2010 kapita selekta (rini)
TRANSCRIPT
1
KEGIATAN PETUGAS PROTEKSI
RADIASI
Rini RindayaniPusdiklat-BATAN
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta dapat memahami :
persyaratan izin penyusunan prosedur operasi penyusunan program proteksi radiasi dan
keselamatan radiasi penyusunan laporan verifikasi
keselamatan radiasi
I. Persyaratan Izin
Berdasarkan PP No. 29 tahun 2008 persyaratan untuk memperoleh izin Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir adalah :
Persyaratan administrasi
Persyaratan teknis; dan/ atau
Khusus
a. Persyaratan Administrasi
1. Identitas pemohon izin;2. Akta pendirian badan hukum atau badan usaha;3. Izin dan/ atau persyaratan yang ditetapkan oleh
instansi lain;4. Denah Lokasi Pemanfaatan Sumber Radiasi
Pengion dan Bahan Nuklir.
b. Persyaratan Teknis
1. Prosedur operasi;2. Spesifikasi teknis Sumber Radiasi atau Bahan
Nuklir, sesuai dengan keselamatan radiasi;3. Perlengkapan proteksi radiasi dan / atau
peralatan keamanan Sumber Radioaktif;4. Program proteksi dan keselamatan radiasi dan/
atau program keamanan Sumber Radioaktif.
b. Persyaratan Teknis (lanjutan)
5. Laporan verifikasi keselamatan radiasi dan/ atau keamanan Sumber Radioaktif;
6. Hasil pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi;7. Data kualifikasi personil
II. Penyusunan Prosedur Operasi
memberikan gambaran tentang teknologi penggunaan Sumber Radiasi Pengion sesuai dengan standar keselamatan;
mengacu pada manual book dari pabrikan; tiap langkah prosedur harus jelas kegiatan,
peralatan yang digunakan dan pelaksananya.
Prosedur Operasi
BAB I. DESKRIPSI PERALATAN
BAB II. PRINSIP KERJA ALAT DAN SISTEM KESELAMATAN
BAB III. PROSEUR PENGOPERASIAN ALAT
BAB IV. PROSEDUR PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF
BAB V. PROSEDUR PENYIMPANAN SUMBER DARI DAN KE TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA
BAB VI. PROSEDUR PERAWATAN
BAB VII.PROSEDUR PENGGANTIAN SUMBER
Prosedur Operasi (lanjutan)
BAB I. DESKRIPSI PERALATANuraikan deskripsi peralatan yang digunakan (termasuk gambar alat) dan spesifikasi teknis sumber radiasi yang digunakan
BAB II. PRINSIP KERJA ALAT DAN SISTEM KESELAMATAN• uraikan prinsip kerja alat dalam kondisi
pengoperasian normal,• uraikan sistem keselamatan yang dimiliki alat jika
terjadi kesalahan prosedur pengoperasian atau timbul kejadian abnormal
Prosedur Operasi (lanjutan)
BAB III. PROSEDUR PENGOPERASIAN ALAT
• uraikan tahapan yang harus dilakukan : persiapan pengoperasian setelah pengoperasian
• setiap tahap pelaksanaan dicatat dalam log book;• lakukan survey paparan radiasi di daerah kerja
sebelum, selama dan setelah bekerja dengan radiasi;
• pastikan sumber radiasi berada dalam posisi aman
Prosedur Operasi (lanjutan)
BAB IV. PROSEDUR PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF
• uraikan tata cara pelaksanaan kegiatan pengangkutan zat radioaktif secara rinci dan berurutan (mekanisme pembungkusan sumber, labelling, marking, hingga barang siap diangkut);
• setiap tahap pelaksanaan kegiatan pengangkutan zat radioaktif harus mengikuti ketentuan PP No. 26 tahun 2002 tentang Keselamatan Pengangkutan Zat Radioaktif;
• setiap tahap pelaksanaan kegiatan pengangkutan zat radioaktif diatur dalam SK Kepala BAPETEN No. 04/Ka-BAPETEN/V-99 tentang Ketentuan Keselamatan untuk Pengangkutan Zat Radioaktif
Prosedur Operasi (lanjutan)
BAB V. PROSEDUR PENYIMPANAN
• uraikan tata cara penyimpanan zat radioaktif/ sumber radiasi dari tempat penyimpanan sementara untuk perawatan atau penggunaan, dan penyimpanan kembali;
• pastikan data personil, zat radioaktif/ sumber radiasi, waktu dan tanggal, serta paparan radiasi pada setiap pengeluaran atau penyimpanan zat radioaktif dicatat dalam logbook.
Prosedur Operasi (lanjutan)
BAB VI. PROSEDUR PERAWATAN
• uraikan tata cara pelaksanaan kegiatan perawatan;
• uraikan tata cara pelaksanaan kegiatan uji fungsi atau uji kebocoran zat radioaktif atau sumber radiasi;
• pastikan data personil, waktu dan tanggal, jenis perawatan dan uji fungsi atau uji kebocoran yang dilakukan serta hasil yang diperoleh dicatat dalam logbook.
Prosedur Operasi (lanjutan)
BAB VII. PROSEDUR PENGGANTIAN ZAT RADIOAKTIF
• uraikan tata cara penggantian zat radioaktif lama dengan zat radioaktif yang baru;
• bila penggantian zat radioaktif dilakukan oleh dan di lokasi pihak ketiga, bab ini tidak perlu diuraikan.
III. Penyusunan Program ProteksiRadiasi dan Keselamatan Radiasi
Tujuanmemberikan gambaran tentang penerapanazaz proteksi radiasi dan keselamatanradiasi dalam pelaksanaan kegiatan;
Langkah awal program dan keselamatanproteksi radiasi :
evaluasi radiologipengkajian keselamatan
16
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
Evaluasi radiologiTujuan evaluasi radiologi awal adalah menggambarkan situasi yang melibatkan paparan kerja radiasi
Tahapan evaluasi radiologi awal - identifikasi paparan rutin dan potensial- estimasi dosis yang relevan dan kebolehjadiannya- identifikasi proteksi radiasi yang diperlukan untuk memenuhi prinsip optimisasi
17
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
Kajian keselamatan meliputi review terhadap :- sifat dan besarnya paparan potensial, serta kemungkinan terjadinya
- batasan dan kondisi teknis pengoperasian sumber- kemungkinan terjadinya kegagalan struktur, sistem, komponen, dan/kesalahan prosedur yang berhubungan dengan proteksi dan keselamatan, serta dampaknya
- perubahan rona lingkungan yang berpengaruh pada proteksi dan keselamatan
- kemungkinan terjadinya kesalahan prosedur pengoperasian, dan akibatnya
- dampak terhadap proteksi dan keselamatan bila dilakukan modifikasi
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PENYELENGGARA KESELAMATAN RADIASI
BAB III. PERSONIL YANG BEKERJA DI FASILITAS
BAB IV. PEMBAGIAN DAERAH KERJA
BAB V. PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI DI DAERAH KERJA
BAB VI. PROGRAM JAMINAN MUTU PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
BAB VII.RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB I. PENDAHULUAN- Latar Belakang- Tujuan- Dasar Hukum:
PP 29/2008PP 33/2007PP 26/2002PP 27/2002Perka BAPETEN ttg keselamatan
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB II. PENYELENGGARA KESELAMATAN RADIASI
• bagan/ struktur organisasi penyelenggarakeselamatan radiasi dan koordinasi pelaporandalam hal terjadi keadaan darurat/ abnormal;
• Definisi, tanggungjawab, kewajiban PemegangIzin dan pihak lain yang terkait denganpemanfaatan sumber radiasi pengion (PPR, Supervisor, Operator)
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB III. PERSONIL YANG BEKERJA DI FASILITAS
III.1. Petugas Proteksi Radiasi (PPR)uraikan kualifikasi minimum PPR dan pelatihan yang didapat
III.2. Pekerja radiasi lainnya uraikan kualifikasi minimum dan pelatihan yang didapat
III.3. Tata Cara Pemantauan Dosis Radiasi Personil dan Pemantauan Kesehatan PekerjaIII.3.1. Pemantauan Dosis Radiasi PersonilIII.3.2. Pemantauan Kesehatan Pekerja
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB IV. PEMBAGIAN DAERAH KERJA
IV.1. Deskripsi Fasilitas Radiasi dalam KegiatanIV.1.1. Fasilitas kerja dalam kegiatan IV.1.2. Fasilitas Penyimpanan Sementara Zat
Radioaktif / Sumber Radiasi dalam kegiatanIV.2. Spesifikasi Peralatan yang digunakan
Daerah kerja harus didefinisikan secara jelas danklasifikasinya harus didasarkan dari hasil radiologi awalDari penentuan daerah kerja, dapat ditentukan persyaratanuntuk masing-masing daerah kerja,misalnya aturan,peralatan proteksi radiasi, dan fasilitas yang harus ada
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB V. PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI DI DAERAH KERJAV.1 Metode pemantauan paparan radiasi di daerah
kerja dan periode pengukurannya- pemantauan radiasi eksterna- pemantauan kontaminasi udara- pemantauan kontaminasi permukaan
V.2 Peralatan pemantauan paparan radiasi
24
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
Pemantauan bukan hanya pengukuran saja, tapi memerlukaninterpretasi dan evaluasi.
Tujuan program pemantauan :- Konfirmasi unjuk kerja yang baik (kecukupan supervisi danpelatihan)- Estimasi paparan pekerja- Penyediaan informasi tentang kondisi daerah kerja- Identifikasi baik tidaknya prosedur operasi, karakteristikdesain- Penyediaan informasi untuk pekerja sehingga mereka dapatmengetahui bagaimana, kapan, dan dimana mereka terpapar, dan memotivasi pekerja mengurangi paparan yang merekaterima
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB VI. PROGRAM JAMINAN MUTU PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI- uraikan program Jaminan Mutu yang dirancang
untuk memastikan semua peralatan dan sistemkeselamatan diperiksa dan diuji secara berkala,
- program Jaminan Mutu harus memastikanprosedur operasi diikuti secara benar,
- menjelaskan proses pemantauan, proses audit, pembuatan, dan penyimpanan rekaman,
- menjelaskan mekanisme umpan balik dari kejadian kedaruratan dan insiden yang terjadi.
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB VII. RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
VII.1. Potensi Keadaan Daruraturaikan potensi kejadian abnormal yang dapat terjadi secara spesifik dan relevan dengan teknologi peralatan yang digunakan
VII.2. Prosedur Penanggulangan Keadaan Daruraturaikan prosedur penanggulangan , lengkap dengan uraian personil pelaksanan dan peralatan yang digunakan
VII.3. Pelaporanuraikan mekanisme dan jangka waktu pelaporan ke pihak terkait, misalnya kepolisian, pemadam kebakaran, BAPETEN
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB VII. RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
VII.4. Pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat
uraikan pelatihan (training) yang dilakukan dalam hal penanggulangan keadaan darurat berikut periode pelaksanaannya (secara berkala).
28
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi (lanjutan)
Situasi paparan darurat mungkin timbul sebagai konsekuensi dari sebuahkecelakaanDalam hampir semua kecelakaan, konsekuensi on-site paling dominanterjadiSetiap pemegang izin harus menjamin bahwa rencana penanggulangankeadaan darurat tersedia
Dalam rencana penanggulangan keadaan darurat harus mencakup :Tanggungjawab manajemen di dalam kawasan, di luar kawasan, dan keluarperbatasan negara dan sistem koordinasiPeran dan tanggungjawab semua pekerja yang terlibat dalam tindakankeadaan daruratRincian langkah protektif yang harus dilakukanBaju protektif dan alat ukur yang digunakanSistem kategorisasi pekerja yang terkena akibat langsung dari suatukecelakaan, misalnya : daftar personil yang terlibat dan lokasinya, sistempengkajian dosis awal secara diniFasilitas dekontaminasi yang layak dan penerimaan di rumah sakit, danpenanganan pekerja yang diduga terkontaminasi atau terkena paparandengan dosis yang melewati batas ambang efek deterministik
Laporan Verifikasi Keselamatan Radiasi
BAB I. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN
BAB II. KEMUNGKINAN TERJADINYA PAPARAN POTENSIAL PADA KEGIATAN
BAB III. KEMUNGKINAN TERJADINYA KESALAHAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PADA KEGIATAN
Laporan Verifikasi Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB I. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN
I.1. Zat Radioaktif/ Sumber Radiasiuraikan spesifikasi teknis zat radioaktif / sumber radiasi (termasuk gambar) yang digunakan
I.2. Peralatan yang digunakanurutkan spesifikasi (termasuk gambar alat) dari berbagai jenis peralatan yang digunakan berikut fungsi alat
Laporan Verifikasi Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB II. KEMUNGKINAN TERJADINYA PAPARAN POTENSIAL • uraikan definisi Paparan Potensial sesuai
dengan PP 33 tahun 2007• uraikan kemungkinan kejadian yang mungkin
menimbulkan Paparan Potensial dengan mengacu pada Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat
• Lakukan pemeringkatan berdasarkan besar dan peluang terjadinya skenario Paparan Potensial
Laporan Verifikasi Keselamatan Radiasi (lanjutan)
BAB III. KEMUNGKINAN TERJADINYA KESALAHAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PADA KEGIATAN DAN AKIBAT KESALAHAN YANG DITIMBULKAN
1. Identifikasi langkah-langkah pada prosedur Operasi yang mungkin menimbulkan kesalahan dalam pelaksanaannya
2. Identifikasi kejadian saat Prosedur Operasi tidak mampu dilaksanakan
3. Analisis akibat/ efek yang akan timbul dari kejadian pada butir 1 dan 2
4. Sebutkan tindakan korektif yang meminimilkan dampak negatif pada butir 3
33
Jadwal Program Kerja OPR
No Program KerjaTriwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep OktNov Des
1 Pengelolaan Sumber Radiasi
2 Audit Pengelolaan Sumber Radiasi
3 Pemonitoran Daerah Kerja danRadioaktivitas Lingkungan
4 Uji Kebocoran Sumber Radiasi
6 Pemonitoran Dosis Perorangan
7 Audit Pemonitoran Dosis Perorangan
8Pengujian dan Kalibrasi Peralatan Proteksi Radiasi
9 Audit Peralatan Proteksi Radiasi
10 Pengelolaan Limbah Radioaktif
11 Audit Pengelolaan Limbah Radioaktif
12 Evaluasi Petunjuk Pelaksanaan Kerja
34
INVENTARISASI SUMBER RADIASI DI LAB SPEKTROSKOPI
2-Mar-09
NO NOMOR IZIN MASA BERLAKU
NAMA DAN NO SERI SUMBER
JML AKTIVITAS /KAPASITAS
MAKSKET
1 2 3 4 5 6 7
Sumber Terbungkus
1 006169.3.155.03000.210 18-Apr-13 Co-57 / NEN 1 1,36 µCi Jan. 1978PDL.INS.2.
3
2 006169.3.155.03000.210 18-Apr-13 Sn-113 / NEN 2 1 µCi Juli 1980PDL.INS.2.
3
3 006169.3.155.03000.210 18-Apr-13 Tl-204 / NEN 2 1 µCi Juni 1980PDL.INS.2.
3
4 006169.3.155.03000.210 18-Apr-13 Na-22 / NEN 2 1 µCi Juni 1980PDL.INS.2.
3
35
PROGRAM PERPANJANGAN IZIN PEMANFAATAN
SUMBER RADIASI
Tanggal Disiapkan Diperiksa Disetujui
9 Januari 2008
Penanggung Jawab Lab. Radiografi
Ka. Subbid. Sarana Lab.
Ka. Bid. Penyelenggaraan
NO NO. IZIN JENIS IZIN MASA BERLAKUNAMA/MER
KSUMBER RADIASI
1 008228.3.321.01000.280606 Penelitian 27 Juni 2008Amertest Tech.Ops Ir-192/BT-05157
660 B-2141 90,6 Ci/
2 006169.3.321.02000.200406 Penelitian 19-Apr-08 sumber standard
36
Uji Kebocoran Kamera Gamma(dalam kegiatan rutin)
Kamera Gamma yang diuji :Peralatan Ukur yang digunakan :Tanggal Pengukuran :
Hasil Pengukuran
Pelaksana : Tanda Tangan :
NO Radionuklida Aktivitas Keterangan
1
2
3
4
37
Uji Kebocoran Pesawat Sinar-X(dalam kegiatan rutin)
POSISI PENGUKURAN (µSv/0,2 min)
SUDUT Timur Timur Laut Utara Barat Laut Barat Barat Daya Selatan Tenggara
0O
45 O
90 O
135 O
180 O
Pesawat Sinar-X yang diuji :Peralatan Ukur yang digunakan :Tanggal Pengukuran :
Hasil Pengukuran
Pelaksana : Tanda Tangan :
38
PROGRAM PERAWATAN PERALATAN RADIOGRAFI
No NAMA PERALATAN UJI KEBOCORAN
PENGECEKAN KRANK
PENGECEKAN KABEL
PENYALUR
PENGECEKAN GAS TABUNG
Kalibrasi
1 Kamera Gamma Ir-192 B-2141 Juni, Desember 2008 Juni, Desember 2008 Juni, Desember 2008
2 Pesawat sinar – X Rigaku 200 EGS Juni, Desember 2008 Juni, Desember 2008 Juni, Desember 2008
3 Densitometer Feb, Mei, Ags, Nov 2008
Tanggal Disiapkan Diperiksa Disetujui
9 Januari 2008
Penanggung Jawab Lab. Radiografi
Ka. Subbid. Sarana Lab.
Ka. Bid. Penyelenggaraan
39
PROGRAM KALIBRASI SURVEYMETER DI PTKMR
NO MERK TYPE / NO SERI WAKTU KALIBRASI1 Radet YA 119E/3936610 14 Agustus 2009
2 Eberline ESP-520/5350 19 Agustus 2009
3 Ludlum 77-3/112392 31 Maret 2009
4 Aloka TGS 121/66R650 17. April 2009
5 Aloka ICS 321/R00253 19 Februari 2009
6 NDS 33000/54899 7 Juli 2009
Tanggal Disiapkan Diperiksa Disetujui
9 januari 2008 Penanggungjawab Lab PR
Ka. Subbid. Sarana Lab Ka. Bid. Penyelenggaraan
40
PROGRAM KALIBRASI PERSONAL DOSIMETER DI PTKMR
NO MERK TYPE / NO SERI WAKTU KALIBRASI1 Pen Dose 306636 29 Mei 2008
2 Pen Dose 306634 29 Mei 2008
3 Pen Dose 4090726 3 Juli 2008
4 TLD T94 002 Feb, Mei, Ags, Nov 2008
5 TLD T94 004 Feb, Mei, Ags, Nov 2008
6 TLD T94 005 Feb, Mei, Ags, Nov 2008
Tanggal Disiapkan Diperiksa Disetujui
9 januari 2008
Penanggungjawab Lab PR
Ka. Subbid. Sarana Lab Ka. Bid. Penyelenggaraan
41
KARTU DOSIS
NAMA : INSTANSI : UNIT KERJA : NIP : NO FILM BADGE/TLD :
2008 2009 2010 2011JanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovember
42
Pengukuran Dosis Radiasi Eksternal(dalam kegiatan rutin)
Dosimeter yang digunakan : Tanggal Mulai Pengukuran : Tanggal Selesai Pengukuran :
Pelaksana : Tanda Tangan :
No. ID Dosimeter
Lokasi Pengukuran
Dosis Akumulasi (µSv)
Laju Dosis
(µSv/jam)NBD
1
2
3
4
5
6
43
Pengukuran Radioaktivitas Udara(dalam kegiatan rutin)
Peralatan yang digunakan : Tanggal Pengukuran : Hasil Pengukuran
Pelaksana : Tanda Tangan :
No. Lokasi Pengukuran Konsentrasi Radioaktivitas (Bq/m3)
1234
44
Pengukuran Tingkat Kontaminasi Permukaan(dalam kegiatan rutin)
Peralatan yang digunakan : Tanggal Pengukuran : Hasil Pengukuran
Pelaksana : Tanda Tangan :
No. Lokasi Pengukuran Tingkat Kontaminasi (Bq/cm2)
1234
45
Terima Kasih...