makalah rini widura

14
BAHASA INDONESIA KEBISINGAN OLEH : NAMA : RINI WIDURA NIM : 131210746 DOSEN PEMBIMBING : Dra. INENG NAINI M.pd JURUSAN D-IV KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG

Upload: rini-widura

Post on 26-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat ya

TRANSCRIPT

BAHASA INDONESIA KEBISINGAN

OLEH : NAMA : RINI WIDURANIM : 131210746

DOSEN PEMBIMBING : Dra. INENG NAINI M.pd

JURUSAN D-IV KESEHATAN LINGKUNGANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG2013

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kebisingan atau noise pollution sering disebut sebagai suara atau bunyi yang tidak dikehendaki. Kebisingan merupakan salah satu faktor penting penyebab terjadinya stress. Kebisingan dapat bersumber dari sepeda motor, kawasan industri atau pabrik, pesawat terbang, kererta api, tempat-tempat umum dan tempat niaga.Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan. Bising adalah suara yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu atau dapat membahayakan kesehatan (Sumamur 1984). Pengaruh bising terhadap kesehatan manusia berupa gangguan pendengaran yang menggakibatkan ketulian, penigkatan sensitivitas tubuh dan peningkatan denyut jantung. Apabila kondisi tersebut terus berlangsung dalam waktu yang lama, maka akan muncul reaksi psikologis berupa penurunan konsentrasi dan kelelahan.Alasan yang melatarbelakangi penulisan makalah tentang kebisingan adalah kebisingan merupakan salah satu aspek lingkungan yang perlu diperhatikan, karena kebisingan termasuk polusi yang mengganggu kesehatan yang bersumber pada suara atau bunyi. Oleh karena itu kebisingan tidak dapat dicegah atau dihilangkan, maka yang dapat dilakukan yaitu mereduksi dengan melakukan pengendalian melalui berbagai macam cara.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:1. Apakah pengertian dari kebisingan?2. Apa saja jenis-jenis kebisingan?3. Bagaimana pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan produktivitas kerja manusia?4. Bagaimana cara pengobatan dan pengendalian kebisingan?C. Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:1. Pengertian kebisingan2. Jenis-jenis kebisingan3. Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan produktivitas kerja manusia4. Cara pengobatan dan pengendalian kebisingan

BAB IIISI

A. Pengertian KebisinganKebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki, yang dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan juga dapat didefinisikan sebagai sumber bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan. Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat, proses produksi yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan pendengaran.Kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang bergetar. Getaran sumber ini mengganggu keseimbangan molekul udara sekitarnya, sehingga molekul-molekul udara ikut bergetar, menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis dalam medium udara menurut pola rambatan longitudinal. Rambatan gelombang diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi, sedangkan dengan konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyaman dan kesehatan.Sumber kebisingan dapat dibedakan berdasarkan dua 2 kategori, yaitu sumber kebisingan berdasarkan jenis dan berdasarkan bentuk.1. Berdasarkan JenisSumber-sumber kebisingan sangat banyak, namun dikelompokkan menjadi kebisingan industri, kebisingan kegiatan konstruksi, kebisingan kegiatan olahraga dan seni dan kebisingan lalu lintas. Sumber bising secara umum (Goembira, Fadjar, Vera S Bachtiar, 2003):a. Indoor: manusia, alat-alat rumah tangga dan mesin.b. Outdoor: lalu lintas, industri dan kegiatan lain.2. Berdasarkan Bentuka. Sumber Titik (sumber diam), adalah penyebaran kebisingan dalam bentuk bola-bola konsentris dengan sumber kebisingan sebagai pusatnya dan menyebar diudara dengan kecepatan sekitar 360 m/det.b. Sedangkan sumber Garis (sumber bergerak), merupakan penyebaran kebisingannya dalam bentuk silinder-silinder konsentris dan sumber kebisingan sebagai sumbunya dengan menyebar ke udara dengan kecepatan sekitar 360 m/det.

B. Jenis-jenis KebisinganSecara umum kebisingan dapat dikelompokkan berdasarkan konstinuitas, intensitas, dan spectrum freuensi suara yang ada, seperti berikut:1. Steady State and Narrow Band NoiseKebisingan yang terus-menerus dangan spectrum suara yang sempit, seperti suara mesin dan kipas angin.2. Nonsteady State and Narrow Band NoiseKebisingan yang tidak terus-menerus dengan spectrum suara yang sempit seperti suara mesin gergaji dan katup uap.3. Kebisingan IntermitenKebisingan semacam ini terjadi sewaktu-waktu dan terputus, misalnya suara pesawat terbang dan kereta api.4. Kebisingan ImpulsiveKebisingan yang impulsive atau yang memekakkan telinga, misalnya tembakan bedil, meriam atau ledakan bom.

C. Pengaruh Kebisingan Terhadap Kesehatan dan Produktivitas Kerja Manusia1. Gangguan pada kesehatan manusia Pengaruh utama kebisingan terhadap kesehatan adalah pada indra pendengar, yang dapat menyebabkan ketulian progresif. Kebisingan menyebabkan berbagai gangguan terhadap kesehatan manusia, antara lain:a. Gangguan fisiologisGangguan yang langsung terjadi pada faal manusia dapat berupa peredaran darah terganggu, otot-otot menjadi tegang, peningkatan nadi, menyebabkan pucat dan gangguan sensoris. Pemaparan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan penyakit psikosomatik, seperti gastritis dan penyakit jantung koroner.b. Gangguan psikolenogisGangguan secara tidak tidak langsung dan sukar di ukur, hal ini tergantung kepada:1) Pribadi masing-masing, seperti rasa tidak nyaman, jenuh, lelah dan marah.2) Lingkungan pribadi maupun umum.3) Sifat bising seperti menonton tidak menganggu.c. Gangguan pendengaran Pada gangguan pendengaran dapat diartikan sebagai perubahan pada tingkat pendengaran, yang berakibatkan kesulitan dalam melaksanakan kehidupan normal, biasanya dalam hal memahami pembicaraan. Secara kasar gradasi gangguan pendengaran karena bising itu sendiri dapat ditentukan menggunakan parameter percakapan sehari-hari sebagai berikut:1) Trauma akustikMerupakan gangguan pendengaran yang disebabkan pemaparan tunggal (Single exposure) terhadap intensitas yang tinggi dan terjadi secara tiba-tiba, sebagai contoh gangguan pendengaran atau ketulian yang disebabkan suara ledakan bom. Hal ini dapat menyebabkan robeknya membran tympani dan kerusakan tulang-tulang pendengaran.2) Temporary Threshold Shift(TTS) atau kurang pendengaran akibat bisingsementara (KPABS).Adalah efek jangka pendek dari pemaparan kebisingan, berupa kenaikan ambang sementara yang kemudian setelah berakhirnya pemaparan terhadap kebisingan kembali normal. Faktor-faktor yang mempengaruhi TTS adalah itensitas dan frekuensi bising, lama waktu pemaparan dan lama waktu istirahat dari pemaparan, tipe bising dan kepekaan individual.3) Permanent Threshold shift(PTS) atau kurang pendengaran akibat bising tetap.Adalah kenaikan ambang pendengaran yang bersifat irreversible, sehingga tidak mungkin terjadi pemulihan. Ini dapat disebabkan oleh efek kumulatif, pemaparan terhadap kebisingan yang berulang selama bertahun-tahun.2. Gangguan pada produktivitas kerjaHasil penelitian menunjukan bahwa kebisingan ternyata mempunyai efek yang merugikan terhadap produktivitas kerja. Pengaruh-pengaruh negative dari kebisingan, antara lain:a. Gangguan pada pembicaraan (komunikasi)Gangguan pada komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi yang menutupi pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan kejalasan suara. Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau tanda bahhaya. b. Gangguan pada pekerjaan Kebisingan dapat mengganggu konsentrasi pekerja pada pekerjaannya, terutama yang suara bernada tinggi, karena dapat menimbuilkan reaksi psikologis dan kelelahan. Pada pekerjaan ya ng lebih banyak menggunakan otak, kebisingan sebaiknya ditekan serendah mungkin.c. Gangguan terhadap masyarakatApabila kebisingan akibat suatu proses produksi sudah demikian hebatnya, pengaruh pasti sangat besar. Masyarkat sekitarpun pasti mengajukan protes dan menuntut agar kegiatan produksi tersebut segera dihentikan..D. Cara Pengobatan dan Pengendalian Kebisingan1. Cara pengobatan kebisinganPengobatan yang dilakukan tergantung dari penyebabnya. Karena pertama kali yang harus dilakukan adalah pemeriksaan dengan tujuan untuk mencari sumber penyebabnya. Bagi para pekerja industri dan pabrik, untuk menghindari terpapar kebisingan, sebaiknya pegelola perusahaan menyediakan alat pencegahan atau mengurangi tingkat kebisingan. Sementara peran orang tua dibutuhkan untuk mengawasi anak-anak, agar tidak terlalu sering pergi kepusat arena permainan dan selalu diingatkan apabila anak-anak memakai i-pod dalam waktu yang lama (lebih dari 2 jam).2. Cara pengendalian kebisinganKebisingan dapat dikendalikan dengan berbagai cara, antara lain:a. Pengurangan sumber kebisingan Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan peredam suara pada sumber kebisingan, melakukan modifikasi mesin atau bangunan, mengganti mesin dan menyusun perencanaan bangunan baru.b. Penempatan penghalang pada jalan transmisi suaraIsolasi antara ruang kerja dengan ruangan mesin merupakan upaya yang cepat dan baik untuk mengurangi kebisingan. Agar lebih efektif, hatus disusun rencana sebaik mungkin dan bahan yang dipakai untuk penutup harus dibuat cukup berat dan dan dilapisi oleh bahan yang dapat menyerap suara, agar menimbulkan getaran yang kuat.c. Pelindungan dengan sumbat atau tutup telingaTutup telinga biasanya lebih efektif dari penyumbat telinga. Alat seperti itu harus diseleksi agar terpilih yang paling tepat. Alat semacam ini dapat mengurangi itensitas kebisingan sekitar 20-25 dB. Selain itu, sebagai akibat dari penggunaan alat tersebut, upaya perbaikan komunikasi harus dilakukan. Masalah utama pemakaian alat perlindungan pendengaran adalah kedisiplinan pekerja dalam menggunakannya. Masalah ini dapat diatasi dengan menyelenggarakan pendidikan pekerja tentang kegunaan alat itu.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanKebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan. Bising adalah suara yang tidak dikehendaki yang dapat menggangga atau dapat membahayakan kesehatan. Kebisingan merupakan akibat kerja yang dapat merugikan kesehatan, yang berdampak pada gamgguan pendengaran dan bila pemaparan dalam waktu yang lama akan menyebabkan ketulian. Pada dasarnya pengendalian dapat dilakukan pada dasarnya dapat dilakukan pada perjalananan dan penerimaannya.Kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang bergetar. Getaran ini menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis dalam medium udara menurut pola rambatan longitudinal. Rambatan gelombang diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi, sedangkan dengan konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyaman dan kesehatan.1. Sumber-sumber kebisingan, antara lain:a. sepeda motorb. kawasan industri atau pabrikc. pesawat terbangd. kererta apie. tempat-tempat umumf. tempat niaga.2. Cara pengobatan dan pengendalian kebisingana. Pengurangan sumber kebisinganb. Penempatan penghalang pada jalan transmisi suarac. Pelindungan dengan sumbat atau tutup telingaB. SaranGunakan alat pelindung diri, jika terpapar langsung dengan kebisingan, sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan. Dan menghindari pemakaian i-pod atau headset terlalu lama. Jangan menggunakan alat-alat yang menyebabkan kebisingan terlalu berlebihan.DATAR PUSTASKA

Chabdra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Buku Kedokteran ECG:Jakarta. http/ms.wikipedia.org/wiki/kebisingan.Diakses pada 29 november 2013. 17:24:13 WIBGinting, pradana, Ir. 1992. Mencegah dan Mengendalikan Lingkungan, Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.Entjang, I. 1991. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT Citra Aditya Bakti: Bandung.