industri menggunakan

barcode sehingga bisnis bisa untung Berikut beberapa industri yang biasanya

menggunakan teknologi barcode

a) Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang

perlu awasi secara ketat Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen

semisal masalah stok barang bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan

manufaktur Dalam hal ini Barcode sering digabungkan dengan system MRP

[Manufacturing Requirements Planning] agar bisnis memiliki data yang

akurat terutama dalam system kerja di pergudangan

b) Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan

barcode Bayangkan saja kalau anda harus mendata seluruh produk anda

secara manual Kapan selesainya

c) Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang

masuk dan keluar sudah seharusnys anda menggunakan barcode Dijamin

lebih cepat dan akurat untuk mengetahui seberapa efisien stok barang yang

anda punyai pada suatu waktu

d) Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

12 Rumusan masalah

1 Apa yang dimaksud dengan barcode technology

2 Bagaimana cara kerja barcode technology

3 Bagaimana perkembangan barcode technologi

4 Dimana barcode technology di implementasikan

13 Tujuan

1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan barcode technology

2 Untuk mengetahui bagaimana cara kerja barcode technology

3 Untuk mengetahui bagaimana perkembangan barcode technology

4 Untuk mengetahui dimana barcode technology di implementasikan

BAB II

PEMBAHASAN

21 Sejarah Barcode

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Awalnya teknologi kode batang dikendalikan oleh perusahaan

retail lalu diikuti oleh perusahaan industri Lalu pada tahun 1948 pemilik toko

makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia untuk

membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis

Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland lulusan Drexel

patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland mengusulkan

tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Prototype ditolak karena tidak stabil

dan mahal Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat

prototipe yang lebih baik Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952 mereka

mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka 1966 pertama kalinya kode

batang dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc

membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC)

Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang untuk

perdagangan retail adalah Monach Marking Pemakaian di dunia industri pertama

kali oleh Plessey Telecommunications Pada tahun 1972 Toko Kroger di

Cincinnati mulai menggunakan bullrsquos-eye code Selain itu sebuah komite

dibentuk dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan

digunakan di industri

22 Pengertian

Sebuah kode batang (atau barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang

dibaca mesin Sebenarnya kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar

(garis) dan spasi garis paralel dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi

linear atau 1D (1 dimensi) Tetapi juga memiliki bentuk persegi titik heksagon

dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau

simbologi 2D (2 dimensi) Selain tak ada garis sistem 2D sering juga disebut

sebagai kode batang Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan tetapi semua

tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis batang atau

spasi

23 Tipe Barcode

Sejak dikenalkan di tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir

semua produk saat ini telah dilabeli barcode Saat ini barcode tampak dalam

beragam tipe ukuran dan format Namun bentuk yang paling umum terlihat

adalah barcode dimensi-satu dalam bentuk garis Simbologi barcode 1D termasuk

di dalamnya jenis UPC 128 dan 39

Gambar 21 Bar Code Symbologies

Barcode 2D sedang dalam pengembangan barcode ini dapat menyimpan

informasi yang besar dalam kuran kecil Termasuk di dalamnya PDF417 Data

Matrix dan Maxicode Saat ini telah ada barcode 3D yang sering disebut barcode

Bumpy Gambar 21 menunjukkan beberapa simbologi umum barcode

Pemetaan antara pesan dan barcode disebut simbologi (symbology)

Spesifikasi simbologi termasuk persandian digitkarakter tunggal dari pesan

sebaik dijalankan dan dihentikan

ke dalam batang dan spasinya Ukuran renggangnya daerah yang diperlukan

sebelum dan sesudah barcode sebanding dengan saat komutasi pengecekan

Simbologi linier bisa diklasifikasi menjadi 2 bagian

1048707 Kontinu lawan diskrit karakter-karakter dalam bentuk simbologi kontinu

biasanya berbatasan dengan 1 karater yang diakhiri dengan spasi dan permulaan

berikutnya dengan batang secara

bergantian Karakter-karakter diskrit dimulai dan diakhiri dengan batang spasi

antar karakter diabaikan sepanjuang ia tidak terlalu lebar untuk melihat code

berakhir

1048707 Dua-lebar lawan banyak lebar batang dan spasi dalam simbologi 2-lebar

merupakan lebar dan sempit berapa lebar sebuah celah secara pasti tidak

memiliki signifikansi sepanjang kebutuhan

simbologi untuk batang-batang yang lebar diurutkan (umumnya 2 sampai 3 kali

lebih lebar celah batang) Batang dan spasi dalam kebanyakan simbologi lebar

semuanya merupakan perkalian dari sebuah acuan lebar yang disebut modul

(module) kebanyakan code enggunakan 4 lebar dari 1 2 3 dan 4 modul

Beberapa simbologi menggunakan penyelaan Karakter pertama

disandikan menggunakan batang hitam dengan lebar bervariasi Karakter kedua

kemudian disandikan dengan mengubah lebar spasi putih di antara batang-batang

tersebut Lalu karakter disandikan dalam pasangan barcode pada seksi yang sama

24 Barcode 1D Codo 39 ITF-25 dan Code-128

241 Code 39

Code 39 dapat menyandikan karakter alphanumeric yaitu angka desimal

dan huruf besar serta tambahan karakter spesial - $ + Satu karakter dalam

Code 39 terdiri dari 9 elemen yaitu 5 bar (garis vertikal hitam) dan 4 spasi (garis

vertikal putih) yang disusun bergantian antara bar dan spasi Sebayak 3 dari 9

elemen tersebut memiliki ketebalan lebih tebal dari yang lainnya oleh karenanya

kode ini biasa disebut juga code 3 of 9 3 elemen yang lebih tebal tersebut terdiri

dari 2 bar dan 1 spasi Elemen yang lebar mewakili digit biner 1 dan elemen yang

sempit mewakili digit biner 0

Gambar 22 Lebar keseluruhan barcode 39

L Lebar keseluruhan barcode

N Jumlah karakter

R Perbandingan garis vertical lebar dan sempit

X ketebalan garis vertikal sempit

III Lebar check karakter plus 1 inter karakter gap

IV Lebar 2 kali quiet zone (M 1 (Start margin) +M2 (stop margin)

Gambar 23 Contoh barcode 39

242 Interleaved 2 of 5 (ITF)

ITF barcode hanya dapat mengkodekan angka saja dan sering digunakan

pada produk-produk yang memiliki kemasan dengan permukaan yang tidak rata

(misalnya corugated box) hal ini disebabkan struktur dan cara pengkodean ITF

yang unik

Setiap karakter pada ITF barcode disandikan dengan 5 elemen yaitu 2 elemen

tebal dan 3 elemen sempit dimana elemen tebal mewakili digit biner 1 sedangkan

elemen tipis

mewakili digit biner 0 dengan perbandingan ketebalan antara elemen tebal dengan

elemen tipis 21 sd 31

Gambar 24 Contoh barcode ITF

Gambar 25 Struktur Barcode ITF

Lebar dan tinggi ITF barcode mengikuti aturan sbb

L = (C (2R + 3) + 6 + R)X

L Lebar barcode (tidak termasuk quiet zone)

C Jumlah karakter

X Lebar elemen tersempit (minimum 019mm)

R Perbandingan elemen lebar dengan sempit (21 sd 31) Quiet zone minimum

10 kali X

Tinggi barcode minimum 015 kali lebar barcode

243 Code 128

Code 128 adalah barcode dengan kerapatan tinggi dapat mengkodekan

keseluruhan simbol ASCII (128 karakter) dalam luasan yang paling minim

dibandingkan dengan barcode jenis

lain hal ini disebabkan karena code 128 menggunakan 4 ketebalan elemen (bar

atau spasi) yang berbeda (jenis yang lain kebanyakan menggunakan 2 ketebalan

elemen yang berbeda)

Setiap karakter pada code 128 dikodekan oleh 3 bar dan 3 spasi (atau 6 elemen)

dengan ketebalan masing-masing elemen 1 sampai 4 kali ketebalan minimum

(module) jika dihitung dengan satuan module maka tiap karakter code 128 terdiri

dari 11 module kecuali untuk stop character yang terdiri dari 4 bar 3 spasi (13

module)

L = (11C + 35)X untuk alphanumeric (CODE A dan CODE B)

L = (55C + 35)X untuk kerapatan ganda hanya numeric (CODE C)

dengan

L Lebar barcode total termasuk quiet zone

C Jumlah karakter

X Lebar module (elemen yang tersempit)

Gambar 26 Contoh barcode 128

25 Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana ndash mana Hampir semua jenis industri menggunakan

barcode sehingga bisnis bisa untung Berikut beberapa industri yang biasanya

menggunakan teknologi barcode

a) Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang

perlu awasi secara ketat Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen

semisal masalah stok barang bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan

manufaktur Dalam hal ini Barcode sering digabungkan dengan system MRP

[Manufacturing Requirements Planning] agar bisnis memiliki data yang

akurat terutama dalam system kerja di pergudangan

b) Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan

barcode Bayangkan saja kalau anda harus mendata seluruh produk anda

secara manual Kapan selesainya

c) Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang

masuk dan keluar sudah seharusnys anda menggunakan barcode Dijamin

lebih cepat dan akurat untuk mengetahui seberapa efisien stok barang yang

anda punyai pada suatu waktu

d) Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

BAB II

PEMBAHASAN

21 Sejarah Barcode

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Awalnya teknologi kode batang dikendalikan oleh perusahaan

retail lalu diikuti oleh perusahaan industri Lalu pada tahun 1948 pemilik toko

makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia untuk

membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis

Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland lulusan Drexel

patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland mengusulkan

tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Prototype ditolak karena tidak stabil

dan mahal Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat

prototipe yang lebih baik Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952 mereka

mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka 1966 pertama kalinya kode

batang dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc

membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC)

Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang untuk

perdagangan retail adalah Monach Marking Pemakaian di dunia industri pertama

kali oleh Plessey Telecommunications Pada tahun 1972 Toko Kroger di

Cincinnati mulai menggunakan bullrsquos-eye code Selain itu sebuah komite

dibentuk dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan

digunakan di industri

22 Pengertian

Sebuah kode batang (atau barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang

dibaca mesin Sebenarnya kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar

(garis) dan spasi garis paralel dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi

linear atau 1D (1 dimensi) Tetapi juga memiliki bentuk persegi titik heksagon

dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau

simbologi 2D (2 dimensi) Selain tak ada garis sistem 2D sering juga disebut

sebagai kode batang Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan tetapi semua

tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis batang atau

spasi

23 Tipe Barcode

Sejak dikenalkan di tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir

semua produk saat ini telah dilabeli barcode Saat ini barcode tampak dalam

beragam tipe ukuran dan format Namun bentuk yang paling umum terlihat

adalah barcode dimensi-satu dalam bentuk garis Simbologi barcode 1D termasuk

di dalamnya jenis UPC 128 dan 39

Gambar 21 Bar Code Symbologies

Barcode 2D sedang dalam pengembangan barcode ini dapat menyimpan

informasi yang besar dalam kuran kecil Termasuk di dalamnya PDF417 Data

Matrix dan Maxicode Saat ini telah ada barcode 3D yang sering disebut barcode

Bumpy Gambar 21 menunjukkan beberapa simbologi umum barcode

Pemetaan antara pesan dan barcode disebut simbologi (symbology)

Spesifikasi simbologi termasuk persandian digitkarakter tunggal dari pesan

sebaik dijalankan dan dihentikan

ke dalam batang dan spasinya Ukuran renggangnya daerah yang diperlukan

sebelum dan sesudah barcode sebanding dengan saat komutasi pengecekan

Simbologi linier bisa diklasifikasi menjadi 2 bagian

1048707 Kontinu lawan diskrit karakter-karakter dalam bentuk simbologi kontinu

biasanya berbatasan dengan 1 karater yang diakhiri dengan spasi dan permulaan

berikutnya dengan batang secara

bergantian Karakter-karakter diskrit dimulai dan diakhiri dengan batang spasi

antar karakter diabaikan sepanjuang ia tidak terlalu lebar untuk melihat code

berakhir

1048707 Dua-lebar lawan banyak lebar batang dan spasi dalam simbologi 2-lebar

merupakan lebar dan sempit berapa lebar sebuah celah secara pasti tidak

memiliki signifikansi sepanjang kebutuhan

simbologi untuk batang-batang yang lebar diurutkan (umumnya 2 sampai 3 kali

lebih lebar celah batang) Batang dan spasi dalam kebanyakan simbologi lebar

semuanya merupakan perkalian dari sebuah acuan lebar yang disebut modul

(module) kebanyakan code enggunakan 4 lebar dari 1 2 3 dan 4 modul

Beberapa simbologi menggunakan penyelaan Karakter pertama

disandikan menggunakan batang hitam dengan lebar bervariasi Karakter kedua

kemudian disandikan dengan mengubah lebar spasi putih di antara batang-batang

tersebut Lalu karakter disandikan dalam pasangan barcode pada seksi yang sama

24 Barcode 1D Codo 39 ITF-25 dan Code-128

241 Code 39

Code 39 dapat menyandikan karakter alphanumeric yaitu angka desimal

dan huruf besar serta tambahan karakter spesial - $ + Satu karakter dalam

Code 39 terdiri dari 9 elemen yaitu 5 bar (garis vertikal hitam) dan 4 spasi (garis

vertikal putih) yang disusun bergantian antara bar dan spasi Sebayak 3 dari 9

elemen tersebut memiliki ketebalan lebih tebal dari yang lainnya oleh karenanya

kode ini biasa disebut juga code 3 of 9 3 elemen yang lebih tebal tersebut terdiri

dari 2 bar dan 1 spasi Elemen yang lebar mewakili digit biner 1 dan elemen yang

sempit mewakili digit biner 0

Gambar 22 Lebar keseluruhan barcode 39

L Lebar keseluruhan barcode

N Jumlah karakter

R Perbandingan garis vertical lebar dan sempit

X ketebalan garis vertikal sempit

III Lebar check karakter plus 1 inter karakter gap

IV Lebar 2 kali quiet zone (M 1 (Start margin) +M2 (stop margin)

Gambar 23 Contoh barcode 39

242 Interleaved 2 of 5 (ITF)

ITF barcode hanya dapat mengkodekan angka saja dan sering digunakan

pada produk-produk yang memiliki kemasan dengan permukaan yang tidak rata

(misalnya corugated box) hal ini disebabkan struktur dan cara pengkodean ITF

yang unik

Setiap karakter pada ITF barcode disandikan dengan 5 elemen yaitu 2 elemen

tebal dan 3 elemen sempit dimana elemen tebal mewakili digit biner 1 sedangkan

elemen tipis

mewakili digit biner 0 dengan perbandingan ketebalan antara elemen tebal dengan

elemen tipis 21 sd 31

Gambar 24 Contoh barcode ITF

Gambar 25 Struktur Barcode ITF

Lebar dan tinggi ITF barcode mengikuti aturan sbb

L = (C (2R + 3) + 6 + R)X

L Lebar barcode (tidak termasuk quiet zone)

C Jumlah karakter

X Lebar elemen tersempit (minimum 019mm)

R Perbandingan elemen lebar dengan sempit (21 sd 31) Quiet zone minimum

10 kali X

Tinggi barcode minimum 015 kali lebar barcode

243 Code 128

Code 128 adalah barcode dengan kerapatan tinggi dapat mengkodekan

keseluruhan simbol ASCII (128 karakter) dalam luasan yang paling minim

dibandingkan dengan barcode jenis

lain hal ini disebabkan karena code 128 menggunakan 4 ketebalan elemen (bar

atau spasi) yang berbeda (jenis yang lain kebanyakan menggunakan 2 ketebalan

elemen yang berbeda)

Setiap karakter pada code 128 dikodekan oleh 3 bar dan 3 spasi (atau 6 elemen)

dengan ketebalan masing-masing elemen 1 sampai 4 kali ketebalan minimum

(module) jika dihitung dengan satuan module maka tiap karakter code 128 terdiri

dari 11 module kecuali untuk stop character yang terdiri dari 4 bar 3 spasi (13

module)

L = (11C + 35)X untuk alphanumeric (CODE A dan CODE B)

L = (55C + 35)X untuk kerapatan ganda hanya numeric (CODE C)

dengan

L Lebar barcode total termasuk quiet zone

C Jumlah karakter

X Lebar module (elemen yang tersempit)

Gambar 26 Contoh barcode 128

25 Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana ndash mana Hampir semua jenis industri menggunakan

barcode sehingga bisnis bisa untung Berikut beberapa industri yang biasanya

menggunakan teknologi barcode

a) Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang

perlu awasi secara ketat Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen

semisal masalah stok barang bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan

manufaktur Dalam hal ini Barcode sering digabungkan dengan system MRP

[Manufacturing Requirements Planning] agar bisnis memiliki data yang

akurat terutama dalam system kerja di pergudangan

b) Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan

barcode Bayangkan saja kalau anda harus mendata seluruh produk anda

secara manual Kapan selesainya

c) Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang

masuk dan keluar sudah seharusnys anda menggunakan barcode Dijamin

lebih cepat dan akurat untuk mengetahui seberapa efisien stok barang yang

anda punyai pada suatu waktu

d) Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau

simbologi 2D (2 dimensi) Selain tak ada garis sistem 2D sering juga disebut

sebagai kode batang Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan tetapi semua

tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis batang atau

spasi

23 Tipe Barcode

Sejak dikenalkan di tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir

semua produk saat ini telah dilabeli barcode Saat ini barcode tampak dalam

beragam tipe ukuran dan format Namun bentuk yang paling umum terlihat

adalah barcode dimensi-satu dalam bentuk garis Simbologi barcode 1D termasuk

di dalamnya jenis UPC 128 dan 39

Gambar 21 Bar Code Symbologies

Barcode 2D sedang dalam pengembangan barcode ini dapat menyimpan

informasi yang besar dalam kuran kecil Termasuk di dalamnya PDF417 Data

Matrix dan Maxicode Saat ini telah ada barcode 3D yang sering disebut barcode

Bumpy Gambar 21 menunjukkan beberapa simbologi umum barcode

Pemetaan antara pesan dan barcode disebut simbologi (symbology)

Spesifikasi simbologi termasuk persandian digitkarakter tunggal dari pesan

sebaik dijalankan dan dihentikan

ke dalam batang dan spasinya Ukuran renggangnya daerah yang diperlukan

sebelum dan sesudah barcode sebanding dengan saat komutasi pengecekan

Simbologi linier bisa diklasifikasi menjadi 2 bagian

1048707 Kontinu lawan diskrit karakter-karakter dalam bentuk simbologi kontinu

biasanya berbatasan dengan 1 karater yang diakhiri dengan spasi dan permulaan

berikutnya dengan batang secara

bergantian Karakter-karakter diskrit dimulai dan diakhiri dengan batang spasi

antar karakter diabaikan sepanjuang ia tidak terlalu lebar untuk melihat code

berakhir

1048707 Dua-lebar lawan banyak lebar batang dan spasi dalam simbologi 2-lebar

merupakan lebar dan sempit berapa lebar sebuah celah secara pasti tidak

memiliki signifikansi sepanjang kebutuhan

simbologi untuk batang-batang yang lebar diurutkan (umumnya 2 sampai 3 kali

lebih lebar celah batang) Batang dan spasi dalam kebanyakan simbologi lebar

semuanya merupakan perkalian dari sebuah acuan lebar yang disebut modul

(module) kebanyakan code enggunakan 4 lebar dari 1 2 3 dan 4 modul

Beberapa simbologi menggunakan penyelaan Karakter pertama

disandikan menggunakan batang hitam dengan lebar bervariasi Karakter kedua

kemudian disandikan dengan mengubah lebar spasi putih di antara batang-batang

tersebut Lalu karakter disandikan dalam pasangan barcode pada seksi yang sama

24 Barcode 1D Codo 39 ITF-25 dan Code-128

241 Code 39

Code 39 dapat menyandikan karakter alphanumeric yaitu angka desimal

dan huruf besar serta tambahan karakter spesial - $ + Satu karakter dalam

Code 39 terdiri dari 9 elemen yaitu 5 bar (garis vertikal hitam) dan 4 spasi (garis

vertikal putih) yang disusun bergantian antara bar dan spasi Sebayak 3 dari 9

elemen tersebut memiliki ketebalan lebih tebal dari yang lainnya oleh karenanya

kode ini biasa disebut juga code 3 of 9 3 elemen yang lebih tebal tersebut terdiri

dari 2 bar dan 1 spasi Elemen yang lebar mewakili digit biner 1 dan elemen yang

sempit mewakili digit biner 0

Gambar 22 Lebar keseluruhan barcode 39

L Lebar keseluruhan barcode

N Jumlah karakter

R Perbandingan garis vertical lebar dan sempit

X ketebalan garis vertikal sempit

III Lebar check karakter plus 1 inter karakter gap

IV Lebar 2 kali quiet zone (M 1 (Start margin) +M2 (stop margin)

Gambar 23 Contoh barcode 39

242 Interleaved 2 of 5 (ITF)

ITF barcode hanya dapat mengkodekan angka saja dan sering digunakan

pada produk-produk yang memiliki kemasan dengan permukaan yang tidak rata

(misalnya corugated box) hal ini disebabkan struktur dan cara pengkodean ITF

yang unik

Setiap karakter pada ITF barcode disandikan dengan 5 elemen yaitu 2 elemen

tebal dan 3 elemen sempit dimana elemen tebal mewakili digit biner 1 sedangkan

elemen tipis

mewakili digit biner 0 dengan perbandingan ketebalan antara elemen tebal dengan

elemen tipis 21 sd 31

Gambar 24 Contoh barcode ITF

Gambar 25 Struktur Barcode ITF

Lebar dan tinggi ITF barcode mengikuti aturan sbb

L = (C (2R + 3) + 6 + R)X

L Lebar barcode (tidak termasuk quiet zone)

C Jumlah karakter

X Lebar elemen tersempit (minimum 019mm)

R Perbandingan elemen lebar dengan sempit (21 sd 31) Quiet zone minimum

10 kali X

Tinggi barcode minimum 015 kali lebar barcode

243 Code 128

Code 128 adalah barcode dengan kerapatan tinggi dapat mengkodekan

keseluruhan simbol ASCII (128 karakter) dalam luasan yang paling minim

dibandingkan dengan barcode jenis

lain hal ini disebabkan karena code 128 menggunakan 4 ketebalan elemen (bar

atau spasi) yang berbeda (jenis yang lain kebanyakan menggunakan 2 ketebalan

elemen yang berbeda)

Setiap karakter pada code 128 dikodekan oleh 3 bar dan 3 spasi (atau 6 elemen)

dengan ketebalan masing-masing elemen 1 sampai 4 kali ketebalan minimum

(module) jika dihitung dengan satuan module maka tiap karakter code 128 terdiri

dari 11 module kecuali untuk stop character yang terdiri dari 4 bar 3 spasi (13

module)

L = (11C + 35)X untuk alphanumeric (CODE A dan CODE B)

L = (55C + 35)X untuk kerapatan ganda hanya numeric (CODE C)

dengan

L Lebar barcode total termasuk quiet zone

C Jumlah karakter

X Lebar module (elemen yang tersempit)

Gambar 26 Contoh barcode 128

25 Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana ndash mana Hampir semua jenis industri menggunakan

barcode sehingga bisnis bisa untung Berikut beberapa industri yang biasanya

menggunakan teknologi barcode

a) Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang

perlu awasi secara ketat Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen

semisal masalah stok barang bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan

manufaktur Dalam hal ini Barcode sering digabungkan dengan system MRP

[Manufacturing Requirements Planning] agar bisnis memiliki data yang

akurat terutama dalam system kerja di pergudangan

b) Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan

barcode Bayangkan saja kalau anda harus mendata seluruh produk anda

secara manual Kapan selesainya

c) Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang

masuk dan keluar sudah seharusnys anda menggunakan barcode Dijamin

lebih cepat dan akurat untuk mengetahui seberapa efisien stok barang yang

anda punyai pada suatu waktu

d) Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

1048707 Kontinu lawan diskrit karakter-karakter dalam bentuk simbologi kontinu

biasanya berbatasan dengan 1 karater yang diakhiri dengan spasi dan permulaan

berikutnya dengan batang secara

bergantian Karakter-karakter diskrit dimulai dan diakhiri dengan batang spasi

antar karakter diabaikan sepanjuang ia tidak terlalu lebar untuk melihat code

berakhir

1048707 Dua-lebar lawan banyak lebar batang dan spasi dalam simbologi 2-lebar

merupakan lebar dan sempit berapa lebar sebuah celah secara pasti tidak

memiliki signifikansi sepanjang kebutuhan

simbologi untuk batang-batang yang lebar diurutkan (umumnya 2 sampai 3 kali

lebih lebar celah batang) Batang dan spasi dalam kebanyakan simbologi lebar

semuanya merupakan perkalian dari sebuah acuan lebar yang disebut modul

(module) kebanyakan code enggunakan 4 lebar dari 1 2 3 dan 4 modul

Beberapa simbologi menggunakan penyelaan Karakter pertama

disandikan menggunakan batang hitam dengan lebar bervariasi Karakter kedua

kemudian disandikan dengan mengubah lebar spasi putih di antara batang-batang

tersebut Lalu karakter disandikan dalam pasangan barcode pada seksi yang sama

24 Barcode 1D Codo 39 ITF-25 dan Code-128

241 Code 39

Code 39 dapat menyandikan karakter alphanumeric yaitu angka desimal

dan huruf besar serta tambahan karakter spesial - $ + Satu karakter dalam

Code 39 terdiri dari 9 elemen yaitu 5 bar (garis vertikal hitam) dan 4 spasi (garis

vertikal putih) yang disusun bergantian antara bar dan spasi Sebayak 3 dari 9

elemen tersebut memiliki ketebalan lebih tebal dari yang lainnya oleh karenanya

kode ini biasa disebut juga code 3 of 9 3 elemen yang lebih tebal tersebut terdiri

dari 2 bar dan 1 spasi Elemen yang lebar mewakili digit biner 1 dan elemen yang

sempit mewakili digit biner 0

Gambar 22 Lebar keseluruhan barcode 39

L Lebar keseluruhan barcode

N Jumlah karakter

R Perbandingan garis vertical lebar dan sempit

X ketebalan garis vertikal sempit

III Lebar check karakter plus 1 inter karakter gap

IV Lebar 2 kali quiet zone (M 1 (Start margin) +M2 (stop margin)

Gambar 23 Contoh barcode 39

242 Interleaved 2 of 5 (ITF)

ITF barcode hanya dapat mengkodekan angka saja dan sering digunakan

pada produk-produk yang memiliki kemasan dengan permukaan yang tidak rata

(misalnya corugated box) hal ini disebabkan struktur dan cara pengkodean ITF

yang unik

Setiap karakter pada ITF barcode disandikan dengan 5 elemen yaitu 2 elemen

tebal dan 3 elemen sempit dimana elemen tebal mewakili digit biner 1 sedangkan

elemen tipis

mewakili digit biner 0 dengan perbandingan ketebalan antara elemen tebal dengan

elemen tipis 21 sd 31

Gambar 24 Contoh barcode ITF

Gambar 25 Struktur Barcode ITF

Lebar dan tinggi ITF barcode mengikuti aturan sbb

L = (C (2R + 3) + 6 + R)X

L Lebar barcode (tidak termasuk quiet zone)

C Jumlah karakter

X Lebar elemen tersempit (minimum 019mm)

R Perbandingan elemen lebar dengan sempit (21 sd 31) Quiet zone minimum

10 kali X

Tinggi barcode minimum 015 kali lebar barcode

243 Code 128

Code 128 adalah barcode dengan kerapatan tinggi dapat mengkodekan

keseluruhan simbol ASCII (128 karakter) dalam luasan yang paling minim

dibandingkan dengan barcode jenis

lain hal ini disebabkan karena code 128 menggunakan 4 ketebalan elemen (bar

atau spasi) yang berbeda (jenis yang lain kebanyakan menggunakan 2 ketebalan

elemen yang berbeda)

Setiap karakter pada code 128 dikodekan oleh 3 bar dan 3 spasi (atau 6 elemen)

dengan ketebalan masing-masing elemen 1 sampai 4 kali ketebalan minimum

(module) jika dihitung dengan satuan module maka tiap karakter code 128 terdiri

dari 11 module kecuali untuk stop character yang terdiri dari 4 bar 3 spasi (13

module)

L = (11C + 35)X untuk alphanumeric (CODE A dan CODE B)

L = (55C + 35)X untuk kerapatan ganda hanya numeric (CODE C)

dengan

L Lebar barcode total termasuk quiet zone

C Jumlah karakter

X Lebar module (elemen yang tersempit)

Gambar 26 Contoh barcode 128

25 Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana ndash mana Hampir semua jenis industri menggunakan

barcode sehingga bisnis bisa untung Berikut beberapa industri yang biasanya

menggunakan teknologi barcode

a) Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang

perlu awasi secara ketat Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen

semisal masalah stok barang bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan

manufaktur Dalam hal ini Barcode sering digabungkan dengan system MRP

[Manufacturing Requirements Planning] agar bisnis memiliki data yang

akurat terutama dalam system kerja di pergudangan

b) Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan

barcode Bayangkan saja kalau anda harus mendata seluruh produk anda

secara manual Kapan selesainya

c) Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang

masuk dan keluar sudah seharusnys anda menggunakan barcode Dijamin

lebih cepat dan akurat untuk mengetahui seberapa efisien stok barang yang

anda punyai pada suatu waktu

d) Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

L Lebar keseluruhan barcode

N Jumlah karakter

R Perbandingan garis vertical lebar dan sempit

X ketebalan garis vertikal sempit

III Lebar check karakter plus 1 inter karakter gap

IV Lebar 2 kali quiet zone (M 1 (Start margin) +M2 (stop margin)

Gambar 23 Contoh barcode 39

242 Interleaved 2 of 5 (ITF)

ITF barcode hanya dapat mengkodekan angka saja dan sering digunakan

pada produk-produk yang memiliki kemasan dengan permukaan yang tidak rata

(misalnya corugated box) hal ini disebabkan struktur dan cara pengkodean ITF

yang unik

Setiap karakter pada ITF barcode disandikan dengan 5 elemen yaitu 2 elemen

tebal dan 3 elemen sempit dimana elemen tebal mewakili digit biner 1 sedangkan

elemen tipis

mewakili digit biner 0 dengan perbandingan ketebalan antara elemen tebal dengan

elemen tipis 21 sd 31

Gambar 24 Contoh barcode ITF

Gambar 25 Struktur Barcode ITF

Lebar dan tinggi ITF barcode mengikuti aturan sbb

L = (C (2R + 3) + 6 + R)X

L Lebar barcode (tidak termasuk quiet zone)

C Jumlah karakter

X Lebar elemen tersempit (minimum 019mm)

R Perbandingan elemen lebar dengan sempit (21 sd 31) Quiet zone minimum

10 kali X

Tinggi barcode minimum 015 kali lebar barcode

243 Code 128

Code 128 adalah barcode dengan kerapatan tinggi dapat mengkodekan

keseluruhan simbol ASCII (128 karakter) dalam luasan yang paling minim

dibandingkan dengan barcode jenis

lain hal ini disebabkan karena code 128 menggunakan 4 ketebalan elemen (bar

atau spasi) yang berbeda (jenis yang lain kebanyakan menggunakan 2 ketebalan

elemen yang berbeda)

Setiap karakter pada code 128 dikodekan oleh 3 bar dan 3 spasi (atau 6 elemen)

dengan ketebalan masing-masing elemen 1 sampai 4 kali ketebalan minimum

(module) jika dihitung dengan satuan module maka tiap karakter code 128 terdiri

dari 11 module kecuali untuk stop character yang terdiri dari 4 bar 3 spasi (13

module)

L = (11C + 35)X untuk alphanumeric (CODE A dan CODE B)

L = (55C + 35)X untuk kerapatan ganda hanya numeric (CODE C)

dengan

L Lebar barcode total termasuk quiet zone

C Jumlah karakter

X Lebar module (elemen yang tersempit)

Gambar 26 Contoh barcode 128

25 Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana ndash mana Hampir semua jenis industri menggunakan

barcode sehingga bisnis bisa untung Berikut beberapa industri yang biasanya

menggunakan teknologi barcode

a) Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang

perlu awasi secara ketat Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen

semisal masalah stok barang bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan

manufaktur Dalam hal ini Barcode sering digabungkan dengan system MRP

[Manufacturing Requirements Planning] agar bisnis memiliki data yang

akurat terutama dalam system kerja di pergudangan

b) Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan

barcode Bayangkan saja kalau anda harus mendata seluruh produk anda

secara manual Kapan selesainya

c) Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang

masuk dan keluar sudah seharusnys anda menggunakan barcode Dijamin

lebih cepat dan akurat untuk mengetahui seberapa efisien stok barang yang

anda punyai pada suatu waktu

d) Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

Gambar 25 Struktur Barcode ITF

Lebar dan tinggi ITF barcode mengikuti aturan sbb

L = (C (2R + 3) + 6 + R)X

L Lebar barcode (tidak termasuk quiet zone)

C Jumlah karakter

X Lebar elemen tersempit (minimum 019mm)

R Perbandingan elemen lebar dengan sempit (21 sd 31) Quiet zone minimum

10 kali X

Tinggi barcode minimum 015 kali lebar barcode

243 Code 128

Code 128 adalah barcode dengan kerapatan tinggi dapat mengkodekan

keseluruhan simbol ASCII (128 karakter) dalam luasan yang paling minim

dibandingkan dengan barcode jenis

lain hal ini disebabkan karena code 128 menggunakan 4 ketebalan elemen (bar

atau spasi) yang berbeda (jenis yang lain kebanyakan menggunakan 2 ketebalan

elemen yang berbeda)

Setiap karakter pada code 128 dikodekan oleh 3 bar dan 3 spasi (atau 6 elemen)

dengan ketebalan masing-masing elemen 1 sampai 4 kali ketebalan minimum

(module) jika dihitung dengan satuan module maka tiap karakter code 128 terdiri

dari 11 module kecuali untuk stop character yang terdiri dari 4 bar 3 spasi (13

module)

L = (11C + 35)X untuk alphanumeric (CODE A dan CODE B)

L = (55C + 35)X untuk kerapatan ganda hanya numeric (CODE C)

dengan

L Lebar barcode total termasuk quiet zone

C Jumlah karakter

X Lebar module (elemen yang tersempit)

Gambar 26 Contoh barcode 128

25 Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana ndash mana Hampir semua jenis industri menggunakan

barcode sehingga bisnis bisa untung Berikut beberapa industri yang biasanya

menggunakan teknologi barcode

a) Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang

perlu awasi secara ketat Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen

semisal masalah stok barang bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan

manufaktur Dalam hal ini Barcode sering digabungkan dengan system MRP

[Manufacturing Requirements Planning] agar bisnis memiliki data yang

akurat terutama dalam system kerja di pergudangan

b) Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan

barcode Bayangkan saja kalau anda harus mendata seluruh produk anda

secara manual Kapan selesainya

c) Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang

masuk dan keluar sudah seharusnys anda menggunakan barcode Dijamin

lebih cepat dan akurat untuk mengetahui seberapa efisien stok barang yang

anda punyai pada suatu waktu

d) Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

C Jumlah karakter

X Lebar module (elemen yang tersempit)

Gambar 26 Contoh barcode 128

25 Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana ndash mana Hampir semua jenis industri menggunakan

barcode sehingga bisnis bisa untung Berikut beberapa industri yang biasanya

menggunakan teknologi barcode

a) Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang

perlu awasi secara ketat Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen

semisal masalah stok barang bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan

manufaktur Dalam hal ini Barcode sering digabungkan dengan system MRP

[Manufacturing Requirements Planning] agar bisnis memiliki data yang

akurat terutama dalam system kerja di pergudangan

b) Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan

barcode Bayangkan saja kalau anda harus mendata seluruh produk anda

secara manual Kapan selesainya

c) Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang

masuk dan keluar sudah seharusnys anda menggunakan barcode Dijamin

lebih cepat dan akurat untuk mengetahui seberapa efisien stok barang yang

anda punyai pada suatu waktu

d) Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ketika seorang kasir

biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga

barang Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama

Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar Mereka akan

bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat Sekarang ini semuanya

menuntut efisiensi Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan

barcode

e) Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda ketika bicara tentang

pengiriman paket tepat waktu Jawabannya tentu Fedex atau UPS Kedua

perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket Karena mereka

membuat system pengangkutan barang yang efektif Kunci utama

keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode

Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors

mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode tidak terbatas pada

Industri Konstruksi Kesehatan ataupun Toko Video saja tapi juga Kartu

Identitas Absensi Manajemen Dokumen dan lain ndash lain

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

BAB III

PENUTUP

31 Simpulan

Pada tahun 1932 Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di

perusahaan retail Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland

lulusan Drexel patent application bergabung untuk mencari solusi Woodland

mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet Sejak dikenalkan di

tahun 1966 sejalan dengan perkembanganya hampir semua produk saat ini telah

dilabeli barcode Simbologi barcode 1D termasuk di dalamnya jenis UPC 128

dan 39 Hampir semua jenis industri menggunakan barcode contoh kegunaanya

yaitu manufaktur pergudangan jasa distribusi ritel dan transportasi

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013

Daftar Pustaka

Abdul Kadir 2003 Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP Yogyakarta Andi

httpblue-guardianblogspotcom200709tentang-barcodehtml

httpenwikipediaorgwikiBarcode 23 September 2013

httpeprinsumsacid31emitor_ARR_Teknologi Penkodean Barcode

UPC_EAN 23 September 2013