makalah radio_kelompok 2.docx

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai penyampaian informasi kepada khalayak dalam ruang lingkup yang luas dan dapat dilakukan secara serentak. Khalayak dapat menerima secara langsung informasi atau pesan dari tempat kejadian. Radio memeperlihatkan kemampuannya sebagai media massa dengan cara yang berbeda, dilihat dari perbandingan salah satu system penyebaran yaitu antara satelit digital atau online. Radio seakan-akan telah memperpenedk jarak dan memepersempit kesenjangan strata kehidupan masyarakat, serta memeberikan peluang untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan masyarakat sebagai audiens untuk semakin terbuka terhadap perubahan yang terjadi. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari proses berlangsungnya gerakan kebudayaan.

Upload: nissa-ismira

Post on 15-Apr-2016

35 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Radio_kelompok 2.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya

sebagai penyampaian informasi kepada khalayak dalam ruang lingkup

yang luas dan dapat dilakukan secara serentak. Khalayak dapat menerima

secara langsung informasi atau pesan dari tempat kejadian. Radio

memeperlihatkan kemampuannya sebagai media massa dengan cara yang

berbeda, dilihat dari perbandingan salah satu system penyebaran yaitu

antara satelit digital atau online.

Radio seakan-akan telah memperpenedk jarak dan memepersempit

kesenjangan strata kehidupan masyarakat, serta memeberikan peluang

untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan masyarakat sebagai

audiens untuk semakin terbuka terhadap perubahan yang terjadi. Hal ini

merupakan konsekuensi logis dari proses berlangsungnya gerakan

kebudayaan.

Radio dikenal sebagai media yang populis, praktis dan sederhana.

Penyampaian pesan yang dilakukan dengan lisan atau suara menciptakan

suasana begitu akrab. Ikatan emosional antara radio dengan

pendengarnya lebih mudah terbentuk dibandingkan melalui media

lainnya karena radio sangat tersegmentasi dan personal. Walaupun

bermunculan media yang lebih modern, radio tidak pernah ditinggalkan

pendengarnya. Sebagai sarana hiburan, promosi dan informasi radio

tetap menjadi pilihan walaupun dalam porsi terbatas.

Page 2: Makalah Radio_kelompok 2.docx

Indonesia dengan masyarakat agraris dan jangkauan wilayah yang

sangat luas, radio telah mejawab kebutuhan sebagai media komunikasi

yang dapat menjangkau berbagai kalangan, Dalam perkembangannya,

radio sangat dekat dengan masyarakat tradisional dan kamu muda. Tidak

heran bila media ini berkembang dengan cepat di semua Negara yang

sedang membangun sebagai subsistem dalam sistem komunikasi

nasional.

Pada dasarnya radio dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem

gelombang suara yang dipancarkan dari suatu stasiun dan dapat diterima

oleh pesawat-pesawat penerima di rumah, di mobil, di kapal, dan

sebagainya. (Palapah & Syamsudin, 1983:307). Jadi, yang pertama-tama

dimaksud dengan istilah radio bukan perbedaannya, bukan pula

bentuknya, akan tetapi mencakup bentuk fisik dan kegiatan radio yang

saling menjalin dan tidak terpisah satu sama lain.

Radio siaran merupakan salah satu bentuk dari komunikasi massa.

Melalui radio siaran suatu komunikasi yang akan disampaikan oleh

komunikator kepada khalayak banyak dapat berlangsung dalam waktu

yang singkat dan komunikan akan menerima komunikasi secara

bersamaan walaupun di tempat yang berbeda dan terpencar.

Page 3: Makalah Radio_kelompok 2.docx

1.2 Rumusan Masalah

1. Aoakah yang dimaksud radio?

2. Bagaimana sejarah munculnya radio sebagai media massa?

3. Bagaimana perkembangan radio hingga saat ini?

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui sejarah dan perkembangan radio di Indonesia dan

dunia pada umumnya.

2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai radio.

Page 4: Makalah Radio_kelompok 2.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Radio

2.2 Sejarah Radio

2.3 Perkembangan Radio

2.3.1 Jenis-jenis Siaran Radio

Jenis-jenis siaran radio dapat dibagi ke dalam empat kategori, yaitu

ditinjau dari segi frekuensi, gelombang, dari penyelenggara, dan dari

perkembangannya.

1. Berdasarkan Frekuensi

Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa

dalam selang waktu yang diberikan.

a. Amplitudo Modulasi (AM)

Saluran AM merupakan saluran yang pertama kali digunakan

dalam teknologi penyiaran. Menurut ketentuan internasional, saluran

AM berada pada blok frekuensi 300-3000 KHz. Pada sistem AM, sinyal

informasi mengubah-ubah amplitude gelombang pembawa, namun

frekuensinya tetap. Dalam memancarkan sinyal, saluran AM

memanfaatkan gelmbang elektromagnetik bumi atau yang disebut

dengan ground waves dan juga gelombang udara atau sky waves. Kedua

jenis gelombang ini dapat membawa sinyal ke wilayah yang sangat jauh.

Itu sebabnya mengapa radio Am mampu menyampaikan siarannya

hingga ke tempat yang sangat jauh.

Page 5: Makalah Radio_kelompok 2.docx

b. Frekuensi Modulasi (FM)

Saluran FM ditetapkan secara internasional berada pada blok

frekuensi VHF (very high frequency), yaitu 30-300 MHz. Di Indonesia,

rentang pita frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada

diantara 87,5 – 108 MHz. Pada wilayah frekuensi ini secara relatif, bebas

dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan.

Jangkauan dari sistem modulasi ini tidak sejauh, jika dibandingkan pada

sistem modulasi AM dimana panjang gelombangnya lebih panjang.

Luas wilayah yang dapat dicakup siaran FM merupakan kombinasi

dari daya watt dan tinggi tiang pemancar. Semakin tinggi daya watt

stasiun FM, semakin tinggi tiang pemancar, maka semakin kuat sinyal

yang dipancarkan.

Keunggulan saluran FM dibandingkan AM adalah pada kualitas

suara yang sangat bagus. Saluran ini nyaris bebas dari gangguan udara.

2. Berdasarkan Gelombang

a. Gelombang panjang ( long wave )

Gelombang jenis ini memiliki signal yang panjang sehingga mampu

menjangkau range area yang sangat luas.

b. Gelombang pendek ( short wave )

Gelombang yang menggunakan udara sebagai mediator.

Gelombang ini mempunyai ruang frekuensi yang sangat lebar yaitu dari

1600 KHz sampai 30.000 KHz.

Page 6: Makalah Radio_kelompok 2.docx

c. Gelombang medium (medium wave)

Gelombang yang menggunakan permukaan bumi sebagai

mediator. Gelombang ini berada pada jalur 540 sampai 1600 KHz. Secara

umum kebanyakan gelombang yang dipakai oleh stasiun radio. Jenis yang

dipakai oleh gelombang ini adalam AM (amplitude modulation) dan FM

(frequency modulation).

3. Berdasarkan Penyelenggara:

a. Radio milik Negara

Sebelum menjadi Lembaga Penyiaran Publik sejak tahun 2000, Radio

Republik Indonesia (RRI) berstatus sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan)

yaitu badan usaha milik negara (BUMN) yang tidak mencari untung.

Dalam status Perusahaan Jawatan RRI telah menjalankan prinsip-prinsip

radio publik yang independen. Perusahaan Jawatan dapat dikatakan

sebagai status transisi dari lembaga Penyiaran Pemerintah menuju

Lembaga Penyiaran Publik pada masa reformasi.

Sejak tahun 2005, RRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik,

repositioning dari Institusi Pemerintah ini juga ditandai dengan adanya

komitmen menyeluruh karyawan RRI diseluruh Indonesia, penulis turut

aktif berpartisipasi dalam melakukan diskusi-diskusi internal maupun

eksternal, termasuk mengikuti berbagai pelatihan tentang Public Service

Broadcasting di dalam dan luar negeri.

Page 7: Makalah Radio_kelompok 2.docx

b. Radio publik

Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, Radio terdiri dari Dewan

Pengawas dan Dewan Direksi. Dewan Pengawas yang berjumlah 5 orang

terdiri dari unsur publik, pemerintah dan perusahaan. Dewan Pengawas

yang merupakan wujud representasi dan supervisi publik memilih Dewan

Direksi yang berjumlah 5 orang yang bertugas melaksanakan kebijakan

penyiaran dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan penyiaran.

Status sebagai Lembaga Penyiaran Publik juga ditegaskan melalui

Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan 12 tahun 2005 yang merupakan

penjabaran lebih lanjut dari Undang Undang Nomor 32/2002.

Sebagai radio publik RRI memberi kesempatan yang seluas-luasnya

kepada publik untuk turut merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan

mengevaluasi operasional siaran RRI melalui dialog interaktif dan

pertemuan-pertemuan yang diadakan Dewan dan Direksi serta kepala-

kepala stasiun dengan kelompok-kekompok pemerhati RRI dan “citizen

journalism” (jurnalisme warga). Sebagai media massa yang independen,

RRI dalam menyajikan informasi, berita terutama, menganut prinsip cover

both sides untuk ungkapan kebenaran.

c. Radio swasta/komersial

Radio siaran swasta FM dan AM yang dapat digunakan untuk

penyampaian informasi ini dapat dikemas dalam bentuk acara khusus

maupun dengan memasukkan pesan ke dalam acara tertentu, akhirnya

Page 8: Makalah Radio_kelompok 2.docx

memilih radio sebagai sarana untuk mendapatkan finansial, mereka

selanjutnya mengemas pelaksanaan siaran dengan konsep ekonomi yang

diharapkan akan memperoleh kemanfaatan finansial setelah melakukan

kegiatan penyiaran.

Pengelolaan radio swasta berdasarkan hasil rating oleh surveyor dan

juga selera/kreativitas pengelola. Kepentingan radio swasta diarahkan

kepada segmen pasar yang disasar. Dalam siarannya radio swasta

mengikuti keinginan dan selera pasar. Bahasa penyiar dalam radio swasta

cenderung mengikuti gaya bicara orang kota (Jakarta).

d. Radio komunitas

Radio komunitas adalah stasiun siaran radio yang dimiliki, dikelola,

diperuntukkan, diinisiatifkan dan didirikan oleh sebuah komunitas.

Pelaksana penyiaran (seperti radio) komunitas disebut sebagai lembaga

penyiaran komunitas.

Radio komunitas juga sering disebut sebagai radio sosial, radio

pendidikan, atau radio alternatif. Intinya, radio komunitas adalah “dari,

oleh, untuk dan tentang komunitas”.

Ada beberapa perbedaan antara radio komunitas dengan radio

swasta yaitu, pengelolaan radio Komunitas berdasarkan hasil diskusi dan

kesepakatan bersama warga sedangkan pengelolaan radio swasta

berdasarkan hasil rating oleh surveyor dan juga selera/kreativitas

pengelola. Radio komunitas mengutamakan kepentingan dan kebutuhan

warga di wilayah tempat radio tersebut sedangkan radio swasta

Page 9: Makalah Radio_kelompok 2.docx

diarahkan kepada segmen pasar yang disasar. Dalam siarannya radio

komunitas menyajikan tema-tema yang dibutuhkan warga setempat

sedangkan radio swasta mengikuti keinginan dan selera pasar. Bahasa

penyiar dalam radio komunitas mengikuti dialek lokal dan kebiasaan

berbicara setempat sedangkan radio swasta cenderung mengikuti gaya

bicara orang kota (Jakarta).

Radio Komunitas sebetulnya muncul untuk mengisi keterbatasan dari

lembaga penyiaran lain yang belum mampu memberikan dan memenuhi

kebutuhan masyarakat akan informasi yang mereka butuhkan.

Secara nyata Radio Komunitas di Indonesia mulai menampakkan

keberadaannya kurang lebih tahun 1993 atau 11 tahun sebelum

disahkannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran

yang secara eksplisit menyebutkan Lembaga Penyiaran Komunitas

sebagai bagian dari sistem Penyiaran Indonesia.

Radio komunitas sampai saat ini masih menghadapi kesulitan di

regulasi. Setelah mendapat pengakuan dari UU Penyiaran tahun 2002,

regulasi yang berada di bawahnya seperti Peraturan Pemerintah yang

mengatur lebih detail soal perizinan atau frekuensi masih belum

mendukung perkembangan radio komunitas.

Adapun keberadaan radio komunitas semakin marak dewasa ini di

Indonesia setelah di deklarasikannya Jaringan Radio Komunitas Indonesia

(JRKI), pada tahun 2002 atau 3 bulan sebelum UU Penyiaran di sahkan.

Sejak itu bermunculan radio komunitas di beberapa daerah. Selanjutnya

Page 10: Makalah Radio_kelompok 2.docx

mereka membentuk jaringan-jaringan wilayah seperti, Jawa Barat,

Yogyakarta, Lombok – Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,

Jabotabek, Banten, Lampung, Bali, Padang, Sulawesi Selatan, Sulawesi

Utara dan Irian Jaya (Sorong). Agenda utama JRKI adalah advokasi

terhadap penyiaran komunitas di Indonesia menuju demokratisasi

penyiaran.

e. Radio asing

Radio luar negeri yang bisa didengar di Indonesia, biasanya

menggunakan jaringan satelit. Biasanya pemancar radio ini menggunakan

daya listrik yang jauh lebih tinggi dari stasiun radio lainnya.

4. Berdasarkan Perkembangannya

a. Radio Internet

Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-

radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat

internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional

yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan

medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini

memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan

pendengar memiliki perangkat internet.

Page 11: Makalah Radio_kelompok 2.docx

b. Radio Satelit

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal

digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang

kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang

terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah

jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja

siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa

menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa

diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki

garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja

yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung

c. Radio Berdefinisi Tinggi (HD Radio)

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan

menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu

memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang

sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi

yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya

dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk

dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat

khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

Page 12: Makalah Radio_kelompok 2.docx

2.4 Peran dan Fungsi Radio

Radio sebagai teknologi telekomunikasi tidak dapat melepaskan perannya

dalam komunikasi. Radio dengan peran komunikasi untuk

menginformasikan, salah satu fungsi radio sekarang adalah untuk

menginformasikan berita tentang segala sesuatu, baik itu menyangkut

peristiwa disekitar, pemerintah, ekonomi, sosial ataupun dalam bentuk

hiburan. Selain peran menginformasikan radio juga berperan dalam

mengedukasi masyarakat, melalui informasi-informasi yang disampaikan

melalui radio, masyarakat menjadi tau dan paham tentang suatu informasi.

Namun pada zaman dulu terutama dimana perkambangan informasi masi

sangat terbatas, dan radio menjadi salah satunya sumber informasi yang

ada, membuat radio memiliki hegemoni untuk mengontrol masyarakat. Hal

ini sesuai dengan teori jarum suntik atau yang disebut teori Hypodermic

Needle, dimana apa yang diberikan atau disajikan oleh media diterima oleh

masyarakat begitu saja, hal ini dapat terjadi karena pada zaman dulu, media

belum banyak berkembang dan akses untuk mencari informasi lain sangatlah

terbatas dan membuat mudahnya masyarakat menerima informasi dan

mempercayai informasi yang diberikan oleh media. Tetapi saat ini dengan

teori jarum suntik sudah tidak dapat digunakan lagi, karena sudah digantikan

dengan teori uses and gratification, karena sifat manusia yang dinamis dan

pada zaman sekarang akses untuk informasi sudah mudah dan manusia

dapat bebas memilih dan manusia memiliki kontrol untuk dapat menseleksi

informasi manakah yang akan diterimanya dan mana yang ditolaknya. Hal ini

Page 13: Makalah Radio_kelompok 2.docx

dapat membuat manusia dapat memandang informasi yang diberikan dari

berbagai sudut pandang dan tidak lagi subjektif dari satu sudut pandang

saja.

Dalam konsep komunikasi, radio memegang peran sebagai channel atau

perantara. Radio digunakan sebagai sarana untuk mengirimkan informasi

dari sumber kepada receiver. Perannya sebagai channel menuntut untuk

efektifnya peran dan fungsi dari radio dalam mengirimkan informasi ke

receiver. Pada zaman dahulu dengan keterbatasan radio yang hanya dapat

mengirimkan informasi dalam bentuk radio sudah dianggap cukup efektif,

namun tentu tuntutan zaman menuntut informasi yang disampaikan agar

lebih lengkap dan mecakup semua hal baik audio maupun visual, membuat

radio sudah cukup jarang dipergunakan untuk saat ini, namun bukan berarti

ditinggalkan secara total oleh semua masyarakat. Eksistensi radio sudah

berkembang mengikuti zaman sekarang ini, perkembangannya membuat

komunikasi dalam radio tidak terbatas hanya satu arah saja, namun jika

dikombinasikan dapat menjadi komunikasi semi dua arah ataupun

komunikasi dua arah. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi

komunikasi yang sudah cukup canggih, penyiaran radio dapat dilakukan

melalui internet yang memungkinkan jangkauan bebas untuk semua orang

selama memiliki akses internet dan jika dikombinasikan dengan telepon,

makan interkasi antara source informasi dari radio dan pendengar ataupun

receiver informasi dari radio dapat saling berinteraksi yang bersifat dua arah.

Page 14: Makalah Radio_kelompok 2.docx

(http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-komunikasi/158-

peran-dan-perkembangan-radio-dalam-komunikasi).

Ada banyak manfaat dalam mendengarkan radio, salah satunya adalah

menjadi sarana hiburan. Terkadang saat seseorang mulai bosan dan

mengantuk, radio bisa menjadi peneman anda untuk melewatkan hari agar

tetap membuka mata dengan mendengar penyiar berbicara dan lagu-lagu

yang diputar. Radio juga dapat mengasah kecerdasan lenguistik, kecerdasan

lenguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara baik,

jelas dan benar. Setiap penyiar yang baik pasti menggunakan kata-kata yang

tersusun secara rapih dan baik dan mudah dimengerti oleh para

pendengarnya sehingga kita dapat menambah kecerdasan lenguistik kita.

Membuka wawasan, dengan banyaknya informasi yang disajikan dan di

siarkan kita dapat mencerna dan mengetahui banyak wawasan baru yang

dapat menjadi informasi yang baik untuk kita. Menjadi sarana atau teman

belajar bagi sebagian orang, karena sebagian dari kita membutuhkan

perantara musik ataupun radio untuk sarana atau alat bantu menemani saat

mereka belajar. Dengan mendengar radio secara sering, kita dapat

mengasah imajinasi dengan membayangkan tragedi suatu kejadian ataupun

memikirkan apa yang dimaksud di pembicara di ujung saluran radio kita. Kita

dapat mengasah dengan baik memory kita dan membayangkan apa yang

dimaksud atau yang digambarkan si pembicara dalam bentuk kata-kata.

Dengan banyaknya manfaat yang didapat masyarakat dari mendengarkan

radio, maka mulai beragam pula format radio yang tersebar saat ini. Ada

Page 15: Makalah Radio_kelompok 2.docx

radio yang menyiarkan lagu-lagu hits dalam dan luar negeri dari yang music

bergenre santai hingga rock sekalipun mulai tersedia, dan bahkan dangdut

sekalipun banyak menjadi pilihan masyarakat. Mulai dari berita mengenai

informasi jalanan hingga berita international dan gosip artis international tak

luput diberitakan. Acara-acara kuis menjadi salah satu isi format radio saat

ini, dengan memberikan hadiah uang tunai dari ratusan hingga jutaan rupiah

bagi pemenang kuis. Ada banyak hal yang dipakai oleh suatu perusahaan

penyiaran radio untuk menarik minat para pendengarnya untuk berlama-

lama mendengar radio mereka dan para penyiar berlomba-lomba untuk

menarik hati dengan membuat kagum para pendengar saat mendengar

penyiar berbicara. Bahkan pendengar tidak tahu siapa orang yang berbicara

dibalik radio yang mereka dengar.

Sejatinya radio masih menjadi alat yang didengar oleh para masyarakat

dimanapun mereka berada. Karena radio memiliki program dan daya tarik

sendiri tanpa memikirkan kalah saing dengan media lainnya. Radio lebih

mudah di bawa kemana-mana bahkan dalam genggaman tanganpun kita

bisa mendengarkan radio dari ponsel kita. Radio tidak akan kalah untuk

bersaing walaupun perlahan tersingkirkan. Tetapi radio masih menjadi

saingan berat bagi media lainnya.

(http://komunikasi.us/index.php/course/3256-bersaing-dengan-radio-yang-

perlahan-tersingkirkan)

Page 16: Makalah Radio_kelompok 2.docx

2.5 Audien Radio

Di Indonesia media penyiaran sudah sangat tersegmentasi adalah

stasiun radio. Berdasarkan riset, stasiun radio di kota besar tidak dapat

lagi menjadi media yang bersifat umum yang membidik seluruh

masyarakat. Stasiun di kota besar harus membidik segemen secara

terbatas. Misalnya: kalangan remaja, perempuan, kalangan pebisnis, dan

lain-lain. Di kota besar program stasiun radio umumnya sudah

tersegmentasi.

Di kota kecil atau daerah, segmentasi audien mungkin tidak terlalu

diperlukan karena tingkat persaingan masih sangat rendah sehingga

media penyiaran cenederung masih bersifat umum. Stasiun radio dengan

segmentasi audien yang jelas pada dasarnya memiliki potensi yang

sangat besar digunakan para pemasang iklan untuk mencapai

konsumennya.

Radio dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh

media cetak. Pendengar radio dapat dijangkau dalam seketika, dan

pesan-pesan yang disampaikan lewat radio menimbulkan efek imajinasi

yang besar. Namun demikian, radio memiliki sifat lokal yaitu memiliki

daya jangkauan yang terbatas. Oleh karena itu, dalam radius

jangkauannya radio harus memiliki segmentasi yang jelas dan tajam

siapa yang ingin dijangkaunya.

Untuk stasiun radio baru amat penting menentukan segmentasi

sebelum memulai aktivitas siaran. Segmentasi yang jelas akan

menentukan format siaran yang meliputi pemilihan program dan gaya

Page 17: Makalah Radio_kelompok 2.docx

siaran sesuai target yang dituju. Tujuan penentuan format siaran adalah

untuk memenuhi sasaran khalayak secara spesifik dan untuk kesiapan

berkompetisi dengan radio dan televisi lainnya di suatu lokasi. Target

audien radio juga ditentukan berdasarkan segmentasi audien,

diantaranya yaitu:

1. Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis pada dasarnya segmentasi yang didasarkan

pada peta kependudukan, misalnya: usia, jenis kelamin, besarnya

anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan, tingkat penghasilan, agama,

sukum, dan lain sebagainya. Data demografi dibutuhkan antara lain

untuk mengantisipasi perubahan-perubahan audien menyangkut

bagaimana media penyiaran menilai potensi audien yang tersedia

dalam setiapa area geografi yang dapat dijangkau.

2. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis membagi-bagi khalayak audien berdasarkan

jangkauan geografis. Pasar audien dibagi-bagi ke dalam beberapa unit

geografis yang berbeda yang mencakup suatu wilayah Negara,

provinsi, kabupaten, kota hingga kelingkungan perumahan.

PEmasangan iklan media penyiaran menggunakan segmentasi

geografis ini karena konsumen terkadang memilih kebiasaan

berbelanja yang berbeda-beda dipengaruhi lokasi dimana mereka

tinggal.

3. Segmentasi Geodemografis

Page 18: Makalah Radio_kelompok 2.docx

Ini merupakan gabungan dari segmenatsi geografis dan segmentasi

demografis. Para penganut konsep ini percaya bahwa mereka

menempati geografis yang sama cenederung memiliki karakter-

karakter demografis yang sama pula. Namun wilayah tempat tinggal

mereka harus sesempit mungkin, misalnya kawasan-kawasan

pemukiman atau kelurahan dikota-kota besar. Mereka yang tinggal

didaerah elit cenederung memiliki karakter yang berbeda dengan

mereka yang bertempat tinggal di kawasan perkampungan.

4. Segmentasi Psikografis

Psikogarfis adalah segmentasi berdasarkan gaya hidup dan

kpribadian manusia. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang,

dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi sesorang. Gaya

hidup mencerminkan bagaimana seseorang mengahbiskan waktu dan

uangnya yang dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat, dan opini-

opininya. Dengan demikian, psikografis adalah segementasi yang

mengelompokan audien secara lebih tajam daripada sekadar

variable-variabel demografi.

2.6 Jenis Program Radio

2.6.1 Berita Radio

Berita radio merupakan laporan atas suatu peristiwa atau pendapat yang

penting atau menarik. Siaran berita dibedakan dengan siaran informasi.

Siaran berita adalah sajian fakta yang diolah kembali menururt kaidah

jurnalistik radio. Sedangkan siaan informasi tidak selalu bersumber dari

fakta di lapangan namun tetap dikerjakan menurut kaidah jurnalistik. Salah

Page 19: Makalah Radio_kelompok 2.docx

satu bentuk siaran informasi popular di radio adalah informasi actual yang

diambil dari surat kabar atau internet.

Format penyiaran berita radio terdiri atas:

1. Siaran langsung (live report), yaitu reporter mendapatkan fajta atau

siaran dari lapangan dan pada saat bersamaan melaporkannya dari

lokasi.

2. Siaran tunda, dalam hal ini reporter mendapatkan fakta dari lapangan,

kemudian kembali ke studio untuk mengolahnya terlebih dahulu

sebelum disiarkan. Informasi yang diperoleh ini dapat dikemas ke

dalam berita langsung (straight news) atau berita feature.

2.6.2 Iklan Radio

2.6.3 Jinggle Radio

Jinggle atau radio air promo adalah gabungan musik dan kata yang

mengidentifikasi keberadaan sebuah stasiun radio. Tujuan produksi jingle

bagi radio adalah untuk mempromosikan symbol atau identitas terpenting

dari radio agar selalu diingat pendengar, membentuk citra radio di benak

pendengar.

Ada tiga jenis jinggel, ysitu: pertama, jinggel untuk stasiun radio

(radio expose); kedua, jinggel untuk acara radio (programme expose); dan

ketiga, jinggel untuk penyiarradio (announcer expose). Durasi jinggel pada

umumnya 5 sampai 15 detik.

2.6.4 Talkshow Interactive

Perbincangan radio (talk show) pada dasarnya adalah kombinasi

antara seni berbicara dan seni wawancara. Setiap penyiar radio sudah

semestinya adalah seorang yang pandai menyusun kata-kata dan pandai

berwawancara.

Perencanaan produksi talk show antara lain meliputi: penentuan

target pendengar yang dituju agar topic yang dipilih sesuai dengan

kebutuhan pendengar, menentukan narasumber yang berkompeten

terhadap topic yang dibahas, memilih penyiar serta menyiapkan lokasi dan

perlatan on air terutama jika siaran langsung dari lapangan.

Page 20: Makalah Radio_kelompok 2.docx

Terdapat tiga bentuk program perbincangan yang banyak

digunakan stasiun radio adalah:

1. One-on-one-show, yaitu bentuk perbincangan saat penyiar

(pewawancara) dan nara sumber mendiskusikan suatu topic dengan

dua posisi mikrofon terpisah di ruang studio yang sama.

2. Panel discussion, pewawancara sebagai moderator hadir bersama

sejumlah narasumber.

3. Call in show, program perbincangan yang hanya melibatkan telepon

dari pendengar.

2.6.5 Infotainment radio

Infotainment merupakan singkatan dari information dan

entertainment yang berisi suatu kombinasi sajian siaran informasi dan

hiburan atau sajin informasi yang bersifat menghibur. Infotainment dalam

kemasan yang lebih lengkap kerap disebut majalah udara yaitu suatu acara

yang memadukan antara musik, lagu, tuturan informasi, berita, dan iklan.

Tiga bentuk Infotainment radio yang popular di Indonesia adalah:

1. Info-Infotainment: penyampaian informasi dari dunia hiburan dengan

diselingi pemutaran lagu. Proporsi durasi pemutaran lagu sama

dengan pembacaan narasi informasi.

2. Infotainment: penyampain informasi, promosi, dan sejenisnya dari

dunia hiburan yang topiknyamenyatu atau senada dengan lagu-lagu

atau musik diputar.

3. Information dan entertainment: sajian informasi khususnya berisi

berita-berita actual dilengkapi perbincangan yang selalu dari khazanah

duni hiburan, diselingi pemutaran lagu, iklan, dan sebagainya.

2.7 Riset Radio

2.9 Pemasaran Program Radio

Page 21: Makalah Radio_kelompok 2.docx

2.10 Kode Etik Radio

Kode Etik Siaran Radio berikut ini dikutip dari Pedoman Perilaku

Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) yang ditetapkan

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Yang dimaksud dengan Penyiaran

adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran

dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan

menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau

media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan

oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Siaran adalah

pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara

dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat

interaktif maupun tidak, yang dapat diterimamelalui perangkat

penerima siaran. Program siaran adalah program yang berisi pesan

atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, suara dan gambar,

atau yang berbentuk grafis atau karakter, baik yang bersifat interaktif

maupun tidak, yang disiarkan oleh lembaga penyiaran. Jenis-Jenis

Program Siaran Dalam P3 SPS disebutkan jenis-jenis program siaran

radio sebagai berikut: Program faktual adalah program siaran yang

menyajikan fakta nonfiksi. Program nonfaktual adalah program siaran

yang menyajikan fiksi, yang berisi ekspresi seni dan budaya serta

rekayasa dan/atau imajinasi dari pengalaman individu dan/atau

kelompok.  Program Layanan Publik adalah program faktual yang

diproduksi dan disiarkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial

lembaga penyiaran kepada masyarakat. Program Siaran Jurnalistik

Page 22: Makalah Radio_kelompok 2.docx

adalah program yang berisi berita dan/atau informasi yang ditujukan

untuk kepentingan publik berdasarkan Pedoman Perilaku Penyiaran

dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS). Program lokal adalah

program siaran dengan muatan lokal yang mencakup program siaran

jurnalistik, program siaran faktual, dan program siaran nonfaktual

dalam rangka pengembangan potensi daerah setempat serta dikerjakan

dan diproduksi oleh sumber daya dan lembaga penyiaran daerah

setempat. Program asing adalah program siaran yang berasal dari luar

negeri. Program kuis, undian berhadiah, dan permainan berhadiah

lainnya adalah program siaran berupa perlombaan, adu ketangkasan,

adu cepat menjawab pertanyaan, undian, dan permainan lain yang

menjanjikan hadiah. Siaran iklan adalah siaran informasi yang bersifat

komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang,

dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa

imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.  Siaran iklan

niaga adalah siaran iklan komersial yang disiarkan melalui penyiaran

radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan,

dan/atau mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran

untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan produk yang

ditawarkan. Siaran iklan layanan masyarakat (ILM) adalah siaran iklan

nonkomersial yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi

dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau

mempromosikan gagasan, cita-cita, anjuran, dan/atau pesan-pesan

lainnya kepada masyarakat untuk mempengaruhi khalayak agar

Page 23: Makalah Radio_kelompok 2.docx

berbuat dan/atau bertingkah laku sesuai dengan pesan iklan tersebut.

Progam siaran berlangganan adalah program yang berisi pesan atau

rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar

atau yang berbentuk grafis atau karakter yang disiarkan oleh lembaga

penyiaran berlangganan.  Program penggalangan dana adalah program

siaran yang bertujuan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat

yang diperuntukkan bagi kegiatan sosial. Kode Etik Siaran Radio

Wajib menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan

yang mencakup keberagaman budaya, usia, gender, dan/atau

kehidupan sosial ekonomi. Tidak boleh menyajikan program yang

merendahkan, mempertentangkan dan/atau melecehkan suku, agama,

ras, dan antargolongan yang mencakup keberagaman budaya, usia,

gender, dan/atau kehidupan sosial ekonomi. Dalam memproduksi

dan/atau menyiarkan sebuah program siaran yang berisi tentang

keunikan suatu budaya dan/atau kehidupan sosial masyarakat tertentu

wajib mempertimbangkan kemungkinan munculnya ketidaknyamanan

khalayak atas program siaran tersebut. Wajib menghormati nilai dan

norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat.

Wajib memperhatikan etika profesi yang dimiliki oleh profesi tertentu

yang ditampilkan dalam isi siaran agar tidak merugikan dan

menimbulkan dampak negatif di masyarakat. Wajib memperhatikan

kemanfaatan dan perlindungan untuk kepentingan publik. Wajib

menjaga independensi dan netralitas isi siaran dalam setiap program

siaran. Wajib menyiarkan program siaran layanan publik. Wajib

Page 24: Makalah Radio_kelompok 2.docx

memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada anak dengan

menyiarkan program siaran pada waktu yang tepat sesuai dengan

penggolongan program siaran. Wajib memperhatikan kepentingan

anak dalam setiap aspek produksi siaran. Wajib menjunjung tinggi

prinsip-prinsip jurnalistik, antara lain: akurat, berimbang, adil, tidak

beritikad buruk, tidak menghasut dan menyesatkan, tidak

mencampuradukkan fakta dan opini pribadi, tidak menonjolkan unsur

sadistis, tidak mempertentangkan suku, agama, ras dan antargolongan,

serta tidak membuat berita bohong, fitnah, dan cabul.

(http://www.komunikasipraktis.com/2014/11/kode-etik-siaran-

radio.html)

2.11 Radio Indonesia

Banyak sarana telekomunikasi yang mulai berkembang dengan pesat selain

radio, terdapat televisi, internet, telepon dan sebagainya yang

mencerminkan telekomunikasi merupakan hal yang paling penting bagi

kehidupan manusia atau elementer. Beberapa waktu terakhir memang

radio sedikit tergeser dengan adanya televisi dan internet yang

memberikan inovasi baru kepada masyarakat. Radio sempat tertinggal dan

mulai tidak diperhatikan. Acara televisi yang membawa informasi secara

audio-visual memiliki penggemar yang cukup banyak. Namun, radio

sekarang pun bisa berdiri sejajar dengan televisi serta internet, bahkan

memanfaatkan kehebatan internet untuk bisa mengakses radio digital.

Page 25: Makalah Radio_kelompok 2.docx

Dengan format atau warna baru yang disampaikan oleh radio, maka

penggemar radio tidak pergi meninggalkannya. Selalu ada warna baru yang

diberikan oleh radio, kita bisa mendengar saluran khusus wanita seperti

Female Radio, atau radio mengenai info-info penting seperti kecelakaan,

macet atau tentang politik sekalipun. Namun tetap yang merajai format

radio di Indonesia adalah radio untuk kalangan orang muda, yang

menganut sistem format clock, atau format per-jam. Sebagai contoh

Prambors Radio, radio ini mengusung tema lagu-lagu hits, tetapi setiap jam

pasti ada info-info penting tentang lalu lintas atau seputar selebrity. Hal ni

telah terjadwal agar pendengar tidak kebosanan saat mendengar radio

yang isinya monoton. Jika format radio telah sesuai dengan segmentasi

masyarakat maka penyebarluasan informasi menjadi lebih efektif.

Dampak Positif keberadaan radio bagi Indonesia :

1. Dalam bidang pengetahuan : Banyak informasi yang bisa didapatkan

melalui radio. Hampir semua stasuin radio menyiarkan info-info

penting baik bersifat politik atau entertaiment. Semuanya bisa

didapatkan melalui radio, meskipun hanya berbentuk audio, tetapi

radio mampu memenuhi sebagian informasi kebutuhan

masyarakat. Radio sangat mengambil andil yang sangat besar dalam

perkembangan rakyat Indonesia, terutama masyarakat menengah

kebawah. Mungkin tanpa radio mereka tidak mengetahui apa yang

sedang terjadi di dalam bangsanya sendiri.

Page 26: Makalah Radio_kelompok 2.docx

2. Dalam bidang sosialisasi : Fungsi penyebaran informasi adalah salah

satu fungsi dari radio. Tidak semua rakyat Indonesia dapat membeli

televisi apalagi untuk mendapatkan sebuah smartphone. Radio

menjadi barang berharga mereka untuk melihat dunia dan negaranya

sendiri, melalui radio mereka bisa mengetahui secara informasi baik

dalam maupun luar negeri. Beberapa stasiun radio pun sering

menyampaikan radio seputar Indonesia contohnya RRI. Beberapa

stasiun radio pun dulu pernah mengambil bagian dalam kemerdekaan

Indonesia, berkat radio semua rakyat Indonesia tahu bahwa negaranya

telah merdeka.

3. Dalam bidang ekonomi : Berkembangya radio juga tak hanya

membawa dampak secara informatif tetapi juga dalam hal ekonomi.

Iklan dalam radio merupakan bentuk nyata dalam hal ekonomi, radio

bisa membawa keuntungan bagi beberapa pihak dengan pemasangan

iklan tersebut, terlihat bahwa terdapat dampak secara ekonomi yang

dibawa oleh radio. Contoh iklan provider XL yang berada didalam

siaran Prambors Radio.

Kita telah mengetahui bagaimana definisi, perkembangan, serta

dampak secara nyata di Indonesia. Tampaklah bahwa radio sangat

membawa nilai positif bagi khalayak ramai, serta merupakan sesuatu yang

penting bagi berlangsungnya komunkasi. Oleh karena itu, jangan sungkan

Page 27: Makalah Radio_kelompok 2.docx

untuk terus mendengar radio, karena bisa saja informasi yang tidak kalian

dapatkan di televisi bisa didapatkan dengan mudah melalui radio.

http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-

komunikasi/3173-all-about-radio) 15 maret 2015

Page 28: Makalah Radio_kelompok 2.docx

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Saran

3.2 Kesimpulan