rini widura

29
KEWIRAUSAHAAN Pengertian kewirausahaan, Etika Wirausaha, Tujuan dan Manfaat Wirausaha serta Ciri- ciri Wirausaha yang berhasil Oleh : Kelompok C3 1. Fuji Angga Riski 2. Rini Widura 3. Septia Anggina 4. Suafni Dosen Pembimbing : 1. Ervino Sugriarta, M.Kes 2. Mahaza, MKM 3. R. Firwandi Marza, M.Kes POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI PADANG

Upload: rini-widura

Post on 26-Nov-2015

52 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat yaa......

TRANSCRIPT

KEWIRAUSAHAAN

Pengertian kewirausahaan, Etika Wirausaha, Tujuan dan Manfaat Wirausaha serta Ciri-ciri Wirausaha yang berhasil

Oleh : Kelompok C31. Fuji Angga Riski2. Rini Widura3. Septia Anggina4. Suafni

Dosen Pembimbing :1. Ervino Sugriarta, M.Kes 2. Mahaza, MKM3. R. Firwandi Marza, M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI PADANGJURUSAN D IV KESEHATAN LINGKUNGAN2013-2014KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah tentang Pengertian Kewirausahaan, Etika Wirausaha dan Manfaat Etika Wirausaha serta Ciri-ciri Wirausaha. Makalah ini di selesaikan dengan beberapa alternatif untuk membantu penulisdalam menyelesaikannya.

Makalah ini meupakan salah satu sarana pembelajaran di kelas dalam kegiatan diskusi tentang Pengertian Kewirausahaan, Etika Wirausaha dan Manfaat Etika Wirausaha serta Ciri-ciri Wirausaha oleh karena itu laporan ini menyajikan beberapa referensi yang akan membantu kami dalam kegiatan diskusi kedepannya. Setiap konsep kami bahas sedemikian rupa dengan rinci dan disertai berbagai contoh yang akan memudahkan untuk memahaminya.

Makalah ini jauh dari kesempurnaan baik dalam hal bahasa bahkan sampai pada hal penyusunan kerangka laporan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini ke depannya dapat lebih baik untuk meningkatkan mutu pembelajaran penulis pada khususnya.

Padang, Maret 2014

Penulis

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual.Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagaian besar pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan di perkonomian kita akan datang dari para wirausaha; orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil reasiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.Kewirausahaan yang dibahasaindonesiakan berkewirausahaan sampai saat ini belum ada definisi yang telah disepakati bersama diantara para ahli. Hal ini dapat disimak dari adanya perbedaan beberapa definisi antara satu ahli dengan ahli lainnya.Pengertian kewirausahaan menurut intruksi presiden RI No.4 tahun 1995; Kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaca mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yangh lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

B. Rumusan masalahBerdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :1. Apakah Pengertian Kewirausahaan2. Bagaimana Etika Wirausaha3. Apakah Tujuan dan Manfaat Etika Wirausaha4. Apakah Ciri-ciri Wirausaha

C. Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan latar belakang dan rumusan masalah di atas adapun tujuan penulisan adalah sebagai berikut :1. Untuk Mengetahui Pengertian Wirausaha2. Untuk Mengetahui Etika Wirausaha3. Untuk Mengetahui Manfaat Etika Wirausaha4. Untuk Mengetahui Ciri-ciri Wirausaha

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian KewirausahaanSecara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah agent who buys means of production at certain prices in order to combine them. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :1. Pengertian kewirausahaan menurut intruksi presiden RI No.4 tahun 1995Kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yangh lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.2. John J. Kao Kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis, menejemen pengambilan resiko yang tepat, dan melalui keterampilan komunikasi untuk memobilisasi seseorang, manusia, uang dan bahan-bahan baku atau sumberdaya lain yang diperlukan untuk lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan baik.

3. Frank Knight (1921)Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.4. Harvey Leibenstein (1968, 1979), Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

B. Etika Kewirausahaan1. Pengertian Etika WirausahaEtika pada dasarnya adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang tidak benar. Etika wirausaha adalah suatu kode etik perilaku aktor berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan. Etika wirausaha sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan organisasi.Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:a. Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral)b. Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam hal ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang).Pengertian etika dapat dibedakan menjadi:a. Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.b. Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasic. Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan bisnis.Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan.Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.

2. Norma KewirausahaanSelain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :a. Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.b. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.c. Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal.

3. Prinsip-prinsip Etika KewirausahaanPrinsip Etika dan Norma Kewirausahaan :a. Prinsip tanggung jawab1) Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya. 2) Tanggung jawab atas dampak profesinya terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain.b. Prinsip keadilan (first come first serviced) c. Prinsip otonomi (kebebasan sepenuhnya dlm menjalankan profesinya) 1) Prinsip otonomi dibatasi oleh tanggung jawab dan komitmen profesi2) Pemerintah boleh campur tangan untuk keselamatan umum d. Prinsip integritas moral Komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan orang lain dan masyarakat.

4. Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnisa. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.b. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani dan penuh pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.c. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ketidakrelaan.d. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan,begitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan.e. Kewajaran/keadilan, yaitu berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.f. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.g. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.h. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.i. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun pertanggun gjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.j. Dapat dipertanggung jawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.

5. Pentingnya Etika BisnisEtika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan perusahaan. Hal ini disebabkan semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder. Stakeholder adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-keputusan perusahaan. Siapa saja stakeholder perusahaan:a. Para pengusaha dan mitra usahaPara pengusaha, selain berfungsi sebagai pesaing, mereka juga berperan sebagai mitra. Dalam hal ini para pengusaha merupakan relasi usaha yang dapat bekerja sama dalam menyediakan informasi atau sumber peluang. Loyalitas mitra usaha akan sangat tergantung pada kepuasan yang diterima dari perusahaan.b. Petani dan perusahaan pemasok bahan bakuPetani dan perusahaan berperan sebagai penyedia bahan baku. Pasokan bahan baku yang kurang bermutu dan pasokan yang lambat dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, keputusan untuk menentukan kualitas barang dan jasa sangat tergantung pada pemasok bahan baku. Loyalitas petani penghasil bahan baku sangat tergantung pada tingkat kepuasan yang diterima dari perusahaan dalam menentukan keputusan harga jual bahan baku maupun dalam bentuk insentif.

c. Organisasi pekerja yang mewakili pekerjaOrganisasi pekerja dapat mempengaruhi keputusan melalui proses tawar-menawar secara kolektif. Perusahaan yang tidak melibatkan karyawan/organisasi pekerja dalam mengambil keputusan sering menimbulkan protes-protes yang menggangu jalannya perusahaan.d. Pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usahaPemerintah dapat mengatur kelancaran aktivitas usaha melalui serangkaian kebijakan yang dibuatnya, karena kebijakan yang dibuat pemerintah akan sangat berpengaruh terhadap iklim usaha.e. Bank penyandang dana perusahaanBank selain sebagai jantungnya perekonomian dalam skala makro, juga sebagai lembaga yang dapat menyediakan dana perusahaan.f. Investor penanam modalInvestor penyandang dana dapat mempengaruhi perusahaan melalui serangkaian persyaratan yang diajukannya. Persyaratan tersebut akan mengikat dan sangat besar pengaruhnya dalam mengambilan keputusan. Loyalitas investor sangat tergantung pada tingkat kepuasan investor atas hasil penanaman modalnya.g. Masyarakat umum yang dilayaniMasyarakat akan selalu menanggapi dan memberikan informasi tentang bisnis yang kita jalankan. Dalam hal ini masyarakat juga merupakan konsumen yang akan menentukan keputusan-keputusan perusahaan dalam menentukan produk barang dan jasa yang dihasilkan dan juga teknik yang digunakan.h. Pelanggan yang membeli produkBarang dan jasa yang akan dihasilkan, teknologi yang digunakan akan sangat dipengaruhi oleh pelanggan dan mempengaruhi keputusan-keputusan bisnis. Dengan demikian etika bisnis merupakan landasan penting dan harus diperhatikan, terutama dalam menciptakan dan melindungi reputasi perusahaan. Oleh sebab itu, etika bisnis merupakan masalah yang sangat sensitif dan kompleks, karena membangun etika untuk mempertahankan reputasi lebih sukar daripada menghancurkannya.6. Cara mempertahankan standar etikaa. Menciptakan kepercayaan perusahaanHal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder.b. Mengembangkan kode etikKode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.c. Menjalankan kode etik secara adil dan konsistend. Melindungi hak perorangane. Mengadakan pelatihan etikaf. Melakukan audit etika secara periodicg. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturanh. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasani. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arahKomunikasi dua arah sangat penting untuk menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.j. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etikak. Para karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana standar etika yang harus dipertahankan.7. Tanggung jawab perusahaanEtika akan sangat berpengaruh pada tingkah laku individual, dalam hal ini tanggung jawab sosial mencoba untuk menjembatani komitmen individu dan kelompok dalam suatu lingkungan sosial.Tanggung jawab perusahaan, meliputi:a. Tanggung jawab terhadap lingkunganPerusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan harus memperhatikan, melestarikan dan menjaga lingkungan.b. Tanggung jawab terhadap karyawanSemua aktivitas sumber daya manusia diarahkan pada tanggung jawab kepada karyawan, dengan cara:1) Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan2) Memberikan umpan balik, baik yang positif maupun negatif3) Menceritakan kepada karyawan tentang kepercayaan4) Membiarkan karyawan mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya5) Memberikan imbalan kepada karyawan dengan baik6) Memberikan kepercayaan kepada karyawanc. Tanggung jawab terhadap pelanggan Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan, meliputi dua kategori, yaitu:1) Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas2) Memberikan harga produk yang wajar dan adil

Selain itu, perusahaan juga harus melindungi hak-hak pelanggan, yaitu:1) Hak untuk mendapatkan produk yang aman2) Hak untuk mendapatkan informasi tentang segala aspek3) Hak untuk didengar4) Hak untuk memilih apa yang akan dibelid. Tanggung jawab terhadap investorTanggung jawab berupa menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan memaksimumkan laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.e. Tanggung jawab terhadap masyarakatTanggung jawab berupa menyediakan dan menciptakan kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.

C. Tujuan dan Manfat Wirausaha1. Tujuan Kewirausahaana. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitasb. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakatc. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal, dan ungguld. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat2. Manfaat KewirausahaanThomas W Zimmerer (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna untuk untuk mewujudkan cita-citanya.b. Memberi peluang melakukan perubahanSemakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnyaBanyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.d. Memiliki peluang untuk meraih keuntunganWalaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas stanley dan William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3dari jutawan Amerika serika. Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain (karyawan perusahaan lain).e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanyaPengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil. Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.f. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakanHal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertentu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikuti nasihat Harvey McKey. Menurut McKey: Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan penrnah terpaksa harus bekerja sehari pun dalam hidup anda Hal ini yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya.

D. Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil 1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.4. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.6. Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.7. Komitmen pada berbagai pihak.8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

BAB IIIPENTUP

A. KESIMPULAN1. Pengertian WirausahaSecara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah agent who buys means of production at certain prices in order to combine them. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin.2. Etika Wirausahaa. Pengertian Etika WirausahaEtika pada dasarnya adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang tidak benar. Etika wirausaha adalah suatu kode etik perilaku aktor berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan. Etika wirausaha sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan organisasi.b. Norma Kewirausahaan1) Norma Hukum2) Norma Kebijakan dan Prosedur Komuniksasi3) Norma Moralc. Priunsip Etika Wirausaha1) Prinsip Tanggung Jawab2) Prinsip Keadilan3) Prinsip Otonomi4) Prinsip Integritas Moral3. Tujuan dan Manfat Wirausahaa. Tujuan Kewirausahaan1) Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas2) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat3) Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul4) Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakatb. Manfaat Kewirausahaan1) Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib diri sendiri2) Member peluang untuk melakukan perubahan3) Member peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya4) Memiliki peluang untuk meraih keuntungan5) Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya6) Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan merasa menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya4. Ciri-ciri Wirausaha yang Berhasila. Memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelasb. Inisiatif dan selalu proaktifc. Berorientasi pada prestasid. Berani mengambil resikoe. Kerja kerasf. Bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dijalankan g. Komitmen pada berbagai pihakh. Mengambangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak

B. SARAN Dalam berwirausaha sebelumnya kita harus memahami arti dari berwirausaha sesuai dengan etika berwirausaha. Agar dalam berwirausaha kita bisa memberikan yang terbaik terhadap semua orang dan menghasilkan yang terbaik untuk diri sendiri. Dalam berwirausaha apa yang menjadi usaha kita itu harus sesuai dengan profesi, potensi, bakat dan harus memiliki prestasi dalam bidang itu agar kita lebih mudah muenuju tingkat kesuksesan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji. 2007. Pengantar Bisnis Pengelola Bisnis Dalam Era Globalisasi. Jakarta: Rineka Cipta. Diakses oleh Fuji Angga Riski tanggal 3 Maret 2014. 11:30 WIBLongenecker, Justin G & dkk. 2001. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil Buku I. Jakarta: Salemba Empat. Diakses oleh Rini Widura tanggal 28 Februari 2014. 12:24Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. Jakarta: Salemba Empat. Diakses oleh Fuji AnggA Riski tanggal 3 Maret 2014. 11:15Justin G. Longenecker, & dkk. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil Buku I. (2001, Jakarta: Salemba Empat).hal:4. Diakses oleh Septia Anggina tanggal 4 maret 2014. 16:31Leonardus Saiman. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. (2009, Jakarta: Salemba Empat).hal:42-43. Diakses oleh Fuji Angga Riski tanggal 3 Maret 2014. 11:43Leonardus Saiman. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. (2009, Jakarta: Salemba Empat).hal: 44-45. Diakses oleh Suafni tanggal 4 Maret 2014. 16:22Leonardus Saiman. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. (2009, Jakarta: Salemba Empat).hal:45-46. Diakses oleh Suafni tanggal 4 Maret 2014. 16:25Leonardus Saiman. Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus. (2009, Jakarta: Salemba Empat).hal: 56-58Diakses oleh Septia Anggina tanggal 4 maret 2014. 16:50http://jalurwirausaha.blogspot.com/2012/12/ciri-ciri-wirausaha-sukses.htmldiakses oleh Rini widura tanggal 28 Februari 2014. 11:50