2010 kapita selekta (rini)

45
1 KEGIATAN PETUGAS PROTEKSI RADIASI Rini Rindayani Pusdiklat-BATAN

Upload: agung-pramu-aji

Post on 20-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2010 Kapita Selekta (Rini)

1

KEGIATAN PETUGAS PROTEKSI

RADIASI

Rini RindayaniPusdiklat-BATAN

Page 2: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta dapat memahami :

persyaratan izin penyusunan prosedur operasi penyusunan program proteksi radiasi dan

keselamatan radiasi penyusunan laporan verifikasi

keselamatan radiasi

Page 3: 2010 Kapita Selekta (Rini)

I. Persyaratan Izin

Berdasarkan PP No. 29 tahun 2008 persyaratan untuk memperoleh izin Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir adalah :

Persyaratan administrasi

Persyaratan teknis; dan/ atau

Khusus

Page 4: 2010 Kapita Selekta (Rini)

a. Persyaratan Administrasi

1. Identitas pemohon izin;2. Akta pendirian badan hukum atau badan usaha;3. Izin dan/ atau persyaratan yang ditetapkan oleh

instansi lain;4. Denah Lokasi Pemanfaatan Sumber Radiasi

Pengion dan Bahan Nuklir.

Page 5: 2010 Kapita Selekta (Rini)

b. Persyaratan Teknis

1. Prosedur operasi;2. Spesifikasi teknis Sumber Radiasi atau Bahan

Nuklir, sesuai dengan keselamatan radiasi;3. Perlengkapan proteksi radiasi dan / atau

peralatan keamanan Sumber Radioaktif;4. Program proteksi dan keselamatan radiasi dan/

atau program keamanan Sumber Radioaktif.

Page 6: 2010 Kapita Selekta (Rini)

b. Persyaratan Teknis (lanjutan)

5. Laporan verifikasi keselamatan radiasi dan/ atau keamanan Sumber Radioaktif;

6. Hasil pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi;7. Data kualifikasi personil

Page 7: 2010 Kapita Selekta (Rini)

II. Penyusunan Prosedur Operasi

memberikan gambaran tentang teknologi penggunaan Sumber Radiasi Pengion sesuai dengan standar keselamatan;

mengacu pada manual book dari pabrikan; tiap langkah prosedur harus jelas kegiatan,

peralatan yang digunakan dan pelaksananya.

Page 8: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Prosedur Operasi

BAB I. DESKRIPSI PERALATAN

BAB II. PRINSIP KERJA ALAT DAN SISTEM KESELAMATAN

BAB III. PROSEUR PENGOPERASIAN ALAT

BAB IV. PROSEDUR PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF

BAB V. PROSEDUR PENYIMPANAN SUMBER DARI DAN KE TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA

BAB VI. PROSEDUR PERAWATAN

BAB VII.PROSEDUR PENGGANTIAN SUMBER

Page 9: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Prosedur Operasi (lanjutan)

BAB I. DESKRIPSI PERALATANuraikan deskripsi peralatan yang digunakan (termasuk gambar alat) dan spesifikasi teknis sumber radiasi yang digunakan

BAB II. PRINSIP KERJA ALAT DAN SISTEM KESELAMATAN• uraikan prinsip kerja alat dalam kondisi

pengoperasian normal,• uraikan sistem keselamatan yang dimiliki alat jika

terjadi kesalahan prosedur pengoperasian atau timbul kejadian abnormal

Page 10: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Prosedur Operasi (lanjutan)

BAB III. PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT

• uraikan tahapan yang harus dilakukan : persiapan pengoperasian setelah pengoperasian

• setiap tahap pelaksanaan dicatat dalam log book;• lakukan survey paparan radiasi di daerah kerja

sebelum, selama dan setelah bekerja dengan radiasi;

• pastikan sumber radiasi berada dalam posisi aman

Page 11: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Prosedur Operasi (lanjutan)

BAB IV. PROSEDUR PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF

• uraikan tata cara pelaksanaan kegiatan pengangkutan zat radioaktif secara rinci dan berurutan (mekanisme pembungkusan sumber, labelling, marking, hingga barang siap diangkut);

• setiap tahap pelaksanaan kegiatan pengangkutan zat radioaktif harus mengikuti ketentuan PP No. 26 tahun 2002 tentang Keselamatan Pengangkutan Zat Radioaktif;

• setiap tahap pelaksanaan kegiatan pengangkutan zat radioaktif diatur dalam SK Kepala BAPETEN No. 04/Ka-BAPETEN/V-99 tentang Ketentuan Keselamatan untuk Pengangkutan Zat Radioaktif

Page 12: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Prosedur Operasi (lanjutan)

BAB V. PROSEDUR PENYIMPANAN

• uraikan tata cara penyimpanan zat radioaktif/ sumber radiasi dari tempat penyimpanan sementara untuk perawatan atau penggunaan, dan penyimpanan kembali;

• pastikan data personil, zat radioaktif/ sumber radiasi, waktu dan tanggal, serta paparan radiasi pada setiap pengeluaran atau penyimpanan zat radioaktif dicatat dalam logbook.

Page 13: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Prosedur Operasi (lanjutan)

BAB VI. PROSEDUR PERAWATAN

• uraikan tata cara pelaksanaan kegiatan perawatan;

• uraikan tata cara pelaksanaan kegiatan uji fungsi atau uji kebocoran zat radioaktif atau sumber radiasi;

• pastikan data personil, waktu dan tanggal, jenis perawatan dan uji fungsi atau uji kebocoran yang dilakukan serta hasil yang diperoleh dicatat dalam logbook.

Page 14: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Prosedur Operasi (lanjutan)

BAB VII. PROSEDUR PENGGANTIAN ZAT RADIOAKTIF

• uraikan tata cara penggantian zat radioaktif lama dengan zat radioaktif yang baru;

• bila penggantian zat radioaktif dilakukan oleh dan di lokasi pihak ketiga, bab ini tidak perlu diuraikan.

Page 15: 2010 Kapita Selekta (Rini)

III. Penyusunan Program ProteksiRadiasi dan Keselamatan Radiasi

Tujuanmemberikan gambaran tentang penerapanazaz proteksi radiasi dan keselamatanradiasi dalam pelaksanaan kegiatan;

Langkah awal program dan keselamatanproteksi radiasi :

evaluasi radiologipengkajian keselamatan

Page 16: 2010 Kapita Selekta (Rini)

16

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

Evaluasi radiologiTujuan evaluasi radiologi awal adalah menggambarkan situasi yang melibatkan paparan kerja radiasi

Tahapan evaluasi radiologi awal - identifikasi paparan rutin dan potensial- estimasi dosis yang relevan dan kebolehjadiannya- identifikasi proteksi radiasi yang diperlukan untuk memenuhi prinsip optimisasi

Page 17: 2010 Kapita Selekta (Rini)

17

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

Kajian keselamatan meliputi review terhadap :- sifat dan besarnya paparan potensial, serta kemungkinan terjadinya

- batasan dan kondisi teknis pengoperasian sumber- kemungkinan terjadinya kegagalan struktur, sistem, komponen, dan/kesalahan prosedur yang berhubungan dengan proteksi dan keselamatan, serta dampaknya

- perubahan rona lingkungan yang berpengaruh pada proteksi dan keselamatan

- kemungkinan terjadinya kesalahan prosedur pengoperasian, dan akibatnya

- dampak terhadap proteksi dan keselamatan bila dilakukan modifikasi

Page 18: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. PENYELENGGARA KESELAMATAN RADIASI

BAB III. PERSONIL YANG BEKERJA DI FASILITAS

BAB IV. PEMBAGIAN DAERAH KERJA

BAB V. PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI DI DAERAH KERJA

BAB VI. PROGRAM JAMINAN MUTU PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

BAB VII.RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

Page 19: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB I. PENDAHULUAN- Latar Belakang- Tujuan- Dasar Hukum:

PP 29/2008PP 33/2007PP 26/2002PP 27/2002Perka BAPETEN ttg keselamatan

Page 20: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB II. PENYELENGGARA KESELAMATAN RADIASI

• bagan/ struktur organisasi penyelenggarakeselamatan radiasi dan koordinasi pelaporandalam hal terjadi keadaan darurat/ abnormal;

• Definisi, tanggungjawab, kewajiban PemegangIzin dan pihak lain yang terkait denganpemanfaatan sumber radiasi pengion (PPR, Supervisor, Operator)

Page 21: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB III. PERSONIL YANG BEKERJA DI FASILITAS

III.1. Petugas Proteksi Radiasi (PPR)uraikan kualifikasi minimum PPR dan pelatihan yang didapat

III.2. Pekerja radiasi lainnya uraikan kualifikasi minimum dan pelatihan yang didapat

III.3. Tata Cara Pemantauan Dosis Radiasi Personil dan Pemantauan Kesehatan PekerjaIII.3.1. Pemantauan Dosis Radiasi PersonilIII.3.2. Pemantauan Kesehatan Pekerja

Page 22: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB IV. PEMBAGIAN DAERAH KERJA

IV.1. Deskripsi Fasilitas Radiasi dalam KegiatanIV.1.1. Fasilitas kerja dalam kegiatan IV.1.2. Fasilitas Penyimpanan Sementara Zat

Radioaktif / Sumber Radiasi dalam kegiatanIV.2. Spesifikasi Peralatan yang digunakan

Daerah kerja harus didefinisikan secara jelas danklasifikasinya harus didasarkan dari hasil radiologi awalDari penentuan daerah kerja, dapat ditentukan persyaratanuntuk masing-masing daerah kerja,misalnya aturan,peralatan proteksi radiasi, dan fasilitas yang harus ada

Page 23: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB V. PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI DI DAERAH KERJAV.1 Metode pemantauan paparan radiasi di daerah

kerja dan periode pengukurannya- pemantauan radiasi eksterna- pemantauan kontaminasi udara- pemantauan kontaminasi permukaan

V.2 Peralatan pemantauan paparan radiasi

Page 24: 2010 Kapita Selekta (Rini)

24

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

Pemantauan bukan hanya pengukuran saja, tapi memerlukaninterpretasi dan evaluasi.

Tujuan program pemantauan :- Konfirmasi unjuk kerja yang baik (kecukupan supervisi danpelatihan)- Estimasi paparan pekerja- Penyediaan informasi tentang kondisi daerah kerja- Identifikasi baik tidaknya prosedur operasi, karakteristikdesain- Penyediaan informasi untuk pekerja sehingga mereka dapatmengetahui bagaimana, kapan, dan dimana mereka terpapar, dan memotivasi pekerja mengurangi paparan yang merekaterima

Page 25: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB VI. PROGRAM JAMINAN MUTU PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI- uraikan program Jaminan Mutu yang dirancang

untuk memastikan semua peralatan dan sistemkeselamatan diperiksa dan diuji secara berkala,

- program Jaminan Mutu harus memastikanprosedur operasi diikuti secara benar,

- menjelaskan proses pemantauan, proses audit, pembuatan, dan penyimpanan rekaman,

- menjelaskan mekanisme umpan balik dari kejadian kedaruratan dan insiden yang terjadi.

Page 26: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB VII. RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

VII.1. Potensi Keadaan Daruraturaikan potensi kejadian abnormal yang dapat terjadi secara spesifik dan relevan dengan teknologi peralatan yang digunakan

VII.2. Prosedur Penanggulangan Keadaan Daruraturaikan prosedur penanggulangan , lengkap dengan uraian personil pelaksanan dan peralatan yang digunakan

VII.3. Pelaporanuraikan mekanisme dan jangka waktu pelaporan ke pihak terkait, misalnya kepolisian, pemadam kebakaran, BAPETEN

Page 27: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB VII. RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

VII.4. Pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat

uraikan pelatihan (training) yang dilakukan dalam hal penanggulangan keadaan darurat berikut periode pelaksanaannya (secara berkala).

Page 28: 2010 Kapita Selekta (Rini)

28

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)

Situasi paparan darurat mungkin timbul sebagai konsekuensi dari sebuahkecelakaanDalam hampir semua kecelakaan, konsekuensi on-site paling dominanterjadiSetiap pemegang izin harus menjamin bahwa rencana penanggulangankeadaan darurat tersedia

Dalam rencana penanggulangan keadaan darurat harus mencakup :Tanggungjawab manajemen di dalam kawasan, di luar kawasan, dan keluarperbatasan negara dan sistem koordinasiPeran dan tanggungjawab semua pekerja yang terlibat dalam tindakankeadaan daruratRincian langkah protektif yang harus dilakukanBaju protektif dan alat ukur yang digunakanSistem kategorisasi pekerja yang terkena akibat langsung dari suatukecelakaan, misalnya : daftar personil yang terlibat dan lokasinya, sistempengkajian dosis awal secara diniFasilitas dekontaminasi yang layak dan penerimaan di rumah sakit, danpenanganan pekerja yang diduga terkontaminasi atau terkena paparandengan dosis yang melewati batas ambang efek deterministik

Page 29: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Laporan Verifikasi Keselamatan Radiasi

BAB I. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN

BAB II. KEMUNGKINAN TERJADINYA PAPARAN POTENSIAL PADA KEGIATAN

BAB III. KEMUNGKINAN TERJADINYA KESALAHAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PADA KEGIATAN

Page 30: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Laporan Verifikasi Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB I. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN

I.1. Zat Radioaktif/ Sumber Radiasiuraikan spesifikasi teknis zat radioaktif / sumber radiasi (termasuk gambar) yang digunakan

I.2. Peralatan yang digunakanurutkan spesifikasi (termasuk gambar alat) dari berbagai jenis peralatan yang digunakan berikut fungsi alat

Page 31: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Laporan Verifikasi Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB II. KEMUNGKINAN TERJADINYA PAPARAN POTENSIAL • uraikan definisi Paparan Potensial sesuai

dengan PP 33 tahun 2007• uraikan kemungkinan kejadian yang mungkin

menimbulkan Paparan Potensial dengan mengacu pada Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat

• Lakukan pemeringkatan berdasarkan besar dan peluang terjadinya skenario Paparan Potensial

Page 32: 2010 Kapita Selekta (Rini)

Laporan Verifikasi Keselamatan Radiasi (lanjutan)

BAB III. KEMUNGKINAN TERJADINYA KESALAHAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PADA KEGIATAN DAN AKIBAT KESALAHAN YANG DITIMBULKAN

1. Identifikasi langkah-langkah pada prosedur Operasi yang mungkin menimbulkan kesalahan dalam pelaksanaannya

2. Identifikasi kejadian saat Prosedur Operasi tidak mampu dilaksanakan

3. Analisis akibat/ efek yang akan timbul dari kejadian pada butir 1 dan 2

4. Sebutkan tindakan korektif yang meminimilkan dampak negatif pada butir 3

Page 33: 2010 Kapita Selekta (Rini)

33

Jadwal Program Kerja OPR

No Program KerjaTriwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep OktNov Des

1 Pengelolaan Sumber Radiasi

2 Audit Pengelolaan Sumber Radiasi

3 Pemonitoran Daerah Kerja danRadioaktivitas Lingkungan

4 Uji Kebocoran Sumber Radiasi

6 Pemonitoran Dosis Perorangan

7 Audit Pemonitoran Dosis Perorangan

8Pengujian dan Kalibrasi Peralatan Proteksi Radiasi

9 Audit Peralatan Proteksi Radiasi

10 Pengelolaan Limbah Radioaktif

11 Audit Pengelolaan Limbah Radioaktif

12 Evaluasi Petunjuk Pelaksanaan Kerja

Page 34: 2010 Kapita Selekta (Rini)

34

INVENTARISASI SUMBER RADIASI DI LAB SPEKTROSKOPI

2-Mar-09

NO NOMOR IZIN MASA BERLAKU

NAMA DAN NO SERI SUMBER

JML AKTIVITAS /KAPASITAS

MAKSKET

1 2 3 4 5 6 7

Sumber Terbungkus

1 006169.3.155.03000.210 18-Apr-13 Co-57 / NEN 1 1,36 µCi Jan. 1978PDL.INS.2.

3

2 006169.3.155.03000.210 18-Apr-13 Sn-113 / NEN 2 1 µCi Juli 1980PDL.INS.2.

3

3 006169.3.155.03000.210 18-Apr-13 Tl-204 / NEN 2 1 µCi Juni 1980PDL.INS.2.

3

4 006169.3.155.03000.210 18-Apr-13 Na-22 / NEN 2 1 µCi Juni 1980PDL.INS.2.

3

Page 35: 2010 Kapita Selekta (Rini)

35

PROGRAM PERPANJANGAN IZIN PEMANFAATAN

SUMBER RADIASI

Tanggal Disiapkan Diperiksa Disetujui

9 Januari 2008

Penanggung Jawab Lab. Radiografi

Ka. Subbid. Sarana Lab.

Ka. Bid. Penyelenggaraan

NO NO. IZIN JENIS IZIN MASA BERLAKUNAMA/MER

KSUMBER RADIASI

1 008228.3.321.01000.280606 Penelitian 27 Juni 2008Amertest Tech.Ops Ir-192/BT-05157

660 B-2141 90,6 Ci/

2 006169.3.321.02000.200406 Penelitian 19-Apr-08 sumber standard

Page 36: 2010 Kapita Selekta (Rini)

36

Uji Kebocoran Kamera Gamma(dalam kegiatan rutin)

Kamera Gamma yang diuji :Peralatan Ukur yang digunakan :Tanggal Pengukuran :

Hasil Pengukuran

Pelaksana : Tanda Tangan :

NO Radionuklida Aktivitas Keterangan

1

2

3

4

Page 37: 2010 Kapita Selekta (Rini)

37

Uji Kebocoran Pesawat Sinar-X(dalam kegiatan rutin)

POSISI PENGUKURAN (µSv/0,2 min)

SUDUT Timur Timur Laut Utara Barat Laut Barat Barat Daya Selatan Tenggara

0O

45 O

90 O

135 O

180 O

Pesawat Sinar-X yang diuji :Peralatan Ukur yang digunakan :Tanggal Pengukuran :

Hasil Pengukuran

Pelaksana : Tanda Tangan :

Page 38: 2010 Kapita Selekta (Rini)

38

PROGRAM PERAWATAN PERALATAN RADIOGRAFI

No NAMA PERALATAN UJI KEBOCORAN

PENGECEKAN KRANK

PENGECEKAN KABEL

PENYALUR

PENGECEKAN GAS TABUNG

Kalibrasi

1 Kamera Gamma Ir-192 B-2141 Juni, Desember 2008 Juni, Desember 2008 Juni, Desember 2008

2 Pesawat sinar – X Rigaku 200 EGS Juni, Desember 2008 Juni, Desember 2008 Juni, Desember 2008

3 Densitometer Feb, Mei, Ags, Nov 2008

Tanggal Disiapkan Diperiksa Disetujui

9 Januari 2008

Penanggung Jawab Lab. Radiografi

Ka. Subbid. Sarana Lab.

Ka. Bid. Penyelenggaraan

Page 39: 2010 Kapita Selekta (Rini)

39

PROGRAM KALIBRASI SURVEYMETER DI PTKMR

NO MERK TYPE / NO SERI WAKTU KALIBRASI1 Radet YA 119E/3936610 14 Agustus 2009

2 Eberline ESP-520/5350 19 Agustus 2009

3 Ludlum 77-3/112392 31 Maret 2009

4 Aloka TGS 121/66R650 17. April 2009

5 Aloka ICS 321/R00253 19 Februari 2009

6 NDS 33000/54899 7 Juli 2009

Tanggal Disiapkan Diperiksa Disetujui

9 januari 2008 Penanggungjawab Lab PR

Ka. Subbid. Sarana Lab Ka. Bid. Penyelenggaraan

Page 40: 2010 Kapita Selekta (Rini)

40

PROGRAM KALIBRASI PERSONAL DOSIMETER DI PTKMR

NO MERK TYPE / NO SERI WAKTU KALIBRASI1 Pen Dose 306636 29 Mei 2008

2 Pen Dose 306634 29 Mei 2008

3 Pen Dose 4090726 3 Juli 2008

4 TLD T94 002 Feb, Mei, Ags, Nov 2008

5 TLD T94 004 Feb, Mei, Ags, Nov 2008

6 TLD T94 005 Feb, Mei, Ags, Nov 2008

Tanggal Disiapkan Diperiksa Disetujui

9 januari 2008

Penanggungjawab Lab PR

Ka. Subbid. Sarana Lab Ka. Bid. Penyelenggaraan

Page 41: 2010 Kapita Selekta (Rini)

41

KARTU DOSIS

NAMA : INSTANSI : UNIT KERJA : NIP : NO FILM BADGE/TLD :

2008 2009 2010 2011JanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovember

Page 42: 2010 Kapita Selekta (Rini)

42

Pengukuran Dosis Radiasi Eksternal(dalam kegiatan rutin)

Dosimeter yang digunakan : Tanggal Mulai Pengukuran : Tanggal Selesai Pengukuran :

Pelaksana : Tanda Tangan :

No. ID Dosimeter

Lokasi Pengukuran

Dosis Akumulasi (µSv)

Laju Dosis

(µSv/jam)NBD

1

2

3

4

5

6

Page 43: 2010 Kapita Selekta (Rini)

43

Pengukuran Radioaktivitas Udara(dalam kegiatan rutin)

Peralatan yang digunakan : Tanggal Pengukuran : Hasil Pengukuran

Pelaksana : Tanda Tangan :

No. Lokasi Pengukuran Konsentrasi Radioaktivitas (Bq/m3)

1234

Page 44: 2010 Kapita Selekta (Rini)

44

Pengukuran Tingkat Kontaminasi Permukaan(dalam kegiatan rutin)

Peralatan yang digunakan : Tanggal Pengukuran : Hasil Pengukuran

Pelaksana : Tanda Tangan :

No. Lokasi Pengukuran Tingkat Kontaminasi (Bq/cm2)

1234

Page 45: 2010 Kapita Selekta (Rini)

45

Terima Kasih...